• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya, komunikasi berkembang semakin pesat dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangannya, komunikasi berkembang semakin pesat dan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangannya, komunikasi berkembang semakin pesat dan menjadi sedemikian penting. Hal tersebut mendorong terciptanya media – media yang menjadi alat bantu untuk mempermudah ataupun mempercepat sampainya suatu pesan dalam proses komunikasi.Dalam konteks ini ,Komunikasi dianggap sebagai tindakan yang disengaja untuk menyampaikan pesan demi memenuhi kebutuhan komunikator ,seperti menjelaskan sesuatu kepada orang lain atau membujuk kepada sesusatu . (Mulyana 2007:67)

Komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yaitu sejumlah orang yang tidak tampak oleh sang komunikator. Pembaca surat kabar, penonton televisi dan film, pendengar radio, tidak tampak oleh si penyampai pesan. Dengan demikian, maka jelas bahwa komunikasi massa atau komunikasi melalui media massa bersifat “satu arah”. Begitu pesan disampaikan oleh komunikator, tidak diketahui apakah pesan itu diterima, dimengerti atau dilakukan oleh khalayak(Effendi 2002:110)

Studi media massa mencakup pencarian pesan dan makna-makna dalam materinya, karena sesungguhunya semiotika komunikasi, seperti halnya dasar studi komunikasi. adalah peroses komunikasi dan inti adalah makna dari asalnya, seperti apa seberapa jauh tujuannya, bagaimana ia berkaitan dengan pemikiran kita sendiri.(Sobur 2003:110)

(2)

Dunia seni mencatat bahwa Sinetron adalah media paling efektif dalam upaya pembelajaran masyarakat. Tidak hanya sinetron juga merupakan salah satu bentuk media massa yang biasa digunakan untuk memperoleh hiburan. Sinetron sebagai media massa adalah salah satu bentuk dalam tingkat produksi sinema elektrtronik semakin banyak dan bervariasi seiring dengan berkembangnya dunia sinetron di Indonesia. Sinema Elekronik atau lebih populer dalam akronim disebut sinetron adalah istilah untuk serial drama sandiwara yang bersambung oleh stasiun televisi. Dalam bahasa inggris, sinetron disebut

soap opera (opera sabun) , sedangkan dalam bahasa spanyol disebut juga Telenovela.

Menurut hasil wawancara dengan Teguh Karya, sutradara terkenal asal Indonesia ini pertama kali dicetuskan oleh Soemarjono (salah satu pendiri dan mantan pengajar Instititut Kesenian Jakarta). (Labib 2002:3-4)

Sinetron pada umunya bercerita tentang kehidupan manusia sehari- hari yang diwarnai oleh konflik yang berkepanjangan. seperti layaknya drama atau sandiwara, sinetron diawali dengan perkenalan tokoh-tokoh yang memiliki karakter masing- masing. Berbagai karakter yang menimbulkan konflik yang semakin lama makin besar sehingga sampai pada titik klimaksnya. Akhir dari suatu sinetron dapat bahagia maupun sedih, tergantung jalan ceritanya yang ditentukan oleh penulis sekenario. Dengan mengangkat konflik yang berkepanjangan dalam kehidupan sehari-hari dalam suatu alur cerita sinetron yang saat ini marak diputar, tidak jarang hal ini menuai berbagai kontervesi dari berbagai kalangan. Dari segi cerita, penokohan, hingga nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.(labib 2002:1-2)

Sinetron makin marak bermunculan di stasiun telivisi dengan beraneka jenis cerita dan dikemas secara menarik dari alur cerita, konsep dan ide cerita , naskah cerita, tokoh yang

(3)

memaikan peran dalam cerita Sinetron.Setiap Sinetron yang ditayangkan di layar kaca stasiun telivisi ingin memberikan pesan moral kepada masyrakat .Dan berbagai macam Sinetron pasti mempunyai suatu pesan moral yang terkandung di dalamnya.(Wibowo 2009:234)

Sinetron di Indonesia seperti :Putri Tertukar, Yusra dan Yuma, Binar Bening Berlian, Safa dan Marwah,Karunia, Cinta Fitri , Anugerah adalah Sinetron yang mengandung unsur kekersan, konflik, dan percintaan . Kurangya Sinetron yang mengandung pesan moral . Sinetron di Indonesia adalah Sinetron Percintaan, dan Laga. (Wibowo 2009:234)

Peneliti memilih stasiun MNCTV sebgai objek penelitian dalam karya ilmiah karena menyuguhkan cerita – cerita masalah kehidupan yang berorientasi pada masalah keagamaan, komedi budaya betawi , cerita dengan tema – tema lagenda.

Salah satu sinetron yang sedang tayang setiap hari, dari Senin sampai dengan Jumat pukul 21.00 WIB di MNCTV, yang dimulai pada tanggal 23 Januari 2012 ini merupakan garapan MD Entetaiment, berkisah tentang sebuah potret warga Jakarta yang memiliki 2 sisi kehidupan strata sosial, yakni sisi kesederhanaan, atau kemiskinan dan sisi hedonisme atau kekayaan. Dikisahkan salah satu keluarga sederhana dan religius yang memiliki kekhasan dan kelucuan masing-masing pada karakter tokoh. Sinetron ini adalah sinetron yang menarik, religius, mendidik, karena mengajarkan dua sisi kehidupan yang berbeda, mengajarkan bagaimana kita berprilaku baik terhadap sesama tanpa memandang strata sosialnya karena semakin banyaknya sinetron yang bermunculan seperti si miskin dan si kaya dan sebagainya.Setiap episode 1-59 di Sinetron Si Miskin dan Si Kaya terdapat pesan moral yang terkandung di dalam dari segi alur segi cerita, segi tokoh peran .Peniliti memilih Sinetron Si Miskin dan Si Kaya memiliki alur cerita yang

(4)

bersifat positif dalam kehidupan sehari – hari , menarik , religius dan mendidik ,dan terdpat pesan moral dalam setiap episode yang ditayangkan oleh Sinetron Si Miskin dan Si Kaya .

Peneliti tertarik menjadikan warga kemang pratama 2 yang ada di bekasi karena di daerah perumahan peneliti terdapat 2 sisi kehiduupan strata sosial berbeda yaitu miskin dan kaya.Peniliti mendapatkan polling MD Entertaiment bahwa Sinetron Si Miskin dan Si Kaya adalah Drama Terbaik Pilihan Favorit Keluarga Indonesia terlampir pada lampiran L14 maka memilih warga keluarga Indonesia khususnya warga kemang pratama 2 di Bekasi dan Peniliti bertempat tinggal di daerah Kemang pratama 2 di Bekasi .

Sinetron Si Miskin dan Si Kaya menarik, mendidik, memiliki alur cerita positif pada kehidupan sehari – hari maka peneliti memilih judul skripsi adalah :Tanggapan khalayak tentang pesan moral yang terdapat dalam Sinetron Si Miskin dan Si Kaya di MNCTV.Studi kasus terhadap warga kemang pratama 2 di Bekasi.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa positif tanggapan khalayak tentang pesan moral terhadap Sinetron Si Miskin dan Si Kaya di MNCTV yang studi kasus dilakukan kepada warga kemang pratama 2 di Bekasi .

(5)

Mengacu kepada dengan judul skripsi adalah Tanggapan Khalayak Tentang Pesan Moral Yang Terdapat Dalam Sinetron Si Miskin Dan Si Kaya di MNC TV. Studi Kasus : Terhadap Warga Kemang Pratama 2 di Bekasi. Identifikasi Rumusan Masalah sebgai berikut:

1. Seberapa positif tanggapan warga Kemang Pratama 2 terhadap Sinetron Si Miskin dan Si Kaya ?

2. Sejauh mana pesan moral disampaikan oleh Sinetron Si Miskin dan Si kaya ditanggapi penonton di Perumahan KemangPratama 2 Bekasi ?

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan khalayak terhadap pesan moral yang terdapat di dalam sinetron “Si Miskin dan Si Kaya”. Dan sejauh mana pesan moral disampaikan oleh sinetron si miskin dan si kaya ditanggapi oleh penonton di perumahan Kemang Pratama 2 bekasi

1.4.2 Manfaat

Manfaat yang dipeoleh dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu manfaat praktis dan sosial. Manfaat praktis terbagi lagi menjadi tiga, yaitu bagi MNC TV selaku stasiun televisi yang menayangkan sinetron “Si Miskin dan Si Kaya”. Kedua untuk peneliti dan untuk para pembaca.

Manfaat yang dipeoleh bagi MNC TV adalah mengetahui tanggapan dari salah satu program yang ditayangkan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas

(6)

program tersebut. Manfaat bagi peneliti adalah untuk pemenuhan salah satu prasyarat dalam menempuh jenjang strata 1 di Binus University yang kini tengah ditempuh oleh peneliti. Sedangkan manfaat bagi para pembaca adalah untuk menambah pengetahuan dalam bidang brodcasting televisi khususnya untuk konten program sinetron.

Manfaat sosial yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mendekatkan masyarakat kepada televisi sebagai media agar menjadi media yang bermafaat dan bertanggung jawab secara sosial kepada masyarakat melalui sinetron sebagai salah satu pilihan programnya

1.5 Hipotesis

Adalah adalah suatu pernyataan mengenai konsep- konsep yang dapat dinilai benar atau salah melalui suatu fenomena yang diamati. Hipotesis adalah pendapat atau pernyataan yang masih belum benar kebenarannya. Masih harus diuji lebih dulu dan karena bersifat semantara atau dugaan awal.

Peneliti menggunakan hipotesis statistik dalam penelitian ini, yang menjabarkan bahwa : (sesuaikan dengan pertanyaan di ruang lingkup)

Ho1 : Tidak ada tanggapan positif Warga Kemang Pratama 2 di Bekasi terhadap Sinetron Si Miskin dan Si Kaya di MNCTV.

Ha2 :Adanya tanggapan positif Warga Kemang Pratama 2 di Bekasi terhadap Sinetron Si Miskin dan Si Kaya .

Ho3: Tidak ada pesan moral disampaikan oleh Sinetron Miskin dan Kaya dan ditanggapi penonton di perumahan Kemang Pratama 2 Bekasi

Ha4:Adanya pesan moral disampaikan oleh Sinetron Miskin dan Kaya dan ditanggapi penonton di Perumahan Kemang Pratama 2 Bekasi (Kriyantono 2006:27-28)

(7)

1.6 Metodologi

Peneliti menggunakan metodologi kuantitatif, karena dianggap tepat untuk mendukung hasil dari karya ilmiah yang dilakukan. Penelitian kuantitatif adalah Penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan mengunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundemental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dan hubungan-hubungan kuantitatif. ( Kriyantono , 2006 :50)

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar, sistematika penulisan dalam karya ilmiah ini dapat dilihat sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, peneliti menjabarkan mengenai hal – hal yang umum, diantaranya adalah latara belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, hipotesis dan metodologi dalam karya ilmiah ini.

(8)

Dalam bab II, peneliti menjelaskan mengenai teori – teori yang digunakan dalam penelitian, baik yang berupa teori umum maupun teori khusus. Peneliti juga menjabarkan operasional konsep yang merupakan dasar dalam memulai penelitian.

BAB III OBJEK PENELITIAN

Pada bab ini, peneliti menjabarkan mengenai sejarah perusahaan dan juga metode pengumpulan data dan analisis data atau permasalahan yang ada dalam penelitian ini.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian yang menggunakan sistem perhitungan SPSS yang merupakan hasil dari kueisoner yang dibagikan oleh peneliti kepada para responden.

BAB V Penutup

Pada bab ini, peneliti akan memberikan simpulan dan juga saran – saran yang diharapkan berguna untuk pihak – pihak yang terlibat dalam penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pikket dan Foster (dalam Susiyati, 2014:7), berpikir kritis merupakan klasifikasi dari berpikir tingkat tinggi, dimana kemampuan yang tak hanya mampu menghafal setiap

Penelitian ini dilakukan di daerah tersebut karena kabupaten Alor memiliki banyak potensi ekonomi yang belum di identifikasi dan dikelola dengan baik oleh

Jika perspektif yang muncul adalah negatif, maka hal ini juga akan memberikan dampak negatif pada penyesuaian sosial tunarungu, menimbulkan jarak dengan lingkungan sosialnya,

Penerbitan buku kumpulan abstrak tesis Sekolah Pascasarjana ITB tahun 2005 merupakan salah satu upaya untuk menyebar luaskan informasi ilmiah yang di hasilkan dari penelitian para

Dengan merujuk pada hasil dari 4 (empat) grafik tersebut dapat ditemukan bahwa dengan perubahan pada porsi bobot beberapa komponen serta mengganti rasio BOPO dengan

Berdasarkan pengamatan langsung (observasi) dan wawancara yang penulis lakukan di hotel Zodiak Paskal Bandung terlihat beberapa karyawan mengalami stres kerja.

Dengan jumlah penduduk beragama muslim sebanyak 304.656 jiwa (termasuk golongan masyarakat miskin) dari jumlah keseluruhan penduduk sebesar 330.691 jiwa pada tahun 2020

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa lingkungan kerja pada perusahaan manufaktur berbeda dengan lingkungan kerja pada perusahaan jasa atau perusahaan retail,