• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMALISASI TANAMAN ECENG GONDOK DENGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "OPTIMALISASI TANAMAN ECENG GONDOK DENGAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

OPTIMALISASI TANAMAN ECENG GONDOK DENGAN PENDEKATAN ANALISIS VALUE CHAIN DEMI PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL YANG MANDIRI

Karya Tulis Ilmiah

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Seleksi Mahasiswa Berprestasi Jenjang Diploma

Disusun Oleh: MITA KARYANI

120103140139

UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : Optimalisasi Tanaman Eceng Gondok Dengan Pendekatan Analisis Value Chain Demi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Dan Pengembangan Usaha Kecil Yang Mandiri

Penulis : Mita Karyani

NPM : 120103140139

Telah disahkan dan disetujui pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 29 Maret 2016

Disetujui oleh:

Dosen Pendamping

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat, karunia, dan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “Optimalisasi Tanaman Eceng Gondok Dengan Pendekatan Analisis Value Chain Demi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Dan Pengembangan Usaha Kecil Yang Mandiri” sebagai persyaratan untuk mengikuti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi jenjang Diploma tingkat Fakultas 2016.

Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.

Menjadi harapan penulis agar karya ilmiah ini dapat menjadi gagasan , ide untuk mengembangkan suatu barang bekas menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, 29 Maret 2016

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang...1

1.2. Rumusan Masalah…...2

1.3. Uraian Singkat Mengenai Gagasan Kreatif...2

1.4. Tujuan Dan Manfaat...3

1.5. Metode Pengembangan Program...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...4

2.1 Pendekatan Produksi Melalui Analisis Value Chains...4

2.2 Pemasaran Produksi Dengan Konsep Marketing Mix...5

BAB III DESKRIPSI PRODUK……….….7

3.1 Deskripsi Produk Kerajinan Tangan, Pelatihan Softskills, Hardskills ...7

3.2 Proses Pelatihan Hardskills Dan Softskills…...7

3.3 Implementasi Terhadap Pelatihan Softskills Dan Hardskills……...….9

3.4 Waktu Yang Dibutuhkan Dalam Pelatihan Hardskills Dan Softskills…..10

BAB IV PENGUJUAN DAN PEMBAHASAN………...…..12

4.1 Hasil Pengujian Produk………...…...12

4.2 Analisis Kemanfaatan Produk………...12

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….…14

3.1 Simpulan………...14

3.2 Rekomendasi………….………....14

DAFTAR PUSTAKA...v

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran lingkungan sering kali terjadi didaerah terpencil maupun kota besar di seluruh Indonesia. Pencemaran air misalnya, yang terjadi didaerah pesisir sungai dan danau melalui banyaknya sampah dan material lain yang menumpuk hingga terjadinya banjir. Tanaman Eceng Gondok pada dasarnya adalah tanaman gulma yang dapat menyebar luas secara cepat dan tidak berarti (sampah) apabila tidak di manfaatkan dengan baik, namun barang yang sebelumnya tidak bernilai tersebut dapat dijadikan pendapatan lebih bagi masyarakat sekitar.

Pembuatan tanaman Eceng Gondok menjadi sebuah kerajinan tangan tentu memerlukan tenaga kerja, dan proses produksi dan operasi lainnya yang dapat mendukung agar tercapainya tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan usaha kecil mereka dalam memasarkan produk itu sendiri.

Kurang nya taraf kemampuan hardskills dan sofskills dimasa kini adalah salah satu penyebab banyaknya pengangguran dan kurang nya taraf kesejahteraan hidup masyarakat. Perlu adanya pengembangan potensial dan pelatihan khusus kepada para masyarakat itu sendiri.

(6)

kecil yang mereka miliki dengan menjual produk anyaman tersebut agar dapat berkembang dengan sebuah pendekatan manajemen yang dapat berorientasi pada laba atau keuntungan.

Sehingga diharapkan nya dengan pelatihan hardskills dan softskills ini, masyarakat pengangguran pesisir sungai dapat membuka usaha kecil sendiri dengan melalui operasi produksi, proses pemasaran hingga distribusi dengan analisis value chain.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana analisis value chain terhadap tanaman Eceng Gondok menjadi produk yang memiliki nilai jual ?

2. Bagaimana pengembangan dan pelatihan hardskills dan softskills pendirian usaha kecil dengan produksi kerajinan tangan yang berasal dari tanaman eceng gondok?

1.3 Uraian Singkat Mengenai Gagasan Kreatif

Kerajinan tangan yang dihasilkan dari tanaman gulma Eceng Gondok diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat karena pada dasarnya untuk bahan baku tidak memerlukan biaya, hanya memerlukan biaya tidak langsung dan biaya tenaga kerja.

(7)

proses manajemen hinga terjadinya pencapaian tujuan untuk kepuasan konsumen dan keuntungan laba bagi produsen.

1.4 Tujuan Dan Manfaat

Tujuan dan manfaat karya tulis ilmiah ini adalah untuk mengoptimalisasi bagaimana pemanfaatan tanaman eceng gondok yang tidak bernilai jual hingga menjadi sebuah produk kerajinan tangan dalam industri kreatif yang memiliki nilai jual dipasaran dengan analisis value chain, dimana memperhatikan unsur unsur dari produksi, operasi hingga pemasaran dan distribusi produk. Hingga meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan.

Dan bagaimana pendekatan pelatihan softskills dan hardskills mendjadi salah satu pengembangan dan pelatihan yang diharapkan dapat membantu masyarakat tersebut mendirikan sebuah usaha kecil dan menjual produk kerajinan tangan yang terbuat dari tanaman eceng gondok tersebut.

Maka diharapkan untuk meningkatnya taraf kehidupan dan pendapatan masyarakat pengangguran dengan adanya pelatihan hardskills dan softskills yang mereka dapatkan untuk membuat suatu produk dengan bahan baku tanaman eceng gondok yang tidak memiliki nilai jual sehinga menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual. Tentunya setelah mereka membuat produksi kerajinan tangan tersebut mereka diharapkan mampu untuk menjual produk tersebut ke pasaran dengan softskills yang telah mereka dapatkan dari pelatihan ini sehinga mereka dapat membuat usaha kecil yang mandiri.

1.5 Metode Pengembangangan Program

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pendekatan Produksi Melalui Analisis Value Chain

Rantai nilai produk merupakan aktifitas yang berawal dari bahan mentah sampai dengan penanganan penjualan . Rantai nilai ini mencakup aktivitas yang terjadi karena hubungan dengan pemasok (Supplier Linkages), dan hubungan dengan konsumen (Consumer Linkages). Aktifitas ini merupakan kegiatan yang terpisah tapi sangat tergantung satu dengan yang lain. (Porter, 2001).

Tujuan dari analisis value-chain adalah untuk mengidentifikasi tahap-tahap value chain di mana produsen dapat meningkatkan nilai untuk pelanggan atau untuk menurunkan biaya.

(9)

Analisis value chain yang diadaptasi dalam pendekatan karya ilmiah ini berupa lima aktivitas utama yang meliputi logistik inbound, operasi, logistik outbound, pemasaran dan penjualan dan jasa yang memberikan kontribusi pada penciptaan fisik dari produk dan jasa, penjualan dan pengirimannya kepada pembeli, dan pelayanan setelah penjualan.

2.2 Pemasaran Produksi Dengan Konsep Marketing Mix

Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) menurut Kotler dan Armstrong (2012:75) adalah seperangkat alat pemasaran terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.

1. Produk (Product)

Suatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, agar produk yang dijual mau dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan dari konsumen.

2. Harga (Price)

Sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli.

3. Tempat (Place)

Tempat diasosiasikan sebagai saluran distribusi yang ditujukan untuk mencapai taget konsumen. Sistem distribusi ini mencakup lokasi, transportasi, pergudangan, dan sebagainya.

4. Promosi (Promotion)

(10)

Gambar 2.2 Marketing Mix

Sumber : Kotler, Philip. Buku Marketing Management (2012 : 47) Marketing Mix

Place Channels

Coverage

Assortment

Locations Product

Product variety

Quality

Design

Features

Target Market

Promotion Sales promotion

Advertising

Sales force

Public relations Price

List Price

Discounts

Allowances

(11)

BAB III

DESKRIPSI PRODUK

3.1 Deskripsi Produk Kerajinan Tangan, Pelatihan Softskills, Hardskills

Kerajinan tangan yang dimaksud adalah hasil dari pelatihan hardkills yang memanfaatkan tanaman Eceng Gondok menjadi sebuah karya kerajinan tangan yang memiliki manfaat nilai guna serta memiliki nilai jual dipasaran sehingga dapat dinikmati dan diminati oleh konsumen.

Program pelatihan dan hardskills adalah berupa pelatihan khusus bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan dan dilatih untuk memiliki keahilan tertentu untuk menciptakan suatu produk yang dapat menjadi nilai jual, seperti pemanfaatan tanaman Eceng Gondok menjadi sebuah kerajinan tangan. Di lakukannya pelatihan dimulai proses produksi, operasi, hingga pengemasan barang untuk siap di jual.

Lalu setelah pelatihan hardskills, maka dilanjutkan dengan pengembangan softskills dimana pelatihan berupa keahlian dalam menjual produk tersebut dan dapat mengelola sebuah usaha yang mandiri dengan keilmuan manajemen pemasaran. Pengembangan softskills berupa penentuan harga, distribusi hingga promosi barang.

3.2 Proses Pelatihan Hardskills Dan Softskills

Proses pelatihan dalam produksi kerajinan tangan yang berasal dari tanaman Eceng Gondok serta penerapan tahapan penjualan untuk pengembangan usaha dengan menggunakan langkah langkah berikut :

(12)

pelatihan cara bagiamana membudidayakan tanaman Eceng Gondok yang terlalu banyak di sungai sehingga tanaman itulah yang menjadi bahan baku yang penting dalam proses pembuatan produk ini. Pelatihan dan sosialisasi ini amat penting dalam membuka peluang kepada mereka yang membutuhkan perkerjaan baru yang juga untuk meningkatkan pendapatan mereka.

2. Dalam minggu pertama diadakannya sosialisasi untuk diterapkan motivasi terhadap para tenaga kerja untuk pengelolaan bahan baku, bahan tidak langsung, alokasi biaya yang dibutuhkan, produksi, pemasaran hingga ke tahap distibusi. Pelatihan ini dibimbing khusus oleh para tenaga kerja ahli dalam bidang anyaman juga para wirausaha yang sudah berpengalaman dalam pengelolaan manajemen dan UKM. Juga sosialisasi ini perlu adanya dukungan pemerintah daerah dalam menumbuhkan rasa social dan perhatian dari pemerintah.

3. Proses pelatihan hardskills ini diadakan dengan waktu 2 minggu dengan sistem yang berlanjut, dilakukan dengan mulai penyediaan pemasok , perolehan bahan baku dan pemanfaatn bahan baku hingga menjadi barang dalam proses, hingga menjadi barang jadi sebuah produk anyaman dari tanaman Eceng Gondok.

4. Setelah pelatihan pembuatan produk tersebut maka diharapkan para tenaga kerja sudah dapat memiliki keahlian dalam pembuatan kerajinan tangan berupa anyaman untuk diproduksi, sehingga tahap selanjutnya adalah pengembangan softskills yang mereka harus terapkan dalam penjualan produk tersebut

(13)

distribusi produk akan dijual dimana sajakah produk kerajinan tangan Eceng Gondok ini.

6. Pada akhirnya diminggu ke 6 maka para tenaga kerja diharapkan sudah mampu langsung praktik membuat produk anyaman dari tanaman Eceng Gondok sampai tahap penjualan yang meliputi penentuan harga, promosi dan distribusi.

3.3 Impelementasi Terhadap Pelatihan Hardskills Dan Softskills

Implementasi yang dibutuhkan dalam pendekatan analisis value chain , yaitu :

1. Pemasok (Supplier), untuk pemasok bahan baku tentunya tidak perlu membeli dari luar karena bahan baku sudah tersedia di alam, pengguna hanya perlu mengambil tanaman Eceng Gondok tersebut dari sungai dan membersihkan nya melalui serangkaian proses. Selanjutnya untuk bahan baku tidak langsung, para pengguna hanya membutuhkan sedikit bahan bahan tambahan . Maka dari itu diharapkan nya dengan analisis value chain ini adalah bagaimana memperoleh pendapatan yang lebih besar dengan pengorbanan yang sedikit.

2. Produksi, proses produksi baiknya dilakukan melalui pelatihan pelatihan khusus bagi penguna nya, agar tercipta industri kreatif yang lebih modern dan profesionalis. Proses produksi itu sendiri dapat dilakukan dilingkungan sekitar yang tak jauh dari tempat pemasok(sungai) hanya perlu beberapa ruang dan beberapa pekerja dalam untuk menghasilkan 1 kerajinan tangan.

(14)
(15)
(16)
(17)

BAB IV

PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian Produk

Hasil yang diharapkan dalam adanya gagasan mengenai optimalisasi tanaman Eceng Gondok dengan analisis value chain ini yaitu adanya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pengangguran dengan diadakan nya pelatihan dan program pembuatan kerajinan tangan, yang juga diharapkan penurunan pencemaran lingkungan air yang dapat menyebabkan berbagai kerugian serta banjir didaerah tersebut. Dan diharapkan nya masyarakat tersebut akan mendapatkan keahlian baru dalam membuat kerajinan dan membuat usaha kecil untuk diperdagangkan.

Pelatihan hardskills dan softskills yang diharapkan agar para pengrajin dapat membuka usaha sendiri dengan menjual produk yang berasal dari pemanfaatan barang tidak terpakai atau tidak bernilai, sehingga tidak memerlukan biaya bahan baku yang tinggi untuk proses produksi, namun dibutuhkan keahilan dan keterampilan khusus dalam mengolah barang tersebut menjadi barang yang bernilai. Keterampilan tersebut akan membantu para tenaga kerja dalam pembuatan produksi dan keahlian ilmu mengenai pengembangan usaha, agar mereka dapat mendirikan sebuah usaha mandiri yang menjual berbagai hasil kerajinan tangan hasil olahan dari tanaman eceng gondok dan sebagainya.

4.2 Analisis Kemanfaatan Produk

(18)

mengidentifikasikan kebutuhan inti konsumen yang akan dipenuhi oleh produk tersebut. Kemudian perencana produk mendesain produk aktual dan mencari cara menambah manfaat produk tersebut untuk menciptakan paket manfaat yang paling memuaskan konsumennya. ( Kotler & Armstrong, 2003 )

Kita dapat menganalitis pengembangan produk tersebut dengan 3 objek berikut, yaitu:

1. Performa produk

Merujuk pada bagaimana suatu produk memenuhi spesifikasi performa yang diinginkan oleh konsumen, atau seberapa baik suatu produk dinilai di mata konsumen dan memiliki kemasan serta promosi yang baik kepada konsumen. Maka perlunya proses pengemasan produk tersebut menjadi sebuah anyaman tas, sandal, dompet dan sebagainya dengan konsep anyaman modern yang banyak diminati konsumen.

2. Kecepatan menuju pasar

Kecepatan ini diukur sebagai waktu yang terlewati diantara masa kebutuhan yang belum terpenuhi muncul di pasar, dan masa suatu produk yang dibuat tersedia kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan ini. Dimana para tenaga kerja harus membuat suatu produk berdasarkan pesanan dan dapat memenuhi kepuasan konsumen.

3. Biaya produk.

(19)

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Simpulan

Tanaman eceng gondok yang menjadi salah satu pencemaran air baiknya dapat dimanfaatkan dijadikan sebuah karya kerajinan tangan oleh orang orang yang kreatif. Namun tak semua orang memiliki kreativitas dan mampu mengembangkan semua itu. Maka perlu diadakannya pelatihan hardskills yang mencangkup pelatihan pembuatan sebuah produk dengan bahan baku tanaman eceng gondok menjadi produk yang memilki nilai jual. Dan pengembangan ilmu softskills agar setelah mereka memproduksi barang tersebut dapat dijual dan dipasarkan dengan tepat sasaran sehingga memenuhi tujuan dan sasaran kegiatan pelatihan itu yaitu masyarakat pengangguran dapat mengembangkan usaha yang mandiri.

4.2 Rekomendasi

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, dan Kotler 2003, Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta

Kotler, Philip and Gary Amstrong 2012. Prinsip – Prinsip Pemasaran . Edisi 13. Jilid 1 Jakarta:Erlangga

(21)

Gambar

Gambar 2.2 Marketing Mix

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti perlu melakukan penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar

Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap keausan dengan mengunakan mesin Los Angeles. Alat-alat yang dipergunakan adalah:..

Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PAI langkah yang dilakukan oleh guru PAI di SMA Negeri 1 Tayu Pati yaitu dengan merancang sebuah

Istraživanje je pokazalo da se marketing poistovjećuje s promocijom te djelomično kao kanalom koji bi se trebao usredotočiti na priljev financija kroz realizaciju međunarodnih

Semua variabel independen yaitu gaya kepemimpinan, disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh dan signifikan terhadap kinerja pegawai, hal ini dapat dikatakan bahwa

Pendampingan hukum hak tenaga kerja merupakan kewajiban moral bagi para akademisi hukum, dengan menjelaskan apa yang merupakan hak-hak pekerja masyarakat dapat

Pada tahap perencanaan ini peneliti juga turut melibatkan Bapak Eko Setiono, M.Pd.I selaku kolaborator dengan memberikan beberapa masukan kepada peneliti untuk

Berdasarkan wawancara dengan informan (guru MY) dan observasi kelas masalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah