• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunikasi antar pribadi dalam memotivas (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Komunikasi antar pribadi dalam memotivas (1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Komunikasi antar pribadi dalam memotivasi siswa

Yeni firdausiyah

Abstract

Communication is the core of all social relationships when people have established a fixed relationship, so their communication system will determine whether the system cement or unite them to reduce tension or eliminate disputes when they arise. Interpersonal communication can be used as a counseling aid for people who need it without realizing everyone is often acting as a counselor or counseling in everyday interpersonal interaction. Suppose a teenager tells a story about the problem he was facing to his friend about breaking up. The purpose of doing the story is to get help so that get a good solution. Interpersonal communication within an educational institution of traditional Islamic education culture in Indonesia. Is part of a series of coaching that is given to learners. Students who in fact are children who still do not have the establishment need more guindace and deep, especially in terms of region, so that they have a good direction of life goals. In the process of teaching and learning, of course the dynamics of student behavior need to be noticed. Student will experience growth and growth both

physically and non physically or psychically. This requires deep guindance and effective motivation in teaching and learning.

Keywords : keyword 1, keyword 2, keyword 3,

ABSTRAK

Komunikasi adalah inti semua hubungan sosial apabila orang telah mengadakan hubungan tetap, maka sistem komunikasi yang mereka lakukan akan menentukan apakah sistem tersebut mempererat atau mempersatukan mereka mengurangi ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul. komunikasi interpersonal dapat dipakai sebagai pemberian bantuan konseling) bagi orang yang memerlukan Tanpa disadari setiap orang ternyata sering bertindak sebagai konselor maupun konseling dalam interaksi interpersonal sehari-hari. Misalnya seseorang remaja bercerita tentang masalah yang di hadapinya kepada sahabatnya mengenai putus cinta. Tujuan melakukan bercerita tersebut adalah untuk mendapatkan bantuan sehingga didapatkannya solusi yang baik. Komunikasi antarpribadi dalam sebuah lembaga pendidikan yang berbasis pesantren yang merupakan akar budaya pendidikan tradisional Islam di Indonesia.merupakan bagian dari rangkaian pembinaan yang diberikan pada peserta didiknya. Siswa yang notabene adalah anak-anak yang masih belum punya pendirian memerlukan bimbingan yang lebih dan mendalam terutama dalam hal agama, agar mereka mempunyai arah tujuan hidup yang baik. Dalam proses belajar mengajar, tentu dinamika prilaku siswa perlu diperhatikan. Siswa akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan baik secara fisik dan nonfisik atau psikisnya. Hal ini memerlukan bimbingan yang mendalam serta motivasi yang efektif dalam proses belajar mengajar.

(2)

Pendahuluan

Komunikasi adalah inti semua hubungan sosial apabila orang telah

mengadakan hubungan tetap, maka sistem komunikasi yang mereka lakukan akan

menentukan apakah sistem tersebut mempererat atau mempersatukan mereka mengurangi

ketegangan atau melenyapkan persengketaan apabila muncul. Relasi antar manusia dibangun

melalui komunikasi, dengan komunikasi dengan kata lain komunikasi menjadi sarana yang

ampuh untuk membangun sebuah relasi antara kita dengan orang lain.1 Komunikasi

interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses pertukaran informasi serta

pemindahan pengertian antara 2 orang atau lebih di dalam suatu kelompok manusia kecil

dengan berbagai efek dan umpan balik (feed back) Berkomunikasi merupakan keharusan bagi

manusia Manusia membutuhkan dan senantiasa berusaha membuka serta menjalin

komunikasi atau hubungan dengan sesamanya. Selain itu ada sejumlah kebutuhan manusia di

dalam diri manusia yang hanya dapat dipuaskan dengan lewat komunikasi dengan

sesamanya.

Dalam komunikasi antarpribadi, seseorang dapat dengan mudah menduga informasi

masuk pada ranah isi tertentu dan ranah lainnya, yang tidak berhubungan dengan aspek lain

dari pengalaman seseorang.2Salah satu indikator bahwa manusia adalah makhluk sosial

adalah perilaku komunikasi antarmanusia. Manusia tidak dapat hidup sendiri, pasti

membutuhkan orang lain. Kecendrungan ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari yang

menunjukan fakta bahwa semua kegiatan yang dilakukan manusia selalu berhubungan

dengan orang lain. Komunikasi antarpribadi juga sangat penting bagi kebahagiaan hidup

1 Agus M. Hardjana, Komunikasi Interpersonal & Interpersonal, (Yogyakarta: Kansius, 2003), hlm.

74.

(3)

kita.Komunikasi antarpribadi membentuk perkembangan intelektual dan sosial kita. Sebagai

makhluk sosial, manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara, tukar menukar pikiran,

mengirim dan menerima informasi, berbagi pengalaman, dan bekerja sama dengan orang lsin

untuk memenuhi kebutuhan hidup Interaksi manusia dengan manusia menunjukan bahwa

setiap orang memerlukan bantuan dari orang lain di sekitarnya. Untuk itu ia melakukan

komunikasi.

Dapat dikatakan bahwa secara kodrati manusia merasa perlu berkomunikasi sejak

masih bayi sampai akhir hayatnya, atau ungkapan lain untuk menggambarkan hal ini adalah

tiada kehidupan tanpa berkomunikasi Salah satu komunikasi yang frefekuensi terjadinya

cukup tinggi adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi. oleh karena

frefekuensi terjadinya cukup tinggi, tidak mengherankan apabila banyak orang menganggap

bahwa komunikasi interpersonal itu mudah dilakukan seperti orang makan dan minum.3

Pendidikan adalah proses untuk memberikan manusia berbagai macam situasi yang bertujuan

memberdayakan diri.4 Ilmu pendidikan Islam merupakan prinsip, struktur, metodologi dan

objek yang memiliki karakteristik epistimologi islam. oleh karena itu pendidikan Islam sangat

bertolak belakang dengan ilmu pendidikan non-Islam.5 Pendidkan memang sangat penting

dalam perkembangan anak, tidak hanya pendidikan yang bersifat umum saja tetapi pendidikan yang berbasis agama pun sangat penting diterapkan kepada anak, karena dengan pondasi

agama yang kuat akan membimbing anak ke jalan yang benar. Dan dengan agama pula akan

menciptakan akhlak yang mulia dimana kebanyakan orang tua lebih mengacu atau

3 Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 107. 4 Nurani Soyomukti, Teori-reori Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,2013), hlm.27.

(4)

mengarahkan anak-anak mereka hanya kepada pendidikan yang bersifat umum dan

mengenyampingkan pendidikan agama.

RUMUSAN MASALAH

Yaitu membahas semua hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi antar pribadi dalam memotivasi

siswa yang malas sekolah?

TUJUAN PENULISAN

Yaitu untuk para pembaca mengetahui cara memotivasi siswa yang malas

PEMBAHASAN

A. Komunikasi Antarpribadi

1. Definisi Komunikasi

Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya.Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya, rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. Kata atau istilah "komunikasi merupakan terjemah dari bahasa Inggris Communication yang dikembangkan di Amerika Serikat dan komunikasi pun berasal dari unsur persurat kabaran, yakni journalism.6

Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin Communico yang artinya membagi. Sebuah definisi singkat dibuat oleh Harold D. Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan "Siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya".7

Dari pengertian komunikasi tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses pertukaran pesan dari satu individu kepada individu lain dan bisa menghasilkan umpan balik

6 Roudhonah, Ilmu Komunikasi (Jakarta: UIN Press, 2007), hlm. 9.

(5)

atau respon. Komunikasi merupakan alat untuk mewujudkan interaksi antara sesama manusia dalam rangka saling memberi informasi demi terciptanya saling memahami dan sebagai bentuk penyatuan persepsi dari berbagai hal atau masalah yang dihadapi dalam setiap kehidupan manusia.Karena itu jika kita berada dalam suatu situasi berkomunikasi, maka kita memiliki beberapa kesamaan dengan orang lain, seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti dari simbol-simbol yang digunakan dalam berkomunikasi.Komunikasi bahkan tidak selalu melibatkan manusia dengan manusia. Namun juga terjadi proses komunikasi antara manusia dengan alam, manusia dengan binatang, manusia dengan mesin, dan manusia dengan Sang Pencipta.

2. Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakap Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan muka (face to face), bisa juga melalui media telepon.8

Komunikasi antar pribadi juga merupakan suatu pertukaran, yaitu tindakan menyampaikan dan menerima pesan secara timbal balik. Sedangkan makna, yaitu sesuatu yang dipertukarkan dalam proses tersebut, adalah kesamaan pemahaman diantara orang-orang yang berkomunikasi terhadap pesan-pesan yang digunakan dalam proses komunikasi.9

Dari pemahaman atas prinsip-prinsip pokok pikiran yang terkandung dalam berbagai pengertian tersebut, dapatlah dikemukakan pengertian yang sederhana, bahwa komuniaksi interpersonal atau komunikasi anatarpribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antar pengirim pesan (sender) dengan penerima (receiver) baik secara langsung (primer) apabila pihak-pihak yang terlibat komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media. Sedangkan komunikasi tidak langsung (sekunder) dicirikan oleh adanya penggunaan media tertentu.

Dengan kata lain, bahwa dalam memahami proses komunikasi antarpribadi menuntut pemahaman hubungan yang simbiotis antara komunikasi dengan perkembangan relasional, yaitu komunikasi akan mempengaruhi perkembangan rasional, dan pada gilirannya. perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara pihak- pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut. Artinya dalam melakukan komunikasi antarpribadi, bukan hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi bagaimana pihak-pihak yang terlibat di dalamnya dapat menentukan kadar hubungan antarapribadi

(6)

tersebut, sehingga diantara komunikator dan komunikan akan terjadi pengembangan hubungan yang berdampak pada peningkatan hubungan antarapribadi.

3. Tujuan Komunikasi

Interpersonal Dalam pelaksanaan komunikasi antarpribadi mempunyai beberapa tujuan, yang antara lain adalah:10

a. Mengenal diri sendiri dan orang lain

Maksudnya dengan membicarakan diri kita sendiri pada orang lain, maka kita akan mendapat perspektif baru tentang diri kita sendiri dan memahami lebih mendalam tentang sikap dan perilaku kita. Dan dengan komunikasi antarpribadi pula kita dapat belajar tentang bagaimana dan sejauh mana kita harus membuka diri kepada orang lain. Dengan komunikasi antarpribadi kita juga akan mengetahui nilai, sikap dan prilaku orang lain

b. Mengetahui dunia luar

Maksudnya dengan berkomunikasi antarpribadi memungkinkan kita memahami lingkungan kita secara baik.Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komuniaksi antarpribadi. Meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu sering kali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami melalui interaksi antarpribadi.11

c. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu ingin menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan orang lain.

d. Mengubah sikap dan perilaku

Maksudnya adalah dalam komunikasi anatrpribadi sering kita berupaya mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita ingin seseorang memilih suatu cara tertentu, mencoba makanan baru, mendengarkan musik tertentu, menonton televisi, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah.

e. Bermain dan mencari hiburan

10 Suranto, Komunikasi Interpersonal, (Jakarta: Graha Ilmu, 2011), hlm. 15.

(7)

Kadang hal bermain dan mendapat hiburan ini dianggap tidak penting, tetapi sebenamya komunikasi yang demikian perlu dilakukan karena dapat memberi suasana baru yang terlepas dari keseriusan dan ketegangan.

f. Memberikan bantuan (konseling)

Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologis klinis dan terapi menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan professional mereka untuk mengarahkan kliennya.Dalam kehidupan sehari-hari di kalangan masyarakat pun juga dapat dengan mudah diperoleh contoh yang menunjukan fakta bahwa komunikasi interpersonal dapat dipakai sebagai pemberian bantuan konseling) bagi orang yang memerlukan Tanpa disadari setiap orang ternyata sering bertindak sebagai konselor maupun konseling dalam interaksi interpersonal sehari-hari.Misalnya seseorang remaja bercerita tentang masalah yang di hadapinya kepada sahabatnya mengenai putus cinta. Tujuan melakukan bercerita tersebut adalah untuk mendapatkan bantuan sehingga didapatkannya solusi yang baik.

B. Motivasi

1. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata "motif” yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif merupakan daya penggerak dari dalam untuk melakukan kegaiatan untuk mencapai tujuan 12. Definisi motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan13

Menurut Mulyasa motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Peserta didik akan bersungguh karena memiliki motivasi yang tinggi. Seorang siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut motivasi.14Siswa belajar karena didorong kekuatan mental, kekuatan mental itu berupa keinginan dan perhatian, kemauan, cita-cita di dalam diri seorang terkadang adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu dalam belajar15.

12 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo, 2006), hlm. 73.

(8)

Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.Dalam motivasi belajar dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka pemenuhan harapan dan dorongan dalam hal ini adalah pencapaian tujuan.

2. Fungsi Motivasi

Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melaksanakan aktivitas belajar. Motivasi diperlukan dalam menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa. Menurut Djamarah ada tiga fungsi motivasi:

a. Motivasi sebagai pendorong perbuatan. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka belajar.

b. Motivasi sebagai penggerak perbuatan. Dorongan psikologis melahirkan sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma dalam bentuk gerakan psikofisik.

c. Motivasi sebagai pengarah perbuatan. Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan16.

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Menurut Max Darsono dkk ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah:

a. Cita-cita atau aspirasi siswa

Cita-cita atau aspirasi adalah suatu target yang ingin dicapai.Cita-cita akan memperkuat motivasi belajar.

b. Kemampuan belajar

Dalam belajar dibutuhkan berbagai kemampuan.Kemampuan ini meliputi beberapa aspek psikis yang terdapat dalam diri siswa.misalnya penghematan, perhatian, ingatan, daya pikir, fantasi.

(9)

c. Kondisi siswa Siswa

adalah makhluk yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Kondisi siswa yang mempengaruhi motivasi belajar di ini berkaitan dengan kondisi fisik, dan kondisi psikologis. Seorang siswa yang kondisi jasmani dan rohani yang terganggu, akan menganggu perhatian belajar siswa, begitu juga sebaliknya.

d. Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan merupakan unsur-unsur yang datang dari luar diri siswa. Kondisi lingkungan yang sehat, kerukuan hidup, ketertiban pergaulan perlu dipertinggi mutunya dengan lingkungan yang aman,tentram, tertib dan indah, maka semangat dan motivasi belajar mudah diperkuat.

e. Unsur-unsur dinamis dalam belajar

Dinamis dalam belajar adalah unsur-unsur yang Unsur-unsur keberadaannya dalam proses belajar mengajar tidak stabil, kadang- kadang kuat, kadang-kadang lemah dan bahkan hilang sama sekali. Misalnya keadaan emosi siswa, gairah belajar, situasi dalam keluarga dan lain-lain.

f. Upaya guru dalam pembelajaran siswa

Upaya yang dimaksud disini adalah bagaimana guru mempersiapkan diri dalam membelajarkan siswa mulai dari penguasaan materi,cara menyampaikannya, menarik perhatian siswa, mengevaluasi hasil belajar siswa, dan lain-lain. Bila upaya-upaya tersebut dilaksanakan dengan berorientasi pada kepentingan siswa, maka diharapkan dapat menimbulkan motivasi belajar siswa.

Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi guru maupun siswa. Bagi guru mengetahui motivasi belajar dari siswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar siswa.Bagi siswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa terdorong untuk melakukan kegiatan belajar17.

2. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

(10)

Menurut Djamarah ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah, antara lain:

a. Memberi angka

Angka dimaksud adalah simbol atau nilai dari hasil akivitas belajar anak didik.Angka merupakan alat motivasi yang cukup memberikan rangsangan kepada anak didik untuk mempertahankan atau bahkan lebih meningkatkan prestasi belajar di masa mendatang.

b. Hadiah

Hadiah dapat membuat siswa termotivasi untuk memperoleh nilai yang baik.Hadiah tersebut dapat digunakan orang tua atau guru untuk memacu belajar siswa.

c. Kompetisi

Kompetisi adalah persaing Persainga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.Dengan saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong siswa belajar.

d. Ego-involvement

Menumbuhkan kesadaran siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya.

e. Memberi ulangan

Ulangan bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Siswa akan menjadi giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan. Siswa biasanya mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan oleh karena itu, memberi ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar juga merupakan sarana motivasi.

(11)

Dengan mengetahui hasil belajarnya, akan mendorong siswa untuk giat belajar. Dengan mengetahui hasil belajar yang meningkat, siswa termotivasi untuk belajar dengan harapan hasilnya akan terus meningkat.

g. Pujian

Pujian adalah bentuk reinforcement positif sekaligus motivasi yang baik. Guru bisa memanfaatkan pujian untuk memuji keberhasilan siswa dalam mengerjakan pekerjaan sekolah Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana menyenangkan, mempertinggi gairah belajar.

h. Hukuman

Hukuman merupakan reinforcement negatif, tetapi jika dilakukan dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yang baik dan efektif.

i. Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar berati ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar.Hasrat untuk belajar merupakan poten yang ada dalam diri siswa. Motivasi ekstrinsik sangat diperlukan agar hasrat untuk belajar itu menjelma menjadi perilaku belajar

j. Minat

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya.Proses belajar akan berjalan lancar jika disertai dengan minat. Minat dapat dibangkitkan dengan membandingkan adanya kebutuhan, menghubungkan dengan persoalan penggalaman yang lampau, memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik, menggunakan berbagai macam metode menggajar.

k. Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima oleh siswa merupakan alat motivasi yang cukup penting. Dengan memahami tujuan yang hendak dicapai, akan timbul gairah ntuk belajar18

(12)

KESIMPULAN

Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran pesan dari satu individu kepada individu lain dan bisa menghasilkan umpan balik atau respon. Komunikasi merupakan alat untuk mewujudkan interaksi antara sesama manusia dalam rangka saling memberi informasi demi terciptanya saling memahami dan sebagai bentuk penyatuan persepsi dari berbagai hal atau masalah yang dihadapi dalam setiap kehidupan manusia.Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakap Komunikasi jenis ini bisa berlangsung secara berhadapan muka (face to face), bisa juga melalui media telepon. Tujuan Komunikasi antar pribadi, yaitu:

a. Mengenal diri sendiri dan orang lain

b. Mengetahui dunia luar

c. Menciptakan dan memelihara hubungan menjadi bermakna

d. Mengubah sikap dan perilaku

e. Bermain dan mencari hiburan

f. Memberikan bantuan (konseling)

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai, ada tiga fungsi motivasi:

a. Motivasi sebagai pendorong perbuatan.

b. Motivasi sebagai penggerak perbuatan.

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Agus M. Hardjana, Komunikasi Interpersonal & Interpersonal, Yogyakarta: Kansius, 2003.

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Arni Muhammad, Komunikasi organisasi Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009. Dimyati, Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Depdikbud, 2005.

Djamarah Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar,Jakarta:Rineka Cipta, 2002. Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2005.

Hamalik Oemar, Proses Belajar MengajarJakarta: Bumi Aksara, 2001.

Mulyasa, Kurikulum Berbasis KompetensiBandung: Remaja Rosdakarya, 2003. Nurani Soyomukti, Teori-reori Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013. Onang Uchyana Effendy, Dimensi-dimensi Komunikasi Bandung: Alumini, 1981. Roudhonah, Ilmu KomunikasiJakarta: UIN Press, 2007.

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo, 2006. Suranto AW, Komunikasi Interpersonal, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

pelangas, simpur, dan laban, bersifat lokal. Kerusakan awal yang bersifat anatomis terjadi pada bagian infeksi, yaitu teqadinya perusakan jaringan tumbuhan inang oleh adanya

Syukur Alhamdulillah penulis haturkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat serta hidayah-Nya yang telah diberikan sehingga dapat menyususun dan

Hasil pengujian kualitas video conference Webinar menggunakan metode metriks quality berdasarkan standar ISO 9126 dinyatakan bahwa: faktor functionality dengan nilai 0.61 dalam

Unit Simpan Pinjam membuat Surat Permohonan Pinjaman / Kredit Koperasi (SPPKK), Surat persetujuan, Tanda Terima dibuat rangkap dua, sehingga bagian bendahara, dan

retribusi izin mendirikan bangunan, salah satunya disebabkan oleh pihak yang mengajukan permohonan izin mendirikan bangunan dan sudah melengkapi syarat- syarat

Tirta Sari Surya Rengat Kabupaten Indragiri Hulu Bagian Administrasi untuk lebih berperan aktif lagi dalam meningkatkan fasilitas lingkungan kerja karyawan sebagaimana

Analisis Hubungan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Instalasi Farmasi dengan Minat Pasien Menebus Kembali Resep Obat di Instalasi Farmasi RSUD

Proses informasi dari yayasan diberitahukan melalui pihak sekolah lalu pihak sekolah menyampaikan kepada Orang tua/ Wali murid dengan surat undangan, namun selalu ada surat