• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR NOMOR : 2 TAHUN 2017 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR NOMOR : 2 TAHUN 2017 TENTANG"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN KEPALA BADAN

KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR

NOMOR : 2 TAHUN 2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT MANAJERIAL (KEPEMIMPINAN)

POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR

DI KABUPATEN BLITAR

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR

(2)

PERATURAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR

NOMOR : 2 TAHUN 2017

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT MANAJERIAL (KEPEMIMPINAN) POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR,

Menimbang : a. bahwa untuk membentuk sosok pemimpin birokrasi yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyusun perencanaan serta memimpin pelaksanaan kegiatan instansi perlu diadakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan .

b. untuk lebih meningkatan kualitas dan efisiensi

penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dengan Pola Fasilitasi, diperlukan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf b, perlu menetapkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

(3)

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah

kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, tambahan lembaran Negara Nomor 4737);

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS;

5. Peraturan Kepala LAN Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV;

6. Peraturan Kepala LAN Nomor 22 Tahun 2014 tentang Perubahan Lampiran PerkaLAN Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

7. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah; 8. Peraturan Bupati Blitar Nomor 67 tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi,Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BLITAR TENTANG PENYELENGGARAAN DIKLAT MANAJERIAL (KEPEMIMPINAN) POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR

(4)

Pasal 1

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar sebagaimana tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar sebagaimana dimaksud Pasal 1 digunakan sebagai Acuan dalam Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan Pola Fasilitasi Pemerintah Di Kabupaten Blitar.

Pasal 3 Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Blitar

Pada tanggal : 31 Oktober 2017 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN BLITAR

ACHMAD LAZIM, SE.MM Pembina Utama Muda NIP.19600805 198903 1 013

(5)

1 LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN BLITAR

NOMOR : 2 TAHUN 2017

TENTANG : PENYELENGGARAAN DIKLAT

KEPEMIMPINAN POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN DIKLAT MANAJERIAl (KEPEMIMPINAN)

POLA FASILITASI DI KABUPATEN BLITAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon memainkan peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan melaksanaan kegiatan-kegiatan instansi dan memimpin bawahan serta seluruh stakeholder untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien. Tugas ini menuntutnya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan instansi serta memobilisasi bawahan dan stakeholder strategisnya dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan .

Untuk membentuk sosok pejabat struktural seperti yang tersebut d atas maka diklat merupakan salah satu instrument pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Diklat diselenggarakan secara profesional untuk menjawab kebutuhan kompetensi aparatur yang berguna dalam rangka meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Dalam penyelenggaraan suatu diklat hendaknya dilakukan sesuai dengan Peraturan dan Pedoman yang telah ditetapkan.

(6)

2 Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan telah diatur secara umum dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN-RI) Nomor 13 tahun 2013. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar sebagai Instansi Pembina Kabupaten dalam penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan telah memfasilitasi penyelenggaraan diklat di Kabupaten Blitar.

Kinerja atau performance lembaga Diklat merupakan hasil kerja yang dicapai oleh aparatur penyelenggara diklat dengan ditandai oleh adanya proses penyelenggaraan yang baik dan benar. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Pola Fasilitasi ini memuat proses penyelenggaraan diklat dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Melalui Petunjuk Teknis ini diharapkan agar penyelenggara Diklat Pola Fasilitasi dapat mempedomaninya dalam penyelengraaan diklat, sehingga penyelenggaraan diklat yang berkualitas dapat terwujud.

B. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan

Memberikan acuan bagi penyelenggara Diklat dalam melaksanakan kegiatan Penyelenggaraan Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.

2. Manfaat

Terlaksananya standar Penyelenggaraan Diklat Manajerial

(Kepemimpinan) Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar. C. Ruang Lingkup

Mengatur tentang proses dan prosedur penyelenggaraan Diklat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Penyelenggaraan Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Pola Fasilitasi Di Kabupaten Blitar.

D. Sasaran

Sasaran dari adanya petunjuk teknis ini adalah Penyelenggara Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Pola Fasilitasi yang dalam hal ini adalah BKPSDM Kabupaten Blitar.

(7)

3 E. Pengertian-Pengertian

1. Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur yang selanjutnya disebut (Diklat Aparatur) adalah Proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan PNS.

2. Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) adalah Diklat yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan/atau penguasaan keterampilan dibidang tugas yang terkait dengan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara professional. 3. Pendidikan dan Pelatihan Manajerial atau Kepemimpinan adalah Diklat

untuk membentuk kompetensi kepemimpinan dan membentuk pemimpin perubahan pada pejabat struktural yang akan berperan dan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansinya.

4. Pendidikan dan Pelatihan Pola Fasilitasi yang selanjutnya disebut Diklat Pola Fasilitasi adalah Diklat yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Blitar baik melalui pengiriman ataupun melaksanakan sendiri namun tetap dalam pola kemitraan .

5. Pendidikan dan Pelatihan Pola Fasilitasi melalui pengiriman adalah penyelenggaraan diklat dengan mengirimkan calon peserta dan menanggung pembayaran seluruh biaya peserta diklat kepada lembaga penyelenggara diklat.

6. Pendidikan dan Pelatihan dengan melaksanakan sendiri adalah penyelenggaraan diklat yang dilaksanakan sendiri dan dibiayai oleh APBD akan tetapi kurikulum, Widyaiswara, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan Diklat berasal dari lembaga penyelenggara diklat melalui mekanisme MoU (Perjanjian kerjasama).

7. Perencanaan Diklat adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyusun program diklat dengan cara mengetahui kekuatan dan kelemahan pegawai serta area yang akan dikembangkan oleh organisasi, untuk menentukan kompetensi yang dibutuhkan sebagai dasar melaksanakan diklat.

8. Materi diklat adalah bahan ajar yang akan disampaikan widyaiswara/ Narasumber kepada peserta diklat dalam bentuk modul dan naskah yang berkaitan dengan tujuan diklat.

(8)

4 9. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pembelajaran, serta cara yang digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan diklat.

10. Monitoring adalah suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk memastikan ketepatan pendayagunaan sumber daya diklat serta pelaksanaan kegiatan diklat sesuai jadwal dan hasil yang akan dicapai (target) serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan bila terjadi penyimpangan dalam proses pelaksanaannya.

11. Evaluasi adalah suatu kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas dari suatu kegiatan diklat sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Evaluasi dilakukan secara sistimatis dan objektif dengan menggunakan instrument dan alat ukur yang tepat dan jelas untuk menilai, merumuskan perbaikan dalam rangka pengembangan program diklat.

12. Sarana dan Prasarana Diklat (fasilitas diklat) adalah segala sesuatu (alat atau barang) yang digunakan untuk memfasilitasi (memberikan kemudahan) dalam menyelenggarakan kegiatan Diklat.

F. Sistematika

Adapun Sistimatika dalam Petunjuk Teknis ini adalah :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Ruang lingkup D. Sasaran

E. Pengertian-pengertian F. Sistematika

BAB II MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT MANAJERIAL

(KEPEMIMPINAN) A. Pola Pengiriman B. Pola Kemitraan

BAB III PELAKSANAAN DIKLAT MANAJERIAL (KEPEMIMPINAN) POLA PENGIRIMAN

(9)

5 B. Tahap Persiapan Panitia

BAB IV PELAKSANAAN DIKLAT MANAJERIAL (KEPEMIMPINAN) POLA KEMITRAAN

A. Tahap Persiapan 1. Peserta 2. Panitia

3. Widyaiswara/Tenaga pengajar 4. Sarana dan Prasarana

5. Ketatausahaan 6. Pengorganisasian 7. Keuangan B. Tahap Pelaksanaan 1. Pembelajaran Diklat 2. Visitasi 3. Benchmarking 4. Seminar

BAB V EVALUASI DAN LAPORAN PENYELENGGARAAN A. Evaluasi Peserta

B. Laporan Penyelenggaraan BAB VI PENUTUP

(10)

6 BAB II

MEKANISME PENYELENGGARAAN DIKLAT MANAJERIAL (KEPEMIMPINAN)

A. Pola Pengiriman

1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia menyampaikan data pejabat yang harus mengikuti Diklat Kepemimpinan dari masing-masing eselon ke Badan Diklat Provinsi Jawa Timur, berdasarkan anggaran yang tercantum dalam DPA SKPD Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar pada tahun berkenaan.

2. Badan Diklat Provinsi Jawa Timur menyampaikan pemberitahuan pelaksanaan Diklat mulai dari calon peserta, jadwal dan persyaratan dari masing-masing peserta.

3. Melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar dan Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur tentang Pola Pengiriman Penyelenggaraan Diklat.

4. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan pemanggilan peserta Diklat ke OPD terkait.

5. Peserta Diklat wajib menyampaikan laporan keikutsertaan Diklat ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

B. Pola Kemitraan

1. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mengajukan ijin penyelenggaraan Diklat ke Badan Diklat Provinsi Jawa Timur minimal 3 minggu sebelum dilaksanakan.

2. Badan Diklat Provinsi Jawa Timur menerbitkan surat persetujuan penyelenggaraan Diklat.

3. Bidang Pengembangan Aparatur melakukan pendataan dan seleksi calon peserta diklat berdasarkan data yang tercantum dalam Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG).

(11)

7 4. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia mengajukan rencana pelaksanaan Diklat Kepemimpinan ke Badan Diklat Provinsi Jawa Timur terkait dengan tempat pelaksanaan, tempat penginapan widyaiswara, persyaratan calon peserta diklat, dan dilanjutkan dengan diadakannya rapat koordinasi terkait pelaksanaan diklat bersama Badan Diklat Propinsi Jawa Timur.

5. Melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar dan Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Timur tentang Pola Kemitraan Penyelenggaraan Diklat.

6. Bidang Pengembangan Aparatur melakukan persiapan dengan melakukan Rapat Koordinasi bersama Badan Diklat Provinsi Jawa Timur terkait pembukaan, pengisian biodata peserta, proses pembelajaran, penyiapan rekapitulasi biodata peserta untuk STTPP, penutupan dan penyusunan laporan pelaksanaan.

7. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan pemanggilan calon peserta diklat, sekaligus agar peserta melengkapi persyaratan yang telah ditentukan.

8. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan diklat.

(12)

8 BAB III

PELAKSANAAN DIKLAT MANAJERIAL (KEPEMIMPINAN) POLA PENGIRIMAN

A. Tahap Persiapan Peserta

1. Melakukan Seleksi kepada Calon Peserta

a. Calon Peserta Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Tingkat II yang memenuhi persyaratan :

1) Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen yang sesuai

2) Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural dibuktikan dengan dokumen yang sesuai

3) Pangkat /Golongan minimal Pembina ( IV/a)

4) Bersedia dan mematuhi segala aturan kediklatan baik itu tata tertib dan pakta integritas peserta

5) Batas Usia Pensiun maksimal 3 tahun terhitung sejak tanggal di mulainya diklat

b. Calon Peserta Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Tingkat III memenuhi persyaratan:

1) Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen yang sesuai

2) Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural dibuktikan dengan dokumen yang sesuai

3) Pangkat /Golongan minimal Penata Tk.I ( III/d)

4) Bersedia dan mematuhi segala aturan kediklatan baik itu tata tertib dan pakta integritas peserta

5) Batas Usia Pensiun maksimal 3 tahun terhitung sejak tanggal di mulainya diklat

(13)

9 c. Calon Peserta Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Tingkat IV

memenuhi persyaratan :

1) Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen yang sesuai

2) Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural dibuktikan dengan dokumen yang sesuai

3) Pangkat /Golongan minimal Penata Muda Tk.I ( III/b)

4) Bersedia dan mematuhi segala aturan kediklatan baik itu tata tertib dan pakta integritas peserta

5) Batas Usia Pensiun maksimal 3 tahun terhitung sejak tanggal di mulainya diklat

2. Menetapkan Calon Peserta Diklat sesuai jenjang Pendidikan dan Pelatihan yang akan diikuti.

B. Tahap Persiapan Panitia

Setelah penetapan calon peserta baik diklatpim II dan III maka pihak panitia memproses administarsi calon peserta, membuat MOU dan surat tugas untuk mengikuti pelaksanaan diklat. Sedangkan untuk pelaksanaan diklat sepenuhnya diserahkan pada Badan Diklat Provinsi Jawa Timur.

(14)

10 BAB IV

PELAKSANAAN DIKLAT MANAJERIAL (KEPEMIMPINAN) POLA KEMITRAAN

A. Tahap Persiapan 1. Peserta

a. Melakukan seleksi calon peserta Diklat Manajerial

(Kepemimpinan) Tingkat IV memenuhi persyaratan :

1) Memiliki potensi untuk dikembangkan yang dibuktikan dengan dokumen yang sesuai;

2) Telah memiliki kompetensi teknis sesuai dengan bidang jabatan struktural dibuktikan dengan dokumen yang sesuai;

3) Pangkat/Golongan minimal Penata Muda Tk.I(III/b)

4) Bersedia dan mematuhi segala aturan kediklatan baik itu tata tertib dan pakta integritas peserta

5) Batas Usia Pensiun maksimal 3 tahun terhitung sejak tanggal di mulainya diklat

Sebelum pelaksanaan Diklat perlu memperhatikan persiapan yang dilakukan untuk peserta Diklat :

1) Mengecek dan mengumpulkan persyaratan peserta diklat.

2) Menyusun konsep surat edaran untuk peserta diklat dari masing-masing SKPD.

3) Menyebarkan surat edaran tentang penyelenggaraan Diklat kepada SKPD.

4) Menyusun daftar calon peserta Diklat yang masuk dan selanjutnya diserahkan kepada Tim Seleksi peserta Diklat yang umumnya terdiri dari pengelola Diklat dan pejabat terkait dengan pengembangan pegawai.

5) Hasil seleksi peserta selanjutnya menjadi dasar untuk pemanggilan peserta

(15)

11 6) Dalam hal calon peserta terpilih/terseleksi berhalangan mengikuti Diklat, maka dapat digantikan oleh calon peserta cadangan yang ditentukan sebesar minimal 10 % dari jumlah peserta yang diharapkan.

7) Mendokumentasikan hal-hal yang terkait dengan data peserta. b. Menetapkan Calon Peserta Diklat sesuai dengan Pendidikan dan

Pelatihan yang diikuti. 2. Panitia

Panitia harus mempersiapkan semua administrasi :

a. Panitia penyelenggara melaksanakan registrasi penerimaan peserta 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan diklat dan peserta sudah harus langsung menginap di asrama yang telah disediakan.

b. Menerima dan mengecek persyaratan peserta, membuat daftar hadir serta merekap data peserta sebagai bahan laporan pembukaan dan bahan pembuatan STTPP untuk disampaikan kepada Badan Diklat. c. Bio Data Peserta diketik sesuai yang telah ditetapkan dan dilengkapi

dengan pas photo berwarna: 1) latar belakang warna merah

2) pakaian baju putih pria pakai dasi, wanita baju nasional 3) ukuran pas foto 4 x 6 sebanyak 3 (tiga) lembar

4) ukuran pas foto 3 x 4 sebanyak 2 ( dua) lembar

d. Membuat blanko rekap tingkat kedisiplinan peserta sebagai bahan penilaian, dilengkapi dengan catatan sikap dan perilaku selama mengikuti diklat, tingkat keikutsertaan dalam senam pagi/olahraga, serta tingkat keaktifan dalam proses pembelajaran.

e. Mempersiapkan Upacara Pembukaan dan Upacara Penutupan, yang terdiri dari :

1) Mengkonfirmasi siapa yang akan membuka kegiatan pelaksanaan diklat

2) Pejabat/undangan lainnya 3) Membuat Undangan

(16)

12 4) Menyiapkan konsumsi/Snack

5) Menyiapkan laporan

6) Menyiapkan Pidato/Sambutan 7) Menugaskan pembawa Acara/MC 8) Petugas yang membawa baki

9) Petugas/pelaksana acara (wakil peserta, pemimpin lagu, pembaca doa, Pembaca Teks Janji Peserta Diklat Aparatur)

10) Menyiapkan teks Do’a,

11) Menyiapkan ruangan upacara, podium, palu, baki, alas baki. 12) Memastikan peralatan elektronik (Mic dll) siap pakai. 13) Menyiapkan acara pembukaan/penutupan.

Panitia juga harus mempersiapkan keterlibatan para atasan langsung peserta diklat yang berperan sebagai mentor, dan bertanggung jawab sebagai :

a. Pembimbing dan pengawas peserta berdasarkan sikap

profesionalisme;

b. Pemberi dukungan penuh kepada peserta diklat dalam menyiapkan proyek perubahan yang akan disusun peserta, menghadiri seminar, memberikan masukan dan dukungan dalam laboratorium kepemimpinan, dan menghadiri seminar laporan laboratorium kepemimpinan.

c. Pembimbing peserta dalam memetakan permasalahan dan menyelesaikan proyek perubahan yang akan dilaksanakan pada saat laboratorium kepemimpinan.

d. Inspirator peserta.

3. Widyaiswara/Tenaga Pengajar

a. Panitia mencatat kehadiran Widyaiswara dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

b. Panitia menanyakan apakah Widyaiswara/Tenaga Pengajar menyiapkan bahan ajar, modul atau naskah yang perlu digandakan oleh penyelenggara.

(17)

13 c. Piket kelas membagikan formulir evaluasi Widyaiswara/Tenaga Pengajar serta membantu menyediakan bahan/peralatan yang diperlukan untuk kelancaran Diklat.

4. Sarana Dan Prasarana

a. Sarana Diklat disiapkan sesuai dengan tujuan, sasaran program dan materi Diklat yang bersangkutan.

b. Jenis dan jumlah sarana Diklat ditetapkan oleh Bidang Pengembangan Aparatur.

Sebelum penyelenggaraan Diklat dimulai Panitia Penyelenggara mengecek kesiapan sarana dan prasarana Diklat, antara lain :

a. Kursi dan meja dalam keadaan bersih b. Pengaturan tempat duduk peserta c. White board dalam keadaan bersih

d. Spidol (marker) dan penghapus sudah tersedia

e. Sarana Alat Pandang Dengar dan perlengkapannya sudah tersedia f. Lakban, gunting, penggaris, kertas.

g. Alat bantu lainnya, missal model, alat peraga dan sebagainya) h. Alat penyejuk ruangan/ventilasi yang memadai sudah di atur

i. Sarana prasarana kesehatan (ruang periksa, obat-obatan, tenaga medis dan para medis) apakah sudah tersedia. Bagi penyelenggara yang belum memiliki dapat bekerjasama dengan klinik atau puskesmas terdekat)

j. Menyiapkan dan membagikan buku atau bahan ajar . 5. Ketatausahaan

Ketatausahakan yang diperlukan adalah :

a. Membuat surat pemberitahuan pelaksanaan diklat kepada seluruh OPD.

b. Nama-nama calon peserta yang telah dikumpulkan diseleksi sesuai persyaratan yang ditentukan dan di undang/dipanggil untuk mengikuti Diklat melalui Telepon Nota Pemanggilan Peserta (isi pemanggilan dilengkapi dengan persyaratan administrasi yang harus

(18)

14 dibawa, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan, perlengkapan yang harus dibawa).

c. Mengadakan Rapat koordinasi terkait Widyaiswara/Tenaga Pengajar, menyiapkan Buku Panduan, dan Jadwal Diklat dengan Badan Diklat Provinsi Jawa Timur.

d. Panitia menyiapkan Form Bio Data Widyaiswara/Tenaga Pengajar dan Bio Data Peserta .

e. Panitia menyiapkan daftar hadir Widyaiswara/Tenaga Pengajar dan Peserta.

f. Panitia menyiapkan Surat Pernyataan Kesediaan Mengikuti Diklat Teknis untuk diisi dan ditandatangani oleh Calon Peserta Diklat.

6. Pengorganisasian

Pembentukan Panitia Penyelenggara dalam kepanitiaan dijelaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing anggota yang terlibat dalam kepanitiaan.

Agar pelaksanaan diklat dapat terselenggara dengan baik maka di dalam kepanitiaan ditunjuk Koordinator (Kepala Bidang), Pelaksana Kegiatan dan dibantu Petugas Piket yang masing-masing mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Koordinator ( Kepala Bidang ) mempunyai tugas :

1) Mengkoordinir penyelenggaraan Diklat kepemimpinan

2) Mengamati proses pembelajaran dan melaporkan kepada Kepala BKPSDM jika ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan untuk kelancaran penyelenggaraan Diklat.

b. Pelaksana Kegiatan mempunyai tugas :

Membantu dalam mengkoordinir dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari :

1) Menjembatani hubungan peserta dan widyaiswara/fasilitator 2) Membuat dan melaporkan pelaksanaan diklat

3) Menerima dan memberikan solusi keluhan peserta 4) Mengamati kehadiran widyaiswara/fasilitator

(19)

15 5) Mengamati disiplin dan aktifitas peserta selama diklat

berlangsung, baik di dalam kelas maupun di lingkungan asrama 6) Memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi dalam

pelaksanaan diklat dan bertanggung jawab atas kelancaran pembelajaran

7) Memantau, mengevaluasi dan mengambil tindakan koreksi atas pelaksanaan diklat yang tidak sesuai dengan rencana kegiatan 8) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan langsung. 9) Untuk kelancaran kegiatan pembelajaran setiap harinya

ditugaskan petugas piket. c. Petugas piket mempunyai tugas :

1) Melakukan monitoring pada saat pembelajaran :

a) Mengecek ruang kelas sebelum pembelajaran dimulai

b) Mengisi Bio data Widyaiswara/ Fasilitator/Tenaga pengajar . c) Mengawasi/mencatat peserta yang keluar masuk selama

proses pembelajaran

d) Mencatat nama peserta yang aktif dan yang tidak aktif dalam proses pembelajaran

e) Mendampingi Widyaiswara/Fasilitator/tenaga pengajar ke ruang makan

f) Bertanggung jawab akan sarana dan prasarana setelah selesainya jam pembelajaran.

2) Mengecek sarana dan prasarana diklat untuk proses pembelajaran :

a) Pengaturan tempat duduk peserta tergantung kebutuhan atau metode pembelajaran

b) White board/papan tulis dalam keadaan bersih

c) Tersedianya spidol, penghapus, lakban, gunting, flipchar, kertas HVS , kabel gulungan, dll

d) Menyediakan form biodata Widyaiswara/Fasilitator/tenaga pengajar

(20)

16 f) Menyediakan proyektor, laptop, microphone, wirwless,

baterai

g) Mengatur suhu ruangan dan pencahayaan ruang belajar h) Memantau ketersediaan konsumsi

i) Menyediakan kebutuhan Widyaiswara/Tenaga Pengajar (kamar tempat menginap/ beristirahat).

7. Keuangan

Keuangan melakukan pengadministrasian pengelolaan keuangan penyelenggaraan diklat yang meliputi :

a. Honorarium Widyaiswara/tenaga pengajar disesuaikan dengan DPA b. Biaya pelaksanaan fasilitasi

c. Honorarium panitia disesuaikan dengan DPA d. Penggandaan bahan ajar

e. Pembayaran Konsumsi f. Pembayaran sewa tempat g. Pembayaran lainnya

h. Pemegang kas kecil untuk pembayaran hal- hal yang tidak terduga B. Tahap Pelaksanaan

Ada beberapa proses pembelajaran yang harus diikuti oleh peserta diklat dan beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh panitia penyelenggara antara lain : 1. Pembelajaran Diklat

a. Agenda pembelajaran peserta , terdiri dari : 1) Agenda Penguasaan Diri

2) Agenda Diagnosa perubahan organisasi 3) Agenda Inovasi

4) Agenda Tim Efektif

5) Agenda Proyek Perubahan

b. Tahap Pembelajaran peserta , meliputi:

1) Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi. Kegiatan ini adalah on kampus.

(21)

17 2) Tahap Membangun Komitmen Bersama. Kegiatan ini adalah off

kampus.

3) Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim. Kegiatan ini adalah on kampus.

4) Tahap Laboratorium Kepemimpinan. Kegiatan ini adalah Off kampus.

5) Tahap Evaluasi. Kegiatan ini adalah on kampus. c. Mata Diklat

1) Peserta wajib mengikuti setiap agenda pembelajaran terdiri dari sejumlah mata diklat.

2) Untuk melengkapi substansi mata diklat peserta diberikan pengkayaan wawasan oleh pakar yang dapat berasal dari akkademisi, praktisi, pejabat yang memiliki kompetensi terkait dengan substansi mata diklat.

2. Visitasi

a. Tahap Persiapan Visitasi :

1) Panitia Penyelenggara menetapkan Lokus Visitasi dengan melibatkan tenaga pengajar.

2) Panitia mengirimkan surat rencana visitasi.

3) Panitia membuat surat penugasan tim tenaga pengajar yang akan mendampingi visitasi.

4) Panitia mengkoordinasikan run down acara pada saat visitasi b. Tahap Pelaksanaan Visitasi :

1) Tim Tenaga pengajar memberikan pembekalan tentang skenario visitasi dan target pembelajaran visitasi kepada peserta diklat 2) Visitasi dilakukan dengan mengunjungi instansi/tempat dengan

obyek tertentu

3) Tim Tenaga pengajar dan penyelenggara memberikan bimbingan dan fasiliatasi

(22)

18 3. Benchmarking

a. Tahap Persiapan

Panitia Penyelenggara harus mempersiapkan beberapa hal terkait : 1) Penetapan Lokus Benchmarking dengan melibatkan tenaga

pengajar

2) Mengirimkan surat rencana benchmarking ke tempat lokus yang akan dikunjungi serta mengkonfirmasi kesediaan penerimaan 3) Mengelompokkan peserta dalam satu rumpun tugas

4) Menyiapkan kebutuhan administrative pendukung baik tranportasi, akomodasi dan konsumsi

5) Membuat surat penugasam tim tenaga pengajar yang akan mendampingi

6) Mengkoordinasikan susunan acara pada saat benchmarking

7) Tim Tenaga pengajar memberikan pembekalan tentang skenario dan target pembelajaran

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan pembelajaran Benchmarking ini pihak panitia hendaknya memperhatikan beberapa hal terkait :

1) Benchmarking dilakukan dengan mengunjungi lokus yang telah berhasil melakukan inovasi.

2) Peserta dibagi dalam beberapa kelompok. Satu instansi dikunjungi oleh maksimal 10 orang peserta.

3) Peserta melakukan observasi, diskusi dan tanya jawab dan mengambil pembelajaran dari lokus yang dikunjungi.

4) Tim Tenaga Pengajar dan Penyelenggara memberikan bimbingan dan fasilitas selama pelaksanaan.

c. Pasca Pelaksanaan

1) Tim kelompok berbagi informasi hasil observasi selama proses benchmarking dengan difasilitasi oleh tenaga pengajar.

2) Tim Tenaga Pengajar memberikan masukan dan arahan terkaitdengan hasil diskusi membangun pemahaman yang sama.

(23)

19 3) Peserta menyusun laporan hasil pelaksanaan dalam laporan

tertulis.

4) Seminar laporan hasil benchmarking. 4. Seminar

BKPSDM Kabupaten Blitar selaku panitia pelaksana melakukan tahap-tahap pelaksanaan seminar meliputi :

a. Mengumpulkan biodata peserta, mentor, coach, penguji dan judul proper yang akan diseminarkan.

b. Menyiapkan Berita Acara Seminar

c. Menyiapkan Form penilaian untuk coach dan penguji d. Kegiatan seminar dilakukan 2 kali sesuai jadwal

e. Badan Diklat Provinsi Jawa Timur berkewajiban mendatangkan 3 narasumber/penguji dari perguruan tinggi

(24)

20 BAB V

EVALUASI DAN LAPORAN

A. EVALUASI PESERTA

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar selaku panitia penyelenggara bersama Badan Diklat Provinsi Jawa Timur melaksanakan Rapat Evaluasi terkait kelulusan peserta diklat yang di dasarkan pada :

1. Kedisiplinan

Disiplin adalah kepatuhan/ketaatan peserta terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara, Indikatornya adalah :

a. Kepatuhan untuk menginap di Asrama b. Kepatuhan untuk mengikuti Apel Pagi

c. Kepatuhan mengikuti Senam Pagi/Jalan Pagi d. Kepatuhan dan kerapihan berpakaian

e. Ketepatan hadir dalam setiap kegiatan diklat

f. Kesungguhan dalam mengikuti setiap kegiatan diklat g. Kejujuran dan kesungguhan dalam melaksanakan diklat h. Ketepatan dalam melaksanakan tugas.

2. Nilai Akademis

Nilai penguasaan materi merupakan akumulasi dari penilaian : a. Perencanaan Inovasi (40%)

b. Manajemen Perubahan (60%) 3. Keaktifan

Keaktifan merupakan upaya, tindakan, inisiatif, ikhtiar untuk mempelopori, indikatornya adalah :

a. Membantu membuat iklim Diklat yang menggairahkan b. Mampu membuat saran demi kelancaran Diklat

c. Aktif mengajukan pertanyaan yang relevan

(25)

21 4. Tingkah Laku

Nilai Sikap dan perilaku peserta diklat direkapitulasi menjadi Nilai Sikap dan perilaku peserta untuk di laporkan/dikirimkan kepada Badan Diklat sebagai bahan Penilaian Kelulusan peserta. Sikap dan perilaku peserta dalam pembelajaran diamati oleh :

a. Koordinator

b. Panitia Pelaksana dan Piket kelas c. Widyaiswara/tenaga Pengajar d. Penilaian Antar Peserta

5. Asrama

Dalam pelaksanaan Diklatpim IV pola baru ini semua peserta wajib tinggal di asrama.

B. LAPORAN PENYELENGGARA

Laporan Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan disampaikan kepada Badan Diklat Propinsi Jawa Timur dengan mempedomani Sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Dasar Hukum

C. Maksud , Tujuan dan Sasaran a. Maksud

b. Tujuan c. Sasaran BAB II PENYELENGGARAAN

A. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan B. Organisasi Penyelenggara

C. Persyaratan Peserta D. Kegiatan Diklat E. Tenaga Kediklatan

BAB III STRUKTUR KURIKULUM,MATA DIKLAT,DAN RINGKASAN MATERI A. Struktur Kurikulum

(26)

22 C. Metode

D. Hasil (Out Cames) yang diharapakan E. Jadwal Pelaksanaan

F. Evaluasi BAB IV PENUTUP

(27)

23 BAB VI

PENUTUP

1. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Diklat Manajerial (Kepemimpinan) Pola Fasiltasi Pemerintah Kabupaten Blitar ini merupakan acuan bagi Bidang

Pengembangan Aparatur dalam menjalankan fungsinya untuk

mengembangkan kompetensi pegawai khususnya dalam penyelenggaraan Diklat manajerial (Kepemimpinan).

2. Petunjuk Teknis ini bersifat dinamis dan akan berubah sesuai dengan dinamika pengembangan pelaksanaan Diklat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN BLITAR

ACHMAD LAZIM, SE,MM Pembina Utama Muda NIP.19600805 198903 1 013

Referensi

Dokumen terkait

Ahli isi menyatakan bahwa isi video “English Kuy!” episode 1: “Greeting and Hospitality” sesuai dengan tujuan pembelajaran, pengiriman materi baik, presentasi materi sangat baik,

Berdasarkan penelitian mengenai pengeboran sumur dalam yang telah dilakukan di Desa Keting Kecamatan Jombang Kabupaten Lumajang dengan menggunakan metode

Ditinjau dari perolehan dosis untuk pekerja radiasi selama tahun 2012, maka dari kelima bidang yang ada di PRSG, pekerja di bidang Operasi Reaktor merupakan

PEMERINTAIIIKABUPATEN LAHAT PttG目圏 醸鵬醐側面 麗穐用 朧醐 閻 AN順BIIAYAttGXARA P腫 閻 爾 醐圃憾 U§ 醜 KELURAHAN BANDAR JAYA LAHAT TELP,/「 AX 0731325051 こ臨

Berdasarkan hasil penelitian terhadap pengelolaan data rekam medis pada rumah sakit umum daerah Sogaten Madiun dapat diambil kesimpulan pada sistem baru yang telah dibuat

Karakteristik LKS yang dihasilkan yaitu adanya suatu alat bantu berupa benda nyata (media manipulatif) yang dapat membantu siswa dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang

Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian oleh Dahlan, Kumaat dan Onibala (2014) dengan hasil terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Wali Kota Nomor 42 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya