Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Universitas Airlangga LAPORAN AKHIR. Oleh : Nama Mahasiswa

(1)

Oleh :

Nama Mahasiswa NIM

1. Pungky Permata Putri 011311133172

2. Muhammad Genadi Askandar 021311133011 3. Vancha Vindelitya Difarissa 031311133013 4. Mohammad Firdaus Ramdhani Putra 041311433037

5. Nadya Putri Aryanti 041311233259

6. Garnis Arrum Sekarwati 051311133079 7. Dellatama Yunanda Kusuma 071311633030

8. Siti Aliyah 081311533006

9. Noviyanti Tri Harkani 141311133066

Kelurahan : Patarongan Kecamatan : Torjun Kabupaten : Sampang

Lembaga Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan

dan Pengembangan Masyarakat

Universitas Airlangga

Surabaya

(2)

Sekretariat : LP4M Universitas Airlangga – Gedung Kahuripan Lt. 2 Kampus C UNAIR Mulyorejo - Surabaya, Telp 031-599 5246, 599 5248 Koordinator Kelurahan : Muhammad Genadi Askandar 081234119838)

ii Dosen Pembimbing Lapangan

Mahardian Rahmadi, S.Si., MSC., PhD., Apt NIP. 198103142005011002

Koordinator Kelurahan/Desa

Muhammad Genadi Askandar NIM. 021311133011 Mengetahui,

Kepala Desa Patarongan

Moh. Subaidi

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA-BELAJAR BERSAMA MASYARAKAT (KKN-BBM)

KE-54

UNIVERSITAS AIRLANGGA

DI KELURAHAN PATARONGAN KECAMATAN TORJUN KABUPATEN SAMPANG

Nama Mahasiswa NIM

1. Pungky Permata Putri 011311133172

2. Muhammad Genadi Askandar 021311133011

3. Vancha Vindelitya Difarissa 031311133013 4. Mohammad Firdaus Ramadhani Putra 041311433037

5. Nadya Putri Aryanti 041311233259

6. Garnis Arrum Sekarwati 051311133079

7. Dellatama Yunanda Kusuma 071311633030

8. Siti Aliyah 081311533006

9. Noviyanti Tri Harkani 141311133066

Sampang, 7 Agustus 2016

(3)

iii DAFTAR ISI

SAMPUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ...ii

DAFTAR ISI ...iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

BAB II RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN ... 7

BAB III REALISASI KEGIATAN ...14

BAB IV PEMBAHASAN ...24

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...42

REKOMENDASI ...44

1. Untuk Pemkot/Pemkab ...44

2. Untuk UNAIR – LP4M UNAIR ...44

3. Untuk Mahasiswa ...45

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...46

 RINGKASAN KEGIATAN dalam bentuk tabel per bidang ...46

 DAFTAR HADIR MAHASISWA ...53

 REALISASI ANGGARAN ...56

 DAFTAR SPONSOR ...60

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang

Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dan menjadi agent of change dalam sebuah negara diharapkan dapat memberikan sumbangsihnya secara nyata bagi masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini bukan hanya sebagai wujud amanat sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun juga sebagai bentuk nyata kepedulian mahasiswa dalam sebuah dinamika pembangunan bangsa.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) merupakan salah satu program pendidikan tinggi di Universitas Airlangga yang merupakan pengintegrasian 3 aspek yaitu: pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Dengan memadukan antara pengetahuan akademis dan kemampuan soft-skills yang dimiliki, mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN-BBM dapat turut serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat di wilayah pelaksanaan KKN-BBM.

Pelaksanaan KKN-BBM dilakukan dalam masyarakat luar kampus sebagai bentuk dharma bakti aktivitas keilmuan (hard skills) dan non keilmuan (soft skills) mahasiswa kepada masyarakat, dengan melakukan serangkaian kegiatan yang berkorelasi langsung dengan kebutuhan masyarakat. KKN-BBM yang dilakukan di luar kampus memiliki maksud untuk meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan kesehatan, pendidikan, dan kewirausahaan. Selain itu, KKN-BBM juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menjadi motivator dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, kegiatan KKN-BBM diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebagai penerus pembangunan yang lebih menghayati permasalahan yang sangat kompleks dalam masyarakat, sekaligus melakukan kegiatan belajar bersama masyarakat untuk menanggulangi berbagai permasalahan yang ada dalam masyarakat secara pragmatis dan interdisipliner sebagai nilai tambah bagi mahasiswa itu sendiri. KKN harus memberikan manfaat kepada masyarakat yang bersangkutan dengan

(5)

2 tujuan membantu proses pembangunan dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam menentukan masalah dan menentukan alternatif pemecahan masalah sehingga mempercepat tercapainya cita-cita pembangunan nasional.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Universitas Airlangga melalui Lembaga

Pengabdian, Pendidikan, Pelatihan & Pengembangan Masyarakat (LP4M),

menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata – Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam memberikan solusi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah KKN-BBM khususnya di wilayah Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan informasi dan data yang kami dapat dari survey dan observasi lapangan, kami akan memfokuskan program kerja KKN-BBM ke-54 di Kelurahan Patarongan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang ini pada beberapa permasalahan utama, seperti:

a. Bagaimana cara meningkatkan kesadaran warga usia dini dan remaja Desa Patarongan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang akan kesehatan?

b. Bagaimana cara meningkatkan kualitas hidup warga usia dini, remaja dan lansia Desa Patarongan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang melalui pendidikan? c. Bagaimana cara membentuk jiwa wirausaha dan kemandirian perekonomian

warga usia dini, remaja dan lansia Desa Patarongan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang?

d. Bagaimana Bagaimana cara meningkatkan kesadaran warga usia dini, remaja dan lansia Desa Patarongan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang akan kebersihan lingkungan?

(6)

3 1.3 Tujuan Kegiatan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan dari KKN-BBM adalah untuk membangun kebersamaan sebagai mahasiswa Universitas Airlangga pada saat menjeang akhir studi sebelum meraih gelar sarjana,dengan melaksanakan program pembelajaran di masyarakat dan bersama masyarakat serta belajar memberdayakan masyarakat dan membantu pemerintah dalam memecahkan berbagai permasalahan daerah setempat.

1.3.2 Tujuan Khusus

a. Meningkatkan sikap empati dan kepedulian mahasiswa terhadap masyarakat beserta problematikanya.

b. Memanfaatkan hasil pendidikan dan penelitian dengan melatih cara berpikir dalam merumuskan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program kegiatan yang berorientasi pada pembangunan masyarakat secara team work.

c. Menanamkan nilai kepribadian:

(i) nasionalisme dan jiwa pancasila,

(ii) keuletan, etos kerja dan tanggungjawab

(iii) kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan.

d. Meningkatkan daya saing bangsa e. Menanamkan jiwa

(i) eksploratif dan analitis

(ii) learning community dan learning society

1.4 Manfaat Kegiatan 1.4.1. Bagi mahasiswa

a. Meningkatkan pemahaman tentang kehidupan dan masalah-masalah yang ada dimasyarakat, termasuk adanya kelompok masyarakat yang masih tertinggal. b. Memanfaatkan hasil pendidikan dan penelitian dengan melatih cara berpikir

dalam merumuskan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-program kegiatan yang berorientasi pada pembangunan masyarakat.

(7)

4 c. Menambah wawasan dan keterampilan (skill).

d. Melatih mahasiswa untuk menjadi seorang motivator dan problem solver dalam memecah kesulitan masyarakat dalam pemberdayaan.

e. Mengembangkan sikap kemandirian dan rasa tanggung jawab. 1.4.2. Bagi Perguruan Tinggi (PT)

a. Memberikan umpan balik dalam mengembangkan kurikulum dan system pendidikan perguruan tinggi.

b. Memperkaya bahan studi dengan mengembangkan berbagai kasus yang dijumpai dilapangan.

c. Mempererat dan meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi dengan institusi di luar kampus.

1.4.3. Bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah (PEMDA)

a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dari mahasiswa dalam membantu memberdayakan masyarakat

b. Menjadi penghubung antara masyarakat dengan institusi-institusi diluar masyarakat.

c. Menambahkan wawasan dan cara berfikir ilmiah yang diperlukan untuk memecahkan berbagai masalah.

d. Membentuk kader-kader pembangunan yang berasal langsung dari lokasi KKN e. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang ada.

f. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

1.5 Waktu dan Tempat

Kegiatan KKN-BBM ke-54 ini akan dilaksanakan pada: Tanggal : 18 Juli – 13 Agustus 2016

(8)

5 1.6 Peserta

Pelaksana kegiatan KKN-BBM ke-54 Universitas Airlangga untuk wilayah Kelurahan Patarongan sebanyak 9 mahasiswa. Para mahasisswa KKN-BBM ke-54 berasal dari disiplin ilmu pengetahuan yaitu:

 Ilmu Kedokteran

 Ilmu Kedokteran Gigi

 Ilmu Hukum

 Ilmu Ekonomi dan Bisnis

 Ilmu Farmasi

 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

 Ilmu Sains dan Teknologi

 Ilmu Perikanan dan Kelautan

1.7 Susunan Kepanitian 1 Muhammad Genadi Askandar 021311133011 FKG Kedokteran Gigi / 6 Koordinator (Ketua)

2 Garnis Arrum Sekarwati 051311133079 FF Farmasi / 6 Sekertaris

Umum

3 Siti Aliyah 081311533006 FST Kimia / 6 Bendahara

Umum 4 Dellatama Yunanda Kusuma 071311633030 FISIP Ilmu Informasi dan Perpustakaan / 6 Koordinator Bidang Perancangan Bisnis 5 Vancha Vindelitya Difarissa 031311133013 FH Ilmu Hukum / 6 Koordinator Bidang Pemberdayan

(9)

6 Masyarakat

Miskin

6 Mohammad Firdaus

Ramadhani Putra 041311433037 FEB

Ekonomi Islam / 6 Koordinator Bidang Lingkungan 7 Pungky Permata Putri 011311133172 FK Kedokteran / 6 Koordinator Bidang Kesehatan

(10)

7 BAB II

RENCANA KEGIATAN PER BIDANG GARAPAN

2.1 Kegiatan Per Bidang Garapan

Dengan mempertimbangkan berbagai latar belakang bidang ilmu serta kemampuan dari anggota kelompok yang ditempatkan di Desa Patarongan baik tenaga maupun pengetahuan, maka program utama yang akan dilakukan oleh mahasiswa peserta KKN-BBM ke-54 di Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Sampang dibagi dalam empat bidang garapan, sebagai berikut:

2.1 Bidang Kesehatan

Koordinator Bidang : Pungky Permata Putri 2.1.1 Penyuluhan Kesehatan Pencegahan Diare

• Abstraksi : Penyuluhan kesehatan pencegahan diare adalah program yang

berfokus pada pemberian materi dan edukasi tentang pencegahan diare pada anak -anak, khususnya anak sekolah dasar. Penyuluhan terdiri dari pemberian materi dan waktu diskusi atau tanya jawab. Materi yang diberikan berkaitan dengan segala upaya mencegah terjadinya diare dilihat secara holistik.

• Penanggung jawab : Pungky Permata Putri

• Sasaran : Anak SD Desa Patarongan

• Tujuan : Membantu pemerintah setempat mengurangi angka kejadian diare di Desa Patarongan dengan pencegahan primer berupa edukasi.

• Waktu Pelaksanaan : 20 Juli 2016

• Tempat Pelaksanaan : SD 1 dan 2 Desa Patarongan

• Target : 50 orang

• Rencana Teknis : Penyuluhan dimulai dengan pembukaan oleh moderator/MC

dan dilanjutkan dengan materi oleh pembicara. Penyuluhan ditutup dengan sesi tanya jawab atau diskusi. Peserta penyuluhan akan diberikan handout terkait materi yang dibicarakan untuk mempermudah jalannya penyuluhan tersebut.

(11)

8 2.1.2 Gerakan Cuci Tangan Bersama

• Abstraksi : Gerakan Cuci Tangan Bersama adalah program yang berfokus

pada pemberian edukasi terkait cara mencuci tangan dengan baik dan benar. Program ini ditujukan pada anak usia sekolah. Setelah diberikan edukasi tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar, adik-adik akan diberikan kesempatan untuk mencoba mempraktikan apa yang sudah diajarkan sebelumnya dengan sabun yang sudah disedikan oleh panitia dan diperbolehkan membawa pulang sabun tersebut untuk selanjutnya dipakai di rumah masing-masing.

• Penanggung Jawab : Pungky Permata Putri

• Tujuan : Memberikan informasi tentang cara mencuci tangan yang baik

dan benar sehingga meningkatkan higienitas anak-anak dan mengurangi angka kejadian infeksi karena kurangnya kebersihan diri.

• Waktu Pelaksanaan : 20 Juli 2016

• Rencana Teknis : Pelaksanaan program ini bersamaan dengan pelaksanaan

pelatihan cara sikat gigi yang baik dan benar. Awalnya anak-anak akan dijelaskan dan diperagakan langkah dan cara mencuci tangan yang baik dan benar kemudian setiap anak diberi kesempatan untuk memprktikan langkah cuci tangan yang sudah diajarkan sebelumnya dengan sabun. Sabun yang digunakan selanjutnya boleh dibawa pulang oleh setiap anak yang ikut program ini.

2.1.3 EDE dan Sikat Gigi Bersama

• Abstraksi : EDE dan Sikat Gigi Bersama adalah program yang fokus pada

kesehatan gigi dan mulut, dimana program ini ditujukan khusus untuk anak SD. Setelah dilakukan EDE berupa penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut, anak-anak SD

(12)

9 diajak untuk sikat gigi bersama disekolahnya untuk mempraktekkan langsung materi cara menyikat gigi yang sudah diberikan.

• Penanggung Jawab : Muhammad Genadi Askandar

• Tujuan : Memberikan edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut dan

membiasakan perilaku hidup sehat • Waktu Pelaksanaan : 20 Juli 2016

• Rencana Teknis : Program ini dilakukan di sekolah dasar yang ada di desa

Patarongan. Setiap kelas diberikan EDE yaitu penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut dan cara menyikat gigi yang benar. Kemudian siswa diajak sikat gigi bersama dan dipandu oleh mahasiswa KKN.

2.1.4 Toga Sehat untuk Keluarga Patarongan

 Abstraksi : Program Toga Sehat untuk keluarga Patarongan adalah

program untuk mensosialisasikan manfaat tanaman obat keluarga dan mengajak warga untuk menanam dan melestarikan toga di lingkungan agar merasakan manfaatnya. Program ini ditujukan untuk warga Patarongan.

 Penanggung jawab : Garnis Arrum Sekarwati

 Sasaran : Warga Desa Patarongan

 Tujuan : Mewujudkan kesadaran warga Patarongan akan pentingnya

toga.

 Waktu pelaksanaan : 30 Juli 2016

 Tempat pelaksanaan : Balai Desa Patarongan

 Target : 30 orang

 Rencana Teknis : Mensosialisasikan jenis, pemanfaatan, dan pengolahan Toga

(13)

10 Bibit tanaman Toga yang akan dibagikan antara lain: Temulawak, Kencur, Jahe, Daun sirih, Jeruk nipis.

2.2 Bidang Perancangan Bisnis

Koordinator Bidang : Siti Aliyah

2.2.1 Pelatihan Mengelolah Hasil Panen

• Abraksi : Program penyuluhan dan pelatihan pembuatan olahan

singkong sebagai potensi pertanian masyarakat desa Patarongan berupa keripik singkong aneka rasa. Keripik singkong adalah pemanfaatan komoditas pertanian yang melimpah, dengan pembuatan olahan keripik singkong maka dapat berpeluang meningkatkan ekonomi masyarakat Patarongan.

• Penanggung Jawab : Siti Aliyah

• Sasaran : Warga Desa Patarongan (Khususnya Kaum perempuan)

• Tujuan : Meningkatkan SDM dari hasil panen ini yang akan di olah

menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Dalam hal ini kita akan mengolah singkong menjadi produk keripik rasa yang lebih kreatif.

• Waktu Pelaksanaan : 5-6 Agustus 2016

• Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Patarongan

• Rencana Teknis : Tempat pembelajaran yang dimana menjadi wadah buat

masyarakat yang ingin belajar pengolahan hasil panen seperti singkong dan kacang tanah menjadi produk yang lebih kreatif yang mana saat ini hanya di jual mentah.

2.3 Bidang Pemberdayaan Masyarakat Miskin Koordinator Bidang : Vancha Vindelitya Difarissa

2.3.1 Kelas Cita-Cita

 Abstraksi : Kegiatan ini berupa proses pembelajaran dikelas yang berisikan motivasi untuk membuat anak-anak lebih semangat dalam menggapai cita-cita mereka. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuka wawasan siswa dan siswi mengenai masa depan dan agar mereka memiliki tujuan yang ingin dicapai

(14)

11

 Penanggung Jawab : Vancha Vindelitya Difarissa

 Sasaran : Anak SD Desa Patarongan

 Tujuan : Meningkatkan kesadaran siswa SD desa Patarongan akan pentingnya memiliki cita-cita

 Waktu Pelaksanaan : 24-28 Juli,1-4 Agustus 2016

 Tempat Pelaksanaan : SD 1 dan 2 Desa Patarongan

 Target : 100 orang

 Rencana Teknis : Para murid SD Desa Patarongan akan diajak bermain, berkreasi tentang masa depan agar memiliki keinginan untuk mencapai cita-citanya. Diberikan pula tips dan trik untuk menggapai cita-cita tersebut.

2.3.2 Taman Baca Masyarakat

 Abstraksi : Rumah baca dapat diartikan sebagai kumpulan koleksi buku

dan majalah, sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia oleh karena itu bias dijadikan sarana hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat Patarongan. Rumah baca berperan penting dalam pendidikan yaitu untuk membantu terselenggarannya pendidikan dengan baik

 Penanggung Jawab : Dellatama Yunanda Kusuma

 Sasaran : Anak SD Desa Patarongan

 Tujuan : Untuk memperkaya, mendukung, memberikan kekuatan dan

mengupayakan penerapan program pendidikan yang memenuhi setiap kebutuhan anak,

tidak terkecuali memungkinkan setiap anak mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar

 Waktu Pelaksanaan : 25-28 Juli 2016

 Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Patarongan

(15)

12

 Rencana Teknis : Mampu menyediakan koleksi-koleksi buku yang dibutuhkan

sesuai dengan kebutuhan anak-anak SD. Membantu anak-anak belajar membaca dan membantu mencari kebutuhan informasi sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

2.3.3 Pondok Aksara

 Abstraksi : Program pemberantasan buta aksara di Kelurahan Patarongan.

Program ini merupakan keberlanjutan program KKN-BBM sebelumnya yang bertujuan untuk menurunkan angka buta huruf, khususnya kepada pemuda putus sekolah atau masyarakat yang belum mengenyam pendidikan. Konsepnya adalah dengan penyediaan gubuk atau rumah belajar khusus membaca.

 Penanggung Jawab : Noviyanti Tri Harkani

 Sasaran : Warga Desa Patarongan

 Tujuan : Mengurangi warga desa buta aksara, memberikan tempat

belajar terbaik bagi warga yang ingin belajar membaca dan memberikan pengetahuan dasar membaca dan menulis

 Waktu Pelaksanaan : 22-23,29-30 Juli 2016

 Tempat : Balai Desa Patarongan

 Target : 20 orang

 Rencana Teknis : Konseling pengembangan diri

2.3.4 Ayo Nabung!

 Abstraksi : Menanamkan rasa gemar menabung pada anak-anak SD Desa

Patarongan dan memberi penyuluhan akan keuntungan dari kegemaran menabung.

 Penanggung Jawab : Nadya Putri Aryanti

 Sasaran : Anak SD Desa Patarongan

 Tujuan : Menanamkan rasa gemar menabung pada anak-anak SD Desa

Patarongan

 Waktu Pelaksanaan : 1-4 Agustus 2016

(16)

13

 Target : 100 orang

 Rencana Teknis : Konseling pengembangan diri

2.4 Bidang Pelestarian Lingkungan

Koordinator Bidang : Mohammad Firdaus Ramadhani Putra 2.4.1 Pengolahan Sampah

 Abstraksi : Kesadaran diri akan kelestarian lingkungan sangatlah penting dan harus ditanamkam sejak dini. Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan yang paling tepat untuk menanamkan kesadaran diri akan kelestarian lingkungan. Mulai dari lingkungan kelas, sekolah, dan lainnya.

 Penanggung Jawab : Mohammad Firdaus Ramadhani Putra

 Sasaran : Warga Desa Patarongan

 Tujuan : Untuk menumbuhkan kesadaran anak tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

 Waktu Pelaksanaan : 24 Juli 2016

 Tempat : Balai Desa Patarongan

 Target : 30 orang

 Rencana Teknis : Penyuluhan tentang pentingnya kebersihan lingkungan kepada para siswa, sosialisasi tentang jenis-jenis sampah, kerugian sampah, manfaat sampah, tempat membuang sampah, dan cara memaksimalkan penggunaan plastik dan kertas. Di akhir acara akan diadakan permainan (dan pemutaran film animasi pendek jika memungkinkan – diawal acara atau diakhir acara setelah games) yang memacu siswa untuk lebih mencintai lingkungannya . Setelah itu kerja bakti di area sekolah.

(17)

14 BAB III

REALISASI KEGIATAN

Nama Kegiatan : Gerakan Cuci Tangan Bersama Status Kegiatan : Program Terencana

Penanggung Jawab Kegiatan : Pungky Permata Putri

Pelaksana Kegiatan : KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan

Sasaran Kegiatan : Siswa SD Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

Target :

- Pelaksanaan : 20 Juli 2016

- Personil : Seluruh peserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan

- Peserta : Siswa siswi kelas 3 dan 4 di SD I Patarongan dan

seluruh siswa siswi di SD II Patarongan Pelaksanaan Kegiatan :

- Hari/Tanggal : Sabtu 23 Juli 2016; Kamis 28 Juli 2016

- Waktu : 07.30 – 09.00

- Peserta : Siswa kelas 3 dan 4 SDN Patarongan I dan seluruh

siswa siswi SDN Patarongan II.

- Tempat : SDN Patarongan I dan SDN Patarongan II

- Perlengkapan : Air, sabun cuci tangan, ember, bingkisan.

Nama Kegiatan : Tenda Tensi Patarongan

Status Kegiatan : Program Tidak Terencana

Penanggung Jawab Kegiatan : Pungky Permata Putri

(18)

15 Sasaran Kegiatan : Warga Desa Patarongan, diutamakan warga dalam

rentang usia geriatri.

Target :

- Pelaksanaan : Selama berlangsungnya program KKN BBM 54.

- Personil : Peserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan

- Peserta : warga Desa Patarongan, diutamakan warga dalam

rentang usia geriatri. Pelaksanaan Kegiatan :

- Hari/Tanggal : Selama berlangsungnya program KKN BBM 54

- Waktu : Menyesuaikan

- Peserta : Warga Desa Patarongan

- Tempat : Di sekitar pemukiman warga Desa Patarongan

- Perlengkapan : tensimeter, stetoskop, alat cek gula darah.

Nama Kegiatan : Sikat Gigi Bersama Status Kegiatan : Program Terencana

Penanggung Jawab Kegiatan : Muhammad Genadi Askandar Pelaksana Kegiatan : KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan

Sasaran Kegiatan : Siswa SD Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang.

Target :

- Pelaksanaan : Selasa, 26 Juli 2016 pukul 08.00 WIB dan Sabtu, 30

Juli 2016 pukul 08.00 WIB.

