• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan bekerjasama dengan asosiasi pendidikan (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pendidikan bekerjasama dengan asosiasi pendidikan (2)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap warga negara berhak memiliki pendidikan setinggi mungkin, namun kadang kala pendidikan di negara kita masih kalah jauh dengan negara-negara tetangga seperti se ASEAN. Menurut UNESCO pada tahun 2000, indeks pengembangan manusia di Indonesia menurun dari tahun ke tahunnya. Dari 174 negara di dunia, Indonesia terdapat pada urutan ke 109 di tahun 1999.

Ada apakah dengan pendidikan di Indonesia sehingga terus mengalami penurunan, hal ini bukan tentu saja sangat memprihatinkan karena pendidikan merupakan sarana untuk kemajuan negara. Menurut data The World Economic Forum Swedia pada tahun 2000, Indonesia menduduki urutan ke-37 dari 57 negara di dunia. Indonesia masih memiliki daya saing yang rendah dibandingkan negara-negara lain.

Di era globalisasi meningkatkan pendidikan haruslah disegerakan agar mampu bersaing dengan negara lain. Dengan memperbaiki pendidikan, maka sumber daya manusia di Indonesia akan jauh lebih baik. Setelah kita amati, masalah serius terdapat pada peningkatan mutu pendidikan di Indonesia yaitu rendahnya mutu pendidikan di setiap jenjang pendidikan, mulai pendidikan formal maupun informal.

(2)
(3)

BAB II

PEMBAHASAN

Karakteristik Pendidikan di Indonesia

Melaksanakan pendidikan merupakan tujuan suatu pendidikan, maka dari itu Indonesia harus meningkatkan pendidikan untuk kepentingan bangsa. Melalui pendidikan bebagai aspek kehidupan seperti agama bisa dikembangkan dengan melalui pelajaran-pelajaran di sekolah. Selain itu juga pendidikan juga menjadi tempat pengembangan pikiran seperti belajar menganalisis, memecahkan masalah, menyimpulkan dan lain sebagainya.

Mutu Pendidikan di Indonesia

Seperti yang telah penulis sebutkan di latar belakang, bahwa pendidikan di Indonesia sangatlah rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Kini kualitas pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Hal tersebut bisa dilihat dari kualitas guru, sarana belajar, dan murid-muridnya.

Guru-guru sekarang banyak sekali guru-guru yang hanya sebatas mengajar, kecuali bagi guru-guru lama yang yang sudah berdedikasi di dunia pendidikan. Gaji guru menjadi permasalahan saat ini, banyak sekali guru yang resign mengajar dan lebih menjadi buruh pabrik hal ini karena gaji guru yang begitu rendah. Selain staf pengajar, masalah sarana belajar perlu diperhatikan agar proses belajar mengajar lebih berkuallitas.

Penyebab Rendahnya Mutu Pendidikan di Indonesia

(4)

1. Efektifitas Pendidikan di Indonesia Sangat Rendah

Salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah kurangnya efektifnya pendidikan di Indonesia. Misalnya tidak adanya sasaran ketika mengajar sehingga mengakibatkan peserta didik tidak memiliki gambaran yang jelas mengenai proses pendidikannya. Masyarakat masih beranggapan bahwa pendidikan atau sekolah yang lebih tinggi modal utama untuk mendapatkan pekerjaan, pendidikan yang diambil tidak sesuai bakat dan minat murid, dan masih banyak staf pengajar yang mengajar tidak sesuai dengan jurusannya. Hal tersebut menyebabkan rendahnya efektifitas pendidikan.

2. Efisiensi Pendidikan Di Indonesia

Masalah efisiensi pendidikan di Indonesia yang sering terjadi yaitu mahalnya biaya pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pengajaran, dan kualitas staf pengajar. Di Indonesia mahalnya biaya pendidikan masih sempat dikeluhkan oleh sebagian masyarakat, walaupun harga pendidikan di Indonesia relative rendah dibandingkan negara-negara lain.

3. Standardisasi Pendidikan di Indonesia

(5)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kualitas atau mutu pendidikan di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain, hal ini dikarenakan faktor penyebab seperti kurang efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang belum optimal.

Sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti pendidikan yang terlalu mahal, kurang relevan antara pendidikan dengan kebutuhan, kurangnya pemerataan pendidikan, rendahnnya prestasi siswa, kurangnya kesejahtraan guru, rendahnya kualitas guru, serta rendahnya sarana fisik atau bangunan.

Referensi

Dokumen terkait

digunakan untuk menghitung dan mencatat data, diantaranya persediaan bahan baku dan barang jadi, pembelian bahan baku, penjualan pupuk, serta pembuatan desain laporan

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari variabel bebas seperti PDRB, tingkat upah, inflasi dan suku bunga terhadap variabel

Mungkin istilah kering, lebih digunakan untuk penderita Diabetes dengan kadar gula darah yang terkontrol, tidak tinggi, sehingga meskipun terjadi luka, luka akan.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor kendala studi mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2009, Universitas Sebelas Maret,.. Penelitian ini

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing industri mebel Jawa Tengah antara lain dengan adanya Peraturan menteri perdagangan No : 36/M- DAG/PER/8/2009 tentang

Mungkin istilah kering, lebih digunakan untuk penderita Diabetes dengan kadar gula darah yang terkontrol, tidak tinggi, sehingga meskipun terjadi luka, luka akan.

Program Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Braille bagi Orang Tua yang Memiliki Anak Tunanetra.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu