• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Wabillahi taufik wal-hidayah. Wassalamu alaikum wr.wb. Serang, 09 Februari 201. Kelompok 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Wabillahi taufik wal-hidayah. Wassalamu alaikum wr.wb. Serang, 09 Februari 201. Kelompok 5"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah menciptakan kita dan yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya juga meridhoi amal ibadah kita, sehingga akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Moneter. Kesejahteraan dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW.

Sebelum melanjutkan penyusunan, terlebih dahulu kami mengucapakan terimakasih kepada pihak-pihak yang turut serta membantu dalam mendorong kami untuk menyelesaikan makalah ini,

Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangannya dan masih jauh dari sempurna baik dari segi isi, metodologi penulisan, maupun analisisnya.Oleh karena itu sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak untuk perbaikan penulisan ini. Meskipun demikian, inilah karya maksimal kami yang dapat dilakukan hingga saat ini.

Wabillahi taufik wal-hidayah Wassalamu’alaikum wr.wb.

Serang, 09 Februari 201

(2)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 2 1.3. Tujuan ... 3 BAB II ... 4 PEMBAHASAN ... 4

2.1. Pengertian Pasar Uang ... 4

2.2. Tujuan Dan Fungsi Pasar Uang ... 5

2.3. Macam-Macam Transaksi Yang Terdapat Dipasar Uang ... 7

2.4. Peserta Pasar Uang ... 7

2.5. Instrumen Pasar Uang ... 8

2.6. Karakteristik Pasar Uang ... 12

2.7. Indikator Pasar Uang ... 13

2.8. Jenis-Jenis Risiko Investasi Dipasar Uang ... 14

2.9. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang ... 15

2.10. Pasar Uang Internasional ... 16

2.11. Perhitungan dan Kurva Pasar Uang ... 16

BAB III ... 20

PENUTUP ... 20

3.1. Kesimpulan ... 20

(3)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pasar uang ( Money Market ) di Indonesia masih relatif baru jika

dibandingkan dengan negara-negara maju. Namun, dalam perkembangan dunia sekarang ini, pasar uang di Indonesia juga ikut berkembang walaupun tidak semarak perkembangan pasar modal ( Capital Market ).

Ada beberapa alasan mengapa pasar uang dibutuhkan dalam sistem

perekonomian karena banyaknya perusahaan serta individu yang mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows. Misalnya, perusahaan

melakukan penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu yang lain ia harus mengeluarkan uang untuk menutupi biaya operasionalnya. Untuk mengatasi masaah tersebut ( pada saat kas perusahaan mengalami defisit ), maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjaman dengan mencari lembaga keuangan atau pihak yang lainnya yang memiliki surplus dana maka perusahaan tersebut menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh pendapatan daripada memberikan dana nya tak terpakai atau idle.

Oleh karena itu, pasar uang berungsi untuk menjembatani adanya kesenjangan antara penerimaan dan pengeluaran dana, menutup kekurangan dengan pinjaman jangka pendek apabila pengeluaran dana yang melebihi penerimaan, dan

penyediaann outlet investasi untuk memperoleh pendapatan bunga bagi unit yang penerimaannya melebihi pengeluaran.

Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatarbelakangi oleh adanya pengusaha untuk mendapatkan jumlah dana jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut.

(4)

2

1. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya.

2. Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunandengan membeli SBI dan Surat Berharga Pasar Uang dan

3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat .

Pada pasar uang yang dijadikan komoditas untuk diperdagangkan adalah uang itu sendiri dengan berwujud surat-surat berharg, dan ada juga uang itu sendiri seperti jual beli pada pasar valuta asing.

Pasar uang dibutuhkan oleh banyak perusahaan dan individu yang mengalami arus kas tidak sesuai antara inflows dan outflows misalnya, perusahaan melakukan

penagihan dari klien pada periode tertentu dan pada waktu lain ia harus melakukan uang untuk menutupi biaya operasionalnya. Perusahaan pada saat mengalami defisit sementara dapat memasuki pasar uang sebagai peminjam dari perusahaan yang surplus dana. Selanjutnya pada saat megalami surplus dana perusahaan menjadi kreditor untuk memperoleh pendapatan daripada memberikan

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Pasar Uang ? 2. Apa Fungsi dan Tujuan Pasar Uang ?

