• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1. Program Transisi

roses pembangunan pada berlangsung secara

2021 memiliki titik sambung dengan program

pemerintah sebelumnya. Demikian pula halnya, RPJMD ini akan kesinambungan dengan RPJMD periode selanjutnya. Karena itu, di akhir juga membuka ruang adanya periode transisi untuk berjalannya pembangunan sebelumnya.

Ruang transisi semacam dimaksudkan a

diskontinuitas bagi proses pembangunan di Kabupaten Kotabaru. Melalui RPJMD Transisi, dapat berfun

mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka berfungsi menjadi dokumen dalam penyusunan (RKPD) Kabupaten Kotabaru pada ta

pemangku pembangunan daerah untuk juga berfungsi sebagi pedoman pada tahun transisi.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Men 2021 ini dijadikan pedoman bagi

Strategis Perangkat Daerah

P

BAB X

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1. Program Transisi

roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

ki titik sambung dengan program-program pemerintah sebelumnya. Demikian pula halnya, RPJMD ini akan kesinambungan dengan RPJMD periode selanjutnya. Karena itu, di akhir juga membuka ruang adanya periode transisi untuk berjalannya pembangunan sebelumnya.

Ruang transisi semacam dimaksudkan agar tidak terdapat ruang kosong diskontinuitas bagi proses pembangunan di Kabupaten Kotabaru. Melalui

Transisi, dapat berfungsi sebagai dokumen perencanaan pembangunan guna mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah. RPJMD Transisi akan berfungsi menjadi dokumen dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kotabaru pada tahun transisi, juga sebagai acuan bagi seluruh pemangku pembangunan daerah untuk mewujudkan tujuan bersama. RPJMD Transisi juga berfungsi sebagi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

10.2. Kaidah Pelaksanaan

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kotabaru

ini dijadikan pedoman bagi Perangkat Daerah dalam penyusunan Rencana aerah yang ada di Kabupaten Kotabaru. Untuk melaksanakan

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, Kotabaru tahun 2016-program pembangunan pemerintah sebelumnya. Demikian pula halnya, RPJMD ini akan memiliki kesinambungan dengan RPJMD periode selanjutnya. Karena itu, di akhir RPJMD ini juga membuka ruang adanya periode transisi untuk berjalannya program-program

gar tidak terdapat ruang kosong dan diskontinuitas bagi proses pembangunan di Kabupaten Kotabaru. Melalui adanya pembangunan guna menengah. RPJMD Transisi akan Rencana Kerja Pemerintah Daerah transisi, juga sebagai acuan bagi seluruh mewujudkan tujuan bersama. RPJMD Transisi dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah

engah Kabupaten Kotabaru tahun 2016-dalam penyusunan Rencana yang ada di Kabupaten Kotabaru. Untuk melaksanakan

(3)

rencana tersebut maka perlu di

menajamkan dan menjadi pedoman pada masing

Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD merupakan rencana tahunan yang digunakan untuk menyusun Rencana Anggaran Pendapa

(R-APBD). Dalam rangka memperjelas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kotabaru, maka diperlukan

kaidah-1. Seluruh pemangku kepentingan diharapkan berperan serta dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru dal

pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kotabaru 2. Semua Perangkat

Rencana Strategis yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan

berpedoman pada dokumen RPJMD Kabupaten Kotabaru 3. Untuk melaksanakan RPJMD Kabupaten Kotabaru

dalam periode tahunan dilakukan tahapan sebagai berikut: a. Penjabaran RPJMD yang diawali dengan penyusunan

Awal RKPD oleh Kepala Bappeda, yang diikuti secara bersamaan penyusunan Rencana Kerja (Renja)

penjabaran dari Renstra

b. Proses partisipatif perlu dilakukan untuk mendapatkan masukan terhadap Penyempurnaan Rancangan Awal RKPD melalui penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat desa/kelurahan, Kecamatan, Forum

Kabupaten serta

tersebut maka perlu dijabarkan dalam rencana tahunan dalam rangka dan menjadi pedoman pada masing-masing program dan

Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD merupakan rencana tahunan untuk menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daer Dalam rangka memperjelas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kotabaru,

-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut:

Seluruh pemangku kepentingan diharapkan berperan serta dan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru dalam menyukseskan pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kotabaru,

erangkat Daerah Kabupaten Kotabaru berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan

berpedoman pada dokumen RPJMD Kabupaten Kotabaru tahun Untuk melaksanakan RPJMD Kabupaten Kotabaru tahun dalam periode tahunan dilakukan tahapan sebagai berikut:

Penjabaran RPJMD yang diawali dengan penyusunan dokumen Rancangan Awal RKPD oleh Kepala Bappeda, yang diikuti secara bersamaan

nyusunan Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah penjabaran dari Renstra Perangkat Daerah.

Proses partisipatif perlu dilakukan untuk mendapatkan masukan terhadap Penyempurnaan Rancangan Awal RKPD melalui penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat

a/kelurahan, Kecamatan, Forum Perangkat Daerah Kabupaten serta pokok-pokok pikiran DPRD.

rencana tahunan dalam rangka masing program dan kegiatan didalam Pemerintah Daerah (RKPD). RKPD merupakan rencana tahunan tan dan Belanja Daerah Dalam rangka memperjelas pelaksanaan RPJMD Kabupaten Kotabaru,

Seluruh pemangku kepentingan diharapkan berperan serta dan bekerjasama am menyukseskan

Kabupaten Kotabaru berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategis yang memuat visi, misi, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang

tahun 2016-2021, 2016-2021, maka

dokumen Rancangan Awal RKPD oleh Kepala Bappeda, yang diikuti secara bersamaan aerah yang merupakan

Proses partisipatif perlu dilakukan untuk mendapatkan masukan terhadap Penyempurnaan Rancangan Awal RKPD melalui penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dari tingkat aerah, Musrenbang

(4)

c. Rancangan Akhir RKPD difinalkan Kabupaten, materi yang dibahas dalam hasil dari forum

seluruh komponen masyarakat, dunia usaha dan pemerintah. 4. Dalam rangka penyebarluasan

Kotabaru, RPJMD Kabupaten kotabaru tahun 2016

yang secara terus menerus diinformasikan dan disebarluaskan kepada masyarakat sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.

5. Untuk memastikan bahwa Daerah di Kabupaten

pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RPJMD Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelak

Kotabaru tahun 2016-2021

terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD ini.

10.3. Skenario Indikator Pembangunan Ekonomi Makro Kabupaten Tahun 2016-2021

Dengan memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah, maka perlu disusun suatu skenario pembangunan jangka menengah daerah yang memuat skenario pembangunan wilayah sesuai tata ruang wilayah dan skenario pembanguna

ekonomi daerah.

Rancangan Akhir RKPD difinalkan setelah dilaksanakan Kabupaten, materi yang dibahas dalam musrenbang kabupat

hasil dari forum Perangkat Daerah dengan peserta diskusi terdiri dari seluruh komponen masyarakat, dunia usaha dan pemerintah.

Dalam rangka penyebarluasan dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Kotabaru, RPJMD Kabupaten kotabaru tahun 2016-2021 merupakan dokumen yang secara terus menerus diinformasikan dan disebarluaskan kepada masyarakat sebagai bentuk keterbukaan informasi publik.

memastikan bahwa perumusan kebijakan perencanaan strategis P abupaten Kotabaru berpedoman pada RPJMD pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RPJMD

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD Kabupaten 2021, perlu dilaksanakan evaluasi tahunan dan lima tahunan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD ini.

Skenario Indikator Pembangunan Ekonomi Makro Kabupaten 021

Dengan memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah, maka perlu disusun suatu skenario pembangunan jangka daerah yang memuat skenario pembangunan wilayah sesuai tata ruang wilayah dan skenario pembangunan ekonomi makro daerah sesuai perubahan struktur setelah dilaksanakan musrenbang usrenbang kabupaten merupakan dengan peserta diskusi terdiri dari seluruh komponen masyarakat, dunia usaha dan pemerintah.

dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten 2021 merupakan dokumen yang secara terus menerus diinformasikan dan disebarluaskan kepada

perumusan kebijakan perencanaan strategis Perangkat berpedoman pada RPJMD, dilaksanakan pengendalian dan evaluasi terhadap hasil pelaksanaan RPJMD.

sanaan RPJMD Kabupaten aluasi tahunan dan lima tahunan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD ini.

Skenario Indikator Pembangunan Ekonomi Makro Kabupaten Kotabaru

Dengan memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah, maka perlu disusun suatu skenario pembangunan jangka daerah yang memuat skenario pembangunan wilayah sesuai tata ruang n ekonomi makro daerah sesuai perubahan struktur

(5)

10.3.1. Skenario Pembangunan Ekonomi. Pengembangan ekonomi Kabupaten sektor pertanian, perikanan

yang mengandalkan kemampuan sumber daya manusia; penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui; pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang produksi, pengolahan, informasi dan transportasi; penguatan keterkaitan mata rantai industri hulu hilir dalam satu kesatuan struktur ekonomi yang mapan; serta pemanfaatan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang menghasilkan produksi bersih dan berkelanjutan.

Berbagai hal yang diperlukan untuk perubahan struktur ekonomi antara lain adalah peningkatan iklim investasi daerah, kepastian hukum, peningkatan partisipasi dan berbagai deregulasi. Selain itu, perlu didukung dengan peningkatan prasarana dan sarana (infrastruktur) secara memadai terutama transportasi

penyediaan energi listrik yang dapat memasok kebutuhan pengembangan perkotaan, perdesaan, dan pusat-pusat kegiatan ekonomi.

a. Pengembangan Sektor Utama

Pengembangan sektor utama penggerak perekonomian di Kabupaten

diarahkan pada peningkatan produktivitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian yang dikelola secara profesional berdasarkan manajemen agribisnis. Sektor

utama yang akan dikembangkan antara lain adalah pertanian

mencakup tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan. Selain itu, pengembangan sektor utama juga diarahkan pada peningkatan dan penguatan industri pengolahan melalui pengembangan kawasa

komoditas unggulan melalui peningkatan mutu sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur pendukung, pengadaan prasarana dan sarana, penguatan jaringan

.3.1. Skenario Pembangunan Ekonomi.

Pengembangan ekonomi Kabupaten Kotabaru diarahkan pada pengembangan sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan industri pengolahan sebagai sektor yang mengandalkan kemampuan sumber daya manusia; penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui; pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang produksi, pengolahan, informasi dan transportasi; penguatan keterkaitan mata rantai industri hulu

lir dalam satu kesatuan struktur ekonomi yang mapan; serta pemanfaatan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang menghasilkan produksi bersih dan

Berbagai hal yang diperlukan untuk perubahan struktur ekonomi antara lain adalah peningkatan iklim investasi daerah, kepastian hukum, peningkatan partisipasi dan berbagai deregulasi. Selain itu, perlu didukung dengan peningkatan prasarana dan

struktur) secara memadai terutama transportasi laut, darat

penyediaan energi listrik yang dapat memasok kebutuhan pengembangan perkotaan, pusat kegiatan ekonomi.

a. Pengembangan Sektor Utama

Pengembangan sektor utama penggerak perekonomian di Kabupaten

diarahkan pada peningkatan produktivitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian yang dikelola secara profesional berdasarkan manajemen agribisnis. Sektor

ikembangkan antara lain adalah pertanian dalam arti luas yang tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan. Selain itu, pengembangan sektor utama juga diarahkan pada peningkatan dan penguatan industri pengolahan melalui pengembangan kawasan industri terpadu yang menghasilkan komoditas unggulan melalui peningkatan mutu sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur pendukung, pengadaan prasarana dan sarana, penguatan jaringan diarahkan pada pengembangan dan industri pengolahan sebagai sektor utama yang mengandalkan kemampuan sumber daya manusia; penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui; pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang produksi, pengolahan, informasi dan transportasi; penguatan keterkaitan mata rantai industri

hulu-lir dalam satu kesatuan struktur ekonomi yang mapan; serta pemanfaatan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif yang menghasilkan produksi bersih dan

Berbagai hal yang diperlukan untuk perubahan struktur ekonomi antara lain adalah peningkatan iklim investasi daerah, kepastian hukum, peningkatan partisipasi dan berbagai deregulasi. Selain itu, perlu didukung dengan peningkatan prasarana dan darat dan udara; serta penyediaan energi listrik yang dapat memasok kebutuhan pengembangan perkotaan,

Pengembangan sektor utama penggerak perekonomian di Kabupaten Kotabaru diarahkan pada peningkatan produktivitas, nilai tambah dan daya saing sektor pertanian yang dikelola secara profesional berdasarkan manajemen agribisnis. Sektor-sektor dalam arti luas yang tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan. Selain itu, pengembangan sektor utama juga diarahkan pada peningkatan dan penguatan industri n industri terpadu yang menghasilkan komoditas unggulan melalui peningkatan mutu sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur pendukung, pengadaan prasarana dan sarana, penguatan jaringan

(6)

pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunika penguatan pelaku usaha dalam bentuk kemitraan usaha

b. Pengembangan Kehutanan dan Pengelolaan Pertambangan

Pengembangan kehutanan diarahkan untuk mendukung pengembangan sektor utama dengan tetap memperhatikan kawasan fungsional hutan, mempertahank

dukung lingkungan, menjaga kualitas lingkungan secara global, serta menjamin pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan. Pengelolaan hutan juga dilakukan dengan memperkuat penegakan hukum secara konsisten bagi pelaku perusakan hutan dan pengguna hasil hutan secara ilegal, rehabilitasi dan konservasi hutan, percepatan pemulihan lahan dan daerah aliran sungai (DAS) yang kritis.

Pengelolaan pertambangan yang sudah ada mengarah pada peningkatan kualitas pengelolaan bahan tambang secara efesien

pembatasan kawasan penambangan secara bertahap, pengolahan sisa tambang dan reklamasi area bekas penambangan agar memiliki nilai guna dalam jangka panjang. c. Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia.

Peningkatan mutu sumbe

sektor-sektor utama dan penguatan keunggulan komparatif diarahkan pada peningkatan semangat kewirausahaan

budaya kerja melalui pendidikan baik secar

pengembangan pendidikan unggulan dan kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan potensi wilayah; serta peningkatan kompetensi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang rekayasa genetika, produks

telekomunikasi.

pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunika penguatan pelaku usaha dalam bentuk kemitraan usaha

b. Pengembangan Kehutanan dan Pengelolaan Pertambangan

Pengembangan kehutanan diarahkan untuk mendukung pengembangan sektor utama dengan tetap memperhatikan kawasan fungsional hutan, mempertahank

dukung lingkungan, menjaga kualitas lingkungan secara global, serta menjamin pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan. Pengelolaan hutan juga dilakukan dengan memperkuat penegakan hukum secara konsisten bagi pelaku perusakan hutan gguna hasil hutan secara ilegal, rehabilitasi dan konservasi hutan, percepatan pemulihan lahan dan daerah aliran sungai (DAS) yang kritis.

Pengelolaan pertambangan yang sudah ada mengarah pada peningkatan kualitas pengelolaan bahan tambang secara efesien dan efektif yang ramah lingkungan, pembatasan kawasan penambangan secara bertahap, pengolahan sisa tambang dan reklamasi area bekas penambangan agar memiliki nilai guna dalam jangka panjang. c. Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia.

Peningkatan mutu sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan sektor utama dan penguatan keunggulan komparatif diarahkan pada peningkatan semangat kewirausahaan (entrepreneurship), keterampilan, produktivitas, etos kerja dan budaya kerja melalui pendidikan baik secara formal, non formal maupun informal; pengembangan pendidikan unggulan dan kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan potensi wilayah; serta peningkatan kompetensi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang rekayasa genetika, produks

pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi, dan

Pengembangan kehutanan diarahkan untuk mendukung pengembangan sektor utama dengan tetap memperhatikan kawasan fungsional hutan, mempertahankan daya dukung lingkungan, menjaga kualitas lingkungan secara global, serta menjamin pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan. Pengelolaan hutan juga dilakukan dengan memperkuat penegakan hukum secara konsisten bagi pelaku perusakan hutan gguna hasil hutan secara ilegal, rehabilitasi dan konservasi hutan, percepatan

Pengelolaan pertambangan yang sudah ada mengarah pada peningkatan kualitas dan efektif yang ramah lingkungan, pembatasan kawasan penambangan secara bertahap, pengolahan sisa tambang dan reklamasi area bekas penambangan agar memiliki nilai guna dalam jangka panjang.

r daya manusia untuk mendukung pengembangan sektor utama dan penguatan keunggulan komparatif diarahkan pada peningkatan ), keterampilan, produktivitas, etos kerja dan a formal, non formal maupun informal; pengembangan pendidikan unggulan dan kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja dan potensi wilayah; serta peningkatan kompetensi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang rekayasa genetika, produksi, informasi, dan

(7)

d. Pembangunan Infrastruktur dan Penyediaan Energi Listrik.

Pembangunan infrastruktur di bidang transportasi, pengairan dan irigasi, telekomunikasi mengarah

pengangkutan barang dan jasa baik melalui darat,

cepat, mudah, murah dan terpadu; penyediaan sumber air bersih dan sehat; penguatan jaringan layanan pemasaran untuk mendukung pengembangan sektor

utama dan penguatan keunggulan komparatif Kabupaten

Penyediaan energi listrik diarahkan pada pembangunan pusat pembangkit listrik, pengembangan sumber energi listrik alternatif

terjangkau oleh PT PLN dan perluasan dan perbaikan

sektor-sektor utama, peningkatan produktivitas masyarakat, peningkatan dunia usaha, dan peningkatan iklim investasi di Kabupaten

kegiatan berbasis teknologi yang memerlukan pasokan listrik secara memadai. e. Pengelolaan Keuangan dan Investasi Daerah.

Pengelolaan keuangan dan investasi daerah diarahkan pada pemberian dukungan pendanaan bagi pengembangan sektor

peningkatan sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur dan penyediaan energi listrik melalui pengelolaan anggaran daerah secara cermat, efisien dan

Disamping itu, penataan manajemen b manajemen Perangkat Daerah

dalam rangka meningkatkan P

Pemerintah daerah Kabupaten

kerjasama dengan pihak swasta dan berupaya untuk menarik minat pihak berinvestasi di Kabupaten

d. Pembangunan Infrastruktur dan Penyediaan Energi Listrik.

Pembangunan infrastruktur di bidang transportasi, pengairan dan irigasi, mengarah pada perbaikan jalan dan jembatan, penyediaan layanan pengangkutan barang dan jasa baik melalui darat, laut dan penyeberangan secara lebih cepat, mudah, murah dan terpadu; penyediaan sumber air bersih dan sehat; penguatan jaringan layanan pemasaran untuk mendukung pengembangan sektor

utama dan penguatan keunggulan komparatif Kabupaten Kotabaru.

Penyediaan energi listrik diarahkan pada pembangunan pusat pembangkit listrik, pengembangan sumber energi listrik alternatif terutama di daerah yang belum terjangkau oleh PT PLN, peningkatan efisensi dalam manajamen sumber daya listrik, dan perbaikan jaringan terpasang untuk mendorong pengembangan , peningkatan produktivitas masyarakat, peningkatan dunia usaha, peningkatan iklim investasi di Kabupaten Kotabaru serta pengembangan berbagai kegiatan berbasis teknologi yang memerlukan pasokan listrik secara memadai.

Pengelolaan Keuangan dan Investasi Daerah.

Pengelolaan keuangan dan investasi daerah diarahkan pada pemberian dukungan pendanaan bagi pengembangan sektor-sektor utama, penguatan keunggulan komparatif, peningkatan sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur dan penyediaan

ui pengelolaan anggaran daerah secara cermat, efisien dan

penataan manajemen badan usaha milik daerah (BUMD) dan penataan Perangkat Daerah yang menarik Pajak dan Retribusi Daerah perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kotabaru

Pemerintah daerah Kabupaten Kotabaru juga perlu melakukan dengan pihak swasta dan berupaya untuk menarik minat pihak

berinvestasi di Kabupaten Kotabaru. Selain itu, pengelolaan keuangan dan investasi Pembangunan infrastruktur di bidang transportasi, pengairan dan irigasi, penyediaan layanan dan penyeberangan secara lebih cepat, mudah, murah dan terpadu; penyediaan sumber air bersih dan sehat; penguatan jaringan layanan pemasaran untuk mendukung pengembangan sektor-sektor sektor

Penyediaan energi listrik diarahkan pada pembangunan pusat pembangkit listrik, terutama di daerah yang belum katan efisensi dalam manajamen sumber daya listrik, jaringan terpasang untuk mendorong pengembangan , peningkatan produktivitas masyarakat, peningkatan dunia usaha, pengembangan berbagai kegiatan berbasis teknologi yang memerlukan pasokan listrik secara memadai.

Pengelolaan keuangan dan investasi daerah diarahkan pada pemberian dukungan , penguatan keunggulan komparatif, peningkatan sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur dan penyediaan ui pengelolaan anggaran daerah secara cermat, efisien dan efektif. adan usaha milik daerah (BUMD) dan penataan yang menarik Pajak dan Retribusi Daerah perlu dilakukan

Kotabaru.

juga perlu melakukan peningkatan dengan pihak swasta dan berupaya untuk menarik minat pihak swasta untuk euangan dan investasi

(8)

daerah tetap diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan kemajuan dan kemandirian daerah.

f. Penjaminan Kepastian Hukum.

Penjaminan kepastian hukum diarahkan untuk mendorong pengelolaan keuangan dan investasi

perijinan, perlindungan dan pengelolaan usaha secara berkelanjutan; pelaksanaan tata pemerintahan yang baik dan bersih; dan penegakan hukum secara adil dan konsisten. Dengan melakukan berbagai upay

pembangunan ekonomi di Kabupaten

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang meliputi bidang terkait khususnya pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai indeks pembangunan manusia. Hal ini juga akan sangat ditunjang oleh peningkatan penelitian dan penguasaan Iptek, peningkatan peran wanita dalam pembangunan, peningkatan kegiatan pemuda dan olahraga serta didukung oleh kebersamaan antar pemeluk agama dan semakin diperhatikannya kesejahteraan sosial masyarakat.

Pertumbuhan perekonomian ini ditunjang oleh partisipasi masyarakat dalam skala luas, yang ditandai oleh semakin besarnya koperasi dan UKM. Pada sisi lain semangat otonomi semakin mendorong

munculnya spesialisasi daerah. Dengan demikian interaksi ekonomi antar sektor antar wilayah akan semakin meningkat.

Untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan wilayah, maka pengembangan kawasan strategis mulai dila

juga nampak pada pertanian tanaman pangan dan hortikultura dimana kemandirian wilayah dapat tercapai melalui kemampuan dalam menyediakan kebutuhan pangan. Selanjutnya sentra produksi unggulan dan pusat p

daerah tetap diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan kemajuan dan kemandirian daerah.

Penjaminan Kepastian Hukum.

Penjaminan kepastian hukum diarahkan untuk mendorong pengelolaan keuangan dan investasi daerah ini melalui pemberian jaminan kepastian hukum dalam dungan dan pengelolaan usaha secara berkelanjutan; pelaksanaan tata pemerintahan yang baik dan bersih; dan penegakan hukum secara adil dan konsisten. Dengan melakukan berbagai upaya yang telah diuraikan diatas, diharapkan pembangunan ekonomi di Kabupaten Kotabaru semakin baik.

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang meliputi bidang terkait khususnya pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, yang ditunjukkan oleh peningkatan ai indeks pembangunan manusia. Hal ini juga akan sangat ditunjang oleh peningkatan penelitian dan penguasaan Iptek, peningkatan peran wanita dalam pembangunan, peningkatan kegiatan pemuda dan olahraga serta didukung oleh kebersamaan antar

semakin diperhatikannya kesejahteraan sosial masyarakat.

perekonomian ini ditunjang oleh partisipasi masyarakat dalam skala luas, yang ditandai oleh semakin besarnya koperasi dan UKM. Pada sisi lain semangat otonomi semakin mendorong perkembangan dan daya saing daerah, serta munculnya spesialisasi daerah. Dengan demikian interaksi ekonomi antar sektor antar wilayah akan semakin meningkat.

Untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan wilayah, maka pengembangan kawasan strategis mulai dilakukan. Peningkatan perekonomian pada berbagai bidang juga nampak pada pertanian tanaman pangan dan hortikultura dimana kemandirian wilayah dapat tercapai melalui kemampuan dalam menyediakan kebutuhan pangan. Selanjutnya sentra produksi unggulan dan pusat pelayanan seperti pembentukan

daerah tetap diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan

Penjaminan kepastian hukum diarahkan untuk mendorong pengelolaan daerah ini melalui pemberian jaminan kepastian hukum dalam dungan dan pengelolaan usaha secara berkelanjutan; pelaksanaan tata pemerintahan yang baik dan bersih; dan penegakan hukum secara adil dan konsisten. a yang telah diuraikan diatas, diharapkan

Peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang meliputi bidang terkait khususnya pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, yang ditunjukkan oleh peningkatan ai indeks pembangunan manusia. Hal ini juga akan sangat ditunjang oleh peningkatan penelitian dan penguasaan Iptek, peningkatan peran wanita dalam pembangunan, peningkatan kegiatan pemuda dan olahraga serta didukung oleh kebersamaan antar

semakin diperhatikannya kesejahteraan sosial masyarakat.

perekonomian ini ditunjang oleh partisipasi masyarakat dalam skala luas, yang ditandai oleh semakin besarnya koperasi dan UKM. Pada sisi lain perkembangan dan daya saing daerah, serta munculnya spesialisasi daerah. Dengan demikian interaksi ekonomi antar sektor antar

Untuk mempercepat pengembangan ekonomi dan wilayah, maka pengembangan kukan. Peningkatan perekonomian pada berbagai bidang juga nampak pada pertanian tanaman pangan dan hortikultura dimana kemandirian wilayah dapat tercapai melalui kemampuan dalam menyediakan kebutuhan pangan. elayanan seperti pembentukan sistem

(9)

inovasi daerah (SIDa) berkembangnya kelembagaan

meningkatkan daya saing daerah. Indikator perkembangan ini juga ditunjukkan oleh semakin berkembangnya infrastruktur, penggunaan peralatan yang semakin modern, dan mengikuti informasi pasar.

Perkebunan di Kabupaten

perekonomian. Sentra perkebunan akan dikembangkan, dimana hai ini ditandai juga oleh semakin banyaknya sentra perkebunan dan permukiman masyarakat dengan kegiatan utama perkebunan. Selanjutnya mulai dilakukan pengolahan hasil perk

sehinga menciptakan produk hulu

perbaikan pemasaran dan jaringan pasar nasional dan internasional. Dalam hal ini peran berbagai stakeholders juga mulai berkembang.

Pemanfaatan sumberdaya hutan semaki

hutan lestari dengan pemanfaatan yang seimbang dengan pengolahan yang semakin intensif. Hal ini ditandai oleh meningkatnya pengolahan hasil hutan, berkurangnya pengambilan bahan mentah, dan perdagangan hasil hutan sebagai

berkurang. Hal ini juga ditunjukkan oleh meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan mengolah hutan lestari. Partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan lestari makin meningkat dan penegakan hukum makin ditingkatkan. Semakin

ekstensifnya pemanfaatan lahan pertanian juga sekaligus membuka peluang pengembangan peternakan, disamping ternak yang dikembangkan secara intensif.

Perkembangan perekonomian Kabupaten perkembangan perikanan yang s

ditopang oleh SDM yang semakin handal, infrastruktur perikanan yang lebih mapan inovasi daerah (SIDa) semakin berkembang. Pola ini juga didukung oleh

kelembagaan dan inovasi produk unggulan

meningkatkan daya saing daerah. Indikator perkembangan ini juga ditunjukkan oleh semakin berkembangnya infrastruktur, penggunaan peralatan yang semakin modern, dan mengikuti informasi pasar.

Perkebunan di Kabupaten Kotabaru semakin menunjukkan peran penting dalam perekonomian. Sentra perkebunan akan dikembangkan, dimana hai ini ditandai juga oleh semakin banyaknya sentra perkebunan dan permukiman masyarakat dengan kegiatan utama perkebunan. Selanjutnya mulai dilakukan pengolahan hasil perk

sehinga menciptakan produk hulu – hilir secara simultan yang diikuti juga dengan perbaikan pemasaran dan jaringan pasar nasional dan internasional. Dalam hal ini peran berbagai stakeholders juga mulai berkembang.

Pemanfaatan sumberdaya hutan semakin dapat diarahkan pada pembentukan hutan lestari dengan pemanfaatan yang seimbang dengan pengolahan yang semakin intensif. Hal ini ditandai oleh meningkatnya pengolahan hasil hutan, berkurangnya pengambilan bahan mentah, dan perdagangan hasil hutan sebagai hasil primer semakin berkurang. Hal ini juga ditunjukkan oleh meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan mengolah hutan lestari. Partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan lestari makin meningkat dan penegakan hukum makin ditingkatkan. Semakin

ekstensifnya pemanfaatan lahan pertanian juga sekaligus membuka peluang pengembangan peternakan, disamping ternak yang dikembangkan secara intensif.

Perkembangan perekonomian Kabupaten Kotabaru juga ditopang oleh perkembangan perikanan yang semakin meningkat perannya. Pengembangan ini ditopang oleh SDM yang semakin handal, infrastruktur perikanan yang lebih mapan

semakin berkembang. Pola ini juga didukung oleh inovasi produk unggulan sehingga semakin meningkatkan daya saing daerah. Indikator perkembangan ini juga ditunjukkan oleh semakin berkembangnya infrastruktur, penggunaan peralatan yang semakin modern,

ukkan peran penting dalam perekonomian. Sentra perkebunan akan dikembangkan, dimana hai ini ditandai juga oleh semakin banyaknya sentra perkebunan dan permukiman masyarakat dengan kegiatan utama perkebunan. Selanjutnya mulai dilakukan pengolahan hasil perkebunan hilir secara simultan yang diikuti juga dengan perbaikan pemasaran dan jaringan pasar nasional dan internasional. Dalam hal ini peran

n dapat diarahkan pada pembentukan hutan lestari dengan pemanfaatan yang seimbang dengan pengolahan yang semakin intensif. Hal ini ditandai oleh meningkatnya pengolahan hasil hutan, berkurangnya hasil primer semakin berkurang. Hal ini juga ditunjukkan oleh meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga dan mengolah hutan lestari. Partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan lestari makin meningkat dan penegakan hukum makin ditingkatkan. Semakin intensif dan ekstensifnya pemanfaatan lahan pertanian juga sekaligus membuka peluang pengembangan peternakan, disamping ternak yang dikembangkan secara intensif.

juga ditopang oleh emakin meningkat perannya. Pengembangan ini ditopang oleh SDM yang semakin handal, infrastruktur perikanan yang lebih mapan

(10)

seperti pengolahan hasil ikan menjadi industri perikanan sebagai salah satu komoditas yang dapat diandalkan.

Perkembangan ekonomi y

menjadikan minat investasi dari dalam negeri dan luar negeri semakin meningkat. Diperkirakan laju investasi di

ditunjang oleh semakin meningkatnya jaminan kepastian

meningkatnya kemudahan berusaha dan investasi yang ditunjukkan oleh semakin meningkatnya nilai investasi daerah. Perkembangan perekonomian akan lebih berkembang dengan ditunjang oleh perindustrian, perdagangan dan koperasi.

Industri berbasis

berkembang, kawasan industri mulai dipasarkan dengan dukungan infrastruktur dan deregulasi yang memadai,

ditingkatkan. Jika hal ini telah

akan semakin positif, sentra produk pemasaran telah terbentuk. Peran pemerintah juga menunjukkan adanya peningkatan melalui semakin membaiknya peran BUMD dalam pembangunan, yang juga ditandai oleh peningk

BUMD. Demikian juga dengan koperasi, usaha kecil dan menengah semakin berperan dalam perekonomian lokal sampai internasional yang ditandai oleh meningkatnya jumlah UKM dalam kegiatan perekonomian. Semakin terpeliharanya

terjaganya budaya menjadikan pariwisata akan semakin menarik. Perkembangan ini ditandai oleh semakin meningkatnya wisatawan nusantara dan mancanegara, semakin tingginya tingkat hunian, dan semakin baiknya pengelolaan kepariwisataan di Kabupaten Kotabaru. Dalam

memantapkan kalender wisata untuk menyambut wisatawan pada berbagai event serta semakin tertata dan menarik obyek wisata unggulan daerah.

pengolahan hasil ikan menjadi industri perikanan sebagai salah satu komoditas

Perkembangan ekonomi yang membaik, iklim usaha yang makin kondusif menjadikan minat investasi dari dalam negeri dan luar negeri semakin meningkat.

nvestasi di Kabupaten Kotabaru semakin meningkat

ditunjang oleh semakin meningkatnya jaminan kepastian usaha dan kepastian hukum, meningkatnya kemudahan berusaha dan investasi yang ditunjukkan oleh semakin meningkatnya nilai investasi daerah. Perkembangan perekonomian akan lebih berkembang dengan ditunjang oleh perindustrian, perdagangan dan koperasi.

tri berbasis sistem inovasi daerah dan produk unggulan daerah makin berkembang, kawasan industri mulai dipasarkan dengan dukungan infrastruktur dan deregulasi yang memadai, serta promosi pengembangan kawasan industri terus

Jika hal ini telah tercapai maka neraca perdagangan kabupaten

semakin positif, sentra produk pemasaran telah terbentuk. Peran pemerintah juga menunjukkan adanya peningkatan melalui semakin membaiknya peran BUMD dalam pembangunan, yang juga ditandai oleh peningkatan peran publik dalam pengelolaan BUMD. Demikian juga dengan koperasi, usaha kecil dan menengah semakin berperan dalam perekonomian lokal sampai internasional yang ditandai oleh meningkatnya jumlah UKM dalam kegiatan perekonomian. Semakin terpeliharanya

terjaganya budaya menjadikan pariwisata akan semakin menarik. Perkembangan ini ditandai oleh semakin meningkatnya wisatawan nusantara dan mancanegara, semakin tingginya tingkat hunian, dan semakin baiknya pengelolaan kepariwisataan di

. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Kotabaru

kalender wisata untuk menyambut wisatawan pada berbagai event serta semakin tertata dan menarik obyek wisata unggulan daerah.

pengolahan hasil ikan menjadi industri perikanan sebagai salah satu komoditas

ang membaik, iklim usaha yang makin kondusif menjadikan minat investasi dari dalam negeri dan luar negeri semakin meningkat. semakin meningkat. Hal ini usaha dan kepastian hukum, meningkatnya kemudahan berusaha dan investasi yang ditunjukkan oleh semakin meningkatnya nilai investasi daerah. Perkembangan perekonomian akan lebih berkembang dengan ditunjang oleh perindustrian, perdagangan dan koperasi.

dan produk unggulan daerah makin berkembang, kawasan industri mulai dipasarkan dengan dukungan infrastruktur dan promosi pengembangan kawasan industri terus kabupaten Kotabaru semakin positif, sentra produk pemasaran telah terbentuk. Peran pemerintah juga menunjukkan adanya peningkatan melalui semakin membaiknya peran BUMD dalam atan peran publik dalam pengelolaan BUMD. Demikian juga dengan koperasi, usaha kecil dan menengah semakin berperan dalam perekonomian lokal sampai internasional yang ditandai oleh meningkatnya jumlah UKM dalam kegiatan perekonomian. Semakin terpeliharanya kualitas alam dan terjaganya budaya menjadikan pariwisata akan semakin menarik. Perkembangan ini ditandai oleh semakin meningkatnya wisatawan nusantara dan mancanegara, semakin tingginya tingkat hunian, dan semakin baiknya pengelolaan kepariwisataan di Kotabaru juga sudah mulai kalender wisata untuk menyambut wisatawan pada berbagai event serta

(11)

10.3.2. Skenario Pembangunan Wilayah

Skenario pembangunan wilayah diperlukan untuk memberikan acuan bagi penataan ruang; pemerataan pembangunan antar wilayah; pemerataan pertumb ekonomi diseluruh wilayah K

kawasan strategis; serta percepa tertinggal dan daerah perbatasan

Penetapan fungsi dan peran setiap kabupaten/kota ditentukan oleh beberapa kriteria, yaitu: (1) jangkauan transportasi utama termasuk transportasi dar

penyeberangan yang dapat mendukung mobilitas sumberdaya dan komoditas; (2) potensi utama dan potensi penunjang daerah termasuk sumber daya alam dan prasarana; (3) kesesuaian tatanan lingkungan termasuk daerah aliran sungai, hulu

wilayah sungai; (4) keunggulan komparatif setiap daerah; (5) memperhatikan alih fungsi lahan dan daerah resapan air dan (6) keterkaitan antar satu daerah dengan daerah lainnya. Berdasarkan potensi dasar, potensi penunjang, kendala, serta dengan pertimbangan utama kebutuhan pengembangan wilayah dan kesesuaian dengan tata ruang wilayah.

.3.2. Skenario Pembangunan Wilayah

Skenario pembangunan wilayah diperlukan untuk memberikan acuan bagi penataan ruang; pemerataan pembangunan antar wilayah; pemerataan pertumb ekonomi diseluruh wilayah Kabupaten Kotabaru; pengembangan kawasan ekonomi dan kawasan strategis; serta percepatan kemajuan daerah perdesaan, daerah pedalaman tertinggal dan daerah perbatasan serta pulau-pulau kecil.

Penetapan fungsi dan peran setiap kabupaten/kota ditentukan oleh beberapa kriteria, yaitu: (1) jangkauan transportasi utama termasuk transportasi dar

penyeberangan yang dapat mendukung mobilitas sumberdaya dan komoditas; (2) potensi utama dan potensi penunjang daerah termasuk sumber daya alam dan prasarana; (3) kesesuaian tatanan lingkungan termasuk daerah aliran sungai, hulu

; (4) keunggulan komparatif setiap daerah; (5) memperhatikan alih fungsi lahan dan daerah resapan air dan (6) keterkaitan antar satu daerah dengan daerah lainnya. Berdasarkan potensi dasar, potensi penunjang, kendala, serta dengan mbangan utama kebutuhan pengembangan wilayah dan kesesuaian dengan tata Skenario pembangunan wilayah diperlukan untuk memberikan acuan bagi penataan ruang; pemerataan pembangunan antar wilayah; pemerataan pertumbuhan ; pengembangan kawasan ekonomi dan tan kemajuan daerah perdesaan, daerah pedalaman

Penetapan fungsi dan peran setiap kabupaten/kota ditentukan oleh beberapa kriteria, yaitu: (1) jangkauan transportasi utama termasuk transportasi darat, sungai dan penyeberangan yang dapat mendukung mobilitas sumberdaya dan komoditas; (2) potensi utama dan potensi penunjang daerah termasuk sumber daya alam dan prasarana; (3) kesesuaian tatanan lingkungan termasuk daerah aliran sungai, hulu-hilir, dan satuan ; (4) keunggulan komparatif setiap daerah; (5) memperhatikan alih fungsi lahan dan daerah resapan air dan (6) keterkaitan antar satu daerah dengan daerah lainnya. Berdasarkan potensi dasar, potensi penunjang, kendala, serta dengan mbangan utama kebutuhan pengembangan wilayah dan kesesuaian dengan tata

Referensi

Dokumen terkait

Dalam membuat cetakan plastik ini plat alumunium akan jadi bahan dasar untuk membuat cetakan (mold) dengan menggunakan mesin frais. Material plastic yang di gunakan akan

membantu dalam meningkatkan aktivitas belajar dari murid tersebut (Yanti & Rivaie, 2013, hal. 25–27), bentuk kerja sama madrasah dan orang tua dapat dilakukan dalam beberapa

Menyatakan bahwa “Skripsi” yang saya buat untuk memenuhi persyaratan kelulusan pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang,

Berkaitan dengan strategi pemasaran Supermarket Carrefour yang lebih berorientasi pada upaya untuk peningkatan loyalitas pelanggan maka studi ini dimaksudkan untuk merumuskan

Return on equity (ROE) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba setelah pajak atas pengelolaan modal.. ROE didapat dengan cara membagi laba

Arang Aktif (Pengenalan dan Proses Pembuatannya); Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara; Sumatera Utara.. Penurunan Kadar Krom (Vi)

[r]