• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran kombinasi Cahaya dalam Arsitektur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran kombinasi Cahaya dalam Arsitektur"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI DASAR ARSITEKTUR III

TUGAS 2

PERAN CAHAYA DALAM ARSITEKTUR

Kelompok:

Wilson

315130063

Giovanni Rosaline

315130079

Febriana Halim

315130085

Eric Willyanto

315130087

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS TARUMANAGARA

(2)

PENDAHULUAN

Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang

aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas manusia. Pencahayaan yang baik

memungkinkan orang dapat melihat objek-objek yang dikerjakannya secara jelas dan cepat.

Pencahayaan dapat dibagi menjadi:

1. Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar matahari. Dengan

menggunakan pencahayaan alami, kita dapat menghemat energi listrik juga dapat

membunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada suatu ruang diperlukan

jendela-jendela yang besar ataupun dinding kaca sekurang-kurangnya 1/6 daripada luas

lantai.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan agar penggunaan sinar alami mendapat keuntungan,

yaitu:

- Variasi intensitas cahaya matahari

- Distribusi dari terangnya cahaya

- Efek dari lokasi, pemantulan cahaya, jarak antar bangunan

(3)

2. Pencahayaan Buatan

Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan oleh sumber cahaya selain

cahaya alami. Pencahayaan buatan sangat diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai

oleh pencahayaan alami atau saat pencahayaan alami tidak mencukupi.

Fungsi pencahayaan buatan adalah

sebagai berikut:

- Menciptakan lingkungan yang

memungkinkan penghuni melihat

secara detail serta terlaksananya tugas

serta kegiatan visual secara mudah

dan tepat

- Memungkinkan penghuni berjalan dan bergerak secara mudah dan aman

- Tidak menimbukan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja

- Memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar secara merata, tidak

berkedip, tidak menyilaukan, dan tidak menimbulkan bayang-bayang.

(4)

NATURAL LIGHT

PENCAHAYAAN ALAMI

1. Studi-O Cahaya oleh Mamostudio

Arsitek: Mamostudio Lokasi: Jakarta, Indonesia Tahun: 2007-2009

Luas bangunan: 600 m2

Fungsi: Rumah tinggal dan galeri.

Bangunan ini dibangun dengan merangkap dua fungsi, sebagai rumah tinggal dan sebagai galeri seni yang dibuka untuk publik. Klien adalah seorang fotografer dan kolektor seni, sehingga cahaya menjadi unsur yang penting bagi klien tersebut.

Sang arsitek pun mempelajari bagaimana karakteristik dari cahaya matahari selama bertahun-tahun dan berusaha menemukan sudut yang tepat tergantung dari waktunya. Ia melakukan studi tentang bagaimana cara cahaya menyinari suatu ruang dengan membuat modelnya. Hal ini pun terus ditelusuri sehingga tercipta bangunan dimana cahaya merupakan bagian penting dari desain rumah itu sendiri.

Cahaya matahari yang bergerak semuanya tertangkap pada bangunan ini. Baik pagi, siang, ataupun sore, cahaya tetap berkontribusi terhadap desain bangunan, membuat bangunan ini menjadi semacam jam matahari.

(5)

 Bukaan pada atap tidak hanya berupa kaca polos, namun juga diberi tambahan berupa pot-pot tanaman di atasnya, sehingga cahaya yang terbentuk dibawahnya menjadi memiliki motif tertentu. Peletakkan pot tanaman juga bertujuan agar sinar matahari yang masuk tidak terlalu kuat.

(6)

2. Church of the Light oleh Tadao Ando yang didesain oleh Tadao Ando. Bangunan ini adalah salah satu yang paling terkenal dari desain bangunan karya Tadao Ando.

Hal yang menarik dari gereja ini adalah bukaan berupa salib besar yang terdapat pada fasad bangunan. Hal ini membuat cahaya matahari dari luar masuk ke dalam dengan membentuk sebuah salib besar pada interiornya.

Cahaya yang masuk melalui salib besar tersebut memiliki arti filosofis tersendiri. Fasad bangunan dengan salib tersebut menghadap ke arah timur. Hal ini dimaksudkan supaya cahaya matahari pagi dapat masuk ke dalam ruangan dengan maksimal jika dibandingkan pada waktu siang atau sore hari. Hal tersebut mengingat gereja sering dipakai pada pagi hari. Hal lain yang lebih filosofis yaitu karena lokasinya di Jepang, yang terkenal sebagai negara matahari terbit, menggambarkan matahari terbit sebagai munculnya kehidupan bagi mereka.

Gereja ini didesain sangat minimalis. Hanya terbuat dari beton bertulang yang bahkan tidak dicat, hanya berbentuk balok berukuran 5.9 x 17.7 x 5.9 meter. Hal ini membuat interior bangunan terkesan kosong. Beberapa orang menganggap ini

hal yang mengganggu. Namun, Tadao Ando memiliki arti lain dibalik kekosongan tersebut. Ia menganggap bahwa dengan adanya kekosongan itu, orang yang berada di dalam gereja itu bisa memfokuskan dirinya kepada salib besar di depannya sebagai satu-satunya hal yang menyinari kekosongan ruang sehi gga e jadi pe uh .

(7)

3. Jewish Museum, Berlin oleh Daniel Libeskind

Arsitek: Daniel Libeskind Lokasi: Berlin, Germany Tahun: 1988-1999 Fungsi: Museum

Jewish Museum di Berlin merupakan museum yang didirikan untuk mengenang peristiwa Holocaust yang menimpa orang Yahudi di Eropa pada jaman ketika Nazi berkuasa. Museum ini awalnya didirikan pada tahun 1933. Pada tahun 1988 terdapat rencana untuk mengekspansi museum ini, lalu terpilihlah Daniel Libeskind sebagai arsitek yang bertanggung jawab untuk mengembangkan desain museum ini.

Dalam desainnya, Libeskind menggunakan efek cahaya matahari yang dibuat masuk melalui bukaan yang sempit sehingga timbul kesan yang dramatis dan menjiwai tentang peristiwa yang saat itu terjadi. Cahaya memainkan peranan yang penting dalam membangun suasana yang terkesan mencekam dan takut mirip yang aslinya pernah terjadi.

 Cahaya matahari yang menerangi area void pada museum. Cahaya masuk melalui atap bangunan, menerangi ruangan yang memiliki tinggi 20 m di bawahnya.

(8)

 Permainan bentuk jendela yang unik mempengaruhi pula terhadap bentuk cahaya yang masuk ke dalam interior ruangan, sekaligus menyesuaikan dengan desain eksterior bangunan museum.

4. Villa by the Lake oleh Alexander Diem

Arsitek: Alexander Diem Lokasi: Austria

Tahun: 2014 Fungsi: Villa

Arsitek membangun rumah ini dengan mengutamakan privasi. Maka ia membuat rumah ini dengan fasad berupa screen bermotif yang sedikit menghalangi pandangan dari luar ke dalam rumah, namun tetap dapat

memasukkan cahaya dari luar ke dalam ruangan. Karena motif screen yang unik, maka otomatis cahaya yang terbentuk ke dalam rumah pun menjadi berbentuk sesuai dengan bentuk lubang-lubang pada screen.

(9)

 Cahaya turut berperan dalam penerangan di bagian interior. Masuk melalui skylight yang terdapat pada atap rumah.

5. Light Walls House oleh mA-style Architects

Arsitek: mA-style Architects Lokasi: Toyokawa, Japan Tahun: 2013

Fungsi: Rumah tinggal

Bangunan ini menggunakan unsur cahaya sebagai salah satu elemen pembentuk ruang yang menjadi desain rumah tersebut. Rumah ini tidak memiliki jendela sama sekali, hal ini sengaja dimaksudkan supaya cahaya hanya bersumber dari langit-langit rumah yang dibuat sedemikian rupa supaya cahaya dapat masuk dengan bentuk dan pola tertentu.

 Cahaya bersumber dari tepi langit-langit yang dibuat berlubang. Dengan adanya elemen kayu pada plafon, membuat cahaya yang terbentuk pada ruang di bawahnya menjadi bervariasi.

(10)

 Elemen pembentuk ruang pada bangunan Light Walls House. Terdiri dari atap yang di bagian pinggir-pinggirnya diberi kaca tembus pandang sehingga cahaya dapat masuk ke dalam rumah meskipun tanpa jendela pada dinding bangunan. Lalu di bawahnya

terdapat lapisan kayu bergaris yang membuat pola cahaya yang masuk menjadi bermacam-macam

(11)

6. Notre Dame du Haut oleh Le Corbusier

Lokasi: Ronchamp, France Arsitek: Le Corbusier Tahun: 1955

Jendela-jendela pada Kapel Notre Dame du Haut ini memiliki konsep kaca yang pecah berkeping-keping. Kaca-kaca ini tidak

langsung memasukan cahaya ke dalam ruang di dalamnya, akan tetapi terdapat seperti sekat tembok yang cukup dalam yang menjadi perantara masuknya cahaya. Sehingga cahaya ini memberikan kesan seperti cahaya yang datang dari kejauhan. Dan memberikan kesan yang berbeda dan menarik pada ruangan di dalamnya.

7. Mecenat Art Museum oleh Naf Architect and Design

Lokasi: Hiroshima. Japan

Arsitek: Naf Architect and Design Tahun: 2010

Museu i i dira a g de ga ko sep fokus pada pe ahayaa ala i . Cahaya e ye ar lembut dari bagian atas, cahaya langsung mengalir dari atas dan masuk melalui silinder putih sehingga menciptakan kondensasi cahaya menyebar di lantai, cahaya lembut dari celah di dinding merefleksikan hijau eksterior.

(12)

Ini merupakan celah-celah yang berada di dinding yang

berfungsi untuk memasukkan cahaya alami dan angin ke dalam ruang. Bentuk-bentuk ini akan menghasilkan pantulan cahaya dengan bentuk yang berbeda dan unik dan juga tidak akan menambah silau ke dalam ruang karena sudah terdapat perantara masuk utama cahaya yang berada di bagian atas.

8. Catherdral of Christ the Light oleh Skidmore, Owings, & Merrill.

Lokasi: Oakland, California, USA.

Arsitek: Craig W. Hartman Skidmore, Owings & Merrill

Tahun: 2008 Fungsi: Gereja

Ruang ibadah dalam gereja ini berbentuk vesica piscis yang berarti kandung kemih ikan. Bentuk bangunan ini dibentuk oleh persimpangan dua lingkaran. Dinding terdiri dari tumpang tindih panel kayu dan kaca yang naik ke langit-langit untuk membentuk kubah, sehingga berbentuk seperti sisik ikan. Desain ini terinspirasi oleh keajaiban roti dan ikan dalam tradisi Kristen.

(13)

mengikuti bentuk lubang dari panel kayu tersebut. Bentuk cahaya yang masuk ke dalam ruangan yang mengikuti lubang panel tersebut sangat unik dan memberikan kesan yang berbeda terhadap ruangan ibadah ini. Pada bagian atas juga terdapat skylight yang menyebabkan pada bagian tengah ruang menjadi sangat terang dan terpusat, sehingga menjadi fokus pada ruang ibadah tersebut.

9. Koshino House oleh Tadao Ando

Arsitek : Tadao Ando

Lokasi : Ashiya, Kobe, Jepang Tahun Dibangun : 1980-1984 Luas Area : 242 m2

(14)

10. Kaap Skil, Maritime and Beachcombers Museum

Arsitek : Mecanoo Architecten Lokasi : Oudeschild, Texel,

Netherlands Tahun Dibangun : 2012 Luas Area : 1.200 m2

Kontraktor : Bouwcombinatie De Geus & Duin Bouwbedrijf

Bagian atap dan fasad

bangunan museum ini terbuat dari kayu daur ulang. Papan kayu dari fasad memberikan fungsi ganda yaitu memberikan keteduhan dan menciptakan irama linear yang dapat memasukkan cahaya dan bayangan, sementara secara bersamaan memberikan pandangan yang menyenangkan dan menyegarkan mata.

(15)

ARTIFICIAL LIGHT

PENCAHAYAAN BUATAN

1. London Eye

Lokasi : London, Inggris

Arsitek : Frank Anatole, Nic Bailey, Steve Chilton,

Malcolm Cook, Mark Sparrowhawk, Julia

Barfield dan David Marks. Tahun : 1999 – 2000

Tinggi : 135 meter Diameter : 120 meter

London Eye merupakan salah satu dari tempat wisata terpopuler di Inggris. London Eye memiliki 32 kapsul penumpang yang masing – masing kapsul dapat menampung 25 orang. Dalam kapsul tersebut para penumpang dapat melihat pemandangan kota London dari atas.

Setiap malam, London Eye akan selalu menyala. Pencahayaan buatan ini dulunya dibuat dari lampu neon, namun penggunaan lampu neon tersebut mahal dan susah untuk dirawat. Dalam pemasangannya, diperlukan gel agar dapat menghasilkan cahaya berwarna untuk acara khusus. Pada akhirnya digunakan alternatif lain berupa LED dimana dengan mudah dapat menampilkan warna ataupun hanya cahaya putih.

Terdapat sekitar 14 unit yang di instalasikan oleh Architainment Lighting Ltd. dan Lighting Technology Projects. Tiap unit dapat dengan mudah di program untuk mengubah warnanya. Dengan ini, London Eye dapat menghemat biaya dan dapat diubah warnanya sesuai dengan acara yang sedang berlangsung.

(16)

 Display : Pertunjukan cahaya selama 24 menit yang menggambarkan apa yang terjadi pada Olimpiade pada hari itu.

2. Beijing National Aquatics Center

Lokasi : Beijing, China

Arsitek : PTW Architects, CSCEC (China State Construction Engineering Corporation), dan CCDI (China Construction Design International)

Tahun : 2004 – 2007

Beijing National Aquatics Center atau yang dikenal dengan Water Cube (Kubus Air) merupakan pusat akuatik yang dibangun di samping Stadium Nasional Beijing. Dibangun untuk Olimpiade Beijing 2008 dengan kapasitas sebesar 17.000 orang.

Fasad bangunan diterangi dengan pencahyaan yang terbuat dari LED. Jennifer Wen Ma dan Zheng Jianwei menata ulang eksterior bangunan dan membuat bangunan menjadi lebih ikonik melalu LED tersebut. Mereka memadukan teknologi kontemporer dengan ajaran Cina kuno, I Ching. Menggunakan cahaya untuk mengungkapkan sebuah filosofi abstrak merupakan tantangan yang menarik bagi mereka. Mereka memfokuskan kepada kreativitas dan inovasi bedasarkan kelembutan cahaya.

(17)

masyarakat Cina. Pada malam hari, pengunjung dapat merasakan aura yang dapat membangkitkan mereka secara emosional.

 Sistem pemasangan lampu LED pada fasad bangunan yang berupa membran.

3. Banpo Bridge

Lokasi: Seoul, Korea Selatan

Arsitek: Dae Han Consultants Company Tahun: 1980-1982

Panjang jembatan: 1,495 meter

Banpo Bridge merupakan jembatan terpanjang yang dihiasi dengan pemandangan air terjun buatan. Air terjun ini dihiasi dengan ribuan lampu yang berwarna-warni hingga tampak indah seperti pelangi. Oleh karena itu jembatan ini lebih dikenal dengan sebutan air terjun pelangi. Air terjun pelangi ini bersumber dari air sungai Han yang diserap dan didaur ulang sistem jembatan. Jembatan ini menembakkan 190 ton air sejauh 43 meter setiap menitnya.

(18)

Untuk siang hari jembatan ini akan menampilkan air mancur yang menunjukkan seratus konfigurasi yang berbeda selayaknya lambaian ranting dan daun willow. Pada malam harinya jembatan ini akan menunjukkan atraksi kemegahan. Pada malam hari jembatan akan menunjukkan atraksi kemegahan air terjun pelangi yang berasal dari sinar deretan lampu. Keindahan jembatan ini ditambah dengan alunan musik sebagai latar belakang atraksinya hingga mendukung suasana romantic daerah sekitar jembatan.

4. Guangzhou Opera House oleh Zaha Hadid

Lokasi : Guangzhou, China Arsitek : Zaha Hadid Tahun : 2005 – 2010

Opera House oleh Zaha Hadid ini terletak di samping Sungai Pearl dan dikelilingi oleh pusat pengembangan budaya yang berada di Guangzhou. Struktur bangunan tersebut tidak beraturan memperlihatkan rangka yang digunakkan, baja dan kaca. Auditoium tersebut kurang lebih terdapat 1.800 kursi dengan balkon yang terbuat dari kaca dan gypsum. Dan Auditorium yang kecil terdapat sekitar 400 kursi.

(19)

Pada Aula Utama Guangzhou Opera House, sistem pencahayaannya terdiri dari konsol cahaya, jaringan transmisi, dan beberapa perlengkapan pencahayaan.

Pencahayaan pada Auditorium

5. Rainbow Tower oleh Mark Hemel dan Barbara Kuit

Arsitek: Mark Hemel dan Barbara Kuit Lokasi: Guangzhou, China

Tahun: 2005-2010

Tinggi bangunan: 610 meter

Guangzhou Tv Tower (Canton Tower) atau yang sering disebut rainbow tower merupakan menara tertinggi didunia. Dibangun pada tahun 2005 -2010 oleh arup untuk Asian games pada tahun 2010. Tinggi menara ini 610 meter dan untuk ketinggian 450 meter dari menara ini dibangun kombinasi dari retina yang bercahaya membaya hyperboloid dengan inti pusat. Menara ini di desain oleh arsitek Belanda Mark Hemel dan Barbara Kuit.

Dari hasil analisis menunjukkan bangunan ini menggunakan pencahayaan buatan yang futuristik dan dirancang oleh arsitektur Rogier van der Heide yang terlihat dari banyaknya lampu yang menghiasi menara ini. 7000 lampu LED dan lampu cincin

struktur menara dari bawah menara memancarkan dan menampilkan warna yang berbeda-beda sehingga terlihat menakjubkan layaknya pelangi pada malam hari. Lampu-lampu ini menghasilkan sinar-sinar yang mempunyai nilai keindahan yang

(20)

6. Allianz Arena oleh Horzeg & de Meuron

Lokasi : Munich, Germany Arsitek : Horzeg & de Meuron Tahun : 2002 – 2005

Allianz Arena merupakan sebuah stadium sepak bola yang terletak di distrik Fröttmaning. Di Stadium in telah diselenggarakan pertandingan pembuka Piala Dunia FIFA 2006.

Allianz Arena ini merupakan stadium pertama di dunia yang menggunakan teknologi pencahayaan dari OSRAM dan Siteco, bisa mengubah warna fasad luar menjadi tiga warna yang

berbeda, merah , biru, dan putih. Pada awal 2011 – 2012 digunakan sistem lampu sorot. Ketika

pertengahan Mei 2012 OSRAM menggunakan teknologi LED terbarunya untuk menciptakan keunikan dan memberikan kesan emosional pada stadiumnya. Dalam rencana yang akan datang, akan digunakan sistem LED yang akan membuat stadium menampilkan lebih dari gambar statis, dan LED yang baru juga akan menghemat energi hingga 60% dibandingkan lampu biasa. pencahyaan pada fasad ini dibutuhkan kabel sepanjang 100 kilometer. Perubahan warna terjadi setiap dua menit untuk menghindari adanya insiden di jalan raya.

(21)

7. National Library of Belarus oleh Mihail Vinogradov dan Viktor Kramarenko

Lokasi : Minsk, Belarus.

Arsitek : Mihail Vinogradov dan Viktor Kramarenko

Tahun : 2006

Perpustakaan ini di desain berbentuk seperti Diamond, melambangkan pengetahuan berharga yang telah disimpan di dalam buku. Bangunan ini dipenuhi dengan panel kaca dan pada siang hari, ke-24 sisi bangunan ini bercahaya seperti berlian. Pada saat malam hari, efek seperti berlian ini tidak ada, melainkan digunakan lampu yang disembunyikan di dalam panel kaca untuk menciptakan ilusi display warna. 4.646 LED warna yang di pasang di seluruh bangunan, membentuk layar monitor sebesar 25x25 meter dan 62 meter dalam diameter.

(22)

8. Iceberg oleh Atomic3

Lokasi: Montreal, Kanada. Arsitek: Atomic3

Tahun: 2012

Iceberg merupakan karya arsitektural dari Appareil Architecture yang menggunakan kekreatifiasan, nilai arsitektur dan instalasi antara cahaya dan suara yang menakjubkan.

Instalasi bangunan ini mengikuti perjalanan dari Iceberg, yang diawali dengan kelahirannya di perairan kutub utara sampai leleh di lepas pantai selatan. Atomic3 mendesain bangunan ini dengan 4 rangka yang menampilkan iceberg di 4 zona berbeda dalam hidup. Tiap rangka mempunyai perbedaan bentuk, ukuran, penerangan tiap ruang dan suara yang berbeda-beda.

Iceberg ini merupakan salah satu karya arsitektur yang menerapkan pencahayaan buatan dengan sangat baik. Dengan instalasi cahaya yang sangat detail pada setiap bagiannya membuat Iceberg menjadi pusat perhatian pada

(23)

9. Fountain of Wealth oleh Tsao & McKown Architects

Lokasi: Singapore

Arsitek: Tsao & McKown Architects Tahun: 1995

Fountain Of Wealth merupakan air mancur terbesar di dunia yang didesain oleh Tsao & McKown Architects dan terletak di singapura. Air mancur ini menunjukkan symbol kekayaan dan kehidupan, desainnya didasarkan pada mandala Hindu, dan merupakan representasi simbolis kesatuan rohani, persatuan dan harmoni diantara empat ras di Singapura. Terbuat dari perunggu dan terdiri dari sebuah lingkaran besar dengan panjang 66 meter yang dibantu oleh 4 tiang besar. Menempati luas 1683 meter dengan tinggi 13.8 meter, air mancur ini dapat mencapai tinggi 30meter.

(24)

10. Silo 468 oleh Lighting Design Collective

Lokasi: Helsinki, Finland

Arsitek: Lighting Design Collective Tahun: 2012

Silo 468 adalah suatu bangunan yang sebelumnya merupakan tempak penyulingan minyak bekas tetapi sekarang di ubah oleh para desainer yaitu Lightning Design Collective menjadi sebuah tempat yang cantik dan menyilaukan mata.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

http://kumpulaninfosipil.blogspot.com/2012/02/pencahayaan-alami-dan-buatan.html http://archieplus.com/architecture/rumah-di-cilandak-arsitek-ir-adi-purnomo-mamo-studio/ http://tikalarask.blogspot.com/2013/09/church-of-light-by-tadao-ando.html

http://www.archdaily.com/91273/ad-classics-jewish-museum-berlin-daniel-libeskind/ http://www.archdaily.com/551518/villa-by-the-lake-alexander-diem/

http://www.dezeen.com/2013/09/24/light-walls-house-by-ma-style-architects/ http://www.galinsky.com/buildings/ronchamp/

http://www.delood.com/architecture/mecenat-art-museum-naf-architect-design http://www.som.com/projects/cathedral_of_christ_the_light

http://www.dezeen.com/2013/09/18/kaap-skil-maritime-and-beachcombers-museum-by-mecanoo/ http://www.archdaily.com/161522/ad-classics-koshino-house-tadao-ando/

http://olympics.time.com/2012/07/27/want-to-light-up-the-london-eye-just-tweet-that-the-olympics-are-totes-amazeballs/

http://www.arup.com/projects/chinese_national_aquatics_center.aspx

http://www.mobgenic.com/2013/07/26/banpo-jembatan-air-mancur-pelangi-menakjubkan-di-korea-selatan/

http://www.archdaily.com/115949/guangzhou-opera-house-zaha-hadid-architects/ https://www.allianz-arena.de/en/service/faq/

http://www.dearfrenz.com/cms/berita-172-rainbow-tower-menara-tertinggi-di-dunia-yang-diselimuti-cahaya-pelangi.html

http://www.mondoarc.com/projects/Architectural/228299/national_library_minsk_belarus.html http://www.archdaily.com/343771/iceberg-atomic3/

Gambar

gambar statis, dan LED yang baru juga akan menghemat energi hingga 60% dibandingkan lampu

Referensi

Dokumen terkait