- Peserta : Siswa siswi kelas 1 dan 2 di SD I Patarongan dan

seluruh siswa siswi di SD II Patarongan

Pelaksanaan Kegiatan :

(19)

16

- Waktu : 08.00 – 09.30

- Peserta : Siswa kelas 1 dan 2 SDN Patarongan I dan seluruh

- siswa siswi SDN Patarongan II.

- Tempat : SDN Patarongan I dan SDN Patarongan II

- Perlengkapan : Air, sikat gigi, pasta gigi, flipchart, ember, bingkisan.

Nama kegiatan : Toga Sehat unntuk Keluarga Patarongan Status kegiatan : Program Terencana

Penanggung jawab kegiatan : Garnis Arrum Sekarwati

Pelaksana kegiatan : KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan Sasaran kegiatan : Warga Desa Patarongan

Target :

- Pelaksanaan : Sabtu, 30 Juli 2016

- Personil : seluruh peserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan

- Peserta : warga Desa Patarongan

Pelaksanaan kegiatan :

- Hari/Tanggal : Kamis, 23 Juli 2016

- Waktu : 14.30 – 15.30

- Peserta : Ibu-ibu kader (PKK) Desa Patarongan

- Tempat : Rumah ibu-ibu kader

- Perlengkapan : Berbagai jenis TOGA (belimbing wuluh, jahe,

temulawak, kunci, daun sirih, cabai, daun sirsak), proyektor, brosur tentang manfaat tanaman toga dan jenisnya, video tentang TOGA.

Nama kegiatan : Senam Sehat Ceria

Status kegiatan : Program Tidak Terencana Penanggung jawab kegiatan : Siti Aliyah

Pelaksana kegiatan : KKN-BBM 54 Desa Patarongan Sasaran kegiatan : Penduduk Dusun Tattat

(20)

17

Target :

- Pelaksanaan : Hari Minggu Setiap seminggu sekali.

- Personil : Peserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan

- Peserta : Penduduk lanjut usia dan anak – anak

- Hari/Tanggal : Minggu / 24 dan 31 Juli 2016

- Waktu : 06.00 – 07.30 WIB

- Peserta : Warga Desa Patarongan usia tua dan muda.

- Tempat : Posko KKN-BBM 54 Desa Patarongan

- Perlengkapan : Proyektor, LCD, video senam, susu.

Nama Kegiatan : Pembagian Bubuk Abate Status Kegiatan : Program Tidak Terencana Penanggung Jawab Kegiatan : Muhammad Genadi Askandar

Sasaran Kegiatan :Warga Desa Patarongan, Kecamatan Torjun,

Kabupaten Sampang

Target :

- Pelaksanaan : Rabu, 3 Agustus 2016

- Peserta : Warga Dusun Tatat, Desa Patarongan, Kecamatan

Torjun, Kabupaten Sampang Pelaksanaan Kegiatan :

- Hari/Tanggal : Rabu, 3 Agustus 2016

- Waktu : 16.00-18.00 WIB.

(21)

18

- Tempat : Pemukiman warga di Dusun Tatat, Desa Patarongan

- Perlengkapan : Bubuk abate

Nama kegiatan : Penyuluhan Pengelolaan Sampah Status kegiatan : Program Terencana

Penanggung jawab kegiatan : Mohammad Firdaus Ramdhani Putra

Pelaksana kegiatan : seluruh Peserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan Sasaran kegiatan : Siswa siswi SDN Patarongan 1 dan SDN Patarongan 2

Target :

Pelaksanaan : 24 Juli 2016

- Personil : Seluruh peserta KKN-BBM BBM 54 Desa Patarongan

- Peserta : Siswa-Siswi SDN Patarongan 1 dan SDN Patarongan

2 Pelaksanaan kegiatan :

- Hari/Tanggal : Jumat 29 Juli dan Selasa 02 Agustus 2016

- Waktu : 08.00 – 10.00

- Peserta : Siswa siswi SDN Patarongan 1 dan SDN Patarongan 2

- Tempat : SDN Patarongan 1 dan SDN Patarongan 2

- Perlengkapan : Proyektor, Laptop, LCD, Spidol, Papan tulis

Nama kegiatan :Penyuluhan tentang NAPZA Status kegiatan : Program Tidak terencana

Penanggung jawab kegiatan : Mohammad Firdaus Ramdhani Putra

Pelaksana kegiatan : SeluruhPeserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan Sasaran kegiatan : Siswa/Siswi dan Guru Mts Rafiul Darajat

Target :

- Personil : Seluruh peserta KKN-BBM BBM 54 Desa Patarongan

- Peserta : Siswa/Siswi dan Guru Mts Rofiud Darajat

(22)

19

- Hari/Tanggal : Kamis, 28 Juli 2016

- Waktu : 08.00 – 11.30

- Peserta : Siswa/Siswi dan Guru Mts Rofiud Darajat

- Tempat : Mts Rofiud Darajat

- Perlengkapan : Laptop, LCD, Proyektor, Sound, Mix, Konsumsi

Nama kegiatan : Pondok Aksara Status kegiatan : Program Terencana Penanggung jawab kegiatan : Noviyanti Tri Harkani

Pelaksana kegiatan : KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan Sasaran kegiatan : Warga Desa Patarongan

Target :

- Pelaksanaan : 22-23,29-30 Juli 2016

- Personil : seluruh peserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan

- Peserta : Warga Desa Patarongan

- Hari/Tanggal : Kamis dan Jumat, 28-29Juli 2016.

- Waktu : 13.30 – 14.30

- Peserta : Ibu-Ibu Desa Patarongan

- Tempat : Kontrakan

- Perlengkapan : Papan Tulis, Spidol, Alat Tulis, Papan Abjad, Soal

Nama kegiatan : Kelas Cita-Cita Status kegiatan : Program Terencana

Penanggung jawab kegiatan : Vancha Vindelitya Difarissa Pelaksana kegiatan : KKN-BBM 54 Desa Patarongan

Sasaran kegiatan : Siswa/siswi kelas 5 dan 6 SDN Patarongan 1 dan SDN Patarongan 2 Desa Patarongan

(23)

20

Target :

Pelaksanaan : 24-28 Juli,1-4 Agustus 2016

- Personil : Peserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan

- Peserta : Siswa/siswi kelas 5 dan 6 SDN Patarongan 1 dan SDN

Patarongan 2 Desa Patarongan Pelaksanaan kegiatan :

- Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2016; Rabu, 27 Juli 2016; Senin, 1

Agustus 2016; Selasa, 2 Agustus 2016

- Waktu : 08.00 – 09.00

- Peserta : Siswa/siswi Kelas 6 SDN Patarongan 1 dan Kelas 5-6

SDN Patarongan 2 Desa Patarongan

- Tempat : SDN Patarongan 1 dan SDN Patarongan 2 Desa

Patarongan

- Perlengkapan : kertas origami, karton, spidol

Nama kegiatan : Belajar bersama Patarongan Status kegiatan : Program Tidak Terencana Penanggung jawab kegiatan : Siti Aliyah

Pelaksana kegiatan : Peserta KKN-BBM 54 Desa Patarongan

Sasaran Kegiatan : Anak-anak di Desa Patarongan, Kecamatan Torjun,

Kabupaten Sampang.

Target :

Pelaksanaan : Setiap hari

(24)

21

- Peserta : Anak-anak di Desa Patarongan, Kecamatan Torjun,

Kabupaten Sampang.

- Hari/Tanggal : Setiap hari

- Waktu : 18.30 – 20.30 WIB

- Peserta : Anak – anak Desa Patarongan

- Tempat : Posko KKN-BBM 54 Desa Patarongan.

- Perlengkapan : Papan tulis, spidol

Nama Kegiatan : Ayo Nabung!

Status Kegiatan : Program Terencana Penanggung Jawab Kegiatan : Nadya Putri Aryanti

Sasaran Kegiatan : Siswa Siswi SD di Desa Patarongan, Kecamatan

Torjun, Kabupaten Sampang.

Target :

Pelaksanaan : Jumat, 29 Juli 2016 pukul 08.00 WIB (Penyuluhan Ayo Menabung) dan Pukul 15.00 WIB (Pembuatan Celengan) dan Selasa, 2 Agustus 2016 pukul 08.00 WIB.

- Peserta : Siswa siswi kelas 4 di SD I Patarongan dan seluruh

siswa siswi kelas 5 dan 6 di SD II Patarongan Pelaksanaan Kegiatan :

- Hari/Tanggal : Jumat, 29 Juli 2016; Selasa 2 Agustus 2016

- Waktu : 08.00 & 15.00

- Peserta : Siswa siswi kelas 4 SDN Patarongan I dan seluruh

siswa siswi kelas 5 dan 6 SDN Patarongan II.

- Tempat : SDN Patarongan I, SDN Patarongan II (Penyuluhan

(25)

22 : Halaman Rumah Kontrakan Tim KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan (Pembuatan Celengan)

- Perlengkapan : botol aqua, kertas emas, lem, mata boneka.

Nama Kegiatan : Penyuluhan Jurnalistik Sekolah Status Kegiatan : Program Tidak Terencana Penanggung Jawab Kegiatan : Pungky Permata Putri

Pelaksana Kegiatan : KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan Sasaran Kegiatan : Siswa-siswi MTS Rofiud Darajat.

Target :

- Pelaksanaan : Kamis, 4 Agustus 2016

- Peserta : Siswa-siswi MTS Rofiud Darajat.

Pelaksanaan Kegiatan :

- Hari/Tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016

- Waktu : 10.30-12.30 WIB

- Peserta : Siswa-siswi MTS Rofiud Darajat.

- Tempat : Aula serba guna MTS Rofiud Darajat

- Perlengkapan : hard copy artikel, powerpoint slides, spidol, gunting,

lem, karton.

Nama Kegiatan : Acara Perlombaan 17 Agustus Status Kegiatan : Program Terencana

Penanggung Jawab Kegiatan : Dellatama Yunanda Kusuma Pelaksana Kegiatan : KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan

Sasaran Kegiatan : Siswa Siswi SD di Desa Patarongan, Kecamatan

(26)

23

Target :

Pelaksanaan : Sabtu, 30 Juli 2016 pukul 15.00 – 17.00 WIB ( perayaan lomba 17 agustus ), Minggu 31 Juli 2016 pukul 16.00 WIB ( final lomba 17 agustus).

- Peserta : Siswa siswi kelas 4,5,6 di SD I Patarongan dan seluruh

siswa siswi di SD II Patarongan. Pelaksanaan Kegiatan :

- Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016; minggu 31 juli 2016

- Waktu : 15.00-17.00

- Peserta : Siswa siswi kelas 4,5 dan 6 SDN Patarongan I dan

seluruh siswa siswi SDN Patarongan II.

- Tempat : SDN Patarongan I, SDN Patarongan II (Penyuluhan

kegiatan acara perlombaan 17 agustus)

: Halaman Rumah Kontrakan Tim KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan (Pelaksanaan lomba 17 agustus)

(27)

24 BAB IV

PEMBAHASAN

KKN-BBM 54 Universitas Airlangga di Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. Dalam pelaksanaan tersebut, terdapat beberapa bidang kegiatan, yakni kesehatan, perancangan bisnis, pemberdayaan masyarakat miskin, dan pelestarian lingkungan. Untuk bidang kesehatan, kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain adalah penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan bersama, sikat gigi bersama. Sementara untuk bidang pemberdayaan masyarakat miskin, yang telah dilaksanakan adalah kelas cita-cita, pondok aksara, dan ayo menabung. Selanjutnya, untuk bidang pelestarian lingkungan, yang telah dilaksanakan adalah penyuluhan tanaman obat (TOGA), dan pengelolaan sampah.

Selain beberapa kegiatan yang telah disebutkan di atas, terdapat pula beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan namun tidak tercantum dalam perencanaan kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Kegiatan ini terlaksana secara kondisional akibat adanya permintaan dari masyarakat dan pemerintah setempat. Beberapa kegiatan tersebut diantaranya yakni cek kesehatan fisik (tes tekanan darah dan gula darah), penyuluhan NAPZA, senam sehat ceria, belajar bersama, lomba 17-an, pembagian bubuk Abate. Dan terdapat pula kegiatan yang sudah direncanakan tetapi tidak bisa terlaksana yang dikarenakan oleh beberapa kendala. Kegiatan tersebut antara lain penyuluhan kesehatan pencegahan diare, taman baca masyarakat, dan pengelolaan hasil panen.

Berbagai kegiatan tersebut selanjutnya penulis akan membahas secara detail dalam bab pembahasan ini, meliputi latar belakang kegiatan, peluang, kendala serta solusi yang dapat diberikan dalam memecahkan berbagai permasalahan yang terdapat dalam tatanan

(28)

25 masyarakat Desa Patarongan. Beberapa hal yang dapat penulis uraikan dalam pembahasan ini akan terinci sebagai berikut:

A. Gerakan Cuci Tangan Bersama

Angka kejadian diare di Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang dapat dikatakan cukup tinggi. Diare dapat disebabkan oleh kuman yang masuk dari makanan atau tangan yang kotor ke dalam tubuh. Mencuci tangan sebelum makan dapat menjadi salah satu upaya pencegahan primer diare. Mencuci tangan merupakan suatu kegiatan yang sederhana namun sangat penting. Akan tetapi, anak-anak banyak yang belum mengetahui bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk menghilangkan kuman-kuman yang menempel di tangan. Oleh sebab itu, tim KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan ingin menanamkan kebiasaan mencuci tangan yang baik dan benar sejak dini.

Penyuluhan “Cuci Tangan Bersama” diadakan di dua tempat, yaitu SDN I Patarongan dan SDN II Patarongan. Penyuluhan yang diadakan di SDN I Patarongan diadakan pada hari Sabtu tanggal 23 Juli 2016 pada pukul 07.30, sedangkan penyuluhan yang diadakan di SDN II Patarongan diadakan pada hari Kamis, 28 Juli 2016. Peserta penyuluhan di SDN I Patarongan merupakan siswa siswi kelas 3 dan kelas 4 yang berjumlah sekitar 50 siswa. Peserta penyuluhan di SDN II Patarongan adalah seluruh siswa siswi di sekolah yang berjumlah kurang lebih 43 siswa. Peralatan yang diperlukan berupa air bersih, sabun cuci tangan, poster, ember, dan beberapa bingkisan berupa makanan ringan dan permen.

Setelah mendapat izin dari kepala sekolah dan wali kelas, tim KKN-BBM 54 Desa Patarongan memasuki ruang kelas untuk memberikan penyuluhan. Acara dimulai dengan sesi tanya jawab interaktif untuk mengetahui sejauh mana murid-murid SD mengerti pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar. Rupanya masih banyak murid yang belum mengetahui fungsi dari mencuci tangan itu sendiri.

(29)

26 Selain kuis juga diadakan sedikit permainan untuk menarik perhatian siswa siswi di kelas. Murid yang aktif menjawab kemudian diberikan bingkisan berupa makanan ringan. Selanjutnya siswa siswi diajarkan langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Terdapat enam langkah benar; pertama usap ke-dua telapak tangan, kedua basuh punggung tangan, ke-tiga basuh sela jari kanan dan kiri, ke-empat membasuh buku-buku jari, ke-lima memutar ibu jari, dan ke-enam menggosok kuku-kuku jari. Pengajaran langkah cuci tangan dibawakan bersama dengan lagu yang bisa dinyanyikan oleh siswa siswi sekolah dasar agar lebih menarik dan mudah diingat oleh siswa siswi sekolah dasar.

Setelah penyuluhan di kelas, tim KKN BBM 54 Desa Patarongan mendampingi siswa siswi untuk mencoba mempraktikan secara langsung langkah-langkah mencuci tangan di lapangan sekolah. Siswa siswi diminta membentuk lingkaran besar dan melakukan cuci tangan dengan enam langkah benar bersama-sama.

Kendala yang dihadapi adalah pada awal masuk kelas nampaknya siswa dan siswi kelas 3 dan 4 di SDN I Patarongan kurang berani menjawab pertanyaan interaktif yang diajukan, namun setelah diberikan sedikit permainan siswa siswi mulai terlihat antusias dan dapat mempraktikan enam langkah cuci tangan yang baik dan benar.

B. Tenda Tensi Desa Patarongan

Angka kejadian tekanan darah tinggi dapat dikatakan tinggi di berbagai daerah. Tekanan darah dikatakan tinggi bila melebihi 140/90 mmHg dalam beberapa waktu pengukuran terpisah. Tekanan darah tingi atau hipertensi dapat menyebabkan gangguan pada jantung, gnjal, maupun otak. Ada banyak faktor penyebab hipertensi yang dibagi menjadi faktor yang bisa dimodifikasi seperti stress, obesitas, dan nutrisi, serta faktor yang tidak bisa dimodifikasi seperti genetik, etnis, dan usia. Usia menjadi salah satu faktor penting terlihat dari banyaknya orang dalam rentang usia geriatri yang menderita tekanan darah tinggi. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah tekanan darah tinggi seperti diet makanan sehat, rajin berolahraga, dan

(30)

27 pemeriksaan tekanan darah rutin. Melihat pentingnya pemeriksaan tekanan darah rutin, tim KKN BBM 54 Universitas Airlangga berniat membantu warga Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang dengan mengadakan pemeriksaan tekanan darah gratis untuk meningkatkan kesadaran warga akan tekanan darah dengan harapan jika ditemukan adanya warga yang memiliki tekanan darah tinggi, warga tersebut dapat melakukan upaya pencegahan sedini mungkin.

Tenda Tensi Desa Patarongan diadakan setiap harinya di sekitar Desa Patarongan. Pemeriksaan diadakan di sekitar kontrakkan Tim KKN BBM 54 di Dusun Tatat, Desa Patarongan. Warga diperbolehkan datang langsung ke kontrakkan ataupun diperiksa di rumah. Setelah dilakukan pemeriksaan, tim KKN BBM 54 Universitas Airlangga juga memberikan informasi terkait tekanan darah dan cara pencegahannya. Selain diadakan pemeriksaan tekanan darah, bagi warga yang memiliki riwayat kencing manis atau diabetes mellitus juga disediakan pemeriksaan gula darah gratis.

Kendala yang dihadapi adalah adanya barrier Bahasa antara warga desa yang diperiksa dengan tim KKN BBM 54 Universitas Airlangga, akan tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan adanya anggota kelompok kami yang dapat berbahasa Madura.

C. Sikat Gigi Bersama

Tingkat pengetahuan anak-anak tentang kesehatan gigi dan mulut di Desa

Patarongan cukup rendah. Menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak anak-anak sangat penting sehingga tim KKN-BBM ke-54 Desa Patarongan membuat program kerja sikat gigi bersama agar dapat memberikan edukasi kepada anak-anak SD di Desa Patarongan mengenai cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dan cara sikat gigi yang baik dan benar sehingga diharapkan dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Program “Sikat Gigi Bersama” diadakan di dua tempat, yaitu SDN I Patarongan dan SDN II Patarongan. Penyuluhan yang diadakan di SDN I Patarongan diadakan pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 pada pukul 08.00, sedangkan penyuluhan yang diadakan di SDN II Patarongan diadakan pada hari Sabtu, 30 Juli 2016 pada pukul 08.00. Peserta penyuluhan di SDN I Patarongan merupakan siswa

(31)

28 siswi kelas 1 dan kelas 2 yang berjumlah sekitar 50 orang. Peserta penyuluhan di SDN II Patarongan adalah seluruh siswa siswi di sekolah yang berjumlah kurang lebih 45 siswa. Peralatan yang diperlukan berupa air bersih, sikat gigi, pasta gigi, flipchart, ember, dan beberapa bingkisan berupa makanan ringan dan permen.

Penyuluhan diberikan di dalam kelas selama sekitar 1 jam. Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah flipchart. Penyuluhan dimulai dengan tanya jawab interaktif untuk mengetahui sejauh mana anak-anak SD mengerti tentang kesehatan gigi dan cara sikat gigi yang baik dan benar. Namun masih banyak siswa yang belum mengerti tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dan cara menyikat gigi yang benar. Adapun materi yang diberikan adalah pengetahuan tentang pentingnya menyikat gigi, waktu dalam menyikat gigi, makanan yang sehat dan yang tidak sehat untuk menjaga kesehatan gigi, cara menyikat gigi yang benar, dan membiasakan periksa ke dokter gigi secara rutin.

Setelah diberikan penyuluhan, siswa diberikan kesempatan untuk

mempraktikkan langsung cara menyikat gigi yang sudah diajarkan. Tim mahasiswa membagikan dental kit yaitu berupa sikat gigi, pasta gigi dan gelas kumur kepada siswa. Para siswa keluar dari kelas dan membentuk barisan dan melakukan sikat gigi bersama didampingi oleh tim mahasiswa untuk mengingatkan kembali cara-cara menyikat gigi yang benar. Setelah dilakukan sikat gigi bersama, para siswa SD dan tim mahasiswa KKN-BBM 54 berfoto bersama.

D. Toga Sehat untuk Keluarga Patarongan

Program ini dilaksanakan berdasarkan kepada derajat kesehatan warga Desa Patarongan yang masih berada dalam taraf rendah dan sulitnya memperoleh fasilitas kesehatan berupa dokter dan obat-obatan sehingga diperlukan adanya alternatif pengobatan yang dapat dilakukan secara ma ndiri untuk dapat menciptakan lingkungan dan masyarakat yang sehat. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun, atupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam

(32)

29 rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) merupakan salah satu program pemerintah untuk memanfaatkan tanaman pekarangan, perkebunan, maupun hasil hutan untuk berbagai pengobatan yang sedang giat-giatnya digalakkan. Tanaman obat memiliki peran selain dalam bidang pengobatan juga dapat berperan dalam meningkatkan kenyamanan hidup serta menciptakan lingkungan yang bersih dan segar.

Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. “Kembali ke alam” merupakan anjuran dari pemerintah yang semakin bergema di tengah-tengah derasnya arus teknologi informasi yang sedang melanda saat ini sebagai upaya dalam peningkatan derajat kesehatan pada masyarakat khususnya bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan karena masih tersedianya lahan kosong yang cukup melimpah untuk dimanfaatkan. Oleh sebab itu, pekarangan rumah dapat dimanfaatkan dengan menanam berbagai tanaman yang memiliki fungsi ganda, yakni tanaman yang dapat memperindah pekarangan sekaligus dapat berfungsi sebagai obat dan memiliki nilai jual tinggi.

Selain itu, TOGA yang dapat berfungsi sebagai obat tradisional diharapkan dapat mengurangi konsumsi obat kimia sintetik di masyarakat. Dikarenakan obat kimia sintetik memiliki efek samping yang lebih banyak dibandingkan obat tradisional. Di Desa Patarongan minat bercocok tanam dari warganya lumayan tinggi, namun masih minim pengelolaan pekarangan dengan TOGA dikarenakan terbatasnya pengetahuan akan manfaat-manfaat dari penanaman dan pelestarian TOGA. Maka dari itu, kami mengadakan program kerja berupa penyuluhan kepada ibu-ibu kader (PKK) Desa Patarongan akan manfaat dan jenis-jenis TOGA yang bisa dikelola pada kondisi tanah Madura. Kami juga menyumbangkan beberapa jenis TOGA kepada ibu-ibu kader (PKK) agar dapt dikelola dan dilestarikan di Desa Patarongan.

Kendala yang kami dapatkan salah satunya adalah permasalahan bahasa. Namun dapat teratasi karena salah satu anggota kelompok kami dapat berkomunikasi

(33)

30 menggunakan bahasa Madura. Diharapkan setelah adanya penyuluhan ini, ibu-ibu kader (PKK) dapat melestarikan TOGA dan ikut mensosialisasikan manfaat TOGA kepada seluruh warga Desa Patarongan agar dapat merasakan manfaat TOGA secara langsung dibandingkan dengan konsumsi obat kimia sintetis.

E. Senam Sehat Ceria

Kegiatan ini berupa aktifas pengajaran gerakan fisik pada penduduk dusun tattat setiap minggu sekali pada hari minggu. Senam ini mengajarkan pada warga setempat bahwa senam juga penting bagi kesehatan kita. Senam sehat ceria ini dilakukan pada hari minggu pukul 06.00 sampai jam 07.30 pagi. Senam sehat ceria ini dilakukan di posko KKN BBM-54 di Dusun Tattat Patarongan karena agar warga jarak yang ditempuh dekat. Kegiatan senam sehat ceria ini agar memberikan hidup yang lebih sehat, bugar dan semangat sebelum mengikuti aktifitas lainnya.

Kegiatan ini tidak banyak memakan waktu, akan tetapi jika tidak adanya dukungan dari kawan-kawan KKN pasti kegiatan ini tidak bisa berjalan dengan cepat dan mudah. Dalam melakukan kegiatan ini sangat lah bagus hasil yang saya dapatkan. Karena anak-anak itu sangat antusias dan mengikuti apa yang saya intruksikan dan mereka mudah megikuti apa yang saya lakukan, mereka itu sangat semangat untuk berpartisipasi dan mengikuti senam ini.

Setelah diberikan kegiatan senam ini dan kami memberi pemahaman apa pentingnya senam pagi ini bagi mereka, kami juga mempraktekan cara melakukan gerakan senam yang benar dan mengajari mereka. Namun kami menemui kendala yaitu orang tua disekitar dusun tattat kurangnya berpartisipasi karena memilih untuk bekerja terlebih dahulu.

Disaat acara akan berakhir disini kami mengadakan pembagian minuman susu dan pemeriksaan tekanan darah di posko. Diharapkan semoga anak-anak dan orang tua disini terus melakukan senam saat pagi.

(34)

31 Angka kejadian penyakit demam berdarah di Kabupaten Sampang dapat dikatakan cukup tinggi. Penyakit demam berdarah itu sendiri disebabkan oleh Virus Dengue yang dibawa oleh vektor nyamuk betina Aedes aegypty. Nyamuk tersebut banyak ditemukan di daerah pemukiman warga dan biasanya menghisap darah pada pagi hari. Nyamuk Aedes aegypty berkembangbiak dan meletakan telurnya di air menggenang yang bersih sehingga banyak ditemukan telur dan jentik nyamuk Aedes aegypty di air tandon atau bak mandi, pot rumah yang berisi air, air kulkas yang menggenang, dan lain-lain.

Sejauh ini belum diterapkan vaksin IVD (Infeksi Virus Dengue) di Indonesia. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan memutus penyebaran langsung dari vektornya. Upaya yang banyak dipopulerkan oleh pemerintah adalah dengan upaya 3M, yaitu menutup, menguras, dan menumbun. Selain tiga cara di atas, dapat juga memutus rantai vektor nyamuk demam berdarah dengan membunuh telur maupun jentik nyamuk sebelum menjadi nyamuk Aedes aegypty dewasa. Oleh sebab itu, Tim KKN BBM 54 Unair ingin membantu melakukan pencegahan penyebaran virus dengue di salah satu desa di Kabupaten Sampang yaitu Desa Patarongan di Kecamatan Torjun.

Bubuk abate diberikan pada kurang lebih 100 kepala keluarga di sekitar Dusun Tatat. Pembagian bubuk abate dilakukan pada hari Rabu, 3 Agustus 2016 pada pukul 16.00-18.00 WIB. Pembagian bubuk dilakukan dengan mendatangi rumah warga secara door to door. Selain diberikan bubuk abate, warga juga diberikan edukasi singkat mengenai cara penggunaan dan manfaat dari penggunaan bubuk abate tersebut. Kepala keluarga yang telah menerima bubuk abate dicatat namanya sebagai dokumentasi.

Pembagian bubuk abate berjalan lancar. Kendala yang dihadapi tim KKN BBM 54 Unair adalah adanya barrier Bahasa antara mahasiswa dengan beberapa kepala keluarga di Dusun Tatat, namun kendala tersebut dapat diatasi dengan bantuan beberapa anggota tim KKN BBM 54 Unair yang dapat berbahasa Madura.

(35)

32 Banyaknya perilaku penyimpangan sosial yang terjadi akhir-akhir ini membuat masyarakat was-was dan khawatir. Hal tersebut terjadi karena banyak nya remaja yang salah pergaulan dan cenderung ikut-ikutan. Pendidikan karakter dan moral disini sangat penting untuk diberikan agar mampu mengurangi penyimpangan sosial tersebut. Pendidikan karakter dan moral tersebut harus lah di dukung oleh lingkungan sekitar baik dari orang tua, guru, maupun masyarakat.

Penyimpangan sosial yang patut di khawatirkan salah satunya adalah penggunaan narkoba. Penggunaan narkoba tersebut sangat berbahaya dikarenakan dapat membuat kecanduan serta dapat mengakibatkan penyimpangan sosial lainnya. Narkoba sangat mudah mempengaruhi para remaja, karena sebagian remaja kurang mengerti tentang narkoba.

Oleh karena itu, dengan adanya permasalahan ini, tim KKN-BBM ke-54 mengadakan program kerja penyuluhan NAPZA kepada remaja-remaja di Mts Rofiud Darajat, penyuluhan NAPZA adalah salah satu upaya mendidik siswa/siswi Mts Rofiud Darajat untuk mempelajari apa itu narkoba dan juga bahaya nya narkoba terhadap diri sendiri dan orang lain.

Program kerja “Penyuluhan NAPZA” ini sudah terlaksanakan dengan jumlah 60 anak yang terdiri dari siswa siswi Mts Rofiud Darajat, yang dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juli 2016. Penyuluhan dilakukan pada pukul 08.00 WIB sampai selesai. Penyuluhan berisi tentang Pengertian Narkoba serta Bahaya nya Narkoba yang dijelaskan langsung oleh pihak BNK selaku pengisi acara. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Sampang yang memberikan sambutan di awal acara. Serta dihadiri perangkat pemerintahan Kabupaten Sampang. Dalam acara tersebut disambut dengan sangat antusias oleh siswa/siswi Mts Rafiul Darajat, hal tersebut terbukti dari aktif nya peserta mengajukan pertanyaan serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pihak BNK.

Dengan selesainya acara tersebut diharapkan mampu membuat siswa/siswi sadar tentang bahaya nya narkoba dan menjauhi barang haram tersebut.

(36)

33 Pola Hidup bersih dan sehat harus diterapkan oleh setiap individu baik di lingkungan sekitar maupun di lingkungan luar nantinya. Hal tersebut harus mulai diajarkan sejak dini agar nanti nya di masa depan bisa mengerti dan menerapkan kan tentang pola hidup bersih dan sehat tersebut. Pentingnya pola hidup bersih dan sehat sangat berpengaruh dengan kesehatan jasmani dan rohani.

Dengan melihat lingkungan sekitar di Desa Patarongan khusus nya dusun Tattat, masih banyak sampah yang berserakan dan kurangnya tempat pembuangan sampah. Banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan dan membakar sampah jadi satu tanpa memilah sampah organik dan anorganik membuat lingkungan tersebut menjadi kurang bersih. Yang penting sampah tersebut musnah dan tidak menumpuk begitu pola pemikiran warga tersebut. Dengan kebiasaan yang buruk tersebut hal yang paling ditakut kan adalah anak-anak yang masih di bawah umur otomatis akan meniru nya di masa depan.

Oleh karena itu, kami tim KKN-BBM 54 Desa Patarongan, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang ingin membiasakan pola hidup bersih dan sehat kepada penduduk Desa Patarongan mulai dari sekitar lingkungan mereka yakni menjaga kebersihan sekitar berupa memberikan contoh agar membuang sampah pada tempatnya. Serta memberikan pembelajaran kepada siswa/siswi SDN Patarongan 1 dan SDN Patarongan 2 tentang pengetahuan sampah. Baik berupa perbedaan antara sampah organik dengan anorganik, pengelolaan sampah, bahaya yang diakibatkan oleh sampah serta daur ulang yang bisa dilakukan agar sampah bisa menjadi barang yang bernilai jual maupun bermanfaat.

Program kerja “Penyuluhan Pengelolaan Sampah” sejak dini, ini sudah terlaksanakan dengan jumlah 50 anak yang terdiri dari siswa siswi SDN Patarongan I dan SDN Patarongan II, yang dilaksanakan pada hari Jumat, 29 Juli 2016 dan hari Selasa, 2 Agustus 2016. Penyuluhan di SD masing – masing dilakukan pada pukul 08.00 WIB. Penyuluhan berisi tentang definisi sampah, perbedaan antara sampah organik dengan anorganik, pengelolaan sampah, bahaya yang diakibatkan oleh sampah serta daur ulang yang bisa dilakukan agar sampah bisa menjadi barang yang

(37)

34 bernilai jual maupun bermanfaat sebagai contoh sampah botol yang di olah menjadi celengan.

Penyuluhan pengelolaan sampah berlangsung selama 1 – 2 jam, dan disambut secara meriah dengan antusias yang positif dari siswa siswi SD. Hal tersebut terbukti dengan aktifnya siswa/siswi dengan bertanya dan juga menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peserta KKN BBM 54.

Dengan selesainya penyuluhan pengelolaan sampah diharapkan mampu membuat siswa/siswi mempraktekan nya di kehidupan nyata dengan jangka waktu yang panjang untuk penerapannya. Dan juga mampu mengubah pola pikir warga desa Patarongan tersebut.

I. Pondok Aksara

Kegiatan pengajaran aksara ini dilakukan karena banyaknya masyarakat Desa Patarongan yang tidak bisa baca dan tulis bukan hanya dari kalangan orang tua atau lanjut usia, namun juga kalangan produktif di usia remaja. Menurut informasi dari warga setempat, hal tersebut disebabkan karena masyarakat di Desa Patarongan terutama yang sudah tua hanya menamatkan sekolah mereka sampai sekolah dasar dan ada juga beberapa dari mereka yang tidak bersekolah sama sekali. Disisi lain, membaca dan menulis tentu sangatlah penting untuk membantu masyarakat dalam aktivitas sehari-harinya seperti membaca berita, dan melakukan transaksi lain. Peluang kegiatan ini adalah untuk mengisi waktu luang warga setempat pada malam hari, alangkah baiknya untuk mengisi kekosongan waktu tersebut dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dengan belajar buta aksara. Kendala-kendala yang dialami adalah karena bahasa. Masyarakat, terutama usia lanjut di Desa Patarongan kebanyakan tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Meskipun kami telah menunjuk salah satu mahasiswa sebagai translator tetapi terkadang banyak warga yang tidak bias berbahasa Indonesia dengan baik. Kendala lain yang dihadapi kurang fokusnya warga

(38)

35 karena keterbatasan usia yang membuat banyak warga kurang cepat dalam memahami materi yang diajarkan. Selain itu, keterbatasan tempat yang sempit menyebabkan proses pembelajaran yang kurang kondusif karena ada beberapa ibu-ibu yang berbicara sendiri ketika mengikuti proses pembelajaran. Solusi yang apat dilakukan adalah meminta peserta KKN-BBM yang mendapat tugas sebagai pengajar kelas buta aksara diharapkan melakukan koordinasi terlebih dahulu mengenai rencana pembelajaran, materi yang akan disampaikan, serta metode yang akan digunakan. Sehingga, warga yang mendapat tugas sebagi translator dapat mengikuti dengan baik dan melaksanakan tugasnya dengan maksimal.

J. Kelas Cita-Cita

Di usia muda, sangatlah penting agar anak-anak memiliki cita-cita sebagai tujuan hidup yang ingin dicapai di masa depan. Pada umumnya, masyarakat Desa Patarongan memiliki profesi sebagai buruh tani, guru, perantau, dan banyak pula yang menganggur. Role model yang dilihat oleh anak-anak sangat menentukan bagaimana mereka mendapat gambaran tentang masa depan. Di Desa Patarongan, orang-orang yang dipandang sukses dalam bekerja adalah perantau seperti TKW dan TKI yang merantau ke kota atau bahkan negeri orang seperti Malaysia dan Arab yang sukses. Pada umumnya, warga Desa Patarongan yang sudah bekerja seperti yang telah dipaparkan diatas adalah lulusan SMP atau bahkan SD saja. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak-anak di Desa Patarongan enggan melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi seperti SMA atau perguruan tinggi. Kurangnya role model yang baik bagi para siswa sekolah dasar serta kurangnya wawasan akan berbagai profesi yang dapat mereka gapai di masa depan menjadi alasan kami untuk mengadakan kegiatan Kelas Cita-Cita. Peluang dari kegiatan ini yaitu rendahnya motivasi pendidikan siswa siswi di Desa Patarongan untuk melanjukan pendidikan di perguruan tinggi dan

(39)

36 memiliki cita-cita sebagi tujuan hidup sehingga mereka sangat membutuhkan

wawasan dan pengarahan yang baik dan benar.

Kendala-kendala yang dihadapi yang pertama adalah permasalahan bahasa. Banyak dari mereka mengerti Bahasa Indonesia secara lisan tetapi tidak bisa bahasa tulis Indonesia dengan ejaan yang disempurnakan. Kemudian antusiasme siswa yang tidak seragam, ada yang minim, ada pula yang sangat bersemangat sehingga tidak cukup hanya dengan satu kali pemberian materi. Solusi yang harus dilakukan yaitu dengan adanya Kelas Cita-Cita yang diberikan secara terus menerus oleh para pengajar, serta disarankan pemberian wawasan mengenai cita-cita dan profesi. Jadi, guru tidak hanya memberikan pelajaran formal tetapi juga memotivasi mereka untuk melanjutkan sekolah mereka ke jenjang yang lebih tinggi dan mencapai cita-cita mereka dengan cara terus belajar. Adapun faktor eksternal yang sangat mempengaruhi tingkat motivasi anak berbeda-beda seperti dukungan keluarga, keadaan finansial dan tontonan mereka. Harapannya kedepan dengan adanya kegiatan ini dapat membuat siswa lebih semangat belajar dan dapat mencapai cita-cita mereka.

K. Belajar Bersama Desa Patarongan

Kegiatan ini berupa aktivitas belajar bersama pesersta KKN-BBM dengan siswa-siswi sekolah dasar sebagai pembelajaran tamabahan diluar sekolah. Materi yang diajarkan yakni berupa soal-soal latihan dan pelajaran tambahan seperti bahasa bahasa inggris, dan lain-lain yang di lakukan dengan cara yang lebih kreatif. Para siswa dikelompokkan menjadi bebrapa kelompok sesuai dengan kelas masing-masing dan diberi materi sesuai dengan kebutuhan mereka. Para murid di Desa Patarongan umumnya memiiki antusias yang tinggi ditunjukkan dengan banyaknya jumlah yang hadir di setiap kegiatan belajar bersama atau les-lesan serta keaktifan mereka dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran di sekolah yang diberikan oleh guru terkadang terbatas oleh waktu, banyaknya jumlah siswa dikelas, serta metode yang membosankan sehingga menyebabkan para siswa tidak dapat menyerap ilmu dengan maksimal, sehingga dibutuhkan adanya les-lesan berupa pembelajaran tambahan agar mereka dapat belajar lebih intensif dan aktif.