ANALISIS DAN PENGEMBANGAN WEBSITE PADA PEMDA
KABUPATEN JEPARA KEC. KARIMUNJAWA
SEBAGAI MEDIA INFORMASI
SKRIPSI
disusun oleh
Hesti Faiqotul Maghfiroh Fajrin
06.12.1943
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2010
ABSTRACT
Information technology has opened the eyes of the world will be a new world. New interactions and a business networka world without borders. Realize full well that technological developments in the Internet has changed the pattern of call community interaction. Internet presence has been supporting the effectiveness and operational efficiency of a companies / institutions, particularly its role as a means of communication, publications and other means to obtain various information is needed by all parties. In addition to information technology has opened the eyes of the world will be a new world, and a new Interaction business networking world without borders. Realize full well that technological development has been called the internet changing patterns of community interaction. Internet presence has been supporting the effectiveness and operational efficiency a company / institution, especially its role as a means of communication, publication as well as means forget different information is needed by all parties.
In an era of growing technology writer wants to develop a website through the internet as a medium promotion and information to publish the culture and tourism of the islands of Karimunjawa district of Jepara, and Latest news from Karimunjawa islands such developments.
1. PENDAHULUAN
Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru. Interaksi baru dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang di sebut internet telah mengubah pola interaksi masyarakat. Hadirnya internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional suatu perusahaan/lembaga, terutama perannya sebagai sarana komunikasi, publikasi serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang di butuhkan oleh semua pihak.
Perkembangan teknologi juga di dukung oleh adanya teknologi internet yang mengantarkan kita pada informasi tanpa batas sehingga dunia terasa selebar layar monitor, istilah internet bukan lagi menjadi kalimat asing bagi sebagian masyarakat dan orang-orang yang berkecimpung dalam dunia komputer.
Era teknologi yang semakin berkembang penulis ingin mengembangkan website melalui internet sebagai media promosi dan informasi untuk mempublikasikan kebudayaan pariwisata dari kepulauan Karimunjawa kab Jepara, serta untuk melihat perkembangan berita terkini dari kepulauan Karimunjawa tersebut.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengenalan Sistem Secara Umum 2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah sebuah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil, yang di sebut sebagai subsistem.
2.1.2 Konsep Dasar Sistem
Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem yakni pendekatan prosedur dan Pendekatan komponen/elemen.. Diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk organisasi adalah penting dan harus mendapatkan perhatian yang utuh supaya
manajer dapat bertindak lebih efektif yang dimaksud unsur atau komponen pembentuk organisasi di sini bukan hanya bagian-bagian yang tampak secara fisik, tetapi juga hal-hal yang mungkin bersifat abstrak atau konseptual, seperti misalnya, pekerjaan, kegiatan, kelompok informal, dan lain sebagainya.
Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristic, antara lain yang terkenal adalah konsep sibermatika unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukkan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sisem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya.
2.2 Pengertian Pariwisata
Kepariwisataan memiliki arti yang sangat luas, bukan hanya sekedar bepergian dan berwisata saja, tetapi berkaitan pula dengan obyek dan daya tarik wisata yang dikunjungi, sarana transportasi yang digunakan, pelayanan, akomodasi, restoran dan rumah makan, hiburan, interaksi sosial antara wisatawan dengan penduduk setempat serta usaha pariwisata. Karena itu pariwisata dapat dilihat sebagai suatu lembaga dengan banyak sekali interaksi, kebudayaan dengan sejarahnya, kumpulan pengetahuan, dan jutaan orang yang merasa dirinya sebagai bagian dari kelembagaan ini (Purwowibowo, 1998: 4), sehingga pariwisata sebagai konsep dapat dipandang dari berbagai perspektif yang berbeda.
Sebagai contoh adalah kepulauan Karimunjawa yang merupakan salah satu dari pintu masuk Indonesia. Secara geografis terletak tepat di provinsi Jawa Tengah, yaitu laut jawa. Keindahan panorama laut dan kesuburan biota alamnya adalah alasan mengapa kepulauan Karimunjawa menarik untuk dikunjungi. Hampir sepanjang perjalanan kita akan disuguhi panorama pemandangan laut sejauh mata memendang. Karimunjawa yang memang terlihat samar-samar dari daratan Jawa ini sejak 1986 ini telah ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut. Cagar Alam Karimunjawa diubah statusnya menjadi Taman Nasional Karimunjawa pada 1999. Sebagian besar Taman Nasional ini kemudian ditetapkan sebagai Kawasan Pelestarian Alam Perairan melalui Keputusan Menhut No.74/Kpts-II/2001. Taman Nasional Karimunjawa sering dipakai sebagai sarana penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan kelautan, misalnya pengelolaan kawasan dan kegiatan rekreasi pantai, ekologi vegetasi hutan hujan tropik daerah pantai, vegetasi mangrove, ekologi terumbu karang serta keanekaragaman biota lautnya.
Kepulauan Karimunjawa berada pada posisi 5°40’-5°57’ LS dan 110°04’-110°40’ BT 45 mil atau 83 km Barat laut kota Jepara 60 mil atau 110 km laut dari ibukota Provinsi Jawa Tengah. Wilayah Karimunjawa terdiri dari 7.120 ha daratan, 110.117,30 ha perairan. Terdiri dari 27 Nama-nama pulau : Karimun, Kemujan, Parang, Genting, Nyamuk, Bengkoang, Menjangan besar, Menjangan kecil, Galeang, Menyawakan, Seruni, Merica, Kembar, Katang, Kumbang, Krakal besar, Krakal kecil, Batu, Cemara Besar, Cemara kecil, Burung, Sintok, Tengah, Kecil, Gundul, Cendikian, Sambangan.
Dari semua pulau di sini, sebagian besar penduduk tinggal di 5 pulau utama yaitu Pulau Karimunjawa, Pulau Kemujan, Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting. Kepulauan Karimun dipengaruhi oleh angin laut yang bertiup sepanjang tahun dengan suhu rata-rata 26-30 derajat Celcius. Menurut legenda yang beredar di masyarakat setempat, Karimunjawa berasal dari Kremun, sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti samar-samar. Karimunjawa yang memang terlihat samar-samar dari daratan Jawa ini sejak 1986 ini telah ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut. Cagar Alam Karimunjawa diubah statusnya menjadi Taman Nasional Karimunjawa pada 1999.
Taman Nasional Karimunjawa sering dipakai sebagai sarana penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan kelautan, misalnya pengelolaan kawasan dan kegiatan rekreasi pantai, ekologi vegetasi hutan hujan tropik daerah pantai, vegetasi mangrove, ekologi terumbu karang serta keanekaragaman biota lautnya. Terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari beberapa jenis yaitu terumbu karang tepi pantai (fringing reef), terumbu karang penghalang (barrier reef) dan beberapa taka (patch reef). Kekayaan biota lautnya terdiri lebih dari 90 jenis karang keras dan 242 spesies ikan. Dua jenis biota karang utama yang dilindungi yaitu akar bahar (Antiphates spp.) dan karang merah (Tubipora musica). Biota laut dilindungi yang lain adalah kepala kambing (Cassis cornuta), triton terompet (Charonia tritonis), nautilus berongga (Nautilus pompillius), batu laga (Turbo marmoratus), dan 6 jenis kima.
Karimunjawa adalah bagian dari kabupaten Jepara, merupakan sebuah kecamatan (kecamatan Karimunjawa) yang terdiri dari tiga desa yaitu : desa Karimunjawa, Kemojan, dan Parang. Dengan jumlah penduduk desa Karimun (4.285 jiwa), desa Kemujan (2.910 jiwa), desa Parang (1.486 jiwa + 8.681 jiwa).Dengan pertumbuhan penduduk rata-rata selama sepuluh tahun terakhir sebersar 1,23%per tahun.
3. ANALISIS 3.1 Tahapan Analisis
Tahap analisis sistem sistem dilakukan setelah tahap perencanaan (System Planning) dan sebelum tahap desain sistem (system desaign). Tahap analisa merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, Karena kesalahan di tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Misalnya anda dihadapkan pada suatu sistem untuk menentukan seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya.
3.1.1 Mengidentifikasi Masalah
Dalam mengetahui masalah demi masalah dimana nantinya ia dijadikan panduan kemana arah ia akan berakhir dalam mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi setiap masalah yang terkait pada sistem informasi yang nanti akan dioperasikan sesuai dengan judul laporan skripsi ini, maka penelitian dan analisa difokuskan pada website yang akan dibangun, sehingga masalah-masalah yang menjadi penyebab tidak tercapainya target dari sebuah website harus ditemukan dengan menggunakan beberapa metode analisa untuk mendapatkan informasi yang valid.
Berdasarkan ilustrasi diatas, minimal ada tiga alasan mengapa website menjadi penting untuk kita perhatikan:
1. Metode penyampaian yang sebelumnya dianggap sudah tidak relavan lagi untuk tetap diterapkan pada kondisi sekarang ini.
2. Dinamika teknologi saat ini telah mencapai tingkat eksplorasi yang menunjukkan angka luar biasa tinggi, sehingga menuntut PEMDA Kab Jepara Kecamatan Karimunjawa menyediakan fasilitas-fasilitas untuk mempermudah sistem informasi bagi masyarakat dengan mudah, cepat dan efisien serta efektif.
3. Dengan sistem website masyarakat dimanapun dan kapanpun mereka berada dapat memperoleh informasi tentang kepariwisataan Kepulauan Karimunjawa.
Sistem informasi website yang sudah berkembang, dapat dijadikan sebagai bahan dasar nanti dalam melakukan sebuah analisa dengan menggunakan metode atau cara kerja pieces untuk mendapatkan pokok-pokok permasalahan yang lebih jelas dan lebih spesifik. Kemudian berdasarkan hasil analisa ini, nantinya dapat dirancang usulan-usulan untuk ditetapkan dalam sistem yang akan dibangun nantinya di dalam website sebagai media informasi.
3.1.2.1 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, maka perlu melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Services). Dari analisa ini kita dapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utama.
a. Analisis Kinerja (Performance Analysis)
Tabel 3.1 Tabel Analisis Kinerja
No Parameter Hasil Analisis
1. Througput Kinerja dari PEMDA Kab Jepara Kec Karimunjawa dalam menyampaikan informasi kurang efektif, ini dapat dilihat dari tidak semua orang yang membutuhkan informasi dari kantor tersebut harus datang langsung ataupun hanya melalui selebaran yang isinya pun kurang lengkap.
2. Respons Time Siapapun masyarakat yang membutuhkan informasi tentang kepariwisataan Kepulauan Karimunjawa harus datang langsung PEMDA Kab Jepara Kec Karimunjawa sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengetahui segala informasi. Tetapi dengan adanya website ini masyarakat tidak perlu datang langsung ke Kepulauan Karimunjawa.
b. Analisis Informasi (Information Analysis)
No Parameter Hasil Analisis
1. Akurat Informasi yang disediakan pada papan
pengumuman maupun selebaran kurang lengkap
adanya. Ada beberapa dari informasi
kepariwisataan kepulauan Karimunjawa yang tidak di cantumkan pada selebaran, sehingga masyarakat kurang akurat dalam mendapatkan informasi kepariwisataan.
2. Relevan Informasi yang didapatkan melalui website lebih
jelas, sehingga masyarakat lebih mudah untuk mengerti maksud dari informasi yang disampaikan oleh PEMDA Kab Jepara Kec Karimunjawa.
3. Tepat Terlihat dari papan pengumuman atau brosur yang
tidak mencakup seluruh informasi yang ada dan terdapat beberapa singkatan yang masih kurang dipahami oleh masyarakat, sehingga informasi yang didapat kurang tepat. Dengan adanya website ini, informasi yang didapatkan masyarakat akan tepat.
c. Analisis Ekonomi (Economy Analysis)
Masalah ekonomi terkait dengan masalah biaya dengan adanya kelemahan dalam penyampaian informasi yang dilakukan secara manual maka akan membutuhkan dana yang lebih banyak dan pemborosan waktu serta tenaga sehingga akan mengalami pembengkakan. Penyampaian informasi seperti itu apabila dilakukan berulang kali dalam setiap kegiatan, maka biaya yang dibutuhkan akan semakin besar untuk setiap tahunnya bukannya sedikit.
d. Analisis Pengendalian (Control Analysis)
Pengendalian atau control dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan atau kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. Dengan adanya control, maka tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki dengan cepat.
Efisiensi sering dikacaukan dengan ekonomis yang sebenarnya berbeda. Ekonomis berkait dengan jumlah sumber daya yang digunakan, sedangkan efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut digunakan dengan pemborosan yang minimal. Dari hasil pengmatan yang sedang berjalan dapat dinilai bahwa pendayagunaan waktu dan personil masih kurang efisien waktu yang diperlukan untuk tahap desain pembuatannya dan masih dalam penyebaran tidak akan hanya memakan waktu hitungan hari. Apalagi dengan tenaga yang dibutuhkan akan lebih banyak tenaga dan biaya yang dikeluarkan. f. Analisis Pelayanan (Service Analysis)
Pada dasarnya pelayanan tehdap masyarakat sudah baik, tetapi masyarakat yang membutuhkan informasi harus bisa meluangkan waktu untuk datang ke kepulauan Karimunjawa untuk mendapatkan informasi tersebut, atau harus menghubungi kantor tersebut dan bertanya yang bersangkutan dan saat itu mereka sedang tidak ditempat maka harus menunggu ataupun menghubungi dilain waktu.
3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam penerapan sistem yang baru membutuhkan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak, antara lain:
1. Analisis Perangkat Keras.
Analisis perangkat keras bertujuan untuk mengetahui secara tepat perangkat keras yang dibutuhkan. Adapun hardware yang dibutuhkan adalah komputer dengan sistem operasi windows XP.Tetapi untuk kenyamanan dalam menggunakan aplikasi disarankan menggunakan komputer yang spesifikasinya minimal Processor Intel Pentium 1,4 GHz, RAM 512 MB, VGA 256 MB,CD ROM 52X, dan dilengkapi speaker.
2. Analisis Perangkat Lunak
Analisis perangkat lunak bertujuan untuk mengetahui perangkat lunak apa yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu aplikasi. Perangkat lunak untuk menjalankan sistem ini adalah Sistem Operasi microsoft Windows XP.
Analisis brainware bertujuan mengetahui sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi, yaitu sumber daya manusia yang sudah familiar dalam penggunaan komputer.
3.1.4 Analisis Kelayakan
Analisis kelayakan adalah proses menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan di capai. Ada beberapa pertimbangan yang harus diperhitungkan dalam analisis kelayakan proyek pengembangan sistem, antara lain:
3.1.4.1 Kelayakan Teknologi
Kelayakan teknologi berhubungan dengan penerapan media internet pada teknologi yang ada pada ketersediaannya hardware dan software yang akan digunakan untuk membangun sistem yang baru. Pada PEMDA Kab Jepara Kec Karimunjawa telah memiliki media internet dan komputer, sehingga tinggal menuangkan informasi yang ada kedalam website yang akan dibuat. Maka secara teknologi website ini layak digunakan untuk membantu penyebaran informasi kepada masyarakat.
3.1.4.2 Kelayakan Hukum
Merupakan kelayakan peraturan secara hukum yang diterapkan dan ditetapkan oleh pemerintah. Yang harus diperhatikan dalam kelayakan hukum yaitu legalitas dan ilegalitas. Sistem yang baru ini tidak menyimpang hukum yang berlaku kerena sistem ini legal secara hukum. Software yang digunakan diperoleh dengan menginstal CD original dan beberapa software pendukung adalah gratis (open source). Sistem ini dirancang menurut peraturan yang berlaku dan tidak melanggar hukum, bahkan sangat membantu dalam memberikan informasi kepada masyarakat. 3.1.4.3 Kelayakan Operasional
Adanya beberapa pegawai yang mengerti di bidang teknologi informasi di PEMDA Kab Jepara Kec Karimunjawa, maka tidak akan menjadi suatu kendala untuk bisa mengoperasikan sistem baru tersebut. Namun dengan demikian agar dapat berjalan lebih optimal diperlukan pelatihan untuk menambah kemampuan dasar untuk mengoperasikan sistem yang akan diterapkan tersebut.
Sistem operasi yang akan dikembangkan akan meningkatkan efisiensi secara umum. Manfaat yang diberikan diantaranya adalah proses arus data informasi
yang dapat disebarkan secara meluas, maka dari segi kelayakan operasional sistem ini layak digunakan.
3.1.4.4 Kelayakan Ekonomi
Faktor ini menyangkut keuntungan yang di dapat secara ekonomi apabila menggunakan sistem yang baru. Pemanfaatan media internet akan lebih menguntungkan dalam segi ekonomi dibandingkan dengan penyebaran informasi melalui media cetak seperti brosur. Biaya pembangunan proyek memang besar, tetapi keuntungan yang didapat juga tidak sedikit. Beberapa keuntungan dari penerapan sistem baru adalah pengurangan biaya operasional dan peningkatan citra PEMDA Kab Jepara Kec Karimunjawa.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan ketentuan bentuk dan proses pada perangkat lunak yang dibuat agar pembuatan program tidak menyimpang dari aturan dan hasil analisis yang telah diterapkan pada perancangan aplikasi, pada tahap ini juga diberikan gambaran aplikasi kepada user.
3.3 Perancangan Proses
DFD merupakan alat perancang sistem yang berorientasi pada alur data yang digunakan untuk menggambar hasil analisa maupun perancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Input User Name Input Pasword Input Data Agenda Input Data Berita Input Data Buku Tamu Input Data Pertanyaan Input Data Pilihan Input Data Pulau Input Data Pariwisata
Input Data Jenis Layanan Informasi PEMDA Input Data Statistik
Input Data Kategori Input Data Tag
Informasi Login Admin Informasi Data Agenda Informasi Data Berita Informasi Data Buku Taamu Informasi Data Pertanyaan Informasi Data Pilihan
Informasi Data Pulau Informasi Data Pariwisata Informasi Data Jenis Layanan Informasi Data Statistik Informasi Data Kategori Informasi Data Tag
Gambar 3.2 DFD Level 0
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi Sistem
4.1.1 Pengertian Implemntasi Sistem
Implementasi Sistem (system Implementation) merupakan tahap meletakkan sistem yang baru dikembangkan agar siap untuk dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
Didalam menjalankan kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu:
1. Menerapkan rencana implementasi
! " #
2. Melakukan kegiatan implementasi 3. Tindak lanjut implementasi 4.1.2 Rencana Implementasi
Rencana implementasi merupakan awal dari tahap implementasi sistem. Rencana implementasi dimaksudkan untuk mengatur waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi dalam bentuk skedul waktu.
4.2 Pembuatan Database
Sebelum mengimplementasikan rancangan, tahap pertama yang dilakukan adalah pembuatan database yang akan digunakan untuk keperluan simpan dan akses data oleh engine yang akan dibuat.
4.3 Pengetesan Program
Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi. Uji coba ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang diharapkan pemakai. Contoh testing validasi sebagai berikut.
Saat pengisian login User ID dan Password, user diwajibkan untuk memasukkan User ID dan Password. Jika ketika tombol submit di klik maka akan menampilkan pesan kesalahan bahwa User ID dan Password harus dimasukkan.
4.4 Konversi Sistem
Konversi sistem adalah suatu proses untuk meletakkan sistem yang baru supaya siap digunakan pada lembaga, tempat penulis mengadakan penelitian. Proses konversi yang penulis usulkan dilaksanakan dengan cara pendekatan konversi paralel. Pendekatan konversi paralel dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru bersama – sama dengan sistem yang lama selama suatu periode tertentu. Hal ini dilakukan untuk menyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar – benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lam dihentikan. Perbaikan dari pendekatan ini yaitu menyediakan proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru. Jika sistem yang baru gagal, sistem lama masih bisa beroperasi. Kelemahan dari pendekatan ini adalah terletak pada biaya
yang harus dikeluarkan karena sama – sama mengeluarkan biaya untuk kedua sistem yaitu sistem lama dan sistem baru sampai sistem lama akan dihentikan dan perusahaan yakin sistem baru dapat diandalkan.
4.5 Tindak Lanjut Implementasi
Tindak lanjut ini adalah bertujuan untuk melakukan pengetesan penerimaan sistem (system acceptance test). Pada pengetesan ini digunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user. Setelah pengetesan penerimaan ini selesai dilakukan, suatu rapat penerimaan (acceptance meeting) perlu diselengarakan oleh manajemen. Rapat ini dihadiri oleh analis sistem, manajer, dan pemakai sistem untuk menentukan sistem yang baru diterima atau harus diperbaiki kembali. Jika sistem baru ini telah disetujui, maka rapat ini dapat merupakan acara penyerahan sistem.
Siklus hidup selanjutnya yang akan terjadi pada sistem informasi yang telah diterapkan adalah pengembangan sistem. Pengembangan sistem ini akan dilakukan jika sistem informasi yang sudah dan sedang berjalan sudah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang semakin berkembang, sehingga sistem harus disesuaikan dengan kebutuhan.
4.6 Antarmuka Untuk User
1. Halaman Utama
Untuk dapat membuka halaman utama, pengunjung harus mengetikkan alamat file instansi pada address bar di web browser yaitu:
http://localhost/karimunjawa/media.php?module=home. Halaman index di rancang sebagai halaman utama yang berisi menu-menu ke halaman
selanjutnya. Halaman ini merupakan induk dari situs web yang berisi gambaran umum tentang website Kepulauan Karimunjawa dan halaman ini pula terdapat tampilan berita-berita, polling, buku tamu dan beberapa jenis layanan
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Utama 4.7 Antarmuka Untuk Administrator
Login Admin
Untuk dapat masuk pada sistem administrator, maka setiap orang harus melakukan login sebagai admin. Karena ada pekerjaan login admin, maka harus membuat form yang berfungsi untuk login admin dan password admin.
Gambar 4.18 Admin
5 KESIMPULAN
Dari uraian pembahasan keseluruhan materi-materi diatas maka dapat diambil beberapa kesimpulan pokok mengenai analisis dan pengembangan website PEMDA Kab Jepara Kec Karimunjawa antara lain:
1) Sistem yang ada selama ini, informasi yang didapatkan tidak aktual ini disebabkan karena informasi yang ada tidak selalu up to date atau kadarluarsa, hal ini disebabkan teknisi yang membuat website tersebut hanya sebatas pembuatan saja tetapi tidak memelihara sistem.
2) Dengan adanya website ini, Publik bisa memperoleh informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu, dan transparan serta dapat aktif secara langsung dalam pengkajian sejauh mana pembangunan kepulauan Karimunjawa telah dilaksanakan dan hal apa saja yang telah dan sedang berlangsung dikepulauan tersebut, dan dalam hal kecepatan sistem yang ada selama ini sudah cukup cepat. 3) Program dibuat dengan perpaduan php, dan mysql sebagai server basis datanya sehingga situs web tersebut lebih dinamis karena informasi yang ada dapat diubah dan ditambah setiap saat.
5.1 Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: Penulis menyadari dalam pembuatan sistem ini masih banyak terdapt kekurangan, maka dari itu penulis memberikan saran untuk peneliti selanjutnya :
1. Untuk peneliti selanjutnya dibutuhkan penyempurnaan dalam desain dan database.
2. Karena penulis tidak menyediakan form diskusi, penulis mengharapkan agar peneliti selanjutnya menambah form diskusi pada sistem yang dibuat .
3. Untuk peneliti selanjutnya web yang sudah ada dapat ditambahkan GIS sehingga dapat membantu menunjukkan lokasi menuju tempat wisata.
DAFTAR PUSTAKA
Aji Supriyanto. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi: Yogyakarta: Andi Bunafit Nugraha. 2004. PHP&MySQL dengan Editor Dreamweaver MX. Yogyakarta: Andi,kata pengantar.
Fathansyah, Ir, Basisdata: Informatika Bandung.
Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master php. Yogyakarta: LOKOMEDIA.
Jogiyanto. HM. 1995. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis: Yogyakarta Andi Offset.