• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

65 BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab 5 memuat simpulan penelitian yang telah dilakukan dan alur penelitian selanjutnya.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa pemberian infus daun kitolod (Laurentia longiflora) konsentrasi 20% dapat menurunkan jumlah sel radang pada tikus wistar yang diinduksi dengan Methyl Nitroso Urea (MNU).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai :

1. Dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui batas keamanan dan pemakaian dalam jangka waktu yang lama.

2. Dilakukan uji aktivitas dengan dosis yang berbeda dan waktu perlakuan yang bervariasi.

(2)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A.K., Lichtman, A.H., & Pillai S. 2010, Celullar and Molecular. Immunology, 6th.ed., W.B Saunders Company, Philadelphia.

Ahmad, A.J., 2009, Histoteknik Dasar, Bagian Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Amaliah, A.R. 2014, ‘Pengaruh infus daun Kitolod (Laurentia longiflora) terhadap histopatologi mata Tikus Wistar katarak yang diinduksi

methyl nitroso urea, Skripsi, Sarjana Farmasi, Universitas Katolik

Widya Mandala, Surabaya.

Ali, I. 2003, Khasiat & Manfaat Kitolod Penakluk Gangguan Pada Mata, AgroMedia Pustaka, Jakarta, hal. 6, 27, dan 28.

Anief, Moh., 2002, Ilmu Meracik Obat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Ansel, H. 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi ke-4, Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Farida Ibrahim, UI-Press: Jakarta. hal. 157-163, 540-551.

Asmadi. 2008, Konsep Dasar Keperawatan, Editor Eka Anisa Mardella, EGC, Jakarta.

Baratawidjaja, G.K., dan Rengganis, I.,2010, Imunologi Dasar, Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Halaman 529-530.

Budihargono, Olvia , 2013, ‘Peningkatan Mobilisasi Sel Polimorfonuklear Setelah Pemberian Gel Kitosan 1% Pada Luka Pencabutan Gigi Cavia Cobaya’ , Skripsi, Sarjana Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga, Surabaya

Burkit, H.G. Young and B. Heath, J.W. 1995. Histologi Fungsional, Edisi ke- 3. Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Jan Tambajong, Jakarta: EGC, hal 42-60.

Cahyani, R.D. 2014, ‘Pengaruh infus daun Kitolod (Laurentia longiflora) terhadap Jumlah Neutrofil Dan Limfosit Tikus Wistar katarak yang

(3)

67 diinduksi methyl nitroso urea’, Skripsi, Sarjana Farmasi, Universitas Katolik Widya Mandala, Surabaya.

Corwin, E.J. 2001, Buku Saku Patofisiologi, Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Alih bahasa, Brahm U. Pendit, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.

Darit, D.A., 1994, Tear Phisiology and Biochemistry, Tear Substitutes, in Albert DM, Jacobiec F.A., Prinsciples and Practice Of

Ophtalmology, Chapter 85, Saunders Company, Philadelphia

Dalimartha, S. 2008, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3, Perpustakaan Nasional RI, Jakarta

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979, Farmakope Indonesia

Edisi III, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995, Farmakope Indonesia

Edisi IV, Jakarta.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1997, Inventaris Tanaman

Obat Indonesia Jilid IV. Jakarta

Direktorat Jendral POM Republik Indonesia, 2000, Parameter Standart

Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Jakarta, hal. 1-17.

Djing, O.G. 2006. Terapi Mata dengan Pijat dan Ramuan, Penebar Swadaya, Jakarta, hal. 22-23.

.

Dorland, Newman. 2002, Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29, EGC, Jakarta

Fadhilah, Nisa T. 2011, ‘Tingkat pengetahuan masyarakat tentang pengaruh rokok terhadap penyakit katarak di kelurahan helvetia tengah kecamatan medan helvetia tahun 2011’, Skripsi, Sarjana Kedokteran, Universitas Sumatera Utara, Medan

Guyton A.C. and J.E. Hall. 2007, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, EGC, Jakarta

Goodman A. and Gilman L. 2006, The Pharmacological Basis of

(4)

68 Hanson, A.F. 2004, Rat behavior and biology, diakses tanggal 12 Februari

2014, http://www.ratbehavior.org/Eyes.htm#anatomy

Hariana, A. 2008, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, Cetakan Kelima, Penebar Swadaya, Jakarta

Hildreth, C.J., Alison, E.B.,Richard M Glass. 2009, Cataracts, The Journal

of the American Medical Association, p.301

Hubrecht, R., and Kirkwood, J. 2010, The UFAW Handbook of The Care

and Management of Laboratory and Other Research Animals, Edisi

ke-8, Universities Federation for Animal Welfare, p. 311-324. Ilyas S. 2007. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3. Balai Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, hal 72-75

Ilyas, Sidarta. 2009, Ilmu Penyakit Mata, Balai Penerbit FKUI, Jakarta Ipteknet, 2005, Ki Tolod, http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/

view.php?mnu= 2&id=85 diakses tanggal 9 Januari 2014.

Junqueira, L.C., and Jose, C. 2007, Histologi Dasar (Basic Histology), Edisi 3, Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Adji Dharma, Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta.

Krinke, G.J. 2000, The Laboratory Rat. The Handbook of Experimental

Animals, Academic Press, p. 3-56.

Kumar V, Abbas AK, Fausto N. 2005, Pathologic basic of disease. 7th ed, Elsavier Saunders,

Philadelphia

Kusuma, F.R. dan Zaky, B.M. 2005, Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat, AgroMedia Pustaka, Depok, hal. 32-33.

Lang, G.K. 2000, Ophtalmology a Short Textbook, Thieme Stuttgart, New York.

(5)

69 Leeson, C.R. Leeson and S.T. Paparo, A.A. 1996, Atlas Histologi, Edisi 5. Diterjemahkan dari Bahas Inggris oleh Jan Tambajong dkk., EGC, Jakarta, hal 67-78

Maharani, P. 2007,’Histopatologi Organ Hati dan Mata Pada Tikus Penderita Diabetes Melitus Eksperimental’, Skripsi, Sarjana Kedokteran Hewan, Institut Pertanian, Bogor

Mangan, Y. 2003, Cara Bijak Menaklukan Kanker, Agromedia Pustaka, Jakarta

Marliana, S.D., dkk. 2005, Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule

Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol, Biofarmasi, Jurusan Biologi

FMIPA UNS, Surakarta

Mitruka, BM and Rawnsley HM. 1981. Clinical, biochemical and

hematological reference values in normal experimental animals and normal humans, Masson Publishing, New York, p. 413

Mitchell., Kumar., Abbas., Fausto. 2008, Buku Saku Dasar Patologis

penyakit robbins dan

cotran edisi 7. Diterjemahkan dari Bahasa Inggris oleh Andry

Hartono, editor edisi bahasa Indonesia Inggrid Tania et al., EGC, Jakarta

Mozes, M. M., Bryant, J. L., Franks, R., Chan, C. C., and Kopp, J. B. 2002, Congenital nuclear cataracts and uveitis in HIV-transgenic mice.

Eye, p.16

Murril, A.C., Stanfield, L.D., Vanbrocklin, D.M., Bailey, L.I., Denbeste, P.B., Dilomo, C.R., et al. 2004, Optometric clinical practice

guideline, American optometric association, U.S.A

Osowole1, A.A., Oni, A.A., Onadje, F.O., Onyegbula, K.C., and Hassan, A.T. 2013, Effects of Injected N-methyl-N-nitrosourea (MNU) in Albino Mice on the Histology and Haematology of Selected Organs of the Circulatory, Lymphoid and Digestive Systems, British Journal

(6)

70 Sedgwick, A.D. and D.A. Willoughby. 1994, Animal models for testing

drugs on inflammmatory and hypersensitivity reactions, in Dale, M.M. and J.C. Foreman., Textbook of Immunopharmacology, 3rd edition, Oxford: Blackwell Scientific Publication.

Scheffler, W.C. 1987, Statistika untuk Biologi Farmasi, kedokteran dan

Ilmu Bertautan, cetakan 2, Institut Teknologi Bandung, Bandung,

hal. 182-191.

Siswanto Y.W. 1997, Penanganan Hasil Panen Tanaman Obat Komersial, Trubus Agriwidya

Sudiono, J. Kurniadi, B. Hendrawan, A. Djimantoro,B. 2003, Ilmu Patologi. Editor: Janti Sudiono, Lilian Yuwono, EGC, Jakarta, hal. 81-96. Thayeb, D.A., Saerang, J.S.M., Rares, L.M. 2013, Profil Glaukoma

Sekunder Akibat Katarak Senilis Pre Operasi Di Rsup. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari 2011 – Desember 2011,

Manado.

Tizard, I.R 2008, Veterinary Immunology: An Introduction, 8th ed., Saunders, Philadelphia

Vaugan, G.D., Asbury, T., Eva, R.P. 2000, Oftalmologi umum, 14th ed., Widya Medika, Jakarta, hal. 401-406.

Widjajanti, V., Nuraini. 1991, Obat Obatan, Kanisius, Yogyakarta, hal. 100.

Wijaya, S., Tamayanti, W.D., Hamid, I.S. 2012, ‘Pengaruh Komposisi Diet Tinggi Lemak Terhadap Aktivitas Fagositosis Makrofag, Adhesi Neutrofil, dan Sitokin dalam Darah Tikus Putih’, Laporan Penelitian Lengkap, Pusat Penelitian Obat Tradisional, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Wilmana, P.F., dan Gan, S.G., 2007, Analgesik-Antipiretik Analgesik Anti-

Inflamasi Nonsteroid dan Obat Gangguan Sendi Lainnya. Dalam:

Gan, S.G., Editor. Farmakologi dan Terapi, Edisi 5, Gaya Baru, Jakarta, hal. 230- 240.

(7)

71 Zorab, A.R., Straus, H., Dondrea, L.C., Arturo, C., Mordic, R., Tanaka, S. 2006, ‘Lens and Cataract’, Chapter 5 Pathology, Section 11, American Academy of Oftalmology, San Francisco, pp 45-69.

Referensi

Dokumen terkait

EKSPRESI COX-2 PADA JARINGAN MATA TIKUS KATARAK YANG DIINDUKSI METHYL NITROSO UREA DENGAN PEMBERIAN FITOPREVENTIF INFUS DAUN KITOLOD..

Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi saya, dengan judul: UJI FITOPREVENTIF KATARAK PADA PEMBERIAN INFUS DAUN KITOLOD (LAURENTIA LONGIFLORA) TERHADAP

skripsi yang berjudul “ PENGARUH PEMBERIAN INFUS DAUN KITOLOD (LAURENTIA LONGIFLORA) SECARA PERORAL TEHADAP HISTOPATOLOGI MATA TIKUS WISTAR KATARAK YANG DIINDUKSI

Untuk mengetahui efek pemberian ekstrak etanol daun kitolod (Laurentia longiflora) secara peroral dengan dosis 100mg, 300mg, dan 600mg/KgBB dapat menurunkan jumlah sel

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun Kitolod ( Laurentia longiflora ) secara peroral dapat mengobati terjadinya katarak

Ekaputra, I.P.W., 2015, Pengaruh infus daun Kitolod ( Laurentia longiflora ) sebagai pencegahan katarak terhadap jumlah makrofag Tikus Wistar yang diinduksi methyl nitroso urea ,

Skripsi yang berjudul “UJI FITOPREVENTIF KATARAK PADA PEMBERIAN INFUS DAUN KITOLOD (LAURENTIA LONGIFLORA) TERHADAP HISTOPATOLOGI LENSA MATA TIKUS YANG DIINDUKSI

Pemberian salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) secara lokal dengan konsentrasi 20% dan 40% dapat menurunkan jumlah sel makrofag dan