3. Jelaskan Macam-Macam Transaksi Yang Terdapat Dipasar Uang ? 4. Sebutkan Peserta Pasar Uang?

5. Jelaskan apa yang dimaksud Instrumen Pasar Uang? 6. Jelaskan yang dimaksud dengan Karakteristik Pasar Uang? 7. Apa saja Indikator Pasar Uang ?

8. Jelaskan Jenis-Jenis Risiko Investasi Dipasar Uang? 9. Jelaskan Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang? 10.Apa yang dimaksud dengan Pasar Uang Internasional

(5)

3 1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan Pasar Uang. 2. Untuk mengetahui Fungsi dan Tujuan Pasar Uang.

3. Untuk menjelaskan Macam-Macam Transaksi Yang Terdapat Dipasar Uang. 4. Untuk mengetahui Peserta Pasar Uang.

5. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud Instrumen Pasar Uang. 6. Untuk menjelaskan Karakteristik Pasar Uang.

7. Untuk mengetahui Indikator Pasar Uang.

8. Untuk menjelaskan Jenis-Jenis Risiko Investasi Dipasar Uang. 9. Untuk mengetahui kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang. 10. Untuk mengetahui Pasar Uang Internasional.

(6)

4

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pasar Uang

Pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara sedangkan yang dimsksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai 30 tahun, yanng dapat diperjualbelikan didalam pasar uang.

Perwujudan dari pasar semacam ini berupa institusi dimana individu atau organisisi yang mempunyai kelebihan jangka pendek bertemu dengan individu yang memerlukan dana. Pasar uang menurut panji anoraga dan piji pakarti (2001:19) mempunyai ciri: jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demmand bertemu secara langsung dan tidak perlu

guarantor underwriter. Pasar uang dan pasar modal sebetulnya merupakan sarana investasi dan moblisasi dana.

Pengertian lain yang dapat dikemukakan disini yaitu pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana aats kelebihan likuiditasnya.

Pasar uang (money market) adalah pasar dengan instrumen finansial jangka pendek, umumnya yang diperjualbelikan berkualitas tinggi. Jangka waktu instrumen pasar uang biasanya jatuh tempo dalam waktu satu tahu atau kurang.

Sesuai dengan namanya, pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran dana-dana atau suarat-surat berharaga yang mempunyai jangka waktu satu

(7)

5

tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat disalurkan melalui lemaga-lembaga perbankan. Pasar uang sering juga disebut pasar kredit jangka pendek.

2.2. Tujuan Dan Fungsi Pasar Uang

Investor dipasar uang terutama mencari keamanan dan likuiditas disamping peluang untuk memperoleh pendapatan bunga. Hal tersebut dikarenakan dana yang diinvestasiakan dipasar uang kelebihan untuk sementara dan biasanya dibutuhkan dalam waktu singkat untuk membayar pajak, gaji, dividen, dan sebagainya. dengan alasan ini, maka investor sangat sensitif terhadap resiko.

Pasar uang pada prinsipnya merupakan sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan, dan peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan jangka pendeknya maupun dalam rangka melakuakan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.

Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lebaga keuangan, perusahaan non keuangan, dan peserta-peserta lainnya baik memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun dalam rangka meminjamkan dana atas kelebihan likuiditasnya.

Pasar uang juga berfungsi sebagai pengendali moneter dalam melaksanakan oprasi pasar terbuka. SBI (sertifikat bank indonesia) sebagai instrumen dalam melakuan oprasi pasar terbuka digunakan untuk kontraksi moneter. Lembaga-lembaga yang aktif dipasar uang adalah bank komersial, bank dagang, penyalur uang, dan bank sentral pemerintah.

Pasar uang secara tidak langsung dimaksudkan sebagai sarana pengendali moneter oleh penguasa moneter dalam melaksanakan oprasi pasar terbuka. Pengendalian oprasi pasar terbuka oleh Bank Indonesia dilakuakan dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)dan surat berharga Pasar Uang (SBPU). SBI sebagai instrmen dalam melakukan oprasi pasar terbuka digunakan untuk tujuan kontraksi moneter. Sementara SBPU berfungsi sebagai instrumen ekspansi moneter.

Sarana alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan nonkeuangan, dan peserta-peserta lainnya, baik dalam memnuhi

(8)

6

kebutuhan dalam jangka pendeknya maupun dalam rangka melakukan penempatan dana atas kelebihan likuiditasnya.

Sebagai sarana pengendali moneter (secara tidak langsuang) oleh penguasa moneter dalam melaksanakan oprasi terbuka. Karena diindonesia pelaksanaan oprasi pasar terbuka oleh bank sentral indonesia dilakukan melakuan melaluai pasar uang dengan sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan surat berharga Pasar Uang (SBPU) sebgai instrumennya.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang adalah sebagai berikut. 1. Pihak yang membutuhkan dana

Dalam hal ini baik bank maupun perusahaan non bank yang kebetulan membutuhkan dana yang segera harus dipenuhi untuk kepentingan tertentu. 2. Pihak yang menanamkan dana

Yaitu pihak yang menyediakan dana atau pihak yang menjual dana baik bank maupun perusahaan non bank dengan tujuan investasi di pasar uang.

Bagi pihak yang memerlukan dan mencari dana tersebut di pasar uang terdapat beberapa tujuan ini tergantung dari kepentingan dan kebutuhan pencari dana. Tujuan dalam menghimpun dana dari pasar uang yaitu:

1. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, seperti membayar utang yang segera akan jatuh tempo.

2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas, karena disebabkan kekurangan uang kas

3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, yaitu membayar biaya-biaya, upah karyawan, gaji, pembelian bahan dan kebutuhan modal kerja lainnya.

4. Bank mengalami kalah kliring, hal ini terjadi di lembaga kliring dan harus segera dibayar

Sedangkan tujuan bagi pihak yang bermaksud menanamkan dananya di pasar modal adalah:

(9)

7

2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan;

3. Spekulasi, dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam waktu relatif singkat dan dalam kondisi ekonomi tertentu.

2.3. Macam-Macam Transaksi Yang Terdapat Dipasar Uang 1. Pasar Uang Antarbank

Pasar uang antarbank adalah transaksi untuk menyerahkan sejumlah kelebihan dana suatu bank kepada bank yang lain, dimana bank yang menerima dana sedang kalaah kliring. Kalah kliring artinya sebuah bank kekurangan dana untuk membayar kepada nasabahnya.

2. Surat Berharga Pasar Uang

Surat berharga pasar uang (SBPU) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh bank umum dan dibeli oleh Bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan likuiditas bank umum dan menekankan laju inflasi. Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

3. Sertifikat Deposito

Adalah semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh bank dalam nilai nominal tertentu sebagai surat atau unuk.

4. Pasar Valuta Asing

Yaitu tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Pasar valuta asing sering disebut bursa valuta asing. Lembaga yang mengkhususkan kegiatan nya dalam pertukaran uang asing disebut money chager.

2.4. Peserta Pasar Uang

Para peserta dalam pasar uang adalah bank atau lembaga-lembaga keuangan yang memerlukan dana jangka pendek dan biasanya pembelian

(10)

8

surat-surat berharga pasar uang hanya didasarkan kepada kepercayaan semata, hal ini disebabkan surat-surat berharga pasar uang biasanya tanpa jaminan tertentu. Oleh karena itu faktor kepercayaan sangatlah dominan sebelum surat-surat tersebut dibelikan oleh investor disamping faktor-faktor lainnya.

1. Bank Sentral (Central Bank) 2. Bank Komersial 3. Lembaga Keuangan 4. Perusahaan-Perusahaan Besar (Mnc) 5. Individual 6. Broker 7. Perusahaan-Perusahaan Umum 8. Perusahaan Asuransi 9. Yayasan

10. Lembaga Keuangan Lainnya: Koprasi Dan Rumah Gadai. 2.5. Instrumen Pasar Uang

Pemilihan dana oleh investor didalam pasar uang tentu dengan berbagai pertimbangan.investor dapat memilih salah satu dari sekian banyak surat surat

berharga yang ditawarkan sesuai dengan tujuan masing masing. Surast surat berharag yang ditawarkan dipasar uang kita sebut dengan instumen pasar uang.

Jenis-jenis instrumen pasar uang yang ditawarkan antara lain: 1. Interbank Call Money

Merupakan pinjaman antar bank yang terjadi dalam proses kliring. Dalam transaksi kliring yang diselenggarakan oleh bank indonnesia setiap har dan selalu saja ada yang kalah dan menang. Bagi bank yang kalah kliring apabila tidak dapat menutupi kekalahannya, maka akan terkena sanksi dari Bank Indonesia. Oleh karena itu, agar tidak terkena sanksi akibat kekurangan likuiditas, bank tersebut

(11)

9

dapat meminjamkan uang dari bank lain yang kita kenal dengan nama intrbank call money atau Call Money.

Pengertian Call Money itu sendiri adalah kredit atau pinjaman yang harus dilunasi atau dibayar apabila sudah ada tagihan atau panggilan dari pihak pemberi dana (kreditor). Jangka waktu kredit berkisar antara 1 hari sampai dengan 7 hari. Pemberian Call Money dapat berbentuk One day Call money (Overnigh) dimana harus dilunasi. Call Money dapat pula berbentuk Two day call money dimana pelunasannya dua hari.

Proses pemberian Call Money pada prinsipnya tidak berbeda dengan pemberian kredit umumnya. Mungkin yang menjadi perbedaan adalah

pesyaratannya yang ringan serta jangka waktunya yang relatif singkat. Namun, sebelum fasilitas call money diberikan, terlebih dahulu pihak kredior

mempertimbangkan masalah kepercayaan. Hal ini disebabkan jaminan yang diberikan hanyalah jaminan kepercayaan.

Ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan berkaitan dengan pemberian fasilias Call Money, antara lain sebagai berikut:

a. Fasilitas call money diberikan dilembaga kliring kepada bank bank yang mengalami kakalahan kliring dan kekurangan likuiditas

b. Besaranya pinjaman call money tidak boleh melebihi kalah kliring hari ini c. Instrumen pinjaman dapat berupa promes

d. Maksimal jangka waktu 7 Hari dan apabila tidak dapat dilunasi pada masa jatuh tempo, maka akan berubah menjadi pinjaman biasa.

2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat bank indonesia merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh bank sentral (Bank Indonesia). Penerbitan SBI dilakuakan atas unjuk dengan nominal tertentu dan penerbitan SBI biasanya dikaitkan dengan kebijaksanaan pemerintah terhadap oprasi pasar terbuka (open market opration) dalam masalah

penanggulangan jumlah uang beredar.

SBI pertama kalli diterbitkan tahun 1970 dan hanya diperdagangkan antar bank. Namun, kebijaksanaan ini tidak berlangsung lama, karena pemerintah

(12)

10

menerbitkan sertifikat deposito tahun 1971. SBI diterbitkan kembali dengan keluarnya kebijaksanaan deregulasi perbankan 1 juni 1983.

Tujuan bagi investor baik bank maupun lembaga keuangan lainnya membelli SBI adalah sebagai akibat kelebihan dana yang tidak disalurkan untuk sementara waktu, namun jika pihak investor memerlukan dana kembali maka dengan mudah SBI dapat diperjualkan kepada pihak Bank Indonesia atau pihak lainnya.

3. Sertifikat Deposito

Sejalannya dengan kebijaksanaan pemerintah yang membolehkan pihak perbankan untuk menerbitkan sertifikat deposito sejak tahun 1071, maka sampai sekarang ini sertifikat deposito merupkan alternatif utama bagi pihak perbankan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendeknya.

Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dengan nomilal tertentu. Jangka waktu nya pun bervariasi dengan keinginan bank. Pencairan sertifikat deposito dapat dilakuakan setelah jatuh tempo. Namun apabila investor memerlukan dana, maka dapat pula sertifikat deposito ini diperjualbelikan apakah kepada lembaga ataupun pihak umum.

Perbedaan antara sertifikat deposito dengan deposito berjangaka adalah dalam hal identitas, dimana sertifikat deposito atas unjuk, sedangkan deposito berjangka atas nama. Dengan tanpa identitas (atas unjuk) ini, maka sertifikat deposito dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan sedangkan deposito berjangka tidak. Kemudian dalam hal nominal sertifikat deposito sudah tercetak sedangkan sertifikat berjangaka belum. Perbedaan lainnya adalah dalam hal penarikan bunga, dimana sertifikat deposito dapat ditarik dimuka sedangka deposito berjangkahanya dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo. 4. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)

Merupakan surat berharaga yang diperkenalkan oleh bank indonesia tahun 1985 sebagai salah satu alat untuk melakukan oprasi pasar terbuka dalam rangka menstabilkan nilai rupiah. Bank atau lembaga keuangan yang ingin memperoleh dana jangka pendek dapat menerbitkan SBPU ini kemudian diperjualbelikan dengan bank Indonesia atau pihak lainnya.

(13)

11

penerbitan warkat-warkat dapat berupa wasel atau promes dengan jangka waktu antara 30 hari sampai dengan 130 hari.

5. Banker’s Acceptance

Merupakan wesel Bank yang diberikan cap dengan kata-kata “accepted”. Dan dapat diperjualbelikan dipasar uang sebagai salah satu sumber dana jangka pendek. Jangka waktu penarikan wesel berkisar antara 30 hari sampai 180 hari. Wesel yanng diberi cap “accepted” inilah yang kemudian kita kenal dangan Banker’s Accepted.

Banker’s Acceptance terjadi dalam perdagangan luar negri (ekspor impor). Terjadinya banker’s acceptanse dimana adanya proses transaksi pembelian dan penjualan barang antar negara. Sebagai contoh importir di Indonesia ingin

membeli barang dari penjual (eksportir). Setetah menyetujui dan menandatangani sales contrak anata keduanya maka importir dapat membuka LC dengan baik di jakarta ( Opening Bank ). Atas persetujuan bank importir maka bank eksportir ( Advising Bank ) yang ditunjuk dapat membuka wesel atas nama bank importir begitu barang dikapalkan atau dikirim.

6. Commercial Paper

Commercial Paper adalah kertas berharga yang dapat di perdagangkan di pasar uang dengan jangka waktu yang tidak lebih dari satu tahun. Yang termasuk

kedalam jenis Commercial Paper adalah promes yang diterbitkan oleh perusahaan lembaga keuangan, termasuk lembaga keuangan.

Penerbitan promes yang termasuk ke dalam jenis Commercial Paper ini tidak disertai jaminan tertentu. Seperti halnya jenis surat berharga pasar uang lainnya, bahwa penerbitan Commercial Paper ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan modal jangka pendek perusahaan dimana kepada si pemegang promes penerbit berjanji untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat jatuh tempo. Kelebihan daripada Commercial Paper terletak daripada jaminan dimana pihak penerbit tidak perlu menyediakan jaminan tertentu. Kemudian tingkat suku bunga yang relatif rendah jika dibandingkn degan jenis kredit lainnya. Hal lain adalah penerbitannya relatif mudah dengan jangka waktu yang tidak terlalu pendek. Sedangkan kelemahannya adalah akibat tidak adanya jaminan tertentu, maka untuk menjualnya relatif lebih sulit apabila si penerbit tersebut bonafiditasnya

(14)

12

dianggap kurang. Kelemahan lainnya dana yang diperoleh hanya digunakan untuk modal kerja.

7. Treasury Bills

Merupakan instrumen pasar modal yang diterbitkan oleh bank sentral dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Penerbitan Treasury Bills oleh bank sentral ini biasanya atas unjuk dengan nominal tertentu pula.

Keuntungan dari Treasury Bills ini bagi pembeli faktor kepercayaan akan dibayar kembali mengingat diterbitkan oleh bank pemerintah disamping jenis surat berharga ini mudah dijualbelikan. Treasury Billy diterbitkan di luar negeri sedangkan dimIndonesia dapat disamakan dengan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.

8. Repuchase Agreement

Merupakan bentuk surat berharga yang juga dapat diperjual belikan dengan suatu perjanjian tetulis bahwa si penjual akan membeli kembali surat-surat

berharga tersebut. Pembelian kembali surat-surat berharga tersebut disertai dengan perjanjian yaitu harga dan tanggal jatuh temponya.

Transaksi Repuchase Agreement ini diperjualbelikan secara diskonto. Instrument yang diperjualbelikan dapat berupa sertifikat deposito SBI,SBPU, serta Treasury Bills.

2.6. Karakteristik Pasar Uang

Pasar uang merupakan mekanisme yang mempertemukan pihak yang memiliki surplus dana dengan pihak yang mengalami defisit. Transaksi dalam pasar uang sebagaian besar berjangka pendek. Oleh karena itu mekanisme dalam pasar uang pada dasarnya dirancang untuk mempertemukan kepentingan kedua kelompok tersebut. Pasar uang disatu sisi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek perusahaan, lembaga keuangan, dan dana pemerintah melalui dari overnight sampai dengan jangka waktu 1 tahun. Saat ini pasar uang mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut.

1. Perkembangan tingkat bunga yang relatif cukup dengan tingkat fluktuasi yang sangat tajam (volatile interest rate), karena aspek ini juga mempunyai kaitan yang

(15)

13

erat dengan net open position (NOP). Hal ini akan diuraikan lebih luas pada saat pembahasan yanng berkaitan dengan penentaun limit.

2. Kepekaan yang berlebihan terhadap kejadian-kejadian yang dipandang penting di dunia sehingga dapat memungkinkan diperoleh gambaran yang keliru (vulnerability to misjudgement).

3. Menurunkannya core deposit yang menjadi tulang punggung bisnis perbankan internasional, terutama dengan berkurangnya surplus dana negara-negara POEC.

2.7. Indikator Pasar Uang

Indikator passar uang yang sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang meliputi:

1. Suku bunga pasar uang antar bank (Rp)

Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjaman dan dalam bentuk rupiah.

2. Volume transaksi pasar uang antarbank (Rp)

Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinajam-pinajamn dalam bentuk rupiah.

3. Suaku bunga pasar uang antar bank (USS)

Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam-meminjam dan dalam bentuk USS.

4. Volume transaksi pasar uang antar bank (USS)

Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinajam-meminjam dalam bentuk USS.

5. JIBOR (Jakarta interbank offered rate )

Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjaman-pinjaman antar bank.

6. Suku bunga deposito rupiah (%/TH)

Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk rupiah.

(16)

14 7. Suku bunga deposito USS (%/TH)

Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk USS.

8. Nilai tukar rupiah (Kurs)

Harga suatu mata uang terhadapmata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.

9. Suku bunga kredit

Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor.

10.Inflasi

Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secar umum dan terus menerus dalam satu waktu tertentu

11.Indeks harga konsumen (IHK)

Angka indeks yang menunjukan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam satu periode tertentu.

12. Sertifikat bank indonesia (SBI)

Instrumen investasi jangka pendek yang bebas resiko.

2.8. Jenis-Jenis Risiko Investasi Dipasar Uang

1. Risiko pasar

Risiko pasar (interest rate risk) yaitu risiko yang berkaitan dengan turunnya harga surat berharga (dan tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami capital loss,

2. Risiko reinvestemet

Yaitu risiko terhadap penghaasilan-penghasilan suatu aset finansial yang harus diinvestasiakan ulang terhadap aset yang berpendapatan rendah (risiko yang

(17)

15

memaksa investor menempatkan pendapatan yang diperoleh dari bunga kredit atau surat surat berharga yang berpendapatan rendah akibat turunnyatingkat bunga).

3. Risiko Gagal Bayar

Risiko gagal bayar (default risk atau risk credit risk) yaitu risiko yang terjadi akibat tidak mampunya peminjam (debitur) memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang diwajibkan.

4. Risiko Inflasi

Upaya untuk menghadapi risiko inflasi (risiko daya beli/puchasing power risk) tersebut, kreditor biasanya berusaha mengimbangi proyeksi inflasi dengan meminta atau mengenakan tingkat bunga yang lebih tinggi.

5. Risiko valuta ( Currency risk/Exchange Rate risk) 1. Risiko Politik

Risiko ini berkaitan dengan kemungkinan adanya perubahan ketentuan perundangan yang berakibat pada turunnya pendapatan yang diperkirakan dari suatu investasi atau bahkan akan terjadi kerugian total dari modal yang diinvestasikan.

2. Marketability/Likuidity Risk

Risiko ini dapat terjadi apabila instrumen pasar uang yang dimiliki sulit untuk dijual kembali sebelum jatuh tempo. Sulitnya menjual kembali surat berharga tersebut memberi risiko untuk tidak dapat mencairkan kembali instrumen pasar uang dalam bentuk uang tunai pada saat membutuhkan likuiditas sebelum jatuh tempo.

2.9.Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang

A. Kelebihan Pasar uang

1. Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas.

2. Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badan usaha. B. Kelemahan Pasar Uang

(18)

16

Risiko ini terjadi karena turunnya harga suatu instrumen pasar uang dikarenakan tingkat suku bunga naik sehingga investor mengalami kerugian. 2. Risiko Gagal Bayar

Risiko ini terjadi karena debitur tidak dapat memenuhi kewajiban bayar pada kreditur.

3. Risiko Inflasi

Risiko ini terjadi karena naiknya harga barang atau jasa sehingga daya beli menurun atas pendapatan yang diterima dari pinjaman yang diberikan.

4. Risiko Nilai Tukar

Risiko ini terjadi karena adanya perubahan tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang asing.

2.10. Pasar Uang Internasional

1. Pasar Euro

Pasar Uang Internasional identik dengan Pasar Euro ( Euro Currency Market). Euro Currency adalah suatu klaim atas rekening yang dipegang oleh bukan penduduk dari negara dimana rekening tersebut beras misalnya, US$ dipegang oleh orang Indonesia atau Jepang, Yen Jepan dipegang oleh orang Inggris dan Belanda dan sebagainya. Dalam pengembangan aset, Bank Multinasional biasanya melakukan transaksi arbitrage, yaitu mereka meminjam dana dari suatu negara dan menyalurkannya ke negara lain. Atau dengan kata lain melakukan tindakan arbitrage dengan cara melihat perbedaan tingkat bunga dari satu mata uang kuat yang ada di suatu negara. Misalnya, nilai USD lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai USD di London. Sehingga sangat menguntungkan kalau USD di Newyork dibeli dan dijual di London. Tingkat bunga yang selalu dijadikan acuan bagi Euro Currency adalah London Interbank Over Rate ( LIBOR). LIBOR mewakili bunga yang ditetapkan oleh bank-bank besar di dunia jika terjadi pinjam meminjam diantara bank. Sedangkan bank-bank lain melakukan mark up perincing. Besarnya premium adalah bagian dari penetapan aturan pada Euro Currency Market.

2.11. Perhitungan dan Kurva Pasar Uang

Keseimbangan umum terjadi apabila pasar barang dan pasar uang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Dari keseimbangan tersebut diperoleh

(19)

17

keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga. Seperti penjelasan pada bab yang terdahulu, keseimbangan pasar barang dicerminkan oleh Kurva IS dan keseimbangan pasar uang dicerminkan oleh Kurva LMKeseimbangan Umum IS-LMKurva IS adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor riil atau pasar barang. Slope (kemiringan) dari kurva ini adalah negatif. Sementara itu kurva LM adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor keuangan atau pasar uang. Slope kurva LM adalah positip. Kedua kurva akan berpotongan pada satu titik.

Pada awalnya, keseimbangan terjadi pada saat kurva IS0 dan kurva LM0 saling berpotongan. Keseimbangan ini menghasilkan tingkat bunga keseimbangan (i0) dengan pendapatan nasional keseimbangan (Y0).

Adanya easy money policy, menyebabkan jumlah uang beredar bertambah. Bertambahnya jumlah uang beredar menyebabkan kurva LM bergeser ke kanan dari LM0 ke LM1. Akibatnya keseimbangan baru terbentuk. Di keseimbangan yang baru, pendapatan nasional keseimbangan menjadi Y1 dan suku bunga keseimbangan menjadi i1.

Adanya pertambahan jumlah uang beredar menyebabkan suku bunga di pasar menjadi turun. Turunnya suku bunga menyebabkan investasi bertambah dan akibatnya kurva IS bergeser ke kanan menuju ke IS1. Pergeseran kurva IS menyebabkan keseimbangan berubah kembali menjadi i1 dan Y1. Banyaknya permintaan dana untuk investasi menyebabkan suku bunga menjadi semakin mahal dan naik.

(20)

18

Secara matematis keseimbangan IS-LM dapat dilakukan sebagai berikut: Contoh: Diketahui : C = 100 + 0,75Y I = 60 – 200i Ms = 500 Md = 0,2Y+428-400i

Ditanya: keseimbangan umum IS-LM Jawab:

Y = C + I

Y = 100 + 0,75Y + 60 – 200i Y – 0,75Y = 160 – 200i 0,25Y = 160 – 200i

Y = 640 – 800i (Keseimbangan pasar barang) Ms = Md

500 = 0,2Y + 428 – 400i 0,2Y = 72 + 400i

Y = 360 + 2000i (Keseimbangan pasar uang) 1. Keseimbangan umum IS = LM 640 – 800i = 360 + 2000i 2800i = 280 i = 0,1 atau 10% Y = 640 – 800i Y = 640 – 800 (0,1)

Jadi pada keseimbangan umum, tingkat bunga keseimbangan adalah 10% dan tingkat pendapatan nasional keseimbangan adalah 560.

2. Pergeseran Kurva IS

Apabila pemerintah meningkatkan pengeluarannya (G) sebesar 20, maka kurva IS akan bergeser ke kanan. Maka keseimbangan yang baru adalah: Y = C + I + G

Y = 100 + 0,75Y + 60 – 200i + 20 Y – 0,75Y = 180 – 200i

(21)

19

Y = 720 – 800i (Keseimbangan di Pasar Barang)

Apabila kurva LM tetap, maka keseimbangan umum menjadi: IS = LM 720 – 800i = 360 + 2000i 2800i = 360 i = 0,129 Y = 720 – 800i Y = 720 – 800 (0,129) Y = 720 – 103,2 Y = 616,8

Naiknya pengeluaran pemerintah sebesar 20, menyebabkan tingkat bunga keseimbangan naik menjadi 12,9% dan pendapatan nasional keseimbangan naik menjadi 616,8.

(22)

20

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa antara pasar uang dan pasar modal mendapat perbedaan yang cukup jelas. Misalnya jika dilihat dari jangka waktunya intrumen yang diperjualbelikan, tempat penjualannya serta tujuan daripada para penjual dan pembeli dari kedua pasar tersebut perbedaan yang pertama adalah dari instrumen yang diperjualbelikan yaitu jika didalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah surat-surat berharga jangka panjang seperti saham atau obligasi. Sedangkan didalam pasar uang adalah surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun seperti Comersial Paper, Call Money, Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, atau Banker’s Accepted. Kemudian jika dilihat dari segi pasar tempat diperjualbelikannya surat-surat berharga tersebut juga berbeda, misalnya dalam jual beli pasar modal para penjual dan pembeli dapat bertemu di suatu tempat terrtentu seperti di bursa efek, sedangkan pasar uang pasarnya abstrak, artinya penjualan dan pembelian surat-surat tersebut tidak didalam pasar tertentu, tetapi melalui sarana elektronik seperti telepon, faksimile atau telex. Dengan kata lain di pasar uang dapat diperoleh antar kreditor dengan investor secara langsung di berbagai tempat. Perbedaan lainnya jika dilihat dari tujuan para penjual atau pihak yang

(23)

21

DAFTAR PUSTAKA

Latumaerissa, Julius R. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Salemba Empat.

Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nopirin. 1996. Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE

Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang. http://winbiewimpie.blogspot.co.id Diakses tanggal 28 Februari 2017

Referensi

Dokumen terkait