• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Nama Program: Program 3-7 Rehabilitasi Hutan Lindung yang ada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Nama Program: Program 3-7 Rehabilitasi Hutan Lindung yang ada"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

146 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

1. Nama Program: Program 3-7

Rehabilitasi Hutan Lindung yang ada

2. Lokasi

3. Tujuan

Untuk melindungi calon daerah dengan jenis pohon asli ke lokasi tersebut

Untuk merehabilitasi keanekaragaman mahluk hidup di dalam daerah perlindungan yang ditunjuk

4. Pihak Pelaksana

Balai KSDA bertanggungjawab terhadap pembangunan program, pembiayaan, pemilihan daerah prioritas, pemanggilan ahli dari luar, pembangunan batas hutan, evaluasi dan pemantauan hasil.

Perluasan dinas di daerah hutan lindung, bertanggungjawab untuk melaksanakan program, bekerjasama dengan masyarakat setempat, mengawasi kondisi hutan dan habitat, serta memberikan pelatihan terhadap masyarakat setempat sebagai pekerja lapangan.

Dinas kehutanan propinsi bertanggungjawab untuk persiapan bantuan terhadap perawatan, persediaan bibit dan bibit, kebijakan dalam melawan penebangan liar.

5. Gambaran Program

Program ini terdiri dari 6 kegiatan, yaitu: Pembangunan Batas Hutan

Rehabilitasi Hutan (Prioritas diberikan terhadap hutan yang tidak ditutupi oleh pohon vegetasi)

Rehabilitasi Habitat (Prioritas terhadap hutan dengan sisa pohon vegetasi) Penegakan Hukum,

Pengembangan Sumberdaya Manusia Penelitian dan pemantauan

Yang menjadi subyek tempat adalah Hutan Suaka Alam dan Hutan Lindung. Prioritas diberikan kepada keenam hutan yang mempunyai pekerja setempat untuk HSA. Padang Sugihan, HSA. Bentayan, HSA. Dangku, HSA. Gumai Pasemah, HSA. Isau-Isau Pasemah,

PLG/TWA. Bukit Serelo.

HSA. Sungai Sembilang yang diharapkan dapat dialihkan ke Taman Nasional.

(2)

JICA CTI Engineering International Co., Ltd.

NIKKEN Consultants, Inc. 147

Langkah-langkah untuk rehabilitasi daerah hutan lindung baru, adalah sebagai berikut:

Diharapkan DAS termasuk di dalam “Daftar DAS utama untuk Penghijauan (Departemen Kehutanan – Kimpraswil)” dan “DAS untuk Pengijauan dan Rehabilitasi beradasar SK 21 (Departemen Kehutanan)”

6. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal Pelaksanaan adalah sebagai berikut

No. Judul I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

3 - 7 Rehabilitasi keberadaan hutan lindung

3-7-1 Pembangunani batas wilayah hutan -Pembangunan dari batas area hutan

-Pemeliharaan dan pengamanan dari batas area hutan 3-7-2 Pemantauan dan penelitian

-Pemilihan area yang diprioritaskan -Penginventarisasian dari area yang dilestarikan -Evaluasi pelestarian daerah

-Persiapan petunjuk habitat 3-7-3 Pembangunan SDM

-Pengaturan unit pengelolaan hutan -Reboisasi daerah terbuka -Pemeliharaan daerah yang direboisasi 3-7-4 Reboisasi hutan produksi

-Melakukan patroli, pengamatan menara, gerbang 3-7-5 Penegakan hukum

-Rehabilitasi atas kerusakan daerah konservasi -Pemiliharaan daerah yang telah direhabilitasi

Tahun IV Tahun V Tahun VI Tahun VII Program Prioritas Tahun I Tahun II Tahun III

P b k l j

Program yang mendesak di daerah prioritas

Program yang berkelanjutan Program yang medesak di daerah prioritas

7. Biaya Program

Pembangunan Batas Hutan (42 x 30 km) Rp. 2.232 juta Penelitian dan pengawasan (6 tempat) Rp. 227 juta Pengembangan Sumberdaya Manusia (6 tempat) Rp. 150 juta Penghutanan Kembalii (6 tempat, 1.200 ha) Rp. 1.651 juta Penegakan Hukum (6 tempat) Rp. 4.810 juta Rehabilitasi Hutan (200 ha) Rp. 1.900 juta

Total Rp. 13.487 juta 8. Lain-lain Pemiliha area Inventarisasi area (sesuai dengan Berdasarkan Penilaia Are Konservas Persiapa atura pemukima Unit Penetapa pengelolaa huta Penghijaua Daerah Pemeliharaa Are Penghijaua

Pembuatan tanda jalan, menara pengintai, Rekonstruksi batas area Pemeliharaan dan perlindungan area batas

Konservas Dan Are Rusa Pemeliharaa Are Rehabilitas Persiapa Penilaian inventarisas

(3)

148 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

1. Judul Program : Program 4-1

Pengelolaan Drainase Masyarakat

2. Lokasi

Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Tingkatan dari saluran drainase rumahtangga

Kasus yang dilaksanakan akan dijadikan bentuk bagi setiap kota lainnya di DAS Musi.

ILIR BARA T I DISTRICT

ILIR BARA T II DIST RICT

SEBERANG ULU I DISTRICT

SEBERAN G ULU II DISTRICT ILIR TIMUR II DISTRICT

SAKO DISTRICT SUK ARAM E DISTRICT

SMB AIRPORT

ILIR TIMUR 1 D ISTRICT

1 2 3 4 a 4 b 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 MUSI RIV ER 2 2 3 1 19 18 17 16 15 14 11 10 13 9 8 7 6 5 4 1 2 2. G ASING SYSTEM

3. LAMBID ARO SYSTEM 5 . SEKA NAK SYSTEM

4. BOAN G SYSTEM 1. G ANDU S SYSTEM

19 . KERAMASAN SYSTEM 1 8. KERTAPATI SYSTEM

7. L. KIDUL SY STEM 8. BUAH SYSTEM

17. JAKA BARING SYSTEM 16. K ED UKA N SY STEM 1 5. AU R SYSTEM 14. SRIGU NA SYSTEM 11. SELINCAH SYSTEM 13. SP. NYIU R SYSTEM 1 0. BATANG SYSTEM 1 2. BORANG SYSTEM 6. BENDU NG SYSTEM 9. JUARO SYSTE M 0 1 2 3 4 km N 3. Tujuan

Untuk tercapainya kemajuan lingkungan kota, peran serta masyarakat sangat diperlukan. Oleh sebab itu peningkatan atau konstruksi baru dari infrastruktur sangat dibutuhkan, peningkatan lingkungan hidup dapat dicapai dengan kemauan masyrakat. Program ini diusulkan sebagai awal dari peningkatan lingkungan kota.

Tujuan dari program ini adalah : Memperbaiki air sekitar kota

Memperlengkapi masyarakat mengenai pengelolaan saluran mikro sebagaimana mestinya

4. Badan Pelaksana

Dinas Kimpraswil Kota Palembang dengan bantuan dari LSM

5. Deskripsi Program

Program ini bertujuan untuk memperbaiki air kota dengan partisipasi aktif dari anggota masyarakat dan bantuan LSM. Program tersebut terdiri dari aktivitas utama berikut :

Memilih satu area drainase sebagai model area proyek,

Mengadakan pertemuan konsultasi masyarakat untuk membahas mengenai permasalahan terkini, ukuran yang harus ditetapkan, metode pelaksanaan, dan sebagainya.,

Membangun sebuah sistem untuk mengumpulkan dan menampung sampah rumahtangga secara teratur,

Pemindahan secara periodic sampah rumahtangga, tanaman liar, dan endapan lumpur dari saluran drainase dengan partisipasi masyarakat,

(4)

JICA CTI Engineering International Co., Ltd.

NIKKEN Consultants, Inc. 149

Informasi umum untuk pencegahan pembuangan sampah, Mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut,

Pemerataan kegiatan ke area drainase lainnya melalui mengetahui-bagaimana cara mencapai penyelesaian model proyek tersebut

Langkah-langkah dalam program drainase masyarakat tersebut adalah sebagai berikut :

6. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut :

No. Judul I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

Komponen 4 : Perbaikan Lingkungan Air Kota 4 - 1 Pengelolaan drainase masyarakat

4-1-1 Model proyek

4-1-2 Pemantauan proyek yang telah lewat 4-1-3 Pelaksanaan standar

Tahun IV Tahun V Tahun VI Tahun VII Program Prioritas Tahun I Tahun II Tahun III

Persiapann Kegiatan penuh

7. Biaya Program

1. Biaya Langsung

Model proyek Rp. 400.000.000

2. Biaya Tidak Langsung

Kontingensi Fisik Rp. 40.000.000

3. Total Rp. 440.000.000

8. Lain-lain

Masyarakat Masyarakat lainnya

Program Model

- Penampungan Regular & pengumpulan sampah rumahtangga

- Pemindahan sampah regular LSM

- Pelatihan - Aturan - Peralatan diperlukan

Dinas PU Pengairan, Kota Palembang

Langkah 2 (Standar Pelaksanaan) Langkah 1 (2 tahun untuk Model)

Program) Pel a ksanaan & pengamtana Tahu-Bagaimana Program Model

- Penampungan Regular & pengumpulan sampah rumahtangga

- Pemindahan sampah regular

Mengawasi Mengawasi Pel a ksanaan & pengamtana

(5)

150 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

1. Judul Program : Program 4-3

Perbaikan Peti Saluran Drainase

2. Lokasi

Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder

Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model bagi seluruh kota di DAS Musi

3. Tujuan

Terdapat 19 sistem drainase di kota Palembang. Sekalipun peti saluran telah diperbaiki pada drainase utama DAS di pusat kota, pemburukan dari fasilitas dan pengendapan lumur ditemukan hampir di seluruh saluran. Penambahan kemampuan pemeliharaan secara teratur dari struktur tersebut merupakan syarat mutlak untuk konstruksi baru dari fasilitas.

Tujuan dari program ini adalah :

Perbaikan air kota melalui perbaikan system drainase Membuat sebuah sistem untuk perbaikan sistem drainase

Menambah kemampuan pemeliharaan fasilitas drainase secara teratur

Meningkatkan kapasitas saluran drainase dan keadaan sanitasi, dan tata ruang kota

4. Pelaksana

Dinas Kimpraswil, Kota Palembang

5. Deskripsi Program

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Dinas PU Pengairan-Kota Palembang untuk memperbaiki dan memelihara fasilitas drainase dan meningkatkan air kota dengan perbaikan sebagaimana mestinya dan perbaikan dari peti saluran drainase di Kota Palembang.

Program tersebut terdiri dari kegiatan utama sebagai berikut :

Menambah kapasitas perorangan dan organisasi Dinas PU Pengairan-Kota

Palembang untuk memperbaiki dan memelihara fasilitas drainase dengan bantuan jangka pendek teknisi ahli,

(6)

JICA CTI Engineering International Co., Ltd.

NIKKEN Consultants, Inc. 151

Penyelidikan dan pendisainan fasilitas drainase yang sebaiknya untuk diperbaiki dan untuk memperkirakan biaya proyek,

Memilih kontraktor yang melakukan pekerjaan perbaikan,

Memimpin pekerjaan perbaikan termasuk perbaikan fasilitas drainase yang sudah ada, penggalian sampah dan endapan,

Memimpin pemeliharaan saluran drainase secara teratur,

Mengevaluasi hasil program secara periodik dan meningkatkan program secara berkesinambungan.

Langkah-langkah untuk perbaikan peti saluran drainase adalah sebagai berikut :

6. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut :

No. Judul I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

4 - 3 Rehabilitasi saluran drainase utama

4-3-1 Pembentukan sistem rehabilitasi 4-3-2 Rehabilitasi saluran utama

Tahun IV Tahun V Tahun VI Tahun VII Program Prioritas Tahun I Tahun II Tahun III

7. Biaya Program

1. Biaya Langsung

Penggalian sampah dan lumpur Rp. 7.875.000.000 Perbaikan peti saluran drainase Rp. 20.000.000.000 3. Biaya tidak langsung

Biaya administrasi Rp. 1.394.000.000 Biaya jasa Engineering Rp. 1.181.000.000 Kontingensi fisik Rp. 3.045.000.000

4. Total Rp. 33.495.000.000

8.Lain-lain

Penambahan Kapasitas Dinas PU Pengairan-Kota Palembang

Penyelidikan dan pendisainan fasilitas drainase yang seharusnya

untuk diperbaiki dan perkiraaan

Prosedure pemilihan kontraktor

Pekerjaan perbaikan

Penilaian hasil program dan arus balik

Bantuan tehnisi

ahli jangka pendek Operasi reguler dan

pemeliharaan dari fasilitas drainase

(7)

152 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

1. Judul Program: Program 5-1

Pembentukan Pemantauan Sistem Hidrologi

2. Lokasi

3. Tujuan

• Merasonalisasi jaringan kerja pemantauan dan pengumpulan data hidrologi (meteorologi, curah hujan, muka air, debit sungai dan laju sedimentasi) untuk analisis dan studi dasar penggunaan air.

4. Badan Pelaksana

• Balai PSDA Musi di bawah Dinas PU Pengairan bekerja sama dengan BMG dan instansi terkait lainnya

5. Gambaran Program

(1) Survei Inventaris (Program 5-1-1)

Balai PSDA Musi akan mengerjakan suatu inventarisasi secara detail stasiun hidrometri dan peralatan di lapangan dan di kantor, kondisi dan biaya perkiraannya untuk perbaikan dan peningkatan. Mempersiapkan rencana untuk memperbaiki dan merehabilitasi stasiun hidrometri dan mempersiapkan daftar peralatan dengan biaya pengadaan.

(2) Pembentukan Organisasi (Program 5-1-2)

Membuat Unit Informasi dan Data Sumberdaya Air pada Balai PSDA Musi (Program 6-5-1). Balai PSDA Musi akan bekerja sama dengan BMG dan membuat suatu peraturan untuk transfer data curah hujan dari BMG ke Balai PSDA Musi.

(3) Perkuatan Kelembagaan (Program 5-1-3)

Balai PSDA Musi akan memegang peranan pada kelompok pemantauan hidrometri dan mempersiapkan rencana perkuatan kelembagaan. Memegang peranan pada perkuatan kelembagaan untuk para teknisi untuk usaha pemantauan hidrometri.

(4) Konstruksi Baru dan Perbaikan Fasilitas (Program 5-1-4)

Kelima stasiun pengukur ketinggian permukaan air berikut dibangun untuk memperbaiki distribusi stasiun dan meningkatkan sistem pengawasan saat ini. Pengukur ketinggian permukaan air otomatis dengan tipe pelampung akan dibangun pada stasiun yang baru.

• Sungai Musi di Tebing Tinggi (hulu Sungai Musi) • Sungai Musi di Sekayu (pertengahan Sungai Musi)

• Hulu sungai Batang Hari Leko dimulai dari pertemuan dengan Sungai Musi • Hulu Sungai Semangus dimulai dari pertemuan dengan Sungai Musi • Sungai Ogan di Baturaja

(8)

JICA CTI Engineering International Co., Ltd.

NIKKEN Consultants, Inc. 153

Stasiun pengukur curah hujan ketinggian permukaan air akan direhabilitasi, berdasar pada hasil survei yang dikumpulkan dilakukan oleh Balai PSDA Musi di tahun 2002. Hasil survei sebagai berikut:

• 4 stasiun meteorologi memerlukan perbaikan

• 12 stasiun pengukur ketinggian permukaan air perlu perbaikan • 22 stasiun pengukur curah hujan perlu perbaikan

(5) Pemantauan (Program 5-1-5)

Usaha Pemantauan Hidrologi akan dilakukan mengikuti program pemantauan yang diajukan (lihat Tabel G2.3.2). Tenaga kerja yang dibutuhkan: 1 Kepala hidrografer, 2 Asisten hidrografer, 2 Pegawai Pembantu, dll. Peralatan yang dibutuhkan 2 kendaraan, 1 kapal, 1 pengukur debit, 1 pengukur dasar beban.

6. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut:

No. Judul I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Komponen 5 : Pembuatan Jaringan Pemantauan

5 - 1 Pembuatan sistem pemantauan hidrologi

5-1-1 Survei penginventarisasian

5-1-2 Pembuatan pengelolaan dan pengorganisasian 5-1-3 Penguatan kelembagaan

5-1-4 Konstruksi baru dan perbaikan sarana 5-1-5 Pemantauan

Program Prioritas Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V Tahun VI Tahun VII

Percobaan Persiapan Kegiatan penuh

7. Biaya Program

(1) Program 5-1-1 n.a (2) Program 5-1-2 n.a

(3) Program 5-1-3 Rp. 5 juta/tahun (4) Program 5-1-4

• Konstruksi baru Stasiun Pengukur Ketinggian Permukaan Air Rp. 1.200 juta • Perbaikan Stasiun Pengamatan Hidrologi Rp. 548 juta

1. Stasiun Meterologi (Rp. 184 juta)

2. Stasiun Curah Hujan (Rp. 100 juta)

3. Stasiun Pengukur Permukaan Air (Rp. 264 juta)

(5) Program 5-1-5

• Peralatan pemantauan Rp. 800 juta

• Tenaga kerja pengamat Rp. 93 juta/tahun

Jumlah awal anggaran Rp. 2.548 juta

Jumlah anggaran tahunan O&M Rp. 98 juta/tahun

Referensi

Dokumen terkait

Nilai massa jenis bahan bakar minyak yang dihasilkan erat kaitannya dengan temperatur reaktor pada saat proses pembuatan BBM dari sampah plastik. Semakin tinggi

Model fungsi transfer merupakan suatu model peramalan deret waktu berganda yang dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh curah hujan dan suhu udara terhadap jumlah penderita

Catatan : jika ada tanda (*) coret jawaban yang tidak dipilih dan tulis jawaban pada isian titik-titik dibawah ini.. Jarak Kos-kosan dengan

Dengan menggunakan hasil uji kadar lengas tanah pada beberapa kondisi (Tabel 1), kadar lengas tanah pada saat pembentukan lorong dan persamaan empirik laju penurunan lengas tanah

pengembang lain, maka pengembang baru yang meneruskan atau mengembangkan kembali aplikasi tersebut akan memiliki kesulitan dalam hal seperti, kesulitan untuk melacak apabila

[r]

influences their psychological and physiological, directly it will influence their study or learning outcome for first students at dormitory because they move

Pengakomodasian hukum yang hidup dimasyarakat memiliki persoalan apakah yang diakomodir adalah nilai-nilai dalam artian perbuatannya saja yang dianggap bertentangan dengan