• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN

AKADEMIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) SITI HAJAR MEDAN

(2)

KEPUTUSAN KETUA STIKes SITI HAJAR Nomor : 001/STIKes/SH/IX/2015

TENTANG

PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA, SARJANA STIKes SITI HAJAR MEDAN

KETUA STIKes SITI HAJAR MEDAN

Menimbang :

1. Bahwa dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas di STIKes SITI HAJAR Medan, dipandang perlu adanya Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Program Diploma, Sarjana;

2. Sehubungan dengan hal tersebut di atas dipandang perlu menetapkan Peraturan Akademik dengan Surat Keputusan Ketua STIKes.

Mengingat :

1. Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang RI Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan;

4. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 556/E/O/2014 tentang

irian

09.

Izin Perubahan Bentuk Akademi Fisioterapi Siti Hajar di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang Diselenggarakan oleh Yayasan Siti Hajar Khusnul Khotimah di Kota Medan;Provinsi Sumatera Utara Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Siti Hajar di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang Diselenggarakan oleh Yayasan Siti Hajar Khusnul Khotimah di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara

5. Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : AHU-1995.AH.01.04 tanggal 18 April 2011 tentang Pengesahan Akta Pend Yayasan Siti Hajar Khusnul Khotimah Medan

(3)

Memperhatikan :

Selanjutnya…

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN AKADEMIK PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA STIKes SITI HAJAR MEDAN

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam peraturan akademik ini yang dimaksud dengan:

(1) Peraturan Akademik STIKes SITI HAJAR adalah semua keputusan yang menjadi pedoman dan bersifat mengikat unsur-unsur di dalam sistem pelaksanaan pendidikan.

(2) STIKes adalah STIKes SITI HAJAR sebagai satuan pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan akademik.

(3) Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi Program Sarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.

(4) Program Diploma Tiga (D-III) adalah program pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu .

(5) Program Strata Satu (S1) adalah pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk mejadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, serta menyebarluaskan dan mengupayakan

penggunaannya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

(6) Ketua STIKes adalah pimpinan tertinggi yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan di STIKes SITI HAJAR Medan. (7) Wakil Ketua STIKes adalah Pimpinan yang membantu Ketua STIkes atas

pelaksanaan penyelenggraan pendidikan STIKes Siti Hajar Medan

(8) Ketua Program Studi adalah pimpinan tertinggi program dalam lingkungan STIKes SITI HAJAR yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan program.

(4)

(9) Dosen Tetap adalah seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat oleh Ketua STIKes untuk tugas utama mengajar di STIKes SITI HAJAR Medan.

(10) Dosen Penasehat Akademik adalah dosen tetap pada STIkes Siti Hajar ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes.

(11) Mahasiswa adalah seseorang yang telah terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan di STIKes SITI HAJAR Medan.

(12) Mahasiswa Baru adalah seseorang yang baru pertama kali terdaftar mengikuti suatu program studi di STIKes SITI HAJAR Medan.

(13) Mahasiswa pindahan (alih program) adalah mahasiswa yang masuk ke program studi dengan mentransfer mata kuliah yang telah diperolehnya dari program studi lain, baik dari dalam STIKes maupun di luar STIKes.

(14) Program Studi adalah unsur pelaksana Sekolah Tinggi yang melaksanakan pendidikan akademik di bidang kesehatan pada STIKes SITI HAJAR Medan yang berada di bawah tanggung jawab Ketua Stikes.

(15) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaian terhadap hasil-hasilnya sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang disusun menurut acuan kurikulum pendidikan tinggi.

(15) Kurikulum inti adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional untuk setiap program studi yang memuat tujuan pendidikan, isi pengetahuan dan kemampuan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam menyelesaikan suatu program studi.

(16) Kurikulum institusional adalah bagian dari kurikulum pendidikan tinggi yang berkenaan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas STIKes SITI HAJAR Medan.

(17) Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaaan.

(5)

(18) Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu.

(19) Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

(20) Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai.

(21) Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

(22) Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah bilangan dengan dua angka di belakang koma yang menunjukkan kualitas belajar dalam satu semester yang dihitung dengan menjumlah hasil perkalian nilai hasil belajar dengan bobot sks dibagi dengan jumlah kredit yang diambil pada semester bersangkutan.

(23) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah bilangan dengan dua angka di belakang koma yang menunjukkan kualitas belajar keseluruhan dari materi program studi yang dihitung dengan menjumlah hasil perkalian nilai hasil belajar dengan bobot SKS dibagi dengan jumlah kredit yang ditetapkan untuk program studi yang bersangkutan.

(24) Skripsi/Tugas Akhir/Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh seorang Mahasiswa untuk memperoleh gelar kesarjanaan.

(25) Penelitian adalah kegiatan telaah taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

(26) Ijazah adalah surat pernyataan resmi dan sah yang menyatakan seorang mahasiswa telah lulus ujian yang diterbitkan oleh perguruan tinggi yang memuat program studi dan gelar yang berhak dipakai oleh lulusan perguruan tinggi.

(6)

(27) Surat keterangan pengganti ijazah/sertifikat profesi adalah surat pernyataan yang berpenghargaan sama dengan ijazah.

(28) Pengesahan adalah suatu proses pembubuhan tanda tangan dan stempel pada fotokopi ijazah, atau surat keterangan pengganti ijazah oleh pejabat yang berwenang setelah dilakukan verifikasi sesuai dengan fakta dan data atau dokumen aslinya.

(29) Transkrip akademik adalah daftar nilai keseluruhan hasil belajar dan indeks prestasi dari matakuliah program studi yang diberikan sebagai lampiran ijazah kepada Mahasiswa yang dinyatakan lulus

(30) Kalender akademik adalah jadwal kegiatan akademik tahunan yang ditetapkan oleh Ketua STIKes.

BAB II

SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA

) Melalui jalur tes yang dilaksanakan secara bergelombang dengan materi ujian tulis,

asarkan proporsi pendaftar terhadap daya

dasarkan peringkat nilai dari hasil tes

diatur dengan ketentuan tersendiri.

Pindahan dari Perguruan Tinggi uar STIKes SITI HAJAR Medan

(1) STIKes SITI HAJAR dapat mempertimbangkan penerimaan mahasiswa pindahan

AN PT.

Pasal 2

Pola Penerimaan Mahasiswa Baru

(1

tes kesehatan dan wawancara. (2) Penerimaan mahasiswa baru berd

tampung program studi masing-masing. (3) Calon mahasiswa baru yang diterima ber secara total.

(4) Tata cara penerimaan mahasiswa baru

Pasal 3 lain di L

dari perguruan tinggi lain sepanjang memenuhi ketentuan persyaratan. (2) Syarat-syarat pindahan ditetapkan meliputi:

(7)

b. Fakultas/Jurusan/program studi asal harus sejenis dan sejalur dengan yang dituju di STIKes SITI HAJAR Medan.

c. Untuk program S1, Mahasiswa yang akan pindah harus sudah mengikuti pendidikan secara terus menerus sekurang-kurangnya 2 semester dan maksimal 8 semester.

d. Untuk program Diploma III, Mahasiswa yang akan pindah telah mengikuti pendidikan secara terus menerus dengan masa studi 2 semester dan paling lama 6 semester,

e. Masa studi di Universitas/lnstitut/Sekolah Tinggi asal tetap diperhitungkan dalam masa studi di STIKes SITI HAJAR Medan.

f. Tidak pernah melakukan pelanggaran tata tertib/peraturan Universitas / institute / sekolah tinggi asal yang dibuktikan dengan surat keterangan dari yang berwenang;

h. Tidak karena putus studi (drop out), yang dibuktikan dengan surat keterangan dari yang berwenang.

i. Mengajukan surat permohonan kepada Ketua STIKes u.p. kepada Wakil Ketua dan Ketua Program Studi yang dituju serta melampirkan persyaratan yang dibutuhkan.

j. Daya tampung di Program Studi yang dituju masih memungkinkan.

k. Memenuhi ketentuan khusus dari Program Studi yang dituju seperti konversi mata kuliah dan sisa masa studi.

l. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum awal kuliah dimulai sesuai dengan kalender akademik. Permohonan yang melewati batas waktu yang ditentukan akan ditolak.

Pasal 4

Pindah Antar Program Studi dalam Lingkungan STIKes SITI HAJAR Medan

(1) Pindah program studi dalam lingkungan STIKes SITI HAJAR Medan hanya dimungkinkan melalui prosedur yang telah ditetapkan oleh Ketua STIKes, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan/ketentuan yang berlaku.

(8)

(2) Memenuhi prosedur pindah yang ditentukan oleh STIKes SITI HAJAR Medan sebagai berikut:

a. Mengajukan surat permohonan kepada Ketua STIKes SITI HAJAR Medan u.p. kepada Wakil Ketua dan Ketua Program studi yang dituju serta melampirkan persyaratan yang dibutuhkan.

b. Disetujui oleh Ketua Program Studi yang dituju dengan memperhatikan daya tampung, hasil pengakuan mata kuliah yang telah ditempuh, dan sisa masa studi.

c. Status mahasiswa terdaftar.

d. Telah mengikuti perkuliahan secara terus menerus minimal 2 semester dengan tidak memperhitungkan cuti kuliah serta memiliki IPK minimal 2,50 dibuktikan dengan kartu hasil studi.

e. Memperoleh izin/rekomendasi dari Ketua Program Studi asal.

f. Tidak sedang dalam proses drop out, putus kuliah, kehilangan hak sebagai mahasiswa STIKes SITI HAJAR Medan, atau sedang menjalani sanksi akademik yang dibuktikan dengan surat keputusan dari Ketua STIKes.

g. Perpindahan hanya diperbolehkan, jika mahasiswa:

1) Dari jenjang yang sama dan diperbolehkan dari jenjang diploma ke

TI sarjana atau sebaliknya.

2) Pindah hanya diizinkan 1 kali selama menjadi mahasiswa di STIKes SI HAJAR Medan.

j. Mengikuti ketentuan akademik sebagai mahasiswa baru, yaitu :

1) Biaya perkuliahan sesuai dengan ketentuan tahun akademik yang baru. 2) Mahasiswa memperoleh nomor induk mahasiswa (NIM) baru.

k. Pengajuan permohonan pindah studi diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum awal kuliah dimulai sesuai dengan kalender akademik. Permohonan yang melewati batas waktu tersebut akan ditolak.

l. Pindah studi mahasiswa ditetapkan dengan Keputusan Ketua STIKes setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Program Studi yang dituju.

(9)

Pasal 5

Mahasiswa STIKes SITI HAJAR Medan yang Putus Kuliah

(1) Mahasiswa STIKes yang masih memiliki masa studi, tetapi tidak lagi terdaftar selama 3 sampai 10 semester diberi (hanya 1 kali) kesempatan meneruskan studi (pemutihan) dengan syarat:

a.Tidak terdaftar selama 3-4 semester dengan mata kuliah yang diakui maksimal 80% dari jumlah sks yang telah diambil

b. Tidak terdaftar selama 5-10 semester dengan mata kuliah yang diakui maksimal 50% dari jumlah sks yang telah diambil.

c.Lebih dari 10 semester dengan tidak satupun mata kuliah yang diakui. (2) Hanya diterima kembali pada program studi yang sama.

(3) Mengajukan surat permohonan meneruskan studi kepada Ketua STIKes dan disetujui oleh Ketua Program Studi sesuai dengan jadwal penerimaan mahasiswa baru.

(4) Masa studi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan jumlah sks yang diakui.

(5) Membayar semua SPP selama yang bersangkutan tidak terdaftar. (6) Mengikuti ketentuan akademik sebagai mahasiswa baru, yaitu :

a. Besar biaya perkuliahan sesuai dengan ketentuan tahun akademik yang baru. b. Mahasiswa memperoleh nomor induk mahasiswa (NIM) baru.

Pasal 6 Pengakuan Mata Kuliah

(1) Pengakuan mata kuliah yang pernah ditempuh mahasiswa pindahan, putus kuliah, dan mahasiswa transfer (alih program) ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes.

(10)

Pasal 7 Pelantikan Mahasiswa Baru

(1) Semua calon mahasiswa yang diterima di STIKes SITI HAJAR Medan dilantik sebagai mahasiswa baru melalui kegiatan Pengenalan Program Studi Mahasiswa (PPSM);

(2) Kegiatan PPSM diselenggarakan oleh panitia yang dibentuk oleh Ketua STIKes dan wajib melibatkan semua program studi yang ada di STIKes SITI HAJAR Medan.

(3) Kegiatan PPSM wajib diisi dengan peningkatan pemahaman mahasiswa terhadap 5 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD NRI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang dilaksanakan dengan berbagai metoda yang menyenangkan.

(4) Kegiatan PPSM wajib diisi dengan kegiatan yang membangun karakter mahasiswa terutama yang mampu memotivasi belajar dengan suasana akademik baru di perguruan tinggi, menumbuhkan budaya akademik yang menunjang pengembangan kejujuran, kecerdasan, kepedulian, menanamkan tanggung jawab sebagai peserta didik dan ketangguhan sebagai insan Indonesia yang memiliki beragam bahasa dan budaya.

(5) PPSM juga harus mampu mendekatkan keakraban antara mahasiswa baru dengan mahasiswa yang sudah berada di dalam kampus, agar terjadi transfer pengetahuan tentang unit kegiatan mahasiswa, kreativitas mahasiswa, dan organisasi kemahasiswaan yang resmi di dalam kampus.

(6) Ketua STIKes SITI HAJAR Medan melantik dua orang (putra dan putri) wakil dari calon mahasiswa untuk dinyatakan diterima secara resmi menjadi mahasiswa

) siswa menjadi mahasiswa sah di salah satu program STIKes SITI HAJAR Medan;

(7 Sejak saat itu status calon maha studi.

(11)

BAB III

PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN

Kalen emik

(1) Kalender Akademik ada an penyelenggaraan kegiatan

emik

S

tikum dan ujian

ek

g akademik lainnya.

(4) ktik/kuliah lapangan.

r kelas. m

fasilitasi ilmu pengetahuan, diskusi yang

n dan uji

ambat dibuat satu bulan sebelum perkuliahan dilaksanakan disampaikan ke STIKes

Pasal 8 der Akad

lah jadwal keseluruh

akademik program studi dan STIKes yang disusun dalam 1 tahun akademik. (2) Fungsi Kalender Akademik adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan akad

agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. (3) Muatan Kalender Akademik minimal memuat antara lain adalah:

a. masa registrasi b. masa pengisian KR c. masa perkuliahan, prak d. masa PBL, PKM e. masa semester pend f. masa perbaikan nilai e. dan kegiatan penunjan

Kegiatan akademik meliputi kegiatan kuliah, pra

(5) Kegiatan kuliah dibagi menjadi kegiatan tatap muka dan kegiatan di lua

(6) Kegiatan tatap muka adalah proses interaksi antara Dosen dan Mahasiswa dala rangka fasilitasi ilmu pengetahuan, diskusi dan kegiatan-kegiatan sejenis yang dilaksanakan dalam ruangan/kelas.

(7) Kuliah Lapangan adalah proses

melibatkan Mahasiswa ikut serta di suatu tempat atau wilayah untuk memantapkan proses pendalaman kuliah yang diterima di dalam kelas.

(8) Praktik lapangan adalah kegiatan akademik yang bersifat pendalama

teori-teori yang diperoleh di kelas untuk dikembangkan sehingga lebih memberikan keyakinan kepada mahasiswa peserta didik.

(12)

(10) Kegiatan akademik STIkes ditetapkan dan disahkan oleh Ketua STIKes SITI HAJAR Medan.

(11) Pengguna Kalender Akademik:

a. Pejabat struktural STIKes SITI HAJAR Medan;

n (administrasi), f. Mahasiswa

Pasal 9

(1) Registrasi akademik adalah prose kan diri kepada Penasehat Akademik (PA) dan Ketua Progra inistrasi dilaksanakan yang

mik.

dan.

m Kredit Semester

(1) Sistem pembelajaran di STIKes SITI n menganut Satuan Kredit Semester (SKS) untuk program S-1 Fisioterapi dan paket untuk Program D-III

ngan tuan Kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi

asiswa per semester dalam satuan kredit, dengan lama waktu untuk menyelesaikan beban tersebut dalam satu semester.

b. Ketua Program Studi c. Kepala Laboratorium d. Dosen

e. Kepala Bagian/Sub-bagia

Registrasi Mahasiswa Baru

s melapor

m Studi setelah registrasi adm

wajib dilakukan mahasiswa agar dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester tersebut.

(2) Setiap mahasiswa baru wajib melaksanakan registrasi (daftar ulang) administrasi dan registrasi akade

(3) Prosedur registrasi berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh STIKes SITI HAJAR Me

Pasal 10 Siste

HAJAR Meda

Fisioterapi

(2) Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan de menggunakan Sa

Mahasiswa, beban kerja Dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program.

(3) Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan dengan beban studi mah

(13)

(4) Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 14 sampai 16 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

(5) SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing

Pasal 11

(1) Pada semester pertama mahasisw bolehkan mengambil setara satu paket sks sesuai dengan distribusi mata kuliah pada kurikulum program studi.

(2) Beban studi bagi peserta bil pada

,49

(3) Beban studi bagi Pro ram D pat diambil pada semester berikutny b dasark sesuai dengan distribusi mata kuliah pada kurikulum program

selama-lamanya 14 semester setelah diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri.

(6) Satu SKS kegiatan perkuliahan setara dengan 50 menit kegiatan tatap muka, 50 menit penugasan terstruktur, dan 50 menit penugasan mandiri.

Beban SKS dan Lama Studi

a baru diper

Program Pendidikan Sarjana yang dapat diam semester berikutnya ditentukan dengan pedoman sebagai berikut:

IP>3,00 : beban maksimal 24 sks IP 2,75 - 2,99 : beban maksimal 22 sks IP 2,50 - 2,74 : beban maksimal 20 sks IP 2,00 - 2 : beban maksimal 18 sks IP 1,50 - 1,99 : beban maksimal 14 sks IP < 1,50 : beban maksimal 12 sks

g iploma III yang da a ditentukan er an sistem paket SKS

studi.

(4) Beban studi Program Pendidikan Sarjana sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS yang dijadwalkan untuk 8 semester dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 semester dan

(14)

(5) Beban studi Program Pendidikan Diploma III sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS yang dijadwalkan untuk 6 semester dapat ditempuh

ahasiswa

ur yang berlaku.

KURIKULUM

Pengertian dan Karakter Kurikulum

(1) Kurikulum adalah seperangkat an pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan nilaian yang digunakan

ri kompetensi utama dan kurikulum institusional yang menjadi

suai dengan penciri program studi.

ersangkutan.

kebutuhan sekurang-kurangnya 6 semester dan selama-lamanya 10 semester setelah

(6) Mahasiswa yang masa studinya melebihi ketentuan tersebut di atas di luar masa cuti akademik dinyatakan Drop Out (DO).

(7) Mahasiswa yang dinyatakan DO diperkenankan kembali tercatat sebagai mahasiswa STIKes SITI HAJAR Medan dengan pengakuan sebagai m

baru.

(8) Ketentuan pengakuan sebagai mahasiswa baru diatur berdasarkan tata cara dan prosed

BAB IV

Pasal 12

rencana d

pelajaran serta cara penyampaian dan pe

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di STIKes SITI HAJAR Medan.

(2) Program studi harus menyusun kurikulum yang terdiri dari kurikulum inti yang merupakan penci

penciri kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang gayut dengan kompetensi utama.

(3) Kompetensi utama adalah kemampuan minimal untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan se

(4) Kompetensi pendukung adalah kemampuan yang dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas perguruan tinggi yang b

(5) Kompetensi lain adalah kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta

(15)

Pasal 13

Acuan Penyusunan Kurikulum

(1) Program studi harus menyusun kurikulum inti berdasarkan standar kompetensi lulusan yang diteta siasi institusi pendidikan

ggi dengan

h Keilmuan dan Keterampilan

(1) Isi dan luas bahasan suatu mataku mendukung tercapainya tujuan program pendidikan dan diukur n kredit semester;

inimal ang ditentukan oleh Ketua

am Pembelajaran Semester (GBPPS)

(1) Garis Besar Program Pembela ester adalah rumusan tujuan dan

pokok-p nama, nomor

kode, diskripsi singkat, tujuan instruksional khusus dan umum, pokok dan sub pkan organisasi profesi atau aso

serumpun dengan proporsi 40%-80% dari jumlah total SKS minimal.

(2) Program studi harus menyusun kurikulum institusional yang berisi muatan lokal berdasarkan kondisi keunikan dari masing-masing perguruan tin

proporsi kompetensi pendukung 20%-40% dari jumlah total SKS minimal.

(3) Program studi harus menyusun kurikulum dengan kompetensi lainnya dengan proporsi 0%-30% dari jumlah total sks minimal.

(4) Komponen kurikulum Pendidikan Tinggi tersusun atas kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Matakulia

(MKK), Matakuliah Keahlian Berkarya (MKB), Matakuliah Perilaku Berkarya (MPB) dan Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB).

(5) Kurikulum untuk program Sarjana dan Diploma wajib memuat mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Pasal 14 Matakuliah

liah harus dengan satua

(2) Suatu matakuliah dapat diasuh oleh seorang Dosen atau Tim Dosen (Team

Teaching) yang ditetapkan oleh Ketua Program Studi;

(3) Suatu matakuliah yang ditawarkan dapat diajarkan bila diikuti oleh peserta m 5 orang, terkecuali dalam hal-hal yang bersifat khusus y

Program Studi.

Pasal 15 Garis Besar Progr

jaran Sem

(16)

pokok bahasan matakuliah, materi pembelajaran mingguan, dan sumber kepustakaan.

(2) Satuan Acara Pembelajaran (SAP) adalah rumusan tujuan dan pokok-pokok matakuliah satu kali tatap muka. SAP harus memuat komponen-komponen nama,

Pasal 16

Pengesahan dan Peninjauan Kembali Kurikulum

(1) Kurikulum yang telah disusun oleh Forum Dosen ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes.

(2) Peninjauan kembali kurikulum dapat dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu

asyarakat.

Studi

(1) Kartu Rencana Studi (KRS) ada mat yang berisikan keseluruhan informasi matakuliah yan n diawali dari Nomor urut, Kode matakuliah, Nama matakuliah, se , bobot sks, nama dosen.

Kredit Semester nya engan ketentuan yang berlaku, sedangkan Program Diploma III menganut nomor kode, perkiraan waktu, nomor urut tatap muka, Tujuan Instruksional Khusus (TIK) dan Tujuan Instruksional Umum (TIU), pokok dan sub pokok bahasan matakuliah, kegiatan pembelajaran, evaluasi dan referensi;

(3) Pemantauan pelaksanaan SAP dilakukan melalui sistem penjaminan mutu program studi.

pengetahuan, teknologi dan seni serta dengan memperhatikan durasi masa studi terprogram dan kebutuhan m

(3) Untuk mendukung capaian tujuan program pendidikan, Kurikulum diterapkan berdasarkan Sistem Kredit Semester yang diukur dengan Satuan Kredit Semester (SKS).

Pasal 17 Kartu Rencana

lah lembaran for g ditawarkan da

mester

(2) Mahasiswa wajib mengisi KRS yang disediakan pada semester yang sedang berjalan.

(3) Rencana studi Mahasiswa Program Sarjana menganut Sistem

(SKS), dan ditentukan berdasarkan hasil/nilai ujian/praktikum yang diperoleh sesuai d

(17)

sistem paket yaitu mahasiswa mengambil mata kuliah berdasarkan mata kuliah yang disajikan program studi pada semester tersebut.

(4) Kartu Rencana Studi berfungsi sebagai salah satu instrumen pengawasan dan pengendalian proses pembelajaran di Perguruan Tinggi.

Pasal 18

Perubahan dan Pembatalan Rencana Studi

(1) Mahasiswa yang akan membuat batal tambah rencana studi diberi kesempatan selambat-lambatnya dua minggu iah mulai berlangsung.

(2) Pembatalan KR setelah kuliah

getahuan dan

KRS setelah masa dua minggu perkuliahan dianggap merupakan mata

sal 19

iskusi, responsi, seminar, presentasi dan lain-lain sesuai den de pendekatan terapan yang ditetapkan oleh masing-masing Pro n.

kegiatan akademik yang

al.

n

(1) Mahasiswa wajib mematuhi semua acara perkuliahan yang ditetapkan.

(2) Daftar hadir kuliah wajib disediakan dan ditandatangani oleh Mahasiswa peserta setelah kul

S dilakukan selama jangka waktu dua minggu berlangsung.

(3) Perubahan dan pembatalan KRS pada ayat (1) dan (2) harus sepen seijin Dosen Penasehat Akademik.

(4) Komposisi

kuliah yang ditempuh mahasiswa yang bersangkutan.

Pa

Pelaksanaan Perkuliahan

(1) Kuliah dapat dilaksanakan dengan cara ceramah, d gan meto

gram Studi yang bersangkuta

(2) Kuliah diselenggarakan sesuai dengan Kalender Akademik yang berlaku.

(3) Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi mengatur jadwal kuliah, praktikum, praktik kerja lapangan dan lain-lain

diselaraskan dengan Kalender Akademik STIKes yang berlaku.

(4) Ruang kuliah wajib dilengkapi sarana pembelajaran seperti meja, kursi,

whiteboard, LCD, AC, spidol, penghapus.

(5) Mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan akademik yang optim

Pasal 20 Tata Tertib Perkuliaha

(18)

kuliah.

(3) Daftar hadir Dosen/Tim Dosen wajib disediakan dan diisi serta ditandatangani oleh Dosen atau Tim Dosen yang bersangkutan.

rsangkutan.

yang dikuti dengan

b atas ketertiban, ketenangan kelas pada saat sedang

ada awal

RAAN UJIAN Bentuk dan Sifat Ujian

(1) Ujian dapat diadakan o

dengan cara lain yang dia t keadaan dan sifat matakuliah

Kewajiban Dosen Penguji

(1) Wajib menyiapkan soal ujian matakuliah yang diampunya.

(2) Wajib menyelesaikan ko 4 hari terhitung sehari setelah (4) Penyampaian materi kuliah tidak boleh dikurangi dari jumlah tatap muka yang

telah ditetapkan sesuai bobot matakuliah yang be

(5) Mahasiswa wajib mengikuti kuliah dengan jumlah kehadiran minimum 75% dari seluruh jumlah tatap muka dari masing-masing matakuliah

bukti Log Book

(6) Mahasiswa wajib mematuhi norma dan menghormati Dosen, serta bertanggungjawa

dilangsungkan kuliah, praktikum atau kegiatan akademik lainnya. (7) Mahasiswa yang memenuhi tertib kuliah berhak mengikuti ujian. (8) Mahasiswa wajib mengisi surat perjanjian yang dibubuhi materai p

pendaftaran ulang sebagai mahasiswa.

BAB V PENYELENGGA

Pasal 21

leh Dosen secara tertulis maupun lisan, dan bila perlu nggap paling tepat menuru

yang diujikan.

(2) Cara yang digunakan harus yang lazim dapat diterima khususnya di lingkungan program studi.

(3) Ujian dapat diadakan di kampus yaitu di ruangan yang ditentukan oleh Bagian pendidikan.

Pasal 22

reksi ujiannya paling lama 1 matakuliah ujian yang bersangkutan dilaksanakan;

(19)

(3) Penyerahan nilai hasil ujian ke sekretaris prodi wajib dilaksanakan oleh Dosen Penguji dalam waktu 14 hari terhitung sejak berkas lembar jawaban diserahkan.

e

gung jawab Dosen Penguji

(1) Dosen Penguji bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi atas ketertiban pelaksanaan ujian da

an-peraturan yang berlaku dan

gawas Ujian

(1) Pengawas ujian adalah jar yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes

enda/barang yang dapat dibawa oleh peserta ujian ke

au ntingan sebagai peserta ujian.

an.

(2) Peng udian menyerahkan

n rkas, dan setiap berkas dilengkapi dengan satu rangkap Berita Acara (4) Apabila lewat dari 14 hari terhitung dari berkas diserahkan nilai belum masuk k

sekretaris prodi, maka mahasiswa berhak dinyatakan lulus dengan nilai B

(5) Ketua Program studi dapat menegur dosen yang bersangkutan dan dievaluasi untuk semester depannya.

Pasal 23 Tang

lam matakuliah yang diampu.

(2) Dosen Penguji mempunyai wewenang untuk mengambil tindakan yang menjamin ketertiban pelaksanaan ujian itu, dalam batas peratur

tata laksana yang telah ditetapkan.

Pasal 24 Wewenang Pen

dosen dan staf Stikes Siti Ha

(1) Pengawas dapat mengambil langkah dan tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku,terhadap hal-hal:

a. Mengatur dan menentukan tempat duduk setiap peserta ujian. b. Menetapkan benda-b

tempat duduknya.

c. Menolak kehadiran seseorang yang tidak bertugas sebagai pengawas dan at yang tidak berkepe

d. Melaporkan tindak kecurangan peserta dalam Berita Acara Pelaksanaan uji awas mengumpulkan semua lembar jawaban ujian kem

kepada sekretaris prodi, semua lembar jawaban ujian dari satu ruang dijadika satu be

(20)

Pasal 25

Berita Acara Pelaksanaan Ujian

(1) Berita Acara Pelaksanaan ujian adalah

(2) Tiap pelaksanaan uji laksanaan ujian sesuai format yang dibakukan yang memuat hal-hal:

a waktu

n, hari dan tanggal pelaksanaannya,

c.

e. lama ujian

mbatan

ar jawaban yang tidak

(3) Ber embar untuk

Dos

Pasal 26

(1) Soal ujian harus dijamin kerahasi elum dibagikan kepada peserta ujian; (2) Pembocoran soal ujian adalah batal dem .

(3) Ujian yang batal demi hukum dapat diselenggarakan pada waktu lain setelah

ksi administratif sesuai

al 27

(1) Peserta ujian yang sah adalah yan hi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Program Studi yaitu:

bukti telah dilaksanakannya ujian. an harus disediakan Berita Acara Pe

a. Nomor dan nama matakuliah atau praktikum yang diujikan, serta lam yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan ujian.

b. Nomor ruang tempat ujian diselenggaraka serta saat ujian dimulai dan diakhiri.

Jumlah peserta yang hadir selama ujian berlangsung; d. Nama lengkap pengawas/para pengawas ujian.

Laporan singkat mengenai hal-hal yang menyimpang se berlangsung, misalnya: perubahan ruang ujian, keterla penyelenggaraan, kecurangan yang terjadi, lemb diserahkan, dan lain-lain.

ita Acara Pelaksanaan ujian dibuat minimal rangkap dua, satu l en Penguji, satu lembar sebagai arsip program studi;

Kerahasiaan Ujian

aannya seb i hokum

diijinkan oleh Ketua Program Studi.

(4) Pihak yang membocorkan soal ujian dikenakan san peraturan kepegawaian yang berlaku.

Pas

Tata Tertib Peserta Ujian

(21)

a. Memenuhi kehadira 5% dari 16 kali pertemuan yang dijadwalkan

ntum dalam Kartu Rencana Studi (KRS) peserta ujian

tuhi sanksi akademik pada saat ujian berlangsung;

bar jawaban ujian

(2) Pese ujian berlangsung;

(3) :

.

ya.

l itu diperbolehkan oleh Dosen Penguji.

e.

an orang am

au turut serta membantu melakukan perbuatan terlarang" seperti

h.

n tatap muka sebesar 7

b. Membawa Kartu Tanda Mahasiswa yang masih berlaku. c. Matakuliah ujian terca

yang bersangkutan untuk semester yang sedang berjalan. d. Tidak sedang dija

e. Menandatangani daftar hadir ujian dan menyerahkan lem yang ditandatanganinya.

rta ujian wajib menjaga ketenangan dan ketertiban selama

Peserta ujian dilarang melakukan hal-hal berikut selama ujian berlangsung

a. kerjasama atau berusaha untuk bekerjasama dengan peserta lain dalam menyelesaikan tugas ujian

b. Mengutip atau berusaha mengutip jawaban ujian dari peserta lain, atau member kesempatan kepada peserta lain untuk mengutip jawaban ujiann c. Mempergunakan catatan, buku atau sumber informasi lainnya selama ujian

berlangsung, kecuali bila ha

d . Tindakan tidak menyerahkan lembar jawaban ujiannya kepada pengawas. Meninggalkan ruang sebelum ujian selesai kecuali atas perkenan Pengawas. f. Menggantikan kedudukan orang lain atau melakukan kegiatan untuk

kepentingan orang lain dalam kegiatan akademik, atau atas perminta lain atau atas permintaan sendiri kepada orang lain untuk membantunya dal ujian.

g. Tindakan-tindakan yang disebut dalam poin f. tersebut di atas, digolongkan sebagai tindak kecurangan akademik yang dapat dikenakan sanksi sebagai: "Pelaku, turut serta melakukan, dan/atau barang siapa yang membantu melakukan at

tercantum dalam Peraturan ini.

Peserta ujian yang tidak mematuhi tata tertib ujian dikenakan sanksi sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Akademik ini.

(22)

Pasal 28 Tata Tertib Pengawas

Ujian

(1) Pengawas ujian adalah Dosen pengampu matakuliah ujian dan atau staf pegawai STIKes Siti Hajar Medan.

(2) Tugas Pengawas ujian adalah me aksananya ujian secara aman, tertib, dan lancar.

Pasal 29

al dan Tempat Ujian

diselenggarakan sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah

(2) Jadwal dan tempat ujian sudah ha kan paling lambat seminggu sebelum ujian dimulai.

batnya 48 jam sebelum ujian tersebut

pat penyelenggaraan ujian tidak dapat

NGGARAAN PENILAIAN HASIL BELAJAR Pasal 30

(1) Penilaian keberhasilan belajar dilaksanak l pelaksanaan ujian,

praktik s akademik

lainnya.

(2) Proporsi penilaian un n Akhir Semester (UAS)

ester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mata kuliah yang ada praktek adalah 20% UTS dan 30% UAS Parktek, 40% UAS Teori serta 10% penugasan

njamin terl

(3) Rincian tugas dan tanggung jawab pengawas ujian diatur oleh Bagian Pendidikan.

Jadw

(1) Setiap jenis ujian

ditetapkan oleh program studi.

rus diumum

(3) Perubahan jadwal dan tempat penyelenggaraan ujian harus diumumkan secara tertulis oleh Bagian Pendidikan, selambat-lam

dimulai.

(4) Kesalahan membaca jadwal dan/atau tem

digunakan sebagai alasan sah untuk meminta ujian khusus.

BAB VI PENYELE

Penilaian Keberhasilan Belajar

an berdasarkan hasi

um (laboratorium, studi lapangan, klinik), penelitian, dan tuga

tuk Ujian Semester (UTS) dan Ujia

untuk mata kuliah yang tidak ada praktek adalah 30% UTS dan 50% UAS, serta 20% penugasan

(23)

(4) Mata kuliah yang ada praktek hanya diuji ujian prakteknya pada saat Ujian Akhir Semester.

(5) Mahasiswa yang secara sah mengundurkan diri dari suatu matakuliah melalui tata

tif. i dari suatu matakuliah secara tidak sah,

Indeks Prestasi Kumulatif.

Nilai rerata bagi suatu tahap pendidikan disebut Indeks Prestasi (IP).

(2) Setiap matakuliah hanya diperhitungkan satu kali dalam perhitungan NR, dan nilai cara yang berlaku, mendapat nilai K yang berarti kosong dan sks matakuliah itu tidak ikut digunakan untuk membagi guna perhitungan Indeks Prestasi Kumula (6) Apabila Mahasiswa mengundurkan dir

diberikan nilai E dan sks matakuliah tetap ikut digunakan untuk membagi guna perhitungan

Pasal 31

Penghitungan Indeks Prestasi

(1) Untuk sejumlah matakuliah yang telah ditempuh Mahasiswa, dapat dihitung suatu besaran yang disebut Nilai Rerata (NR), harga NR berkisar dari 0 (Nol) hingga 4 (empat) dan menunjukkan derajat keberhasilan keseluruhan dari Mahasiswa dalam menempuh jumlah matakuliah tersebut.

yang terakhir dijadikan penentu keberhasilannya.

(3) Tiap nilai dari keberhasilan menempuh matakuliah dinyatakan dengan huruf yang diberi nilai mutu dan sebutan mutu masing-masing sebagai berikut:

Nilai angka Nilai huruf Nilai mutu Sebutan Mutu

86-100 A 4,00 Sangat memuaskan 80-85 B+ 3,50 Sangat baik 70-79 B 3,00 Baik 66-69 C+ 2,50 Cukup 60-65 C 2,00 Cukup 50-59 D 1 Kurang 0-49 E ,00 Kurang

(2) N nimal untuk lu adalah 60 (C) (3) Bila seorang mahasiswa belum dapa

a ik dengan suat lasan yang sesu gan aturan da uan, dan dapat

ilai mi lus .

t menyelesaikan persyaratan tugas-tugas

(24)

d , dapat diberikan nilai Belum lengkap (BL) oleh Dosen pengampu mata kuliah.

(4) Pengukuran hasil studi ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP).

2

yaitu satu kali selama mengikuti

(2) Macam evaluasi dan cara melakukannya disesuaikan dengan sifat matakuliah. (3) Dosen wajib mengumumkan kriteria penilaian dan persentasenya kepada

Mahasiswa sebe

g bersangkutan. Pada setiap akhir S);

g diperoleh Mahasiswa dipergunakan sebagai bahan evaluasi studi.

bilitas institusi terhadap pihak berkepentingan.

(4) KHS lembar kedua dibagikan kepada Mahasiswa selambat-lambatnya tiga hari menjelang masa pengis berikutnya untuk digunakan

ikan kepada Bagian Pendidikan (prodi) untuk pemrosesan iterima

Pasal 3

Kriteria Prestasi Akademik Mahasiswa

(1) Keberhasilan Mahasiswa menempuh suatu mata kuliah harus ditentukan atas dasar sekurang-kurangnya dua kali evaluasi,

perkuliahan dan satu kali pada akhir semester.

lum kuliah dimulai.

(4) Dalam hal digunakan lebih dari satu macam evaluasi, sumbangan tiap macam evaluasi pada data evaluasi keseluruhan diwujudkan dalam bentuk persentase, yang harus mencerminkan ciri matakuliah yan

ujian semester diberikan laporan hasil studi dalam wujud Kartu Hasil Studi (KH (5) KHS yang tidak menunjukkan kemajuan diberikan peringatan kepada Mahasiswa

yang bersangkutan.

Pasal 33

Pengukuran Hasil Studi

(1) Hasil studi dicatat dalam format lembaran Kartu Hasil Studi (KHS) yang dibuat dalam 4 lembar salinan.

(2) Nilai yan

(3) KHS lembar pertama dikirimkan kepada masing-masing orangtua/wali mahasiswa sebagai wujud akunta

ian KRS pada semester Mahasiswa sebagai dasar menyusun rencana studinya. (5) KHS lembar ketiga diber

(25)

(6) KHS lembar keempat diberikan Kepada Dosen Penasehat Akademik (DPA) untuk dipakai sebagai sarana evaluasi, pembinaan dan acuan untuk memberikan persetujuan dalam penyusunan KRS berikutnya.

Pasal 34 Semester Pendek

(1) (SP) dilaksanakan diantara semester genap dan ganjil untuk

(3) Pelaksanaan SP bagi mahasiswa ambil mata kuliah baru dilaksanakan terpisah dengan mahasiswa P untuk tujuan mengulang mata

endek tidak melebihi 30 sks.

rolehan nilai tidak digunakan untuk perhitungan indeks prestasi pada Kartu ikutnya.

kademik yang

Penanggung jawab semester pendek adalah Ketua STIKes .

naan administratif dan operasional Semester Pendek diserahkan

kepanitian yang ditetapkan dengan SK Ketua STIKes.

Semester Pendek

remediasi, pengayaan, atau percepatan.

(2) Mata kuliah yang boleh diambil dalam semester pendek adalah mata kuliah yang pernah diambil sebelumnya.

yang meng yang mengambil S kuliah.

(4) Syarat penyelenggaraan SP adalah :

a. Beban studi maksimum 10SKS dengan ketentuan jumlah beban SKS semester genap dan Semester P

b. Jumlah mahasiswa minimal 3 mahasiswa per mata kuliah dan dilaksanakan di kampus

c. Pe

Hasil Studi (KHS) semester ber

d. Mahasiswa yang boleh mengambil Semester Pendek adalah mahasiswa yang aktif pada dua semester dan atau salah satu semester tahun a

sedang berjalan dalam hal ini tidak termasuk mengambil cuti kuliah. e.

f. Pelaksa

kepada masing-masing program studi berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait.

g. Besarnya jumlah biaya Semester Pendek yang harus dibebankan kepada mahasiswa ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKes dan diumumkan oleh bagian keuangan

(26)

Pasal 35 Ujian Perbaikan

(1) Ujian perbaiakan nilai dilaksanakan dan diikuti oleh mahasiswa yang telah m

untuk

(2) Ujian oleh mahasiswa yang mempunyai nilai m

(3) Nilai nilai tertinggi B+

) Besarnya jumlah biaya ujian perbaikan yang di bebankan kepada mahasiswa ditetapkan berdasarkan keputusan Ketua STIKes.

(5) Untuk kelancaran pelaksana n perlu dibuat kepanitiaan yang

OSEN sal 36

lah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama ilmu pengetahuan,

dengan dosen, kualifikasi serta kemampuan finansial.

Persyaratan menjadi Dosen

egara Indonesia;

m sebanyak 3 buah;

enyelesaikan semester V untuk program studi diploma tiga dan semester tujuh mahasiswa program sarjana.

perbaikan hanya boleh diikuti inimal D

perbaikan hanya bisa diberikan dengan (4

an ujian perbaika ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes

BAB VII D

Pa

Pengertian dan Tugas

(1) Dosen ada

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan

teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Rekruitmen Dosen diusulkan oleh program studi berdasarkan perencanaan dan kebutuhan dengan memperhatikan rasio mahasiswa

Pasal 37

(1) Untuk diangkat menjadi dosen di STIKes SITI HAJAR Medan, seseorang harus memenuhi kualifikasi administratif dan kualifikasi akademik sebagai berikut: (2) Kualifikasi administratif yang harus dipenuhi:

a. Warga N

b. Surat lamaran ditulis tangan sendiri, ditujukan kepada Ketua STIKes SITI HAJAR Medan;

(27)

d. Fotokopi ijazah ( telah dilegalisir,atau masih

penjara atau kurungan berdasarkan keputusan

a pemberhentian dengan hormat

ai Negeri Sipil atau Pegawai Swasta; negeri;

(3) Kual

a. S2 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00,

c.

kreditasi, atau Perguruan i yang terakreditasi Kemendikbud.

(4) t STIKes serta uji kesesuaian dan kelayakan ( f i t

(5) Tim berhak dan berwenang untuk m ksa kelengkapan persyaratan, menguji baik secara tertulis atau lisan dan memberi penilaian terhadap kemampuan

(6)

S1, S2 dan S3), transkrip yang dalam pendidikan S2.

e. Daftar Riwayat Hidup (CV); f. Fotokopi kartu identitas diri (KTP); g. Tidak pernah dihukum

Pengadilan yang sudah berkekuatan tetap karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;

i. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin berup

tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil atau Pegaw

j. Tidak berkedudukan sebagai calon/pegawai i. Berkelakuan baik;

k. Sehat Jasmani dan Rohani.

ifikasi akademik yang harus dipenuhi: Lulusan pendidikan

lulus S1 dengan IPK minimal 3,00 dan ditempuh dalam masa studi maksimal 5 tahun, dan usia maksimal 45 tahun;

Lulusan S3 usia maksimal 50 tahun;

d. Institusi asal; Perguruan Tinggi Dalam Negeri tera Tinggi Luar Neger

Mengikuti ujian seleksi di tingka

and proper test) yang dilakukan oleh tim yang dibentuk berdasarkan SK Ketua

STIKes.

emeri

akademik dan non akademik pendaftar;

(28)

Pasal 38 Dosen Fungsional

(1) Dosen fungsional adalah dosen tetap dengan tugas melaksanakan Tri Dharma manajemen dan administrasi lainnya.

(2) Seorang dosen dapat mengajukan ke Ketua STIKes untuk menjadi dosen fungsional, bila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Telah memiliki NIDN; b. Berpendidikan minimal S2;

c. Memiliki jabatan fungsional m ten ahli; (3) Dosen fungsional wajib m

laksanakan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9

tugas penunjang paling s.

(6) kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui .

ketentuan yang

ohonan untuk menjadi

atan Dosen

yang ada semester yang berjalan untuk ditetapkan sebagai dosen Perguruan Tinggi dan tidak dibebani dengan tugas

inimal asis

elakukan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 4 sks dan paling banyak 12 sks per semester.

(4) Tugas me

SKS yang dilaksanakan di STIKes SITI HAJAR Medan. (5) Tugas melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan

sedikit sepadan dengan 3 sk Tugas melaksanakan pengabdian

STIKes SITI HAJAR Medan atau melalui lembaga lain

(7) Jam kerja dosen fungsional mengikuti jam kerja yang ada di STIKes SITI HAJAR.

(8) Dosen fungsional mendapatkan hak yang sama sesuai dengan berlaku di STIKes.

(9) Dosen dengan jabatan struktural dapat mengajukan perm

dosen fungsional bila telah habis masa jabatannya kecuali bila ada kebijakan lain dari STIKes Siti Hajar Medan.

Pasal 39

Pengangkatan Dosen Mengajar, Pangkat dan Jab

(1) Ketua Program Studi mengusulkan kepada Ketua STIkes nama-nama dosen akan mengajar p

(29)

(2) Dosen yang mengajar pada setiap semester berjalan wajib diketahui/disetujui oleh p

(3) Surat penetapan Dosen berkedudukan sebagai pejabat fungsional dengan tugas utama melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

(4) Jabatan fungsional Dose

aan STIKes atas kemampuannya untuk mengemban tugas dan tanggungjawab yang lebih tinggi

gai harapan dan peluang pengembangan jatidiri keilmuan dan esuai kemampuannya.

(4) apat diangkat dalam jabatan fungsional yang lebih tinggi apabila gkutan telah memenuhi sekurang~kurangnya 80% angka kredit berasal n persyaratan lainnya seperti integritas, kinerja, tanggung jawab

erta tata krama dalam kehidupan akademis.

rma Perguruan embina sebelum ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIKes

n terstruktur atas: a. Asisten Ahli;

b. Lektor;

c. Lektor Kepala;

d. Guru Besar / Profesor.

(3) Kenaikan jabatan fungsional Dosen diberikan sebagai wujud kepercay

sebagai penghargaan atas prestasi akademik yang telah dicapainya; sebagai pengakuan atas kemampuan akademik dan keteladanannya dalam kehidupan akademik; serta seba

profesi untuk pencapaian jabatan tertinggi s Seorang Dosen d

yang bersan

dari unsur utama da dalam pelaksanaan tugas s

(5) Angka Kredit yang dimaksud ialah satuan nilai dari tiap huruf kegiatan dan atau akumulasi nilai-nilai huruf kegiatan yang diberikan/ditetapkan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Dosen untuk digunakan sebagai sebuah syarat pembinaan karier dalam jabatan fungsional/kepangkatan. (6) Kegiatan yang dinilai dengan angka kredit meliputi unsur utama yang tersusun dari

mengikuti kegiatan pendidikan dan melaksanakan kegiatan Tri Dha

(30)

Pasal 40

Angka Kredit untuk Jabatan Dosen

(1) Jumlah angka kredit untuk Asisten Ahli dalam pangkat Penata Muda Golongan III/a adalah 100 terbagi dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,

(2) Jumlah angka kredit untuk Asisten Ahli dalam pangkat Penata Muda Tingkat I Golongan III/b adalah 150 poin terbagi dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,

(3) Jumlah angka kredit untuk Lektor dal pangkat Penata, Golongan III/c adalah 200 poin terbagi dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,

(4) Jumlah angka kredit untuk Lektor dalam pangkat Penata Tingkat I, Golongan III/d adalah 300 poin t dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,

/a nsur

t I

a Perguruan Tinggi,

uan Tinggi,

(10) Apabila dosen memenuhi syarat tersebut dapat diusulkan kepangkatan melalui kopertis wilayah I Sumut.

am

erbagi dalam 80% untuk unsur utama

(5) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Golongan IV adalah 400 poin terbagi dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk u penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,

(6) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Tingka Golongan IV/b adalah 550 poin terbagi daiam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi,

(7) Jumlah angka kredit untuk Lektor Kepala dalam pangkat Pembina Utama Muda Golongan IV/c adalah 700 poin terbagi dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharm

(8) Jumlah angka kredit untuk Guru Besar dalam pangkat Pembina Utama Madya Golongan IV/d adalah 850 poin terbagi dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Pergur

(9) Besar angka kredit untuk Guru Besar dalam pangkat Pembina Utama Golongan IV/e adalah 1050 poin terbagi dalam 80% untuk unsur utama dan 20% untuk unsur penunjang Tridharma Perguruan Tinggi.

(31)

Pasal 41

Komponen Angka Kredit

(1) Persentasi angka kredit yang harus dipenuhi oleh Dosen yang mengajar pada

a

asyarakat.

Pasal 43

ewenang dan Tanggung-jawab Asisten Ahli

(1) Melaksanakan kegiata n pada program pendidikan sarjana.

2

tuk pembuatan skripsi, tesis dan disertasi

ana membantu kegiatan bimbingan

ingan pembuatan tesis, serta membantu Magister jika ada.

oktor melaksanakan bimbingan pembuatan pembuatan disertasi, melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister,

da. (2) Melaksanakan kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana bagi yang

lakang pendidikan Sarjana program pendidikan akademik adalah:

a. Minimal 30% untuk pendidikan dan pengajaran, b. Minimal 25% untuk penelitian,

c. Maksimal 15% untuk pengabdian kepada masyarakat.

(2) Persentasi angka kredit yang harus dipenuhi oleh Dosen yang mengajar pad program pendidikan profesional adalah:

a. Minimal 40% untuk pendidikan dan pengajaran b. Minimal 10% untuk penelitian,

c. Maksimal 15% untuk pengabdian kepada m

Rincian Tugas Pokok, W

n pendidikan dan pengajara

( ) Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program pascasarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian Mahasiswa un

diatur sebagai berikut:

a. Asisten Ahli yang berijazah Sarj pembuatan skripsi.

b. Asisten Ahli yang berijazah Magister melaksanakan bimbingan pembuatan skripsi dan membantu kegiatan bimb

kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program c. Asisten Ahli yang berijazah D

skripsi dan tesis, membantu kegiatan bimbingan

membantu kegiatan pendidikan pengajaran pada program Doktor jika a

(32)

(3) Melaksanakan kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana, Magister bagi yang berlatar belakang pendidikan Magister jika ada.

(4) Melaksanakan kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana, Magister dan

(1)

pada (2) Mela

masy gi

ada program Pascasarjana serta bimbingan

b. Lektor yang berijazah Magister melaksanakan bimbingan pembuatan skripsi, serta diserahi tugas kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister dan membantu ke didikan dan pengajaran pada program

pendidikan Sarjana dan Magister, bagi yang berijazah Doktor bagi yang berlatar belakang pendidikan Doktor jika ada.

Pasal 44

Rincian Tugas Pokok, Wewenang dan Tanggung-jawab Lektor

Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat pada program pendidikan sarjana bagi yang berijazah Magister,

ksanakan kegiatan penelitian dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada arakat pada program pendidikan Magister serta dan pada program doktor ba yang berijazah Doktor jika ada.

(3) Kegiatan pendidikan dan pengajaran p

tugas akhir penelitian Mahasiswa untuk pembuatan skripsi, tesis dan disertasi diatur sebagai berikut:

a. Lektor yang berijazah Sarjana melaksanakan kegiatan bimbingan pembuatan skripsi,

giatan pen Magister jika ada.

c. Lektor yang berijazah Doktor melaksanakan bimbingan pembuatan skripsi dan tesis, membantu kegiatan bimbingan pembuatan disertasi, melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran pada progaram Magister, serta membantu kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Doktor jika ada.

Pasal 45

Rincian Tugas Pokok, Wewenang dan Tanggung-jawab Lektor Kepala

(1) Bagi yang berijazah Doktor berhak melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran di program

(33)

(2) 1 ses (3) Bagi prog (4) pend (5) Bagi prog

(6) Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tug pemerintahan dan pembangunan dapat

pengajaran pada program pendidikan

dikan Sarjana, Magister dan

, Magister, Doktor ( jika ada )

n oleh Tim Penilai Angka Kredit (PAK) yang dibentuk oleh Rapat Dosen di Program Studi.

(2) T raturan

a. Proses Belajar Mengajar,

Apabila dibutuhkan, Ketua Stikes memberikan kebijakan lain untuk ketentuan ayat uai dengan kondisi maing-masing Program.

yang berijazah Doktor berhak melaksanakan kegiatan penelitian diberbagai ram pendidikan

Bagi yang berijazah Magister berhak melaksanakan kegiatan penelitian di program idikan Sarjana dan Magister jika ada.

yang berijazah Sarjana hanya berhak melaksanakan kegiatan penelitian pada ram pendidikan Sarjana.

as umum dilaksanakan oleh semua Dosen.

Pasal 46

Rincian Tugas Pokok, Wewenang dan Tanggung-jawab Guru Besar

(1) Melaksanakan kegiatan pendidikan dan Sarjana, Magister dan atau Doktor jika ada.

(2) Melaksanakan kegiatan penelitian pada program pendi atau Doktor jika ada.

(3) Melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi pada program pendidikan Sarjana

atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.

Pasal 47

Penilaian Kinerja Dosen

(1) Penilaian kinerja Dosen dilakuka

ata kerja Tim Penilai dan unsur yang dinilai mengacu kepada pe

perundang-undangan yang berlaku. adalah sebagaimana diatur dalam peraturan-peraturan Kemenristek Dikti

(3) Unsur utama yang menjadi dasar penilaian Dosen adalah:

(34)

c. Integritas, Tanggung-jawab dan Tatakrama berkehidupan di kampus.

(4) Unsur tambahan yang menjadi dasar penilaian adalah kegiatan lain di luar tugas utama seperti menulis di media massa dan menjadi nara sumber dalam kegiatan seminar.

(5) Penilaian guna kepentingan kenaikan jabatan fungsional Dosen, dilakukan sebelum masa satu tahun apabila , sedang pengusulan kenaikan

knya dan tidak mampu memenuhi

Penasehat Akademik

Penasehat Akademik; (2) erkewajiban untuk memberikan bimbingan pada

dihadapi selama pendidikannya; (3)

kan persetujuan atas isian KRS Mahasiswa bimbingannya.

nasehat Akademik berhak mendapatkan honorarium untuk pelaksanaan

Kewajiban dan Hak Dosen

ang

giatan Tridharma Perguruan Tinggi sekurang-kurangnya 12 angka kredit telah terpenuhi

jabatannya minimal setelah satu tahun dalam jabatan fungsionalnya terakhir; (6) Dosen yang tidak melaksanakan tugas poko

komitmen sebagai dosen dapat didemosi atau diberhentikan dari jabatan dosen.

Pasal 48 Dosen

(1) Setiap Mahasiswa dibimbing oleh seorang Dosen sebagai Dosen Penasehat Akademik b

Mahasiswa mengenai berbagai masalah yang

Menumbuhkan kebiasaan dan cara belajar yang efektif untuk Mahasiswa bimbingannya;

(4) Membantu Mahasiswa menyusun rencana studi; (5) Memberi

(6) Dosen Penasehat Akademik hanya dapat membimbing mahasiswa maksimal 25 mahasiswa dan sekurangnya 10 mahasiswa.

(7) Dosen Penasehat Akademik ditetapkan dengan Surat keputusan Ketua STIKes (8) Dosen Pe

pembimbingan akademik mahasiswa.

Pasal 49

(1) Kewajiban Dosen diatur sebagai berikut:

a. Melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, dengan tugas utama mengajar sesuai dengan beban yang telah ditetapkan menurut peraturan y berlaku,

(35)

pengajaran, penelitian,pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas

asi

sana kerja yang baik

f. Mentaati peraturan yang ditentukan oleh program studi dan STIKes. g. Melaksanakan tug ngabdian, kesadaran dan tanggung jawab.

(2)

Hak-a. a gaji dan tunjangan fungsional dan tunjangan lain sesuai dengan

b. c.

d. harma baktinya.

gota senat.

h. urusan dalam rangka mendapatkan hak paten atas

san dari Tugas Jabatan dan dari Jabatan

(1) ajar lebih dari 6 bulan dan/atau yang batan fungsionalnya jika perlu, dibebaskan s jabatannya.

(2) ai

deng es dibebaskan sementara dari jabatannya akademika, administrasi dan manejemen,

c. Menyiapkan materi kuliah dalam bentuk Garis Besar Program Pembelajaran semester (GBPPS),

d. Mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian pada jurnal terakredit nasional dan internasional,

e. Menciptakan dan memelihara sua

as kedinasan dengan penuh pe

h. Mentaati Kode Etik yang berlaku. i. Melaksanakan studi lanjut.

hak sebagai Dosen: Menerim

ketentuan yang berlaku di STIKes.

Memperoleh pembinaan karir berdasarkan prestasi kerja.

Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya. Memperoleh penghargaan sesuai dengan d

e. Menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas di dalam melaksanakan tugas. f. Dapat menjadi ang

g. Mengikuti pendidikan lanjut atas biaya sendiri maupun sponsor. Mendapatkan bantuan peng

hasil penelitian sebagai pengakuan atas karyanya. i. Menyelenggarakan kebebasan mimbar akademik.

Pasal 50 Pembeba

Dosen yang melaksanakan tugas bel ditugaskan secara penuh di luar ja sementara dari tugas-tuga

Dosen yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat sesu an peraturan yang berlaku di STIK

(36)

(3) as belajar a setelah selesai nj

as ai dengan pendidikan terakhimya masih m

(4)

untuk ihentikan;

(5) IKes SITI HAJAR Medan

meskipun beasiswa bukan dari S I HAJAR Medan, yakni setelah lulus

bersedia be sa tugas belajar

enjadi Dosen

gas tanpa alasan yang sah selama 4 bulan berturut-turut;

(1) Hak dan kewajiban Mahasiswa STIKes SITI HAJAR Medan melekat pada yang bersangkutan setelah ahasiswa STIKes SITI HAJAR Medan, dengan terlebih dahulu menyelesaikan proses administrasi sesuai Dosen yang dibebastugaskan sementara dari tugas jabatannya karena tug

lebih dari 6 bulan dapat diaktifkan kembali dalam jabatanny

me alani tugas belajar dan dapat diproses usulkan kenaikan pangkatnya sepanjang bat jenjang kepangkatan sesu

me ungkinkan.

Batas waktu tugas belajar maksimal adalah 4 tahun untuk program S2 dan 7 tahun S3 dan jika tidak memenuhi, tugas belajar dapat d

Membuat surat Pernyataan Ikatan Dinas dengan ST TIKes SIT

kerja di STIKes SITI HAJAR Medan minimal 2 kali ma ditambah 1 tahun.

Pasal 52 Pemberhentian M

(1) Pemberhentian Dosen, akan dilakukan apabila: a. Meninggal dunia

b. Telah berakhir masa tugasnya; c. Mengajukan permohonan berhenti; d. Tidak memenuhi syarat kesehatan;

e. Tidak menunjukkan kecakapan dalam melaksanakan tugas; f. Meninggalkan tu

g. Memberikan keterangan atau bukti yang tidak benar pada saat melamar; h. Melakukan pelanggaran disiplin berat.

BAB VIII MAHASISWA

Pasal 53

Hak dan Kewajiban Mahasiswa

dinyatakan diterima sebagai M

(37)

(2) gaimana tersebut pada ayat (1) tetap melekat bagi demik dengan izin maupun tanpa izin selama kan mengundurkan diri dari STIKes SITI

(3) erstatus

Hak-hak Mahasiswa

Hak yang diperoleh Mahasiswa STIKes SITI HAJAR Medan:

(1) Mendapatkan pendidikan dan pengajaran tandar akademik yang

prestasi akademik yang diperolehnya untuk

paya bagi peningkatan kesejahteraan Mahasiswa yang

(6) Mendapatkan keringanan dan a memenuhi persyaratan yan

hasiswa

dan biaya-biaya lain yang diatur oleh Hak dan kewajiban tersebut seba

mahasiswa yang mengambil cuti aka yang bersangkutan belum dinyata HAJAR Medan.

Hak dan kewajiban akan gugur bilamana yang bersangkutan tidak lagi b sebagai Mahasiswa STIKes SITI HAJAR Medan.

Pasal 54

yang memenuhi s berlaku di STIKes SITI HAJAR Medan.

(2) Menggunakan fasilitas akademik yang telah ada dan tersedia, dengan tetap berpedoman pada peraturan yang berlaku.

(3) Mendapatkan pengakuan atas

kepentingan di dalam maupun di luar kampus.

(4) Mendapatkan perlindungan atas kebebasan mimbar yang dilakukan yang sesuai dengan etika akademik yang berlaku di STIKes SITI HAJAR Medan.

(5) Mendapatkan upaya-u

dipersiapkan oleh STIKes antara lain fasilitas asrama, beasiswa, pengembangan minat dan penalaran.

tau penangguhan kewajiban finansial setelah g diatur oleh STIKes.

(7) Mendapatkan pelayanan yang profesional dan proporsional dari STIKes

Pasal 55 Kewajiban Ma

Kewajiban Mahasiswa STIKes SITI HAJAR Medan: (1) Ikut menanggung pembiayaan pendidikan

STIKes, kecuali mahasiswa yang cuti studi dengan sepengetahuan Ketua Program Studi dan seijin Ketua STIKes.

(38)

(2) Menjaga ketertiban, ketenangan dan kedisiplinan guna mendukung terwujudnya suasana kegiatan proses pembelajaran yang kondusif.

(3) Menunjukkan perilaku yang sopan, penuh tanggung jawab serta mempunyai etika yang tinggi dalam menjaga nama baik almamater STIKes.

(4) Ikut menumbuhkan budaya akademik dalam pergaulan di kampus maupun di luar

jarannya dalam melaksanakan kegiatan Tri erguruan Tinggi.

(6) Meningkatkan kemampua agai cabang ilmu pengetahuan dan teknologi, kemampuan akademik dan kemampuan sosial, kemampuan

an kepada pihak-pihak yang

mengabdikan diri di tengah-tengah

(1) Dalam penyelenggaraan kegiatan akademik, setiap mahasiswa berkewajiban untuk:

tiap semester, dan meminta pengesahan KRS-nya.

ling lama 6 bulan semenjak rencana penelitian/tugas akhir disetujui pembimbing, hanya dapat

yang bersangkutan selesai melaksanakan penelitian, maka skirpsi/tugas akhir tersebut dapat dibatalkan dan diganti dengan kampus sehingga mampu mewujudkan STIKes SITI HAJAR Medan sebagai salah satu sumber pendidikan dan kebudayaan.

(5) Senantiasa membantu pihak STIKes SITI HAJAR Medan dan seluruh ja Dharma P

n intelektual dalam berb

berkarya, agar dapat memberikan rasa am membutuhkan tenaga dan keahliannya.

(7) Tetap menjaga dan menghormati nama STIKes SITI HAJAR Medan setelah yang bersangkutan menyelesaikan studi dan

masyarakat.

Pasal 56

Kewajiban Mahasiswa

a.Berkonsultasi, berdiskusi, dan melaporkan kemajuan belajar secara teratur kepada PA sekurang-kurangya 3 kali se

b. Menyelesaikan penelitian, skripsi dan tugas lainnya pa

diperpanjang lagi selama 6 bulan dengan persetujuan pembimbing.

(2) Bila seorang mahasiswa tidak mampu menyelesaikan penulisan skripsi/tugas akhir dalam jangka waktu satu tahun semenjak

(39)

BAB IX YUDISIUM, WISUDA, IJAZAH

lan Yudisium kelulusan serta penetapannya mengikuti periodesasi wisuda yang disele

Pasal 58

Syarat Kelulusan Program Pendidikan Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana

(1) Ma din

(2) g diwajibkan,

dinyatakan lulus Program diploma III apabila memenuhi persyaratan: a. IPK minimal 2,00

b. Tidak a

c. Telah menyelesaikan tugas d. Lulus uji kompetensi

Pasal 59

Yudisium Kelulusan

(1 an

yang didasarkan pada suatu penilaian akhir yang mencerminkan kinerja akademik R

(2) ti yang dimaksudkan dalam ayat 1 pasal ini didasarkan atas

(3) tiga jenjang, yaitu jenjang tertinggi dengan an

(4) lah sebagai berikut :

DAN TRANSKRIP Pasal 57

Tata Cara Pengusulan Yudisium

Pengusu

nggarakan oleh STIKes.

hasiswa yang telah menyelesaikan sejumlah 144-160 SK Syang diwajibkan, yatakan lulus Program Sarjana apabila memenuhi persyaratan:

a. IPK minimal 2,00 b. Tidak ada nilai D dan E

c. Telah menyelesaikan tugas akhir

Mahasiswa yang telah menyelesaikan sejumlah 110-120 SKS yan

da nilai D dan E

akhir

) Setiap Lulusan pendidikan Program Diploma III, Sarjana diberi yudisium kelulus

yang bersangkutan selama menjalani proses pendidikan di STIKes SITI HAJA Medan.

Penilaian akhir seper

nilai rerata tingkat Diploma III, Sarjana. Predikat kelulusan diberikan dalam

predikat cum laude, jenjang menengah dengan predikat sangat memuaskan d jenjang di bawahnya dengan predikat memuaskan.

(40)

a. Predikat kelulusan program sarjana dan program diploma adalah sebagai PREDIKAT berikut: INDEKS PRESTASI 2,00 - 2,90 Memuaskan 3,00 - 3,50 Sangat memuaskan 3,51 - 4,00 Dengan pujian (cumlaude)

(5) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) bagi program sarjana diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan studi selama-lamanya 8 semester.

elama-lamanya 6 semester.

(2) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus da calon wisudawan sebagaim

(3) Calon wisudawan yang memenuhi semua persya atif yang ditetapkan oleh STIKes dan Program Studi berhak mengikuti wisuda yang diselenggarakan oleh STIKes

(4) Calon W ajib hadir pada pelaksana

(5) Calon wisudawan yang belum memenuh nistratif yang ditetapkan oleh STIKes dan program studi diberi kesempatan terakhir untuk

berjalan dan

am studi. (6) Predikat kelulusan dengan pujian (cumlaude) bagi program diploma diberikan kepada lulusan yang menyelesaikan studi s

Pasal 60 Wisuda

(1) Wisuda diselenggarakan oleh STIKes SITI HAJAR Medan.

lam rapat yudisium ditetapkan sebagai ana dimaksud pada ayat (1) ketentuan ini.

ratan administr

.

isudawan w an Wisuda.

i semua persyaratan admi

mengikuti wisuda pada periode berikutnya.

(6) Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus sampai dengan akhir semester

akan mengikuti wisuda periode semester berikutnya dibebaskan dari kewajiban membayar SPP, dengan menunjukkan Surat Keterangan Lulus dari progr

(41)

Pasal 61

Ijazah, Sertifikat Profesi dan Transkrip Akademik

(1) Ijazah setidaknya memuat : (Permendikbud Nomor 81 Tahun2014) a. Nomor seri Ijazah;

b. Nomor seri Ijazah/Sertifikat Profesi; c. Nama program studi;

ggi; f. Tempat dan tanggal lahir mahasiswa;

j. Tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Ijazah;

k. Nama Ketua STIKes yang menandatangani Ijazah/Sertifikat Profesi lengkap dengan gelar akademik, dan NIDN atau sejenisnya;

l. Nomor, tanggal, bulan, dan tahun Keputusan Menteri tentang ijin penyelenggaraan perguruan tinggi dan program

m. Nama yayasan/badan penyelenggara perguruan tinggi;

luarkan apabila ijazah rusak, hilang,

it memuat :

;

g. Tanggal, bulan, dan tahun lulus;

d. Nama pemilik Ijazah/Sertifikat Profesi; e. Tahun pertama masuk perguruan tin

g. Nomor pokok mahasiswa;

h. Gelar atau sebutan yang diberikan; i. Tanggal, bulan, dan tahun kelulusan;

studi;

n. Logo perguruan tinggi; o. Foto mahasiswa.

(2) Surat Keterangan Pengganti Ijazah dapat dike atau musnah.

(3) Surat Keterangan Pengganti Ijazah paling sedik a. Nama lengkap pemilik Ijazah;

b. Tempat dan tanggal lahir pemilik ijazah c. Nomor pokok mahasiswa;

d. Nomor seri Ijazah; e. Nama perguruan tinggi; f. Nama program studi;

(42)

h. Gelar atau sebutan yang diberikan;

i. Nomor, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Ijazah;

j. Nomor, tanggal, bulan, dan tahun penerbitan Surat Keterangan Pen Ijazah;

gganti

elar akademik, dan NIDN atau sejenisnya.

zah atau fotokopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah

han fotokopi Ijazah atau fotokopi Surat Keterangan Pengganti Ijazah

aslinya

STEMPEL bulan, tahun) ……….(nama jabatan) ……….(unit

……….(tanda ……….(nam

(6) Transkrip A

Alumni yang bersangkutan.

(7) Ija ani oleh Ketua STIkes dan Ketua Pr

pada Ketua STIKes dengan tembusan

lisi (kalau Ijazah/Sertifikat Profesi/Transkrip hilang); b. Surat pernyataan dari pejabat setempat (kalau terjadi bencana);

(9) Ketua STIKes atau Pejabat yang ditunjuk menerbitkan Surat Keterangan yang berisi pernyataan bahwa alumni yang bersangkutan benar-benar lulusan STIKes SITI

k. Nama Ketua STIKes yang menandatangani l. Ijazah lengkap dengan g

(4) Pengesahan fotokopi Ija

dilakukan oleh Ketua/Wakil Ketua STIKes.

(5) Tanda pengesa sebagai berikut :

MENGESAHKAN Fotokopi sesuai dengan

……….(tanggal,

kerja)

tangan pejabat) a pejabat, NIDN)

kademik diterbitkan sebagai lampiran ijazah dan hanya diberikan kepada

zah,Transkrip Akademik dan SKPI ditandatang ogram Studi

(8) Apabila Ijazah/Sertifikat Transkrip hilang maka alumni mengajukan surat permohonan penerbitan Ijazah /Transkrip ke

kepada Ketua Program Studi, dengan melampirkan : a. Surat Kehilangan dari po

Referensi

Dokumen terkait

Kemudahan pemohon dalam mengakses informasi perihal pelayanan reklame yang diselenggarakan oleh BPPT Kota Semarang, informasi dapat diperoleh melalui brosur, website BPPT

pihak aparatur desa dan pemerintah setempat merupakan mandat Undang- Undang Desa kepada negara dalam rangka mendorong desa yang kuat, maju mandiri, demokrasi dan

Abstraksi ... Latar Belakang Masalah ... Rumusan Masalah ... Batasan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Manfaat Penelitian ... Sistematika Penulisan ... Telaah Penelitian

Dasar pemilihan ini juga terkait dengan konversi lahan hutan yang terjadi sangat cepat pada DAS Mede Ds dan adanya aktivitas lain di dalam kawasan hutan (seperti berkebun

Hal serupa juga tampak bahwa tingkat cekaman kekeringan 75%, 50% dan 25% kapasitas lapang juga tidak memberikan perbedaan rata-rata jumlah umbi per tanaman maupun bobot

Pengalaman mahasiswa etnis Papua di kota Semarang akan mengalami situasi baru sebagai akibat berpindahnya mahasiswa tersebut dari daerah asalnya menuju daerah

Tesis dengan judul “Aspek Kejiwaan dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Mimpi Anak Pulau Karya Abidah El Khalieqyserta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa

15 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis.. Setelah itu dilakukan pengolahan dengan proses editing, yaitu dengan meneliti kembali data-data yang didapat, apakah data