Bakat dan Kreatifitas Remaja
Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar yang dimiliki seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat dimiliki seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
Jenis-Jenis Bakat:
1. Bakat umum
Merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.
2. Bakat Khusus
Merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus yang bersifat khusus, artinya tidak semua orang memiliki. Misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah dan olahraga.
Sesuai dengan prinsip “individual differences”, maka setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Demikian juga dalam hal bakat, setiap orang memiliki bakat khususnya
masing-masing.
“Perbedaan bakat khusus ini dapat terletak pada jenis atau ragam, tetapi juga pada tingkat atau derajat kepemilikan bakat khusus tertentu.”(Semiawan, 1987: 3 dan Munandar, 1992: 14)
Perbedaan dalam jenis, Misalnya Tini memiliki bakat khusus dalam melukis dan
Andi memiliki bakat khusus dalam bidang olahraga.
Perbedaan dalam tingkat atau derajat kepemilikan, artinya antara individu satu dengan yang lain memiliki bakat khusus yang sama, tetapi dalam taraf
kepemilikan yang berbeda. Misalnya Andi dan Tono sama-sama memiliki bakat khusus dalam bidang olahraga, tetapi Andi ternyata memiliki kemampuan yang lebih unggul dibandingkan dengan kemampuan yang ditampilkan Tono.
“Perbedaan individu termasuk perbedaan dalam hal bakat khusus ini merupakan fakta universal, suatu kenyataan dalam perkembangan.”(Hurlock, 1986: 7)
1. Faktor Intern
a. Faktor Bawaan (Genetik)
Faktor ini merupakan faktor yang mendukung perkembangan individu dalam bakat sebagai totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak dalam segala potensi melalui fisik maupun psikis yang dimiliki individu sebagai pewarisan dari orang tuanya. Dari segi biologi, bakat sangat berhubungan dengan fungsi otak. Bila otak kiri dominan, segala tindakan dan verbal, intelektual, sequensial, teratur rapi, dan logis. Sedangkan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik dan artistik serta atletis.
b. Faktor kepribadian
”Faktor kepribadian yaitu keadaan psikologis dimana perkembangan potensi anak tergantung pada diri dan emosi anak itu sendiri. Hal ini akan membantu anak dalam membentuk konsep serta optimis dan percaya diri dalam mengembangkan minat dan bakatnya.”(Asror, 1999: 93)
2. Faktor Ekstern
Faktor lingkungan, merupakan olahan dari berbagai hal untuk mendukung pengembangan bakat anak. Faktor lingkungan terbagi atas :
Lingkungan keluarga
“Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan atau belajar dan tempat anak memperoleh pengalaman, karena keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling penting bagi anak.”(Sutiono, 1998: 171)
Lingkungan sekolah
Suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar kondusif yang bersifat formal. Lingkungan ini sangat berpengaruh bagi pengembangan bakat karena di lingkungan ini bakat anak dikembangkan secara intensif.
Lingkungan Sosial
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Khusus:
1. Faktor Intra Individual, yaitu faktor atau variabel yang bersumber pada diri individu, meliputi minat, motivasi berprestasi dan keuletan dalam mengatasi kesulitan atau tantangan yang mungkin timbul.
2. Faktor Ekstra Individual, yaitu variabel lingkungan dimana individu tumbuh dan berkembang, meliputi kesempatan, sarana dan prasarana, dukungan dan dorongan orang tua/keluarga lingkungan tempat tinggal desa-kota dan sebagainya.
Untuk membantu mengembangkan bakat khusus dan implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu diadakan progam pendidikan khusus yang didukung oleh lingkungan yang memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi perkembangan bakat khusus.
Kreatifitas
Berpikir kreatif adalah proses berpikir yg menghasilkan kreativitas. Kreativitas sangat penting untuk menyiasati segala keterbatasan yang kita miliki, memecahkan masalah pada berbagai aspek kehidupan, sekaligus menghasilkan peluang atau karya baru untuk memudahkan kehidupan kita. Kreatifitas merupakan bahan bakar yg menghasilkan energi atau gairah. Kreatifitas tidak terbatas pada kreatifitas besar (big ‘C’) yg sifatnya mahakarya seperti lukisan Da Vinci. Ada pula yang namanya kreatifitas kecil (litle ‘c’), yaitu kecerdikan yang di gunakan untuk memecahkan masalah sehari-hari. ”Kreativitas dapat memecahkan hampir semua
masalah. Tindakan kreatif, sikap kuat yang pada dasarnya mengatasi semuanya.”(George Lois)
Faktor Pengaruh Kreatifitas Manusia
terpaksa, dan bekerja pada level jauh di bawah potensi mereka sesungguhnya. Aktifitas yang berlebihan dapat menimbulkan kejenuhan.
Cara Mengembangkan Bakat dan Kreatifitas: 1. Perlu Keberanian
Keberanian membuat kita mampu menghadapi tantangan atau hambatan, baik yang bersifat fisik dan psikis maupun kendala-kendala sosial atau yang lainnya. Keberanian akan memampukan kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala yang ada, dan bukan sebaliknya, membuat kita takut dan melarikan diri secara tidak bertanggung jawab.
2. Perlu didukung Latihan
Latihan adalah kunci dari keberhasilan. Latihan disini bukan saja dari segi kuantitasnya tetapi juga dari segi motivasi yang menggerakkan setiap usaha yang kelihatan secara fisik.
3. Perlu didukung Lingkungan
Lingkungan disini tentu dalam arti yang sangat luas, termasuk manusia, fasilitas, biaya dan kondisi sosial lainnya yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat dan kreatifitas.
4. Perlu Memahami Hambatan-Hambatan Pengembangan Bakat dan Kreatifitas serta Cara Mengatasinya
Disini sekali lagi kita perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kita kategorikan mana yang mudah diatasi dan mana yang sulit. Kemudian kita mulai memikirkan jalan keluarnya.
Kesesuaian antara Bakat dan Kreatifitas dengan Cita-cita/Karier
Bakat dan kreatifitas adalah suatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Kreatifitas berhubungan dengan bakat. Bakat dan kreatifitas dapat berkembang dan tampak menonjol, bilamana dilakukan latihan secara terus menerus. Bakat dan kreatifitas yang berkembang selain mendukung cita-cita/karier, dapat juga menjadikan sebuah profesi atau jabatan bagi si pemiliknya, bila berkesempatan untuk dikembangkan.
Tim Penulis. 1993. Perkembangan Peserta Didik. IKIP Semarang. Semarang miss.lolie. “Mengenali Bakat dan Minat”. 11 April 2015.
http://misscounseling.blogspot.com/2011/09/mengenali-bakat-dan-minat.html. budisuanda. “Cara Meningkatkan Kreatifitas”. 12 April 2015.