TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL
DOSEN PEMBIMBING : RAHMASARI FAHRIA, S.E., M.M., AKPRESENTED BY : RIZKY DWI YULIANTO HAERUL EPENDI MUHAMMAD HUSEIN BAWAFI
CLASS : MANAGEMENT VI A
3/12/2016 TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL 1
TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL
1. Karakteristik Perusahaan Multinasional :
Perusahaan multinasional biasanya memiliki ciri – ciri :
1. Membentuk cabang – cabang di luar negeri
2. Visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat global (mendunia), jadi perusaan tersebut membuat atau menghasilkan barang yang dapat digunakan di semua negara.
3. Lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur. 4. Menempatkan cabang pada negara – negara maju.
Kehadiran anak perusahaan bagi negara cabang banyak memberikan keuntungan untuk negara tersebut diantaranya pemberian pajak untuk perusahaan tersebut yang cukup besar. Tidak hanya itu, dengan adanya suatu anak perusahaan dinegara lain, berarti sedikit membantu membuka peluang kerja bagi penduduk yang belum kerja dinegara tersebut.
2. Skala Usaha
Perusahaan-Perusahaan raksasa multinasional, bisa disebut sebagai penyalur utama aneka faktor produksi, mulai dari modal, tenaga kerja dan teknologi produksi, semuanya dalam skala besar-besaran, dari satu Negara ke Negara lainnya.
Dalam operasinya ke berbagai Negara-negara dunia ketiga, mereka menjalankan berbagai macam operasi bisnis yang inovatif dan kompleks sehingga tidak bias lagi kita pahami hanya dengan perangkat teori-teori perdagangan yang sederhana, apalagi mengenai distribusi keuntungannya. Perusahaan-perusahaan raksasa, seperti IBM, Ford, Exxon, Philips, Hitachi, British Petroleum, Renault, Volkswagen, dan Coca-Cola, telah sedemikan rupa mendunia dalam operasinya sehingga kalkulasi atas distribusi keuntungan-keuntungan yang dihasilkan oleh produksi internasional itu kepada penduduk setempat dan pihak asing menjadi semakin sulit dilakukan.
3. Bentuk Aktivitas
3/12/2016 TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL 2
induk (biasanya berlokasi di negara asal atau home country), di mana fokus perhatian adalah prestasi MNC secara keseluruhan.
4. Motif Perusahaan Multinasional
Ada 3 motif berdirinya perusahaan multinasional, yaitu:
1) Bermotif memperluas usahanya dalam rangka mencari bahan baku (raw material seker)
dan menjual produknya keluar negeri, bahkan pemerintah tidak tahu berapa banyak dan
apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan asing tersebut. (Seperti: PT Freeport (timah dan
emas) di Irian Jaya, PT Caltex (minyak) di Riau, PT Port Newman (minyak) di Batu Binjai
NTB dll.
2) Bermotif mencari pasar (market seeker).
Setelah terpenuhinya pasar dalam negara tersebut, perusahaan multinasional ini
berusaha mencari pasar-pasar baru untuk memasarkan produknya. Hal ini dapat
memperluas jangkauan pemasaran barang tersebut.
3) Bermotif menimumkan biaya (cost minimazer) dan memaksimalkan sumber daya
Seperti: Keringanan pajak, tenaga kerja murah, harga tanah murah, biaya pengolahan
limbah dengan syarat ringan, menghindari adanya batasan kuota dinegaranya, dan
pelayanan purna jual cepat.
5. Perbedaan antara Perusahaan Multinasional dengan Perusahaan Internasional
Perusahaan Internasional
Fokus : Pasar domestik identik dengan pasar luar negeri
Visi : Kriteria ditentukan sendiri
Orientasi : Etnosentrik (sifat pasar / konsumen dimanapun sama)
Strategi : Internasional
Struktur : Divisi internasional
3/12/2016 TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL 3
Fokus lokasi litbang : Negara asal
Sumber Daya Manusia : Orang negeri asal ditempatkan di posisi kunci dimana saja
Gaya Operasi : Sentralisasi
Kebijakan finansial : Tergantung pasar keuangan negara asal
Kebijakan investasi : Sumber dari negara asal
Perusahaan Multinasional
Fokus : Pasar luar negeri berbeda dengan pasar domestik
Visi : Memandang setiap negara adalah unik
Orientasi : Polisentric (konsumen untuk setiap negara berbeda, baik selera, kebiasaan,
dan lain-lain)
Strategi : Multidomestik
Struktur : Divisi area /produk
Strategi Pemasaran : Adaptasi
Fokus lokasi litbang : Negara asal dan tuan rumah tidak terintegrasi
Sumber Daya Manusia : Orang disetiap negara (tuan rumah) dapat menempati posisi
kunci dinegaranya sendiri
Gaya Operasi : Desentralisasi
Kebijakan finansial :Tergantung pasar keuangan dimana berada
Kebijakan investasi : Sumber dari negara tujuan
6. Definisi Manajemen Keuangan Internasional
Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC). Perusahaan multinasional ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia. Mereka adalah perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis global yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu lazim disebut konglomerat global atau kapitalis global. Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air, dalam mengembangkan kapitalnya. Dewasa ini perusahaan-perusahaan tersebut menguasai ekonomi dunia, dan menguasai ekonomi negara-negara sedang berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan mereka yang utama adalah mencari keuntungan.
7. Sejarah Sistem Moneter Internasional
3/12/2016 TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL 4
penjajahan, dan melalui penentuan standar mata uang. Khusus perkembangan nilai tukar mata uang adalah sebagai berikut
1. Standar emas (1821-1914)
1 ons emas = US$ 20.67 atau £4.2474, maka kurs dolar AS dengan pound = US$ 20.67/£4.2474 = US$ 4.86656/£
2. Periode Perang Dunia 1918-1940
Setelah perang dunia pertama kondisi ekonomi Negara-negara kolonialis-kapitalis makin hancur. Krisis ekonomi kapitalis 1930-an pemicu perang dunia kedua, karena mereka saling berebut koloni-koloni yang menghasilkan bahan mentah
3. Persetujuan Bretton Woods, 1945-1971
Negara-negara bekas kolonialis atau Negara-negara kapitalis membentuk lembaga keuangan internasional: international monetary fund (IMF) dan World Bank. Tujuannya menyelamatkan ekonomi ex Negara-negara kolonialis-kapitalis yang hancur akibat perang dunia kedua. Menetapkan US$ sebagai standar system moneter internasional. Berlaku kurs tetap, semua negara harus mematok nilai tukarnya dengan US$.
4. Sistem Kurs mengambang, 1971-sekarang
Kekuatan ekonomi AS rapuh, US$ tidak mampu dijadikan patokan nilai tukar. 5. Sistem moneter Eropa (anggota 12 negara)
Maret 1979 masyarakat ekonomi Eropa membuat system satu mata uang Eropa. Tujuannya: membuat benteng pertahanan terhadap persaingan dagang dengan Jepang dan Amerika Serikat. Nilai tukar Negara anggota tidak boleh berfluktuasi melebihi 2,25%.
6. Eurocurrencies
Dipandang sebagai jenis mata uang. Kenyataannya adalah mata uang domestic suatunegara yang didepositokan di negara lain.
Berdasarkan uraian di atas dapat dirangkum antara lain sebagai berikut:
1. Jika nilai mata uang suatu negara ditentukan oleh pemerintah, maka disebut system kurs tetap.
3/12/2016 TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL 5
2. Ada 7 alternatif system kurs yaitu mengambang bebas, mengambang terkendali, pengaturan
zona target, system kurs tertambat, tertambat merangkak, tertambat pada sekeranjang mata uang, dan system kurs tetap. System moneter internasional dimulai 1821 sejak perang Napoleon dengan berlaku standar emas. Pada tahun 1919-1925 kurs berflutuasi, 1925-1931 standar emas, 1931-1940 nasionalisme moneter, 1945-1971 Bretton woods, 1971-sekarang kurs mengambang
3. Pada 1979 sistem moneter Eropa anggota 12 negara, mata uangnya disebut ECU (Europe
Currency Unit). Indexnya disebut Excange Rate Mechanism (ERM). Dari ECU dihitung kurs bilateral. Eurocurrencies adalah mata uang domestic suatu Negara yang didepositokan di Negara lain selama tiga bulan atau lebih. Pertumbuhan Eurocurrencies bertambah dalam jumlah jutaan dolar setiap bulannya.
8. Sistem Penetapan Kurs
Kurs adalah perbandingan nilai antar mata uang, atau harga suatu mata uang. Nilai kurs Rupiah
(Rp) per US$ Rp. 10.000/US$, artinya membeli US$ 1 diperlukan Rp. 10.000, atau Rp 1 =
US$ 0.0001. mata uang dapat dikatakan berapresiasi jika harga mata uang makin mahal, dan
dikatakan terdepresiasi jika harga mata uang murah. Mata uang Indonesia atau rupiah adalah
3/12/2016 TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL 6
DAFTAR PUSTAKA
Agus Sartono, Manajemen Keuangan International, BPFE Yogyakarta, 2001
Darsono, Manajemen Keuangan Pendekatan Praktis; Kajian Pengambilan Keputusan Bisnis Berbasis Analisis Keuangan, Jakarta: Diadit Media, 2007