• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM RESERVASI TIKET BIOSKOP ON-LINE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SISTEM RESERVASI TIKET BIOSKOP ON-LINE MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WAP"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Jurusan Teknik Informatika

Disusun Oleh :

Agung Kurniawan Sugiarto

025314029

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TECHNOLOY

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain the Sarjana Teknik Degree

in Informatic Engineering

by

Agung Kurniawan Sugiarto

025314029

DEPARTEMENT OF INFORMATIC ENGINEERING

FACULTY OF SAINS AND TECHNOLOGY

SANATA

DHARMA

UNIVERSITY

(3)
(4)
(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan

sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian

karya orang lain, kecuali pemikiran, metode atau hasil penelitian orang lain yang

diambil disebutkan dengan jelas sebagai acuan.

Yogyakarta, September 2007

Agung Kurniawan .S

Penulis

(6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Segala Perkara dapat kutanggung

Didalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku.

( FILIPI 4 : 13 )

Kupersembahkan jerih payah dan karyaku ini untuk :

á

Tuhan Yesus yang telah menebus dosaku dan

mengangkat hidupku dari lubang kegelapan.

á

Bapak Tan Tjay Hwat dan ibu Henny atas segala cinta

kasih dan dukungan selama ini. Tanpa kalian aku

bukan apa-apa.

á

Nenekku The Kiong Nio atas segala kasih dan

perhatiannya.

á

Andry Setiawan dan Hartanto Wibowo Santoso aku

bersyukur atas saudaraku yang penuh kasih, perhatian

dan cinta TUHAN.

á

Komsel

Soldier Without Face

atas kebersamaan dalam

pelayanan, doa, suka duka dan kasih di dalam Jesus

Kristus, serta persekutuan dengan roh kudus.

á

Anak-anak Ti 2002 dan Anilop.FC atas kebersamaan

(7)
(8)

ABSTRAKSI

Jumlah penonton bioskop yang berkembang dari hari ke hari, mengakibatkan antrean tiket yang berkepanjangan dan banyak penonton yang merasa kecewa akibat tidak mendapatkan tiket. Tujuan dari pembuatan sistem ini adalah memberikan solusi kepada pihak bioskop terhadap masalah yang dihadapi.

Dalam skripsi ini dibuat sistem reservasi tiket bioskop On-line menggunakan teknologi WAP. Sistem yang dibuat memberikan kemudahan bagi

user untuk dapat melakukan pemesanan serta pembayaran tiket dimanapun dan

kapanpun. Selain itu, user juga dapat melihat jadwal film yang sedang diputar dengan menggunakan handphone. Pembuatan sistem ini menggunakan software

PHP versi 5.0.4, untuk pembuatan database menggunakan MySQL versi 4.1.11 dan sistem operasi yang digunakan adalah windows Xp.

Hasilnya berupa Sistem pemesanan tiket on-line dengan menggunakan teknologi wap yang memberikan kemudahan bagi member untuk melakukan pemesanan tiket dimanapun dan kapanpun.

(9)

ABSTRACT

Amount of moviegoer expanding day after day, resulting to queue up

endless ticket and many audience which effect discontented doesn’t get ticket.

Destination from this making system is give solution to cinema about their

problem.

In this thesis made system of reservasi On-Line cinema ticket use

technology of WAP. made System give amenity to member to be able to ordering

and also payment of ticket anywhere and whenever. Besides, user also can see

film schedule which turning around by using handphone. Making of this system

use PHP version software 5.0.4, for the making of database use Mysql version

4.1.11 and operating system the used Xp windows.

The Result is system of reservasi on-line cinema tiket use wap technologi

who give amenity for member to order tiket anywhere and whenever.

(10)

yang telah melimpahkan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Laporan Tugas Akhir ini. Penulisan tugas akhir ini ditujukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta

beberapa pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena

itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut

membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan,

petunjuk, kerjasama, kritikan, maupun saran, antara lain kepada:

1. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I. yang

selalu sabar dan tulus mendampingi dan membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini,

2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing

Akademik dan Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma,

3. Bapak Alb. Agung Hadhiatma S.T., M.T., dan Bapak Ds.Bambang

Soelistijanto, S.T., selaku panitia penguji pada ujian pendadaran penulis,

4. Papiku Tan Tjay Hwat dan Mamiku Henny, yang selalu mendukungku dalam

segala hal dan tak lupa doanya. Juga 2 Adikku tercinta Andry Setiawan dan

Hartanto Wibowo Santoso yang selalu mendukung, membantuku dan

mengasihiku.

(11)

5. Seluruh staff dan dosen pengajar di Univeritas Sanata Dharma pada umumnya

dan Jurusan Teknik Informatika pada khususnya,

6. Teman–teman TI seperjuangan angkatan 2002 Pram, Andy Raharjo, Bowo,

Nico, Andika + Tri, Mc’Ndut, Aceng, Yohana + Kristy, Kuncung, Lilik, Ika +

Gwendi, Albert, Tjaya, Afu, Pristo, Herianto, Fredy serta teman–teman yang

tidak dapat saya sebut satu persatu, terima kasih atas kebersamaan, keakraban

dan bantuan serta dukungannya selama ini.

7. Dwi Julianto, Alexander Manalu, Budi Aji, Yudi Kristanto, Andryan Susanto,

Yanuar, Adi Kurniawan , semoga hidup kita selalu untuk TUHAN dan

persahabatan kita akan terus berlanjut sampai di Surga, terima kasih atas

waktu doa dan kebersamaan kita dalam persekutuan doa dan acara-acara lain

selama ini.

8. Ko Herry yang telah merubah hidupku dan mengenalkan aku kepada TUHAN

JESUS, terima kasih atas didikan, pengajaran, kasih dan doa selama ini.

9. Adi, Andri Samson, Elliot Sidabutar, Hendra Dwidarma, Sovia , Lia, Ayin,

jimmy, Andre Gunawan, Thea, Ko Dodo, Jimmy senyum, ko Felix dan cik

Anjas, Andreas Pks, Andre, Stasia, Manthie, Merry, Budi, Popo, Willy dan

teman-teman sepelayanan di GBI Keluarga ALLAH yang lain yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas kebersamaan selama

pelayanan di gereja selama ini.

10.Kak Yelly, Kak Lewi, Kak Leny, Kak Eva, Bang Pujo, Mas Adi dan Kak

Sony, Yuni, Paska, Bang Martinus dan teman-teman Gereja Rumah Jemaat

(12)

persatu, terima kasih atas kasih, iman dan dukungan doanya, sehingga saya

dapat bertumbuh di dalam JESUS.

11.Stasia, Yuli, Cik Merry, Devi dan komsel Mrican lainnya, terima kasih atas

dukungan doanya selama ini.

12.Samuel Duddy, Yusack Tjipto, Benny Hinn, Robert Liardon, Jonathan

Setiawan, Rebecca Brown, Hillsong, Gideon Munthe, Mutu GMM, Peter

Youngren, Thomas Ajleksi terima kasih atas impartasi UrapanNya yang luar

biasa.

13.Mas Yohanes, Pak Kuntoro, Mas Wawan, Pak Kris, Ko Acay, Bu Sarah,

Mbak Wiwid dan teman-teman Menara Doa Kota (MDK) yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan doa dan

pengajaran-pengajaran spiritual rohaninya.

14.Gang Sariman, Giri Junior & Senior, KuswanToro, Sungkono, Didik, Ilko

Badai, MonDut, Robert, terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

15.Ko Evan, Mas Bobo, Dwi, Gustav, Ary, Siska, Qika, Peter, Mbak Yus, Vicki,

Lucki, Ko John dan Ike, Miscend, Rony dan teman – teman Pokenet yang lain,

terima kasih atas bantuan dan kesempatan menjadi teman kerja selama ini.

16.Pram dan Andy Raharjo atas pinjaman komputer dan printernya.

17.Yulius Ahong, Alfend Elias, Banny, Aan, Martoa, steve, Marda, Mardi, Evan,

Frankie, Tyo dan teman – teman 2ndhome.Net yang lain, terima kasih atas

kerja samanya selama ini dalam menunaikan tugas.

(13)

19.Dora Paska Nababan, Tante Rahma, Stefanny, Samantha, Elizabeth, chelsea,

terimakasih atas pengertian, motivasi, dan kebersamaan yang indah selama ini.

20.Teman – teman kos paingan 2, Ulis Sumarjo, Ko Kris, Acong, Li Jun, Moris,

Popote, Tompel, Marcel, jimmy Tresna Sihotang, Leo, Kiclik, Ucok Baba.

21.Teman – teman Panitia Sostek 2004.

22.Teman – teman tiens, Hubertus Yopie Risnikawan, Frans, Erick yong, dll,

terima kasih atas pengajaran dan motivasinya selama ini.

23.Seluruh civitas akademik Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

24.Dan seluruh pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penyelesaian laporan

tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu - persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada

laporan ini. Saran dan kritik selalu penulis harapkan dari pembaca untuk

perbaikan – perbaikan di masa yang akan datang.

Akhir kata penulis berharap tulisan ini bermanfaat bagi kemajuan dan

perkembangan ilmu pengatahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.

Yogyakarta, Agustus 2007

(14)

DAFTAR ISI

Halaman Judul... i

Halaman Persetujuan... ii

Halaman Pengesahan... iii

Halaman Pernyataan... iv

Halaman Persembahan... v

Halaman Motto... vi

Abstraksi... vii

Abstract... viii

Kata Pengantar... ix

Daftar Isi... xiii

Daftar Gambar... xvii

Daftar Tabel... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Tujuan Penulisan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodelogi Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

(15)

2.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 7

2.1.2 Konsep Dasar Informasi ... 8

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 8

2.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 9

2.2.1 Use Case Diagram ... 9

2.2.2 Entity Relationship Diagram ... 10

2.2.3 DFD (Data Flow Diagram) ... 12

2.3 WAP (Wireless Access Protocol) ... 14

2.3.1 Pengantar WAP ... 14

2.3.2 Cara Kerja WAP ... 15

2.4 WML ( Wireless Markup Language) ... 15

2.4.1 Cara Kerja WML ... 16

2.4.2 Menyimpan File WML ... ... 16

2.4.3 Memformat Tesk ... 16

2.4.3.1 Physical Style ... 17

2.4.3.2 Logical Style ... 17

2.4.4 Membuat Form ... 17

2.5 PHP ... 18

2.6 MySQL ... 18

2.6.1 Bahasa Dalam MySQL ... 18

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ... 20

3.1 Analisa Sistem ... 20

(16)

3.2 Analisis Sistem Yang Baru...... 23

3.2.1 Use Case Diagram... ... 23

3.2.2 DFD ... 24

3.2.2.1 Proses Modelling ... 24

3. 2.2.2 Diagram Konteks ... 25

3.2.2.3 Bagan Berjenjang ... 26

3.2.2.4 Overview Diagram ... 27

3.2.2.5 DFD Gabungan ... 32

3.2.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 34

3.3 Perancangan Sistem ... 34

3.3.1 Desain Database (Logical Database Design) ... 34

3.3.2 Disain Fisikal... 34

3.3.3 Desain Menu Sistem Pemesanan Tiket Online ... 38

3.3.3.1 Desain Menu Utama... 38

3.3.3.2 Desain Input ... 39

3.3.3.3 Desain Output ... 42

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 44

4.1 Pembuatan DataBase ... 44

4.2 Koneksi DataBase... 45

4.3 Pembuatan User Interface ... 46

4.3.1 Pembuatan User Interface Admin ... 46

4.2.2 Pembuatan User Interface Officer ... 61

4.2.3 Pembuatan User Interface Member ... 69

(17)

BAB V ANALISA HASIL IMPLEMENTASI ... 84

5.1 Hasil Uji Sistem ... 84

5.1.1 Uji Coba Secara Offline ... 84

5.2.2 Uji Coba Secara Online ... 85

5.2 Kelebihan Sistem ... 85

5.3 Kekurangan Sistem ... 86

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 87

6.1 Kesimpulan ... 87

6.2 Saran ... 87

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

2.1 Komponen Sistem Informasi 9

2.2 Simbol aktor 9

2.3 Lambang dari Entitas 10

2.4 Contoh dari Atribut Member 10

2.5 Contoh dari relasi 11

2.6 Notasi dari Kardinalitas 11

2.7 Entitas Luar 12

2.8 Simbol Aliran Data 13

2.9 Simbol Proses 13

2.10 Simbol Media Penyimpanan Data 14

3.1 Use Case System 24

3.2 Diagram Konteks 25

3.3 Diagram Berjenjang 26

3.4 Overview Diagram Level 0 27

3.5 Overview Diagram Level 1 Proses 1 28

3.6 Overview Diagram Level 1 Proses 2 28

3.7 Overview Diagram Level 1 Proses 3 29

3.8 Overview Diagram Level 1 Proses 4 29

3.9 Overview Diagram Level 1 Proses 5 30

3.10 Overview Diagram Level 1 Proses 6 30

3.11 Overview Diagram Level 1 Proses 7 31

(19)

3.13 Diagram Gabungan 33

3.14 Gambar ER-Diagram 34

3.15 Relasi Antar Tabel 35

3.16 Menu Untuk Officer 38

3.17 Menu Untuk Admin 39

3.18 Konfirmasi Login Member 39

3.19 Menu Untuk Login 39

3.20 Halaman Pendaftaran Member Baru 40

3.21 Halaman Pemesanan Tiket 40

3.22 Halaman Pengisian Saldo 40

3.23 Halaman Update Film 41

3.24 Halaman Update Shift Jam Tayang 41

3.25 Halaman Tambah Shift Jam Tayang 41

3.26 Halaman Ganti Password 41

3.27 Halaman Laporan Data Member yang memesan tiket 42

3.28 Halaman Laporan Data Member 42

3.29 Output Jika Login Tidak Valid 42

4.1 Halaman Index 46

4.2 Halaman Menu 48

4.3 Halaman Lihat Film 49

4.4 Halaman Pilih Update Film 51

4.5 Halaman Update Bioskop 51

4.6 Halaman Update Shift Jam Tayang 52

(20)

4.8 Halaman Atur Tiket 60

4.9 Halaman Utama Officer 61

4.10 Halaman Pendaftaran Member Baru 62

4.11 Halaman Pengisian Saldo 63

4.12 Halaman Daftar Member Yang Memesan Tiket 65

4.13 Halaman Tampil Tiket Yang Dipesan 67

4.14 Halaman Kalkulator Officer 67

4.15 Halaman Utama Member 69

4.16 Halaman Pilih Lihat Jadwal 70

4.17 Halaman Jadwal Theater Jogja 1 71

4.18 Halaman Pilih Profil Bioskop 72

4.19 Halaman Profil Bioskop Jogja 73

4.20 Halaman Login Member 74

4.21 Halaman Menu Member 77

4.22 Halaman Cek Saldo Member 77

4.23 Halaman Pesan Tiket 79

(21)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Member ... 36

Tabel 3.2 Tabel Admin ... 36

Tabel 3.3 Tabel Tiket ... 37

Tabel 3.4 Tabel Cinema ... 37

Tabel 3.5 Tabel shift... 38

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sebelum tahun 2006 dunia cinema di kota Jogjakarta dan Surakarta

sedikit mengalami kelesuan, dan tidak sedikit pula cinema – cinema yang mulai

gulung tikar. Dengan adanya pembangunan cinema 21 pada awal tahun 2006 di

Ambarukmo Plaza jogjakarta dan di Solo Grand Mall Surakarta, membangkitkan

kembali dunia cinema dikota Jogjakarta dan Surakarta yang telah lama mengalami

kelesuan pasca kerusuhan Mei 1998.

Masalah timbul ketika jumlah penonton yang datang ke cinema 21

melebihi kapasitas yang ada di cinema 21. Banyak sekali penonton yang kecewa,

ketika mereka datang ke cinema 21 dan telah lama mengantri tetapi mereka tidak

dapat masuk dan menonton di cinema 21dikarenakan tiket yang dijual telah habis.

Dengan adanya sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile

phone, diharapkan masalah yang ada dapat teratasi dan penonton merasa puas

dengan layanan cinema 21.

Karena latar belakang itulah, maka penulis tertarik untuk membuat

sistem pemesanan tiket online dengan menggunakan teknologi WAP.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana membuat sebuah sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis

(23)

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari skripsi ini adalah memberikan solusi kepada cinema 21

terhadap masalah yang telah dihadapi. Dengan pembuatan sistem pemesanan tiket

cinema 21 berbasis mobile phone sekaligus sistem pembayarannya.

1.4Batasan Masalah

a. Pengguna dari program sistem pemesanan tiket cinema 21

berbasis mobile phone ini adalah penonton cinema 21 yang

memiliki mobile phone yang telah mendukung teknologi wap

1.0.

b. Materi yang dibahas dari system pemesanan tiket cinema 21 ini

adalah seputar pemesanan tiket cinema 21 oleh penonton cinema

21 yang diakses melalui mobile phone, juga sistem pembayaran

yang digunakan.

c. Dalam hal ini sistem hanya menangani transaksi pemesanan tiket

untuk cinema 21 di kota Jogjakarta dan Surakarta.

d. Sistem yang dibuat tidak memperhatikan masalah keamanan,

yang meliputi keamanan jaringan.

e. Untuk pendaftaran member baru, calon member harus datang

langsung ke cinema 21 di kota jogjakarta atau di kota surakarta.

f. Untuk dapat mengakses fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam

(24)

g. Fasilitas – fasilitas yang terdapat di dalam sistem pemesanan

tiket cinema 21 berbasis mobile phone ini memungkinkan

pengguna untuk melakukan hal – hal sebagai berikut :

a. Melakukan pemesanan tiket cinema 21 dimanapun dan

kapanpun.

b. Melihat judul-judul film yang sedang diputar di cinema 21.

h. Untuk semua jenis tiket harganya adalah sama, yakni Rp

20.000,00

i. Tools yang digunakan dalam pembuatan sistem pemesanan tiket

ini antara lain

a. Untuk Sistem Operasi yang digunakan adalah Windows XP.

b. Untuk pembuatan program, mengggunakan Software dari PHP versi 5.0.4.

c. Untuk pembuatan Database menggunakan software MySQL

versi 4.1.11

c. Untuk WAP Emulator, yakni sebuah software yang bertindak

seolah-olah sebagai sebuah ponsel WAP, menggunakan M3

Gate.

d. Untuk mempermudah dalam pembuatan Web, penulis

(25)

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan adalah studi kasus dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Wawancara dan Observasi

Melakukan observasi di cinema 21 dan melakukan wawancara

terhadap pihak-pihak yang berwenang dalam cinema 21.

b. Studi Pustaka

Mempelajari Referensi tentang pembuatan aplikasi WAP dengan

PHP, yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan skripsi.

c. Pembuatan sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile phone

Sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile phone ini akan

dibuat menggunakan paragdima Classic Life Cycle (waterfall) sesuai

dengan tahapan :

1. Analisis Sistem

Merupakan tahapan untuk pengumpulan kebutuhan yang

diperlukan dalam pembuatan skripsi.

2. Desain Sistem

Perancangan GUI (Graphical User Interface) yang berkaitan

dengan pembuatan sistem pemesanan tiket cinema 21 berbasis mobile

phone.

3. Coding

Penulisan program sesuai dengan desain yang sudah dirancang di

(26)

4. Testing

Digunakan untuk mencari kesalahan dan kekurangan yang

terdapat dalam pembuatan program.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Landasan teori menggunakan script pemrograman Wireless

Markup Language(WML) untuk membangun sebuah aplikasi

WAP.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Menganalisa secara umum sesuai dengan kebutuhan pengguna

dan Merancang user interface untuk sistem pemesanan tiket

cinema 21.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Menjelaskan secara rinci bagian demi bagian dari sistem

(27)

BAB V : ANALISA HASIL IMPLEMENTASI SISTEM

Menjelaskan tentang analisa hasil implementasi sistem pada

cinema 21, terutama keuntungan bagi si pengguna dan pihak

cinema 21 dan kelemahannya.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan tugas akhir dan saran-saran untuk

pengembangan sistem lebih lanjut.

(28)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya

atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada

prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari beberapa prosedur yang

salingBerhubungan,berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau

elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dan berinteraksi

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem itu sendiri memiliki karakterisitik atau beberapa sifat

tertentu,yaitu mempunyai komponen (components), batas sistem

(boundary),lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),

masukan(input), keluaran (output), pengolah (proses), dan sasaran suatu

(29)

2.1.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu

sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah

danakhirnya berakhir. Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai

berikut:

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak

dari bentuk tunggal data atau data item. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi. Sistem informasi

didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut:

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

Sistem informasi sendiri memiliki sejumlah komponen tertentu.

Seperti yang dikemukakan oleh Robert dan Donald Symanzky, bahwa

sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang berbeda

(30)

komponen tersebut berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu

kesatuan untuk mencapai sasarannya (gambar 2.1).

Sistem

Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

2.2 Metodologi Pengembangan Sistem

2.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan

perilaku software aplikasi, termasuk didalamnya interaksi antar actor

dengan software aplikasi tersebut. Use case merupakan bagian dari

keseluruhan sistem.

Actor merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk berinteraksi

dengan sistem untuk mengubah informasi. Dapat berupa orang, organisasi

atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu kejadian. Gambar

2.3 merupakan simbol dari actor.

Gambar 2.2 Simbol Actor

Hardware Software

User

(31)

2.2.2 Entity Relationship Diagram (E-R Diagram)

E-R Diagram merupakan sebuah data model (database modeling)

yang memanfaatkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam

entitas dan relasi yang dijelaskan oleh data.

Komponen – komponen pembentuk E-R Diagram :

a. Entitas atau Entity, Merupakan individu yang mewakili sesuatu yang

nyata (esistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

Gambar 2.3 Lambang dari entitas

b. Atribut merupakan sebuah sifat atau karakteristik deskriptif dari

sebuah entitas. Gambar 2.6 merupakan contoh dari entitas mahasiswa

dengan atribut nim, nama, dan alamat.

Member

ID Member Nama Jml_saldo

Gambar 2.4 Contoh dari atribut Member

c. Relasi / Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada

antara satu atau lebih entitas. Relasi mungkin juga mewakili suatu

kejadian yang menghubungkan antara entitas atau logika gabungan

(32)

nama entitas 1 nama entitas 2

Gambar 2.5 Contoh dari Relasi

d. Kardinalitas (derajat relasi) / Cardinality merupakan jumlah minimum dan maksimum kejadian dari sebuah entitas yang dihubungkan dengan kejadian tunggal dari entitas yang lain. Karena seluruh relasi adalah

bidirectional maka kardinalitas harus didefinisikan pada kedua arah untuk setiap relasi. Gambar 2.6 merupakan notasi dari kardinalitas.

Notasi

Satu dan hanya satu

(33)

2.2.3 DFD (Data Flow Diagram)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang

telah ada atau suatu sistem baru yang akan dikembangkan secara logika

tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir

(misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik

dimana data tersebuat akan disimpan (misalnya file kartu, hardisk, dan

sebagainya). DFD merupakan alata yang digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur (struktured Analysis and design)

(Jogiyanto, 1999). DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini,

karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur

dan jelas.Ada beberapa simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan

data beserta proses transformasi data, antara lain :

a. Kesatuan luar

Merupakan suatu kesatuan di lingkungan luar sistem yag dapat berupa

orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari

sistem. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi

kotak.Gambar 2.7 merupakan simbol entitas luar.

nama entitas luar

(34)

b. Arus data

Arus data di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir

diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini

menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem

atau hasil dari proses sistem. Gambar 2.8 merupakan simbol arus data.

Gambar 2.8 Simbol Aliran Data

c. Proses

Merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Pada proses

terjadi berbagai kemungkinan arus data. Untuk physical data flow

diagram ( PDFD ), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer, sedangkan untuk logical data flow diagram ( LDFD ), suatu

proses hanya menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat

ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat

persegi panjang dengan sudut-sudutnya yang tumpul. Gambar 2.9

merupakan simbol proses.

(35)

d. Media Penyimpanan Data

Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file.

Media penyimpanan data, dapat berupa file / database di sistem

komputer, arsip / catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang,

tabel acuan manual, agenda buku Gambar 2.12 merupakan simbol

Media Penyimpanan Data.

Gambar 2.12 Simbol Media Penyimpanan Data

2.3 WAP

2.3.1 Pengantar WAP

WAP adalah suatu protokol aplikasi yang memungkinkan internet

dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainnya. WAP membawa

informasi secara online melewati Internet langsung menuju ke ponsel atau

klien WAP. Protokol ini awalnya dikembangkan oleh WAP Forum

(http//www.wapforum.org) pada tahun 1997 yang didirikan oleh Erricson,

Motorola, Nokia dan Unwired Planet. WAP Forum merupakan organisasi

nirlaba yang bertujuan untuk menetapkan standar dalam memberikan akses

internet ke kelas konsumen melalui alat wireless. Standar ini membantu

platform global untuk menciptakan jalur yang berbeda tetapi sejalan dengan

(36)

2.3.2 Cara Kerja WAP

Terdapat tiga bagian utama dalamakses WAP, yaitu perangkat wireless

yang mendukung WAP, WAP Gateway sebagai perantara dan web server

sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat

berupa dokumen HTML ataupun WML. Dokumen WML Khusus

ditampilkan melalui web browser dari perangkat WAP, sedangkan dokumen

HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca

web browser WAP diterjemahkan lebih dahulu oleh gateway agar dapat

menyesuaikan dengan perangkat WAP. Jika seorang pengguna ponsel

menginginkan melihat suatu halaman web dengan format HTML, gateway

akan menerjemahkan halaman tersebut ke dalam format WML. Seperti

halnya menampilkan internet dari web browser, untuk menampilkan WAP

dibutuhkan WAP browser, dalam ketentuan ponsel disebut sebagai

microbrowser. Seperti halnya mengetikkan Url untuk mengakses web site,

kita juga akan melakukan hal yang sama untuk mengakses WAPsite di

ponsel. Dengan mengakses web server melalui ISP dan login ke internet,

maka halaman WAP akan dikirimkan dan dimunculkan di layar ponsel.

2.4 WML (Wireless Markup Language)

WML adalah bahasa komputasi komputer yang mampu mengubah

informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya ke layar

(37)

2.4.1 Struktur WML

WML terdiri atas tiga bagian utama yang membentuk struktur dari

dokumen tersebut. Ketiga bagian utama tersebut adalah header, template

dan card. Bagian header berfungsi untuk menyatakan versi XML dari

suatu dokumen WML, template berfungsi untuk memberikan tambahan

pilihan pada menu options atau tambahan tombol di beberapa browser,

dan card befungsi untuk mendefinisikan halaman-halaman yang berada

dalam satu file wml. Penulisan template dan card berada di dalam tag

<Wml> ... </Wml>..

2.4.2 Menyimpan File WML

Secara standar pemrograman WML akan disimpan dengan

menggunakan ekstensi .WML. Akan tetapi jika hendak membuat program

WAP dinamis, misalnya menggunakan PHP, maka pemrogramannya akan

disimpan dengan ekstensi .php.

2.4.3 Memformat Teks

WML dapat menampilkan teks secara tebal, miring, ataupun dengan

garis bawah. Pada dasarnya, terdapat dua pengelompokkan dalam

memformat teks, yaitu Physical Style yang memformat teks secara fisik

teks dan Logical Style yang memformat teks berdasarkan kandungan yang

(38)

2.4.3.1Physical Style

Physical Style adalah jenis format yang diberikan pada teks

berdasarkan tag yang memang digunakan untuk mengatur tebal huruf,

miring maupun garis bawah. Tag-tag yang bisa digolongkan dalam

Physical Style adalah :

<b> ... </b> Untukmenebalkan teks.

<i> ... </i> Untuk membuat teks terlihat miring.

<u> ... </u> Untuk menggarisbawahi teks.

2.4.3.2 Logical Style

Logical Style adalah jenis format yang diberikan pada teks berdasarkan

kesepakatan internasional terhadap kandungan teks tertentu. Jika suatu

standar internasional mengubah penekanan teks menggunakan garis

bawah, secara otomatis teks yang diformat menggunakan logical test akan

berubah menyesuaikan standar yang baru. Tag-tag yang bisa digolongkan

ke dalam Logical Style adalah :

<em> ... </em> Untuk memberikan penekanan terhadap teks.

<strong>...</strong> Untuk menyatakan penekanan teks yang kuat.

2.4.4 Membuat Form

Fasilitas Form memungkinkan interaksi antara pemilik suatu wapsite

dengan pengunjungnya. Form dapat digunakan untuk mengumpulkan

informasi, saran dan penawaran melalui wapsite.

(39)

<card id=”contoh” title=”Form”>

<do type=”accept” label=”Hasil”>

<go href=”tujuan” /> </do> <p>

<input type=”text” name=”nama_variabel” />

</p> </card>

2.5 PHP

PHP merupakan bahasa pemrograman yang mampu menciptakan

program WAP menjadi lebih dinamis. Dengan menggunakan PHP,

programmer tidak hanya membuat program WAP dengan tampilan yang

statis, akan tetapi dapat mengakses Database seperti MySQL. Database

tersebut dapat digunakan untuk menyimpan data-data didalamnya, dan

menampilkannya pada halaman browser. PHP tergolong ke dalam jenis

interpreter. Untuk menjalankan scriptnya, program ini harus diletakkan

pada direktori root di web server. Script PHP sangat mudah digunakan,

salah satunya adalah bahwa script PHP dapat berjalan secara embeded di

dalam tag-tag WML. Untuk membuat program WAP berbasis PHP, maka

pada setiap halaman harus dikenalkan dengan program tersebut adalah

WAP. Caranya adalah dengan memberi header pengenal sebagai berikut :

Header(‘content-type:text/vnd.wap.wml’);

Selain itu juga harus ditampilkan pengenal script WML ke dalam

versi penulisan PHP, yaitu dengan memberikan parameter echo, seperti :

(40)

Echo (‘<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML

1.1//EN" "http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">’);

Setelah ketiga baris diatas, maka dapat dituliskan kode WML baik

dengan cara PHP maupun dengan cara menuliskan secaraWML murni.

2.6 MySQL

MySQL merupakan sebuah Database Management System (DBMS).

MySQL memiliki kemampuan multithread yang dapat menangani banyak

permintaan (request) layanan secara bersamaan sehingga MySQL bisa

digunakan sebagai multi user database server.

2.6.1 Bahasa dalam MySQL

MySQL menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL).

SQL merupakan bahasa yang telah distandarisasi dan digunakan dalam

mengakses dan mengelola server database. Di dalam SQL terdapat 3 sub

bahasa, yaitu :

1. Data Definition Language (DDL)

DDL adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan atau

mengatur objek-objek yang akan menampung atau mengelola record

data.

Perintah yang digolongkan kedalam DDL adalah :

- CREATE : untuk membuat objek.

(41)

- DROP : untuk menghapus objek.

Objek yang dimaksud misalnya database dan tabel.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah perintah SQL yang digunakan untuk mengelola record

data, seperti menambah, menghapus, mengubah, dan menampilkannya.

Perintah yang digolongkan kedalam DML adalah :

- INSERT : untuk menambahkan record data.

- UPDATE : untuk mengubah record data.

- DELETE : untuk menghapus record data.

- SELECT : untuk menampilkan data.

3. Data Control Language (DCL)

DCL adalah perintah yang digunakan untuk memberi hak-hak akses

tertentu bagi setiap user.

Perintah yang digolongkan kedalam DCL adalah :

- GRANT : untuk memberi hak-hak tertentu kepada user.

- REVOKE : untuk mencabut hak-hak dari user.

Grant dan revoke diberikan oleh user yang mempunyai hak untuk

(42)

3.1 Analisa Sistem lama

Sistem yang lama hanya melayani pembelian tiket ditempat dengan cara

datang ke cinema 21, penonton harus mengantri, melakukan transaksi pembelian

tiket setelah itu barulah penonton mendapatkan tiket. Dengan sistem yang baru,

penonton hanya perlu membayarkan uang deposit saja dengan jumlah tertentu

untuk batas waktu yang tidak ditentukan, kemudian penonton hanya perlu

memiliki mobile phone dengan memiliki askses internet agar terhubung dengan

sistem, setelah itu penonton dapat langsung melakukan transaksi pembelian tiket

dan mengakses berita-berita terbaru seputar cinema 21. Sistem ini diharapkan

dapat menangani kebutuhan penonton dan memberikan manfaat yang besar bagi

cinema 21, khususnya dalam segi fleksibilitas, efisienitas dan ekonomis.

Adapun alasan penyusun membuat sistem pemesanan tiket berbasis mobile

phone dalam cinema 21 adalah sebagai berikut:

1. Untuk menanggapi jumlah animo penonton yang berkembang luar

biasa, khusunya untuk film-film tertentu penonton sering kali harus

mengantri lama untuk mendapatkan tiket dan terkadang jika tiket

sudah habis, maka penonton yang tidak mendapatkan tiket harus

mengantri lagi untuk sesi jam tayang berikutnya.

2. Dari segi fleksibilitas, sistem ini memberikan kemudahan bagi

(43)

3. Dari segi efisienitas, penonton tidak perlu mengantri terlalu lama untuk

mendapatkan tiket, karena dengan sistem ini penonton langsung bisa

mendapatkan tiket dengan transaksi melalui mobile phone mereka.

4. Dari segi ekonomis, penonton tidak perlu mengeluarkan biaya terlalu

banyak untuk mendapatkan informasi seputar cinema 21.Mereka hanya

perlu mengeluarkan biaya untuk koneksi internet agar dapat

mengakses sistem lewat mobile phone mereka.

3.1.1 Gambaran Umum Sistem pemesanan tiket yang baru

Sistem pemesanan tiket ini dibuat untuk menanggapi jumlah animo

penonton yang berkembang secara luar biasa. Sistem ini dibuat dengan tujuan

agar ada perubahan dan peningkatan layanan terhadap penonton dengan

menggunakan teknologi berbasis mobile phone yang sekarang ini sedang

mengalami perkembangan.

Sistem ini digunakan oleh penonton yang tergabung dalam member

cinema 21, serta Admin untuk mengatur penjadwalan judul film, jam tayang dan

dan untuk officer dalam membantu member untuk melakukan registrasi awal dan

pengisian saldo.

Adapun kronologi atau prosedur dari sistem yang baru adalah sebagai

(44)

member jika pendaftaran dilakukan secara online.

2. Setelah penonton melakukan pendaftaran dan tergabung dalam member

cinema 21, maka saat itu juga ia sudah dapat menikmati layanan online

cinema 21 lewat mobile phone masing-masing dengan catatan mobile phone

mereka terhubung dengan internetdan mendukung teknologi WAP.

3. Agar dapat melakukan transaksi pemesanan tiket online, member harus

terlebih dahulu melakukan deposit saldo di cinema 21 pada saat pendaftaran

pertama atau setelah itu dengan datang ke ruang officer dan melakukan

pengisian saldo ke officer

4. Member dapat melihat jadwal film yang diputar di cinema 21 melalui mobile

phone mereka tanpa harus login terlebih dahulu.

5. Member harus melakukan login dulu untuk dapat masuk ke dalam sistem

pemesanan tiket online. Setelah login, member dapat melakukan checking

saldo dan pemesanan tiket.

6. Tiket yang sudah dipesan dapat diambil di cinema 21 minimal 1 jam sebelum

acara dimulai. Pengambilan tiket dilakukan di ruang officer.

Proses pengumpulan kebutuhan

Pihak-pihak yang menggunakan sistem ini antara lain adalah :

(45)

Officer betugas untuk membantu penonton untuk melakukan registrasi awal sebagai member di cinema 21, menangani transaksi

deposit saldo dan membantu member dalam pengambilan tiket yang

sudah dipesan.

3. Member

Fasilitas member dalam sistem ini antara lain adalah mendapatkan

informasi jadwal film yang sedang diputar cinema 21, melakukan

checking saldo dan melakukan transaksi pemesanan tiket lewat

mobile phone.

3.2 Analisis Sistem Yang Baru

Dalam tahap analisis sistem ini akan disajikan pemodelan sistem dalam

bentuk Use Case Diagram, ERD dan DFD untuk Sistem Pemesanan Tiket Online

Cinema 21.

3.2.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram dari Sistem Pemesanan Tiket Online Cinema 21 dapat

(46)

3.2.2 DFD

3.2.2.1 Proses Modelling

Proses modeling digunakan untuk mengorganisasikan dan

mendokumentasikan proses dari sistem. Tabel input output proses modeling untuk

Sistem Pemesanan Tiket Online Cinema 21 dapat dilihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel Input Output Proses Modeling Member

Admin

Jam Tayang

Hapus Member

Pesan tiket Via Mobile Phone Checking Saldo

Officer

Gambar 3.1 Use Case System

Ganti Password

Input Deposit member Input Data Registrasi

Hapus Tiket

Ganti Password

Logout Admin

Lihat Jadwal

(47)

password member baru. Konfirmasi Pemesanan Tiket, konfirmasi password baru.

Officer ID Member, Deposit Saldo. Informasi Member yang memesan tiket.

Admin

Username dan password admin, password admin baru, data Cinema 21.

Informasi Member, konfirmasi password baru.

3.2.2.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks digunakan untuk merepresentasikan elemen sistem

sebagai sebuah proses tunggal dengan input dan output data yang ditunjukkan

oleh panah masuk dan keluar. Diagram konteks untuk Sistem Pemesanan Tiket

Online Cinema 21 dapat dilihat pada Gambar 3.2.

0

(48)

Bagan berjenjang digunakan untuk menggambarkan dekomposisi/hirarki dari sistem. Pemesanan Tiket Online Cinema 21.

(49)

Berikut ini adalah overview diagram untuk Sistem Pemesanan Tiket Online

Admin Data Deposit Saldo D1 Member

Data Member Di Update

Data Member

Data Member Di Update

3

Data Member Yang Di Update Data Member yang

Di Baca Kode tiket, Kode Cinema,

D3 Tiket

Update Film & Jam Tayang Admin

Data Saldo, Kode Transaksi

Laporan Transaksi,

Password D1 Member

8

Data Admin yang Di Update Data Pemesanan yang DiBaca

Data Member yang DiBaca

Id Member

Data Cinema Yang diUpdate

(50)

Input Data

Gambar 3.5 Overview Diagram Level 1 Proses 1

2.1p

Lihat Film & Jam tayang

(51)

3.1p Data admin yang dibaca

Admin invalid

Gambar 3.7 Overview Diagram Level 1 Proses 3

4.1p

Data Tiket yang DiUpdate Data Tiket yang DiBaca Tampil Sistem

Pemesanan Tiket, Kode transaksi

D7 Shift

Data Shift yang diBaca

D4 cinema

Data Cinema diBaca

(52)

5.1p

Hapus Member

D3 Tiket

Data Tik yang DiUpdate

operator

Gambar 3.9 Overview Diagram Level 1 Proses 5

6.1p

Data Cinema yang DiUpdate

D4 Cinema

Data Cinema yang DiBaca

Data Cinema yang DiUpdate Tampilan

(53)

7.1p Ganti Password

Member

Data Admin yang DiUpdate Data Admin yang DiBaca

operator

Data Member yang DiUpdate Data Member yang DiBaca

Password Baru

Gambar 3.11 Overview Diagram Level 1 Proses 7

Member

(54)

DFD Gabungan untuk Sistem Pemesanan Tiket Online Cinema 21 dapat dilihat

pada Gambar 3.13

Member

Lihat Film & Jam tayang

Password Data MemberDiBaca

Login invalid

Data Shift yang DiBaca

Dat cinema yang DiBaca Data Tiket yang

DiUpdate

Data Tiket yang DiBaca

D1 Member

(55)

6.1p

Data Cinema yang DiUpdate

D4 Cinema

Data Cinema

operator Hapus 6.2p

Film&Jam tayang

Data Cinema yang DiBaca

Tampilan

Data Admin yang DiUpdate

Data Admin yang DiBaca Password Baru

D2 Admin D1 Member

Data Member yang DiUpdate

Data Member yang DiBaca 7.1p

Data Tiket DiUpdate

(56)

3.2.3 ERD

Gambar ERD untuk Sistem Pemesanan Tiket Online Cinema 21 dapat dilihat

pada Gambar 3.13.

Fully Atributed Data Model

Gambar 3.14 Gambar ERD

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Desain Database (Logical Database Design)

Sistem ini menggunakan 9 tabel yaitu tabel cinema, shift, Admin, punya, kursi,

tiket, harga, member dan pembayaran. Relasi antar table dapat dilihat pada gambar 3.14. Cinema

alamat nama_lkp

no_idnts

(57)

Id_Member

(58)

Tabel Member

Primary Key : id Member

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

Id_Member INT 5 Auto_Increment

Password VARCHAR 25 Password Member Nama_Lkp VARCHAR 25 Nama lengkap

Member No_Idnts int 20 No KTP / SIM

Pekerjaan VARCHAR 30 Pekerjaan Member Alamat VARCHAR 50 Alamat Member No_Telpon INT 15 No Telpon Member

No_Hp INT 15 No Hp Member Kota VARCHAR 30 Kota tempat tinggal

Member

Propinsi VARCHAR 40 Propinsi tempat tinggal Member

Jml_Saldo INT 10 Jumlah Saldo

Member

Keterangan VARCHAR 100 Keterangan Member

3.1 Tabel Member

Tabel Admin

Primary Key : User_Adm

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

User_Adm VARCHAR 20 User Name Admin

Password VARCHAR 20 PasswordAdmin

(59)

Kd_Tkt

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

Kd_Tkt VARCHAR 20 Kode Tiket

Id_Member INT 5 Id Member

Tgl_tyg DATE Tanggal tayang

yang dipesan

Jam_tyg TIME Jam tayang yang

dipesan

Nama_Cnm VARCHAR 10 Nama Cinema yang dipesan

Kd_Kursi CHAR 5 Kode kursi yang dipesan

Harga INT 10 Harga Untuk semua tiket = Rp 20.000,-

3.3 Tabel Tiket

Tabel Cinema

Primary Key : Kd_Cnm

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

Kd_Cnm INT 2 Kode cinema

Nama_Cnm VARCHAR 10 Nama Cinema

Judul VARCHAR 30 Judul Film

Tgl_main DATE Tanggal Main

Keterangan VARCHAR 300 Keterangan Film

(60)

Id_

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

Id_Shift INT 2 Hari Penayangan

Jam_awal TIME Jam awal

3.5 Tabel Shift

Tabel Punya

Foreign Key : Kd_Cnm, Id_Shift

Nama Field Tipe Data Lebar Field Keterangan

Kd_Cnm INT 2 Kode Cinema

Id_Shift INT 5 Id_Shift

3.6 Tabel Punya

3.3.3 Desain Menu Sistem Pemesanan Tiket On-Line Cinema 21

3.3.3.1 Desain Menu Utama

MENU UTAMA

+ Login Member

+ Informasi Cinema 21 + Profil Bioskop

+ Cara Menjadi Member

Gambar 3.15 Menu Untuk Member

OFFICER 21

+ Pendaftaran Member Baru + Pengisian Saldo

+ Daftar Tiket yang dipesan

(61)

MENU ADMIN

+ Update Film & Jam Tayang.

+ Hapus Member + Hapus Tiket + Ganti Password

Gambar 3.17 Menu Untuk Admin

KONFIRMASI LOGIN

SELAMAT DATANG

[Pesan Tiket] [Check saldo] [Jadwal] [Ganti Password]

[Logout]

Gambar 3.18 Konfirmasi Login Member

3.3.3.2Desain input

Login []

Password []

[Login]

(62)

MEMBER BARU

ID Member [] Password [] Nama Lengkap [] No Identitas [] Pekerjaan [] Alamat [] No Telpon [] No Hp []

Kota []

Propinsi []

[Setuju] [Batal]

Gambar 3.20 Halaman Pendaftaran Member Baru

PEMESANAN TIKET

Tanggal tayang [] Jam tayang [] Nama Cinema [] Kode Kursi [] Kode Tiket [] Harga = Rp 20.000,00

[Pesan Tiket] [Keterangan]

Gambar 3.21 Halaman Pemesanan Tiket

ISI SALDO ID Member [] Isi Saldo []

[Setuju] [Batal]

(63)

Nama Cinema [] Judul Film [] Tanggal Main [] Keterangan []

[update] [Batal]

Gambar 3.23 Halaman Update Film

HAPUS

SHIFT JAM TAYANG

Kode Cinema [] Shift []

[Hapus] [Batal]

Gambar 3.24 halaman Hapus Shift Jam Tayang

TAMBAH SHIFT JAM TAYANG

Kode Cinema [] Shift []

[Tambah] [Batal]

Gambar 3.25 Halaman Tambah Shift Jam Tayang

GANTI PASSWORD

ID Member XX

Password Baru []

[Hapus] [Batal]

(64)

3.3.3.3Desain output

Kode Tiket Id Member Tangga tayang

Jam Tayang

Nama Cinema

Kode Kursi

Gambar 3.27 Halaman Laporan Data Member yang telah memesan tiket

Id Member Jumlah Saldo Keterangan Member

LAPORAN DATA MEMBER CINEMA 21

DAFTAR MEMBER YANG MEMESAN TIKET

Gambar 3.28 Halaman Laporan Data Member

Login anda tidak valid!!!

kembali ke menu login

(65)

Setelah selesai merancang dan menganalisa sistem yang akan dibuat,

langkah selanjutnya adalah mencoba mengimplementasikan sistem.

Sistem ini dibuat dan diuji coba dengan menggunakan spesifikasi Software

dan Hardware sebagai berikut :

Spesifikasi Software :

1. Sistem Operasi Windows XP Professional.

2. Macromedia Dreamweaver MX

3. XAMPP 1.4.13 (Apache 2.0.53, PHP 5.0.4, MySQL 4.1.11)

4. M3 Gate

5. Adobe Photoshop 7.0

6. Internet Explorer 6.0

Spesifikasi Hardware :

1. Prosessor Intel Pentium IV 1.60 GHz

2. Memory 512 MB

3. HardDisk 20 GB

4.1 Pembuatan Database

Adapun langkah pembuatan database Sistem pemesanan tiket

bioskop on-line adalah sebagai berikut :

Database terdiri dari tujuh tabel, yaitu :

(66)

1. Tabel member, dibuat dengan sintak SQL sebagai berikut:

CREATE TABLE member (

id_member int(5) Not NULL,

2. Tabel Admin, dibuat dengan sintak SQL sebagai berikut:

CREATE TABLE admin (

user_adm varchar(20) NOT NULL, password varchar(20) NOT NULL,

PRIMARY KEY (user_adm) ) TYPE=MyISAM;

3. Tabel Tiket, dibuat dengan sintak SQL sebagai berikut:

CREATE TABLE tiket (

kd_tkt varchar(20) NOT NULL,

4. Tabel cinema, tabel dibuat dengan sintak SQL sebagai berikut:

CREATE TABLE cinema (

(67)

5. Tabel Shift, dibuat dengan sintak SQL sebagai berikut:

CREATE TABLE shift (

id_shift int(2) NOT NULL, jam_awal time NOT NULL, PRIMARY KEY (id_Shift)

) TYPE=MyISAM;

6. Tabel punya, dibuat dengan sintak SQL sebagai berikut:

CREATE TABLE punya (

kd_cnm int(2) NOT NULL, id_shift int(2) NOT NULL, UNIQUE KEY kd_cnm (kd_cnm) UNIQUE KEY id_shift (id_shift) ) TYPE=MyISAM;

4.2 Koneksi Database

Untuk mengkoneksikan database dengan sistem, digunakan sintak

sebagai berikut :

<?php

$host ='localhost'; $user = 'daud'; $passwd = 'jesus';

$connect=mysql_connect($host,$user,$passwd); if (! $connect)

{

echo " SYSTEM ERROR - tolong CHECK file:koneksi.php"; }

// memilih database pada server

mysql_select_db(joglo) or die ( " ==> CONNECTION INVALID dengan DATABASE ");

?>

Untuk membuka koneksi pada server database MySQL, terlebih

dahulu kita harus memasukkan nama hostname, username, password dan

database yang hendak dipakai. Kemudian untuk membuka koneksi ke

(68)

berhasil, database dapat dipanggil dengan fungsi mysql_select_db( ). Jika

berhasil, maka tabel-tabel yang ada didalam database sudah dapat diakses.

4.3 Pembuatan User Interface

Pembuatan user interface untuk Sistem Pemesanan Tiket Bioskop

Online dibagi menjadi 3 bagian yaitu pembuatan user interface untuk

Admin, member dan officer.

4.3.1 Pembuatan User Interface Admin

Pembuatan user interface untuk Admin adalah sebagai berikut :

1. Halaman home / index

Gambar 4.1 Halaman home / index

Pada Halaman Index ini, admin hanya dapat membaca menu-menu

yang ada didalam sistem.Untuk selanjutnya admin diharuskan melakukan

login terlebih dahulu.

Adapun untuk proses login, terdiri dari 3 tahap,yakni

1. halaman login yang digunakan untuk menginputkan data

(69)

2. pengecheckan data apakah data login yang dimasukkan terisi

dan tidak ada yang kosong, syntaxnya sbb:

if ($nu=="") {

echo " <br/> <big><b> ERROR </b></big><br/> "; echo "<br/><big> Id Member anda Belum dimasukkan </big><br/><br/><br/><br/>";

echo "[ <a href=\"login.php\">Ulangi</a>&nbsp;]"; }

else if ($pass=="") {

echo " <br/> <big><b> ERROR </b></big><br/> "; echo"<br/><big>Password Belum dimasukkan </big><br/><br/><br/><br/>";

echo "[ <a href=\"login.php\">Ulangi</a>&nbsp;]";

Jika semua data terisi, kemudian data login dicheck apakah data yang dimasukkan cocok dengan yang ada di database, dengan

menggunakan syntax sbb :

$sql=mysql_query(" SELECT * FROM admin WHERE user_adm='$nu' AND password='$pass' "); $row=mysql_fetch_array($sql);

$cekada=mysql_num_rows($sql);

if($cekada>=1)

{

$sesnickuser=$nu;

session_register(sesnickuser); include_once "menu.php"; }

Apabila data cocok, maka file menu.php akan dieksekusi. Seluruh

file pengecheckan data login disimpan dalam file user_logincek.php.

3. Pembuatan validasi session untuk menjaga autentifikasi dan

keamanan dari sistem, supaya orang lain tidak dapat

mengakses. Syntax dari validasi session disimpan dalam file

(70)

<?php

session_start();

if(!session_is_registered(sesnickuser)) {

include "login.php";

exit;

} ?>

2. Halaman Menu Admin

Gambar 4.2 Halaman Menu

Pada halaman menu, admin dapat mengakses fasilitas yang telah

disediakan oleh system. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Update Film dan Jam Tayang

Pada menu ini anda bisa mengupdate film baru yang akan diputar dan

jam penayangan film tersebut

2. Mengatur Member

Pada menu ini admin dapat memberikan komentar keterangan kepada

(71)

3. Mengatur Tiket

Pada menu ini admin bertugas untuk melakukan penghapusan terhadap data

tiket.

4. Melihat kritik dan saran

Dalam menu ini anda bisa melihat kritik dan saran dari penonton, semoga

kritik dan saran dari mereka dapat menjadi masukan, sehingga pelayanan lebih

dapat ditingkatkan.

5. Ganti Password

Dalam menu ini admin bisa mengganti password, sekiranya password perlu

diganti dan juga untuk keamanan dari admin itu sendiri.

6. Keluar

Menu ini digunakan oleh admin, jika admin ingin keluar dari system.

3. Halaman Atur Film dan Jam Tayang

Pada halaman atur film dan jam tayang, terdapat 3 pilihan menu, yakni :

3.1.Menu lihat Film

(72)

Pada halaman ini, admin dapat melihat jadwal film yang sedang

diputar di bioskop 21. File yang memuat halaman lihat film adalah

lihat.php. Untuk dapat menampilkan data jadwal film, pertama-tama

penulis melakukan recordset dengan syntax sbb :

<?php

$currentPage = $_SERVER["PHP_SELF"]; $maxRows_lihat1 = 3;

$pageNum_lihat1 = 0;

if (isset($_GET['pageNum_lihat1'])) {

$pageNum_lihat1 = $_GET['pageNum_lihat1']; }

$startRow_lihat1 = $pageNum_lihat1 * $maxRows_lihat1; mysql_select_db($database_koneksi, $koneksi);

$query_lihat1 = "SELECT c.nama_cnm, c.judul, s.jam_awal FROM cinema c, punya p, shift s where c.kd_cnm=p.kd_cnm and p.id_shift=s.id_shift";

$query_limit_lihat1 = sprintf("%s LIMIT %d, %d", $query_lihat1, $startRow_lihat1, $maxRows_lihat1);

$lihat1 = mysql_query($query_limit_lihat1, $koneksi) or die(mysql_error()); $row_lihat1 = mysql_fetch_assoc($lihat1);

if (isset($_GET['totalRows_lihat1'])) {

$totalRows_lihat1 = $_GET['totalRows_lihat1']; } else {

$all_lihat1 = mysql_query($query_lihat1);

$totalRows_lihat1 = mysql_num_rows($all_lihat1); }

$totalPages_lihat1 = ceil($totalRows_lihat1/$maxRows_lihat1)-1; $queryString_lihat1 = "";

if (!empty($_SERVER['QUERY_STRING'])) {

$params = explode("&", $_SERVER['QUERY_STRING']); $newParams = array();

foreach ($params as $param) {

if (stristr($param, "pageNum_lihat1") == false && stristr($param, "totalRows_lihat1") == false) { array_push($newParams, $param);

} }

if (count($newParams) != 0) {

$queryString_lihat1 = "&" . htmlentities(implode("&", $newParams)); }

}

$queryString_lihat1 = sprintf("&totalRows_lihat1=%d%s", $totalRows_lihat1, $queryString_lihat1);

(73)

Setelah dilakukan recordset, kemudian penulis membuat repeat

region yang berfungsi untuk menampilkan data dalam recordset ke dalam

tabel dan ditampilkan ke dalam web. Adapun syntaxnya adalah sbb :

<?php do { ?>

<tr> <td bgcolor="#CC6600"><span class="style16"><?php echo $row_lihat1['nama_cnm']; ?></span></td>

<td bgcolor="#996600"><?php echo $row_lihat1['judul']; ?></td> <td bgcolor="#990033"><?php echo $row_lihat1['jam_awal']; ?></td> </tr>

<?php } while ($row_lihat1 = mysql_fetch_assoc($lihat1)); ?>

3.2Menu update film.

Gambar 4.4 Halaman Pilih Update Film

Pada halaman ini admin dapat memilih bioskop mana yang akan

diupdate datanya. Setelah melakukan pilihan, maka akan ditampilkan

(74)

Gambar 4.5 Halaman Update Bioskop

Disini admin dapat melakukan proses update data bioskop, seperti

judul film yang diputar, tanggal main dan keterangan film.

4. Menu Update Shift jam tayang

Gambar 4.6 Halaman Update Shift Jam tayang

Pada halaman ini admin dapat menghapus dan menambah jam

tayang. File update shift jam tayang menggunakan file ket_shift.php.

Untuk penghapusan data shift jam tayang, admin harus memasukkan data

kode cinema dan shift, kemudian dari data inputan tersebut akan diproses

dengan syntax sbb :

<?php

include_once "../connections/koneksi.php";

mysql_query("delete from punya where kd_cnm='$kd_cnm' AND id_shift='$shift' ");

include_once "Sukses_hapus_jam.php"; echo ("<center>");

echo "<b><br><br><big><h9 align='center'>

Data dengan kode cinema = $kd_cnm dan id shift = $shift telah ihapus<b\><big\></h9>"; ?>

Dan untuk penambahan data shift jam tayang, admin harus

(75)

tersebut akan ditambahkan ke dalam database dan diproses dengan syntax

sbb :

<?php

$currentPage = $_SERVER["PHP_SELF"];

function GetSQLValueString($theValue, $theType, $theDefinedValue = "", $theNotDefinedValue = "")

{ $theValue = (!get_magic_quotes_gpc()) ? addslashes($theValue) : $theValue; switch ($theType) {

$theValue = ($theValue != "") ? $theDefinedValue : $theNotDefinedValue; break;

}

return $theValue; }

$editFormAction = $_SERVER['PHP_SELF']; if (isset($_SERVER['QUERY_STRING'])) {

$editFormAction .= "?" . htmlentities($_SERVER['QUERY_STRING']); }

if ((isset($_POST["MM_insert"])) && ($_POST["MM_insert"] == "tambah")) { $insertSQL = sprintf("INSERT INTO punya (kd_cnm, id_shift) VALUES (%s, %s)", GetSQLValueString($_POST['kd_cnm2'], "int"),

GetSQLValueString($_POST['shift2'], "int"));

mysql_select_db($database_koneksi, $koneksi);

$Result1 = mysql_query($insertSQL, $koneksi) or die(mysql_error());

$insertGoTo = "sukses_tambah_jam.html"; if (isset($_SERVER['QUERY_STRING'])) { $insertGoTo .= (strpos($insertGoTo, '?')) ? "&" : "?"; $insertGoTo .= $_SERVER['QUERY_STRING']; }

header(sprintf("Location: %s", $insertGoTo)); }

$maxRows_jam = 3; $pageNum_jam = 0;

if (isset($_GET['pageNum_jam'])) { $pageNum_jam = $_GET['pageNum_jam']; }

$startRow_jam = $pageNum_jam * $maxRows_jam; mysql_select_db($database_koneksi, $koneksi);

(76)

$query_limit_jam = sprintf("%s LIMIT %d, %d", $query_jam, $startRow_jam, $maxRows_jam); $jam = mysql_query($query_limit_jam, $koneksi) or die(mysql_error());

$row_jam = mysql_fetch_assoc($jam);

if (isset($_GET['totalRows_jam'])) { $totalRows_jam = $_GET['totalRows_jam']; } else {

$all_jam = mysql_query($query_jam); $totalRows_jam = mysql_num_rows($all_jam);

} $totalPages_jam = ceil($totalRows_jam/$maxRows_jam)-1; $maxRows_shift = 10;

$pageNum_shift = 0;

if (isset($_GET['pageNum_shift'])) { $pageNum_shift = $_GET['pageNum_shift']; }

$startRow_shift = $pageNum_shift * $maxRows_shift;

mysql_select_db($database_koneksi, $koneksi); $query_shift = "SELECT * FROM shift";

$query_limit_shift = sprintf("%s LIMIT %d, %d", $query_shift, $startRow_shift, $maxRows_shift);

$shift = mysql_query($query_limit_shift, $koneksi) or die(mysql_error()); $row_shift = mysql_fetch_assoc($shift);

if (isset($_GET['totalRows_shift'])) {

$totalRows_shift = $_GET['totalRows_shift']; } else {

$all_shift = mysql_query($query_shift); $totalRows_shift = mysql_num_rows($all_shift); }

$totalPages_shift = ceil($totalRows_shift/$maxRows_shift)-1;

$queryString_jam = "";

if (!empty($_SERVER['QUERY_STRING'])) {

$params = explode("&", $_SERVER['QUERY_STRING']); $newParams = array();

foreach ($params as $param) {

if (stristr($param, "pageNum_jam") == false && stristr($param, "totalRows_jam") == false) { array_push($newParams, $param);

} }

if (count($newParams) != 0) {

$queryString_jam = "&" . htmlentities(implode("&", $newParams)); }

}

(77)

5. Menu Atur Member

Gambar 4.7 Halaman Atur Member

Pada halaman ini, dapat melihat data member, melakukan update

ke data member dengan memberikan keterangan dan melakukan

penghapusan terhadap data member. File menu atur member

menggunakan file atur_member.php. Untuk mengupdate data member

dengan memberikan keterangan pada data member, Admin harus

menginputkan id member dan keterangan. Syntax untuk menampilkan

form update member adalahsebagai berikut :

<form action="<?php echo $editFormAction; ?>" name="form1"

id="form1" method="POST">

<p align="center">AREA UPDATE MEMBER</p> <p>Id Member ---

<input name="id_member" type="text" id="id_member" size="5" /> </p>

<p> KETERANGAN

<textarea name="keterangan" id="keterangan"></textarea> <br />

<br />

<input type="submit" name="Submit" value="Update" /> </p>

Gambar

Gambar ER-Diagram
Gambar 3.1 Use Case System
Gambar 3.2 Diagram Konteks
Gambar 3.3 Bagan Berjenjang
+7

Referensi

Dokumen terkait

JUDUL : RS UGM TANGANI TRAUMA EKS GAFATAR MEDIA : TRIBUN JOGJA. TANGGAL : 03

Pengaruh Waktu Pelapisan Spermatozoa Sapi Pada Media TALP yang Disuplementasi bovine serum albumin (BSA) Terhadap Jenis Kelamin Embrio In vitroT. The Influence of Time Veneering Cow

JUDUL : 60 PERSEN PENDERITA TAK SADAR IDAP DIABETES. MEDIA : KEDAULATAN RAKYAT TANGGAL : 7

Sehingga temperatur substrat yang dimasukkan pada reaktor metanogenesis dapat digunakan untuk pertumbuhan mikroorganisme selama proses anaerob berlangsung.. Pada proses seeding

Dengan memperhatikan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor : PER-58/PB/2013 tentang Pengelolaan Data Supplier dan Data Kontrak dalam Sistem

Terhadap pemahaman fungsi-fungsi aizuchi ee (penelitian eksperimental pada mahasiswa tingkat iv Jurusan sastra jepang universitas andalas).. Universitas Pendidikan Indonesia |

(3) Setelah penetapan lokasi pembangunan untuk Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1), Pihak yang Berhak hanya dapat mengalihkan hak

Adanya hubungan antara skor kecemasan Zung dengan skor tipe pola