• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISIAN NON FISIK PROGRAM ADIPURA BUKU I. Mengingat kebenaran data sangat diperlukan dalam analisis bagi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISIAN NON FISIK PROGRAM ADIPURA BUKU I. Mengingat kebenaran data sangat diperlukan dalam analisis bagi"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISIAN NON FISIK PROGRAM ADIPURA 2011-2012 BUKU I

I. LEMBAR PERNYATAAN

Mengingat kebenaran data sangat diperlukan dalam analisis bagi penyusunan profil kota, bersama ini Saya sebagai Bupati Kabupaten Bantul menyatakan bahwa format isian untuk penyusunan profil kota ini telah diisi dengan sebenarnya dan dapat saya pertanggungjawabkan.

Bantul, Januari 2012 Bupati

(2)

II. LEMBAR VISI, MISI DAN KOMITMEN KEPALA DAERAH

Terdiri dari Visi, Misi, Kebijakan, Rencana Strategis dan Program yang memuat tentang kebersihan dan keteduhan; pengendalian pencemaran udara (khusus untuk kota Metropolitan dan Besar) dan pengendalian pencemaran air. (Lampirkan dokumen terkait)

Visi pembangunan Kabupaten Bantul yaitu “Bantul Projotamansari Sejahtera, Demokratis, dan Agamis”.

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Kabupaten Bantul yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang adalah Bantul yang produktif-profesional, ijo royo-royo, tertib, aman, sehat dan asri, sejahtera, dan

demokratis, yang semuanya itu akan diwujudkan melalui misi.

Produktif dalam arti bahwa semua potensi daerah baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusianya dapat berproduksi sehingga mampu

memberikan andil terhadap pembangunan daerah.Profesional dalam arti penekanan kepada setiap warganya dari berbagai profesi, agar mereka betul-betul matang dan ahli di bidangnya masing-masing. Tolok ukur profesionalisme ini dapat dilihat dari kualitas hasil kerja dihadapkan kepada efisiensi

penggunaan dana, sarana, tenaga, serta waktu yang diperlukan. Ijo Royo-royo dalam arti tidak ada sejengkal tanahpun yang

diterlantarkan sehingga baik di musim hujan maupun di musim kemarau di manapun akan tampak suasana yang rindang. Dalam hal ini perlu diingatkan kepada masyarakat Bantul bahwa bagaimanapun Kabupaten Bantul tumbuh terlebih dahulu sebagai kawasan agronomi yang tangguh dalam rangka

mendukung tumbuh berkembangnya sektor industri yang kuat di masa mendatang.

Tertib dalam arti bahwa setiap warga negara secara sadar menggunakan hak dan menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya sehingga terwujud kehidupan pemerintahan dan kemasyarakatan yang tertib semuanya secara pasti, berpedoman pada sistem ketentuan hukum/perundang-undangan yang esensial untuk terciptanya disiplin nasional.

Aman dalam arti bahwa terwujudnya tertib pemerintahan dan tertib kemasyarakatan akan sangat membantu terwujudnya keamanan dan

ketentraman masyarakat. Kondisi aman ini perlu ditunjang demi terpeliharanya stabilitas daerah.

(3)

Sehat dalam arti bahwa tertibnya lingkungan hidup yang akan dapat menjamin kesehatan jasmani dan rohani bagi masyarakat/manusia yang menghuninya.

Asri dalam arti bahwa upaya pengaturan tata ruang di desa dan di kota dapat serasi, selaras, dan seimbang dengan kegiatan-kegiatan manusia yang menghuninya sehingga akan menumbuhkan perasaan kerasan, asri tidak

mewah tetapi lebih cenderung memanfaatkan potensi lingkungan yang bersandar pada kreativitas manusiawi.

Sejahtera dalam arti bahwa kebutuhan dasar masyarakat Kabupaten Bantul telah terpenuhi secara lahir dan batin.

Demokratis dalam arti bahwa adanya kebebasan berpendapat, berbeda pendapat, dan menerima pendapat orang lain. Akan tetapi apabila sudah

menjadi keputusan harus dilaksanakan bersama-sama dengan penuh rasa tanggung jawab.

Agamis dalam arti bahwa kehidupan masyarakat Bantul senantiasa diwarnai oleh nilai-nilai religiusitas dan budi pekerti yang luhur.Pentingnya aspek agama tidak diartikan sebagai bentuk primordialisme untuk suatu agama tertentu, tetapi harus diartikan secara umum bahwa nilai-nilai luhur yang

dianut oleh semua agama semestinya dapat diterapkan dalam interaksi sosial sehari-hari.

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 adalah:

Misi1 : Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah menuju tata kelola pemerintahan yang empatik

Misi 2 : Meningkatkan kualitas hidup rakyat menuju masyarakat Bantul yang sehat, cerdas, berakhlak mulia,dan berkepribadian Indonesia dengan memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Misi3 : Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan berbasis pengembangan ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakatyang responsif gender

Misi4 : Meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana dengan memperhatikan penataan ruang dan pelestarian lingkungan

(4)

1. Strategi, Arah Kebijakan, Program dan Indikator Misi Keempat “Meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana dengan memperhatikan penataan ruang dan pelestarian lingkungan” Strategi

1. Penanganan dan pengurangan resiko bencana.

2. Peningkatan dan pengembangan sarana prasarana publik. 3. Pengelolaan sumberdaya alam & pelestarian lingkungan. 4. Peningkatan penataan lingkungan.

5. Pengelolaan dan pemantauan sumberdaya hutan secara optimal.

Kebijakan

1. Meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana daerah untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkesinambungan.

3. Meningkatkan pendayagunaan sumberdaya alam & pelestarian lingkungan hidup.

4. Meningkatkan pemberdayaan partisipasi masyarakat.

5. Perbaikan kualitas fungsi lingkungan hidup secara berkelanjutan. 6. Mengupayakan penyelamatan flora dan fauna dilindungi dan

konservasi kawasan lindung.

7. Mengupayakan pengurangan dampak emisi karbon.

8. Mengupayakan konservasi kawasan lindung. sempadan pantai dan mangrove.

9. Mengupayakan pengembalian kualitas lahan bekas galian C. 10. Mengupayakan kualitas dan kuantitas hasil hutan kayu rakyat. 11. Menngupayakan terjaganya air tanah. dan kesuburan tanah. 12. Mengembangkan sumberdaya hutan serta meningkatkan

pengawasan dan pengendalian pemanfaatan hutan. 13. Mengembangkan pengelolaan hutan rakyat.

14. Mengupayakan peningkatan produksi aneka usaha hasil hutan bukan kayu.

15. Mengupayakan kelancaran pelayanan kepada masyarakat.

16. Mengupayakan tersedianya data statistik kehutanan sebagai dasar acuan penentuan kebijakan bidangkehutanan.

(5)

17. Mengupayakan pembinaan dan ketertiban administrasi industri kayu.

18. Mengupayakan penertiban administrasi peredaran hasil hutan dan pengamanan kawasan hutan.

Program

1. Program perencanaan pembangunan daerah rawan bencana. 2. Program perencanaan tata ruang.

3. Program pemanfaatan ruang.

4. Program pengembangan wilayah perbatasan.

5. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar.

6. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam.

7. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut.

8. Program pengendalian banjir.

9. Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial.

10. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran. 11. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Informasi Potensi

Bencana Alam.

12. Program pengembangan perumahan.

13. Program pemberdayaan komunitas perumahan. 14. Program pengelolaan areal pemakaman.

15. Program pembangunan jalan jalur evakuasi. 16. Program pembangunan prasarana umum.

17. Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut. 18. Program pengendalian pencemaran dan perusakaan lingkungan. 19. Program perlindungan dan konservasi sumberdaya alam.

20. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan.

21. Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam. 22. Program peningkatan pengendalian polusi.

23. Program pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH). 24. Program penyusunan analisa dampak lingkungan. 25. Program rehabilitasi hutan dan lahan.

26. Program pengendalian pemanfaatan ruang.

(6)

28. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

29. Program Pengembangan. Pengelolaan. dan Konservasi Sungai. Danau. dan Sumber Daya Air Lainnya.

30. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan. 31. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang

Berpotensi Merusak Lingkungan.

32. Program penyediaan dan pengelolaan air baku. 33. Program pemanfaatan potensi sumberdaya hutan.

34. Program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan. 35. Program pemanfaatan hutan industri.

36. Program pembinaan dan penertiban hasil hutan. 37. Program perencanaan dan pengembangan hutan.

(7)

III. DAFTAR ISIAN DAN PERTANYAAN A. DATA UMUM KABUPATEN

1. Nama kabupaten : Bantul 2. Nama ibu kota : Bantul

3. Provinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta 4. Pendapatan/kapita : Rp 9,952,543 /jiwa

5. Jumlah penduduk dan luas wilayah: a. Isian untuk kota:

1). Luas wilayah administrasi: ...(km2). 2). Jumlah penduduk di wilayah administrasi:...(jiwa). b. Isian untuk kabupaten:

1). Luas wilayah administrasi: 506,85 (km2)

2). Jumlah penduduk di wilayah perkotaan (urban): Pendatang : Perempuan : 402 Jiwa Laki-laki : 335 Jiwa Pindah : Perempuan : 301 Jiwa Laki-laki : 247 Jiwa

3). Luas daerah perkotaan/daerah pelayanan kebersihan: 440,017 (km2)

4). Jumlah penduduk di daerah perkotaan/pelayanan kebersihan: 911,503 (jiwa)

6. Geografi

a. Pantai √ : ... b. Pegunungan √ : ... c. Pasang surut/rawa-rawa : ...

Ket.Sumber dari Bappeda kabupaten Bantul

Klasifikasi Lahan :

No Klasifikasi Luas (Ha)

1 Perkampungan 3.884,3918 2 Sawah 15.994,1990 3 Tegal 663,4128 4 Kebun Campur 16.602,4557 5 Hutan 1.385 6 Tanah Tandus 543 7 Lain-lain 5.652,5407 Jumlah 50.685

(8)

7. Penghargaan tingkat Nasional untuk Pemerintah Daerah dalam bidang Permukiman/Transportasi/Perkotaan yang diperoleh :

Ket. : Sumber dari Bappeda Kabupaten Bantul

Prestasi Pemerintah Kabupaten Bantul :

No. Jenis Penghargaan Tingkat Tahun

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12 13 14 15 16

Sekolah Adiwiyata Tahap II,SMA N 1 Jetis Juara I”Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP)”dalam pengelolaan sampah melalui Bank Sampah

Penghargaan : “Manggala Karya Bhakti Husada” upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan penggerakan masyarakat untuk hidup sehat.

Penghargaan Nasional “Kepedulian Pemerintah Kabupaten Terhadap Pendidikan Agama Islam” dalam rangka Hari Amal Bhakti Departemen Agama ke-64. Penghargaan di bidang industri “UPAKARTI” jasa kepedulian

Penghargaan“Ksatria Bhakti Husada”

Penghargaan Ketahanan Pangan a.n Bupati Bantul

Juara II Lomba Penyuluh Kehutanan Lapangan An. Mawardi.

Juara I Kader Konservasi Alam An.Rujito Juara II Kelompok Tani GNRHL An.Kel.Tani Desa selopamioro

Penghargaan“Ksatria Bhakti Husada”

Penghargaan Ketahanan Pangan An.Bupati Bantul

Juara II Kelompok Tani Hutan Rakyat An.Kelompok Tani Ginanjar, Selopamioro, Imogiri

Juara I Lomba ”Peduli

Kehutanan”An.Bupati Bantul

Juara I Lomba ”Peduli

Lingkungan”An.Idham Samawi

Juara I Lomba “Pengabdi Lingkungan (Kalpataru)”An.Bardi PKL Kehutanan Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional Nasional 2011 2010 2009 2009 2009 2007 2007 2007 2007 2007 2006 2006 2006 2005 2005 2005

(9)

8. Sungai diwilayah Pemerintah Daerah Pelaksana Kegiatan Pengendalian Pencemaran air :

a. Jumlah sungai berada di dalam wilayah Kabupaten Bantul No Nama Sungai Daerah yang

dilintasi Ukuran (Besaran) ruas sungai di Wilayah Kabupaten/Kota Saudara Panjang (m) Lebar (m) Kedalaman (m) 1 Progo 26.440 285 13 2 Timoho 11.960 43 8 3 Krusuk 5.740 15 6 4 Konteng 5.570 20 6 5 Kramat 5.230 15 6 6 Bedog 22.700 25 9 7 Duren 4.950 15 5 8 Opak 36.140 150 12 9 Winongo 21.700 15 10 10 Bulus 11.380 12 8 11 Code 9.440 15 9 12 Belik 5.130 10 9 13 Gajah Wong 5.520 15 8 14 Kedung Semerangan 9.860 12 7 15 Mruwe 7.910 10 6 16 Kuning 1.940 10 6 17 Gawe 8.200 13 6 18 Buntung 1.950 12 5 19 Kenteng 5.040 11 5 20 Pesing 8.500 8 4 21 Winongo Lama 2.200 51 8 22 Winongo Kecil 20.080 12 6 23 Oyo 36.820 75 8 24 Celeng 10.370 8 4 25 Urang 5.670 8 4 26 Kedung Miri 6.280 9 5 27 Plilan 3.570 8 6

Ket : Sumber Data : Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, tahun 2011

b. Jumlah sungai lintas Kabupaten yang melintasi Kabupaten Bantul

No Nama Sungai Daerah yang

dilintasi Ukuran (Besaran) ruas sungai di Wilayah Kabupaten/Kota Saudara Panjang (m) Lebar (m) Kedalaman (m) 1 Progo 26.440 285 13 2 Timoho 11.960 43 8 3 Krusuk 5.740 15 6 4 Konteng 5.570 20 6 5 Bedog 22.700 25 9

(10)

6 Duren 4.950 15 5 7 Opak 36.140 150 12 8 Winongo 21.700 15 10 9 Bulus 11.380 12 8 10 Code 9.440 15 9 11 Belik 5.130 10 9 12 Gajahwong 5.520 15 8 13 Kedung Semerangan 9.860 12 7 14 Mruwe 7.910 10 6 15 Kuning 1.940 10 6 16 Gawe 8.200 13 6 17 Buntung 1.950 12 5 18 Kenteng 5.040 11 5 19 Oyo 36.820 75 8

Ket : Sumber Data : Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, tahun 2011

c. Jumlah sungai lintas Provinsi yang melintasi Kabupaten/Kota adalah :

No Nama sungai Daerah yang dilintasi

Ukuran (Besaran) ruas sungai di Wilayah Kabupaten/Kota Saudara Panjang

(m) Lebar (m) Kedalaman (m)

1 Progo 26.440 285 13

2 Oyo 36.820 75 8

(Sumber Data : Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, tahun 2011 9. Sumber air permukaan selain sungai di wilayah Kabupaten/Kota

pelaksana Pengendalian Pencemaran Air:

a. Jumlah sumber air permukaan selain sungai yang berada di wilayah Kabupaten Bantul

No. Nama sumber air permukaan selain

sungai

Panjang

(m) Lebar (m) Kedalaman (m) 1 dst

Ket : Data kami berikan pada lampiran

(Sumber Data : Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, tahun 2011) b. Jumlah sumber air permukaan selain sungai yang lintas

