UniversitasMercubuana
BAB III
PROSES PRODUKSIPULP & PAPER
3.1 Tahapan Proses Pulp & Paper
Sumber : Paper egg try machine production PT. PCP
Gambar 3.1. Proses diagram Pulp & Paper
UniversitasMercubuana
3.2 Bahan Baku3.2.1 Bahan Baku Utama
Sumber :AtasPerkenanBagian bahan baku PT. Pelita Cengkareng Paper
Gambar 3.2. Box Press
Bahan baku pembuatan kertas adalah pulp atau bubur kertas. PT. Pelita cengkareng Paper & Co. menerapkan sistem produksi daur ulangsehingga bahan baku utama yang diperlukan adalah kertas maupun karton atau kardus bekas yang dinamakan waste paper. Jumlah bahan baku karton lokalyang masuk setiap hari kedalam pabrik yaitu sekitar 100 Ton. Suplai bahan baku ini diatur oleh unit bahan bakuyang bertugas menerima bahan baku dari penyalur. Menyimpan bahan baku yang dipergunakan untuk proses produksi terdiri atas :
1. Waste paper, jumlahnya sekitar 80% yang diperoleh dari daerah sekitar pabrik. Jenis waste paper yang banyak digunakan yaitu:
a. Waste arsip, yaitu kertas yang bersal dari kantor atau perusahaan yang sudah tidak terpakai sehingga perlu dimusnahkan. Kertas ini dapat berupa buku atau majalah yang bahannya terbuat dari kertas Koran. b. Kertas Duplex, terdiri dari:
Kertas Duplex : duplex berwarna putih sisa dari percetakan
Duplex abu-abu : duplex non-coated dari pabrik maupun tempat
sampah
Duplex Ivory : kertas duplex yang lapisan atas dan bawahnya
berwarna kuning dan berasal dari percetakan.
UniversitasMercubuana
Duplex Gembel : duplex yang berasal dari tempat sampah dari
kondisi kotor
c. Kertas Koran yang terdiri atas kertas Koran I, yaitu kertas Koran yamg belum dicetak, dan kertas Koran II, yaitu kertas Koran atau majalah yang sudah dicetak.
d. Kertas HVS yang terdiri dari HVS I , yaitu kertas HVS polos , belum ada tulisan, dalam perbuatan kertas duplex.
e. Box press yaitu kardus bekas yang sudah dipress. f. Box pabrik yang berasal dari pabrik karton.
3.2.2 Kapasitas Produksi
Kapasitas produsi masing-masing Paper Machine adalah: 1. Paper Machine I memiliki kapasitas produksi 22 ton/hari 2. Paper Machine II memiliki kapasitas produksi 75 ton/hari 3. Paper Machine III memiliki kapasitas produksi 135 ton/hari 4. Paper Machine V memiliki kapasitas produksi 270 ton/hari
3.2.3 Stock Preparation (SP)
Tahap SP merupakan tahap persiapan bubur kertas . pada tahap ini proses produksi yang terjadi adalah penghancuran bahan baku dan pemisahan atau penyaringan bahan baku dari kotoran-kotoran.
Sumber : Bagian SP PT. Pelita Cengkareng Paper&o C
Gambar 3.3. Repulping
UniversitasMercubuana
Page19 Tahap proses yang dilakukan pada bagian SP adalah sebagai berikut:1. Repulping
Pada proses ini dilakukan penghancuran pada bahan mentah menjadi buburan. Kertas bekas dipindahkan menggunakan Conveyormemasuli tong besar dimana didalamnya terdapat bahan kimia dan air. Pulper memotong lembaran kertas dengan pemanas menjadi serat-serat menjadi serat-serat yang disebut pulp.
2. Cleaning
Pada tahap ini dilakukan pembersihan buburan dari pasir dan kotoran berat, dimana buburan yang bersih diambil. Buburan yang terbentuk memiliki kandungan serat 96% dan air 4%. Buburan yang sedang dibersihkan untuk pindah dari mesin ke mesin lain biasanya akan di tamping terlebih dahulu di
chest dan di dalam chest pula bahan kimia dicampurkan seperti proses
pewarnaan dari kertas itu sendiri.
3. Screening
Pada tahap ini dilakukan proses penyaringan untuk memperoleh buburan yang ukurannya lebih kecil dan juga dilakukan pemisahan kontaminan.
4. Dewatering
Pada tahap ini dilakukan proses penghilangan air yang terkandung dalam buburan. Air jatuh akibat gaya gravitasi sedangkan buburan tetap tertahan pada wire.
5. Hot Dispressing
Proses ini dilakukan yaitu memanaskan buburan sehingga kotoran-kotoran seperti aspal, lilin, dan minyak dapat dipecahkan lebih kecil.
6. Refining
Proses penguraian dan pemotongan serat-serat kertas dari buburan sehingga derajat giling (freenessl) buburan dapat disesuaikan dengan standar yang diinginkan.
UniversitasMercubuana
3.2.4 Paper machine (PM)
Sumber :AtasPerkenan Bagian produksi PT. Pelita Cengkareng Paper
Gambar 3.4. Paper Machine PM V
Kegiatan yang dilakukan dibagian Paper Machine adalah proses pengeringan, penghalusan, pembentukan lembaran kertas dan penggulungan hingga pada akhirnya diperoleh kertas yang sesuai dengan pesanan konsumen.
Tahapan proses yang dilakukan pada bagian PM adalah sebagai berikut:
1. Strorage
Buburan kertas ditampung dan dicampur dengan iar dan bahan kimia sehingga kadar airnya mencapai 99,5%
2. Approaching Flow
Pada tahapan ini disiapkan untuk dapat disemprotkan pada wire.
3. Sheet Forming
Dari head box. Buburan kertas akan disemprotkan pada wire dan buburan tersebut akan mengalami proses vakum. Tahap ini merupakan proses pembentukan lapisan kertas yang berasal dari top, middle atau bottom layer dari buburan yang berserat sehingga membentuk suatu anyaman.
4. Wet Pressing
Pada tahapan ini lembar kertas mengalami penekanan supaya padat sekaligus mengurangi kadar air. Pengepresan dilakukan secara bertahap agar lembaran kertas yang terbentuk tidak pecah atau putus.
UniversitasMercubuana
Page215. Drying
Pada tahap ini dilakukan proses pengeringan dengan pemanas yang bertahap agar permukan kertas tidak menjadi rusak dan tidak mudah putus . pemanassan dimulai dari temperature yang lebih rendah ke temperature yang lebih tinggi untuk mencegah terjadinya pemanasan yang berlebihan
(overheating). 6. Size Pressing
Pada tahap oini dilakukan proses penekana air dengan menggunakan pompa vakum hingga kadar air mencapai 65% dan dilanjutkan dengan penghilangan air tanpa penghisapan hingga kadar air mencapai 55%. Selain itu proses ini juga untuk meratakan dan melicinkan lembaran kertas yang dilapisi dengn tapioca akan menyebabkan kertas menjadi tahan terhadap air. Penggunaan tapioca menyebabkan kertas kembali basah sehingga perlu dilakukan proses
dryinguntuk mengeringkan kertas, menghaluskan, dan merapikan kertas
dengan menggunakan roll-roll yang telah dialiri uap panas didalamnya.
7. Finishing
Merupakan tahap untuk menyempurnakan kertas yang dihasilkanagar memenuhi keinginan dan sesuai harapan konsumen . proses yang dilakukan pada tahap finishing antara lain:
a. Callendering
Proses dimana lembaran kertas melewati roll-roll dan membuat kertas yang telah melewatinya menjadi lebih halus dan lebih padat.
b. On Line Control
Proses pengontrolan lembaran kertas yang telah digulung untuk mengetahui sifat-sifat kertas seperti gramatur, kadar air, tebal kertas, dll.
c. Pope Real
Proses penggulungan kertas menjadi satu gulungan besar yang memiliki diameter maksimum 2,5m dan lebar 3,5m (PM V).
d. Rewinding
Kertas yang sudah digulung dan dipotong menurut ukuran yang sesuai dengan pesanan. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan sitter sebagai pisau potong dapat diatur jaraknya dengan menggeser letaknya.
UniversitasMercubuana
3.3 Jenis Kertas Yang Dihasilkan Masing-Masing Mesin
Tidak setiap mesin mampu menghasilakan seluruh jenis ketas yang dibuat di PT. Pelita Cengkareng Paper & Co. oleh karena itu, perlu dilakukan penjadualan sesuai dengan kapasitas dan kemapuan mesin yang dimiliki. Berikut ini merupakan jenis kertas yang dihasilkan masing-masing:
3.3.1 Paper Machine I
Mesin ini mampu
menghasikan kertas dengan lebar maksimal 180 cm. jenis kertas yang diproduksi antara lain: Corrugated Medium
125-150 gr dan Liner 125-150 gr.
Sumber :Atas Perkenan PT.PCP bagian produksi PM 1
Gambar 3.4 Paper Machine PM I
3.3.2 Paper Machine II
Mesin ini mampu menghasilkan kertas dengan lebar maksimal 245 cm. jenis kertas coklat) 350-600 gr.
Duplex Semi Coated 350-600 gr dan Duplex Coated.
Sumber :Atas Perkenan PT.PCP bagian produksi PM II
Gambar 3.5. Paper Machine PM I
UniversitasMercubuana
3.3.3 Paper Machine III
Mesin ini mampu menghasikan kertas dengan lebar maksimal 290 cm. dan jenis kertas yang diproduksi antara lain :
Corrugated Medium 125-150 gr. Kraft Liner 125-200 gr dan In Liner 150-250 gr.
Sumber :Atas Perkenan PT.PCP bagian produksi PM III
Gambar 3.6. Paper Machine PM II
3.3.4 Paper Machine V
Mesin ini mampu mengahsilkan kertas dengan lebar maksimal 360 cm. jenis kertas yang diproduksi antara lain :
Corrugated Medium 125-150 gr.Kraft Liner 125-200 gr dan In Liner 150-250 gr.
Sumber :Atas Perkenan PT.PCP bagian produksi PM V
Gambar 3.7. Paper Machine PM V
3.4 Mesin Dan Peralatan Mesin Yang Digunakan
Dalam proses produksinya, mesin-mesin yang digunakan di PT. Pelita Cengkareng & Co. terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian Stock Preparation yang menghasilkan buburan kertas untuk diolah menjadi lembaran kertas , dan bagian Paper machine yang mengolah buburan kertas untuk kemudian diproduksi menjadi lembaran kertas.
UniversitasMercubuana
Page243.4.1 Mesin dan Peralatan yang Digunakan pada Bagian Stock Preparation
Tahap SP merupakan tahap persiapan bubur kertas. Pada tahap ini proses produksi yang terjadi adlah penghancuran bahan baku dan pemisahan atau penyaringan bahan baku dari kotoran-kotoran seperti plastic, pasir, besi, lilin, dll. Dan juga pengurangan kadar air hingga bahan baku ini menjadi buburan yang siap untuk diproses di department selanjutnya.
Berikut ini merupakan mesin dan peralatan yang digunakan pada bagian SP ;
1. Conveyor
Alat yang digunakan untuk menghantarkan bahan baku berupa karton bekas ke unit pulper untuk dijadikan buburan dan mempunyai daya 7,5 KW
2. Contaminex
Alat seperti pompa yang berfungsi sebagai pengatur sirkulasi bubur kertas dan pulper dan screen drum.
3. Pulper
Alat penghancur yang digunakan untuk menghancurkan bahan baku yang berupa karton bekas menjadi bubur kertas dengan bantuan air dan mempunyai bentuk seperti silinder besar dengan diameter dan kedalaman tertentu. Selain untuk menghancurkan, pada alat ini juga dilakukan proses penyaringan kotoran tahap awal yaitu kotoran berukuran besar yang dibantu dengan alat yang dinamakan ragger.
Ada jenis pulper yang digunakan yaitu: a. VS 40
Pulper ini digunakan pada pembuatan lapisan atas (Top Layer) dan mempunyai daya 250 KW. Kapasitas mesin ini yaitu 40 m3 dan dan
menghasilkan 220 ton/hari dari penggilingan bahan baku. b. AP 50
Pulper ini digunakan pada pembuatan lapisan tengah (Middle Layer) dan mempunyai daya 370 KW. Kapasitas mesin yaitu 50 m3 dan menghasilkan
120 ton/hari dar penggilingan bahan baku. c. AP 26
UniversitasMercubuana
Page25 Pulper ini digunakan pada pembuatan lapisan bawah (Bottom Layer) dan mempunyai daya 220 KW. Kapasitas mesin yaitu 26 m3 dan menghasilkan330 ton/hari dar penggilingan bahan baku.
4. Screen Drum
Alat penyaringan yang berbentuk silinder dan bergerak memutar dengan bantuan motor. Screen Drum yang mempunyai Screen berdiameter 16 mm dapat menyaring bubur kertas sehingga kotoran akan tersaring dan bubur kertas akan menuju proses selanjutnya.
5. Protector System
Alat yang digunakan untuk memisahkan kotoran dari besi seperti klip dari buburan kertas.
6. Pit Reject
Alat penampungan sementara dan digunakan untuk menyimpan buburan hasil reject yang akan diperoleh kembali sehingga dapat digunakan dala proses produksi selanjutnya. Buburan baru akan dibuang apabila memang terlalu kotor dan tidak dapt dipergunakan lagi.
7. Purifier
Alat penyaringan yang dapat memisahkan kotoran berupa plastic. Prinsip kerja dari proses ini berdasarkan berbedaan gaya berat antara plastic dan buburan kertas sehingga kotoran plastic yang naik kepermukaan dan dapat tersaring.
8. Agitator Turbo Separator(ATS)
Alat yang berfungsi untuk memisahkan kotoran berupa plastic (light wright
reject) Dan pasir (heavy wright reject). 9. Chest
Alat yang berfungsi sebagai bak penampungan sementara yang digunakanuntuk menyimpan buburan yang akan dipindahkan dari suatu alat ke alat lainnya. Selain itu bahan kimia ditambahkan ditempat ini. Fungsi lainnya adalah untuk menjaga berseragaman koinsistensi serta menjaga temperature buburan agar stabil. Daya tamping alat ini yaitu 80-100 m3.
10. Multi Factor & Bow Filter
Alat penyaringan yang cara kerjanya secara konvesional dan berfungsi untuk mengurangi untuk mengurangi kadar air dari bubur kertas yang terbuat dari
UniversitasMercubuana
Page26 kain sehingga kandungan air dari bubur akan terpisah dan membuat bubur lebih kental. Perbedaan keduanya hanya pada cara kerjanya saja.11. Spectro screen
Alat untuk memisahkan kotoran dengan prinsip pembedaan ukuran. Alat ini berbentuk silinder yang memiliki saringan diameter 0,55 mm. tersedia 2 jenis spactro sreen yaitu tipe SS 23C dengan daya 90KW dan tipe SS 23D dengan daya 75KW.
12. Combisorter
Alat untuk memisahkan kotoran plastic dari bubur namun bubur yang masuk merupakan hasil reject dari spectro screen dimana kandungan buburnya sudah lebih sedikit.
13. Drainator
Alat pengental bubur kertas dengan cara pengukuran kadar air.
14. Disperser
Alat untuk menghilangkan kotoran-kotoran seperti aspal, lilin, dan minyak yang tidak dapat dihilangkan melalui penyaringan melainkan dengan proses pemanasan. Didalam disperser buburan dipotong-potong untuk menghalus buburan dengan menggunakan bantuan air.
15. Refiner
Alat untuk menggiling buburan kertas sehingga serat kertas lebih halus dan menyatu. Refiner yang digunakan yaitu Double Disk Refiner dengan 2 tipe antara lain 1 SDM dengan daya 600KW dan 1 E dengan daya 90KW.
16. Flow Bow/Stuffing Box
Alat perantara dan pengatur debit aliran bubur.
17. Fan Pump
Pompa yang menghantarkan bubur kertas dan air yang digunakan sebagai pengatur kadar air pada buburan dengan cara mengatur putaran pada pompa. Kadar air akan menentukan berat dari suatu kertas.
18. Centri Cleaner
Alat untuk memisahkan kotoran-kotoran yang terkandung dalam buburan kertas dengan prinsip perbedaan berat. Alat ini membentuk arus yang berputar seperti spiral sehingga menyebabkan kotoran-kotoran yang berat akan turun kebawah.
UniversitasMercubuana
19. Vertical Screen
Alat penyaring dimana buburan mengalami proses pemisahan kotoran tahap akhir sehingga didapat buburan yang benar-benar bersih untuk proses selanjutnya.
20. Vibration Screen
Alat yang digunakan untuk mengayak kembali buburan dan memisahkan kotoran yang berupa gabus dan plastic lembut.
3.4.2 Mesin dan Peralatan yang Digunakan pada Bagian Paper Machine
Kegiatan yang dilakukan dibagian Paper machine adalah proses pengeringan, penghalusan, pembentukan lembaran kertas dan penggulungan hingga pada akhirnya diperoleh kertas yang sesuai dengan pesanan konsumen.
Alat-alat yang digunakan pada bagian PM antara lain:
1. Head Box
Alat ini berfungsi untuk menampung bubur kertas dari bagian SP yang akan didistribusikan ke wire dengan suatu alat penyemprot bernama slice dan dilengkapi celah agar bubur kertas terdistribusi secara merata pada wire.
2. Wire
Sumber :AtasPerkenan Bagian produksi PT.Pelita Cengkareng Paper & Co
Gambar 3.8. Wire PM V
Alat ini berfungsi untuk membuat lembaran kertas. Bubur kertas yang ada pada wire akan mengalami proses penghilangan air dengan prinsip kerja
UniversitasMercubuana
Page28 berdasarkan gaya gravitasi dan proses vakum. Pada alat ini serat-serat kertas akan saling mengikat antara satu dengan yang lainnya sehingga dapat terbentuk lembaran kertas.Wire yang digunakan antara lain:
a. Wire untuk lapisan atas (top layer) yang memiliki panjang 16.900-17.00 mm
b. Wire untuk lapisan tangah (middle layer) yang memiliki panjang 18.900-19.000 mm
c. Wire untuk lapisan bawah (bottom layer) yang memiliki panjang 59.100-59.300 mm
3. Felt
Alat untuk mengatar lembaran kertas ke bagian pengepressan lembaran kertas.
4. Hot Press
Alat untuk mengepress bubur kertas dengan tujuan untuk menghilangkan air yang masih terdapat pada lembaran kertas agar kertas yang terbentuk lebih padat dan lebih rata.
UniversitasMercubuana
5. Size Press
Alat untuk menambah kanji cair kepermukaan kertas untuk membuat permukaan kertas menjadi licin sehingga tidak menempel pada wire.
Sumber :Atasperkenan. roll mesin PM III PT. PCP
Gambar. 3.9. Roll Size Press PM III
6. Callender Press
Alat untuk menghaluskan
permukaan kertas agar kertas terlihat lebih mengkilap.
callenderQueen
Swimming Callender
Gambar 3.10. callender Queen dan swimming Callender
Sumber :Atasperkenan. Paper Machine V PT. Pelita cengkareng Paper
UniversitasMercubuana
Callender press terdiri dari dua bagian silinder yang disusun vertical yaitu callenderQueen dan Swimming Callender. Dimana bagian kertas akan
melewati bagian yang bersentuhan dengan kedua silinder tersebut .
7. Measurex
Alat bantu control produksi pada sistem computer yang digunakan untuk mengatur gramatur, kadar air, dan lain-lain pada lembaran kertas.
8. Pope Reel
Sumber :Atasperkenan Paper Machine PM V. PT. PCP
Gambar : 3.11. Pope Reel PM V
Alat untuk menggulung lembaran kertas industry atau produk jadi yang dihasilkan.
UniversitasMercubuana
9. Rewinder
Sumber :AtasPerkenan PT.Pelita Cengkareng Paper & Co
Gambar 2.14. Gambar rewinder PM V
Alat yang digunakan mengetahui tingkat kehalusan bubur yang berupa serat fiber.
3.4.3 Mesin dan Material Handling
Saat ini PT. Pelita Cengkareng Paper & Co. berproduksi dengan menggunakan 4 unit Paper Machine yaitu Paper Machine I, Paper Machine II,
Paper Machine III, dan Paper Machine V. jumlah mesin yang tersedia pada Stock preparation tidak sama karena kapasitas pada bagian ini jauh lebih besar
sehingga perusahaan hanya menyediakan 2 unit dimana pertama dijalankan untuk memenuhi kebutuhan pada bagian PM I dan PM II, sedangkan satu unit lainnya digunakan untuk mendukung proses produksi dibagian PM III dan PM V.
Aliran bahan pada proses produksi di bagian Stock Preparation dilakukan dengan pipa karena bahan-bahan yang digunakan bersifat cair, sedangkan untuk bagian Paper Machine, aliran bahan dilakukan secara otomatis di atas wire yang senatiasa bergerak dan tidak pernah berhenti beroprasi kecuali kertas yang dihasilkan yang dihasilkan terputus ditengah proses ataupun mesin yang dihentikan untuk proses perawatan mesin. Untuk pengangkutan gulungan kertas digunakan crene dan forklift.
UniversitasMercubuana
Page323.4.4 Perawatan Mesin
PT. Pelita Cengkareng Paper & Co. melakukan perawatan mesin secara rutin untuk seluruh mesin selama 1 hari penuh mengingat cukup banyak bagian dari mesin yang perlu di periksa dan proses produksi tidak mungkin berlangsung apabila ada dari satu bagian mesin yang tidak beroprasi . perawatan tersebut dilakukan setiap 2 minggu sekali sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan untuk masing-masing mesin. Proses perawan ini disebut Overhole dimana pada proses ini dilakukan perbaikan mesin, pemeriksaan dan penggantian komponen atau bagian mesin yang sudah tidak lagi bekerja secara efisien, baik pada bagian SP maupun pada bagian PM.