Erwin Rommel JTS-FT UMM
9/21/2010
PENGUKURAN
GEMPA ?
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Penyebab terjadi gempa
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Hiposenter dan Episenter
Hiposenter
adalah titik dimana patahan dimulai.
Episenter
Episenter (
bahasa Inggris
:Epicenter) adalah
titik di permukaan
bumi
yang berada tepat di
atas atau di bawah kejadian lokal yang
mempengaruhi permukaan bumi.
Hiposenter
Pusat gempa disebut juga dengan istilah
hiposenter (
bahasa Inggris
: hypocenter) yang
berasal dari
bahasa Yunani
υπόκεντρον yang
berarti "di bawah pusat", adalah titik di dalam
bumi
yang menjadi pusat
gempa bumi
. Titik di
permukaan bumi tepat di atas hiposenter disebut
dengan
episenter
.
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Anggapan bahwa
kerusakan terparah
di daerah terdekat
episenter adalah
tidak selalu benar,
karena
mekanisme
dan tipe patahan
ikut
menentukan, selain
kekuatan gempa,
kondisi bangunan
dan kondisi geologis
setempat.
UKURAN & SKALA
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
SKALA RITCHER (SR)
Skala Richter
didefinisikan sebagai logaritma
dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam
satuan mikrometer dari rekaman gempa
Skala Richter memiliki skala 1 sampai 10 SR,
yang menyatakan besarnya ekivalen energy
yang dilepas ketika tumbukan lempeng terjadi.
Sebagai contoh, gempabumi dengan kekuatan 8
Skala Richter setara kekuatan bahan peledak
Charles F. Richter
Skala Richter
dikenalkan pada 1934
oleh Charles F Richter
yang merupakan
seorang pakar
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Cr
Cs
h
f
T
a
M
log
(
,
)
Menentukan Magnitudo gempa
M
= magnitudo,
a
= amplitudo gerakan tanah
T
= periode gelombang,
Δ = jarak
pusat gempa
atau episenter,
h
= kedalaman gempa
C
S= koreksi stasiun oleh struktur lokal
(C
s= 0 untuk kondisi tertentu)
C
R= koreksi regional yang berbeda
Menentukan Magnitudo
gempa
Cr
Cs
h
f
T
a
M
log
(
,
)
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
M
adalah magnitudo,
a
adalah amplitudo gerakan tanah
T
adalah periode gelombang,
Δ
adalah jarak
pusat gempa
atau episenter,
h
adalah kedalaman gempa
CS
koreksi stasiun oleh struktur lokal (sama dengan 0
untuk kondisi tertentu)
CR
koreksi regional yang berbeda untuk setiap daerah
gempa.
Log E = 11,4 + 1,5 SR
dimana :
E = besar energy yang dilepas
(erg atau dyne-cm)
SR = besaran pada skala Richter
Besarnya energy yang dilepas pada saat
tumbukan lempeng
0 2 4 6 8 10 12 7 ,9 4 3 E + 1 2 2 ,5 1 2 E + 1 4 7 ,9 4 3 E + 1 5 2 ,5 1 2 E + 1 7 7 ,9 4 3 E + 1 8 2 ,5 1 2 E + 2 0 7 ,9 4 3 E + 2 1 2 ,5 1 2 E + 2 3 7 ,9 4 3 E + 2 4 2 ,5 1 2 E + 2 6Energy dilepas (erg-dyne cm)
S k a la R ic ht e r
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Earthquake and Energy released
When a stored energy of a chemical,
gravitational or simply an elastic form is
released suddenly in the earth, an earthquake
occurs.
However, for the facture of the rocks to occur,
the accumulated stress ought to exceed the
strength of these rocks.
Earthquakes may be induced as well, by some
human activities, such as detonation of large
underground explosions, and filling of large
reservoirs.
Around the fracture, seismic waves are
generated and radiated in all directions.
EQ Mag 9.0 ~ 1800.000.000.000 kg TnT
KEJADIAN GEMPA TERBESAR
Chili tahun 1960
(9.5 skala Richter)
Alaska tahun 1964
(9.2 skala Richter)
Alaska tahun 1957
(9.1 skala Richter)
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Parameter Kejadian Gempa
Waktu
Lintang
Bujur
Kedala
man
Magnitude
Lokasi
12/09/07
18:10:23
WIB
4,67 LS
101,13 BT
10 Km
7,9 SR
159 km
Barat daya
Bengkulu
(BMG)
12/09/07
18:10:26
4.517 LS 101.382 BT 30 Km
8,4 SR
130 km
Barat Daya
Bengkulu
(sumber:
USGS)
• Intensitas gempa
adalah tingkat kerusakan yang
terasa pada lokasi terjadinya gempa bumi.
• Angkanya ditentukan dengan menilai
kerusakan
yang dihasilkan,
pengaruhnya
pada benda-benda
; bangunan ; tanah, dan akibatnya pada
orang-orang
.
• Skala ini terakhir disebut Modified Mercalli
Intensity (MMI) dengan skala 1 sampai 12 MMI.
SKALA INTENSITAS GEMPA
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Skala Mercalli
dikenalkan pada
1902 oleh seorang
pakar sains gunung
berapi berbangsa
italia bernama
Giuseppe Mercalli
Terasa oleh beberapa orang,
terutama yang berada di dalam
bangunan tinggi
Skala 2
Tidak terasa
Skala 1
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Dapat dirasakan di luar rumah,
orang tidur terbangun,
benda-benda di rak jatuh,
dan daun pintu bergerak menutup-membuka
Skala 5
Terasa di dalam rumah
seperti ada benda berat
yang menabrak dinding rumah,
barang yang digantung bergerak
Skala 4
Terasa di dalam rumah oleh beberapa
orang saja, getaran dirasakan
seperti ada truk yang lewat
Skala 3
Skala 6
Terasa oleh semua orang,
buku-buku yang ada di rak jatuh,
meja dan kursi bergerak
Skala 7
Tembok yang tidak kuat pecah,
orang tidak dapat berjalan/berdiri
Skala 8
Bangunan yang tidak kuat mengalami
kerusakan, beberapa runtuh seperti menara,
tangki air; lereng curam longsor
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Skala 9
Bangunan yang tidak kuat
mengalami kerusakan parah,
terjadi kerusakan pada pondasi
dan rangka bangunan
Skala 10
Jembatan, bendungan dan tanggul rusak;
terjadi tanah longsor yang dahsyat
Skala 11
Pipa bawah tanah hancur,
rel kereta api rusak berat
Skala 12 : Seluruh bangunan hancur & tidak ada yang bersisa
Perbandingan skala Richter dengan skala MMI
Skala
Magnitude
Richter
Skala Intensitas
Modified Mercalli
Karakteristik Pengaruh Gempa di Daerah
Populasi
< 3.4
I
Hanya terdeteksi oleh Seismograf
3,5 – 4,2
II dan III
Terasa oleh beberapa orang didalam bangunan
4,3 – 4,8
IV
Terasa oleh orang banyak dan jendela bergetar
4,9 – 5,4
V
Terasa oleh semua orang, piring-piring pecah dan pintu
bergoyang
5,5 – 6,1
VI dan VII
Kerusakan
ringan
bangunan,
lantai
rekah
dan
bata
berjatuhan
6,2 – 6,9
VIII dan IX
Kerusakan bangunan lebih parah, cerobong asap runtuh dan
rumah-rumah bergerak diatas fondasinya.
7,0 – 7,3
X
Kerusakan serius (parah), jembatan-jembatan terpelintir,
dinding rekah-rekah, bangunan dari bata runtuh
7,4 – 7,9
XI
Kehancuran berat, banyak bangunan runtuh
>8
XII
Hancur total, gelombang terlihat di permukaan tanah dan
benda-benda terlempar ke udara
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Skala percepatan muka tanah
Donovan (1973), dipakai pada jenis tanah
keras di Amerika
a = 1.080 e
0,5 SR
(H + 25)
-1,32
dimana :
a = percepatan (cm/det
2
)
SR = skala Richter
H = jarak hypocentre (km)
Donovan, 1973
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 Jarak hypocenter (km) Pe rc e p a ta n m u k a ta n a h , m a k s (c m /d e t2 ) R=1 R=2 R=3 R=4 R=5 R=6 R=7 R=8
Matuschka (1980), dipakai pada jenis
tanah lunak di New Zealand
(dipakai
juga untuk daerah Indonesia)
a = 119 e
0,81 SR
(H + 25)
-1,15
dimana :
a = percepatan (cm/det2)
SR = skala Richter
H = jarak hypocentre (km)
e = bilangan natural (= 2,716)
Matuschka, 1980
0 500 1000 1500 2000 2500 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 Jarak hypocenter (km) P e r c e pa ta n m uk a t a na h, m a k s ( c m /de t2 ) R=1 R=2 R=3 R=4 R=5 R=6 R=7 R=89/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Hubungan antara skala MMI
dengan percepatan muka tanah (a)
Log a = 1/3 I – ½
atau
Log a = ¼ I + ¼
dimana :
a = percepatan muka tanah
(cm/det
2
)
I = intensitas gempa
(skala MMI)
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Intensitas Gempa, I (MMI)
P e rc e p a ta n M u k a T a n a h , a (c m / d e t2 ) Donovan Matuschka
ALAT PENGUKUR
GEMPA
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
SEISMOGRAPH
Alat pendeteksi gempa disebut
Seismograf
Rekaman gempa di seismogram
memberikan informasi tentang
mekanisme, sumber gempa, lokasi
sumber gempa, media yang dilalui
(struktur bumi) dsb.
Seismologi adalah ilmu yang
mempelajari gempa bumi dan bumi
menggunakan gelombang gempa
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Lokasi Seismograf (~2006)
SEISMOGRAM
Seismogram atau rekaman gerakan tanah, atau
grafik aktifitas
gempa bumi
sebagai fungsi waktu
yang dihasilkan oleh
seismometer
. Rekaman ini
dapat dipergunakan salah satunya untuk
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
The Propagation Seismic wave
Gelombang Seismik Gempa Bumi Sumatra
26 Desember 2004
The volume waves that propagate within the earth
contain the primary waves (p), which are longitudinal
and capable to propagate in solids as well as in liquids,
and the secondary waves (s), which are transverse and
are transmitted only in solids by way of shearing of
rocks.
The waves induce horizontal motion, nonetheless only
Rayleigh waves are a source of vertical soil movement.
In fact, at distances greater that 100 km form the
source, the main damage is primarily due to surface
waves.
During the deformation, rocks exhibit an increase in
volume, which affects consequently the seismic
velocities, electric resistivity, as well as soil and water
levels.
Furthermore, the coupling between the ground in
motion and the atmosphere leads to an increase of
wave processes activity.
Erwin Rommel JTS-FT UMM
9/21/2010
BAGAIMANA MENENTUKAN
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Untuk menentukan lokasi
sumber gempa dibutuhkan
data (minimal) 3 stasiun
pencatat gempa
GEMPA SUSULAN
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Gempa Susulan (Aftershock)
merupakan proses stabilisasi medan
stress ke keseimbangan yang baru
setelah pelepasan energi atau
stress
drop
yang besar pada gempa utama.
Setiap gempa tektonik dangkal
(kira-kira < 100km) selalu diikuti oleh
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM
Proses terjadinya gempa
; pelepasan energi
yang tertumpuk-tumpuk akibat gerakan tektonik
9/21/2010 Erwin Rommel JTS-FT UMM