• Tidak ada hasil yang ditemukan

Imc Dengan Smith Chart - Repository UNIKOM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Imc Dengan Smith Chart - Repository UNIKOM"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

RANGKAIAN PENYESUAI

IMPENDANSI

(Dengan Smith Chart)

(2)

Fungsi :

Digunakan untuk menghasilkan

impendansi yang tampak sama dari

impendansi beban maupun impendansi

sumber agar terjadi transfer daya

maksimum. Penyesuai impendansi ini

hanya dapat diaplikasikan pada

(3)

Konsep IMC

(Impedance Matching Circuits)

1. Tranfer daya maksimal (konjugate match)

 Daya akan sampai ke ZL

dengan maksimum jika ZS = ZL*

atau ZL = ZS*

 Dimana : ZS = RS + jXS dan ZL =

RL + jXL

 Bagaimana jika ZS ≠ ZL*?

 Maka tidak akan terjadi transfer daya maksimum, sehingga

diperlukan rangkaian penyesuai impedansi (Impedance

(4)

Konsep IMC

(Impedance Matching Circuits)

2. Koefisien pantul

Γ=0

,

Z

L

= Z

S

 Sinyal akan sampai ke ZL tanpa cacat akibat pantulan jika ZS = ZL

(5)

Berdasarkan bentuk rangkaian dan

jumlah elemennya, penyesuai

impendansi ini dibagi menjadi 3 :

1.

Penyesuai impendansi bentuk L

(2 elemen)

2.

Penyesuai Impendansi bentuk T atau

(3

elemen)

3.

Penyesuai Impendansi multi-elemen

(wideband, Low-Q)

Diselesaikan dengan :

Perhitungan matematis

(6)

1. Penyesuai impendansi bentuk L

Penyesuai impendansi ini merupakan

bentuk penyesuai yang paling sederhana

Merupakan dasar dari penyesuai

(7)

Penyesuai impendansi bentuk L (cont’)

a.

Impendansi hanya komponen resistif

Bila Rs < Rl, maka IMC L kanan
(8)

Rs > Rl, maka IMC L kiri

Ada 2 kemungkinan konfigurasi:

(9)

Penyesuai impendansi bentuk L (cont’)

Rumus yang dipakai :

Keterangan :

Qs = Faktor kualitas seri

Xs = Reaktansi Seri = Xc

Xp = Reaktansi Pararel

Qp = Faktor kualitas paralel

Rp = Resistansi paralel (Resistansi yang lebih besar Rsumber atau RL)

Rs = Resistansi seri = Rc (Resistansi yang lebih kecil Rsumber atau RL)

1

-R

R

Q

Q

S P P

S

(10)

Penyesuai impendansi bentuk L (cont’)

Contoh soal:

Rancang suatu IMC bentuk “L” yang menyepadankan

Rs = 100Ω dan RL = 1KΩ pada f = 100MHz, dengan

sifat meloloskan sinyal DC.

Penyelesaian: meloloskan sinyal DC berarti bersifat

LPF, R

S

< R

L

, maka rangkaian pengganti yang dipilih

(11)

Penyelesaian: (lanjutan)

3

9

1

-100

1000

1

-R

R

Q

Q

S P P

S

S S S R X

Q  sehingga XS = QS x RS = 3 x 100 = 300Ω

XS = XL = 2 π f L sehingga 4.77 x 10 H 477 nH 10 2 300 f 2 X

L L 8 -7

      P P P

X

R

Q

   333,3

3 1000 Q R X P P P C f 2 1 X

XP C

 4,8pF

(12)

Penyesuai impendansi bentuk L

(cont’)

b.

Bila impendansi sumber atau beban

bilangan kompleks:

Terdapat 2 prinsip dasar yaitu

absorpsi

dan

resonansi

(13)

Penyesuai impendansi bentuk L

(cont’)

Absorbsi :

langkah-langkah :

1.

Anggap impendansi beban dan impendansi sumber hanya komponen resistif.

2.

Hitung Xc-total (atau Xseri total) dan Xp-total

3.

Lakukan absorbsi sehingga:
(14)

Contoh:

Dengan menggunakan metode absorpsi, rancanglah

IMC bentuk “L” pada 100MHz dengan sifat

meloloskan sinyal DC pada rangkaian berikut:

(15)

Penyesuai impendansi bentuk L (cont’)

Resonansi :

Langkah-langkah :

1.

Hitung harga Xrl dan Xrs agar pada beban dan

sumber terjadi resonansi (menghilangkan komponen imajiner pada beban dan sumber).

2.

Setelah terjadi resonansi pada beban dan sumber, hitung Xp’ dan Xc’. (gunakan: impendansi beban = Rl dan impendansi sumber = Rs)
(16)

Contoh:

Rancanglah suatu IMC yang dapat memblock sinyal

DC antara beban-sumber rangkaian dibawah ini,

pada frekuensi operasi 75 MHz. Gunakan metode

resonansi.

(17)

2. Penyesuai Impendansi 3 Elemen:

(sumber dan beban resistif)

Bentuk T:

Bentuk

 Digunakan untuk memperoleh Q yang tinggi (Bandwidth

yang sempit)

(18)

1.

IMC ‘T’

Rv (Rvirtual) ditentukan harus lebih besar dari Rs maupun

Rl dan dihitung berdasarkan Q yang diinginkan.

Rkecil = Pilih yg kecil [Rs, Rl]

Xc dan Xp menyepadankan R dengan R ; Xc dan

1

-R

R

Q

(19)

2.

IMC ‘

R

v

(R

virtual

) ditentukan harus lebih kecil dari R

s

maupun

R

l

dan dihitung berdasarkan Q yang diinginkan.

R

besar

= Pilih yg besar [R

s

, R

l

]

Xc

1

dan Xp

1

menyepadankan R

s

dengan R

v

Xc

2

dan Xp

2

menyepadankan R

v

dengan R

l

1

-R

R

Q

v besar

(20)

Contoh:

Rancanglah 4 kemungkinan konfigurasi

IMC bentuk “T” untuk menyepadankan

R

S

=10Ω dan R

L

=50Ω dengan Q=10.

Rancanglah 4 kemungkinan konfigurasi

IMC bentuk “

π

” yang menyepadankan

(21)

3.

Penyesuai impendansi multi elemen

(Q rendah)

Bila ingin memperlebar Bandwidth

Dilakukan dengan cara mengkaskadekan

beberapa buah IMC L-section.

Contoh : L kanan tiga tingkat (R

S

> R

L

)

Rv

Rv

R

S 1 2

(22)

PEMAKAIAN SMITH CHART PADA

RANGKAIAN PENYESUAI IMPEDANSI

(IMC)

0

.2

0

.4 0.6 0.8 1.0 1.6 2.5 4.0 10

0 0. 2 0. 4 0. 6 0.

8 .01

1.4

1 .8

3 .0

4 . 0

5 . 0

0 . 2

4.0

5.0

(23)

1.

Penggambaran Harga Impedansi dan

Admitansi

Contoh :

penentuan titik impendansi dan admittansi

yaitu:

Z1 = ( 0,2 + j 0,2 ) ohm

Y2 = ( 0,6 + j 0,6 ) mho

Z3 = ( 0,6 + j 1,4 ) ohm

Y4 = ( 0,2 – j 0,2 ) mho

Y5 = ( 0,6 – j 0,6 ) mho
(24)

Z dan Y pada Smith Chart

(Z-chart dan Y-chart)

0. 2 0. 4 0. 6 0.

8 .01

1.4

1 .8

3 .0

4 . 0

5 . 0

0 . 2

4.0

5.0

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.6 2.5 4.0 10

(25)

2.

Normalisasi Impedansi Pada Smith

Chart

Jika Z cukup besar untuk harga

resistansi dan reaktansi :

maka titik tersebut pada Smith Chart akan

berada di daerah lingkaran kecil sehingga

diperlukan

normalisasi/pembagi tertentu.

Contoh :

Z = 100 + j150 ohm

, maka angka pembagi

yang dapat dipakai, misalkan

100

,

(26)

3. Konversi Impedansi ke Admitansi

= G

jB

Keterangan :

G = konduktansi dalam mho

B = suseptansi dalam mho

Dengan bantuan Smith Chart, untuk

mengkonversi Z ke Y dan sebaliknya dapat

dilakukan dengan membuat titik Z dan Y yang

Z

1

(27)

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.6 2.5 4.0 10

0

Z 1 Y 2

Y 1

Z 2

Contoh konversi Z ke Y

(28)

4. Manipulasi Impedansi Pada Smith Chart

 penambahan kapasitor seri menyebabkan perputaran Z

berlawanan arah dengan perputaran jarum jam pada lingkaran resistansi konstan

 penambahan induktor seri menyebabkan perputaran Z

searah perputaran jarum jam pada lingkaran resistansi konstan

 Contoh :

impedansi Z = 0,5 + j0,8 ohm diseri dengan reaktansi –j10 ohm (berupa C) maka Z’ = 0,5 + j0,8 – j10 = 0,5 – j0,2 ohm.

Z baru ini merepresentasikan harga R seri dengan C.
(29)

5. Manipulasi Admitansi Pada Smith Chart

 Jika menggunakan “double smith chart” berlaku:

penambahan induktor paralel menyebabkan perputaran Y berlawanan arah dengan perputaran jarum jam pada

lingkaran koduktansi konstan

penambahan kapasitor paralel menyebabkan perputaran Y searah perputaran jarum jam pada lingkaran koduktansi konstan.

 Jika menggunakan “single smith chart”, Z-chart dikonversikan

ke Y-chart, kemudian berlaku:

penambahan induktor paralel menyebabkan perputaran Y searah dengan perputaran jarum jam pada lingkaran

koduktansi konstan.

penambahan kapasitor paralel menyebabkan perputaran Y berlawanan arah perputaran jarum jam pada lingkaran
(30)

Kesimpulan manipulasi impedansi dan admitansi pada SC

(31)

Contoh :

Manipulasi Impedansi dan

Admitansi Pada Smith Chart

pada

Double Smith Chart

:

Z1 = ( 0,2 - j 0,2 )

seri dengan C

(-j 0,6

)

menjadi Zt1.

Z2 = ( 0,2 + j 0,2 )

seri dengan L

(+j 0,6

)

menjadi Zt1.

Y3 = ( 0,2 – j 0,2 ) mho

paralel dengan

L

(-j 0,6

mho) menjadi Yt3.

(32)

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.6 2.5 4.0 10

0

Z 1

Z t 2

Z 2

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.6

4.0

10 2.5 0

Y 3 Y t 3

Y 4

(33)

Contoh :

Manipulasi Impedansi dan

Admitansi Pada Smith Chart

pada

Single Smith Chart

:

Z1 = ( 0,2 – j 0,2 )

seri dengan

C

(–j0,6

)

menjadi Zt1,

Y2 = (0,2 + j 0,2 ) mho

paralel dengan

C

(+j0.6) mho menjadi Yt2,

Z3 = ( 0,6 - j 0,6 )

seri dengan L

(+j1,0

)

menjadi Zt3,

Y4 = (1 - j 1,4) mho

paralel dengan

L

(

-j2,8

(34)

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.6 2.5 4.0 10

0

Z 1

Y t 2

Y 2

Z t 3

Z 3

Y 4

(35)

6. Penyesuai Impedansi Pada Smith Chart

a.

Penyesuai impedansi 2 elemen.

 Prosedur pemakaian Smith Chart untuk desain penyesuai

impedansi 2 elemen:

Tentukan titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*)

atau Zsumber (RS)dan Zbeban konjugate (RL*).

Tentukan titik X yang merupakan pertemuan 2 titik (Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*) ) yang sudah

diputar pada Reaktansi (R) dan lingkaran Konduktansi (G) yang konstan.

Jarak pemutaran titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate

(RS*) menentukan harga dan jenis komponen reaktif

(36)

Penyesuai Impedansi Pada Smith Chart

(cont’)

Contoh pemakaian Smith Chart pada

penyesuai impendansi tipe L dengan :

R

S

= ( 0,2 – j 0,4 )

dan R

L

= (2,5 – j 2,5)

atau Y

L

= ( 0,2 + j 0,2 ) mho

Sehingga diperoleh dua kemungkinan pemakaian komponen yang digunakan:
(37)

Plot dengan double SC

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.6 2.5 4.0 10

0 0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.6

4.0

10 2.5 0

R l *

R s

I

I I

L 1

C 1

(38)

b.Penyesuai impedansi 3 elemen

Prosedur desain IMC 3 elemen:

Gambar lengkungan Q konstan pada Q tertentu.

(Titik-titik Q pada Smith Chart didefinisikan sama dengan Q pada impedansi seri yaitu rasio reaktansi dan resistansi)

Gambar titik Zbeban (RL) dan Zsumber konjugate (RS*) atau Zsumber (RS)dan

Zbeban konjugate (RL*).

Putar salah satu titik dengan 3 kali pemutaran pada lingkaran

Reaktansi (R) dan lingkaran Konduktansi (G) konstan sehingga bertemu pada titik lainnya. Pemutaran titik dilakukan di dalam lengkung Q yang sudah diplot.

Jarak pemutaran titik ke titik lainnya merupakan harga komponen

(39)

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.6 2.5 4.0 10 0 1.0 0 0.2 0. 4 0. 6 0. 8 1. 0 1. 6 4. 0

10 2.5 0

R l *

R s L 1

C

L 2

Q = 2

Contoh IMC

section

RS=1+j0,2
(40)

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.6 2.5 4.0 10 0 1.0 0 0.2 0. 4 0. 6 0. 8 1. 0 1. 6 4.0

10 2.5 0

R s

R l * L 1

C L 2 Q = 2

Contoh IMC T section

RS=0,4-j0,2
(41)

Persamaan-persamaan untuk

denormalisasi:

Komponen C seri: Komponen L seri:

Komponen C paralel: Komponen L paralel:

X = reaktansi yang terbaca dari Smith Chart

B = suseptansi yang terbaca dari Smith Chart

N = angka penormalisasi

N

X

C

.

.

1

: :

N

X

L

.

(42)

Contoh soal:

Rancanglah suatu IMC

dua elemen yang

menyepadankan beban

Z

L

= 200 – j100

dan

saluran transmisi

dengan

Z

O

= 100

pada

frekuensi kerja

(43)

Latihan soal:

Rancanglah dua buah

IMC-2 elemen

yang berfungsi

untuk menyesuaikan

penguat sinyal kecil

dengan

spesifikasi

Y

in

= 7 + j12 milli mhos

dan

Y

out

=0.4+j1.4

milli mhos

,

jika digunakan impedansi sumber

Referensi

Dokumen terkait

Ultra Jaya Milk Industri melakukan pengawasan mutu pada produk susu UHT (Ultra High Temperature) sehingga dapat mengahasilkan susu yang bermutu baik.. BAB II

Pada prakteknya terjadi kesalahan mendasar (basic mistake) dalam pembiayaan Murabahah, yaitu biasanya nasabah telah melakukan kontrak jual beli dengan supplier dan telah

Menurut jenisnya terdapat 3 (tiga) jenis nyanyian rakyat, yaitu: pertama, Nyanyian Rakyat Yang Berfungsi (functional folksong), digunakan dalam berbagai aktifitas kehidupan seperti;

Teori interferensi menyatakan penyebab terjadinya kehilangan ingatan adalah interferensi yang terjadi di antara objek-objek dari suatu informasi yang memiliki kemiripan, baik

Sub elemen aktivitas yang dibutuhkan sebagai faktor kunci (key player) adalah sosialisasi potensi yang dapat dimanfaatkan; serta kolaborasi/kerjasama aktivitas masyarakat

Untuk melindungi pemakainya, alat pelindung pernapasan harus fit benar dan digunakan dan dipelihara dengan baik Skala kecil / penggunaan Laboratorium.. Gunakan NIOSH / MSHA atau

Dharma yang ketiga yaitu dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dalam hal ini standar dikti bidang PKM terdiri dari (1) standar hasil PKM merupakan capaian hasil

Apakah suara merambat melalui media udara: dalam ruang, udara bebas, dan lain lain atau merambat melalui struktir benda padat seperti tanah, konstruksi bangunan dan