• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip kerja dari masing masing steam t

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip kerja dari masing masing steam t"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1. Thermostatic Steam Traps.

Thermostatic steam trap beroperasi berdasarkan respon langsung terhadap temperatur. Ada dua macam yaitu Bimetalic dan Bellow.

a) Bellow Trap.

Dari semua perlatan actuating (actuating devixe), bellow trap adalah peralatan dengan operasi yang paling mendekati ideal, efisien, dan paling ekonomis. Steam trap jenis ini bereaksi dengan cepat dan tidak memerlukan pengaturan. Bellow trap bekerja hanya dengan satu moving part. Jika cairan memenuhi/mengisi metal bellows maka akan bereaksi dengan cepat dan presisi terhadap kehadiran steam.

Gambar 1. Bellows trap.

Selama proses start-up dan warm-up, akan terjadi kevakuman sehingga menyebabkan bellows tetap tertarik, sehingga valve akan membuka dan mengeluarkan udara sera fluida non-kondensibel. Kemudian kondensat akan dikeluarkan. Lalu ketika ada steam masuk maka akan menyebabkan cairan didalam bellow menguap dan bellow akan mengembang sehingga valve akan tertutup.

(pada suhu operasi) valve akan tetap tertutup dan akan membuka apabila terdapat kondensat, udara, atau fluida non-kondesibel lainnya yang menyebabkan bellow bereaksi dan valve membuka.

(2)

b) Bimetallic Trap.

Bimetallic trap bekerja apabila ada perbedaan pada kedua logam dalam thermostat, dengan menggunakan prinsip perbedaan pemuaian antara kedua logam tersebut maka akan menghasilkan pergerakan membuka dan menutup pada valve.

Gambar 2. Bimetallic steam trap.

Bimetallic trap merupakan jenis trap yang sederhana tetapi trap ini punya kelemahan delay waktu (selang waktu) ketika akan membuka atau menutup. Setting pada trap ini juga tidak dapat diubah karena elemen yang digunakan hanya untuk satu kali setting dan harus diganti apabila ingin merubah setting untuk menjaga efisiensinya

Gambar 3. bimetallic disc open. Gambar 4. bimetallic disc close.

(3)

2. Mechanical Steam Traps.

a. Inverted Bucket Trap.

Pada inverted bucket trap terdapat semacam ember yang bentuknya terbalik dan beroprasi naik turun.

Gambar 5. Inverted Bucket Trap.

Saat start-up, trap terisi oleh air. Posisi bucket berada di bagaian bawah dan valve akan terbuka penuh sehingga kondensat akan mengalir keluar. Saat close (pada temperatur operasi), steam memasuki bagian bawah bucket dan bucket akan mengapung serta valve akan tertutup. Selama penggunaan panas (heat use), kondensat yang terbentuk akan masuk ke bucket dan mengangkat bucket. Lalu bucket akan kehilangan keseimbangan (buoyancy) dan kemudian akan turun serta membuka kembali valve dan mengeluarkan kondensat (lihat Gambar 7).

(4)

Udara yang terjebak di dalam bucket akan keluar melalui lubang ventilasi. Pada beberapa bucket ada tambahan lubang ventilasi yang dikontrol oleh bimetallic strip yang tetap tertutup apabila ada steam. Lubang ventilasi hanya beroperasi selama strat-up. Kelemahan bucket trap ialah dalam mengatasi masalah kapasitas udara.

Bucket trap kuat dan handal meskipun apabila ada pengumpulan udara di bucket dapat mengakibatkan valve tertutup dan menyebabkan kondensat masuk ke line steam. Kelemahan lainnya yaitu steam bisa saja lolos jika bucket kehilangan muatannya.

Bucket trap membutuhkan muatan berupa air yang membuat bucket tetap terangkat ketika ada steam, kecuali jika ditambahkan isolasi yang mahal. Oleh karena bucket trap bertumpu pada fixed force (gaya yang tetap) berupa berat dari bucket maka lubang discharge harus menyesuaikan tekanan kerja.

b. Float and Thermostatic Trap.

Float and thermostatic trap mengkombinasikan kemampuan venting dari thermostatic trap dengan kontrol level cairan yang bagus dari float trap.

Gambar 8. Float and Thermostatic Trap.

Selama strat-up sebelum kondensat mencapai trap, elemen thermostatic untuk mengeluarkan air. Float akan duduk pada seat.

Ketika kondensat panas dan steam mencapai trap, thermostatic elemen akan mengembang dan menutup ventilasi udara. Kondensat akan mengangkat float dan akan mengalir keluar dari trap.

Ketika jumlah kondensat yang masuk ke trap berkurang, maka float akan kembali menurun dan flow kondensat yang mengalir akan berkurang. Gaya keseimbangan (buoyancy) dari float akan

(5)

Seperti pada inverted bucket trap, Float & thermostatic trap juga bergantung pada satu gaya tetap (fixed force) yaitu gaya keseimbangan (buoyancy) dari float. Discharge orifice harus diukur berdasarkan perbedaan tekanan. Apabila kita memasang low pressure F & T trap pada kondisi high pressure maka akan menyebabkan trap mengalami locking up (float tidak mau turun). Perbedaan yang mencolok antara F & T trap dengan inverted bucket trap adalah pada siklus discharge-nya. F & T trap lebih mirip

discharge yang kontinyu sementara inverter bucket trap men-discharge ondensat dengan siklus tertentu (intermittent).

3.

Thermodynamic Steam Traps.

Thermodynamic steam trap adalah jenis intermittent trap (cycle device) yang berekasi terhadap ketidakseimbangan tekanan pada valving device (biasanya disc).

Gambar 9. Thermodinamika steam trap.

Tekanan yang disebabkan oleh air atau kondensat mengangkat disc dan udara atau kondensat akan mengalir keluar.

Ketika steam datang pada inlet port, bocoran steam (blowby) pada kecepatan yang tinggi akan menciptakan tekanan yang rendah di bagian bawah disc. Sebagian buangan kondensat akan meniup disc ke bagian atas chamber, sehingga disc akan mengarah ke bawah. Flow akan terhenti apabila tekanan yang terjebak di chamber bagian atas disc telah cukup.

Selama operasi, penurunan tekanan di dalam chamber membuat tekanan yang masuk akan mengangkat disc dan membuka trap. Penurunan tekanan bisa disebabkan oleh kondensat yang lebih dingin.

(6)

steam trap yang lebih canggih terdapat steam jacket yang mengelilingi chamber sehingga dapat mencegah kondisi lingkungan mempengaruhi kerja dari disc trap. Trap jenis ini juga tahan terhadap water binding. Jika tekanan air terjebak di atas disc maka trap akan gagal menutup.

Gambar

Gambar 1. Bellows trap.
Gambar 2. Bimetallic steam trap.
Gambar 6. IB open.   Gambar 7. IB close.
Gambar 8. Float and Thermostatic Trap.
+2

Referensi

Dokumen terkait