LAPORAN. Program StudI. : Perancangan Jalan dan Jembatan. : Dian Wahyu ST., MT. Siklus / Tahun : TA 2019/2020

(1)

LAPORAN

Audit Mutu InteA Audit Mutu Internal (AMI)

Program Studi

Jenjang

: DIV

Perguruan Tinggi

: Politeknik Negeri Padang

Jurusan

: Teknik Sipil

Program StudI

: Perancangan Jalan dan Jembatan

Ketua Program Studi

: Mukhlis, ST, MT

Ketua Tim Auditor

: Sukartini, SE, M.Kom, Ak, CA

Anggota

: Dian Wahyu ST., MT

(2)

LAPORAN AUDIT MUTU INTERNAL

PROGRAM STUDI

I. PENDAHULUAN

Jurusan Teknik Sipil

Program Studi DIV Perancangan Jalan dan Jembatan

Nama Kaprodi Mukhlis, ST, MT Telp. : 08126799980 Tanggal Audit 18 Maret 2021

Ketua Auditor Nama: Sukartini, SE, M.Kom, Ak, CA Jurusan : Akuntansi Telp. : 08126708432 Anggota Auditor Nama: Dian Wahyu, ST., MT Jurusan : Teknik Mesin

Telp. : 081266449902 Tanda Tangan

Ketua Auditor Tanda TanganKaprodi :

II. TUJUAN AUDIT:

Meyakini ketercapaian indikator pada standar pendidikan, standar penelitian dan pengabdian masyarakat, yang telah di tetapkan berdasarkan standar SPMI (Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Padang Nomor 1903/PL9/KP/2020) dan mengacu pada instrumen AMI Evaluasi Standar SPMI Program Studi Tahun 2021.

III. LINGKUP AUDIT:

Kegiatan Jurusan/Program Studi yang telah dilaksanakan pada Tahun ajaran 2019/2020

(ganjil dan genap)

IV. JADWAL AUDIT:

Hari/tanggal

: Kamis / 18 Maret 2021

Tempat

: Ruang Pertemuan Gedung Sipil

V. TEMUAN DAN REKOMENDASI AUDIT:

NO Referensi(butir

mutu) Pernyataan Rekomendasi

Status Temuan

1 1A9 Ada prestasi non akademik tingkat nasional 3 tahun terakhir sebanyak 1 orang, kurang dari 60% dari jumlah mahasiswa

Prodi sebaiknya memiliki prestasi non akademik tingkat internasional per tahun lebih dari 10% dari jumlah mahasiswa disaat TS.

Mayor

2 1A16 Data sudah diberikan ke pengguna tetapi belum ada satupun yang kembali ke program studi

Prodi sebaiknya sudah mengolah data tracer study dan diusahakan program studi melakukan penilaian tingkat kepuasan pengguna lulusan setiap tahunnya jika nilai STKi besar dari 3,5

(3)

3 1A17 Lulusan ada yang memiliki nilai

TOEIC paling rendah : 394 Prodi sebaiknya memilikiLulusan nilai TOEIC minimal 500 atau TOEFL minimal 410.

Mayor

4 1B1 Dokumen hasil tinjauan kurikulum setiap tahun belum ada.

Dokumen pendukung dalam bentuk notulen rapat belum ada, undangan dan daftar hadir ada. Hasil kesepakatan prodi sejenis ada, di bandung tgl 3-4 Nov 2015

Prodi sebaiknya memiliki dokumen tinjauan kurikulum (revisi di dalam RPS) setiap tahun dan dibuktikan dengan hasil kesepakatan prodi sejenis dan masukan dari alumni/pengguna/

perkembangan industri/profesi

Minor

5 1B2 Dokumen evaluasi kurikulum belum ada.

Revisi kurikulum sekali 4 tahun, ada buku kurikulum yg revisi th 2018 sebelumnya buku kurikulum th 2013. Pernah dilakukan tahun 2017 di Bukittinggi, dan bulan Juni 2018 di Padang, tetapi dokumentasi tidak ada.

Prodi sebaiknya memiliki dokumen hasil evaluasi kurikulum untuk program diploma empat minimal 1 kali dalam 5 tahun yang

ditetapkan oleh Direktur setelah mendapat pertimbangan senat.

Mayor

6 1B3 Surat Tugas KBK sudah ada dengan nomor 47/PL9.1-11/AK/2019, tanggal 18 Maret 2019, yang sudah ditandatangani oleh Ketua Jurusan.

KBK terbentuk di jurusan sipil ada 6, yaitu : (1) KBK Struktur dan Material Bangunan Gedung, (2) KBK Manajemen Konstruksi, (3) KBK Material dan Jalan, (4) KBK Hidrologi dan Bangunan Air, (5) KBK Geoteknik, (6) KBK Pendukung.

Dokumen rekap hasil perbaikan RPSbelum ada tapi baru secara

lisan.

Prodi sebaiknya memiliki dokumen hasil perbaikan isi pembelajaran yang dibuat oleh koordinator program studi bersama dengan kelompok Bidang Keahlian (KBK) program studi setiap semester sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

Mayor

7 1B6 Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum baru melibatkan pemangku kepentingan internal.

Prodi sebaiknya melakukan evaluasi dan pemutakhiran kurikulum secara berkala melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu program

(4)

studi, industri, asosiasi, serta sesuai perkembangan ipteks dan kebutuhan pengguna, dan data pendukung untuk kegiatan tersebut

didokumentasikan 8 1B10 Program studi sudah melakukan

proses penyusunan/revisi kurikulum berdasarkan kurikulum kompetensi tetapi dokumennya tidak ada

Prodi sebaiknya memiliki dokumen proses

penyusunan/revisi kurikulum berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi dimiliki program studi yang terarsip dengan baik.

Mayor

9 1C3 Isi materi pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan , dan dibuat bersama sama dalam tim Kelompok Bidang Keahlian/KBK

Belum ada dokumen tinjau ulang RPS secara berkala, notulen rapatnya belum ada.

Prodi sebaiknya memiliki dokumen isi materi

pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan, dan dibuat bersama sama dalam tim Kelompok Bidang Keahlian/KBK, serta ditinjau ulang secara berkala.

Minor

10 1C4 Tim KBK memiliki peran dalam perkembangan bidang keahlian dalam proses pembelajaran disetiap program studi/jurusan dan telah ditetapkan oleh Ketua Jurusan

Prodi sebaiknya memiliki Tim KBK yang berperan dalam perkembangan bidang keahlian dalam proses pembelajaran disetiap program studi/jurusan dan telah ditetapkan oleh Direktur

Minor

11 1C5 Peninjauan RPS ditinjau sekali tiga tahun dan belum

terdokumentasi dengan baik, baru secara lisan penyampaian perubahan materi RPS kepada Kaprodi

Prodi sebaiknya melakukan peninjauan RPS paling tidak ditinjau sekali setahun dan terdokumentasi dengan baik (ada bukti sahih)

Mayor

12 1C10 Bukti evaluasi metode

pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan capaian

pembelajaranbelum ada.

Prodi sebaiknya mempunyai bukti sahih yang

menunjukkan metode pembelajaran yang

dilaksanakan sesuai dengan capaian pembelajaran yang direncanakan pada 75% s.d.

(5)

100% mata kuliah 13 1C11 Tersedianya bukti sahih

pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari jurnal perkuliahan dan daftar hadir mahasiswa dan kehadiran dosen setiap semester yang terdokumentasi dengan baik tetapi belum secara online

Tersedianya bukti sahih pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari jurnal perkuliahan dan daftar hadir mahasiswa dan kehadiran dosen setiap semester yang terdokumentasi dengan baik secara online

Minor

14 1D1 Ada beberapa mata kuliah yang membuat rubrik dan hasil penilaian pembelajaran untuk mengukur ketercapaian capaian matakuliah setiap semester, tetapi masih kurang 50% dari matakuliah setiap semester Untuk mata kuliah labor/bengkel sudah ada rubrik penilaian, tetapi mata kuliah teori belum ada

Prodi sebaiknya mempunyai bukti yang sahih tentang dokumen rubrik dan hasil penilaian pembelajaran oleh setiap mata kuliah untuk mengukur ketercapaian capaian matakuliah setiap semester minimal 90% dari matakuliah setiap semester

Mayor

15 1D2 Soal UTS dan UAS ada. Bukti penilaian ada di Siakad. Rekap ketercapaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian belum ada.

Prodi sebaiknya memiliki bukti sahih tentang dipenuhinya 5 prinsip penilaian yang dilakukan secara terintegrasi dan dilengkapi dengan rubrik/portofolio penilaian minimum 70% jumlah matakuliah.

Adapun 5 prinsip penilaian mencakup: 1) edukatif, 2) otentik, 3) objektif, 4)

akuntabel, dan 5) transparan, yang dilakukan secara terintegrasi.

Mayor

16 1E1 Dokumen pedoman rekrutmen di bagian kepegawaian,

Matrik kompetensi dosen dan tenaga kependidikan belum ada

Jurusan sebaiknya memiliki pedoman/kebijakan tentang pengembangan kompetensi Dosen dan tenaga

kependidikan yang ditetapkan oleh Jurusan.

Mayor

17 1E2 Kecukupan jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program

Prodi sebaiknya memiliki kecukupan jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah dengan bidang

(6)

studi sebesar 8 orang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi minimal 12 orang.

18 1E3 Jumlah dosen tetap sesuai bidang keahlian dengan

kualifikasi S3 sebanyak 8 orang. Total DTPS sesuai bidang keahlian = 31, sehingga 8/31 x 100% = 25,81%

Prodi sebaiknya memiliki jumlah dosen tetap sesuai bidang keahlian dengan kualifikasi S3 minimal 50% untuk diploma empat

Minor

19 1E6 Jumlah matakuliah kompetensi inti yang diampu oleh dosen industri/praktisi : 2/59 x 100% = 3,4 % . PMKI : 2 , Jumlah mata kuliah : 59

Prodi sebaiknya memiliki jumlah matakuliah

kompetensi inti yang diampu oleh dosen industri/praktisi minimal 20% untuk diploma empat

Mayor

20 1E7 Rasio mahasiswa terhadap Dosen tetap dengan bidang keahlian yang sesuai program studi ini untuk bidang rekayasa 1 : 10-15 atau 1: 25-28 untuk diploma empat

Rasio mahasiswa terhadap Dosen tetap dengan bidang keahlian yang sesuai program studi = 1:34

Jumlah mahasiswa PS = 91, DTPS = 31, total mahasiswa semua th 2020 = 654

Prodi sebaiknya memiliki rasio mahasiswa terhadap Dosen tetap dengan bidang keahlian yang sesuai program studi untuk bidang rekayasa 1 : 15-25 untuk diploma empat

Minor

21 1E10 Persentase jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah pada program studi sebesar 11,4 % DTT= 4, DT = 31

PDTT = (NDTT / (NDT + NDTT)) x 100%

=(4/(31+4))x100% = 11,4 %

Prodi sebaiknya memiliki persentase jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu

matakuliah pada program studi maksimal 10%

Minor

22 1E11 Prodi memiliki jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap program studi yang relevan dengan bidang keahlian dalam 3 tahun terakhir dibandingkan dengan jumlah dosen tetap

Prodi sebaiknya memiliki jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap program studi yang relevan dengan bidang keahlian dalam 3 tahun terakhir

(7)

program studi yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi, sebesar 25,81% Skor = RRD = NRD / NDTPS =8/31 x 100% =25,81 % NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja DTPS yang relevan dengan bidang keahlian dalam 3 tahun terakhir = 8 NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi =31

dibandingkan dengan jumlah dosen tetap program studi yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi minimal 25% untuk diploma tiga

23 1F1 Prodi menyediakan sarana dan prasarana serta aksesibiltas yang cukup untuk menjamin

pencapaian capaian pembelajaran

Prodi sebaiknya memiliki sarana dan prasarana yang mutakhir serta aksesibiltas yang cukup untuk menjamin pencapaian capaian

pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik

Mayor

24 1F2 Ruang Dosen di prodicukup

memenuhi kenyamanan,

keamanan, kelayakan, dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan

pelayanan akademik

Prodi sebaiknya memiliki ruang dosen sangat memenuhi kenyamanan, keamanan, kelayakan, dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja,

pengembangan diri, dan pelayanan akademik

Mayor

25 1F3 Jurusan memiliki kelengkapan, kepemilikan, dan mutu prasarana yangcukup memadai seperti

ruang kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, dan ruang perpustakaan untuk proses pembelajaran

Jurusan sebaiknya memiliki kelengkapan, kepemilikan, dan mutu prasarana yang sangat memadai seperti ruang kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, dan ruang perpustakaan untuk proses pembelajaran

Mayor

26 1F5 Prodi memiliki buku ajar yang relevan dengan bidang ilmu program studi untuk setiap mata

Prodi sebaiknya memiliki jumlah buku ajar yang relevan dengan bidang ilmu program studi untuk setiap

(8)

kuliah teori sebesar 90 %. mata kuliah teori yang dimiliki program studi minimal 100% 27 1F6 Jumlah modul/jobsheet praktikum

yang relevan dengan bidang ilmu program studi untuk setiap mata kuliah praktek yang dimiliki program studi = 80%

Prodi sebaiknya memiliki jumlah modul/jobsheet praktikum yang relevan dengan bidang ilmu program studi untuk setiap mata kuliah praktek yang dimiliki program studi minimal 100%

Mayor

28 1F7 Program studi memiliki majalah ilmiah sebanyak 2 buah yang sesuai dengan bidang ilmu program studi tetapi tidak berkelanjutan

Program studi sebaiknya memiliki majalah ilmiah (minimal satu nama majalah) sesuai dengan bidang ilmu program studi secara berkelanjutan

Mayor

29 1F9 Program studi tidak memiliki jurnal ilmiah internasional bereputasi

Program studi sebaiknya memiliki jurnal ilmiah internasional bereputasi (minimal satu nama jurnal) sesuai dengan bidang ilmu program studi secara berkelanjutan

Mayor

30 1F10 Program studi memilikitiga

proceeding seminar yang berbeda sebagai bahan pustaka sesuai dengan bidang ilmu program studi yaitu ACE, HATHI, HATTI

Program studi sebaiknya memiliki minimal enam proceeding seminar yang berbeda sebagai bahan pustaka sesuai dengan bidang ilmu program studi

Mayor

31 1H4 Tidak adanya dokumen perencanaan investasi yang mendukung proses

pembelajaran.

Prodi sebaiknya memiliki dokumen perencanaan investasi yang mendukung proses pembelajaran

Mayor

32 2A8 TTGPP = Teknologi Tepat Guna atau Produk Terstandarisasi atau Produk Tersertifikasi atau Karya Seni atau Rekayasa Sosial / jumlah dosen tetap = 1/31 = 3,2%

HKI = 1 DTPS = 31

Prodi sebaiknya memiliki

HCPT atau TTGPP ≥ 50 % Mayor

33 2A10 Prodi belum memiliki publikasi ilmiah (jurnal internasional bereputasi atau seminar

Prodi mengkoordinir agar tim dosen memiliki target jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian yang akan

(9)

internasional) atau

pameran/presentasi di tingkat internasional, yang dihasilkan oleh mahasiswa secara mandiri atau bersama dosen tetap, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi dalam 3 tahun terakhir. JMIB= Jurnal Mahasiswa Internasional Bereputasi / Jumlah Mahasiswa . SIM= Seminar Interasional Mahasiswa / Jumlah Mahasiswa . PPSI= Pameran/Presentasi Mahasiswa di tingkat Internasional / Jumlah Mahasiswa.

atau sedang dikerjakan, agar jumlah publikasi skala internasional jumlahnya lebih dari 1% dari jumlah

mahasiswa dalam 3 tahun terakhir.

34 2A13 Program Studi memiliki publikasi ilmiah (jurnal nasional tidak terakreditasi atau seminar wilayah/lokal/PT) atau pameran/presentasi di tingkat wilayah/lokal/PT, yang dihasilkan oleh mahasiswa secara mandiri atau bersama dosen tetap, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi sebesar 16,5 % dalam 3 tahun terakhir.

KISM =karya ilmiah mahasiswa KISM = 15/91 =16,5 %

Program Studi sebaiknya memiliki publikasi ilmiah (jurnal nasional tidak terakreditasi atau seminar wilayah/lokal/PT) atau pameran/presentasi di tingkat wilayah/lokal/PT, yang dihasilkan oleh mahasiswa secara mandiri atau bersama dosen tetap, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi minimal 50 % dalam 3 tahun terakhir

Mayor

35 2A14 Program studi memiliki karya ilmiah mahasiswa yang disitasi, baik yang dihasilkan secara mandiri atau bersama dosen tetap, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi = 16,5 % dalam 3 tahun terakhir. KISM =karya ilmiah mahasiswa KISM = 15/91 =16,5 %

Program studi sebaiknya memiliki karya ilmiah mahasiswa yang disitasi, baik yang dihasilkan secara mandiri atau bersama dosen tetap, dengan judul yang relevan dengan bidang program studi minimal 50 % dalam 3 tahun terakhir

Mayor

36 2C4 Dokumen kesesuaian penelitian Dosen dan mahasiswa dengan peta jalan penelitian belum ditandatangani oleh Ketua Jurusan

Membuat penjadwalan terkait peninjauan kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta jalan penelitian.

(10)

37 2E2 15 dari 26 dosen yang melakukan penelitian sesuai dengan bidang keahlian sebesar 57,6 %

Jumlah penelitian = 26

Penelitian yang sesuai dengan bidang keahlian = 15

Penelitian yang tidak sesuai dengan bidang keahlian= 11

Mengaktifkan tim peneitian agar lebih dari 75% dosen melakukan penelitian sesuai dengan bidang ilmu peneliti.

Minor

38 2H2 Data dana penelitian tahun 2019/2020 = Rp 75.500.000 Tahun 2018/2019 = Rp 75.500.000

Rata-rata dana penelitian dosen = Rp 75.500.000

Rata-rata dana penelitian dosen dibagi dgn jumlah dosen tetap prodi = 75.500.000/31 = Rp. 2.435.484

Prodi sebaiknya memiliki rata-rata dana penelitian dosen tetap program studi minimal Rp 10 juta dalam 3 tahun terakhir

Mayor

39 3A1 Prodi tidak memiliki jumlah publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal Internasional setiap tahunnya.

Prodi sebaiknya mendorong dosen untuk

mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat dalam jurnal nasional terakreditasi atau jurnal Internasional minimal 2

Mayor

40 3A4 Data HKI prodi = 1 DTPS = 31

Prodi memiliki luaran pengabdian kepada masyarakat yang

mendapat pengakuan HKI berupa Hak Cipta sebesar 1/31 = 3,2%

Program Studi sebaiknya mendorong dosen untuk memiliki jumlah luaran pengabdian kepada

masyarakat yang mendapat pengakuan HKI berupa Hak Cipta atau Desain Produk Industri atau Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu atau Teknologi Tepat Guna atau Produk Terstandarisasi atau Produk Tersertifikasi atau Karya Seni atau Rekayasa Sosial, minimal 5% dari jumlah dosen tetap dalam tiga tahun terakhir.

(11)

VI. KESIMPULAN AUDIT

Program Studi Diploma Empat Perancangan Jalan dan Jembatan telah membentuk tim dalam

melakukan evaluasi diri program studi, dan telah melaksanakan persiapan secara baik. Hal ini

terlihat dari keterlibatan Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan dalam pelaksanaan AMI

Proses Pembelajaran pada Semester ganjil 2019/2020. Semua dokumen yang dibutuhkan

dalam proses AMI, telah disiapkan dengan baik.

1. Standar Pendidikan

A. Standar Kompetensi Lulusan

Program studi seharusnya menghasilkan lulusan yang dapat diserap oleh pengguna

dengan cepat atau dapat menciptakan pekerjaan sendiri. Hal tersebut hanya dapat

dicapai jika lulusan yang dihasilkan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan

kebutuhan dunia kerja atau keinginan stakeholder. Standar kompetensi lulusan

merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian

pembelajaran.

Dari 17 butir mutu standar kompetensi lulusan, Program studi Diploma IV

Perancangan Jalan dan Jembatan telah memenuhi 14 butir. Butir mutu yang telah

memenuhi standar terkait dengan acuan pedoman penyusunan rumusan capaian

pembelajaran lulusan dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI,

keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran

kompetensi lulusan, cakupan

rumusan capaian pembelajaran lulusan yang

dituangkan dalam dokumen kurikulum, ketepatan struktur kurikulum dalam

pembentukan capaian pembelajaran lulusan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan,

sertifikat kompetensi/ profesi/industri lulusan, masa studi rata-rata lulusan,

persentase kelulusan mahasiswa

tepat waktu, Jumlah mahasiswa yang

mengundurkan diri (drop out), waktu tunggu lulusan, kesesuaian bidang kerja

lulusan saat mendapatkan pekerjaan pertama dengan keahlian program studi,

tingkat dan ukuran tempat kerja lulusan. Butir ini merupakan kekuatan bagi Program

studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan, sehingga perlu untuk dilakukan

peningkatan dari segi kuantitas dan/atau kualitas.

Beberapa butir yang perlu dilakukan pengendalian terkait dengan kompetensi

lulusan adalah prestasi mahasiswa dibidang akademik dan non akademik, data tracer

study dimana d

ata sudah diberikan ke pengguna tetapi belum ada satupun yang kembali ke program studi

serta peningkatan nilai TOIEC lulusan.

(12)

B. Standar Isi Pembelajaran

Pencapaian visi, misi, dan tujuan dalam menyediakan pelayanan pendidikan yang

bermutu, profesional dan kompetitif, memb utuhkan ketersediaan kurikulum yang

mampu mengakomodasi semua tuntutan dari kalangan profesi, pengguna lulusan

maupun masyarakat umum. Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal

tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.

Dari 10 butir mutu standar isi pembelajaran, Program studi Diploma IV Perancangan

Jalan dan Jembatan telah memenuhi 5 butir. Butir mutu yang telah memenuhi

standar terkait dengan adanya dokumen rancangan isi pembelajaran program studi

yang diperbaiki KBK dan disahkan oleh program studi, adanya kurikulum yang

keluasan dan kedalaman kajiannya sesuai dengan jenjang program studi yang terbaru,

adanya kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang KKNI

yang tertuang dalam dokumen kurikulum, adanya dokumen ketepatan struktur

kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran (terlihat dalam buku

kurikulum), adanya ketersediaan pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan

matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya) yang tertuang dalam dokumen kurikulum.

Beberapa butir yang perlu sekali dilakukan pengendalian terkait dengan isi

pembelajaran adalah dokumen hasil tinjauan kurikulum setiap tahun (undangan

rapat, daftar hadir, notulen tinjauan kurikulum, dokumentasi, laporan kegiatan

belum ada), dokumen evaluasi kurikulum (dokumen evaluasi kurikulum, undangan

rapat, daftar hadir, notulen evaluasi kurikulum, dokumentasi, laporan kegiatan

belum ada), evaluasi dan pemutakhiran kurikulum baru melibatkan pemangku

kepentingan internal, serta laporan kegiatan revisi kurikulum belum ada.

C. Standar Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Standar proses Pembelajaran merupakan

kriteria minimal tentang pelaksanaan Pembelajaran pada Program Studi untuk

memperoleh capaian pembelajaran lulusan.

Dari 13 butir mutu standar proses pembelajaran, Program studi Diploma IV

Perancangan Jalan dan Jembatan telah memenuhi 8 butir. Butir mutu yang telah

memenuhi standar terkait dengan dokumen RPS setiap matakuliah (sudah

menggunakan format RPS yang baru), adanya dokumen pelaksanaan (laporan

kegiatan) proses pembelajaran yang mencakup bentuk interaksi antara dosen,

mahasiswa, dan sumber belajar, ada dokumen pemantauan/evaluasi oleh

Koordinator program studi tentang kesesuaian RPS dan jurnal perkuliahan, proses

pembelajaran yang terkait dengan PkM harus mengacu SN Dikti PkM, proses

pembelajaran yang terkait dengan Penelitian harus mengacu SN Dikti Penelitian,

program studi memiliki dokumen pelaksanaan monitoring proses pembelajaran yang

(13)

dilaksanakan tiga kali tiap semester, adanya dokumen pelaksanaan proses

pembelajaran di luar Program Studi. Butir ini merupakan kekuatan bagi Program

studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan , sehingga perlu untuk dilakukan

peningkatan dari segi kuantitas dan/atau kualitas.

Beberapa butir yang perlu sekali dilakukan pengendalian terkait dengan proses

pembelajaran adalah dokumen tinjau ulang RPS secara berkala, notulen tinjau ulang

RPS, keterlibatan tim KBK, SK penunjukan tim KBK di setiap program studi/Jurusan

oleh Direktur, dokumen bukti peninjauan RPS sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan minimal sekali setahun (dalam bentuk notulen rapat), adanya kegiatan

pemantauan kesesuaian proses pembelajaran terhadap rencana pembelajaran,

adanya bukti evaluasi metode pembelajaran, serta adanya hasil evaluasi oleh

program studi terkait dengan karakteristik, perencanaan (RPS), pelaksanaan

(kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, materi kuliah), proses pembelajaran, dan

beban belajar mahasiswa.

D. Standar Penilaian Pembelajaran

Pencapaian visi, misi, dan tujuan dalam menyediakan pelayanan pendidikan bermutu,

profesional, dan kompetitif, membutuhkan standar penilaian pembelajaran yang

mampu mengukur dan menilai hasil pembelajaran dengan prinsip-prinsip dan teknik

serta mekanisme dan prosedur yang baku dan konsisten serta berkesinambungan.

Standar penilaian oleh perguruan tinggi diartikan sebagai tolok ukur minimum yang

ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk mengukur hasil belajar mahasiswa pada

semua mata kuliah tiap semester hingga studi terakhir, yaitu kelulusan mahasiswa

pada program studi yang bersangkutan.

Dari 8 butir mutu standar penilaian pembelajaran, Program studi Diploma IV

Perancangan Jalan dan Jembatan telah memenuhi 6 butir. Butir mutu yang telah

memenuhi standar terkait dengan adanya rekapan kesesuaian teknik dan intrumen

pembelajaran (RPS dan pelaksanaan perkuliahan), penjelasan penilaian proses

pembelajaran tertuang dalam peraturan akademik PNP (dilihat dari peraturan

akademik PNP), bobot penilaian yang tercantum dalam RPS yang dijadikan pedoman

dalam penilaian hasil akhir, dokumen evaluasi oleh program studi terkait dengan

pengembalikan lembaran jawaban kepada mahasiswa, dan sistem input penilaian

matakuliah pada SIAKAD sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Beberapa butir yang perlu sekali dilakukan pengendalian terkait dengan penilaian

pembelajaran adalah dokumen rubrik dan hasil penilaian pembelajaran oleh setiap

mata kuliah untuk mengukur ketercapaian capaian matakuliah setiap semester,

rekap ketercapaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian, rekap kesesuaian

teknik dan intrumen pembelajaran (RPS dan pelaksanaan perkuliahan), rekap

(14)

evaluasi kesesuaian antara penilaian di kontrak dengan pelaksanaan oleh program

studi.

E. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

Visi, misi, dan tujuan PNP dapat diwujudkan dengan Dosen yang bermutu, beretika,

profesional dan kompeten. Dosen membutuhkan standar minimum kualifikasi

akademik dan kompetensi untuk memenuhi kriteria di atas. Selain itu, Dosen harus

memiliki kompetensi untuk melakukan pembelajaran di kelas guna menjamin mutu

pembelajaran. Misalnya, memilih dan menggunakan metode pembelajaran, sumber

ajar, mendorong kreativitas mahasiswa, menciptakan suasana belajar yang kondusif,

serta mengakui dan menghormati setiap mahasiswa sebagai pribadi yang unik

dengan kelebihan dan kekurangannya.

Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang

kualifikasi dan kompetensi Dosen dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan

pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Dari 11 butir mutu standar dosen dan tenaga kependidikan, Program studi Diploma

IV Perancangan Jalan dan Jembatan telah memenuhi 4 butir. Butir mutu yang telah

memenuhi standar terkait dengan jumlah dosen tetap program studi yang memiliki

sertifikasi profesi/ kompetensi/industri, jumlah dosen tetap dengan jabatan

akademik lektor kepala, jumlah pembimbing utama tugas akhir mahasiswa,

Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) dosen tetap program studi. Butir ini

merupakan kekuatan bagi Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan

Jembatan, sehingga perlu untuk dilakukan peningkatan dari segi kuantitas dan/atau

kualitas.

Beberapa butir yang perlu sekali dilakukan pengendalian terkait dengan dosen dan

tenaga kependidikan adalah matrik kompetensi dosen dan tenaga kependidikan

belum ada, kecukupan jumlah dosen tetap dengan bidang keahlian yang sesuai

dengan kompetensi inti program studi, jumlah dosen tetap sesuai bidang keahlian

dengan kualifikasi S3, jumlah matakuliah kompetensi inti yang diampu oleh dosen

industri/praktisi masih sedikit, rasio mahasiswa terhadap dosen tetap dengan bidang

keahlian yang sesuai program studi, persentase jumlah dosen tidak tetap pada

program studi, serta meningkatkan praktisi untuk mengajar di program studi.

F. Standar Sarana dan Prasarana

Untuk mencapai kompetensi lulusan, diperlukan sarana dan prasarana yang cukup

dan memadai. Sehingga diperlukan standar sarana dan prasarana pembelajaran.

Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang

sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam

rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

(15)

Dari 15 butir mutu standar dosen dan tenaga kependidikan, Program studi Diploma

IV Perancangan Jalan dan Jembatan telah memenuhi 7 butir. Butir mutu yang telah

memenuhi standar terkait dengan program studi memiliki buku teks yang relevan

dengan bidang ilmu program studi minimal 216 judul; program studi memiliki jurnal

ilmiah nasional terakreditasi (minimal dua nama jurnal) sesuai dengan bidang ilmu

program studi secara berkelanjutan; program studi memiliki sistem informasi dan

fasilitas dalam proses pembelajaran (hardware, software, e-learning, akses on-line

pustaka, dll.); proses pembelajaran menggunakan komputer terhubung dengan

jaringan luas/internet; program studi memiliki akses ke berbagai pustaka yang ada di

luar perguruan tinggi; program studi memiliki ketersediaan, akses dan

pendayagunaan sarana pratikum (labor, bengkel, studio, ruang simulasi, klinik

kesehatan, green house, dan sejenisnya) yang sangat memadai, terawat dengan

sangat baik, serta program studi memiliki akses yang sangat baik (memiliki

fleksibilitas dalam menggunakannya di luar kegiatan praktikum terjadwal), dan

aksesibilitas data dalam sistem informasi dapat diakses melalui jaringan luas (WAN).

Butir ini merupakan kekuatan bagi Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan

Jembatan, sehingga perlu untuk dilakukan peningkatan dari segi kuantitas dan/atau

kualitas.

Ada 8 butir yang perlu sekali dilakukan pengendalian terkait dengan sarana dan

prasarana adalah kecukupan, aksesibilitas dan mutu sarana dan prasarana untuk

menjamin pencapaian capaian pembelajaran dan meningkatkan suasana akademik;

ruang dosen memenuhi kenyamanan, kelayakan, dan mutu untuk melakukan

aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik; jurusan memiliki

kelengkapan, kepemilikan, dan mutu prasarana seperti ruang kantor, ruang kelas,

ruang laboratorium, studio, dan ruang perpustakaan untuk proses pembelajaran;

jumlah buku ajar teori dan modul praktek yang dimiliki program studi masih 80%

-90% dari jumlah mata kuliah yang ada di program studi, kemudian program studi

tidak memiliki majalah ilmiah yang terkait dengan program studi secara

berkelanjutan, program studi belum memiliki jurnal ilmiah internasional bereputasi

(minimal satu nama jurnal) sesuai dengan bidang ilmu program studi secara

berkelanjutan, serta proceeding yang dimiliki program studi sebanyak 3 buah sesuai

dengan bidang ilmu program studi.

G. Standar Pengelolaan Pembelajaran

Standar pengelolaan pembelajaran diperlukan agar tercapai visi, misi, dan tujuan

yang telah ditetapkan oleh program studi. Standar pengelolaan pembelajaran

merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,

pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan Pembelajaran pada tingkat

Program Studi, yang mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi

(16)

pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar tenaga pendidik dan

kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.

Pada standar pengelolaan pembelajaran ini, ke 10 butirnya telah terpenuhi oleh

program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan sehingga hanya perlu

untuk dilakukan peningkatan dari segi kuantitas dan/atau kualitas.

H. Standar Pembiayaan Pembelajaran

Visi, misi, dan tujuan PNP perlu dukungan dana untuk membiayai kegiatan

pendidikan. Pemerintah pusat menyediakan dana pendidikan tinggi yang

dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara agar penyelenggaraan

pendidikan berkualitas. PNP dapat berperan serta dalam pendanaan pendidikan

tinggi melalui kerjasama pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Pendanaan

pendidikan tinggi juga bersumber dari biaya pendidikan yang ditanggung mahasiswa.

Standar pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen

dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka

pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Pada standar pembiayaan pembelajaran ini, ada 4 butir kekuatan program studi dari

5 butir yaitu adanya dokumen alokasi anggaran yang memuat komponen besaran

biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan

capaian pembelajaran lulusan dinyatakan per mahasiswa tiap tahun; rata-rata dana

operasional pendidikan per mahasiswa per tahun yang dimiliki program studi; serta

adanya dokumen rencana operasional tiga tahun terakhir yang didukung oleh

anggaran dana yang menjamin keberlangsungan operasional pendidikan.

Ada satu butir yang perlu sekali dilakukan pengendalian yaitu terkait dengan adanya

dokumen perencanaan investasi yang mendukung proses pembelajaran

2. Standar Penelitian

A. Standar Hasil Penelitian

Hasil penelitian merupakan semua luaran yang dihasilkan oleh dosen dan mahasiswa

melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai

bidang keilmuan dan budaya akademik.

Dari 17 butir mutu standar hasil penelitian, Program studi Diploma IV Perancangan

Jalan dan Jembatan telah memenuhi 13 butir. Butir mutu yang telah memenuhi

standar terkait dengan publikasi pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal

internasional dan jurnal internasional terakreditasi, publikasi pada seminar

internasional, produk/jasa yang diadopsi masyarakat/industri. Butir ini merupakan

(17)

kekuatan bagi Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan, sehingga

perlu untuk dilakukan peningkatan dari segi kuantitas dan/atau kualitas.

Beberapa butir yang perlu dilakukan pengendalian terkait dengan hasil penelitian

yang dilakukan atau melibatkan mahasiswa. Tindak lanjut pengendalian dapat

dilakukan melalui mengoptimalkan peran tim penelitian dalam membuat

perencanaan terkait penglibatan mahasiswa dalam aktifitas penelitian. Disamping itu

yang perlu dilakukan pengendalian adalah terkait dengan pengakuan HKI, karena

masih < 30% HKI yang dipunyai oleh program studi dari jumlah dosen tetap.

B. Standar Isi Penelitian

Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan telah memiliki standar

terkait isi penelitian yang mengacu pada Renstra Penelitian PNP. Ketercapaian

standar ini tetap harus ditindak lanjuti berupa peningkatan standar penelitian yang

dapat merujuk pada standar yang lebih tinggi (internasional) terkait dengan bidang

ilmu Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan.

C. Standar Proses Peneltian

Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan telah memiliki pedoman

tentang penelitian mahasiswa yang didanai oleh Kemenristekdikti. Selain itu,

penglibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian Dosen Tetap Program Studi (DTPS)

juga telah memenuhi standar yang ditetapkan. Tindak lanjut berupa peningkatan

mutu pada penglibatan mahasiswa perlu dilakukan, dapat dilihat dari segi kuantitas

maupun kualitasnya.

Satu butir yang perlu dilakukan pengendalian terkait pemeriksaan kesesuaian

penelitian dosen dan mahasiswa dengan peta jalan penelitian. Koordinator program

studi perlu berkoordinir dengan tim peneliti agar penelitian yang dilakukan sesuai

dengan peta jalan yang telah ditetapkan.

D. Standar Penilaian Penelitian

Standar penilaian penelitian berada pada lingkup P3M.

E. Standar Peneliti

Perlu dilakukan pengendalian pada Standar Peneliti. Satu butir yang perlu ditindak

lanjuti adalah penelitian yang dilakukan dengan bidang ilmu peneliti dan bidang

keilmuan program studi. Berdasarkan standar peneliti, peneliti melakukan penelitian

harus sesuai dengan bidang ilmu peneliti dan bidang keilmuan program studi minimal

75% sedangkan dari rekap data hasil evaluasi kesesuaian penelitian dosen dengan

bidang keilmuan prodi sebesar 57,69%.

(18)

F. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian

Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan telah memenuhi standar

sarana dan prasarana penelitian. Tindak lanjut berupa peningkatan dapat diambil

berupa peningkatan akses fasilitas penelitian, standar laboratorium yang bekerja

sama dengan industri atau peningkatan dalam standar kualitas lain yang lebih tinggi.

G. Standar Pengelolaan Penelitian

Standar pengelolaan penelitian berada pada lingkup P3M.

H. Standar Pendanaan dan Pembiyaan penelitian.

Seluruh peneliti di Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan telah

membuat laporan kemajuan dan akhir penelitian. Rata-rata dana peneltian belum

memenuhi standar yang ditetapkan. Tindak lanjut dapat dilakukan dalam rangka

melakukan peningkatan kualitas dalam ketepatan waktu pengumpulan laporan dan

peningkatan kuantitas rata-rata dana penelitian dosen tetap.

3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat

A. Standar Hasil PKM

Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan baru memenuhi 3 butir

standar hasil PKM dari 5 butir yang ditetapkan. Tindak lanjut peningkatan dapat

dilakukan terkait beberapa butir standar seperti: Peningkatan jumlah publikasi

pengabdian diskala internasional dan nasional, peningkatan jumlah produk/jasa PKM

yang diadopsi masyarakat/industri, peningkatan pengakuan produk HKI dari kegiatan

PKM dan peningkatan pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PKM.

B. Standar Isi PKM

Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan telah memenuhi semua

standar isi PKM. Beberapa poin tindak lanjut peningkatan yang dapat dilakukan

terkait peningkatan kualitas kedalaman dan keluasan materi pengabdian, dan

peningkatan dalam peninjauan yang terjadwal dan terdokumentasi terkait

kesesuaian pelaksanaan PKM dengan peta jalan PKM yang terlah ditetapkan.

C. Standar Proses PKM

Seluruh butir di Standar Proses PKM telah dipenuhi oleh Program studi Diploma IV

Perancangan Jalan dan Jembatan. Peningkatan yang dapat dilakukan sebagai tindak

lanjut adalah peningkatan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan PKM, dan

menjadwalkan pemberian sosialisasi Peta Jalan PKM kepada mahasiswa.

D. Standar Penilaian PKM

(19)

E. Standar Pelaksana

Setiap dosen di Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan Jembatan telah

melaksanakan kegiatan PKM dan melibatkan 2 orang mahasiswa. Peningkatan dapat

dilakukan dari segi kualitas PKM yang melibatkan praktisi.

F. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian

Standar sarana dan prasarana berada pada lingkup P3M.

G. Standar Pengelolaan Penelitian

Standar pengelolaan penelitian berada pada lingkup P3M.

H. Standar Pendanaan dan Pembiyaan penelitian.

Seluruh pelaksana PKM di Program studi Diploma IV Perancangan Jalan dan

Jembatan telah membuat laporan kemajuan dan akhir penelitian. Tindak lanjut dapat

dilakukan terkait ketepatan waktu pengumpulan laporan.

VII. LAMPIRAN AUDIT:

1. Permintaan Tindakan Koreksi (PTK)

2. Daftar Hadir

(20)

Lampiran 1

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Program Studi Diploma Empat Perancangan Jalan dan Jembatan Ketua Program Studi Mukhlis, ST., MT

Auditor Sukartini / Dian Wahyu Tanggal Audit 18 Maret 2021

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1A9

Uraian Temuan (diisi oleh auditor & ditandatangani):

Ada prestasi non akademik tingkat nasional 3 tahun terakhir sebanyak 1 orang, kurang dari 60% dari jumlah mahasiswa

Tanda Tangan Auditor Tanggal : 27 Maret 2021 Rencana Tindakan Koreksi (diisi oleh auditee & ditandatangani):

Tanda Tangan Auditee Tanggal :

Tinjauan Efektifitas Tindakan Koreksi (diisi oleh auditor pada audit berikutnya & ditandatangani):

(21)

Lampiran 2

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Data sudah diberikan ke pengguna tetapi belum ada satupun yang kembali ke program studi

(22)

Lampiran 3

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Lulusan ada yang memiliki nilai TOEIC paling rendah : 394

(23)

Lampiran 4

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : Mayor √ Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1B1

Dokumen hasil tinjauan kurikulum setiap tahun belum ada.

Dokumen pendukung dalam bentuk notulen rapat belum ada, undangan dan daftar hadir ada. Hasil kesepakatan prodi sejenis ada, di Bandung tgl 3-4 Nov 2015

Rencana Tindakan Koreksi (diisi oleh auditee & ditandatangani):

Tanda Tangan Auditor Tanggal :

(24)

Lampiran 5

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1B2

Dokumen evaluasi kurikulum belum ada.

Revisi kurikulum sekali 4 tahun, ada buku kurikulum yg revisi th 2018 sebelumnya buku kurikulum th 2013. Pernah dilakukan tahun 2017 di Bukittinggi, dan bulan Juni 2018 di Padang, tetapi dokumentasi tidak ada.

(25)

Lampiran 6

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Surat Tugas KBK sudah ada dengan nomor 47/PL9.1-11/AK/2019, tanggal 18 Maret 2019, yang sudah ditandatangani oleh Ketua Jurusan.

KBK terbentuk di jurusan sipil ada 6, yaitu : (1) KBK Struktur dan Material Bangunan Gedung, (2) KBK Manajemen Konstruksi, (3) KBK Material dan Jalan, (4) KBK Hidrologi dan Bangunan Air, (5) KBK Geoteknik, (6) KBK Pendukung.

Dokumen rekap hasil perbaikan RPSbelum ada tapi baru secara lisan.

(26)

Lampiran 7

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum baru melibatkan pemangku kepentingan internal.

(27)

Lampiran 8

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Program studi sudah melakukan proses penyusunan/revisi kurikulum berdasarkan kurikulum kompetensi tetapi dokumennya tidak ada

(28)

Lampiran 9

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : Mayor √ Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1C3

Isi materi pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan , dan dibuat bersama sama dalam tim Kelompok Bidang Keahlian/KBK

Belum ada dokumen tinjau ulang RPS secara berkala, notulen rapatnya belum ada. Tanda Tangan Auditor Tanggal : 27 Maret 2021 Rencana Tindakan Koreksi (diisi oleh auditee & ditandatangani):

(29)

Lampiran 10

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Tim KBK memiliki peran dalam perkembangan bidang keahlian dalam proses pembelajaran disetiap program studi/jurusan dan telah ditetapkan oleh Ketua Jurusan

(30)

Lampiran 11

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1C5

Peninjauan RPS ditinjau sekali tiga tahun dan belum terdokumentasi dengan baik, baru secara lisan penyampaian perubahan materi RPS kepada Kaprodi

(31)

Lampiran 12

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1C10

Bukti evaluasi metode pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan capaian pembelajaran

belum ada.

(32)

Lampiran 13

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Tersedianya bukti sahih pelaksanaan pembelajaran yang terdiri dari jurnal perkuliahan dan daftar hadir mahasiswa dan kehadiran dosen setiap semester yang terdokumentasi dengan baik tetapi belum secara online

(33)

Lampiran 14

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1D1

Ada beberapa mata kuliah yang membuat rubrik dan hasil penilaian pembelajaran untuk mengukur ketercapaian capaian matakuliah setiap semester, tetapi masih kurang 50% dari matakuliah setiap semester

Untuk mata kuliah labor/bengkel sudah ada rubrik penilaian, tetapi mata kuliah teori belum ada

(34)

Lampiran 15

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1D2

Soal UTS dan UAS ada. Bukti penilaian ada di SIAKAD. Rekap ketercapaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian belum ada.

(35)

Lampiran 16

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1E1

Dokumen pedoman rekrutmen di bagian kepegawaian,

Matrik kompetensi dosen dan tenaga kependidikan belum ada

(36)

Lampiran 17

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : Mayor √ Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1E2

Kecukupan jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi sebesar 8 orang

(37)

Lampiran 18

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Jumlah dosen tetap sesuai bidang keahlian dengan kualifikasi S3 sebanyak 8 orang. Total DTPS sesuai bidang keahlian = 31, sehingga 8/31 x 100% = 25,81%

(38)

Lampiran 19

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1E6

Jumlah matakuliah kompetensi inti yang diampu oleh dosen industri/praktisi : 2/59 x 100% = 3,4 % .

PMKI : 2 , Jumlah mata kuliah : 59

(39)

Lampiran 20

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Rasio mahasiswa terhadap Dosen tetap dengan bidang keahlian yang sesuai program studi ini untuk bidang rekayasa 1 : 10-15 atau 1: 25-28 untuk diploma empat

Rasio mahasiswa terhadap Dosen tetap dengan bidang keahlian yang sesuai program studi = 1:34

Jumlah mahasiswa PS = 91, DTPS = 31, total mahasiswa semua th 2020 = 654

(40)

Lampiran 21

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Persentase jumlah dosen tidak tetap yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah pada program studi sebesar 11,4 %

DTT= 4, DT = 31

PDTT = (NDTT / (NDT + NDTT)) x 100% =(4/(31+4))x100% = 11,4 %

(41)

Lampiran 22

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Prodi memiliki jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja dosen tetap program studi yang relevan dengan bidang keahlian dalam 3 tahun terakhir dibandingkan dengan jumlah dosen tetap program studi yang ditugaskan sebagai pengampu matakuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi, sebesar 25,81%

Skor = RRD = NRD / NDTPS =8/31 x 100% =25,81 %

NRD = Jumlah pengakuan atas prestasi/kinerja DTPS yang relevan dengan bidang keahlian dalam 3 tahun terakhir = 8

NDTPS = Jumlah dosen tetap yang ditugaskan sebagai pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi yang diakreditasi =31 Tanda Tangan Auditor Tanggal : 27 Maret 2021 Rencana Tindakan Koreksi (diisi oleh auditee & ditandatangani):

(42)

Lampiran 23

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Jurus

an Teknik Sipil

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1F1

Program studi menyediakan sarana dan prasarana serta aksesibiltas yang cukup untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran

(43)

Lampiran 24

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Ruang dosen di program studi cukup memenuhi kenyamanan, keamanan, kelayakan, dan

mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik

(44)

Lampiran 25

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Jurusan memiliki kelengkapan, kepemilikan, dan mutu prasarana yang cukup memadai

seperti ruang kantor, ruang kelas, ruang laboratorium, studio, dan ruang perpustakaan untuk proses pembelajaran

(45)

Lampiran 26

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : Mayor √ Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1F5

Program studi memiliki buku ajar yang relevan dengan bidang ilmu program studi untuk setiap mata kuliah teori sebesar 90 %.

(46)

Lampiran 27

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Jumlah modul/jobsheet praktikum yang relevan dengan bidang ilmu program studi untuk setiap mata kuliah praktek yang dimiliki program studi = 80%

(47)

Lampiran 28

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Program studi memiliki majalah ilmiah sebanyak 2 buah yang sesuai dengan bidang ilmu program studi tetapi tidak berkelanjutan

(48)

Lampiran 29

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Program studi tidak memiliki jurnal ilmiah internasional bereputasi

(49)

Lampiran 30

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

Program studi memilikitiga proceeding seminar yang berbeda sebagai bahan pustaka sesuai

dengan bidang ilmu program studi yaitu ACE, HATHI, HATTI

(50)

Lampiran 31

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

PTK No: Kategori : √ Mayor Minor Observasi Referensi (Butir Mutu) 1H4

Tidak adanya dokumen perencanaan investasi yang mendukung proses pembelajaran.

(51)

Lampiran 32

PERMINTAAN TINDAKAN KOREKSI (PTK)

TTGPP = Teknologi Tepat Guna atau Produk Terstandarisasi atau Produk Tersertifikasi atau Karya Seni atau Rekayasa Sosial / jumlah dosen tetap = 1/31 = 3,2%

HKI = 1 DTPS = 31