• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

Semakin ketatnya persaingan akan produk pangan agroindustri merupakan tantangan bagi industri dalam memenuhi harapan konsumen. Oleh karena itu, setiap perusahaan melakukan berbagai upaya agar produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen dan dapat mengungguli produk yang dihasilkan oleh perusahaan lain. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi faktor-faktor mutu menurut konsumen dengan cara mengetahui keinginan dan persepsi konsumen terhadap produk yang bermutu dan dianalisa dengan menggunakan QFD. Upaya lain yang dilakukan adalah mengimplementasikan sistem mutu dan keamanan produk dengan menggunakan HACCP. Hasil analisa permasalahan yang mempengaruhi keunggulan nilai menjadi masukan bagi perumusan strategi peningkatan manajemen mutu pada PTP VIII Goalpara. Kerangka pemikiran konseptual dari penelitian ini diperlihatkan pada Gambar 7.

Gambar 7. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Mulai

Identifikasi faktor mutu Teh PT. PN VIII Goalpara Sukabumi

Penilaian penerapan SMM di Teh PT. PN VIII Goalpara Sukabumi

Penentuan faktor Internal dan Eksternal

QFD Penentuan Posisi Perusahaan Rekomendasi Strategi Selesai Analisis Matriks IE Analisis Self Assessment tan set di di di di di di di di di di di d di d di d d di di di di di di di di di d di di di di di di d di d di d di di d di di dii dii d di d di d di di di d di di di d d d d di d d di di d d di d di d diiii di d dii di d d dii d d di d di di d d di d d d di di d di d d d d d dttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt pe pe pe pe pe pe pe pe p p p p p peeeee pe p p p p pe p p pe pe peeee p p pe pe p p peeeee pe pe p peee p p p pe pee pe p p pe p pe p peee p p p pe p pe p p p p p p p p pe p pe p p p p p p p p p p p p p p p p p p p r me m m me me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m te te te te te teee te te te te t te te te te te te tee te te te te te te te te te t tee t te te t tee te te tee te t t te te t t t tee te t t t te te te t te t tee te t t t t teee tee t t tee t teeeee t t t teeee teeee tee te t t t teeee t t te t teee te t teeeee t teee t tee t t t tee te t t teeee t teeee t tee teeee t t t t t teerrrrrr la la la la l l l la la la la la la la la la la l l l la l l l l la la l la la la la la la la la la l l laa l l laaa la l laaa l l laaa l laaaa l la laaaaa l la l laa laa l l l la laaaaa laaaaiiniiiiiiiii pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr pr prrr p pr p pr pr pr pr pr pr pr p pr pr pr p pr p p pr pr prrr pr p p p pr pr p p p prrrrrr pr pr pr pr prrr pr p pr pr p pr prrr p p prr p pr prrr p p pr pr p pr prrrr p p pr pr p p p prrrr pr prrr pr p prrrr pr p prr pr prrrrr p p pr pr p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p o me me me me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m pe pe pe pee pe pe pe pe pe p pe p pee pe pe pe pe p pe p p p p p p pe pe pe pe p pe pe p p pe p pe pe pe pe pe pee p pe p p pe p p p p p peee peeee p p p p pe p pe p p p peeeee p p pe pe p pee p p p p pe p p p p p p p p p p pe p p p p p p p p p p pe p p p p pe pe p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p p n ko ko ko ko ko k k ko ko ko ko ko ko k k k k ko ko ko ko ko k k ko k ko koo ko k k ko ko ko ko k k k k k k k ko k k k ko k k k k k ko ko k ko k ko k ko koo ko k k ko ko k k ko k k ko ko ko ko ko ko k k k ko ko k kooo k k ko ko k ko koo k k k kooo ko k koo k k ko k k koo ko kooo k k ko k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k ko k ko k k k k k k koo ko k koon

(2)

Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantar VIII Goalpara Sukabumi yang terletak di Jalan Raya Goalpara KM. 14, Sukabumi, Jawa Barat. Sedangkan waktu Pelaksanaan Juni sampai dengan Juli 2010.

Tata Cara Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan data primer, yaitu dengan mengadakan wawancara dengan

responden konsumen dan para pakar yang memiliki pengetahuan tentang Teh PTPN VIII Goalpara, serta mengadakan pengamatan langsung di lapangan pada Kebun dan Pabrik teh PTPN VIII Goalpara Sukabumi.

2. Pengumpulan data sekunder, yaitu dengan penelusuran buku-buku, hasil-hasil penelitian, jurnal dan sumber-sumber lain yang berhubungan.

Responden yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Responden pakar

Responden pakar digunakan untuk menentukan atribut mutu teh terhadap volume penjualan , menentukan permasalahan pada Sistem Manajemen Mutu, dan menentukan faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Responden pakar berasal dari PTPN VIII Goalpara yaitu Kepala Tanaman/Kebun, Kepala Pabrik, Wakil Manajemen Mutu, Tenaga Ahli dari Dinas Pertanian/Peternakan Jawa Barat, dan Manajer Divisi HACCP dari Lembaga Sertifikasi Mutu.

Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen dan pakar serta tinjauan langsung ke lapangan, dianalisa menggunakan metode yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dan kepentingannya.

Metode Quality Function Deployment (QFD)

Total Quality Management (TQM) merupakan sistem manajemen yang

Te Su Sed Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Taa Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta T Ta Ta Ta T Ta Ta Ta Ta Ta T T Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta T Ta T Ta Ta Ta Ta T Ta T T Ta T Ta Ta Ta T Taa Taa Ta Ta T Ta Taa T Ta Taa Taa T Taa Taa T Ta Ta T T Ta Ta T T T T T Ta T T T Ta T Ta Taa Taaaaaaaaa 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1. 1 1. 1 1. 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1. 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1.. 1 1.... 1. 1 2. 2. 2. 2. 2 2 2. 2 2 2. 2 2 2. 2. 2 2. 2 2 2 2 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.. 1 1 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 An An A A A A A A A A A A A A A An An An A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A se se se se se se se se see se se se se se se se see se se s se se se se se se se se se se s s se seeeeeeee see seeeeeee seeeeeeeee seee se seee seeeeee see see se se see s se se s seee see se se see s seeee s s s s s rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr be be be be be be be be b beee be be bee be be be be be be b bee beee bee be beee beeeee b b b b beee be bee be b b b be b bee be be bee b b beee beeeeeeeeeeeeeerr Me Me Me M M M M M Me M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M

(3)

teknik kendali mutu untuk mendapatkan kepuasaan pelanggan serta orang yang mengerjakannya (Marimin, 2004). Salah satu alat yang dapat digunakan untuk pelaksanaan TQM adalah Quality Function Deployment (QFD).

Nasution (2001) mendefinisikan QFD sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan menerjemahkannya ke dalam kebutuhan teknis yang relevan dimana masing-masing area fungsional dan tingkat organisasi dapat mengerti dan bertindak. Sementara itu, menurut Subagyo (2000) QFD adalah suatu cara untuk meningkatkan mutu barang atau jasa dengan memahami kebutuhan konsumen lalu menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk menghasilkan barang atau jasa pada setiap tahap pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan.

Menurut Gasperz (2001), QFD didefinisikan sebagai suatu proses atau mekanisme terstruktur untuk menentukan kebutuhan pelanggan dan menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan itu kedalam kebutuhan teknis yang relevan, dimana masing-masing area fungsional dan level organisasi dapat mengerti dan bertindak. Menurut Kolarik (1995), ciri khas QFD adalah target kualitas, analisis kompetitor dan karakteristik penjualan, alternatif proses produksi dan identifikasi

bottleneck. Manfaat utama yang dapat diperoleh perusahaan dengan menggunakan

metode QFD adalah sebagai berikut (Ariani 1999) :

1. Mengurangi Biaya

Hal ini dapat terjadi karena produk yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen sehingga tidak ada pengulangan pekerjaan atau pembuangan bahan baku yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh konsumen. Pengurangan biaya dapat dicapai dengan pengurangan biaya pembelian bahan baku, biaya overhead atau pengurangan upah dan penyederhanaan proses produksi.

2. Meningkatkan Pendapatan

Hal ini dapat dilakukan dengan adanya pengurangan biaya agar hasil yang didapatkan menjadi meningkat.

3. Mengurangi Waktu Produksi tek me pel ter da da da da da da da d d da d d d d da d d d d d d d d d da da da d d d da d da d da da da da da daa daaa d d da da daaaa d d daaaa d da d da d d d d d d d d d d d daaa da d d d daaa d daaaalll ti ti ti ti ti ti ti ti ti ti t ti ti t t t ti ti t t t ti ti t tiii t ti ti t t tiiii ti ti ti ti tiii t tii t t ti ti t t t t tii t t tiiiiininnnnnnnnnnnnnnnnn (2 (2 (2 (2 ( (2 (2 (2 (2 (2 (2 (2 (2 (2 (2 (2 ( ( ( (22 (222 (2 (2 ( (22 (2 ( ( ( ( ( (22222222 ( ( ( ( (2 (2 (222 ( (2 (2 (2 (2 (2 ( (2 (222 (222 ( (2 ( (22 (2 (2222 (2 (2222 (222 (2 (2 (22 ( (2 ( (2222222 ( (22 (2 ( (2 ( ( (22 ( (2 (22 (2 (2 ( ( ( (2222 ( ( (2 ( ( ( ( ( (222 (2 ( ( ( (2222222 (2 (22 (22 ( (222 ( ( ( ( ( ( ( ( ( 0 me me m m m m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m te te te t te t t te te te tee te te te te te te te t te t teee te teee te te te t t te te te te te te teeeeee teeeeeeee teee teeee te te te t t teeee te teee te tee t teeee t tee te te t t t te teeee teeeeeee t tee t teeeekkkkkk at at at a at at at at at at at at a a at a at attt att a at at a at atttt a at at attt at at a a at a a a attttt a at a attt a at att a a at a a atttt at at at a at atttt a a at att a a at a attaaaa me me m me m m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m me me m me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m di di d d d d d d d di d d d d di di di d d d d d d di d d d di d d d d di di di d d d d d d d di d d d d d d d d di di d d d d d d d di d dii d d d di d d d d d d di di d d d d d d d dii d d d d d d d d d d d d dii d d d d di di d d di d d d d d d di d d d di di d d d d d di d d d d d d d d d di d d d d d d d d d d di d d d d d d d di d d d d d d d d dii d d d d d d d d d d d di dii d d d dmm be be b b b b b b b b b b be be be b b b be be b b be b b b b b b be be b b b be b b b b b b b b be be b b be b be b b b b b b b b b bee be b b b beee b b b b b b b b b be be be be b b b b b b b b b b b b r ko ko ko k k ko ko k k k ko ko ko ko ko k ko ko ko ko k k k ko k k k k k ko k ko k k k k k k k k k ko ko k k k k k ko k ko ko k k k k k k k k k k k k k k k k k k k ko k k k k k k k k k k ko k ko ko k k k k k k k k ko k k k k ko k k ko k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k ko k k k k k k k ko k ko k k k k k ko ko k k k k k k k ko k k k k k k k k ko k k k k k k k k ko k k ko k k k k k koooo k k ko k k k k k k k k k m b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b bo b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b t me 1. 2. 2. 2. 2 2 2 2. 2. 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3. 3. 3. 3. 3. 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3 3 3 3..

(4)

QFD akan membuat tim pengembangan produk atau jasa untuk memfokuskan pada program pengembangan kebutuhan dan harapan konsumen.

Proses dalam QFD dilaksanakan dengan menyusun sebuah matriks yang disebut rumah kualitas atau The House of Quality (HOQ). Matriks ini menjelaskan apa saja yang menjadi harapan konsumen dan bagaimana memenuhinya. Matriks rumah kualitas (Gambar 8) terdiri dari enam bagian yaitu (Ariani 1999) :

1. Kebutuhan konsumen, berisi daftar semua kebutuhan dan harapan konsumen yang umumnya ditentukan dengan riset pasar secara kualitatif.

2. Matriks perencanaan, berisi tingkat kepuasaan konsumen terhadap perusahaan dan pesaingnya, target perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta perbandingan kemampuan perusahaan dan pesaing dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

3. Tanggapan teknis, merupakan aspek atau kegiatan teknis proses yang berhubungan dengan produk.

4. Hubungan keterkaitan, berisi pertimbangan tim tentang hubungan yang kuat atau lemah antara kebutuhan dan harapan konsumen dengan tanggapan teknis. 5. Hubungan teknis, berisi penilaian mengenai penerapan antar hubungan

elemen-elemen dalam tanggapan teknis dengan kebutuhan konsumen.

6. Matriks teknis, berisi informasi tentang prioritas tanggapan teknis berdasarkan kebutuhan dan harapan konsumen, perbandingan performansi teknis perusahaan dengan pesaing, dan tingkat kepentingan performansi teknis.

E. Hubungan Teknis

C. Tanggapan Teknis

D.Hubungan Keterkaitan (tanggapan atas kebutuhan konsumen)

F. Matriks Teknis (prioritas tanggapan teknis, target teknis, benchmarking) A

Kebutuhan Konsumen

B.

Matriks Rencana (riset pasar dan perencanaan

strategik) dis apa ru ru ru ru ru ru ru r r ru r r r ruuuuuuu r r r r ru ruuuuu ru r ru r ru ru ru ru ru ruu ruuu r r ru ru ru ruuu r r ruuuu r ru r ru r ru r r ru r ruuuuu ruuu ru r ruuuuu r ruuuummmmm 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1 1. 1. 1. 1 1 1. 1. 1 1. 1. 1 1. 1 1 1 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. 1. 1 1 1 1 1 1 1 1 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2. 2. 2. 2 2 2 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2 2 2 2 2. 2. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2. 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3. 3. 3. 3 3 3. 3 3 3. 3 3 3. 3 3. 3. 3. 3. 3. 3 3. 3 3 3. 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 4. 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4. 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5. 5. 5. 5 5 5 5 5 5 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6.

(5)

Langkah-langkah dalam mempersiapkan pelaksanaan rumah kualitas yaitu (Ariani 1999) :

1. Menentukan karakteristik produk atau jasa.

Karakterisitk produk yang dimaksud adalah karakteristik produk yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen.

2. Mengadakan penilaian atas karakteristik produk yang telah ditetapkan pada langkah pertama.

Penilaian ini digunakan untuk menterjemahkan keinginan konsumen menjadi rangkaian proses produksi.

3. Menentukan variabel performansi para pemasok.

Pemasok yang dimaksud adalah pemasok bahan baku bagi perusahaan. Selain variabel performansi pemasok, variabel performansi perusahaan juga perlu ditentukan.

4. Mengadakan penilaian terhadap performansi pemasok maupun perusahaan. Penilaian terhadap kekuatan atau kelemahan yang dimiliki dan apa yang dapat diandalkan dari para pemasok perusahaan.

5. Menentukan hubungan antar variable-variabel performansi. 6. Menyusun target performansi yang akan dicapai.

Matriks House of Quality (HOQ)

Matriks House of Quality (HOQ) digunakan untuk melihat harapan dan keinginan konsumen terhadap produk teh serta keterkaitannya dengan aktivitas proses. Pada pembuatan matriks HOQ akan dibandingkan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Tahapan pembuatan matriks HOQ untuk Industri teh adalah sebagai berikut :

a. Identifikasi harapan konsumen

Tahap ini merupakan tahap untuk mendefinisikan harapan konsumen terhadap produk teh dan mengukur atribut-atribut kualitas produk yang menjadi prioritas dengan cara pembobotan. Data untuk tahap ini diperoleh dari brainstorming, wawancara dengan pakar dan konsumen ahli serta berdasarkan studi literatur.

b. Evaluasi kualitas produk (Ar 1. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2. 2. 2. 2 2 2 2 2. 2 2. 2 2 2. 2. 2.. 2.. 2 2. 2 2 2 2. 2. 2 2.. 2 2. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2.. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3. 3 3 3. 3. 3 3. 3. 3 3 3 3 3. 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3. 3 3 3 3. 3 3 3 3 3 3. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3. 3.. 3... 3 3. 3 3 3 3... 4. 4. 4. 4. 4 4 4 4. 4 4 4. 4 4 4. 4 4 4 4. 4 4. 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4. 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4. 4. 4 4 4 4. 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4. 4 4. 4 4 4. 4 4. 4. 4. 4 4 4.. 4 4 4. 4 4. 4.. 5. 5. 5. 5. 5. 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5. 5. 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6. 6. 6. 6. 6 6. 6. 6 6 6 6 6 6 6 6. 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6. 6 6 6. 6 6 6. 6. 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 Ma kei pro den ad ad ad ad addd adddddd ad ad add ad ad ad ad ad ad ad ad ad ad add add ad ad add add ad a addd a a add ad addd a a a ad a ad a ad ad a add ad ad a add a ad ad add a add ad ad a a adddd ad adddd a add add addd adaaaaa a. a. a. a. a a. a a a a a a a a a a a a. a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a a b b b b b b b b. b. b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b b

(6)

Tahap ini merupakan tahap untuk membandingkan tingkat kepuasaan konsumen terhadap atribut-atribut kualitas produk Teh PTPN VIII Kebun Goalpara Sukabumi.

Populasi penelitian adalah keseluruhan konsumen the dengan pengambilan contoh (responden) sebanyak 50 orang. Penilaian kuesioner menggunakan skala 5 (Likert). Data yang diperoleh kemudian dihitung dengan cara :

(N1 x 1) + (N2 x 2) + (N3 x 3) + (N4 x 4) + (N5 x 5) Ket : N1 = Jumlah responden dengan jawaban “sangat tidak puas”

N2 = Jumlah responden dengan jawaban “tidak puas”

N3 = Jumlah responden dengan jawaban “cukup puas”

N4 = Jumlah responden dengan jawaban “puas”

N5 = Jumlah responden dengan jawaba “sangat puas”

Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan tingkat kepuasaan konsumen adalah sebagai berikut :

1. Mencari nilai indeks maksimum (NI maks) dan nilai indeks minimum (NI min) kemudian menghitung range (NI maks – NI min).

2. Membuat interval kelas, yaitu menentukan selang tingkat kepuasaan dari atribut kualitas produk yang dinilai. Terlebih dahulu dihitung panjang interval kelas.

c. Sasaran proyek

Tahap ini merupakan tahap untuk melihat sasaran yang harus ditingkatkan ko ko ko k ko k k ko ko ko k ko ko ko k ko k ko k k k k k ko ko ko k k k k ko ko k ko k k k ko k ko k k k ko ko k k ko ko k k k ko k k k k k ko k k k ko k k k k k k k k ko k k k k k k k k k k k k k k k k k k k ko k ko k k k k k k k k k ko k k k k k k k k k k k k ko k k k k k k ko k k k k ko k k k ko k k ko k k k k koo k ko k ko ko k k k k ko k k k k k ko k k k k k k k k k k k k k k k k k ko koon c. c. c. c c. c... c.... c.. c c. c c c... c c. c c c c c c c c...

(7)

atas atribut-atribut kualitas produk perusahaan. Penilaian masih menggunakan skala Likert menurut data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Nilai yang diperoleh pada tahap ini dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut : Rasio perbaikan = target nilai / skor evaluasi

Bobot = rasio perbaikan x tingkat kepentingan atribut %bobot = bobot / total bobot x 100%

d. Parameter teknis

Tahap ini merupakan tahap untuk menentukan aktivitas proses yang dilakukan perusahaan dan terkait dengan spesifikasi dan harapan konsumen. Penentuan aktivitas proses dilakukan secara brainstorming dengan para pakar dan studi literatur.

e. Matriks interaksi/hubungan keterkaitan

Tujuan dari membangun hubungan keterkaitan adalah untuk menunjukkan aktivitas proses yang memiliki hubungan paling berarti dengan atribut kualitas produk. Sehingga pada saat matriks sudah selesai dan analisa dilakukan, dapat ditentukan aktivitas proses mana yang harus mendapatkan perhatian utama. Hubungan antara harapan konsumen dan aktivitas proses dapat dinyatakan dengan menggunakan lambang-lambang tertentu untuk menyatakan kekuatan hubungan. Pada penelitian ini, lambang dan nilai yang digunakan adalah sebagai berikut :

z = 10 = melambangkan hubungan kuat { = 5 = melambangkan hubungan sedang Δ = 1 = melambangkan hubungan lemah f. Trade off

Beberapa aktivitas proses memiliki proses keterkaitan antara satu dengan lainnya. Pemberian tindakan pada aktivitas proses dapat mengakibatkan perubahan pada aktivitas proses yang terkait lainnya, baik perubahan searah (positif) maupun perubahan berlawanan arah (negatif). Penentuan hubungan keterkaitan dalam penelitian ini dilakukan secara brainstorming dengan bagian yang terkait dengan proses produksi dan pemasaran produk serta pakar. d. d. d d d. d. d. d. d. d. d. d. d. d. d. d d. d. d d. d. d. d d. d. d. d d. d. d d. d. d. d d d d. d. d. d d d d d d d d d d d d d d d. d d d d d d d d d d. d d d d d d d.. d d d. d d d d d e. e. e. e e e e e e. e. e e e e e e e e e. e e e e e e e e e e e e e e. e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e f.

(8)

Matriks yang terbentuk dari hubungan keterkaitan ini disebut matriks korelasi dan pada matriks house of quality (HOQ) terletak pada bagian atas yang disebut roof. Hubungan keterkaitan yang ada dan lambang yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Hubungan kuat positif (++)

Hubungan kuat positif merupakan hubungan searah yang kuat, dimana bila salah satu aktivitas proses mengalami peningkatan akan berdampak kuat pada peningkatan aktivitas proses yang lainnya yang terkait.

2. Hubungan positif (+)

Hubungan positif merupakan hubungan searah, meskipun dampak yang dihasilkan tidaklah sekuat hubungan pada poin pertama.

3. Hubungan negatif (-)

Hubungan negatif merupakan hubungan tidak searah, yaitu apabila salah satu aktivitas proses mengalami penurunan, maka aktivitas yang lain akan mengalami peningkatan. Hal ini dapat berlaku sebaliknya.

4. Hubungan kuat negatif (--)

Hubungan kuat negatif merupakan hubungan tidak searahyang kuat dan dampak yang dihasilkan lebih kuat dari hubungan poin ketiga.

g. Menentukan tingkat kepentingan dan nilai relatif dari aktivitas proses Nilai tingkat kepentingan aktivitas proses ke-Y =

(Bobot konversi tiap atribut x aktivitas proses ke-Y)

Metode dalam Quality Function Deployment (QFD) untuk memenuhi

kebutuhan dan harapan pelanggan dilakukan dengan cara :

e. Customer-focused, yaitu mendapatkan input dan umpan balik dari pelanggan

mengenai kebutuhan dan harapan pelanggan. f. Menentukan keuntungan yang mungkin didapat g. Memutuskan siapa konsumennya

h. Pilih tingkatan untuk mewakili keinginan atau kebutuhan konsimen dalam rumah kualitas. g. ke ke ke ke k k ke ke ke ke k ke ke ke ke ke k k k k ke ke k ke ke k ke ke ke k k ke ke ke ke k ke k k ke ke ke kee ke k ke k k ke ke k ke k ke ke ke k ke k ke ke k k k ke ke k k k k k k ke k k k ke ke ke ke k k k k k ke k k k k k k ke ke ke k k kee k ke keeee k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k k kebbbbb e. e. e. e. e. e e e e e. e. e e e e e e e e e e e. e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e e f f f f f f f f f f. f. f. f f f f f f f f f f f f. f f f f f. f f f f f. f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f f g. g g. g. g. g. g. g. g g g g g g g g g g. g g g g g. g g g g g. g. g. g g g g. g. g g g g g g g. g. g g g g g g g. g g g g g g g. g. g. g g g g g g g g g g g. g. g g g g g g. g. g g. g g.. g g h. h. h. h h h h h h h h h h h h h h h h h h. h h h h h h h h h h h h h h h h. h.

(9)

j. Menyusun keinginan dan kebutuhan tersebut k. Mengukur kebutuhan-kebutuhan pelanggan

Survei konsumen dianalisis dengan menggunakan metode Quality

Function Develompment (QFD) yang diaplikasikan dengan Matriks of House of Quality (HOQ). Matriks of House of Quality (HOQ) digunakan untuk melihat

harapan dan keinginan konsumen terhadap produk teh kemasan.

Metode Self Assessment

Data yang diperoleh dari kuestioner di perusahaan mengenai penilaia ISO 9001 dan Sistem Mutu Keamanan Pangan (SMKP) akan dianalisis menggunakan metode modifikasi Self assessment (Johnson, 1993) drngsn tujusn untuk menilai sejauh mana penerapan SMM ISO 9001 dan SMKP yang telah diterapak oleh industry. Tahapan penilaian dari metode modifikasi self assasment adalah sebagai berikut:

a. Jawaban dari setiap pertanyaan dinilai berdasarkan isian kuesioner. Setip jawaban mempunyai jangkauan penilaian 0 (untuk jawaban tidak) dan 1 (untuk jawaban ya). Bila pertanyaan ditanyakan berulang pada bagian yang berbeda maka nilainya adalah 0,5.

b. Setiap unsur mempunyai nilai maksimum yang merupakan nilai maksimum unsur jika setiap elemen diterapkan.

c. Nilai setiap unsur yang diterapkan dibandingkan dengan nilai maksimum setiap unsure.

d. Dilakukan interpretasi terhadap nilai penerapan yang diperoleh perusahaan, yaitu sebagai berikut:

Nilai Penerapan < 50% nilai maksimum = tidak dipenuhi Nilai Penerapan = 50% Nilai maksimum = dipenuhi sebagian Nilai Penerapan > 50% Nilai maksimum = dipenuhi

Interpretasi penilaian penerapan SMM ISO 9001 dan SMKP yang telah diperoleh kemudian dianalisa. j. k. Fu Qu ha ha ha ha ha ha ha ha h ha h h ha ha ha h h h h ha h h h h ha ha h ha h ha h ha ha ha ha ha ha ha ha haa ha ha h ha ha ha h ha ha ha h ha ha ha h ha h ha h h h ha h h h h h h h ha ha ha ha h h h h ha ha ha ha haa ha ha haa ha haaa haa ha ha h h haaa h h h ha h haaaaaa haa ha ha ha h ha h ha ha ha h h h h haarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr M M Me M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M M 90 90 90 90 9 90 90 90 9 9 9 90 9 9 9 9 90 90 9 9 9 9 9 9 9 9 90 9 9 9 90 9 9 9 9 9 90 90 9 9 9 9 90 9 9 9 9 9 9 90 9 9 9 90 90 9 9 9 9 9 9 9 9 9 90 900 90 90 9 90 9 900 9 9 9 900 9 9 90 9 900 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 90 9 9 900 9 90 9 9 9 9 9 9 90 90 9 9 90 90 9 9 9 9 9 0 me m m m m m me me m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m m se se se s se se se se se s s s se s s se se se se se se s se s s s se se s se se seee s s s s se s se se see seee s se s s se s se see s s s s seee se s s se seeeee se se se se s se s seeee se s s s s seeeeeeeejjjjjjjj in in in inn in in i in in in in in in in in in in in in i in in in in in i in inn in i i in in in in in in in i i inn in in in i in in in inn i in in i i in in in i i in in in in i i in i i in inn i innnnnnnn inn in i i i innnn i i innn innnnn in innnnnn i i innnnnn i inn innnn i innn i in i i i i in i dd be be be be b be be be bee be be b be b b be be b b b b be b b b be b b b b b b be b b b be be b be b be be b be be b b be be be b b b b b b b b be b be b b be beee b b b b be b b b bee b bee b b b bee b b b b be be bee b bee b b b ber In In In In In In I I I I I I In In In In In In I In In In In In In In In In In In In I In In In In In In I In In I In Innnn In In Innn In I I I I I In In I I In Innn In Inn In In Innn Innnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn Innnn I I In Inn I I I I Int ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke ke k k ke ke k k k k kee ke ke ke k k k k k k k ke k k k ke k ke k k k ke k k k ke ke k ke k k k k ke k k k k k k k k k k k ke ke k k k k k k k ke ke k k kee k k ke k ke k k k ke k kee ke ke k kem

(10)

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)

Langkah-langkah dalam metode Hazard Analysis Critical Control Point

(HACCP) antara lain adalah sebagai berikut : (1) Mendeskripsikan produk (2) Identifikasi pengguna yang dituju (3) Membuat diagram alir produk (4) Mendaftar semua bahaya potemsial (5) Melakukan analisis bahaya (6) Mempertimbangkan

langkah pengendalian (7) Menentukan Critical Control Point (CCP) (8) Menetapkan Critical Limit untuk setiap Critical Control Point (CCP) (9) Menetapkan sistem pemantauan untuk setiap CCP (10) Menetapkan tindakan

koreksi (11) Menetapkan prosedur verifikasi. Tahap terakhir dari metode HACCP yaitu menetapkan dokumentasi dan pemeliharaan terhadap produk pangan tersebut (teh). Ha (H Ide sem la la la la la la la l l la la laaaaaaa l l l l la laaaa la la la l l la la la la la laa laaa l l la la laaaa l l laaaa l la l la l la laaaaaaa laaa l l laaaaa l laaa l laaannnnnnnnnnnnnnnnnnnn (8 (8 (8 (8 (8 (8 (8 (88 (8 (8 (8 (8 (8 (8 (8 (8 (8 (8 (8 ( ( (888 (888 ( (8 (8 (88 (8 ( ( (88 (8 (8 (8 (8 (8 (8 (88 (8 (8 ( (8 (88 (888 (8888 (88 ( ( (88 (8 ( (88 ( ( ( (88 (88 (8 ( (88 ( ( ( (88888 (888 ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( )))))) (9 (9 (9 (9 ( ( ( ( (9 ( ( ( (9 (9 (9 ( ( (9 ( (9 (9 (9 (9 (9 (9 ( (9 (9 (9 (9 (9 (99 (99 (99 ( ( (9999 (9 (999 ( (99999 (999 ( (9 (9 (9 (9 (9 ( ( ( (9 (999 (9 ( (99 (99 ( (9 (9 ( (9 ( ( (99 ( (9 ( ( ( ( (9999 ( ( ( (99 (99 ( ( ( (9999 ( (99 ( ( ( ( (999 ( ( (999 ( (9 ( ( (9 ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ) ko ko k k k k k ko k k k k ko k k k ko ko k ko ko ko ko ko ko ko ko k ko ko k ko k k k ko ko k ko ko k k k k k ko k k k k ko k ko ko k k ko k k ko k ko ko k k k k ko ko ko k k ko ko k k k k k k k k k k k k ko ko koo ko k k k k k ko k k k k ko k k k ko k k k k k ko koo ko k k k ko k k k kooo k ko kooo k koo k k k ko k k k k kooo k k k ko ko ko k k k ko ko kooooo k k k koo k k k k ko k k k k k k k k k k r ya ya ya ya y yaa ya ya ya ya ya yaaa ya ya y y ya yaaa ya ya ya y y y yaa ya ya y y y y y y y y y ya ya y y y ya ya yaa y y ya yaa yaa y y y ya ya y y y ya y y y y ya ya ya y ya y ya yaaaa y yaaaaaaaa y yaaa y yaa y yaaa y y y y y y i te te tee te te te te te te t te t te t te teee tee t te te t teeeee te te te teee te te t te t t t teeeee t te t teee te t te tee t t te teeeee te tee t te teeee t t te tee t teeeee t t te teeeeeeeee teeereeeeeeeerrrrrr

Gambar

Gambar 7. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian Mulai

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai pewarna tekstil, Rhodamine B masih diperbolehkan karena U.S FDA tidak mendapatkan efek karsinogenik pada hewan dengan rute pemberian zat lewat dermal

dan (2) Mempelajari bioekologi nyamuk Anopheles spp., meliputi karakteristik habitat perkembangbiakan, perilaku menghisap darah, perilaku istirahat dan keterkaitan

Pelaksanaan adalah implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. Untuk itu dalam pelaksanaan guru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: apakah ada

Untuk operasional kegiatan peran dan fungsi TKPK provinsi, maka tim teknis TKPK Provinsi telah melakukan fasilitasi, koordinasi dan pengendalian terhadap TKPK Provinsi dan

SUMBAJI PUTRANTO: Keefektifan Peer Tutoring dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Ditinjau dari Pemahaman Konsep, Kemampuan Pemecahan Masalah, dan Sikap

&#34;Berdasarkan hasil pengawasan, sampling dan pengujian laboratorium sejak Juni 2008 hingga Mei 2009, Badan POM telah menarik peredaran 60 item obat tradisional dan suplemen

Pada elemen ini akan dinilai kinerja setiap LSM berdasarkan beberapa indikator yaitu perencanaan program yang sesuai dengan persoalan yang terjadi di masyarakat,

TYPE OF REIMBURSABLE EXPENSES UNIT BREAKDOWN OF QUANTITY QUANTITY TOTAL UNIT COST (IDR) AMOUNT (IDR) UNIT COST (IDR) AMOUNT (IDR) Remarks. ORIGINAL CONTRACT