• Tidak ada hasil yang ditemukan

BO Code Ethic Communikasi RAPI 10 Jawa Barat.ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BO Code Ethic Communikasi RAPI 10 Jawa Barat.ppt"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

KODE ETIK

RAPI DAERAH 10 JAWA BARAT

Anggota RAPI di Daerah 10 Jawa Barat senantiasa dan

berjiwa :

R

amah untuk siap sedia saat membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

A

dil dalam mengembangkan hobbi tanpa melupakan kewajiban terhadap rumah tangga,

pekerjaan, sekolah dan masyarakat sekitarnya.

P

atriot dalam setiap saat sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi

Radio Antar Penduduk untuk tanpa pamrih berbakti kepada Negara dan Masyarakat

Indonesia.

(2)
(3)

KEPUTUSAN DIRJEN POSTEL

NO. 92/DIRJEN/94

Pasal 23

(4)

ALOKASI FREKUENSI

H F

V H F

U H F

H

igh

F

requency

V

ery

H

igh

F

requency

U

ltra

H

igh

F

requency

26.960 - 27.410

142.0375 - 143.5375

476.410 - 477.415

MHz

MHz

(5)

DAYA PANCAR

H F

H

igh

F

requency

12 Watt PEP (Peak Envelope Power )

V H F

V

ery

H

igh

F

requency

Pancar Ulang

Perangkat Induk

Perangkat Jinjing

50 Watt

25 Watt

5 Watt

U H F

U

ltra

H

igh

F

requency

Perangkat Induk

Perangkat Jinjing

(6)
(7)

LARANGAN BAGI STASIUN

KRAP

1

.

Memancarkan pembicaraan yang bersifat politik

2. Memancarkan pembicaraan yang menyangkut SARA dan atau

pembicaraan lainnya yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas

3.

Memancarkan berita yang bersifat komersiil, misalnya dagang

4. Menyebarkan berita-berita yang tidak benar

5. Memancarkan musik-musik, pidato, ceramah, pembicaraan yang

tidak sesuai dengan jiwa Pancasila dan pembicaraan yang asusila

lainnya

6. Disambungkan dengan jaringan sistem telekomunikasi milik badan

penyelenggara dan atau badan lainnya

(8)

ALOKASI FREKUENSI PEMANCAR ULANG

STATION REPEATER

RX

142.000

MHz

142.025

MHz

TX

143.575

MHz

(9)

SURAT KEPUTUSAN DIRJEN POSTEL

NO. 92/DIRJEN/94

TENTANG

KETENTUAN PELAKSANAAN

KOMUNIKASI RADIO ANTAR PENDUDUK

BAB IV

Pasal 25, Ayat ( 2 ) dan Ayat ( 6e )

1) Tinggi maksimum antena dengan menara penyangga

untuk band HF tidak boleh melebihi 18.3 meter dari

permukaan tanah. Sedangkan VHF dan UHF tidak boleh

melebihi 25 meter dari permukaan tanah

(10)

S A N K S I

Sanksi bagi para pelanggar mengacu kepada

Undang - Undang No. 3 Tahun 1989 tentang

Telekomunikasi, pasal 36 dan atau pasal 37

sebagai berikut :

Pelanggar diancam dengan hukuman

penjara

selama-lamanya

4 ( empat ) tahun

atau

denda

setinggi - tingginya

Rp. 40.000.000,-

(11)

KEPUTUSAN DIRJEN POSTEL

(12)

NO. 92/DIRJEN/94

TENTANG

KETENTUAN PELAKSANAAN

KOMUNIKASI RADIO ANTAR PENDUDUK

BAB IV

Pasal 25, Ayat ( 2 ) dan Ayat ( 6e )

1 ) Tinggi maksimum antena dengan menara penyangga untuk band

HF

tidak boleh melebihi

18.3 meter

dari permukaan tanah

(13)
(14)

Pembekalan Tata Cara

(15)

MATERI BIMBINGAN

ORGANISASI

Riwayat Radio Antar Penduduk

Indonesia

Pengenalan Organisasi RAPI

Pembekalan Tata Cara

berkomunikasi dan Persyaratan

Teknik KRAP

(16)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 3 TAHUN 1989

TENTANG

TELEKOMUNIKASI

PASAL 12, AYAT 3

(17)

a. Telekomunikasi untuk pelaksanaan tugas khusus instansi pemerintah

tertentu, misalnya untuk Badan Meteorologi dan Geofisika, Televisi

Republik Indonesia, Radio Republik Indonesia, Direktorat Jenderal

Perhubungan Laut dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

b. Telekomunikasi yang diselenggarakan perorangan, misalnya Amatir radio

dan Komunikasi Radio Antar Penduduk

c. Telekomunikasi yang diselenggarakan oleh badan hukum, misalnya radio

siaran non RRI, telekomunikasi untuk pertambangan, dan telekomunikasi

untuk pengusahaan lain.

PENJELASAN :

Selain badan penyelenggara dan badan lain yang meyelenggarakan jasa

telekomunikasi, instansi pemerintah tertentu, perseorangan, atau badan

hukum dapat menyelenggarakan telekomunikasi untuk keperluan khusus

yang mempunyai sifat t ertentu seperti kerahasiaan jangkauan, atau

pengoperasiannya mengikuti tata cara dan bentuk sendiri

(18)
(19)

KEPUTUSAN MENPARPOSTEL

NO. KM 26/PT.307/MPPT-92

TENTANG

KOMUNIKASI RADIO ANTAR PENDUDUK

BAB I Pasal 1 ayat ( k )

(20)

KEPUTUSAN DIRJEN POSTEL

NO. 92/DIRJEN/94

KETENTUAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI RADIO ANTAR

PENDUDUK

TENTANG

(21)

KEPUTUSAN MENPARPOSTEL

NO: KM. 1/OT.001/MPPT-95

PENGUKUHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ORGANISASI KOMUNIKASI RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA ( RAPI )

(22)

KODE ETIK RAPI

Seorang anggota RAPI berjiwa :

PERWIRA

SETIA

PATRIOT

STABIL

(23)

PERWIRA

SETIA

PATRIOT

STABIL

RAMAH TAMAH

TAAT

:

:

:

:

:

:

Sikap dan perbuatannya selalu berpedoman pada

nilai-nilai kebenaran, rasa keadilan dan bijaksana

sehingga patut menjadi suri tauladan bagi

sesamanya.

Selalu konsekuen dan konsisten di dalam

memperjuangkan cita-citanya.

Bersedia dengan ikhlas membela kebenaran dan

rasa keadilan serta membantu mereka yang

memerlukan bantuan tanpa pamrih.

Pantang mundur dari tanggung jawab di dalam

memperjuangkan

cita-cita

dan

membela

kebenaran dan keadilan.

Memiliki pola pikir positif didalam bergaul dengan

sesamanya, terbuka, selalu siap, supel dan luwes.

(24)

Motto RAPI :

RUKUN DI UDARA

,

AKRAB DI DARAT

DAN

(25)

ANGGARAN DASAR

BAB VI, PASAL 12, POINT (1)

1.

BADAN ORGANISASI RAPI terdiri dari :

1.1. PUSAT. 1.2. DAERAH 1.3. WILAYAH 1.4. LOKAL

2.

SUSUNAN BADAN KEKUASAAN RAPI, terdiri dari :

2.1. MUSYAWARAH NASIONAL ( MUNAS )

2.2 PENGURUS RAPI PUSAT RAPI 2.3. MUSYAWARAH DAERAH ( MUSDA ) 2.4. PENGURUS DAERAH RAPI ( PENGDA ) 2.5. MUSYAWARAH WILAYAH ( MUSWIL ) 2.6. PENGURUS WILAYAH ( PENGWIL ) 2.7. MUSYAWARAH LOKAL ( MUSLOK )

(26)

a. Daerah Istimewa Aceh 01 b. Propinsi Sumatra Utara. 02 c. Propinsi Sumatra Barat. 03 d. Propinsi Riau 04 e. Propinsi Jambi. 05 f. Propinsi Sumatra Selatan. 06 g. Propinsi Bengkulu. 07 h. Propinsi Lampung 08 i. D.K.I. Jakarta. 09 j. Propinsi Jawa Barat. 10 k. Propinsi Jawa Tengah. 11 l. Daerah Istimewa Yagyakarta. 12 m. Propinsi Jawa Timur. 13 n. Propinsi Bali. 14 o. Propinsi Nusa Tenggara Barat 15 p. Propinsi Nusa Tenggara Timur 16 q. Propinsi Timor Timur. Propinsi Timor Timur. 1717

r. Propinsi Kalimantan Timur. 18 s. Propinsi Kalimantan Selatan. 19 t. Propinsi Kalimantan Tengah. 20 u. Propinsi Kalimantan Barat. 21 v. Propinsi Sulawesi Utara. 22 w. Propinsi Sulawesi Tengah. 23

SURAT KEPUTUSAN DIRJEN POSTEL

NO. 92/DIRJEN/94

(27)

SELAMAT DATANG

PARA PESERTA BIMBINGAN ORGANISASI

RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA

(28)

NAMA PANGGILAN TINGKAT

NAMA PANGGILAN TINGKAT

DAERAH

DAERAH

(29)

APPENDIX S42

Table of Allocation of International Call Sign Series

(See Article S19)

Call Sign Series Allocated to

AAA-ALZ United States of America AMA-AOZ Spain

APA-ASZ Pakistan (Islamic Republic of) ATA-AWZ India (Republic of)

AXA-AXZ Australia

AYA-AZZ Argentine Republic A2A-A2Z Botswana (Republic of) A3A-A3Z Tonga (Kingdom of) A4A-A4Z Oman (Sultanate of) A5A-A5Z Bhutan (Kingdom of) A6A-A6Z United Arab Emirates A7A-A7Z Qatar (State of) A8A-A8Z Liberia (Republic of) A9A-A9Z Bahrain (State of)

BAA-BZZ China (People's Republic of) CAA-CEZ Chile

CFA-CKZ Canada CLA-CMZ Cuba

CNA-CNZ Morocco (Kingdom of) COA-COZ Cuba

CPA-CPZ Bolivia (Republic of) CQA-CUZ Portugal

CVA-CXZ Uruguay (Eastern Republic of) CYA-CZZ Canada

C4A-C4Z Cyprus (Republic of) C5A-C5Z Gambia (Republic of the)

C6A-C6Z Bahamas (Commonwealth of the) *C7A-C7Z World Meteorological Organization C8A-C9Z Mozambique (Republic of)

DAA-DRZ Germany (Federal Republic of) DSA-DTZ Korea (Republic of)

DUA-DZZ Philippines (Republic of the) D2A-D3Z Angola (Republic of)

D4A-D4Z Cape Verde (Republic of) D5A-D5Z Liberia (Republic of)

D6A-D6Z Comoros (Islamic Federal Republic of the) D7A-D9Z Korea (Republic of)

EAA-EHZ Spain EIA-EJZ Ireland

EKA-EKZ Armenia (Republic of) ELA-ELZ Liberia (Republic of) EMA-EOZ Ukraine

EPA-EQZ Iran (Islamic Republic of) ERA-ERZ Moldova (Republic of) ESA-ESZ Estonia (Republic of) ETA-ETZ Ethiopia

EUA-EWZ Belarus (Republic of) EXA-EXZ Kyrgyz Republic

(30)

APPENDIX S42

Table of Allocation of International Call Sign Series

(See Article S19)

Call Sign Series Allocated to

E2A-E2Z Thailand E3A-E3Z Eritrea FAA-FZZ France

GAA-GZZ United Kingdom of Great Britain HAA-HAZ Hungary (Republic of)

HBA-HBZ Switzerland (Confederation of) HCA-HDZ Ecuador

HEA-HEZ Switzerland (Confederation of) HFA-HFZ Poland (Republic of)

HGA-HGZ Hungary (Republic of) HHA-HHZ Haiti (Republic of) HIA-HIZ Dominican Republic HJA-HKZ Colombia (Republic of) HLA-HLZ Korea (Republic of)

HMA-HMZ Democratic People's Republic of Korea HNA-HNZ Iraq (Republic of)

HOA-HPZ Panama (Republic of) HQA-HRZ Honduras (Republic of) HSA-HSZ Thailand

HTA-HTZ Nicaragua

H4A-H4Z Solomon Islands H6A-H7Z Nicaragua

H8A-H9Z Panama (Republic of) IAA-IZZ Italy

JAA-JSZ Japan JTA-JVZ Mongolia JWA-JXZ Norway

JYA-JYZ Jordan (Hashemite Kingdom of)

JZA-JZZ Indonesia (Republic of)

J2A-J2Z Djibouti (Republic of) J3A-J3Z Grenada

J4A-J4Z Greece

J5A-J5Z Guinea-Bissau (Republic of) J6A-J6Z Saint Lucia

J7A-J7Z Dominica (Commonwealth of) J8A-J8Z Saint Vincent and the Grenadines KAA-KZZ United States of America

LAA-LNZ Norway

(31)

APPENDIX S42

Table of Allocation of International Call Sign Series

(See Article S19)

Call Sign Series Allocated to

ODA-ODZ Lebanon OEA-OEZ Austria OFA-OJZ Finland

OKA-OLZ Czech Republic OMA-OMZ Slovak Republic ONA-OTZ Belgium

OUA-OZZ Denmark

PAA-PIZ Netherlands (Kingdom of the) PJA-PJZ Netherlands Antilles

PKA-POZ Indonesia (Republic of)

PPA-PYZ Brazil (Federative Republic of) PZA-PZZ Suriname (Republic of)

P2A-P2Z Papua New Guinea P3A-P3Z Cyprus (Republic of) P4A-P4Z Aruba

P5A-P9Z Democratic People's Republic of Korea RAA-RZZ Russian Federation

SAA-SMZ Sweden

SNA-SRZ Poland (Republic of) SSA-SSM Egypt (Arab Republic of) SSN-STZ Sudan (Republic of the) SUA-SUZ Egypt (Arab Republic of) SVA-SZZ Greece

S2A-S3Z Bangladesh (People's Republic of)

S7A-S7Z Seychelles (Republic of) S8A-S8Z South Africa (Republic of) S9A-S9Z Sao Tome and Principe TAA-TCZ Turkey

TDA-TDZ Guatemala (Republic of) TEA-TEZ Costa Rica

TFA-TFZ Iceland

TGA-TGZ Guatemala (Republic of) THA-THZ France

TIA-TIZ Costa Rica

TJA-TJZ Cameroon (Republic of) TKA-TKZ France

TLA-TLZ Central African Republic TMA-TMZ France

TNA-TNZ Congo (Republic of the) TOA-TQZ France

TRA-TRZ Gabonese Republic TSA-TSZ Tunisia

TTA-TTZ Chad (Republic of)

TUA-TUZ Côte d'Ivoire (Republic of) TVA-TXZ France

(32)

APPENDIX S42

Table of Allocation of International Call Sign Series

(See Article S19)

Call Sign Series Allocated to

T4A-T4Z Cuba

T5A-T5Z Somali Democratic Republic T6A-T6Z Afghanistan (Islamic State of) T7A-T7Z San Marino (Republic of) T8A-T8Z Palau (Republic of)

T9A-T9Z Bosnia and Herzegovina (Republic of) UAA-UIZ Russian Federation

UJA-UMZ Uzbekistan (Republic of) UNA-UQZ Kazakhstan (Republic of) URA-UZZ Ukraine

VAA-VGZ Canada VHA-VNZ Australia VOA-VOZ Canada

VPA-VSZ United Kingdom of Great Britain VTA-VWZ India (Republic of)

VXA-VYZ Canada VZA-VZZ Australia

V2A-V2Z Antigua and Barbuda V3A-V3Z Belize

V4A-V4Z Saint Kitts and Nevis

XAA-XIZ Mexico XJA-XOZ Canada XPA-XPZ Denmark XQA-XRZ Chile

XSA-XSZ China (People's Republic of) XTA-XTZ Burkina Faso

XUA-XUZ Cambodia (Kingdom of)

XVA-XVZ Viet Nam (Socialist Republic of) XWA-XWZ Lao People's Democratic Republic XXA-XXZ Portugal

XYA-XZZ Myanmar (Union of)

YAA-YAZ Afghanistan (Islamic State of)

YBA-YHZ Indonesia (Republic of)

YIA-YIZ Iraq (Republic of) YJA-YJZ Vanuatu (Republic of) YKA-YKZ Syrian Arab Republic YLA-YLZ Latvia (Republic of) YMA-YMZ Turkey

(33)

TATA CARA

BERKOMUNIKASI

(34)

SK. DIRJEN POSTEL

NO. 92/DIRJEN/94

TENTANG

KETENTUAN PELAKSANAAN

KOMUNIKASI RADIO ANTAR PENDUDUK

BAB V PASAL 27

(

1) Setiap orang hanya berhak memiliki 1 ( satu ) IKRAP, setiap IKRAP

mendapat satu nama panggilan

(2) Penentuan Nama Panggilan :

a. Setiap nama panggilan didahului dengan nama

JZ (Preffix),

yaitu yang

merupakan nama panggilan yang ditetapkan untuk seseorang atau

organisasi berdasarkan tabel alokasi seri nama panggilan Internasional

b. Diikuti dengan kode angka

01

sampai dengan

27

yang merupakan

kode daerah

c. Selanjutnya merupakan susunan huruf

AA

sampai dengan

ZZ

dan

AAA

(35)

NAMA PANGGILAN PERSEORANGAN

(36)

NAMA PANGGILAN TINGKAT WILAYAH

(37)

APPENDIX S42

Table of Allocation of International Call Sign Series

(See Article S19)

Call Sign Series Allocated to

Y2A-Y9Z Germany (Federal Republic of) ZAA-ZAZ Albania (Republic of)

ZBA-ZJZ United Kingdom of Great Britain ZKA-ZMZ New Zealand

ZNA-ZOZ United Kingdom of Great ZPA-ZPZ Paraguay (Republic of)

ZQA-ZQZ United Kingdom of Great Britain ZRA-ZUZ South Africa (Republic of) ZVA-ZZZ Brazil (Federative Republic of) Z2A-Z2Z Zimbabwe (Republic of)

Z3A-Z3Z The Former Yugoslav Republic 2AA-2ZZ United Kingdom of Great Britain 3AA-3AZ Monaco (Principality of)

3BA-3BZ Mauritius (Republic of)

3CA-3CZ Equatorial Guinea (Republic of) 3DA-3DM Swaziland (Kingdom of)

3DN-3DZ Fiji (Republic of) 3EA-3FZ Panama (Republic of) 3GA-3GZ Chile

3HA-3UZ China (People's Republic of) 3VA-3VZ Tunisia

3WA-3WZ Viet Nam (Socialist Republic of) 3XA-3XZ Guinea (Republic of)

3YA-3YZ Norway

3ZA-3ZZ Poland (Republic of)

4DA-4IZ Philippines (Republic of the) 4JA-4KZ Azerbaijani Republic

4LA-4LZ Georgia (Republic of) 4MA-4MZ Venezuela (Republic of)

4NA-4OZ Yugoslavia (Federal Republic of) 4PA-4SZ Sri Lanka

4TA-4TZ Peru

*4UA-4UZ United Nations 4VA-4VZ Haiti (Republic of) 4XA-4XZ Israel (State of)

*4YA-4YZ International Civil Aviation Organization 4ZA-4ZZ Israel (State of)

5AA-5AZ Libya

5BA-5BZ Cyprus (Republic of) 5CA-5GZ Morocco (Kingdom of)

5HA-5IZ Tanzania (United Republic of) 5JA-5KZ Colombia (Republic of)

5LA-5MZ Liberia (Republic of)

5NA-5OZ Nigeria (Federal Republic of) 5PA-5QZ Denmark

5RA-5SZ Madagascar (Republic of) 5TA-5TZ Mauritania (Islamic Republic of) 5UA-5UZ Niger (Republic of the)

(38)

APPENDIX S42

Table of Allocation of International Call Sign Series

(See Article S19)

Call Sign Series Allocated to

6AA-6BZ Egypt (Arab Republic of) 6CA-6CZ Syrian Arab Republic 6DA-6JZ Mexico

6KA-6NZ Korea (Republic of)

6OA-6OZ Somali Democratic Republic 6PA-6SZ Pakistan (Islamic Republic of) 6TA-6UZ Sudan (Republic of the) 6VA-6WZ Senegal (Republic of) 6XA-6XZ Madagascar (Republic of) 6YA-6YZ Jamaica

6ZA-6ZZ Liberia (Republic of) 7AA-7IZ Indonesia (Republic of) 7JA-7NZ Japan

7OA-7OZ Yemen (Republic of) 7PA-7PZ Lesotho (Kingdom of) 7QA-7QZ Malawi

7RA-7RZ Algeria (People's Democratic Republic of) 7SA-7SZ Sweden

7TA-7YZ Algeria (People's Democratic Republic of) 7ZA-7ZZ Saudi Arabia (Kingdom of)

8SA-8SZ Sweden

8TA-8YZ India (Republic of)

8ZA-8ZZ Saudi Arabia (Kingdom of) 9AA-9AZ Croatia (Republic of) 9BA-9DZ Iran (Islamic Republic of) 9EA-9FZ Ethiopia

9GA-9GZ Ghana 9HA-9HZ Malta

9IA-9JZ Zambia (Republic of) 9KA-9KZ Kuwait (State of) 9LA-9LZ Sierra Leone 9MA-9MZ Malaysia 9NA-9NZ Nepal

9OA-9TZ Zaire (Republic of) 9UA-9UZ Burundi (Republic of) 9VA-9VZ Singapore (Republic of) 9WA-9WZ Malaysia

(39)

KONSEP " IKIT "

Dalam berkomunikasi mengunakan KRAP, disarankan agar senatiasaberpedoman

pada " IKIT " yang artinya sebagai berikut :

a. Irama

1) Bagilah kalimat yang mudah diterima untuk menghindarkan salah tafsir /

mengartikan.

2) Kalimat jangan terlalu panjang, akan tetapi singkat, jelas dan langsung pada

inti permasalahan

.

b. Kecepatan.

1) Berbicara pada kecepatan sedang.

2) Pengucapan kata yang jelas, bila diperlukan dapat dilakukan spelling kata

sesuai dengan alphabetic phonetic Internasional.

c. Isi Suara.

1) Berbicara lebih kuat / keras sedikit dari berbicara biasa agar lebih jelas

didengar oleh lawan bicara.

2) Jangan berbisik dan jangan pula berteriak.

d. Tinggi Nada.

(40)

ALPHABETIC PHONETIC.

1. International Civil Aviation Organisasi (ICAO

)

A

Alpha

B

Bravo

C

Charlie

D

Delta

E

Echo

F

Foxtrop

G

Golf

H

Hotel

I

Indian

J

Juliet

K

Kilo

L

Lima

N

November

O

Oscar

P

Papa

Q

Quebec

R

Romeo

S

Siera

T

Tanggo

U

Uniform

V

Victor

W

Whiesky

X

X'ray

(41)

ALPHABETIC PHONETIC.

2. Nasional

A

Ambon

B

Bandung

C

Cirebon

D

Demak

E

Endeh

F

Flores

G

Garut

H

Halmahera

I

Indramayu

J

Jambi

K

Kediri

L

Lumajang

M

Manado

N

Nabire

O

Ogan

P

Padang

Q

Quadrat

R

Remabang

S

Solo

T

Tegal

U

Ungaran

V

Victoria

W

Wonosobo

X

Xantippe

Y

Yogyakarta

(42)

TATA CARA BERKOMUNIKASI

DENGAN PERANGKAT KRAP

A. PENYELENGGARAAN KRAP

KRAP digunakan untuk komunikasi radio dua arah dalam arti :

· Bisa menerima

· Bisa mengirim.

Jadi arti kata Komunikasi Radio Antar Penduduk adalah kegiatan komunikasi

radio pada band frekuensi yang telah ditentukan secara khusus untuk

menyelenggarakan komunikasi radio antara penduduk di di Indonesia.

Pada dasarnya setiap orang bisa melakukan komunikasi dengan

mengunakan radio dan tentunya sudah memenuhi persyaratan yang

telah ditetapkan oleh Organisasi maupun Pemerintah

Percakapan yang dapat dilakukan meliputi :

(43)

Batas berkomunikasi dengan menggunakan KRAP hanya didalam negeri

saja (domestik). Tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan luar negeri

(Internasional). Juga tidak diperbolehkan stasiun KRAP diatas kapal dan

dipesawat terbang

Dalam berkomunikasi dipergunakan :

· Bahasa Indonesia yang baik

· Kode Sepuluh ( Ten Code ) Jangan mengunakan sandi yang lain

B. TATA TERTIB BERKOMUNIKASI DENGAN KRAP

Untuk menunjang Tri Tertib RAPI salah satunya adalah Tertib Komunikasi

maka pengguna KRAP dan pemegang IKRAP diharuskan :

1. Memantau dahulu / memonitor pada frek. / kanal yang diinginkan

2. Wajib menyebutkan 10 -28 dan 10 - 20

3. Sebutkan selalu pada akhir pembicaraan 10 -28

4. Memberikan prioritas kepada penyampai berita-berita yang menyangkut

keamanan umum, ketertiban masyarakat, keselamatan jiwa manusia dan

harta benda

(44)

6. Mengatur Jalur / kanal / Frekuensi apabila anda muncul pertama kali

pada kanal / frekuensi / jalur tersebut ( dengan kata lain anda sebagai

Lurahnya )

7. Menggunakan kanal / Frek. Kerja sebaik-baiknya, apabila ada anggota

RAPI yang memerlukan teman kebetulan kanal / Frek. lagi sibuk ajaklah

teman anda untuk bergeser ( 10 -27 )

8. Menggunakan Kode Sepuluh untuk mempersingkat pembicaraan

( Jangan menggunakan Kode yang lain )

9. Membiasakan menulis di Log Book

10. Menggunakan Nama Panggilan

Juliet Zulu (JZ

) kemudian sebutkan

daerah

dan

Suffixnya

sebagai Contoh :

Misalnya diakanal ada Stasiun

JZ 10 ZFB

sebagai pengendali, untuk

mengawali pembicaraan ucapkan :

Break …

Juliet Zulu Sepuluh Zulu Foxtrot Bravo disini Juliet Zulu

Sepuluh Foxtrot Sierra Juliet apa dapat dipantau,……

ganti.

Dan stasiun pengendali akan menjawab sbb :

(45)

Dan kemudian kita jawab

Juliet Zulu Sepuluh Zulu Foxtrot Bravo …. Juliet Zulu Sepuluh Foxtrot

Sierra Juliet kembali… sementara tidak ada 10 -14 hanya mohon

10 - 32 saja

…..

ganti

Dan seterusnya dan seterusnya…….!!!!!

11. Menempelkan tanda pada stasiun bergerak ( mobile ) atau sticker

logo RAPI dan 10 - 28

12. Tidak menjadi pengatur jalur / net pengendali pada stasiun

bergerak ( mobile )

C. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Kelengkapan Perangkat

Sebelum melakukan kegiatan berkomunikasi dengan perangkat KRAP

perlu diperiksa dahulu :

· Sumber daya / catu daya ( power supply )

· Konektor antena

(46)

2. Laporan Sinyal ( Signal Report ) dan Modulasi.

Derajat kekuatan sinyal (Strength Signal) dalam KRAP adalah sbb :

· Satu

[ 1 ]

Sinyal sayup-sayup

· Dua

[ 2 ]

Sinyal sangat lemah

· Tiga

[ 3 ]

Sinyal lemah

· Empat

[ 4 ]

Sinyal hampir cukup

· Lima

[ 5 ]

Sinyal cukup

· Enam

[ 6 ]

Sinyal baik

· Tujuh

[ 7 ]

Sinyal mendekati kuat

· Delapan

[ 8 ]

Sinyal kuat

· Sembilan

[ 9 ]

Sinyal sangat kuat

Itu semua akan terlihat di S meter

Sedangkan untuk kekuatan modulasi / suara atau kekuatan modulasi

( readability ) disebutkan bahwa :

· Satu

[ 1 ]

Sama sekali tidak bisa dibaca / didengar

(47)

10 - 1

Sulit didengar / penerimaan buruk

Didengar jelas / penerimaan baik

Berhenti mengudara

Benar / dapat dimengerti

Ada pesan untuk disampaikan

Sedang sibuk, kecuali ada berita penting

Mengalami kesukaran / tidak mengudara

Tidak ada kerusakan / dapat mengudara

Mohon diulangi

Penyampaian berita selesai

Berbicara terlalu cepat

Mengundurkan diri karena ada tamu

Laporan keadaan cuaca / Jalan

Informasi

Informasi sudah disampaikan

Mohon dijemput / diambil di …….

Ada urusan penting

Sesuatu untuk kita

Bukan untuk anda harap dikembalikan

Lokasi / posisi

(48)

10 - 21

Kontak / hubungi melalui telepon

Melapor langsung ke …….

Menunggu / stand by.

Selesai melaksanakan tugas

Dapatkah menghubungi / kontak dengan

Pesanan terakhir kurang diperhatikan

Pindah jalur / kanal / chanel……

Nama panggilan / Call Sign

Waktu hubungan / kontak habis

Tidak mentaati peraturan

Jenis Antene yang dipakai

Radio check / laporan sinyal dan modulasi

Keadaan darurat / Emergency

Butuh bantuan / ada kesulitan pada stasiun ini

Informasi Rahasia

(49)

10 - 38

Perlu Ambulance di …….

Pesan sudah disampaikan

Perlu dokter / tim medis

Mohon pindah jalur/kanal/chanel ke….

Ada kecelakaan di ….

Kemacetan lalu lintas/ trafic jam

Ada pesan untuk anda

Dalam jangkauan mohon melapor

Memerlukan montir

Mohon kosongkan jalur / kanal / chanel / radio silence

Apakah ada pesan selanjutnya

Tidak dimengerti / sebaiknya melalui telepon saja

Tugas pekerjaan dilanjutkan di ……

Pekerjaan telah selesai / bersih

Menunggu berita lanjutan

Semua unit setuju

Pesanan telah diterima

Kebakaran di ……….

Perangkat KRAP / jenis yang dipakai

Kurangi kecepatan di ………

(50)

10 - 75

Menyebabkan / penyebab gangguan

Dalam perjalanan menuju ke ……..

Belum / tidak kontak

Pesankan kamar di hotel………

Pesanan kamar untuk ………

Nomor telepon

Alamat

Memerlukan montir Radio

Gangguan pesawat TV (TVI)

Berbicara dekat mikrophone

Perangkat KRAP perlu disetel (adjust)

Apakah frekuensi sudah tepat

Berbicara agak panjang/long call tune

Mengudara dengan sinyal setiap lima detik

Test Jarum dari perangkat

Akan kekamar mandi

Perlu bantuan Polisi di………

(51)

10 - 1

Sulit didengar / penerimaan buruk

Didengar jelas / penerimaan baik

Berhenti mengudara

Benar / dapat dimengerti

Ada pesan untuk disampaikan

Sedang sibuk, kecuali ada berita penting

Mengalami kesukaran / tidak mengudara

Tidak ada kerusakan / dapat mengudara

Mohon diulangi

Penyampaian berita selesai

Berbicara terlalu cepat

Mengundurkan diri karena ada tamu

Laporan keadaan cuaca / Jalan

Informasi

Informasi sudah disampaikan

Mohon dijemput / diambil di …….

Ada urusan penting

Sesuatu untuk kita

Bukan untuk anda harap dikembalikan

(52)

10 - 21

Kontak / hubungi melalui telepon

Melapor langsung ke …….

Menunggu / stand by

Selesai melaksanakan tugas

Dapatkah menghubungi / kontak dengan

Pesanan terakhir kurang diperhatikan

Pindah jalur / kanal / chanel……

Nama panggilan / Call Sign

Waktu hubungan / kontak habis

Tidak mentaati peraturan

Jenis Antene yang dipakai

Radio check / laporan sinyal dan modulasi

Keadaan darurat / Emergency

Butuh bantuan / ada kesulitan pada stasiun ini

Informasi Rahasia

(53)

10 - 38

Perlu Ambulance di …….

Pesan sudah disampaikan

Perlu dokter / tim medis

Mohon pindah jalur/kanal/chanel ke….

Ada kecelakaan di ….

Kemacetan lalu lintas/ trafic jam

Ada pesan untuk anda

Dalam jangkauan mohon melapor

Memerlukan montir

Mohon kosongkan jalur / kanal / chanel / radio silence

Apakah ada pesan selanjutnya

Tidak dimengerti / sebaiknya melalui telepon saja

Tugas pekerjaan dilanjutkan di ……

Pekerjaan telah selesai / bersih

Menunggu berita lanjutan

Semua unit setuju

Pesanan telah diterima

Kebakaran di ……….

Perangkat KRAP / jenis yang dipakai

Kurangi kecepatan di ………

(54)

10 - 75

Menyebabkan / penyebab gangguan

Dalam perjalanan menuju ke ……..

Belum / tidak kontak

Pesankan kamar di hotel………

Pesanan kamar untuk ………

Nomor telepon

Alamat

Memerlukan montir Radio

Gangguan pesawat TV (TVI)

Berbicara dekat mikrophone

Perangkat KRAP perlu disetel (adjust)

Apakah frekuensi sudah tepat

Berbicara agak panjang/long call tune

Mengudara dengan sinyal setiap lima detik

Test Jarum dari perangkat

Akan kekamar mandi

Perlu bantuan Polisi di………

(55)

RADIO ANTAR PENDUDK INDONESIA DAERAH 10 JAWA BARAT

WILAYAH 05 KABUPATEN BOGOR

LOG BOOK

Nama Panggilan ( 10 -28 ) :

JZ 10 …………

Nama Alamat

: :

……….. ……….. ………..

Hari/Tgl/ Bln/Thn.

Jam ( 10 -36 )

Nama Panggilan ( 10 -28 )

Nama Frekuensi ( kanal )

Lokasi ( 10 - 20 ) Alamat ( 10 - 85 )

Referensi

Dokumen terkait