• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan ICRA PPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan ICRA PPI"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ICRA DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012 Standar PPI 6.

• RS menggunakan pendekatan berdasar risiko dalam menentukan fokus dari program PPI di RS adalah pencegahan, pengendalian dan pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian PPI 6.

1. RS telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan data yang ada di Maksud dan Tujuan a) sampai f)

2. Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis.

3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan memfokus atau memfokus ulang program PPI.

4. Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit setiap tahun dan

hasil asesmen didokumentasikan. à ICRA Standar PPI 7.

• RS mengidentifikasi prosedur dan proses terkait dengan risiko infeksi dan mengimplementasi strategi untuk menurunkan risiko infeksi.

Elemen Penilian PPI 7.

1. RS telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi (lihat juga MPO.5, EP 1)

2. RS telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi pada seluruh proses (lihat juga MPO.5, EP 1)

3. RS mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 s/d PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan dan atau prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung penurunan risiko

(3)

Of

the

Pati

ent

Of

the

Healt

h

Work

er

Of the Facilitie s Of the Environme nt

Of

the

Busi

ness

Scope of Hospital Risk Management (revised) :

(4)
(5)

1. IDENTIFIKASI RISIKO :

• Proses untuk mengidentifikasi apa yang bisa terjadi, mengapa dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi

• Instrumen identifikasi :

a. Laporan insiden

b. Komplain dan litigasi

c. Risk profiling d. Surveilance • Peran staf

(6)

2. ANALISIS RISIKO

• risk grading matrix

• root cause analysis ( RCA )

• failure modes and effects analysis ( FMEA )

Risk Matrix

“Risiko sebagai suatu fungsi dari Probabilitas (Chance, Likelihood) dari suatu Kejadian yang tidak diinginkan, dan Tingkat Keparahan / Besarnya Dampak dari kejadian tsb.”

Risk =

(7)

• Sering digunakan

• Untuk memetakan risiko terhadap Probabilitas dan Dampak Risk Matrix efektif :

• Mudah digunakan dan dimengerti • Mempunyai deskripsi detail dan definitif

• Menerangkan bagaimana risiko dapat di mitigasi pada tingkat yang bisa ditolerir

PROBABILITY / LIKELIHOOD

Level DESKRIPSI

1

Very low

0–5% – extremely unlikely or virtually impossible HAMPIR TIDAK MUNGKIN TERJADI

(8)

2 Low

6–20% – low but not impossible

JARANG TAPI BUKAN TIDAK MUNGKIN TERJADI

3

Medium

21–50% – fairly likely to occur

MUNGKIN TERJADI / BISA TERJADI

4 High

51–80% – more likely to occur than not SANGAT MUNGKIN

5

Very high

81–100% – almost certainly will occur HAMPIR PASTI AKAN TERJADI

1 2 3 4 5

INSGNIFICANT MINOR MODERATE MAJOR CATASTROPHIC

(9)

CEDERA PASIEN Tidak ada cedera Dapat diatasi dengan pertolongan pertama  Berkurangnya fungsi motorik / sensorik

 Setiap kasus yang memperpanjang perawatan  Cedera luas  Kehilangan fungsi utama permanent Kematian PELAYANAN/OPERASIO NAL TERHENTI LEBIH DARI 1 JAM TERHENTI LEBIH DARI 8 JAM

TERHENTI LEBIH DARI 1 HARI

TERHENTI LEBIH DARI 1 MINGGU

TERHENTI PERMANEN

BIAYA / KEUANGAN KERUGIAN

KECIL KERUGIAN LEBIH DARI 0,1% ANGGARAN KERUGIAN LEBIH DARI 0,25 % ANGGARAN KERUGIAN LEBIH DARI 0,5% ANGGARAN KERUGIAN LEBIH DARI 1% ANGGARAN

PUBLIKASI RUMOR - MEDIA

LOKAL - WAKTU SINGKAT - MEDIA LOKAL - WAKTU LAMA MEDIA NASIONAL KURANG DARI 3 HARI MEDIA NASIONAL LEBIH DARI 3 HARI

(10)

REPUTASI RUMOR DAMPAK KECIL THD MORIL KARYAWAN DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DAMPAK BERMAKNA THD MORIL KARYAWAN DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT DAMPAK SERIUS THD MORIL KARYAWAN DAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT MENJADI MASALAH BERAT BAGI PR MATRIX ASSESSMENT Likelihood / Probability

Potencial Concequences / Impact Insignificant 1 Minor 2 Moderate 3 Major 4 Catastropic 5 Almost certain (Tiap mgg /bln) 5

(11)

Likely (Bebrp x /thn) 4

Moderate Moderate High Extreme Extreme

Posible (1-2 thn/x) 3

Low Moderate High Extreme Extreme

Unlikely (2-5 thn/x) 2

Low Low Moderate High Extreme

Rare (>5 thn/x) 1

Low Low Moderate high Extreme

Can be manage by procedure

Accept risk

Clinical Manager / Lead Clinician should assess the consequences againts cost of treating the risk

Detailed review & urgent treatment should be undertaken by senior management

Immediate review & action required at Board level. Director must be informed

(12)

LANGKAH ROOT CAUSE ANALYSIS

1. Identifikasi insiden yg akan di investigasi

INVESTIGASI 2. Tentukan tim investigator

3. Kumpulkan data

(Observasi, Dokumentasi , Interview)

4. Petakan kronologis kejadian

(Narratif chronology, Timeline, Tabular Timeline, Time Person Grid)

5. Identifikasi masalah (CMP)

(Brainstorming, brainwriting, Nominal Group Technique)

ANALISA 6. Analisis Informasi

(13)

7. Rekomendasi dan Rencana kerja untuk improvement IMPROVE

LANGKAH-LANGKAH

ANALISIS MODUS KEGAGALAN & DAMPAK (AMKD)®

(HEALTHCARE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYSIS)

(HFMEA) By : VA NCPS

1. Tetapkan Topik AMKD/HFMEA 2. Bentuk Tim

3. Gambarkan Alur Proses 4. Buat Hazard Analysis

5. Tindakan dan Pengukuran Outcome

(14)

FMEA RCA

• Proaktif – Proses spesifik

• Reaktif – Kejadian spesifik

• Diagram alur proses • Diagram kronologis

• “Apa yang bisa terjadi?” • “Apa yang telah terjadi?”

• Fokus pada potensi kegagalan proses suatu sistem • Fokus pada kegagalan sistem

• Mencegah kegagalan sebelum terjadi • Mencegah kegagalan muncul kembali

4. EVALUASI RISIKO 5. Risk Ranking

(15)

6. Prioritize the risk

7. Cost Benefit Analysis (setelah diranking, biaya untuk mengurangi risiko dibandingkan dengan biaya kalau terjadi risiko) 8. Determine, is the risk to be accepted or not

Kriteria Evaluasi Risiko

• Keputusan untuk menerima risiko dan pengelolaannya berdasarkan pertimbangan : o kriteria klinis, operasional, teknis, kemanusian

o kebijakan, tujuan ,

o sasaran dan kepentingan stakeholder. o keuangan, hukum, sosial

(16)

• RS harus punya Standar yg berisi Program Risk Assessment tahunan à Risk Register • Risk Register :

1. Risiko yg teridentifikasi dlm 1 thn

2. Informasi Insiden keselamatan pasien, klaim litigasi dan komplain, investigasi eksternal & internal, exernal assessments dan Akreditasi

3. Informasi potensial risiko maupun risiko aktual (menggunakan RCA & FMEA)

4. PENGELOLAAN RISIKO

o Pengendalian risiko o Pembiayaan risiko

(17)

I N

F

E

C

T

I O

N

C

O

N

T

R

O

L

R

I S

K

A

S

S

E

S

M

E

N

T

( I C

R

A

)

R

I S

K

A

S

E

S

M

E

N

S

E

T

A

H

U

N

S

E

K

A

L

I ( P

P

I

6

E

P

4

)

R

I S

K

A

S

E

S

M

E

N

T

P

E

M

B

E

R

I A

N

O

B

A

T

I V

( P

P

I 7

E

P

1

&

2

)

R

I S

K

A

S

S

E

S

M

E

N

T

S

T

E

R

I L

I S

A

S

I

&

L

I N

E

N

( P

P

I 7

E

P

3

,

P

P

I 7

. 1

)

R

I S

K

A

S

S

E

S

S

M

E

N

T

P

E

M

B

U

A

N

G

A

N

S

A

M

P

A

H

R

I S

K

A

S

S

E

S

S

M

E

N

T

P

E

L

A

Y

A

N

A

N

M

A

K

A

N

A

N

&

P

E

R

M

E

S

I N

A

N

( P

P

I 7

E

P

3

, &

7

. 4

)

R

I S

K

A

S

S

E

S

S

M

E

N

R

E

N

O

V

A

S

I / D

E

M

O

L

I S

I ,

P

E

M

B

A

N

G

U

N

A

N

( P

P

I 7

E

P

3

, 7

. 5

(18)

INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

1.

ASESMEN RISIKO Output à RISK REGISTER/tahun

a. IDENTIFIKASI RISIKO Bentuk tim interdisiplin

b. ANALISA RISIKO

• Risk grading matrix • RCA • FMEA/HFMEA c EVALUASI RISIKO • RISK RANKING • PRIORITAS RISK 2. PENGELOLAAN RISIKO • PENGENDALIAN RISIKO • PEMBIAYAAN

INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

• Risk Assessment didapatkan dengan masukan interdisciplinary :

(19)

• Staf medis

• Tenaga keperawatan • Lainnya

• Prioritas dan dokumen risiko

RISK ASSESSMENT PROCESS • Persiapan dan perencanaan o Formulir-2

 Formulir evaluasi pengorganisasian PPI  Formulir persiapan risk assessmen o Standard

o Laporan

o Pengetahuan tentang Issue yang terjadi saat ini • Rekruitment Tim

(20)

o Undangan

o Minta informasi dan usulan-2 peningkatan o Masalah PPI apa yang paling penting

o Penyebab apa yang sering ditemukan pada waktu visit, admission, pelaksanaan prosedur, dll • Komitmen peserta rapat

• Waktu diskusi banyak masukan dari peserta • Prioritas risiko

• Tentukan Rencana PPI

EVALUASI ORGANISASI • Diskripsikan faktor-2

• Karateristik yang meningkatkan risiko infeksi • Karateristik yang menurunkan risiko infeksi

• Masukan dari rapat, form isian yang sudah dilengkapi • Temuan dari risk asesmen

(21)

• Faktor-faktor yang termasuk : o Geografi dan environmental o Karateristik populasi

o Area endemik infeksi

o Area lainnya yang terkait infeksi o Karateristik asuhan medis o Pelayanan yang disediakan

GEOGRAPHIC AND POPULATION RISK ASSESSMENT

FAKTOR KARATERISTIK YG MENINGKATKAN

RISIKO

KARATERISTIK YG MENURUNKAN RISIKO

(22)

Karateristik populasi

Area lainnya – terkait risiko

FAKTOR KARATERISTIK YG MENINGKATKAN

RISIKO

KARATERISTIK YG MENURUNKAN RISIKO

(23)

Medical carea charateristik

Service provided

RISK ASSESSMENT TEAM • Komite/Tim PPIRS & IPCN • Staf medis • Laboratorium • Farmasi • Nursing Surgery • Rawat Jalan

(24)

• Sanitasi RS • Engineering • CSSD

• Komite Mutu RS

• Kelompok kerja/Tim mulai bekerja melakukan risk assessmen

 Melakukan evaluasi potensial risiko utk infeksi/kontaminasi/ terpapar di setiap 3 kategori dari probabiity, impact dan current systems atau 2 kategori yaitu probability dan dampak

ISSUE INFEKSI

• Device-related infection • Resistensi mikroba • Surgical site infection • Extrinsic infection • Special population • Kesehatan Kerja

(25)

• Bangunan dan Fasilitas • Masyarakat

ISSUE INFEKSI DI RS

(26)

BSI/IADP

VAP

UTI/ISK

Implan from surgical

procedure

Dran or tube

temporary

Ostomy or related

opening

Peritonyal si analisis

MRSA

VRE

ESBL

Clostridium

difficile....

(27)

Superficial

Deep

Organ Space

Transmisi pasien ke

pasien

Transmisi pekerja ke

pasien

Transmisi dari

pengunjung ke pasien

Foodborne/Waterborne

Vectorborne/Vermin

Airborne Environmental

Source

Waterborne/Aerosol

Source

Surface/Immediate

Environment

Contaminated

Instrumen/ equipment

Contaminated product

(28)

Neonates

Eldery

Pediatricronic kondisi

Transplan

Chronic condition

HIV

Other

immunocompromisikan

Behaviral/IVDA

Other not specifik above

Bood infruit kan

TB exposure

Vaccine preventabel

(29)

Risk assessment

ISSUE INFEKSI DAMPAK PROBABILITAS SKOR

RISIKO

RANGKING RISIKO

PIC

Device related infeksi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Water instrusion

Kontruksi dan

renovasi

Utilities loss

Surge capacity

Bioterorisme

Internal

cluster/outbreak

Epidemic/Pandemik

External outbreak

(30)

1 BSI

2 VAP

3 ISK

dst

INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT

POTENSIAL RISK/PROBLEM PROBABILITY RISK IMPACT

(HEALTH,

CURRENT SYSTEM/

(31)

FINANCIAL, LEGAL, REGULATORY)

PREPAREDNESS

4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

(32)

PPI STANDAR IDENTIFIKASI RISIKO ANALISA RISIKO

7.1 Sterilisasi alkes Sterilisasi in adekuat RCA

FMEA Risk grading Laundry & linen Manajemen laundry dan linen in

adequat

RCA FMEA Risk grading

7.1.1 Alkes kadaluwarsa Pengelolaan alat kadaluwarsa in adeqkuat

RCA FMEA Risk grading Single use – re use Pengelolaan Single use – re use

In adekuat

RCA FMEA Risk grading

(33)

PPI STANDAR IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO

7.2 Sampah infectious & cairan tubuh Pengelolaan sampah infeksius & cairan tubuh inadekuat

RCA FMEA Risk grading 7.2 Darah & komponen darah Pengelolan darah & komponen darah

inadekuat

RCA FMEA Risk grading Kamar mayat & post mortem Pengelolaan Kamar mayat & post

mortem in adekuat

RCA FMEA Risk grading 7.3 Benda tajam & jarum pembuangan Benda tajam & jarum in

adekuat

RCA FMEA

(34)

Risk grading

PPI STANDAR IDENTIFIKASI RISIKO ANALISA RISIKO

7.4 Dapur & makanan Kekurangan dalam pengelolaan dapur & makanan

RCA FMEA Risk grading Pengontrolan mesin Kekurangan dalam Pengontrolan

mesin

RCA FMEA Risk grading 7.5 Dampak renovasi, demolisi,

pembangunan

Kekurangan dalam pengelolaan Dampak renovasi, demolisi, pembangunan

(35)

CONTOH FORMULIR INFECTIION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA) No JENIS KELOMPOK

RISIKO

SKOR PRIORITAS TUJUAN

UMUM

TUJUAN KHUSUS

STRATEGI EVALUASi PROGRESS/ ANALISIS

1 IAD 13 IAD neonatus Menurunkan

infeksi IAD di ruang perawatan Menurunkan IAD sampai dengan kurang...% Edukasi SPO Melaksanakan SPO Monev kepatuhan Setiap bulan Contoh

(36)

Obyective Menurunkan angka SSI 10 % pada tahun 2014 Key Strategic

Initiative

1. Laporan data SSI ke Komite PPI 2. Laporan kejadian sentinel 3. Standarisasi pengumpulan data

(37)
(38)

IDENTIFIKASI RISIKO PADA PPI 7.1 sd PPI 7.5

PPI STANDAR RISK POINT KELOLA RISIKO

7.1 Sterilisasi alkes Susun Kebijakan & prosedur

Lakukan monev

Lakukan traing staf, dll Laundry & linen

7.1.1 Alkes kadaluwarsa

(39)

PPI STANDAR RISK POINT KELOLA RISIKO

7.2 Sampah infectious & cairan tubuh

7.2 Darah & komponen darah

Kamar mayat & post mortem

(40)

PPI STANDAR RISK POINT KELOLA RISIKO

7.4 Dapur & makanan

Pengontrolan mesin

7.5 Dampak renovasi, demolisi, pembangunan

(41)

Referensi

Dokumen terkait

1) Menurut Hasibuan (2008:118) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima pegawai sebagai imbalan

Namun pada kenyataannya berdasarkan hasil observasi kedua yang dilakukan oleh peneliti selama prariset di kelas XII IIS 2 SMA Muhammadiyah 1 Pontianak pada tanggal 11

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan model anak tidak bersekolah anak usia kurang 15 tahun di kota Medan menggunakan regresi spasial, menganalisis

Kesimpulan dari hasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa factor penyebab pengganguran terbuka adalah : Pengganguran disebabkan oleh industri yang padat modal bukan padat

Program gemar membaca adalah salah satu bentuk promosi perpustakaan yang perlu dilakukan oleh perpustakaan bersama-sama dengan seluruh unsur masyarakat agar timbul kebiasaan dan

Berdasarkan kajian pustaka terhadap logam paduan Zr-Si diketahui bahwa penambahan Si antara 0,015%b/b sampai 0,3%b/b ke dalam logam induk zirconium akan -menghasilkan

Namun ketika untuk kedua kalinya orang tersebut mengkonsumsi makanan yang sama barulah tampak gejala – gejala timbulnya alergi pada kulit orang tersebut.Setelah tanda – tanda itu

Konsentrasi minimal ekstrak daun papaya (Carica papaya L.) muda yang dapat membunuh bakteri ditandai dengan penurunan 99,9% koloni bakteri pada Nutrient