• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. SMK adalah sebuah sekolah yang khusus. Khusus disini berarti pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. SMK adalah sebuah sekolah yang khusus. Khusus disini berarti pendidikan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

SMK adalah sebuah sekolah yang khusus. Khusus disini berarti pendidikan yang diberikan kepada siswanya merupakan sesuatu yang lebih spesifik dan lebih memberikan suatu keahlian atau kompetensi. “Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan seluruh peran kerja sesuai standar yang diharapkan dalam suatu pekerjaaan” (Peter Thomson, 2000:3).

Sesuai dengan kurikulum yang masih digunakan di SMK yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran (KTSP), kompetensi untuk siswa bisa lebih dikembangkan dan disesuaikan menurut pihak penyelenggara sekolah tersebut. SMK dapat mempersiapkan kurikulum yang spesifik disesuaikan dengan kebutuhan siswa diantaranya adalah memiliki kompetensi untuk menguasai materi–materi dasar pada suatu program diklat sehingga bisa menunjang untuk program diklat yang lainnya.

Dari wawancara yang penulis lakukan dengan guru pada Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik di BPTP Bandung, beberapa kompetensi pada suatu mata diklat itu saling berkaitan dan berhubungan. Dengan kata lain, kompetensi pada mata diklat yang satu mempengaruhi atau memberikan pengaruh terhadap mata diklat yang lain.

Pada mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang kompetensi yang harus dikuasai siswa antara lain tentang dioda,

(2)

dioda zener, transistor, switching transistor, UJT dan SCR. Dimana pada mata diklat ini dasar tentang pengetahuan komponen-komponen diatas diberikan sebagai bekal untuk melanjutkan ke mata diklat selanjutnya yaitu mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE). Kompetensi pada mata diklat MMPKE yang harus dikuasai siswa diantaranya terdapat macam-macam alat pengendali listrik yang dioperasikan secara manual diantaranya : kontaktor, push button, Time Delay Relay (TDR), Thermal Overload Relay (TOR) dan saklar manual. Dimana pengendalinya digambarkan dalam gambar rangkaian kontrol dan rangkaian tenaga. Dilihat dari rangkaiannya, mata diklat MMPKE merupakan rangkaian yang terdiri dari komponen-komponen listrik , sehingga terlihat adanya keterkaitan yang sangat erat antar kedua mata diklat tersebut.

Menurut pengamatan awal penulis ke BPTP Bandung pada kompetensi Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik masih banyak siswa yang belum bisa merangkai dengan baik dan benar rangkaian pengendalinya karena siswa belum menguasai dengan baik kompetensi pada mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang.

Berdasarkan uraian diatas dan berbagai faktor lain yang mendukung penulis tertarik dan berminat untuk melakukan penelitian dengan judul :

“Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang terhadap Penguasaan Materi Mata Diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) Di Balai Pengembangan Teknologi dan Pendidikan (BPTP) Bandung”

(3)

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah :

1. Seberapa tinggi penguasaan siswa pada materi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/ Elektronika pada Sarana Penunjang ? 2. Seberapa tinggi penguasaan siswa pada materi mata diklat

Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) pada materi Mempersiapkan Pengoperasian Mesin Produksi? 3. Seberapa besarkah kontribusi penguasaan materi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang terhadap kemampuan siswa untuk menguasai materi mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) pada materi Mempersiapkan Pengoperasian Mesin Produksi?

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah agar dalam pembahasannya tepat menuju sasaran dan tidak menyimpang. Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini, maka masalah penelitian akan dibatasi dengan pembatasan sebagai berikut :

1. Penguasaan siswa dalam dalam materi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang. Hal ini diukur sesuai dengan kompetensi yang diajarkan di sekolah dan lebih

(4)

ditekankan rangkaian yang digunakan untuk mengoperasikan mesin produksi.

2. Penguasaan siswa dalam materi mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE). Hal ini diukur sesuai dengan kompetensi yang diajarkan di sekolah dan lebih ditekankan pada penguasaan untuk merangkai dengan baik dan benar rangkaian yang digunakan untuk mengoperasikan mesin produksi.

3. Jenis masalah yang diteliti adalah kontribusi penguasaan materi pada mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang terhadap kemampuan siswa untuk menguasai materi pada mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) pada materi Mempersiapkan Pengoperasian Mesin Produksi.

4. Objek yang diteliti adalah siswa kelas XI tahun ajaran 2009/2010 pada Program Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik di Balai Pengembangan Teknologi dan Pendidikan (BPTP) Bandung.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah :

1. Mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/ Elektronika pada Sarana Penunjang.

(5)

2. Mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) pada materi Mempersiapkan Pengoperasian Mesin Produksi. 3. Mengetahui seberapa besar kontribusi penguasaan materi mata diklat

Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/ Elektronika pada Sarana Penunjang terhadap kemampuan siswa untuk menguasai materi pada mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) pada materi Mempersiapkan Pengoperasian Mesin Produksi.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis, dalam penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi tentang hasil pembelajaran siswa, sehingga bisa menyiapkan diri sebelum terjun ke lapangan suatu saat nanti.

2. Bagi sekolah, semoga bisa memberikan data dan informasi sehingga menjadi bahan evaluasi pada saat peningkatan kualitas pembelajaran kedepannya.

3. Bagi umumnya, semoga bisa memberikan informasi mengenai kontribusi penguasaan materi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang terhadap kemampuan siswa

(6)

untuk menguasai materi pada mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE).

1.6 Anggapan Dasar

1. Semua siswa yang diteliti telah mempelajari materi tentang konsep dasar komponen rangkaian, sesuai dengan yang diajarkan pada mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/ Elektronika pada Sarana Penunjang.

2. Kemampuan siswa terhadap pengoperasian mesin bervariasi.

3. Penguasaan materi dan konsep dasar rangkaian berpengaruh terhadap kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai rangkaian pengoperasian mesin produksi pada mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE). Karena untuk bisa memahami rangkaian pengoperasian mesin ini, diperlukan kemampuan awal yaitu menguasai dengan baik materi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen. Jadi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen adalah prasyarat untuk mata diklat MMPKE.

1.7 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian studi deskriptif korelasional. Metode ini adalah metode penelitian yang digunakan peneliti dilapangan mengenai hal yang terjadi sekarang dan masalah tersebut memerlukan analisis dan pemecahan masalah serta merupakan penelaahan hubungan antara dua variabel pada satu situasi.

(7)

1.8 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah atau kata yang hendak dijelaskan oleh penulis dengan maksud tidak terjadi kesalahan dalam memahami judul penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

1. Kontribusi menurut W.J.S Poerwadarminta (1984:576) mengartikan kontribusi sebagai sumbangan. Dalam kamus umum Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1989:664) kontribusi berarti sumbangan yang ikut memnbentuk watak, kepercayaan dan lain-lain, yang berarti sumbangan suatu variabel terhadap variabel lain yang dinyatakan dalam bentuk koefisien relasi (r) dimana besarnya koefisien korelasi ini diperoleh dari analisa product moment. Dalam skripsi ini, kontribusi yang dimaksud adalah besarnya sumbangan penguasaan materi konsep dasar komponen rangkaian terhadap kemampuan menguasai materi pengendali sederhana untuk mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektro mekanik. 2. Penguasaan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994/1995:534)

diartikan sebagai pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan atau kepandaian. Penguasaan merupakan prestasi atau kepandaian seseorang yang ditunjukkan dalam keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang dan dalam akademik yang telah dicapai dan bisa dinilai oleh guru di sekolah.

(8)

1.9 Hipotesis Penelitian

Hipotesis diartikan sebagai “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul” (Suharsimi, 1998 : 67). Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu :

a. Hipotesis 1

H10 : Tingkat penguasaan materi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang tinggi jika 75% siswa mendapat nilai ≥ 60

H11 : Tingkat penguasaan materi mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang rendah jika 75% siswa mendapat nilai < 60

H10 : µ ≥ 60

H11 : µ < 60 b. Hipotesis 2

H20 : Tingkat penguasaan materi mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) tinggi jika 75% siswa mendapat nilai ≥ 60

H21 : Tingkat penguasaan materi mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) rendah jika 75% siswa mendapat nilai < 60

H20 : µ ≥ 60

(9)

c. Hipotesis 3

H30 : Tidak terdapat kontribusi positif yang signifikan antara tingkat penguasaan materi pada mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang terhadap penguasaan materi mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) di BPTP Bandung

H31 : Terdapat kontribusi positif yang signifikan antara tingkat penguasaan materi pada mata diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang terhadap penguasaan materi mata diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik (MMPKE) di BPTP Bandung

H30 : ρ = 0

H31 : ρ ≠ 0

1.10 Lokasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di Balai Pengembangan Teknologi dan Pendidikan (BPTP) Bandung, Jalan Pahlawan No. 70 Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Kelas XI SMK Negeri 4 Bandung yang melakukan praktikum di BPTP serta mengikuti Mata Diklat Merakit dan Mengurai Komponen Listrik/elektronika pada Sarana Penunjang dan juga Mata Diklat Mengoperasikan Mesin Produksi dengan Kendali Elektro Mekanik.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian ini mengevaluasi performa komunikasi mahasiswa di setting laboratorium keterampilan

Parfum Laundry Tumbang Titi Beli di Toko, Agen, Distributor Surga Pewangi Laundry Terdekat/ Dikirim dari Pabrik.. BERIKUT INI PANGSA PASAR

1) Ikon (icon) adalah suatu tanda yang mengguanakan kesamaan dengan apa yang dimaksudkannya. Burung Enggang ini menjadi salah satu ikon di Kalimantan khususnya

Hasil analisis pada hipotesis ketiga menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan KPMM yang signifikan antara BPR Syariah dan Bank Umum Syariah selama periode

gangguan yang ditimbulkan oleh suara bising akibat aktivitas lalu lintas terhadap daya pemusatan pikiran siswa terhadap pelajaran yang sedang berlangsung, dan bagaimana pula

Berdasarkan pengukuran drive test didapatkan rata-rata nilai Ec/No pada jaringan existing sebesar -12,2 dBm yang termasuk dalam kategori average dan bisa kita lihat bahwa sebanya

Pada tahun 2020, baik jumlah penduduk miskin, persentase penduduk miskin, maupun tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan meningkat dibandingkan tahun

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu pengembangan produk desain Center Panel Gypsum dengan cara mengidentifikasi kategori-kategori yang berhubungan erat