NAMA: EVA OKTARENA
NIM: 212012185
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA
KARYAWAN PADA PT. T I K I PALEMBANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi SnUh Satu Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Nana: Eva Oktarena
Nim: 212012185
UNIVERSITAS MUHAMMAIHYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2016
Judul
Nama
Nim
Fakultas
Program Studi Konsentrasi
TANDA P E N G E S A H A N S K R I P S I
: Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap
Kinerja Karyawan pada PT. TIKI Palembang.
: Eva Oktarena :212012 185
: Ekonomi dan Bisnis
: Manajemen
: Manajemen Sumber Daya Manusia
Ditenma dan Disahkan Pada Tanggal: 1 Mei2016 Pcmbimbing,
lEdv L & w a P K S E . M . S I )
NIDN: 0027086001
Mengetahui,
Dekan U.S. Ketua Program Studi
I
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah i n i : Nama : Eva Oktarena
Nim : 212012185 Jurusan : Manajemen
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis dengan sungguh-sungguh dan tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti bahwa pemyataan ini tidak benar, maka saya sanggup menerima sanksi bempa pembatalan skripsi dan konsekuensinya.
> Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan
bindmng. Teman yang paling setia hanyalah keberanian dan
keyakinan yang teguh.
> Jika ada kemauan di situ ada jalan. Jika Ingin sukses mohon doa
dari Ibu.
Ku persembahkuD kepada:
y Papa yang di surga dan Mama Tercinta
> Untuk
saudaraku
tersayang
> Untuk kekasihku tercinta
> Sahabat-sahabatku yang menemaniku Shelvy Chorsia Marlisyah
dan Riski Gita Septiana
> Almamater tercinta
PRAKATA
AssalamualaikumWr. Wb
AlhamdulilahirobilATamin, segala puji dan syukur penulis
ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena rahmat, karunia dan
hidayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
beijudul "Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. TIKI Palembang" yang merupakan syarat dalam
meraih Gelar Sarjana Strata 1 (Satu) Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Palembang, penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada dua orang tuaku, dan saudara-saudaraku yang sangat kucintai
dan aku sayangi dan tidak lupa buat kekasihku yang selalu
mendampingi serta yang telah memberikan dukungan secara material
maupun spiritual serta memberikan dorongan dan semangat kepada
penulis sehingga menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Edy
Liswani, SE, M.SI, selaku pembimbing yang telah memberikan
pengarahan, motivasi, serta saran-saran dengan tulus dan ikhlas
dalam menyelesaikan skripsi ini, selain itu penulis mengucapkan
1. Bapak Abid Djazuli, S.E., M.M, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Palembang beserta staf dan karyawan/karyawati.
2. Bapak Drs. H. Fauzi R, M.M, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Palembang beserta staf
karya wan/karyawati.
3. Ibu Hj. Maftuha Nurrahmi, S.E, M.SI selaku ketua dan wakil ketua
Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Palembang.
4. Dosen-dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah
Palembang.
5. Pimpinan, staf, dan karyawan PT. TIKI Palembang yang telah
memberikan bantuan data maupun keterangan dalam proses penulisan
skripsi ini.
6. Kedua orang tuaku Bapak M . Husin (aim) dan Ibu Harumiati, terima
kasih untuk doa dan dukungan serta perhatiannya.
7. Kakak-kakakku (M. Nasir dan Novran susanlo beserta istri dan
anak-anaknya) terima kasih semangat yang kalian berikan selama ini.
8. Terima kasih buat kekasih ku yang selalu mendampingi dan selalu
memberi dukungan semangat.
9. Sahabat-sahabatku (shelvy chorsia marlisyah dan Riski Gita Septiana)
wanra, fauzan, indri) terima kasih atas motivasi dan saran-saran yang
membantu penuiis.
10. Pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis berupa materi
dan spiritual yang tidak dapat penuiis sebutkan satu persatu. Semoga
Allah SWT membalas budi baiknya dan berkah kepada kita semua.
Amin. Penulis berharap skripsi ini dapat berguna bagi yang membaca
dan mendapatkan ridho dari Allah SWT.Amin.
AssalamualaikumWr. Wb.
Penulis
H A L A M A N PENGGESAHAN iii H A L A M A N PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iv
H A L A M A N MOTTO DAN PERSEMBAHAN v
H A L A M A N PRAKATA vi H A L A M A N DAFTAR ISI vii H A L A M A N DAFTAR TABEL viii H A L A M A N DAFTAR GAMBAR ix H A L A M A N DAFTAR LAMPIRAN x
ABSTRAK xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1 B. Rumusan Masalah 8 C. Tujuan Penelitian 9 D. Manfaat Penelitian 9
BAB n KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Sebelumnya 10
B. Landasan Teori 12 C. Hipotesis 23
BAB m METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 24 B. Jx)kasi Penelitian 25 C. Operasionalisasi Variabel 25
D. Populasi dan Sampel 26 E. Data yang Diperlukan 27 F. Teknik Pengumpulan Data 27 G. Analisis Data dan Teknik Analisis 28
BAB I V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 33 B. PembahasanHasilPenelitian 44
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 57 B. Saran 57 DAFTAR PUSTAKA
D A F T A R T A B E L
Tabel 11,1 Penelitian Ssebelumnya 10 Tabel I I L l OperasionalisasiVariabel 25 Tabel ni.2 Jumlah karyawan (sampel) 26 Tabel I V . l Daftar Jumlah Karyawan 41 Tabel rv.2 Karakteri Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 42
Tabel IV.3 Karakter Responden Berdasarkan Usia 42 Tabel IV.4 Karakter Responden Berdasarkan pendidikan 43 Tabel IV.5 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kualitas 44 Tabel IV.6 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kuantitas 44 Tabel IV.7 Tanggapan Responden terhadap Indikator Waktu 45 TabelIV.8 Tanggapan Responden terhadap Indikator Keterampilan
berkomunikasi 46 TabeirV.9 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kemampuan
Mendengar 46 Tabel I.VIO Tanggapan Responden terhadap Indikator Ketegasan 47
TabellV.ll Tanggapan Responden terhadap Indikator Lingkungan
Keija 48 Tabel IV.12 Tanggapan Responden terhadap Indikator Insentif. 48
Tabel IV.13 Tanggapan Responden terhadap Indikator Penghargaan...49
Tabel IV.14 Uji Validitas 50 Tabel rv.15 Uji Realibilitas 51 Tabel IV.16 Analisis Regresi Linier Berganda 52
Tabel IV.17 Uji f 53 Tabel r v . l 8 U j i t „„ 54
D A F T A R L A M P I R A N
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Kuesioner / Daftar Pemyataan (Pertanyaan)
Rekap Hasil Jawaban Responden
Uji Validitas dan Reliability
Regresi Linear
Tabel t , f
Potocopy Sertifikat Kuliah Kerja Nyata
Potocopy Sertifikat Lulus Mengaji dan Hafalan
Surat Pendek
Potocopy Sertitkat TOEFL
Potocopy Laboratorium Komputer
Potocopy Balasan Surat Riset
Kartu Aktivitas Pembimbing Skripsi
Tanda Pengesahan Perbaikan Skripsi
Surat Terjemah Abstrak
terhadap kinerja karyawan pada PT T I K I Palembang- Tujuannya untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT TIKT Penelitian ini termaksuk penelitian asosiatif yang bersifat menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 33 responden yang disebar pada karyawan PT T I K I Palembang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa hasil kuisioner yang diisi oleh responden, dan sekunder yang berupa jumlah karyawan. Metode analisis data yang digunakan analisis kualitatif, uji validitas dan uji reliabilitas, regresi Hnier berganda, uji f (uji bersama-sama), dan uji t (uji parsial).
Hasil penelitian menggunakan regresi linier berganda ada pengaruh antara Kepemimpinan dan Motivasi secara simultan terhadap kinerja karywan. Uji F ada pengaruh antara Kepemimpinan dan Motivasi secara simultan terhadap Kinerja Karywan. Uji t (uji parsial) ada pengaruh antara Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan dan ada pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan.
A B S T R A K
Eva Oktarena/212012— /2016/PengaruhKepeinipinandanMotivasiterhadapKinerjaKaryawanpada P T Tiki
Paleinbang/IManajenienSumberDayaManusia
The problem o f this research is there any influence of leadership and motivation to employees performance at PT T I K I Palembang. The goal is to determine the effect of leadership and motivation to employees performance at PT TIKI, This study termaksuk associative research that is the relationship between two or more variables.
The sample in this study amounted to 33 respondents was distributed to employees of PT T I K I Palembang- The data used in this study are primary data such as the results of questionnaires filled out by respondents, and a secondary form o f the number o f employees. Methods of data analysis used qualitative analysis, validity and reliability testing, multiple linear regression, F test (test together), and the t test (partial test).
The results using linear regression is no influence between Leadership and Motivation simultaneously on employees' performance. Test F no influence between Leadership and Motivation simultaneously on employees' performance, T test (partial test) no effect between Leadership on Employee Performance and there is influence between Motivation on Employee Performance.
B A B 1
P E N D A H U L U A N
A, Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Manusia merupakan elcmen yang seialu ada dalam
setiap organisasi. Suatu perusahaan agar dapat mencapai produktivitas dan
tujuannya bila di dukung sumber daya yang l^erkualitas. Olcb karena itu
sumber daya manusia merupakan bal yang sangat penting dalam suatu
perusahaan dalam melakukan aktivitasnya pemimpin harus biasa
menggerakan sekelompok karyawan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan
tergantung kerja sama antara pimpinan dan karyawan.
Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor
manusia merupakan masalah utama di setiap kegiatan yang ada
didalamnya. Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih. Semua tindakan yang diambil dalam
setiap kegiatan diprakarsai dan ditentukan oleh manusia yang menjadi
anggota perusahaan. Perusahaan membutuhkan adanya faktor sumber daya
manusia yang potensial baik pemimpin maupun kaiy^awan pada pola tugas
dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan.
Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi
maupun perusahaan.Agar aktivitas manajemen beijalan dengan baik,
perusahaan harus memiliki karyawan yang mempunyai kemampuan yang
2
meningkat. Kinerja karyawan dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas
berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak perusahaan. Kinerja
yang baik adalah kinerja yang optimal, yaitu kinerja yang sesuai standar
organisasi dan mendukung tercapainya tujuan organisai. Organisasi yang
baik adalah organisasi yang berusaha untuk memngkatkan kemampuan
sumber daya manusianya, karena hal tersebut merupakan faktor kunci
untuk meningkatkan kmerja karyawan. Maka sumber daya manusia yang
dimaksudkan adalah tenaga kerja, pegawai atau karyawan, Sumber daya
manusia atau karyawan di suatu lembaga ini juga sangat penting perannya
dalam mencapai keberhasilan lembaga atau departemen yang dimaksud.
Analog dengan uraian secara mikro, maka fasilitas yang canggih dan
lengkap pun belum merupakan jaminan akan keberhasilan lembaga itu,
tanpa diimbangi kualitas dari karyawan yang akan mcmanfaatkan fasilitas
tersebut. Hal ini pun dapat kita hhat misalnya, perusahaan-perusahaan
asing yang hanya mempekeijakan beberapa orang saja, hasilnya lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan nasional yang karyawannya
lebih banyak dengan fasilitas yang lengkap pula. Konsekuensinya tenaga
yang dimilikinya harus disesuaikan, paling tidak diberikan pelatihan agar
pemakaian alat baru dan canggih tersebut dapat secara efisien. Hal ini
semua membuktikan bahwa sumber daya manusia dalam suatu lembaga
atau departemen di dalam masyarakat memerlukan peningkatan atau
PT.TIKI Palembang perusahaan yang bergerak di bidang
penginman atau jasa pengiriman.PT. TIKI Palembang bahwa
kepemimpinan dan motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam
meningkatkan kinerja karyawan. Berdasarkan pengamatan dan hasil tanya
jawab dengan karyawan, hasil sementara terlihat bahwa belum ratanya
pembagian kerja sehingga kurang efektif dalam bekerja dan kurangnya
disiplin serta sanksi yang kurang tegas oleh perusahaan salah satu
contohnya adalah selalu terlambat datang kekantor, selalu molor pada saat
jam bekerja. Hal ini disebabkan kurang puasnya karyawan dan pimpinan
kurang memberi motivasi untuk karyawannya sehingga mengakibatkan
kinerja para karyawan mengalami kemunduran yang berakibatkan buruk
bagi perusahaan. Hal ini dapat diatasi dengan memberikan motivasi
kepada karyawan yang kurangnya motivasi dalam bekerja sehingga
masalah yang sering molor atau terlambat kekantor teratasi dengan adanya
dukungan didalam perusahaan.
Kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh
seseorang pada saat menjadi pemimpin dalam suatu usaha yang
mempunyai wibawa dan prilaku seperti pemimpin. Kepemimpinan adalah
seseorang yang mempergunakan wewenangan dan kepemimpinannya,
mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam
mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan baik apabila tujuan
perusahaan telah berkomunikasi kepada bawahan dan bawahan telah
4
menerapkan kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karena seorang
pemimpin akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Perusahaan harus menyediakan penghargaan atau hadiah dalam
suatu perusahaan sehingga membuat karyawan termotivasi untuk
mencapai tujuan dalam bekerja. Pemimpin harus mendengar ide-ide dari
para bawahan sebelum mengambil keputusan. Kepemimpinan yang tepat
akan menimbulkan motivasi seseorang untuk herprestasi. Sukses atau
tidaknya karyawan dalam prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh
kepemimpinan atasannya. Keterampilan berkomunikasi daiam perusahaan
ini, pemimpin kurang tegas dan cara berbicara terlalu cepat, pemimpin ini
juga sering kali mengunakan bahasa asing dalam menyampaikan arahan
kepada karyawan PT.TIKI Palembang, presepsi antara pimpinan dan
karyawan menjadi tidak sejalan, yang mengakibatkan timbulnya
permasalahan dalam pencapaian tujuan. Contoh permasalahan ini ketika
pimpinan mengadakan rapat atau forum diskusi, pimpinan membcri arahan
kepada karyawannya, akan tetapi maksud dan tujuan yang disampaikan
dari pimpinan kepada karyawan tidak dapat dipahami sehingga terjadi
pertentangan, hal ini dikamakan cara penyampaian yang dilakukan
pimpinan terlalu cepat, selain itu pimpman juga sering kali terdengar
menggunakan bahasa asing yang mengakibatkan karyawan sulit
memahami apa yang telah disampaikan pimpinan kepada karyawan.
Kemampuan mendengar pemimpin perusahaan PT.TIKI Palembang,
saran-saran orang lain, terutama karyawan didalam perusahaan. Sehingga
membuat karyawan merasa dihargai pendapat dan sarannya yang
dikeluarkan. Contoh kemampuan mendengar didalam perusahaan PT.TIKI
Palembang yaitu didalam rapat pemimpin tidak mau menerima saran dan
kritik dan karyawan yang notabene nya adalah bawahan dan akan
menerapkan saran tersebut apabila baik bagi perusahaan. Semua itu untuk
memperlancar sistem bekerja didalam perusahaan PT.TIKI Palembang
pemimpin harus mempunyai ketegasan didalam menghadapi bawahan dan
menghadapi ketidaktentuan yang ada, hal tersebut sangatlah penting bagi
seorang pemimpin perusahaan. Sehingga karyawan mempunyai sifat
hormat kepada mpemimpin kama hal itu dibutuhkan didalam bekerja.
Contoh pennasaiahan ini pemimpin perusahaan PT.TIKI Palembang
kurang tegas dalam memberikan hukuman kepada karyawan yang
melanggar aturan dan kurang tegas dalam mengambil keputusan.
Motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang ada
didalam diri manusia dan memberi daya serta mengarahkan perilaku untuk
melaksanakan tugas-tugas yang baik dalam lingkup pekerjaannya.
Motivasi sebagai proses yang bermula dari kekuatan dalam hal fisiologis
dan psikologis atau kebutuhan yang mengakibatkan perilaku atau
dorongan yang ditujukan pada sebuah tujuan yang motivasi. Pengaruh
motivasi kerja terhadap kinerja menunjukan hasil yang sama bahwa
hubungan antara motivasi dengan kinerja karyawan menunjukan hubungan
6
faktor tersebut saling berkesinambungan sehingga mempengaruhi kinerja
karyawan. Karyawan dituntut untuk menyelesaikan tugas dan tanggung
jawab secara efektif dan efisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur
melalui kepuasan konsumen, sehingga karyawan merasa bangga dengan
hasil kerjanya. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu kondisi yang ada
yang dirasakan karyawan yang dapat menimbulkan semangat karyawan,
Contoh permasalahan lingkungan kerja pada PT TIKI dapat di lihat dan
suasana kerja didalam ruangan terlalu sempit cat dindingnya pun sudah
memudar sehingga memuat karyawan tidak bersemangat dalam bekerja.
Motivasi juga menjadi masalah pada PT TIKI yaitu masalah insentif.
Contoh permasalahan insentif dapat di lihat dari insentif yang di terima
karyawan PT. TIKI Palembang yang insentif nya sering terlambat keluar,
dan insentif nya tidak sesuai dengan pekerjaan karyawan maka dari itu
karyawan PT. TIKI Palembang kekurangan insentif sehingga menghambat
pekerjaan dan tidak termotivasi untuk bekerja. Penghargaan sangat
dibutuhkan karyawan PT. TIKI Palembang sehingga karyawanakan
merasa lebih senang bila hasil kerja yang dicapai lebih baik dibandingkan
dengan karyawan lainnya serta bangga bila pimpinan memberikan
penghargaan kepada yang herprestasi. Contoh permasalahan dilihat dari
penghargaan yang diterima karyawan PT. T I K I Palembang harus
mempunyai prestasi baru mendapatkan penghargaan jika tidak herprestasi
situasi menjadi tidak adil sehingga membuat karyawan lain nya menjadi i n
dan merasa di bandingkan dengan karyawan herprestasi.
Peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi
perusahaan untuk dapat bertahan untuk bersaing dalam suatu lingkungan
bisnis yang berkualitas. Oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan
kinerja karyawan merupakan tugas manejemen untuk mencapai tujuan dan
kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas kinerja
didalamnya sumbera daya manusia.Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengannya.Definisi di atas dapat
disimpulkan bahwa kinerja sumber daya manusia adalah prestasi kerja
atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya
manusia per satuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Supaya
organisasi berfungsi secara efektif orang-orangnya mestilah
dibujuk/dipikat agar masuk dan bertahan di dalam organisasi, mereka
harus memberikan kontribusi spontan dan perilaku inovatif yang berbeda
di luar tugas formal mereka.
Pada PT. TIKI Palembang ini kinerja nya belum Perusahaan
PT. TIKI Palembang cara bekerja nya sering molor waktu sehingga
menjadikan pekerjaan terbengkaiai, seharusnya pekerjaan yang sudah
ditetapkan selesai dalam satu minggu oleh dikamakan sering molor waktu
8
ditentukan mengakibatkan perusahan menjadi banyak pekerjaan. Contoh
dari permasalahan tersebut dapat dilihat cara kerjanya biasanya dalam satu
minggu karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan mengirim barang
sebanyak 50 barang pesanan bisa dikirim tepat waktu (satu minggu)
karena waktu kerja karyawan molor sehingga barang pesanan 50
pelanggan tersebut memerlukan waktu dua minggu baru bisa dikirim dan
membuat konsumen menunggu terlalu lama. Berdasarkan uraian diatas
maka perlu dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kepemimpinan
dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Tiki Palembang.
B. Rumusan Masalah
a. Adakah pengaruh kepemimpinan dan motivasi secara
bersama-sama (simultan) terhadap kinerja karyawan pada PT. TIKI
Palembang?
b. Adakah pengaruh kepemimpinan dan motivasi secara parsial
C . Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengamh kepemimpman dan motivasi secara
bersama-sama (simultan) terhadap kinerja karyawan pada PT. T I K I
Palembang?
b. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi secara
parsial terhadap kinerja karyawan pada PT, T I K I Palonbang?
D. Maniaat Penelitian a. Bag! Penulis
Untidc menamhah wawasan dan menerapkan teori-teori yang telah di
dapat selama dalam perkuliahaan khususnya yang dalam konserdxasi
sumber daya manusia.
b. Bagi Tempat Penelitian
Seb^m bafaan masukan atau pertimbai^an bagi penis^aan dalam
pengambilan k^utusan kepemin^inan yang diterapkan oleh seorang
pemimpin perusahaan.
c. Bagi Almamater
Penelitian i n i dapat di jadikan seb^ai bahan acuan bagi mahasiswa
B A B I I
K A J I A N P U S T A K A
A. Penelitian Sebelumnya
No Keterangan Hentry Sumaksari (2011) Bryan Johannes Tampi (2014)
Imam fauzi
1 Judul Pei^aruh Kepemimpinan, Motivasi, Insentif,
Lingkungan Kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Daerah Kota Semarang.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhad^ Kinerja Karyawan pada PT. Bank Negara
Indonesia, tbk (Regional Sales Manado)
Pengaruh
Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
2 Rumusan
Masalah
Bagaimana Penganih Kepemimpinan, Motivasi, Insentif, Lingkungan Kerja, dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Daerah Kota Semarang ?
Bagaimana Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi secara simultan dan secara parsial
Terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia, tbk (Regional Sales Manado)
Sejauh mana Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan secara parsial maupun secara simultan.
3 Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Insentif,
Lingkungan Kerja, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Daerah Kota Semarang.
Untuk menguji sejauh mana Pengaruh Gaya Kepemimpman dan Motivasi terhadap kinerja karyawan secara simultan dan parsial pada PT. Bank Negara Indonesia, tbk (Regional Sales Manado)
Untuk menganalisis Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan baik secara simultan maupun secara parsial.
4 Alat Analisis
Analisis regresi linier berganda
Analisi regresi linier berganda
Analisis regresi Hnier berganda 5 Variabel
Indikator
Variabel independen (Y) dan Kepemimpinan ( X I ) , Motivasi (X2), insentif (X3), Llingkungan Kerja (X4), dan Kepuasan Kerja (X5).
Gaya Kepemimpinan ( X I ) , Motivasi (X2) dan Kinerja Karyawan (Y)
Kepemimpinan ( X I ) Motivasi (X2) dan Kinerja
Karyawan (Y)
6 Populasi dan sampel
Jumlah Populasi 230 Jumlah Sampel 100
Jumlah Populasi 40 karyawan Jumlah Sampel 40 karyawan Pengambilan sampel dengan teknik proporsial area random sampling diproleh sampel 89 karyawan
7 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil jawaban dari masing-masing responden dilakukan pengelolaan data dan analisis meliputi: deskriptif responden, deskripsi penilaian responden
terhadap variabel penelitian^ uji asumsi klasik, analisis regresi, uji hipotesis dan pembahasan.
Berdasarkan jumlah populasi yang ada pada bab sebelumnya, yakni bab III jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 responden paling banyak laki-laki yakni sebanyak 22 responden (55%), sedangkan perempuan berjumlah 18 responden (45%).
12
B. Landasan Teori
1) Kinerja Karyawan
a). Pengertian Kinerja Karyawan
Menurut Mangkunegara (2010:76) kinerja dapat didefinisikan sebagai
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang
pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2010:29) kinerja SDM adalah
prestasi kerja atau hasil (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai
SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Menurut sedarwati (2009:50) mengemukakan kinerja adalah hasil yang
dicapai oleh seorang karyawan daiam periode waktu tertentu pada bidang
pekerjaan tertentu sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b). Faktor-faktor Menentukan dan mempengaruhi pencapain Kinerja
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2010 :13) faktor yang
mempengaruhi pencapaian kinerja adalah :
1) Kompetensi
Seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus
2) Penilaian
Proses formal untuk menevaluasi kinerja dan memberi umpan balik.
3) Tujuan
Suatu keinginan yang merupakan proses kinerja yang terfokus satu
target yang dimilki kinerja
4) Kemampuan (Ability)
a) Secara psikologis, kemempuan (ability) terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill).
b) Artinya, pimpinan dan karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata
(IQ 110-120) apalagi IQ superior, very superior, gifted dan genius
dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil
dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan lebih mudah
mencapai kinerja yang maksimal.
5) Motivasi (Motivation)
a) Motivasi diartikan suatu sikap (attidude) pimpinan dan karyawan terhadap situasi kerja di lingkungan organisasinya. Situasi kerja
yang dimaksud mencakup antara lain hubungan kerja, fasilitas
kerja, iklim kerja,
b) kebijakan pimpinan, pola pemimpin keija dan kondisi kerja.
6) Kompensasi
Penilaian kinerja dapat membantu para manajer untuk mengambil
keputusan dalam menentukan dalam perbaikan pemberian kompensasi,
14
c). Tujuan dan Sasaran Kinerja
1) Tujuan Kinerja
Menurut Wibowo (2011:48) kinerja merupakan kegiatan untuk
mencapaian tujuan organisasi. Tujuan adalah tentang arah secara umum, sifat
luasnya, tanpa batasan waktu dan tidak berkaitan dengan prestasi tertentu
dalam jangka waaktu tertentu. Tujuan merupakan sebuah aspirasi.
2) Sasaran Kinerja
Menurut Wibowo (2011:63) sasaran kinerja merupakan sesuatu
pemyataan secara spesitik yang menjelaskan hasil yang harus dicapai,
sifatnya dapat di hitung, prestasi yang di amati, dan dapat di ukur. Sasaran
mempakan harapan.
d). Faktor-faktor Kinerja Karyawan
Menumt Rusdy A. Rifai (2009:306), faktor yang mempengaruhi
kinerja karyawan yaitu:
1) Kuantitas
Jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, siklus
aktivitas yang diselesaikan. Berapa banyak target kerja logis yang dicapai
2) Kualitas
Kualitas kerja yang diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas
pekerjaan yang dihasilkan serta kesempumaan tugas terhadap kemampuan
karyawan.
3) Biaya
Tingkat pengunaan sumber daya organisasi (uang, tenaga, teknologi,
bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil setiap unit
dalam penggunaan sumber daya. Berapa alokasi biaya yang diperlukan
hingga target sasaran d ^ a t dicapai.
4) Waktu yang diperlukan
Tmgkat aktivitas diselesaikan paday saat yang dinyatakan dilihat dari
sudut koodinasi dengan hasil ouput serta memaksiraalkan yang tersedia
untuk aktivitas lain, agar sasaran kerja dapat dicapai.
2) Kepemimpinan
a). Pengertian Kepemimpinan
Menurut Malayu SP Hasibuan (2007:170), Kepemimpinan
adalah cara seseorang pemimpinan mempengaruhi perilaku bawahan agar
mau bekerja sama dan produktif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Malayu SP Hasibuan (2007:169) Kepemimpinan
16
menciptakan integrasi yang serasi dan mendorong gairah kerja karyawan
untuk mencapai sasara yang maksimal.
Menurut Rusdi A. Rivai (2009:173) menyatakan kepemimpinan
sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada
kegiatan-kegiatan dari anggota organisasi sehingga menemukan jalan dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
b). Fungsi Pemimpinan
Menurut Khan dalam Heidjrachman Ranupandojo dan Suad
Husnan (2010:222) fungsi pimpman sebuah organisasi yaitu:
Memberikan keputusan terhadap kebutuhan langsung para bawahannya
1) Menyusim jalur pencapaian tujuan
2) Menghilangkan hambatan-hambatan pencapaian tujuan
3) Mengubah tujuan karyawan sehingga tujuan mereka bisa berguna
secara organisatoris
c). Tangung Jawab Pimpinan
Menurut Miljus dalam Heidjrachman Ranupondojo dan Suad
Husnan (2010:225) tangggung jawab pimpinan adalah:
1) Menentukan tujuan pelaksanaan kerja yang realistis.
2) Melengkapi para karyawan dengan sumber dana yang diperlukan untuk
3) Mengkomunikasikan pada para karyawan tentang apa yang diharapkan
dari mereka.
4) Memberikan susunan hadiah yang sepadan untuk mendukung prestasi
5) Mendel egasikan wewenang apabila diberikan dan mengundang partisipasi
apabila memungkinkan.
6) Menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif.
7) Menilai pelaksanaan pekerjaan dan mengkomunikasikan hasilnya.
8) Menunjukkan perhatian kepada karyawan
d). Indikator Kepemimpinan
Indikator - indikator kepemimpinan menurut Martoyo (2000:176-179) diantaranya :
(1) Kemampuan Analitis
Kemampuan menganalisa situasi yang dihadapi secara teliti, matang, dan mantap, merupakan prasyarat untuk suksesnya kepemimpinan seseorang. (2) Ketrampilan Berkomunikasi
Dalam memberikan perintah, petunjuk, pedoman, nasihat, seorang pemimpin harus menguasai teknik-teknik berkomunikasi.
(3) Keberanian
Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi ia perlu memiliki keberanian yang semakin besar dalam melaksanakan tugas pokoknya yang telah dipercayakan padanya.
(4) Kemampuan Mendengar
18
(5) Ketegasan
Ketegasan dalam menghadapi bawahan dan menghadapi ketidaktentutan, sangat penting bagi seorang pemimpin.
3)Pengertian Motivasi
Menrurut Malayu S.P Hasibuan (2007:143) motivasi adalah
pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan atau semngat kerja
seorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efktif dan termtegrasi
dengan segala upayanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Edwin B.Flipo dalam Melayu S.P Hasibuan
(2007:119), motivasi adalah suatu keahlian dalam mengarahkan pegawai
dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga keinginan para
pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.
Menurut Terry (2008:145) menemukakan bahwa motivasi
adalah keinginan yang terdapat dari seseorang individu yang
merangsangnya untuk melakukan tindakkan.
a) Tujuan Motivasi
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2007:146) ada beberapa tujuan
motivasi:
1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja
3) Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
4) Menjalankan kedisiplinan karyawan
6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7) Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan
8) Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas
-tugasnya
10) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat - alat dan bahan baku
b) Asas Asas Motivasi
Asas - asas motivasi ini mencakup asas ke ikut sertaaa,
komunikasi pengakuan, wewenang yang di delegasikan, dan perhatian
timbal balik. Asas motivasi diterapkan hams dapat meningkatkan
produktivitas kerja dan kepuasan karyawan. (Malayu S.P Hasibuan,
2007:146).
c) Model — model Motivasi
Model kompensasi berkembang dari teori klasi (tradisional)
menjadi teori modem, sesuai dengan perkembangan dan ilmu
pengetahuan. Menurut Malayu S.P Hasibuan (2007:175) model
-model motivasi ada 3:
1) Model tradisional, untuk memotivasi bawahan agar gairah kerjanya
meningkat perlu diterapkan sistem insentif pada karyawan yang
20
2) Model hubungan manusia, untuk memotivasi bawahan supaya
gairah kerjanya meningkat ialah dengan mengakui kebutuhan
sosial mereka dan membuat mereka merasa berguna dan penting.
3) Modal Sumber Daya Manusia, keryawan dimotivasi oleh banyak
faktor, bukan hanya uang atau keinginan akan kepuasaan, tetapi
juga kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan berarti.
d) Metode Motivasi
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2007:175) metode motivasi:
1) Motivasi Langsung
Motivasi langsung ialah motivasi yang diberikan secara langsung
kepada setiap individu karyawan untuk kebutithan serta kepuasaan,
jadi sifatnya khusus.
2) Motivasi Tak Langsung
Motivasi tak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya
merupakan fasilitas - fasilitas yang mendukung serta menimjang
gairah kerja atau kelancaran tugas sehingga karyawan betah dan
bersemangat melakukan pekerjaanya.
e) Jenis - Jenis Motivasi
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2007:175) ada dua jenis motivasi:
Manajer motivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada
mereka yang berprestasi diatas prestasi standar.
2) Motivasi Negatif
Manajer motivasi bawahan dengan standar mereka akan
mendapatkan hukuman, dengan motivasi ini semangat bekerja
bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkatkan karena
mereka di hukum, tetapi imtuk jangka panjang d ^ a t berakibat
buruk.
Teori Teori Motivasi
1) Teori Kepuasan
Teori kepuasan berdasarkan pendekatannya atas faktor - faktor
kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebakan tindak serta
prilaku dengan cara tertentu.
2) Teori Motivasi Proses
Teori motivasi proses pada dasamya berusaha menjawab
pertanyaan bagaimana menguatkan, mengarahkan, memelihara dan
menghentikan prilaku individu bekerja dengan sesuai keinginan
manajer.
3) Teori Pengukuhan
Teori ini di dasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari prilaku
22
Faktor - faktor yang mempengaruhi Motivasi
Menurut Veithzal Rivai (2006:456), beberapa faktor yang
mempengaruhi motivasi;
1) Lingkungan kerja
Lingkungan kerja yaitu segala sesuatu kondisi yang ada dan
dirasakan para karyawan atau pegawai yang bisa berpengaruh
pada diri karyawan dalam melaksakan tugas-tugas para
karyawan.
2) Gaji yang adil dan kompetitif
Gaji yang adil dan kompetitif yaitu balas jasa dalam bentuk
ruang yang terima karyawan sebagai kosekuensi dan statusnya
sebagai pegawai yang memberikan kontribusi dalam
penc^aian tujuan peusahan,
3) Insentif
Insentif yaitu pendorong atau perangsang yang diberikan
dengan sengaja kepada agar semangat lebih besar untuk
berprestasi.
4) Rasa aman dalam bekerja
Dalam hal ini rasa uan dalam bekerja merupakan hal yang
membuat karyawan mersa dipelihara perusahaan, misalnya
perusahaan memberikan asuransi kesehatan kepada
5) Penghargaan atau prestasi
Pegawai akan merasa lebih senang bila hasil kerja yang dicapai
lebih baik dibandingkan dengan karyawan lainnya serta bangga
bila pimpinan memberikan penghargaan kepada yang
berprestasi.
Hipotesis
a. Adanya pengaruh yang signifikat antara kepemimpinan dan
motivasi secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja
karyawan pada PT. T I K I Palembang.
b. Adanya pengaruh yang signifikat antara kepemimpinan dan
motivasi secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. T I K I
B A B i n
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Menurut sugiyono (2010:11) Jenis penelitian berdasarkan
eksplanasinya antara lain:
1) Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik suatu variabel atau lebih tanpa
membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel Iain.
2) Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang bersifat
membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada dua atau
lebih sampel yang berbeda.
3) Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bersifat
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, menyatakan bahwa
penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih. Adapun variabel tersebut
adalah pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PT.TIKI PALEMBANG jln.tanjung
siapi-api bandara baru km 10 Palembang.
C . Operasionalisasi Variabel
Tabel 1
Variabel, Definisi Variabel, Indikator Penelitian Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
No Variabel Definisi Variabel Indikator Penomoran
1 Kinerja
Karyawan (Y)
Kinerja karyawan yang diukur berdasarkan hasil prestasi yang terjadi pada masa lalu yang kemudian ditetapkan sebagai standar untuk mengukur prestasi dimasa yang akan dating secara spesifik adalah sinergi dari pencapaian sasaran kerja dan instansi mencapai keija yang optimal karyawan PT. Tiki Palembang.
1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Waktu 1 2 3
2 Kepemunpman Karyawan ( X I )
Kepemimpinan proses mempenganihi atau pendekatan prilaku
berlandaskan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikjq) dan bertindakan seorang pemimpin yang bersangkutan untuk mencapai tujuan PT. Tiki Palembang.
1. Keterampilan berkomunikasi 2. Kemampuan mendengarkan 3. Ketegasan 4 5 6
3 Motivasi
Karyawan (X2)
Motivasi serangkai sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi karyawan untuk hal yang spesifik sesuai dengan tujuan PT. Tiki Palembang.
1. Lingkungan kerja 2. Insentif 3. Penghargaan 7 8 9
26
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objektif dan subjektif yang menyampaikan kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelaj ari
dan kemudian di tarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian i n i
adalah seluruh karyawan PT.TIKI PALEMBANG yang berjumlah 33
orang.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:91) sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel
jenuh dimana sampel jenuh merupakan teknik penentuan sampel
apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Total sampel yang digunakan didalam penelitian adalah seluruh
kafyawan PT. TIKI Palembang berjumlah 33 orang.
Jumlah Karyawan P T . T I K I Palembang
No Bagian Pekerjaan Jumlah
1. Seketaris 1
2. Administrasi 2
3. Maeketing/pemborong 6
4. Office Boy 3
5. Sopir 5
6. Jasa Pengantar 16
Jnmlah 33
£ . Data yang diperlukan
Menurut Husien Umar (2011:130) data yang diperlukan adalah :
1) Data primer
Merupakan data yang di dapat dari sumber pertama, baik individu atau
perseorangan.
2) Data sekunder
Merupakan data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan oleh pihak
pengumpulan data atau oleh pihak lain. Dalam penelitian ini data yang
di gunakan adalah data primer dan data sekunder, Adapun data primer
yang di maksud berupa jawaban reponden terhadap daftar petanyaan
yang diedarkan, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data
perusahan berupa jumlah karyawan.
F . Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menurut sugiyono (2011:129-149) terdiri dari :
1) Wawancara
Yaitu bentuk komunikasi lansung antara penelitian responden
komunikasi dalam bentuk tanya jawab, dalam tatap muka gerak mimik
responden merupakan media yang menglengkapi kata-kata verbal.
2) Kuisioner
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
28
3) Pengamatan (Observasi)
Yaitu metode pengumpulan data, penelitian mencatat infromasi
sebagaimana yang mereka pastikan penelitian.
4) Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau
peristiwa pada waktu lain.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
berupa kuisioner dan dokumentasi yaitu dengan memberikan dan
menyebarkan daftar pertanyaan-pertanyaan kepada responden harapan
memberikan respon atas daftar pertanyaan dan dokumentasi terhadap data
yang diperlukan.
G . Analisa Data dan Teknik Analisa
1. Analisa Data
Menurut Sugiyono (2009:426) analisis data terdiri dari :
a) Analisis data kuantitatif adalah tenik analisis yang digunakan sudah
jelas yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau
menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
b) Analisis data kualitatif adalah data diperoleh dari berbagai sumber
dengan mengunakan teknik pengumpulan data yang bermacam
Pengukuran variabel bebas, variabel invervening, dan variabel terikat
dalam kuesioner adalah menggunakan skala Likert dengan skala penelitian (skor) 1 sampai 5, dengan variabel jawaban untuk masing-masing item
pertanyaan adalah :
SS = Sangat Setuju - 5
S = Setuju = 4
N = Netral = 3
TS - T i d a k Setuju - 2
STS = Sangat Tidak Setuju = 1
Syarat untuk pengujian analisis dengan menggunakan regresi datanya
harus interval, maka data yang diperoleh dari kuesioner yang berbentuk
ordinal dinaikkan skala menjadi interval
2. Teknik Analisasi
a. Regresi Linier Bei^anda
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda (M. Igbal Hasan 2008 : 249-252) digunakan
untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap
kinerja karyawan. Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila
jumlah variabel independennya minimal 2. Untuk menentukan
pengaruh yang ditimbulkan oleh mdikator variabel bebas terhadap
30
Y = a + bi X i +
b2 X2
Dimana:
Y = Kmerja kerja karyawan
a = Bilangan konstan bila X i X2 - 0, maka Y = a
bib2 = Bilangan koefisien masing-masing variabel X1X2
X l = Kepemimpinan
X2 = Motivasi
b. Uji Hipotesis
1)
Uji FPenguji ini diadakan untuk mengetahui apakah variabel
kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama (simultan)
dapat berpengaruh terhadap variabel kinerja. Cara yang
digimakan adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan
nilai F tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh kepemimpinan dan motivasi secara
simultan terhadap Kinerja Karyawan PT, T I K I Palembang.
Ha :Ada Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja
b) menentukan nilai F table dengan tingkat keyakinan 95% tingkat
kesalahan (a) 5% - 0,05 dan derajat kebebasan, df 1 - k, k - jumlah
variabel bebas, d f 2 = n - k - l , dilakukan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh yang signifikan variabel X I , X2, terhadap Y
c) Daiam penelitian ini pengujian menggunakan program SPSS Versi 16.
d) Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
1) Jika Fhitung > F table atau signifikan F < a (0,05), M A K A Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikat antara
Kepemimpinan ( X I ) dan Motivasi (X2) secara serentak terhadap
Kineija Karyawan (Y) pada PT. T I K I Palembang.
2) Jika Fhitung < Ftabei atau signifikan F > a (0,05), maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
Kepemimpinan ( X I ) dan Motivasi (X2) secara serentak terfiadap
Kineija Karyawan (Y) pada PT.TIKI Palembang.
e) Menarik kesimpulan
Ho ditolak dan Ha diterima jika F hitung > F tabel pada a= 5%
Ho diterima dan Ha ditolak Jika F hitung < F tabel pada a- 5%
2) Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel
kepemimpinan dan motivasi secara parsial terhadap variabel kinerja. Uji
t dilakukan dengan membandingkan t hitung terhadap t tabel dengan
32
Ho ; Tidak ada Pengaruh Kepemimpinan dan Motivasi secara
parsial terhadap Kinerja Karyawan PT.TIKI Palembang.
Ha : Ada pengaruh Kepemimpman dan Motivasi secara parsial terhadap
Kinerja Karyawan PT. T I K I Palembang.
a) Menentukan nilai t table dengan tingkat keyakinan 95% tingkat
kesalahan (a) 5% - 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n-2. Dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan variabel X I ,
X2, terhadap Y,
b) Dalam peneliian ini pengujian menggunakan program SPSS Versi 16.
c) Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
1) Jika thitung > t tabel atau parsial t < a (0,05), maka Ho ditolak
dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara
Kepemimpinan ( X I ) dan Motivasi (X2) secara Parsial Terhadap
Kinerja Karyawan (Y) pada PT. T I K I Palembang.
2) Jika thitung < ttabei atau signifikan t > a (0,05), maka Ho diterima
dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
antara Kepemimpinan ( X I ) dan Motivasi (X2) secara Parsial
Terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. T I K I Palembang.
d) Ho ditolak Ha diterima jika t hitung > t tabel pada a- 5%
BAB I V
H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. Citra Van Titipan kilat (TIKI) mengawali bisnisnya tahun 1970
di Jakarta. Berbekal pengalaman itu kami mendapatkan guru terbaik
imtuk terus berkomitmen dan meningkatkan kualitas layanan bagi
konsumen. D i tunjang dengan jaringan yang tersebar luas di Indonesia
derigan lebih dari 500 kantor perwakilan T I K I di seluruh pelosok
nusantara sebagai bukti nyata bahwa T I K I terus berupaya memberikan
yang terbaik kepada konsumen.
Perusahaan ini beroperasi diberbagai negara, semuanya dengan
kuaiitas prima dan harga bersaing. Sektor penjualan juga mendorongdan
memberikan kemudahan kepada konsumen secara penuh 24 jam untuk
melakukan melakukan pengiriman di 5 titik sales counter dengan layanan
drive thru. Sistem kerja yang modem dengein teknologi komputer
memudahkan untuk memonitor mulai dari awal pengiriman, tracking
hingga status penerima, semuanya berlangsung sangat mudah, aman dan
nyaman.
34
Team yang ramah, terampil dan professional siap melayani
apapun kebutuhan konsumen dengan baik dan sempuma. Kami tidak
akan berhenti berinovasi sebelum anda puas, karena kesuksesan diukur
dari kesempumaan kami dalam melayani konsumen.
Perjalanan panjang PT.TIKI tidak dapat dipungkiri telah banyak
memberikan hasil untuk memberikan yang terbaik. Berbagai
penghargaan diraih PT.TIKI, dan tertentunya adalah hasil dari kerja
keras dan motivasi untuk terus bekarya. Tak lepas hasil ini juga berkat
kontribusi dan kepercayaan dari konsumen kepada PT.TIKI.
Sebagai perintis usaha dan sangat berpengalaman dibidangnya,
PT.TIKI selalu berupaya mengerti dan melayani sepenuh hati dengan
mewujudkan harapan pelanggan akan keamanan, fasilitas, efektivitas,
efesiensi dan tanggung jawab dalam menangani setiap pengiriman.
Upaya meningkatkan kualitas pelayanan selalu menjadi fokus
utama PT.TIKI dalam menjamin kepercayaan pelanggan yang didukung
oleh ribuan personil terlatih dan armada transportasi yang terbesar
diberbagai titik nusantara dan intemasional.
Saat ini PT.TIKI dapat dijumpai dilebih dari 500 pusat layanan
yang mampu menjangkau daerah tujuan diselumh wilayah Indonesia
dan mancanegara. Dengan dukungan ratusan armada yang handal serta
ribuan personil yang trampil dan berpengalaman. Dengan reputasi
lainnya yang menjadi mitra PT.TIKI siap mengantarkan paket kiriman
konsumen keseluruh nusantara dan mancanegara. Jaringan PT.TIKI
yang luas memudahkan konsumen dalam mengatasi masalah kiriman
paket dan dokumen. Kini PT.TIKI termasuk yang terbesar dalam
industri jasa titipan kilat via udara di Indonesia.
2. Visi dan Misi Perusahaan
a) Visi
Visi kami untuk selalu menjadi yang terbaik dalam jasa pengiriman
barang tercermin pada sistem manajemen profesional TIKI dan menjadi
azas-azas yang melandasi filosofi TIKi, yaitu :
1) Kualitas dan loyalitas sumber daya manusia merupakan kunci
sukses dalam menjalankan usaha.
2) Menciptakan bentuk layanan yang inovatif dan berorientasi kepada
kebutuhan pelanggan.
3) Pengguanaan teknologi modem dan komputerisasi mempakan
syarat mutlak dalam menjalankan roda usaha.
4) Kepuasan pelanggan, mitra usaha, pemerintah dan masyarakat
umum sangat diutamakan.
Menggapai kesuksesan dengan melayani secara profesional
untuk menjadi perusahaan jasa kurir / ekspedisi terbesar di
36
b) Misi
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada custome
3. Struktur Organisasi
Dalam mengendalikan suatu tujuan perusahaan diperlukan
bantuan orang lain untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan dimana
masing-masing orang yang ada didalam perusahaan mempunyai tugas
dan tanggung jawab. Untuk mengetahui tugas dan tangung jawab serta
wewenangnya, maka perlu adanya struktur organisasi yang baik dan
jelas. Dengan adanya struktur organisasi mereka dapat mengetahui
tugas dan tanggung jawabnya sehingga dapat diarahkan secara teratur
oleh perusahaan. Struktur organisasi yang efektif dan efisien harus
sesuai dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan dan selaras dengan
perusahaan serta mampu mengkoordinir tuntutan pengembangan
usaha.
Organisasi merupakan suatu wadah atau proses keija sama
untuk mencapai suaatu tujuan. Untuk menjalankan tujuan dalam
kegiatannya perusahaan harus menyusun suatu struktur organisasi
mulai dari tingkat yang lebih rendah sampai dengan tingkat yang lebih
tinggi agar tujuan tercapai. Organisasi biasanya digantikan dalam
suatu bagan yang merupakan secara sistematis tentang hubungan kerja
sama dengan orang-orang yang terdapat dalam suatu badan untuk
Gambar IV.l
Struktur Organisasi
Mmja
Openaonil
PemasaraB
Manajer
Personalia &U111111B
Manajer
Keuangan
Manajer
Penjualan
Manajer
Kied
Staff
1Staff
Staff
Staff
Staff
Staff
Tugas dan tanggung jawab pimpinan tertinggi dan beberapa staff
P T . T I K I Palembang :
a. Direktur / Wakil Direktur
Direktur memiliki tugas antara Iain:
1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan
perusahaan.
2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala
bagian (manajer).
3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan.
Tanggung jawab dari direktur kepada pihak ketiga dan hukum
ditentukan dari Jenis perusahaan yang didirikan.
b. Seketaris
Tugas seketaris perusahaan termasuk:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal, terutama perusahaan pada
hukum dan peraturan;
2. Bertindakan sebagai perantara antara Perseroan, OJK dan
Status Perseroan sebagai Perseroan publik (seperti informasi
mengenai kinerja dan kegiatan operasional Perseroan);
3. Memfasilitasi pencatatan dan penyimpanan notulensi rapat
pemegang saham dan rapat dewan;
4. Sertamengirim semua laporan yang dipersyaratkan bagi Perseroan
publik kepada otoritas yang relevan seperti laporan kuartalan,
laporan manajemen dan laporan tahunan.
c. Manajer Oprasional
Tugas Mnajemen Operasional adalah:
1. Melaksanakan penyusunan rencana kerja dan anggaran
operasional perusahaan.
2. Memeriksa laporan bulanan tiap project yang dibuat fmace project.
3. Memeriksa laporan bulanan tiap project yang dibuat bidang
administrasi.
4. Memeriksa laporan bulanan bidang operasional.
5. Membuat laporan bulanan.
6. Mengevaluasi laporan performansi dari finace project,
administrasi dan operasional.
7. Melaksanakan evaluasi penggunaan anggaran project,
d. Manajer Pemasaran
1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen
bagian pemasaran.
2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil
penjualan dan penggunaan dana promosi.
3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan
manajer penjualan.
4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing
seluruh karyawan dibagian pemasaran.
5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi.
e. Manajer Personalian dan Umum
Tugas manajemen personalia tersebut meliputi antara lain:
1. Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan;
2. Membuat job analysis. Job description, dan job spesification;
3. Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja;
4. Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan dan
pendidik;
5. Mengurus seleksi tenaga kerja
6. Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun);
5. Daftar Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan pada PT Tiki Palembang secara keseluruhan
berjumlah 33 orang.
Tabel I V . l
Jumlah Karyawan P T . T I K I Palembang
No Bagian Pekerjaan Jumlah
1. Seketaris 1
2. Administrasi 2
3. Maeketing/pemborong 6
4. Office Boy 3
5. Sopir 5
6. Jasa Pengantar 16
Jumlah 33
Sumber : PT. TIKI Palembang.
Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa karyawan dengan
jumlah yang paling banyak adalah Jasa Pengantar yaitu sebanyak 16
orang.
7. Distribusi Koresponden
Berdasarkan jenis kelamin jumlah responden dapat dilihat dalam
42
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Tabel IV.2
Karakter responden berdasarkan jenis kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
1 Laki-Laki 27 82%
2 Perempuan 6 18%
Total 33 100%
Sumber: Hasil pengolahan data primer 2016
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa berdasarkan jenis
kelamin laki-laki sebanyak 27 orang (82%) dan perempuan sebanyak 6
orang (18%). Jadi responden terbanyak adalah laki-laki hal ini
disebabkan karena banyak pekeijaan yang memerlukan kekuatan fisik
yang sesuai dikeijakan laki-laki.contohnya mengantar barang, marketing
atau pemborong sopir dan juga office boy.
b. Karakterisitik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan usiajumlah responden dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel I V . l
Karakteristik F lesponden Berdasarkan usia
No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
1 <20 tahun 15 45%
2 >20 tahun 18 55%
Total 33 100%
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa berdasarkan usia
dibawah 20 tahun sebanyak 15 orang (45%) dan diatas 20 tahun
sebanyak 8 orang (55%). Jadi responden terbanyak adalah usia diatas 20
tahun.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan pendidikan apat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel IV.3 I
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)
1 SD 0%
2 SMP 5 15%
3 SMA 8 25%
4 D1/D2/D3 15 45%
5 SI 5 15%
6 S2/S3 -%
Total 33 100%
Sumber : Hasil pengolahan c! ata primer, 2016
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa berdasarkan
pendidikan responden untuk SMP sebanyak 5 orang (15%) SMA
sebanyak 8 Orang (25%), Diploma sebanyak 25 orang (45%), dan SI
sebanyak 5 orang (15%). Jadi responden terbanyak adalah yang
44
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Indikator Kinerja Karyawan
Berikut tanggapan responden terhadap variabel dari indicator
Tabel IV.4
Karyawan memiliki tingkat kualitas kerja yang cukup tinggi didalam pekerjaan.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 1 3,0 3,0 3,0
tidak setuju 3 9,1 9,1 12,1
Netral 12 36,4 36,4 48,5
Setuju 14 42,4 42,4 90,9
sangat setuju 3 9,1 9,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
sumber: Hasil pengolahan data primer, 2015
Tabel tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju
ada 3 orang responden, yang menjawab setuju ada 14 orang responden yang
menjawab netral ada 12 orang responden, yang menjawab tidak setuju ada 3
orang responden dan 1 orang responden menjawab sangat tidak setuju.
Tabel IV.5
Karyawau memiliki tmgkat kuantitas kerja yang sangat maksimal dalam bekerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 1 3,0 3.0 3,0
tidak setuju 4 12,1 12,1 15,2
Netral 10 30,3 30,3 45,5
Setuju 12 36,4 36.4 81,8
sangat setuju 6 18,2 18,2 100,0
Total 33 100,0 100,0
Tabel tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju
ada 6 orang responden, yang menjawab setuju ada 12 orang responden yang
menjawab netral ada 10 orang responden, yang menjawab tidak setuju ada 4
orang responden dan 1 orang responden menjawab sangat tidak setuju.
Tabel rv.6
Karyawan selalu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tidak setuju 4 12,1 12,1 12,1
Netral 12 36.4 36,4 48,5
Setuju 13 39.4 39,4 87,9
sangat setuju 4 12,1 12,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
sumber: Data yang diolah menggunakan SPSS 2.2
Tabel tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju ada 4
orang responden, yang menjawab setuju ada 13 orang responden yang
menjawab netral ada 12 orang responden, dan yang menjawab tidak setuju
46
2. Indikator Kepemimpinan
Berikut tanggapan responden terhadap variabel dari indikator:
Tabel rv.7
<in barns menguasai keterampilan berkomunikasi
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tidak setuju 4 12,1 12,1 12,1
Netral 8 24,2 24,2 36,4
Setuju 18 54,5 54,5 90,9
sangat setuju 3 9,1 9,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
sumber:Data yang diolah menggunakan SPSS 2.2
Tabei tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju ada 4
orang responden, yang menjawab setuju ada 13 orang responden yang
menjawab netral ada 12 orang responden, dan yang menjawab tidak setuju
ada 4 orang responden.
Tabel IV.8
Kemampuan mendengar seorang pemimpm perlu mendengarkan pendapat dan saran karyawan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 1 3,0 3,0 3,0
tidak setuju 5 15,2 15,2 18,2
Netral 12 36.4 36,4 54,5
Setuju 12 36,4 36,4 90,9
sangat setuju 3 9,1 9.1 100,0
Total 33 100,0 100,0
Tabel tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju ada 3
orang responden, yang menjawab setuju ada 12 orang responden yang
menjawab netral ada 12 orang responden, yang menjawab tidak setuju ada 5
orang responden, dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 1 orang
responden.
Tabel rv.9
Adanya ketegasan dalam menghadapi karyawan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 1 3.0 3,0 3,0
tidak setuju 5 15,2 15,2 18,2
Netral 6 18.2 18,2 36,4
Setuju 18 54.5 54,5 90,9
sangat setuju 3 9,1 9,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
sumber : Data yang diolah menggunakan SPSS 2.2
Tabel tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju ada 3
orang responden, yang menjawab setuju ada 18 orang responden yang
menjawab netral ada 6 orang responden, yang menjawab tidak setuju ada 5
orang responden, dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 1 orang
48
3. Indikator Motivasi
Berikut tanggapan responden terhadap variabel dari indikator
Tabel IV. 10
Lingkungan kerja yang nyaman, bersahabat dan kondusif
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 2 6,1 6,1 6,1
tidak setuju 5 15,2 15,2 21,2
Netral 12 36,4 36,4 57,6
Setuju 12 36,4 36,4 93,9
sangat setuju 2 6,1 6,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
sumber : Data yang diolah menggunakan SPSS 2.2
Tabel tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju ada 2
orang responden, yang menjawab setuju ada 12 orang responden yang
menjawab netrai ada 12 orang responden, yang menjawab tidak setuju ada 5
orang responden, dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 2 orang
responden.
Tabel I V . l l
Adanya Insentif untuk karyawan.
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid sangat tidak setuju 1 3.0 3,0 3.0
tidak setuju 5 15,2 15,2 18,2
Netral 12 36,4 36,4 54,5
Setuju 11 33,3 33,3 87,9
sangat setuju 4 12,1 12,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
Tabel tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju ada 4
orang responden, yang menjawab setuju ada I I orang responden yang
menjawab netral ada 12 orang responden, yang menjawab tidak setuju ada 5
orang responden, dan yang menjawab sangat tidak setuju ada 1 orang
responden.
Tabel IV.12
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid lidak setuju 4 12,1 12,1 12,1
Netral 15 45,5 45,5 57,6
Setuju 12 36,4 36,4 93,9
sangat setuju 2 6,1 6,1 100,0
Total 33 100,0 100,0
sumber : Data yang diolah menggunakan SPSS 2.2
Tabel tersebut menunjukkan responden yang menjawab sangat setuju ada 2
orang responden, yang menjawab setuju ada 12 orang responden yang
menjawab netral ada 15 orang responden, dan yang menjawab tidak setuju
ada 4 orang responden.
a. Uji lostrumen
1) Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau tidaknya indikator
atau kuesioner dari masing-masing variabel. Pengujian dilakukan
50
menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 5%. Pengujian validitas ini dilakukan terhadap 33 responden, maka r-tabel df- n-2 dengan taraf signifikan 5%, df^ 33-2^ 31, maka r-tabel= 0,3440. Tingkat kevalidan indikator atau kuesioner dapat ditentukan, apabila
ntfunt^r' label Valid dan rh,iung<r^f,ei ^ Tidak Valid. Hasil uji validitas selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1V.I3 Uji Validitas
Variabel Pertanyaaan K b i l u D g R t a b l e Keterangan
Kinerja Pertanyaan 1 0,835 Karyawan Pei1anyaan2 0,642 Pertanyaan3 0,796 Kepemimpinan Pertanyaan 1 0,882 Kepemimpinan
Pertanyaan2 0,842
0,344 VaUd Pertanyaan3 0,795 0,344
VaUd Pertanyaan I 0,895
Motivasi Pertanyaan2 0,784 Pertanyaan3 0,938
Sumber :Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 22.00
ukur variabel. Cronbach's Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor rentangan (misal 20,
0-50), untuk pengujian biasanya menggunakan batasan 0,6.
Tabel VL14 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach *s
Alpha
Standar Reabilitas
Keterangan
Kinerja karyawan 0,788 0,60 Reiiabel
Kepemimpinan 0,822 0,60 Reiiabei
Motivasi 0,612 0,60 Reiiabel
Sumber :Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Versi 22.00
Nilai cronbach's alpha semua variabel lebih besar dari 0,60, sehinggadapat disimpulkan indikator atau kuesioner yang digunakan
variabel kineija karyawan, kepemimpinan dan motivasi, semua
dinyatakan reliabilitas atau dapat dipercaya sebagaialat ukur
variabel.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda ini digunkan untuk mengetahui
pengaruh antara vaiabei kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja
52
Tabel IV.15 Coefficients^
Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,765 1,491 1,184 ,246
Kepemimpman XI ,585 ,149 ,588 3,933 ,000
Motivasi X2 ,365 ,169 ,235 2,573 ,020
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan_Y\ Sumber: Data yang diolah menggunakan spss 2.2
Berdasarkan tabel tersebut diperoleh koefisien regresi masing-masing
variabel yaitu nilai konstanta {constant) sebesar 1,765 koefisien regresi variabel kepemimpinan sebesar 0.585, dan kinerja karyawan sebesar
0.365. dari koefisien-koefisien tersebut dapat dibentuk suatu persamaan
regresi sebagai berikut:
Y = 1,765 + 0,585 X I + 0,365 X2
Berdasarkan persamaan regersi tersebut, nilai konstanta sebesar
1,765 (positiO, menunjukkan bahwa seandainya kepemimpinan dan
motivasi bemilai nol (0) maka kinerja karyawan pada PT Tiki
Palembang masih tetap ada kinerja.
Nilai koefisien regresi kepemimpinan adalah 0.585 (positif), ar