• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hormon Penyebab Nafsu Makan Meningkat da

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hormon Penyebab Nafsu Makan Meningkat da"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

10 Hormon Penyebab Nafsu Makan

Meningkat dan Kondisi Yang Menyertai

Oktober 3, 2014 · by Dokter Indonesia · in sulit makan. ·

(2)
(3)

Pada beberapa kelainan, kondisi tubuh tertentu dan gangguan tubuh dapat mengganggu keseimbangan beberapa hormon yang berdampak nafsu makan meningkat. Penelitian mnunjukkan bahwa penderita alergi atau asma dapat mengganggu keseimbangan hormonal yang dapat meningkatkan nafsu makan pada manusia.

Anak perempuan cenderung mengalami kenaikan berat badan setelah masa pubertas, ataupun menopause pada wanita dewasa. Hal tersebut terjadi akibat hormon. Selama pubertas / menopause, tingkat hormon pada wanita (hormon estrogen dan progesteron) berfluktuasi secara ekstensif. Tak hanya itu, gaya hidup juga mempengaruhi di mana aktifitas fisik yang kurang dapat memperlambat metabolisme.

Sedangkan pada pria, berat badan dan metabolisme memilki hubungan satu sama lain. Pria memiliki sekitar 8 hormon yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Hormon yang paling penting adalah testosterone. Hormon ini membentuk otot, volume dan kekuatan, dengan meningkatkan metabolisme serta menurunkan lemak tubuh. Selain itu Hormon Tiroksin (T4), juga membantu dalam meningkatkan metabolisme pada pria.

Memiliiki gen berbadan gemuk bukan berarti tidak dapat dikendalikan. Meski genetik sel-sel lemak tidak dapat dengan mudah dipantau dengan diet, namun bukan berarti kegemukan tidak dapat diatasi. Cukup jauhi aneka makanan yang diproses dan makanan sumber karbohidrat sederhana seperti pasta putih, nasi putih dan roti putih. Makanan tersebut mampu menambah jumlah insulin dalam tubuh yang mampu menyebabkan kenaikan berat badan.

Inilah 10 Hormon Sebagai Penyebab Nafsu Makan Meningkat

1. Leptin dan ghrelin Kedua hormon tersebut bisa dibilang sebagai hormon nafsu makan. Sebab keduanya berperan dalam memberi pesan pada otak bahwa Anda sedang lapar. Kurang tidur bisa memengaruhi kinerja hormon leptin, sehingga nafsu makan biasanya akan sulit dikontrol dan membuat berat badan membengkak.

2. Serotonin Hormon gembira ini memiliki kontrol terhadap suasana hati dan ingatan. Jumlahnya harus dijaga agar tetap seimbang sehingga berat badan mampu dikontrol. Sebab kurang serotonin bisa memicu rasa cemas yang berujung pada stres.

3. Hormon pertumbuhan Fungsi utama hormon pertumbuhan adalah menstimulasi pembentukan protein. Banyaknya protein yang terbentuk menentukan kekuatan otot, tulang, tulang rawan serta tendon. Selain itu hormon pertumbuhan juga memegang peran dalam aktivitas olahraga. Selain meningkatkan pembakaran lemak, hormon tersebut juga membatasi metabolisme gula. Hasilnya, olahraga menjadi lebih efektif dalam mengurangi timbunan lemak. Metabolisme gula yang menurun juga membuat kadar gula darah lebih terkontrol, sehingga level energi tetap terjaga selama berolahraga.

4. Hormon kehamilan Beberapa orang menyuntikkan hormon human chorionic gonadotrophic (HCG) sebagai penunjang diet rendah lemak dan pembatasan yang ekstrem terhadap karbohidrat. Penelitian membuktikan, cara ini tidak memberikan manfaat karena hormon kehamilan tersebut tidak dapat menurunkan berat badan. 5. Cortisol Hormon yang satu ini bertanggung jawab atas pemicu stres yang dialami

(4)

mengurangi kadar hormon cortisol, cobalah berolahraga secara teratur agar berat badan juga bisa dikontrol.

6. Melatonin Tubuh memiliki hormon yang memberi ‘perintah’ bahwa Anda butuh istirahat dan tidur, yaitu melatonin. Produksi hormon ini meningkat di ruangan yang lebih gelap. Itulah sebab kenapa ketika tidur, lampu sebaiknya dimatikan. Kekurangan hormon melatonin sering dikaitkan dengan obesitas, diabetes, dan kanker.

7. Oxytocin Hormon cinta atau oxytocin muncul saat tubuh bersentuhan dengan orang yang Anda suka, bercinta, atau makan cokelat. Namun jika Anda sedang sakit hati, jumlah oxytocin cenderung menurun dan hormon cortisol otomatis malah meningkat. Sehingga tubuh pun berisiko mengalami kegemukan.

8. Tiroid Hormon tiroid memegang peranan penting dalam metabolisme yang membakar lemak dan menyalurkan energi ke seluruh tubuh. Jika Anda stres, kurang gizi, dan menderita inflamasi, hormon tiroid jumlahnya bisa menurun. Pada akhirnya, tubuh berisiko mengalami peningkatan berat badan.

9. Estrogen dan progesteron Kedua hormon tersebut dimiliki wanita dan dihasilkan oleh ovarium. Hormon estrogen dalam kadar tinggi terdapat dalam darah perempuan, dan dapat membantu penguraian timbunan lemak. Selain itu, estrogen juga meningkatkan metabolisme, menjaga mood dan juga mendongkrak libido.Kedar estrogen akan menurun ketika perempuan mulai mendekati masa menopause. Sedangkan pelepasan hormon tersebut dari ovarium meningkat saat berolahraga, dan kadarnya dalam darah akan tetap tinggi hingga 4 jam setelah beristirahat.Estrogen dan progesteron pun memengaruhi berat badan, entah itu menurunkan atau meningkatkan. Maka dari itu menopause dan pubertas sering dikaitkan dengan berat badan dan perubahan bentuk tubuh.

10.Testosteron Baik pria maupun wanita sama-sama memiliki hormon ini. Testosteron juga memberi pengaruh terhadap berat badan, karena fungsinya adalah menjaga kekuatan otot yang memicu metabolisme dalam membakar lemak. Jika jumlahnya menurun, berat badan bisa meningkat.

Hormon Yang menurunkan berat badan

Sebaliknya terdapat hormon yang dapat menurunkan berat badan, diantaranya adalah:

Referensi

Dokumen terkait

[r]

1. Kesalahan pemilihan kata yaitu ditemukan banyak kata yang pleonasme seperti penggunaan kata ‘tersebut’ dan ‘di atas’ secara bersamaan. Adanya kata ‘bersama ini’

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup dengan konseling kefarmasian dan konseling kefarmasian bacaan surat Ar-rahman terhadap pasien

Berdasarkan analisis Galtung yang membagi kekerasan menjadi dua yaitu kekerasan struktural dan kekerasan personal inilah, peneliti akan mengkaji dua bentuk kekerasan

Puji syukur peneliti haturkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga atas limpahan berkat dan limpahan rahmat-Nya, tesis berjudul “Manajemen Kurikulum Berbasis

Hasil penelitian yang dapat dibahas meliputi hasil pengujian karakteristik material agregat, ph air, waktu ikat semen, kuat tekan beton, kuat tekan mortar, dan

Judul : Formulasi Biskuit Ekstrak Bunga Rosella ( Hibiscus Sabdariffa L.) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Pada Mencit ( Mus Musculus ) Bunga Rosella ( Hibiscus sabdariffa

Maraknya kejahatan pemerasan dan pengancaman disertai kekerasan semakin banyak terdengar, baik di media massa maupun media elektronik hingga sudah banyak dialami oleh