LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OP. SC (SECTIO ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OP. SC (SECTIO CAESARIA) DENGANG KPD (KETUBAN PECAH DINI) DI RUANG CAESARIA) DENGANG KPD (KETUBAN PECAH DINI) DI RUANG
MAWAR I RSUD. Dr. MOEWARDI SURAKARTA MAWAR I RSUD. Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Disusun Oleh Disusun Oleh A.G !ALANOE LUT!I A.G !ALANOE LUT!I
"#$"%%$ "#$"%%$
PROGRAM STUDI PRO!ESI NERS ANGKATAN KE II PROGRAM STUDI PRO!ESI NERS ANGKATAN KE II
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN &ENDERAL AHMAD 'ANI 'OG'AKARTA &ENDERAL AHMAD 'ANI 'OG'AKARTA
"%$" "%$"
Jl. Ringroad
Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman YoSleman Yogyakartagyakarta Telp (027! "2000
#$%BAR &$'G$SAA' #$%BAR &$'G$SAA' #A&)RA' &$'*A+#+A' #A&)RA' &$'*A+#+A'
AS+A' $&$RA-ATA' &A*A #$' &)ST )&. S/ (S$/T) AS+A' $&$RA-ATA' &A*A #$' &)ST )&. S/ (S$/T) /A$SARA! *$'GA'G &* ($T+BA' &$/A *'! * R+A'G /A$SARA! *$'GA'G &* ($T+BA' &$/A *'! * R+A'G
%A-AR RS+*. *R. %)$-AR* S+RAARTA %A-AR RS+*. *R. %)$-AR* S+RAARTA
*i a1kan pada tanggal *i a1kan pada tanggal ari
ari Tanggal Tanggal
Peiin*
Peiin* A+,-eA+,-ei+ i+ Peiin*Klini+ Peiin*Klini+
(
( !! (( !!
M,h,sis, M,h,sis,
(
( A.G A.G 3alanoe 3alanoe #4t5i #4t5i !!
SECTIO SAESARIA (SC) SECTIO SAESARIA (SC)
#$%BAR &$'G$SAA' #$%BAR &$'G$SAA' #A&)RA' &$'*A+#+A' #A&)RA' &$'*A+#+A'
AS+A' $&$RA-ATA' &A*A #$' &)ST )&. S/ (S$/T) AS+A' $&$RA-ATA' &A*A #$' &)ST )&. S/ (S$/T) /A$SARA! *$'GA'G &* ($T+BA' &$/A *'! * R+A'G /A$SARA! *$'GA'G &* ($T+BA' &$/A *'! * R+A'G
%A-AR RS+*. *R. %)$-AR* S+RAARTA %A-AR RS+*. *R. %)$-AR* S+RAARTA
*i a1kan pada tanggal *i a1kan pada tanggal ari
ari Tanggal Tanggal
Peiin*
Peiin* A+,-eA+,-ei+ i+ Peiin*Klini+ Peiin*Klini+
(
( !! (( !!
M,h,sis, M,h,sis,
(
( A.G A.G 3alanoe 3alanoe #4t5i #4t5i !!
SECTIO SAESARIA (SC) SECTIO SAESARIA (SC)
A.
A. Pen*Pen*er/er/i,ni,n
Se6tSe6tio io 6a6aeaeariria a adadalala1 a1 pepembmbededa1a1an an 4n4nt4t4k k memelala1i1irkrkan an aaninin n dedengnganan memb4ka dinding per4t dan dinding ra1im (Ari5
memb4ka dinding per4t dan dinding ra1im (Ari5 %anoer, 2002!.%anoer, 2002!.
Se6tio /earia adala1 4at4 tindakan 4nt4k mela1irkan bayi dengan beratSe6tio /earia adala1 4at4 tindakan 4nt4k mela1irkan bayi dengan berat diata 800 gr, melal4i ayatan pada dinding per4t dan dinding ra1im yang diata 800 gr, melal4i ayatan pada dinding per4t dan dinding ra1im yang mai1 4t41. (&rawirro, Sarwono. 2009. &elayanan ee1atan %aternal dan mai1 4t41. (&rawirro, Sarwono. 2009. &elayanan ee1atan %aternal dan neonatal!.
neonatal!.
Se6tio /aearia iala1 tindakan 4nt4k mela1irkan anin dengan berat badanSe6tio /aearia iala1 tindakan 4nt4k mela1irkan anin dengan berat badan diata 800 gram melal4i ayatan pada dinding 4ter4 yang 4t41 diata 800 gram melal4i ayatan pada dinding 4ter4 yang 4t41 (G4lardi : -iknoatro, 2009!.
(G4lardi : -iknoatro, 2009!.
SecSectio caesartio caesareaea ata4 beda1 ear adala1 eb4a1 bent4k mela1irkan anak ata4 beda1 ear adala1 eb4a1 bent4k mela1irkan anak deng
dengan an melakmelak4kan 4kan eb4a1 irian eb4a1 irian pembpembeda1an yang eda1an yang menemmenemb4 b4 abdomabdomenen eorang ib4 (
eorang ib4 (laparlaparotootomi)mi) dan 4ter4 (dan 4ter4 (hiskotomihiskotomi! 4nt4k mengel4arkan at4! 4nt4k mengel4arkan at4 bayi
bayi ata4 ata4 lebi1 lebi1 (*ewi (*ewi YY, , 2007!. 2007!. Se1ingga Se1ingga pen4li pen4li dapat dapat menyimp4lkanmenyimp4lkan ba1wa
ba1wa sectio sectio caesareacaesarea adala1 4at4 adala1 4at4 tindaktindakan an operaoperai i yanyang g bert4bert44an 4nt4k 4an 4nt4k mela1irkan bayi dengan alan pemb4kaan dinding per4t.
mela1irkan bayi dengan alan pemb4kaan dinding per4t.
B.
B. Se0/i1 Se0/i1 0es,ri, 0es,ri, -i,*i en-i,*i en2,-i 2,-i ;
;.. SSee66ttiioon 6n 6eeaarriia ka kllaaiik k < 6< 6oorrppoorraal l iinniii mi mememaannaanng pg paadda a eeggmmeenn ata 4ter4
ata 4ter4 2
2.. SSee66ttiioon 6n 6eeaarriia ta trraannppeerriinneeaall p prroo5544nnddaa i inniii pi paadda ba baawwaa1 r1 raa11iimm,, bia dengan teknik melintang ata4 memanang
bia dengan teknik melintang ata4 memanang "
".. SSee66ttiioon 6n 6eeaarriia ea e==ttrra pa peerriittoonniillii R Roonngggga pa peerriittoonnee44m tm taak dk diibb44kkaa,, dilak4kan pada paien in5eki 4terin berat.
dilak4kan pada paien in5eki 4terin berat.
.. SSee66ttiioon 6en 6eaarriia a yytteerroo66ttoommi i Se Setteellaa1 e1 e66ttiio 6eo 6eaarriia dia dillaakk44kkaann 1yteroktomy dengan indikai Atonia 4teri, plaenta a66rete, myoma 4teri, 1yteroktomy dengan indikai Atonia 4teri, plaenta a66rete, myoma 4teri, in5eki intra 4terin berat
in5eki intra 4terin berat Y
Yaang ng palpaling ing banbanyayak k dildilak4ak4kan kan aat aat ini ini adaadala1 la1 S/ S/ tratranpnperieritontoneal eal propro54n54ndada dengan inii dari egmen bawa1 4ter4.
dengan inii dari egmen bawa1 4ter4. e4ngg4lan dari S/ tranperitoneal pro54nda e4ngg4lan dari S/ tranperitoneal pro54nda ;.
2. Ba1aya peritoniti tidak terlal4 bear
". &ar4t pada 4ter4 4m4mnya k4at e1ingga ba1aya teradi r4pt4r 4teri di kem4dian 1ari tidak bear karena dalam maa ni5a egmen bawa1 4ter4 tidak eberapa banyak mengalami kontraki eperti korp4 4teri e1ingga l4ka dapat emb41 lebi1 emp4rna.
C. E/i1l1*i 3 In-i+,si
&ara a1li kand4ngan ata4 para penyai perawatan yang lain mengan4rkan sectio caesarea apabila kela1iran melal4i >agina m4ngkin membawa reiko pada ib4 dan anin. ndikai 4nt4k sectsio caesarea antara lain melip4ti
;. ndikai %edi
Ada " 5aktor penent4 dalam proe peralinan yait4 a) Power
Yang mem4ngkinkan dilak4kan operai 6aear, mialnya daya mengean lema1, ib4 berpenyakit ant4ng ata4 penyakit mena14n lain yang mempengar41i tenaga.
b) Passanger
*iantaranya, anak terlal4 bear, anak ?ma1al@ dengan kelainan letak lintang, primi gra>ida diata "8 ta14n dengan letak 4ngang, anak tertekan terlal4 lama pada pint4 ata pangg4l, dan anak menderita fetal distress syndrome (deny4t ant4ng anin ka6a4 dan melema1!.
c) Passage
elainan ini mer4pakan pangg4l empit, tra4ma peralinan eri4 pada alan la1ir ata4 pada anak, adanya in5eki pada alan la1ir yang did4ga bia men4lar ke anak, 4mpamanya 1erpe kelamin (herpes genitalis!, condyloma lota (kondiloma i5ilitik yang lebar dan pipi1!, condyloma acuminata (penyakit in5eki yang menimb4lkan maa mirip kembang kol di k4lit l4ar kelamin wanita!, 1epatiti B dan 1epatiti /.
a! +ia b4 yang mela1irkan 4nt4k pertama kali pada 4ia ekitar "8 ta14n, memiliki reiko mela1irkan dengan operai. Apalagi pada wanita dengan 4ia 0 ta14n ke ata. &ada 4ia ini, biaanya eeorang memiliki penyakit yang bereiko, mialnya tekanan dara1 tinggi, penyakit ant4ng, ken6ing mani, dan preeklamia. $klampia (kera64nan ke1amilan! dapat menyebabkan ib4 keang e1ingga dokter mem4t4kan peralinan dengan sectio caesarea.
b! T4lang &angg4l Cephalopelvic diproportion (/&*! adala1 4k4ran lingkar pangg4l ib4 tidak e4ai dengan 4k4ran lingkar kepala anin yang dapat
menyebabkan ib4 tidak mela1irkan e6ara alami. T4lang pangg4l angat menent4kan m4l4 tidaknya proe peralinan.
6! &eralinan Sebel4mnya dengan sectio caesarea : Sebenarnya, peralinan melal4i beda1 6aear tidak mempengar41i peralinan elan4tnya 1ar4 berlang4ng e6ara operai ata4 tidak. Apabila memang ada indikai yang meng1ar4kan dilak4kanya tindakan pembeda1an, eperti bayi terlal4 bear, pangg4l terlal4 empit, ata4 alan la1ir yang tidak ma4 memb4ka,
operai bia aa dilak4kan.
d! 3aktor ambatan Jalan #a1ir Adanya gangg4an pada alan la1ir, mialnya alan la1ir yang kak4 e1ingga tidak mem4ngkinkan adanya pemb4kaan, adanya t4mor dan kelainan bawaan pada alan la1ir, tali p4at pendek, dan ib4 4lit berna5a.
e! elainan ontraki Ra1im Jika kontraki ra1im lema1 dan tidak terkoordinai (inkordinate uterine action! ata4 tidak elatinya le1er ra1im e1ingga tidak dapat melebar pada proe peralinan, menyebabkan kepala bayi tidak terdorong, tidak dapat melewati alan la1ir dengan lan6ar.
5! et4ban &e6a1 *ini Robeknya kant4ng ket4ban ebel4m wakt4nya dapat menyebabkan bayi 1ar4 egera dila1irkan. ondii ini memb4at air ket4ban merembe ke l4ar e1ingga tinggal edikit ata4 1abi. Air ket4ban (amnion) adala1 6airan yang mengelilingi anin dalam ra1im. et4ban pe6a1 dini (&*! dide5iniikan ebagai pe6a1nya ket4ban ebel4m
wakt4nya mela1irkan. al ini dapat teradi pada ak1ir ke1amilan ma4p4n a41 ebel4m wakt4nya mela1irkan. &* preterm adala1 &* ebel4m 4ia ke1amilan "7 mingg4. &* yang memanang adala1 &* yang teradi lebi1 dari ;2 am ebel4m wakt4nya mela1irkan.
g! Raa Tak4t eakitan +m4mnya, eorang wanita yang mela1irkan e6ara alami akan mengalami proe raa akit, yait4 ber4pa raa m4la diertai raa akit di pinggang dan pangkal pa1a yang emakin k4at dan ?menggigit@. ondii tereb4t karena keadaan yang perna1 ata4 bar4 mela1irkan meraa ketak4tan, k1awatir, dan 6ema menalaninya. al ini bia karena alaan e6ara pikologi tidak ta1an mela1irkan dengan akit. e6emaan yang berlebi1an 4ga akan mengambat proe peralinan alami yang berlang4ng.
". ndikai Janin
a! An6aman Gawat Janin ( fetal distress) : *etak ant4ng anin melambat, normalnya detak ant4ng anin berkiar ;20 ;90. 'am4n dengan /TG (cardiotography! detak ant4ng anin melema1, lak4kan egera sectio caesarea egara 4nt4k menyelematkan anin.
b! Bayi Bear (makrosemia)
c) #etak S4ngang #etak yang demikian dapat menyebabkan poro anin tidak e4ai dengan ara1 alan la1ir. &ada keadaan ini, letak kepala pada poii yang at4 dan bokong pada poii yang lain.
d! 3aktor &laenta
Plasenta previa : &oii plaenta terletak dibawa1 ra1im dan men4t4pi ebagian ata4 elr41 alan la1ir.
&laenta lepa (Solution placenta) : ondii ini mer4pakan keadaan plaenta yang lepa lebi1 6epat dari dinding ra1im ebel4m wakt4nya. &eralinan dengan operai dilak4kan 4nt4k menolong anin egera la1ir ebel4m ia mengalami kek4rangan okigen ata4 kera64nan air ket4ban.
Plasenta accreta : %er4pakan keadaan menempelnya plaenta di otot ra1im. &ada 4m4mnya dialami ib4 yang mengalami peralinan yang ber4lang kali, ib4 ber4ia rawan 4nt4k 1amil (di ata "8 ta14n!, dan ib4 yang perna1 operai (operainya meninggalkan beka yang menyebabkan menempelnya plaenta.
e) elainan Tali &4at
prolapsus tali pusat (tali p4at men4mb4ng! keadaan penyemb4lan ebagian ata4 el4r41 tali p4at. &ada keadaan ini, tali p4at berada di depan ata4 di amping ata4 tali p4at 4da1 berada di alan la1ir ebel4m bayi.
Terlilit tali p4at
#ilitan tali p4at ke t4b41 anin tidak elal4 berba1aya. Selama tali p4at tidak terepit ata4 terpelintir maka aliran okigen dan n4trii dari plaenta ke t4b41 anin tetap aman.
PAHTWA'
n45iieni plaenta Sirk4lai 4teroplaenta men4r4n /ema pada anin
D. Peeris,,n Penun2,n*
;. $lektroene5alogram ($$G! +nt4k membant4 menetapkan eni dan 5ok4 dari keang.
2. &emindaian /T +nt4k mendeteki perbedaan kerapatan aringan.
adar kortiol men4r4n (mer4pakan
metabolime
karbo1idrat, protein dan lemak!
SC
&ot date
ela1iran ter1ambat Tidak ada per4ba1an
pada er>ik &eralinan tidak normal $trogen meningkat 4rang pengeta14an 'i5a (pot pembeda1an! 3aktor predipoii etidak eimbangan epalo pel>i6 e1amilan kembar *itre anin &reenti anin &reeklampi < &embend4ngan laktai &en4r4nan laktai 'yeri mobiliai Reti n5eki Anieta
". %agneti reonan6e imaging (%R! %eng1ailkan bayangan dengan mengg4nakan lapangan magnetik dan gelombang radio, berg4na 4nt4k memperli1atkan daera1daera1 otak yang tidak ela terli1at bila mengg4nakan pemindaian /T.
. &emindaian poitron emiion tomograp1y (&$T! 4nt4k menge>al4ai keang yang membandel dan membant4 menetapkan lokai lei, per4ba1an metabolik ata4 alirann dara1 dalam otak.
8. +i laboratori4m
34ngi l4mbal menganalii 6airan erebro>ak4ler
it4ng dara1 lengkap menge>al4ai tromboit dan 1ematokrit
&anel elektrolit
Skrining tokik dari er4m dan 4rin
AG*
adar kali4m dara1
adar natri4m dara1
adar magnei4m dara1
E. H,l4h,l 5,n* h,rus -i6erh,/i+,n 6,-, SC
;. S/ elekti5 pembeda1an diren6anakan terlebi1 da14l4 , karena egala periapan dapat dilak4kan dengan baik.
2. Aneteia aneteia 4m4m akan mempengar41i de5eni5 pada p4at perna5aan anin, anetei pinal aman b4at anin tetapi ada kem4ngkinan tekanan dara1 ib4 men4r4n yang bia berakibat bagi ib4 dan anin e1ingga 6ara yang paling aman adala1 anetei lo6al, tetapi ering tidak dilak4kan karena mengingat ikap mental penderita.
". Tran54i dara1 pada 4m4mnya S/ perdara1annya lebi1 banyak dibanding peralinan per>aginam, e1ingga perl4 diperiapkan.
. &emberioan antibiotik pemberian antibiotik angat dian4rkan mengingat adanya reiko in5eki pada ib4.
!. K16li+,si
Yang ering teradi pada ib4 S/ adala1
1.n5eki p4erperial kenaikan 414 elama beberapa 1ari dalam maa ni5a
2.&erdara1an perdara1an banyak bia teradi ika pada aat pembeda1an
6abang6abang arteri 4terine ik4t terb4ka ata4 karena atonia 4teri.
3.omplikaikomplikai lainnya antara lain l4ka kand4ng ken6ing,
embolime par4 yang angat arang teradi.
4.4rang k4atnya per4t pada dinding 4ter4, e1ingga pada ke1amilan
berik4tnya bia teradi r4pt4r 4teri.
G. TEKHNIK PENATALAKSANAAN (SC) $. Be-,h C,es,r +l,si+ 301r61r,l.
a. B4atla1 inii memb44r e6ara taam dengan pia4 pada gari tenga1 korp4 4teri diata egmen bawa1 ra1im. &erlebar inii dengan g4nting ampai epanang k4rang lebi1 ;2 6m aat mengg4nting lind4ngi anin dengan d4a ari operator.
b. Setela1 6a>4m 4teri terb4ka k4lit ket4ban dipe6a1. Janin dila1irkan dengan mel4n64rkan kepala anin kel4ar melal4i irian tereb4t.
6. Setela1 anin la1ir epen41nya tali p4at diklem ( d4a tempat! dan dipotong diantara ked4a klem tereb4t.
d. &laenta dila1irkan e6ara man4al kem4dian egera di4ntikkan 4terotonika kedalam miometri4m dan intra>ena.
e. #4ka inii dinding 4ter4 dia1it kembali dengan 6ara
• #apian %iometri4m tepat diata endometri4m dia1it e6ara ilang
dengan mengg4nakan benang 61romi6 6atg4t no.; dan 2
• #apian lapian miometri4m diatanya dia1it e6ara ka4r
1oriontal ( lambert! dengan benang yang ama.
• #apian *ilak4kan reperitonealiai dengan 6ara peritone4m
dia1it e6ara el44r mengg4nakan benang plain 6atg4t no.; dan 2 5. $kplorai ked4a adneka dan beri1kan rongga per4t dari iaia dara1
dan air ket4ban
g. *inding abdomen dia1it lapi demi lapi. ". Be-,h C,es,r /r,ns6eri/1ne,l 6r17un-,
a. &lika >eiko 4terina diata egmen bawa1 ra1im dilepakan e6ara melintang, kem4dian e6ar t4mp4l diii1kan keara1 bawa1 dan amping. b. B4at inii e6ara taam dengan pia4 pada egmen bawa1 ra1im k4rang lebi1 ; 6m dibawa1 irian plika >eiko4terina. rian kem4dian diperlebar dengan g4nting ampai k4rang lebi1 epanang ;2 6m aat mengg4nting lind4ngi anin dengan d4a ari operator.
6. Stetla1 6a>4m 4teri terb4ka k4lit ket4ban dipe6a1 dan anin dila1irkan dengan 6ara mel4n64rkan kepala anin melal4i irian tereb4t.
d. Badan anin dila1irkan dengan mengaitkan ked4a ketiaknya.
e. Setela1 anin dila1irkan el4r41nya tali p4at diklem ( d4a tempat! dan dipotong diantara ked4a klem tereb4t.
5. &laenta dila1irkan e6ara man4al kem4dian egera di4ntikkan 4terotonika kedalam miometri4m dan intra>ena.
g. #4ka inii dinding 4ter4 dia1it kembali dengan 6ara
• #apian %iometri4m tepat diata endometri4m dia1it e6ara ilang
dengan mengg4nakan benang 61romi6 6atg4t no.; dan 2
• #apian lapian miometri4m diatanya dia1it e6ara ka4r
1oriontal (lambert! dengan benang yang ama.
• #apian &eritone4m plika >eiko4terina dia1it e6ara el44r
mengg4nakan benang plain 6atg4t no.; dan 2
1. $kplorai ked4a adneka dan beri1kan rongga per4t dari iaia dara1 dan air ket4ban
i. *inding abdomen dia1it lapi demi lapi. 8. Be-,h C,es,r e+s/r,6eri/1ne,l
a. *inding per4t diiri 1anya ampai pada peritone4m. &eritone4m kem4dia digeer kekranial agar terbeba dari dinding 6ranial >eika 4rinaria.
b. Segmen bawa1 ra1im diri melintang eperti pada beda1 /aear tranperitoneal pro54nda demikian 4ga 6ara men4t4pnya.
#. His/ere+/1i C,ers,ri,n ( C,es,ri,n h5s/ere0/15)
a. rian 4ter4 dilak4kan eperti pada beda1 /aear klaik<6orporal demikian 4ga 6ara mela1irkan aninnya.
b. &erdara1an yang terdapat pada irian 4ter4 di1entikan dengan mengg4nakan klem e64k4pnya.
6. ed4a adneka dan ligament4m rot4nda dilepakan dari 4ter4.
d. ed4a 6abang arteria 4terina yang men44 ke korp4 4teri di klem (2! pada tepi egmen bawa1 ra1im. Sat4 klem 4ga ditempatkan diata ked4a
klem tereb4t.
e. +ter4 kem4dian diangkat diata ked4a klem yang pertama. &erdara1an pada t4ngg4l er>ik 4teri diatai.
5. Ja1it 6abang arteria 4terine yang diklem dengan mengg4nakan benang 4tera no. 2.
g. T4ngg4l er>ik 4teri dit4t4p dengan a1itan ( mengg4nakan 61romi6 6atg4t ( no.; ata4 2 ! dengan ebel4mnya diberi 6airan antiepti6.
1. ed4a adneka dan ligament4m rot4nd4m dia1itkan pada t4ngg4l er>ik 4teri.
i. *ilak4kan reperitonealiai ertya ekplorai daera1 pangg4l dan >iera abdomini.
. *inding abdomen dia1it lapi demi lapi
H. Pen,/,l,+s,,n 61s/ SC ;. &emberian 6airan
arena 2 am pertama penderita p4aa pa6a operai, maka pemberian 6airan perinta>ena 1ar4 64k4p banyak dan mengand4ng elektrolit agar tidak teradi 1ipotermi, de1idrai, ata4 komplikai pada organ t4b41 lainnya. /airan yang biaa diberikan biaanya *S ;0C, garam 5iiologi dan R# e6ara bergantian dan 4mla1 tetean tergant4ng keb4t41an. Bila kadar b renda1 diberikan tran54i dara1 e4ai keb4t41an.
2. *iet
&emberian 6airan perin54 biaanya di1entikan etela1 penderita 5lat4 lal4 dim4laila1 pemberian min4man dan makanan peroral. &emberian min4man dengan 4mla1 yang edikit 4da1 bole1 dilak4kan pada 9;0 am pa6a operai, ber4pa air p4ti1 dan air te1.
". %obiliai
%obiliai dilak4kan e6ara berta1ap melip4ti
a! %iring kanan dan kiri dapat dim4lai eak 9 ;0 am etela1 operai b! #ati1an perna5aan dapat dilak4kan penderita ambil tid4r telentang
edini m4ngkin etela1 adar
6! ari ked4a pot operai, penderita dapat did4d4kkan elama 8 menit dan diminta 4nt4k berna5a dalam lal4 meng1emb4kannya.
d! em4dian poii tid4r telentang dapat di4ba1 menadi poii etenga1 d4d4k (emi5owler!
e! Selan4tnya elama bert4r4tt4r4t, 1ari demi 1ari, paien dian4rkan belaar d4d4k elama e1ari, belaar beralan, dan kem4dian beralan
endiri pada 1ari ke" ampai 1ari ke8 pa6a operai. . ateteriai
and4ng kemi1 yang pen41 menimb4lkan raa nyeri dan tidak enak pada penderita, meng1alangi in>ol4i 4ter4 dan menyebabkan perdara1an.
ateter biaanya terpaang 2D am < lebi1 lama lagi tergant4ng eni operai dan keadaan penderita.
8. &emberian )batobatan a! Antibiotik
/ara pemili1an dan pemberian antibioti6 angat berbedabeda etiap intit4i
b! Analgetik dan obat 4nt4k memperlan6ar kera al4ran pen6ernaan
S4poitoria E ketopropen 4p 2=<2 am
)ral E tramadol tiap 9 am ata4 para6etamol
neki E penitidine F078 mg diberikan etiap 9 am bila perl4 6! )batobatan lain
+nt4k meningkatkan >italita dan keadaan 4m4m penderita dapat diberikan 6aborania eperti ne4robian >it. /
9. &erawatan #4ka
ondii bal4tan l4ka dili1at pada ; 1ari pot operai, bila baa1 dan berdara1 1ar4 dib4ka dan diganti.
I. Asuh,n Ke6er,,/,n Pen*+,2i,n !1+us
a. Sirk4lai
b. ntegrita ego
%emperli1atkan ketidakmamp4an meng1adapi e4at4
%en4n4kkan labilita emoional dari kegembiraan ampai ketak4tan, mara1 ata4 menarik diri
lien < paangan dapat memiliki pertanyaan ata4 ala1 terima dalam pengalaman kela1iran
6. $liminai
Adanya kateter 4rinary
Biing 44
d. %akanan < /airan
Abdomen l4nak < tak ada diteni awal (diet ditent4kan! e. 'e4ro enori
er4akan gerakan dan enori dibawa1 tingkat anatei pinal epid4ral 5. 'yeri < ketidaknyamanan
%4l4t m4ngkin kering
%en4n4kkan ikap tak nyaman pa6a oprai, nyeri penyerta
*iteni kand4ng kemi1 < abdomen g. &erna5aan
B4nyi par4 ela dan >ei64lar
1. eamanan
Bal4tan abdomen dapat tampak edikit noda < kering dan 4t41
Jal4r parenteral, bila dig4nakan, paten dan ii beka eritema bengkak < nyeri tekan
i. Sek4aliata
34nd4 kontraki k4at dan terletak di 4mbilik4
KETUBAN PECAH DINI
A. Pen*er/i,n
et4ban pe6a1 dini adala1 pe6a1nya ket4ban ebel4m terdapat tandatanda peralinan dan dit4ngg4 at4 am ebel4m dim4lainya tandatanda peralinan (%an4aba, 200F!.
&e6a1nya elap4t ket4ban ebel4m ada tandatanda peralinan yang dimana elap4t ket4ban pe6a1 ; am, kem4dian tidak diik4ti tandatanda awal peralinan (tanpa meli1at 4ia ke1amilan!.
et4ban pe6a1 dini (&*! dide5iniikan ebagai pe6a1nya ket4ban ebel4m wakt4nya mela1irkan. al ini dapat teradi pada ak1ir ke1amilan ma4p4n a41 ebel4m wakt4nya mela1irkan. &* preterm adala1 &* ebel4m 4ia ke1amilan "7 mingg4. &* yang memanang adala1 &* yang teradi lebi1 dari ;2 am ebel4m wakt4nya mela1irkan.
Gambar ;. et4ban &e6a1 B. E/i1l1*i
&ada ebagian bear ka4, penyebabnya bel4m ditem4kan. 3aktor yang dieb4tkan memiliki kaitan dengan &* yait4 riwayat kela1iran premat4r, merokok, dan perdara1an elama ke1amilan. Beberapa 5aktor riiko dari &* ;. &oli1idramnion (6airan ket4ban berlebi1!
2. Riwayat &* ebel4mya
". elainan ata4 ker4akan elap4t ket4ban . e1amilan kembar
8. Tra4ma tekanan intra 4terine mendadak meningkat.
9. Ser>ik (le1er ra1im! yang pendek (28mm! pada 4ia ke1amilan 2" mingg4 7. n5eki pada ke1amilan eperti bakterial >aginoi
D. oria amniolitiH elap4t ket4ban menadi rap41.
F. nkompeten er>ikH kanali er>ikali yang elal4 terb4ka karena kelainan er>ik (kongenital, 5iiologi!
;0. elainan letakH tidak ada bagian terenda1 anin yg men4t4p &A&, yg dapat meng4rangi tekanan ter1adap elap4t bagian bawa1.
Gambar 2. nkompeteni le1er Ra1im C. T,n-, -,n Ge2,l,
Tanda yang teradi adala1 kel4arnya 6airan ket4ban merembe melal4i >agina. Aroma air ket4ban berba4 mani dan tidak eperti ba4 amoniak, m4ngkin 6airan tereb4t mai1 merembe ata4 menete, dengan 6iri p46at dan bergari warna dara1. /airan ini tidak akan ber1enti ata4 kering karena ter4 diprod4ki ampai kela1iran. Tetapi bila Anda d4d4k ata4 berdiri, kepala anin yang 4da1 terletak di bawa1 biaanya ImengganalI ata4 Imeny4mbatI kebo6oran 4nt4k ementara.
*emam, ber6ak >agina yang banyak, nyeri per4t, deny4t ant4ng anin bertamba1 6epat mer4pakan tandatanda in5eki yang teradi.
D. Peeri+s,,n Penun2,n*
&emerikaan e6ara lang4ng 6airan yang merembe tereb4t dapat dilak4kan dengan kerta nitraine, kerta ini meng4k4r p (aambaa!. p normal dari >agina adala1 ,7 edangkan p 6airan ket4ban adala1 7,;7,". Te tereb4t dapat memiliki 1ail poiti5 yang ala1 apabila terdapat keterlibatan trikomona, dara1, emen, lendir le1er ra1im, dan air eni. &emerikaan melal4i 4ltraonogra5i (+SG! dapat dig4nakan 4nt4k mengkon5irmai 4mla1 air ket4ban yang terdapat di dalam ra1im.
E. K16li+,si KPD
omplikai paling ering teradi pada &* ebel4m 4ia ke1amilan "7 mingg4 adala1 indrom ditre pernapaan, yang teradi pada ;00C bayi bar4 la1ir. Riiko in5eki meningkat pada keadian &*. Sem4a ib4 1amil
dengan &* premat4r ebaiknya die>al4ai 4nt4k kem4ngkinan teradinya korioamnioniti (radang pada korion dan amnion!. Selain it4 keadian prolap ata4 kel4arnya tali p4ar dapat teradi pada &*.
Riiko ke6a6atan dan kematian anin meningkat pada &* preterm. ipoplaia par4 mer4pakan komplikai 5atal yang teradi pada &* preterm. eadiannya men6apai 1ampir ;00C apabila &* preterm ini teradi pada 4ia ke1amilan k4rang dari 2" mingg4.
!. Pen,n*,n,n Ke/u,n Pe0,h -i Ru,h
;. Apabila terdapat rembean ata4 aliran 6airan dari >agina, egera 14b4ngi dokter ata4 pet4ga kee1atan dan beriapla1 4nt4k ke R4ma1 Sakit.
2. G4nakan pembal4t wanita (angan tampon! 4nt4k penyerapan air yang kel4ar.
". *aera1 >agina ebaiknya eberi1 m4ngkin 4nt4k men6ega1 in5eki, angan ber14b4ngan ek4al ata4 mandi berendam
. Selal4 memberi1kan dari ara1 depan ke belakang 4nt4k meng1indari in5eki dari d4b4r.
8. Jangan 6oba melak4kan pemerikaan dalam endiri.
G. Ter,6i
Apabila teradi pe6a1 ket4ban, maka egerala1 pergi ke r4ma1 akit. *okter kand4ngan akan mendik4ikan ren6ana terapi yang akan dilak4kan, dan 1al tereb4t tergant4ng dari berapa 4ia ke1amilan dan tandatanda in5eki yang teradi. Riiko kela1iran bayi premat4r adala1 riiko terbear ked4a etela1 in5eki akibat ket4ban pe6a1 dini. &emerikaan mengenai kematangan dari par4 anin ebaiknya dilak4kan ter4tama pada 4ia ke1amilan "2" mingg4. ail ak1ir dari kemamp4an anin 4nt4k 1id4p angat menent4kan langka1 yang akan diambil.
Apabila par4 bayi bel4m matang dan tidak terdapat in5eki etela1 keadian &*, maka itira1at dan pen4ndaan kela1iran (bila bel4m wakt4nya mela1irkan! mengg4nakan magnei4m 4l5at dan obat tokolitik. Apabila par4 anin 4da1 matang ata4 terdapat in5eki etela1 keadian &*, maka ind4ki 4nt4k mela1irkan m4ngkin diperl4kan.
&engg4naan teroid 4nt4k pematangan par4 anin mai1 mer4pakan kontro>eri dalam &*. &enelitan terbar4 menem4kan ke4nt4ngan erta tidak adanya riiko peningkatan teradinya in5eki pada ib4 dan anin. Steroid berg4na 4nt4k mematangkan par4 anin, meng4rangi riiko indrom ditre pernapaan pada anin, erta perdara1an pada otak.
&engg4naan antibiotik pada ka4 &* memiliki 2 alaan. Yang pertama adala1 pengg4naan antibiotik 4nt4k men6ega1 in5eki etela1 keadian &* preterm. *an yang ked4a adala1 berdaarkan 1ipotei ba1wa &* dapat diebabkan ole1 in5eki dan ebaliknya &* preterm dapat menyebabkan in5eki. e4nt4ngan didapatkan pada wanita 1amil dengan &* yang mendapatkan antibiotik yait4, proe kela1iran diperlambat 1ingga 7 1ari, berk4rangnya keadian korioamnioniti erta epi neonatal (in5eki pada bayi bar4 la1ir!.
ontraki akan teradi dalam wakt4 2 am etela1 ket4ban pe6a1 apabila ke1amilan 4da1 mema4ki 5ae ak1ir. Semakin dini ket4ban pe6a1 teradi maka emakin lama arak antara ket4ban pe6a1 dengan kontraki. Jika tanggal peralinan ebenarnya bel4m tiba, dokter biaanya akan mengind4ki peralinan dengan pemberian okitoin (perangang kontraki! dalam 9 1ingga 2 am etela1 pe6a1nya ket4ban. Tetapi ika memang 4da1 ma4k tanggal peralinan dokter tak akan men4ngg4 elama it4 4nt4k
memberi ind4ki pada ib4, karena men4nda ind4ki bia meningkatkan reiko in5eki.
H. Pen0e*,h,n
Beberapa pen6ega1an dapat dilak4kan nam4n bel4m ada yang terb4kti 64k4p e5ekti5. %eng4rangi akti>ita ata4 itira1at pada ak1ir triw4lan ked4a ata4 awal triw4lan ketiga dian4rkan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
;. %eny44i tidak e5ekti5 ber14b4ngan dengan k4rangnya pengeta14an ib4 tentang 6ara meny44i yang bernar.
2. 'yeri ak4t ber14b4ngan dengan in4ry 5iik alan la1ir.
". *e5iit pengeta14an ber14b4ngan dengan tidak mengenal ata4 5amiliar dengan 4mber in5ormai tentang 6ara perawatan bayi.
. *e5iit perawatan diri ber14b4ngan dengan kelela1an e1abi beralin 8. Reiko in5eki ber14b4ngan dengan l4ka operai
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN PERENCANAAN TU&UAN INTER9ENSI ;. %eny44i tidak e5ekti5 ber14b4ngan dengan k4rangnya pengeta14an ib4 tentang 6ara meny44i yang bernar
Setela1 diberikan tindakan keperawatan elama "=2 am klien men4n4kkan repon breast feeding adek4at dengan indikator
klien meng4ngkapkan p4a dengan keb4t41an 4nt4k meny44i
klien mamp4 mendemontraikan perawatan pay4dara
He,l/h e-u0,/i1n
;. Berikan in5ormai mengenai 3iiologi meny44i e4nt4ngan meny44i &erawatan pay4dara eb4t41an diit k144
3aktor5aktor yang meng1ambat proe meny44i
2. *emontraikan breast care dan panta4 kemamp4an klien 4nt4k melak4kan e6ara terat4r
". Aarkan 6ara mengel4arkan AS dengan benar, 6ara menyimpan, 6ara tranportai e1ingga bia diterima ole1 bayi . Berikan d4k4ngan dan emangat pada ib4 4nt4k
melakanakan pemberian Ai ekkl4i5
8. Berikan penelaan tentang tanda dan geala bend4ngan pay4dara, in5eki pay4dara
9. An4rkan kel4arga 4nt4k mem5ailitai dan mend4k4ng klien dalam pemberian AS
7. *ik4ikan tentang 4mber4mber yang dapat memberikan in5ormai<memberikan pelayanan A
2. 'yeri ak4t b.d agen in4ri 5iik (l4ka inii operai!
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan elama "=2 am di1arapkan nteri berk4rang dengan indi6ator
NOC
&ain #e>el,
&ain 6ontrol,
/om5ort le>el Kri/eri, H,sil
%amp4 mengontrol nyeri (ta14 penyebab nyeri, mamp4 mengg4nakan te1nik non5armakologi 4nt4k meng4rangi nyeri, men6ari bant4an!
%elaporkan ba1wa nyeri berk4rang dengan mengg4nakan manaemen
P,in M,n,*een/
#ak4kan pengkaian nyeri e6ara kompre1eni5 terma4k lokai, karakteritik, d4rai, 5rek4eni, k4alita dan 5aktor preipitai
)ber>ai reaki non>erbal dari ketidaknyamanan
G4nakan teknik kom4nikai terape4tik 4nt4k mengeta14i pengalaman nyeri paien
ai k4lt4r yang mempengar41i repon nyeri
$>al4ai pengalaman nyeri maa lampa4
$>al4ai berama paien dan tim kee1atan lain tentang ketidake5ekti5an kontrol nyeri maa lampa4
Bant4 paien dan kel4arga 4nt4k men6ari dan menem4kan d4k4ngan
ontrol lingk4ngan yang dapat mempengar41i nyeri eperti 414 r4angan, pen6a1ayaan dan kebiingan
9. An4rkan kel4arga 4nt4k mem5ailitai dan mend4k4ng klien dalam pemberian AS
7. *ik4ikan tentang 4mber4mber yang dapat memberikan in5ormai<memberikan pelayanan A
2. 'yeri ak4t b.d agen in4ri 5iik (l4ka inii operai!
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan elama "=2 am di1arapkan nteri berk4rang dengan indi6ator
NOC
&ain #e>el,
&ain 6ontrol,
/om5ort le>el Kri/eri, H,sil
%amp4 mengontrol nyeri (ta14 penyebab nyeri, mamp4 mengg4nakan te1nik non5armakologi 4nt4k meng4rangi nyeri, men6ari bant4an!
%elaporkan ba1wa nyeri berk4rang dengan mengg4nakan manaemen
P,in M,n,*een/
#ak4kan pengkaian nyeri e6ara kompre1eni5 terma4k lokai, karakteritik, d4rai, 5rek4eni, k4alita dan 5aktor preipitai
)ber>ai reaki non>erbal dari ketidaknyamanan
G4nakan teknik kom4nikai terape4tik 4nt4k mengeta14i pengalaman nyeri paien
ai k4lt4r yang mempengar41i repon nyeri
$>al4ai pengalaman nyeri maa lampa4
$>al4ai berama paien dan tim kee1atan lain tentang ketidake5ekti5an kontrol nyeri maa lampa4
Bant4 paien dan kel4arga 4nt4k men6ari dan menem4kan d4k4ngan
ontrol lingk4ngan yang dapat mempengar41i nyeri eperti 414 r4angan, pen6a1ayaan dan kebiingan
4rangi 5aktor preipitai nyeri
nyeri
%amp4 mengenali nyeri (kala, intenita, 5rek4eni dan tanda nyeri!
%enyatakan raa nyaman etela1 nyeri berk4rang
Tanda >ital dalam rentang normal
&ili1 dan lak4kan penanganan nyeri (5armakologi, non 5armakologi dan inter peronal!
ai tipe dan 4mber nyeri 4nt4k menent4kan inter>eni
Aarkan tentang teknik non 5armakologi
Berikan analgetik 4nt4k meng4rangi nyeri
$>al4ai kee5ekti5an kontrol nyeri
Tingkatkan itira1at
olaboraikan dengan dokter ika ada kel41an dan tindakan nyeri tidak ber1ail
%onitor penerimaan paien tentang manaemen nyeri
An,l*esi0 A-inis/r,/i1n
Tent4kan lokai, karakteritik, k4alita, dan deraat nyeri ebel4m pemberian obat
/ek intr4ki dokter tentang eni obat, doi, dan 5rek4eni
/ek riwayat alergi
nyeri
%amp4 mengenali nyeri (kala, intenita, 5rek4eni dan tanda nyeri!
%enyatakan raa nyaman etela1 nyeri berk4rang
Tanda >ital dalam rentang normal
&ili1 dan lak4kan penanganan nyeri (5armakologi, non 5armakologi dan inter peronal!
ai tipe dan 4mber nyeri 4nt4k menent4kan inter>eni
Aarkan tentang teknik non 5armakologi
Berikan analgetik 4nt4k meng4rangi nyeri
$>al4ai kee5ekti5an kontrol nyeri
Tingkatkan itira1at
olaboraikan dengan dokter ika ada kel41an dan tindakan nyeri tidak ber1ail
%onitor penerimaan paien tentang manaemen nyeri
An,l*esi0 A-inis/r,/i1n
Tent4kan lokai, karakteritik, k4alita, dan deraat nyeri ebel4m pemberian obat
/ek intr4ki dokter tentang eni obat, doi, dan 5rek4eni
/ek riwayat alergi
&ili1 analgeik yang diperl4kan ata4 kombinai dari analgeik
ketika pemberian lebi1 dari at4
Tent4kan pili1an analgeik tergant4ng tipe dan beratnya nyeri
Tent4kan analgeik pili1an, r4te pemberian, dan doi optimal
&ili1 r4te pemberian e6ara , % 4nt4k pengobatan nyeri e6ara terat4r
%onitor >ital ign ebel4m dan e4da1 pemberian analgeik pertama kali
Berikan analgeik tepat wakt4 ter4tama aat nyeri 1ebat
$>al4ai e5ekti>ita analgeik, tanda dan geala (e5ek amping!
". 4rang pengeta14an
tentang perawatan ib4 ni5a dan perawatan pot operai b<d k4rangnya 4mber in5ormai
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan elama "=2 am di1arapkan pengeta14an klien meningkat dengan indi6ator
NOC
owlwdge dieae pro6e
owledge 1ealt1 Be1a>ior Kri/eri, H,sil
&aien dan kel4arga menyatakan
Teaching : disease Process
;. Berikan penilaian tentang tingkat pengeta14an paien tentang proe penyakit yang pei5ik
2. Jelakan pato5iiologi dari penyakit dan bagaimana 1al ini ber14b4ngan dengan anatomi dan 5iiologi, dengan 6ara yang
tepat.
". Gambarkan tanda dan geala yang biaa m4n64l pada penyakit, dengan 6ara yang tepat
ketika pemberian lebi1 dari at4
Tent4kan pili1an analgeik tergant4ng tipe dan beratnya nyeri
Tent4kan analgeik pili1an, r4te pemberian, dan doi optimal
&ili1 r4te pemberian e6ara , % 4nt4k pengobatan nyeri e6ara terat4r
%onitor >ital ign ebel4m dan e4da1 pemberian analgeik pertama kali
Berikan analgeik tepat wakt4 ter4tama aat nyeri 1ebat
$>al4ai e5ekti>ita analgeik, tanda dan geala (e5ek amping!
". 4rang pengeta14an
tentang perawatan ib4 ni5a dan perawatan pot operai b<d k4rangnya 4mber in5ormai
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan elama "=2 am di1arapkan pengeta14an klien meningkat dengan indi6ator
NOC
owlwdge dieae pro6e
owledge 1ealt1 Be1a>ior Kri/eri, H,sil
&aien dan kel4arga menyatakan
Teaching : disease Process
;. Berikan penilaian tentang tingkat pengeta14an paien tentang proe penyakit yang pei5ik
2. Jelakan pato5iiologi dari penyakit dan bagaimana 1al ini ber14b4ngan dengan anatomi dan 5iiologi, dengan 6ara yang
tepat.
". Gambarkan tanda dan geala yang biaa m4n64l pada penyakit, dengan 6ara yang tepat
pema1aman tentang penyakit, kondii, prognoi dan program pengobatan
&aien dan kel4arga mamp4 melakanakan proed4r yang dielakan e6ara benar
&aien dan kel4arga mamp4 menelakan kembali apa yang dielakan perawat<tim kee1atan lainnya.
. Gambarkan proe penyakit, dengan 6ara yang tepat
8. denti5ikai kem4ngkinan penyebab, dengna 6ara yang tepat 9. Sediakan in5ormai pada paien tentang kondii, dengan 6ara
yang tepat
7. indari aminan yang koong
D. Sediakan bagi kel4arga ata4 S) in5ormai tentang kema4an paien dengan 6ara yang tepat
F. *ik4ikan per4ba1an gaya 1id4p yang m4ngkin diperl4kan 4nt4k men6ega1 komplikai di maa yang akan datang dan ata4 proe pengontrolan penyakit
;0. *ik4ikan pili1an terapi ata4 penanganan
;;. *4k4ng paien 4nt4k mengekplorai ata4 mendapatkan e6ond opinion dengan 6ara yang tepat ata4 diindikaikan
;2. $kplorai kem4ngkinan 4mber ata4 d4k4ngan, dengan 6ara yang tepat
;". R44k paien pada gr4p ata4 ageni di kom4nita lokal, dengan 6ara yang tepat
;. ntr4kikan paien mengenai tanda dan geala 4nt4k melaporkan pada pemberi perawatan kee1atan, dengan 6ara yang tepat
pema1aman tentang penyakit, kondii, prognoi dan program pengobatan
&aien dan kel4arga mamp4 melakanakan proed4r yang dielakan e6ara benar
&aien dan kel4arga mamp4 menelakan kembali apa yang dielakan perawat<tim kee1atan lainnya.
. Gambarkan proe penyakit, dengan 6ara yang tepat
8. denti5ikai kem4ngkinan penyebab, dengna 6ara yang tepat 9. Sediakan in5ormai pada paien tentang kondii, dengan 6ara
yang tepat
7. indari aminan yang koong
D. Sediakan bagi kel4arga ata4 S) in5ormai tentang kema4an paien dengan 6ara yang tepat
F. *ik4ikan per4ba1an gaya 1id4p yang m4ngkin diperl4kan 4nt4k men6ega1 komplikai di maa yang akan datang dan ata4 proe pengontrolan penyakit
;0. *ik4ikan pili1an terapi ata4 penanganan
;;. *4k4ng paien 4nt4k mengekplorai ata4 mendapatkan e6ond opinion dengan 6ara yang tepat ata4 diindikaikan
;2. $kplorai kem4ngkinan 4mber ata4 d4k4ngan, dengan 6ara yang tepat
;". R44k paien pada gr4p ata4 ageni di kom4nita lokal, dengan 6ara yang tepat
;. ntr4kikan paien mengenai tanda dan geala 4nt4k melaporkan pada pemberi perawatan kee1atan, dengan 6ara yang tepat
. *e5iit perawatan
diri b.d. elela1an.
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan elama "=2 am A*# klien meningkat dengan indi6ator
NOC
Sel5 6are A6ti>ity o5 *aily #i>ing (A*#!
Kri/eri, H,sil
lien terbeba dari ba4 badan
%enyatakan kenyamanan ter1adap kemamp4an 4nt4k melak4kan A*#
*apat melak4kan A*#S dengan bant4an
NIC
Sel7 C,re ,ssis/,ne ADLs
%onitor kememp4an klien 4nt4k perawatan diri yang mandiri.
%onitor keb4t41an klien 4nt4k alatalat bant4 4nt4k keberi1an diri, berpakaian, ber1ia, toileting dan makan.
Sediakan bant4an ampai klien mamp4 e6ara 4t41 4nt4k melak4kan el56are.
*orong klien 4nt4k melak4kan akti>ita e1ari1ari yang normal e4ai kemamp4an yang dimiliki.
*orong 4nt4k melak4kan e6ara mandiri, tapi beri bant4an ketika klien tidak mamp4 melak4kannya.
Aarkan klien< kel4arga 4nt4k mendorong kemandirian, 4nt4k memberikan bant4an 1anya ika paien tidak mamp4 4nt4k melak4kannya.
Berikan akti>ita r4tin e1ari 1ari e4ai kemamp4an.
&ertimbangkan 4ia klien ika mendorong pelakanaan akti>ita e1ari1ari.
. *e5iit perawatan
diri b.d. elela1an.
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan elama "=2 am A*# klien meningkat dengan indi6ator
NOC
Sel5 6are A6ti>ity o5 *aily #i>ing (A*#!
Kri/eri, H,sil
lien terbeba dari ba4 badan
%enyatakan kenyamanan ter1adap kemamp4an 4nt4k melak4kan A*#
*apat melak4kan A*#S dengan bant4an
NIC
Sel7 C,re ,ssis/,ne ADLs
%onitor kememp4an klien 4nt4k perawatan diri yang mandiri.
%onitor keb4t41an klien 4nt4k alatalat bant4 4nt4k keberi1an diri, berpakaian, ber1ia, toileting dan makan.
Sediakan bant4an ampai klien mamp4 e6ara 4t41 4nt4k melak4kan el56are.
*orong klien 4nt4k melak4kan akti>ita e1ari1ari yang normal e4ai kemamp4an yang dimiliki.
*orong 4nt4k melak4kan e6ara mandiri, tapi beri bant4an ketika klien tidak mamp4 melak4kannya.
Aarkan klien< kel4arga 4nt4k mendorong kemandirian, 4nt4k memberikan bant4an 1anya ika paien tidak mamp4 4nt4k melak4kannya.
Berikan akti>ita r4tin e1ari 1ari e4ai kemamp4an.
&ertimbangkan 4ia klien ika mendorong pelakanaan akti>ita e1ari1ari.
8. Riiko in5eki b.d tindakan in>ai5, paparan lingk4ngan patogen
Setela1 dilak4akan a41an keperawatan elama "=2 am di1arapkan reiko in5eki terkontrol dengan indi6ator
NOC
mm4ne Stat4
nowledge n5e6tion 6ontrol
Rik 6ontrol Kri/eri, H,sil
lien beba dari tanda dan geala in5eki
%endekripikan proe pen4laran penyakit, 5a6tor yang mempengar41i pen4laran erta penatalakanaannya,
%en4n4kkan kemamp4an 4nt4k men6ega1 timb4lnya in5eki
J4mla1 le4koit dalam bata normal
%en4n4kkan perilak4 1id4p e1at
NIC
In7e0/i1n C1n/r1l (K1n/r1l in7e+si)
• Beri1kan lingk4ngan etela1 dipakai paien lain • &erta1ankan teknik iolai
• Batai peng4n4ng bila perl4
• ntr4kikan pada peng4n4ng 4nt4k men646i tangan aat
berk4n4ng dan etela1 berk4n4ng meninggalkan paien
• G4nakan ab4n antimikrobia 4nt4k 646i tangan
• /46i tangan etiap ebel4m dan e4da1 tindakan kperawtan • G4nakan ba4, ar4ng tangan ebagai alat pelind4ng
• &erta1ankan lingk4ngan aeptik elama pemaangan alat
• Ganti letak peri5er dan line 6entral dan dreing e4ai dengan
pet4n4k 4m4m
• G4nakan kateter intermiten 4nt4k men4r4nkan in5eki kand4ng
ken6ing
• Tingktkan intake n4trii
8. Riiko in5eki b.d tindakan in>ai5, paparan lingk4ngan patogen
Setela1 dilak4akan a41an keperawatan elama "=2 am di1arapkan reiko in5eki terkontrol dengan indi6ator
NOC
mm4ne Stat4
nowledge n5e6tion 6ontrol
Rik 6ontrol Kri/eri, H,sil
lien beba dari tanda dan geala in5eki
%endekripikan proe pen4laran penyakit, 5a6tor yang mempengar41i pen4laran erta penatalakanaannya,
%en4n4kkan kemamp4an 4nt4k men6ega1 timb4lnya in5eki
J4mla1 le4koit dalam bata normal
%en4n4kkan perilak4 1id4p e1at
NIC
In7e0/i1n C1n/r1l (K1n/r1l in7e+si)
• Beri1kan lingk4ngan etela1 dipakai paien lain • &erta1ankan teknik iolai
• Batai peng4n4ng bila perl4
• ntr4kikan pada peng4n4ng 4nt4k men646i tangan aat
berk4n4ng dan etela1 berk4n4ng meninggalkan paien
• G4nakan ab4n antimikrobia 4nt4k 646i tangan
• /46i tangan etiap ebel4m dan e4da1 tindakan kperawtan • G4nakan ba4, ar4ng tangan ebagai alat pelind4ng
• &erta1ankan lingk4ngan aeptik elama pemaangan alat
• Ganti letak peri5er dan line 6entral dan dreing e4ai dengan
pet4n4k 4m4m
• G4nakan kateter intermiten 4nt4k men4r4nkan in5eki kand4ng
ken6ing
• Tingktkan intake n4trii
• Berikan terapi antibiotik bila perl4
In7e0/i1n Pr1/e0/i1n (6r1/e+si /erh,-,6 in7e+si)
• %onitor tanda dan geala in5eki itemik dan lokal • %onitor 1it4ng gran4loit, -B/
• %onitor kerentanan ter1adap in5eki • Batai peng4n4ng
• Saring peng4n4ng ter1adap penyakit men4lar • &arta1ankan teknik apei pada paien yang bereiko • &erta1ankan teknik iolai k<p
• Berikan perawatan k4liat pada area epidema
• npeki k4lit dan membran m4koa ter1adap kemera1an, pana,
drainae
• peki kondii l4ka < inii beda1 • *orong ma4kkan n4trii yang 64k4p • *orong ma4kan 6airan
• *orong itira1at
In7e0/i1n Pr1/e0/i1n (6r1/e+si /erh,-,6 in7e+si)
• %onitor tanda dan geala in5eki itemik dan lokal • %onitor 1it4ng gran4loit, -B/
• %onitor kerentanan ter1adap in5eki • Batai peng4n4ng
• Saring peng4n4ng ter1adap penyakit men4lar • &arta1ankan teknik apei pada paien yang bereiko • &erta1ankan teknik iolai k<p
• Berikan perawatan k4liat pada area epidema
• npeki k4lit dan membran m4koa ter1adap kemera1an, pana,
drainae
• peki kondii l4ka < inii beda1 • *orong ma4kkan n4trii yang 64k4p • *orong ma4kan 6airan
• *orong itira1at
• ntr4kikan paien 4nt4k min4m antibiotik e4ai reep
• Aarkan paien dan kel4arga tanda dan geala in5eki • Aarkan 6ara meng1indari in5eki
• #aporkan ke64rigaan in5eki • #aporkan k4lt4r poiti5
• Aarkan paien dan kel4arga tanda dan geala in5eki • Aarkan 6ara meng1indari in5eki
• #aporkan ke64rigaan in5eki • #aporkan k4lt4r poiti5
DA!TAR PUSTAKA
Abd4l bari ai54ddin,&ro5 *r, 2002 , Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal , penerbit yayaan bina p4taka arwono prawiro1ardo, Jakarta.
Abd4l Bari Sai54ddin,, 2002 , Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan aternal !an "eonatal , &enerbit Yayaan Bina &4taka Sarwono &rawiro1ardo, Jakarta
Ari5 %anoer. 2002. #suhan Keperawatn aternitas. Salemba %edika. Jakarta
%an4aba, .B. 2002. apita Selekta &enatalakanaan R4tin )btetri Ginekologi dan B. Jakarta $G/
'4ranna1 ntanari. 20;0. &roe eperawatan 'A'*A, ')/ :'/. Yogyakarta mo6a%edia
Sarwono, &rawiro1aro,. 2008. lm4 and4ngan, /etakan ke. Jakarta &T Gramedi
DA!TAR PUSTAKA
Abd4l bari ai54ddin,&ro5 *r, 2002 , Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan neonatal , penerbit yayaan bina p4taka arwono prawiro1ardo, Jakarta.
Abd4l Bari Sai54ddin,, 2002 , Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan aternal !an "eonatal , &enerbit Yayaan Bina &4taka Sarwono &rawiro1ardo, Jakarta
Ari5 %anoer. 2002. #suhan Keperawatn aternitas. Salemba %edika. Jakarta
%an4aba, .B. 2002. apita Selekta &enatalakanaan R4tin )btetri Ginekologi dan B. Jakarta $G/
'4ranna1 ntanari. 20;0. &roe eperawatan 'A'*A, ')/ :'/. Yogyakarta mo6a%edia
Sarwono, &rawiro1aro,. 2008. lm4 and4ngan, /etakan ke. Jakarta &T Gramedi
%an4aba, .B.G., ;FFD. $lmu Kebidanan% Penyakit Kandungan% dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta Ar6an.
*oengoe, %arilynn $. 2000. Ren6ana A41an eperawatan. Jakarta &enerbit B4k4 edokteran $G/
%anoer, Ari5. *kk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. $dii ". Jilid ;. Jakarata $G/. 'A'*A, 2007. "ursing !iagnoses : !efinition and Clssification &''( &''*% 'A'*A
Sarwono &. 2009. $lmu Kebidanan edisi +, Bina &4taka Jakarta.
-idiat4ti. (20;0!. #suhan Keperawatan pada Pasien dengan -angguan Preeklampsia . *iake pada tanggal ;; 3ebr4ari 20;2.
-inknoatro, ani5a. (2008!. $lmu Kebidanan, .akarta Yayaan Bina &4taka. %eidian, J%. (2000!. ?'4ring )4t6ome /lai5i6ation (')/!.+nited State o5
Ameri6a%oby.
%itayani. (200F!. #suhan Keperawatan aternitas. Jakarta $G/.
/4nning1am 3G et al.(2008!. 'ormal #abor and *eli>ery in / 0illiams 1bstetrics2 , 22nd