Kabupaten/Kota dan berada di wilayah Kabupaten/Kota: No. Nama sumber air permukaan selain sungai Daerah yang dilintasi

Ukuran (Besaran) ruas sungai di Wilayah Kabupaten/Kota Saudara Panjang (m) Lebar (m) Kedalaman (m)

Ket : Tidak ada

(11)

c. Jumlah sumber air permukaan selain sungai yang lintas Provinsi dan berada di wilayah Kabupaten/Kota:

No. Nama sumber air permukaan selain sungai Daerah yang dilintasi

Ukuran (Besaran) ruas sungai di Wilayah Kabupaten/Kota Saudara Panjang (m) Lebar (m) Kedalaman (m) 1 2 3 dst

Ket : Tidak ada

(12)

B. INSTITUSI

1. Kelembagaan.

a. Pengelolaan lingkungan hidup (PLH).

Apakah ada lembaga yang menangani PLH di kabupaten/kota Saudara? (termasuk di dalamnya pengendalian pencemaran udara dan pengendalian pencemaran air) Jawab : a. Ya

a). Ya, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bantul sebutkan dan lampirkan struktur dan tupoksi organisasinya (Lampiran 1).

b). Tidak.

b. Pengelolaan kebersihan/sampah

1). Apakah ada lembaga/unit pengelola kebersihan/ sampah di kabupaten/kota Saudara? Jawab : a. Ya

a). Ya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantul sebutkan dan lampirkan struktur organisasinya berikut tupoksi (Lampiran 2).

b). Tidak.

2). Apakah dalam pengelolaan kebersihan/sampah melibatkan pihak ketiga ? Jawab : b. Tidak

a). Ya, lampirkan surat perjanjian/kontrak kerja (Lampiran 3). b). Tidak.

c. Pengelolaan RTH.

1). Apakah ada lembaga/unit pengelola RTH di kabupaten/kota Saudara? Jawab : b. Tidak

a). Ya, sebutkan dan lampirkan struktur organisasinya berikut tupoksi (Lampiran 4).

b). Tidak.

2). Apakah dalam pengelolaan RTH melibatkan pihak ketiga? Jawab : b. Tidak

a). Ya, lampirkan surat perjanjian/kontrak kerja (Lampiran 5). b). Tidak.

(13)

2. Produk hukum.

Sebutkan produk hukum yang dimiliki kabupaten/kota Saudara: NO. KOMPONEN BENTUK

PERATURAN DAN ATAU PEDOMAN TEKNIS NOMOR DAN TANGGAL PENGESAHAN TENTANG KET 1 Pengelolaan lingkungan hidup (termasuk pengendalian pencemaran udara dan air) Perda

No.18 th 2002 Pengawasan Kualitas Air

2 Pengelolaan kebersihan/ sampah

Perda

No.10 th 2011 Tanggal Februari 2000 29 Ketertiban, Keindahan, Kesehatan Lingkungan Dan Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan 3 Pengelolaan

Limbah Cair Perda 15 No Tahun 2010 Pengelolaan Air Limbah

4 RTH Perda No. 12 th 1992 Nomor: 293/KPTS/1992 Tanggal 28 Agustus 1993 Penataan RTH Kota di Daerah Tk.II Bantul 5 Pengelolaan

Persampahan Perda N0. 15 Tahun 2011 6 Pengawasan Kualitas Air Perda 14 Tahun 2010 Pengawasan Kualitas Air

Catatan : Kolom keterangan diisi untuk memberikan keterangan jika produk hukum masih dalam proses (belum disahkan).

(14)

3. Anggaran.

a. Jumlah anggaran untuk pengelolaan sampah dan RTH

No ANGGARAN JUMLAH

JUMLAH ANGGARAN PROSE

N- TASE (tahun terakhi

r) Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

1. APBD total 891.609.134.466 915.487.248.832,34 1.194.154.808.219,64 2. APBD sektor lingkungan hidup 2.973.452.500 1.517.327.150 1.659.139.825 0,14 3. Lembaga pengelola lingkungan hidup (termasuk di dalamnya pengendali an pencemara n udara dan air). 2.973.452.500 1.517.327.150 1.659.139.825 0,14 (diberi keterangan kalau lembaga tergabung dengan fungsi lain) 4. Lembaga pengelola sampah 2.410.415.000 2.410.415.000 2.700.475.000 0,0023 5. Lembaga/u nit pengelola RTH. 1.044.950.000 1.009.950.700 498.514.000 0,0004 6. Pendapatan asli daerah (PAD). 65.991.513.134,38 90.238.879.583,48 115.321.898.743,75 0,097

Catatan : Prosentase = (jumlah anggaran tiap lembaga : jumlah anggaran APBD) x 100%, hanya untuk anggaran tahun terakhir)

(15)

b. Sebutkan potensi dan realisasi penerimaan retribusi untuk kebersihan dan pemakaian air permukaan dan air tanah pada tahun 2009 dan 2010 KOMPONEN TAHUN PENERIMAAN RETRIBUSI PROSENT A S E REALISASI POTENSI REALISASI Kebersihan/sampah 2009 90.000.000 98.000.000 2010 145.000.000 181.000.000 2011 145.000.000 153.000.000 Air permukaan/tanah 2009 - - 2010 - - 2011 - -

(16)

LAMPIRAN

Lampiran 1

9. Sumber air permukaan selain sungai di wilayah Kabupaten/Kota pelaksana Pengendalian Pencemaran Air:

a. Jumlah sumber air permukaan selain sungai yang berada di wilayah Kabupaten Bantul

(17)
(18)
(19)

Lampiran 2. Struktur Organisasi dan Tupoksi BLH Kabupaten Bantul A. STRUKTUR ORGANISASI BLH KABUPATEN BANTUL

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul membawahi :

1. Sekretariat, terdiri atas: o Sub Bagian Umum o Sub Bagian Program

o Sub Bagian Keuangan dan Aset

2. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Dokumen Lingkungan Hidup, terdiri atas:

o Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Lingkungan Hidup o Sub Bidang Pengendalian Dokumen Lingkungan Hidup

3. Bidang Pengendalian Kerusakan dan Konservasi Sumberdaya Alam, terdiri atas:

o Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Llingkungan Hidup o Sub Bidang Konservasi Sumberdaya Alam

4. Bidang Penaatan Hukum dan Pengembangan Kapasitas, terdiri atas:3 o Sub Bidang Penaatan Hukum

o Sub Bidang Pengembangan Kapasitas 5. Unit Pelaksanaan Teknis : Laboratorium 6. Kelompok Jabatan Fungsional.

(20)
(21)

B. TUPOKSI BLH KABUPATEN BANTUL Profil

Peraturan Daerah Nomor 72 Tahun 2008 menjelasklan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sebagai berikut: Kedudukan

Kedudukan Badan Lingkungan HidupKabupaten Bantul merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah. Tugas Pokok

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di Bidang Lingkungan Hidup

Fungsi

Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut :

 Perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup;

 Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah di bidang lingkungan hidup;

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang lingkungan hidup;

 Pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup agar ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan.

2. Menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan sumberdaya alam.

Sasaran

1. Penurunan beban pencemaran lingkungan meliputi air, udara, laut dan tanah.

2. Penurunan laju kerusakan lingkungan yg meliputi sumberdaya air, hutan dan lahan serta ekosistem pesisir dan laut.

3. Meningkatnya kepatuhan semua pihak untuk menjaga kualitas fungsi Lingkungan Hidup.

Kebijakan

1. Menurunkan Tingkat Pencemaran Lingkungan

2. Meningkatkan konservasi Sumber Daya Alam dan pengendalian kerusakan lingkungan. 3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan

(22)

Lampiran 3. Struktur Organisasi dan Tupoksi DPU Kabupaten Bantul A. STRUKTUR ORGANISASI DPU KABUPATEN BANTUL

(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait