• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Triaxial UU (Unconsolidated-Undrained) Test

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Triaxial UU (Unconsolidated-Undrained) Test"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

A

Annggggootta a KKeelloommppookk :: 11. . AAnnnniissa a FFiirrddaauuss ((11550066773366777700)) 2. Dira Alifa !"#$%&&2'&( &. Muhammad )oval I !"#$$%&*&&( K

Keelloommppookk :: L* Har

Hari/i/aanggnggal !raal !raktiktikumkum ::Min++u, 2" September 2#!$ "

"uudduul l !!rraakkttiikkuumm :: Tria-ial UU Unonsolidated/Undrained( Test #

#aamma a AAssiisstteenn :: 0riman Sitorus #

# iillaaii :: !a!arraa$$ ::

1

100..11 %%ttaannddaar r AA&&uuaann A%'  *50

A%'  *50 1Standard Test Method for Unonsolidated/ Undrained Tria-ial ompression Test on ohesive Soils3

%#+ 03,-*13,1* e.

00-%#+ 03,-*13,1* e. 00-1ara u4i triaksial untuk tanah kohesif dalam keadaan tidak terkonsolidasi dan tidak terdrainase UU(3

10

10.. 'a'aksksud ud dadan n uuuuan an !e!er&r&o2o2aaaann

Untuk men+etahui parameter kuat +eser tak terdrainasi suatu tanah undrained shear strength(, 5aitu berupa sudut +eser tanah  ϕ( dan nilai kohesi c(.

1

10.0.33 AAlalatt,,alalaat t ddan an aa44anan

a. Alat

• Unit mesinTriaxial Test

• Alat untuk memasan+ membran karet pada tanah u4i

• 6ompa pen+hisap

• Membran karet untuk membun+kus tanah u4i

• etakan ontoh tanah u4i

(2)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

• Extruder besar

• Extruder kecil

• Spatula

• Timban+an den+an ketelitian #,#! +r

• an

• 8ven

b. 0ahan

• Sampel tanahundisturbedsampel tanah tak ter+an++u(

10

10.-.- eeorori di dan an uumumus s anang g igigununakakanan

Salah satu tu4uan dari pen+u4ian ini adalah untuk menentukan parameter kuat +eser tanah. 6arameter ini didefinisikan den+an persamaan umum oulomb9

DDimana9

: ; kuat +eser k6a, ksf, psi, dll(

 ; kohesi tanah atau adhesi antar partikel k6a, ksf, dll( <n ; te+an+an normal k6a, ksf, dll(

= ; sudut +eser dalam >(

(3)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

kondisi te+an+an total total stress(. Tanah 5an+ diberikan

penambahan beban akan men+alami kenaikan te+an+an air pori, ?u. Apabila kenaikan te+an+an air pori ini dihilan+kan, maka didapatkan persamaan kuat +eser tanah pada kondisi te+an+an efektif effective stress(, seperti persamaan !#.2 berikut.

.

))ilai te+an+an efektif merupakan parameter kuat +eser tanah 5an+ sebenarn5a.

Ada ti+a maamTriaxial Test 9

!. Unosildated Undrined Test  UU(

6ada perobaan ini air tidak diperbolehkan men+alir dari sampel tanah. Te+an+an air pori biasan5a tidak diukur

padaperobaan semaam ini. Den+an demikian han5a

kekuatan +eser 1U)D@AI)D3 Undrained Shear Strength(

5an+ dapat ditentukan.

2. onsolidated Undrained Test U(

6ada perobaan ini sampel tanah diberikan te+an+an normal dan air diperbolehkan men+alir dari sampel. Te+an+an normal ini beker4a sampai konsolidasi selesai, 5aitu sampai tidak ter4adi

la+i perubahan pada isi sampel tanah. Bemudian 4alan air dari sampel ditutup dan sampel diberikan te+an+an +eser seara undrained tertutup(. Te+an+an normal masih tetap beker4a, biasan5a te+an+an air pori diukur selama te+an+an +eser

diberikan. &. Drained Test D(

6ada perobaan ini sampel tanah diberi te+an+an normal dan air diperbolehkan men+alir sampai konsolidasi selesai. Bemudian te+an+an +eser diberikan den+an kata lain per+eseran dilakukan searadrainedterbuka(. Untuk men4a+a tekanan air pori tetap

(4)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

nol, maka keepatan perobaan harus lambat dalam hal ini 4u+a ter+antun+ koefisien permeabilitas(.

6ada perobaan ini, per obaan 5an+ aka n dilakukan adalah

Unosildated Undrined Test  UU(. @umus/rumus 5an+ di+unakan adalah seba+ai berikut9

dimana9 C

<! ; Te+an+an vertikal 5an+ diberikan <& ; Te+an+an horiontal

k ; Balibrasi dari provin+ rin+ A# ; Luas sampel tanah aEal ?L ; 6erubahan pan4an+ sampel aEal L# ; 6an4an+ sampel tanah aEal

M ; 6embaaan provin+ rin+ maksimum

Den+an Dia+ram Mohr, hubun+an sudut +eser tanah, te+an+an, dan +a5a +eser dapat di+ambarkan9

(5)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

a

am2m2ar 1ar 1 Dia+ram mohr untuk menari nilai kohesi ( dan sudut +eser =(.

Dari perobaan Tria-ial ini diketahui ti+a 4enis keruntuhan dari tanah u4i, sbb9

!. eneral Shear Failure

6enambahan beban pada pondasi diikuti oleh penurunan pondasi tersebut. 6ada pembebanan menapai Gu maka ter4adi keruntuhan tiba/tiba 5an+ diikuti oleh perluasan keruntuhan permukaan sampai ke baEah permukaan.

(6)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

a

am2m2ar ar  rafik hubun+an G vs settlement , terlihat punak 5an+ 4elas

2. Loal Shear Failure

6ada keadaan lain 4ika pondasi masih dapat memikul beban setelah terapai Gu, Ealaupun ter4adi penurunan permukaan tiba/ tiba. 6ada +rafik hubun+an G vs settlement tidak terlihat punak 5an+ 4elas.

am2ar 3

am2ar 3rafik hubun+an G vs settlement , tidak terlihat punak 5an+ 4elas

(7)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

6ada pondasi 5an+ didukun+ oleh tanah 5an+ a+ak lepas setelah terapain5a Gu, maka +rafik hubun+an G vs settlement bisa di+ambarkan mendekati linear.

am2ar

-am2ar -rafik hubun+an G vs settlement, mendekati linear Saat nilai sudut +eser tanah sudah didapatkan, maka 4enis tanah tersebut dapat ditentukan berdasarkan tabel berikut

Tabel ! )ilai kohesi untuk beberapa tipe tanah

(8)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

(9)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

1

10.0.55 !!rroosesedudur r !!rrakaktitikkuumm 10

10.5.5.1.1 !e!ersrsiaiapapann

!. Men+eluarkan sampel tanahundisturbeddari tabun+

2. Memasukkann5a ke dalam etakan silinder u4i den+an men++unakan

e-truder besar( dan memoton+n5a den+an +er+a4i kaEat.

&. Meratakan kedua u4un+ sampel tanah di dalam silinder u4i den+an men++unakan spatula.

H. Men+eluarkan sampel u4i dari silinder u4i den+an e-truder keil.

". Timban+ berat aEal sampel tanah tersebut.

10.

10.5.5. "al"alannanna !raka !raktiktikumum

!. Memasan+ membran karet pad a sampel den+an men ++unakan

alat pen+hisap

2. Memasukkan sampel tanah ke dala m sel Tria-ial, dan menutupn5a den+an

rapat

&. Memasan+ sel triaksial pada unit mesin Tria-ial.

H. Memutar tuas mesin tria-ial hin++a dial LD@ ber+erak

". Menarik tuas sampai tidak bisa berputar la+i.

$. Men+isi sel Tria-ial den+an air bersamaan den+an membuka

katup udara sampai air penuh den+an memberi te+an+an minimum pada tabun+ tersebut.

%. Menutup katup udara saat air mulai keluar dari sel tria-ial.

'. Menentukan tekanan minimum

*. Men5alakan mesin dan makukan pembaaan Load Dial

!#. Setiap penurunan 2" pada DD@, LD@ dibaa dan menatat nilain5a

!!. Men+hentikan mesin saat nilai LD@ tetap sama ti+a kali berturut/ turut dan bahkan turun.

(10)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

!2. Melepaskan sample tanah dari sel tria-ial dan men+amati keruntuhan pada sample tanah tersebut

!&. Setelah selesai, masukkan sampel u4i ke oven untuk menari kadar air. !H. Men+ukur dimensi sampel tanah L ; 2/& D (

!". Setelah kuran+ lebih 2H4am, keluarkan sample dari oven dan ukur beratn5a.

1

100..66 !!eennggoollaa44aan n aattaa 1

100..66..11 aatta !a !rraakkttiikkuumm

d!; &,$*" m

d2;&,"H" m Diametermould ;

3,695

+

3,545

+

3,530 3 ; &,"* m d& ; &,"&# m t! ; %,2$ m t 2 ; %,!' m Diametermould ; 7,26

+

7,18

+

7,015 3 ; %,!" m t &; %,#!" m L@ ; #.!H' k+m 2

• 0erat tanah basah

Sample ! ; !2".*& +ram

Sample 2 ; !2H.$& +ram

Sample & ; !2&.!" +ram

• 0erat tanah kerin+ J an

Sample ! ; !!!.*' +ram

Sample 2 ; *"."* +ram

Sample & ; *!.*' +ram

• 0erat an

(11)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Sample 2 ; '.!% +ram

Sample & ; *.'* +ram

Tabel & Data 6en+amatan

DD@ < ; #.$ k+m 2 < ; #.' k+m 2 < ; ! k+m 2 LD@ LD@ LD@ 2" 2# 2H 2# "# &H "# H# %" H$ %H "* !## "% *' %% !2" $% !!" *& !"# %' !2% !#& !%" '' !&& !22 2## *H !&' !&# 22" !## !H! !&% 2"# !#2 !H2 !H% 2%" !#" !H& !"2 &## !#$ !HH !"$ &2" !#% !H" !"* &"# !#' !H$ !$! &%" !#* !H$ !$& H## !!# !H$ !$H H2" !!#." !H$ !$$ H"# !!! !H% !$% H%" !!!." !H$ !$" "## !!2 !H$ !$$ "2" !!2." !H$ !$" ""# !!2 !H$ !$" "%" !!!." !H$ !$H $## / !H" /

(12)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia 1 100..66.. !eerr4! 4iittuunnggaann • A ; !H K D2;  - &.!H - &."H(2 ; *.'& m2 •  ; A L# ; *.'& m2- %.$H" m ; %".!" m& • Badar air E ; W wet

W dry W dry x100 ; 125.93

−(

111.98

21.66

)

(

111.98

21.66

)

- !##N ; &*.H2N

Tabel H 6erbandin+an Badar Air Sample

Sample ! Sample 2 Sample &

O &*.H2N H2."$N "#.#2N

• Massa 4enis dan berat 4enis

P ; Wwet

V +ramm&( Q ; P.+ )m &( R + ; *.' ms2

; 125.9375.15cmgram3 ; !.$%" - *.' ; !.$%" +ramm& ; !$.H!" m)m&

Tabel " 6erbandin+an 0erat 7enis Sample

Sample ! Sample 2 Sample &

P !.$%" !.$"' !.$&' Q !$.H!" !$.2H' !$.#"2

P

rata/rata ; 1.675

+

1.658

+

1.638 3

;

!.$"% +ramm&

Q

rata/rata ; 16.415+16.248+16.052 3

;

!$.2&' m)m&

(13)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia •

Te+an+an normal

?L ; DD@!### ?< ; L@ - LD@A(

;

?LLo

<

! ;?< J

<

& A ; Ao! –  %ample 1 (

%ample 1 (33 8 0.6 kg/&m 8 0.6 kg/&m))

Tabel $ 6en+olahan Data Sample !

?L  – ! A # A ?< <!

#.#2" #.##&& #.**$%& *.'& *.'$22"! #.&##! #.*##!&H #.#" #.##$" #.**&H$ *.'& *.'*H%!H #."#'$ !.!#'""H #.#%" #.##*' #.**#!* *.'& *.*2%&*! #.$'"' !.2'"%%*

#.! #.#!&! #.*'$*2 *.'& *.*$#2'" #.'H% !.HH$*$H

#.!2" #.#!$H #.*'&$H* *.'& *.**&&*' #.**2& !."*22"" #.!" #.#!*$ #.*'#&%* *.'& !#.#2$%& !.!"!& !.%"!&22

#.!%" #.#22* #.*%%!#* *.'& !#.#$#2* !.2*H$ !.'*H"*"

#.2 #.#2$2 #.*%&'&* *.'& !#.#*H#% !.&%'2 !.*%'2&"

#.22" #.#2*H #.*%#"$* *.'& !#.!2'#' !.H$!& 2.#$!2'H

#.2" #.#&2% #.*$%2** *.'& !#.!$2&2 !.H'"" 2.#'"H''

#.2%" #.#&$ #.*$H#2* *.'& !#.!*$%* !."2H 2.!2H##*

#.& #.#&*2 #.*$#%"* *.'& !#.2&!" !."&&& 2.!&&&#H #.&2" #.#H2" #.*"%H'* *.'& !#.2$$HH !."H2" 2.!H2"#! #.&" #.#H"' #.*"H2!' *.'& !#.&#!$2 !.""!$ 2.!"!$ #.&%" #.#H*! #.*"#*H' *.'& !#.&&%#" !."$#$ 2.!$#$ #.H #.#"2& #.*H%$%' *.'& !#.&%2%2 !."$*" 2.!$*"#2 #.H2" #.#""$ #.*HHH#' *.'& !#.H#'$H !."%!2 2.!%!!*" #.H" #.#"'* #.*H!!&' *.'& !#.HHH' !."%2' 2.!%2'H #.H%" #.#$2! #.*&%'$' *.'& !#.H'!22 !."%HH 2.!%HH&"

#." #.#$"H #.*&H"*' *.'& !#."!%'* !."%$ 2.!%"*'! #."2" #.#$'% #.*&!&2' *.'& !#.""H'2 !."%%" 2.!%%H%' #."" #.#%!* #.*2'#"' *.'& !#."*2#2 !."$" 2.!$H*"2 #."%" #.#%"2 #.*2H%'% *.'& !#.$2*H% !.""2" 2.!"2H%$

(14)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

%ample  (

%ample  (

33

8 0.* kg/&m

8 0.* kg/&m



))

Tabel % 6en+olahan Data Sample 2

?L   / ! A # A ?< <!

#.#2" #.##&& #.**$%& *.'& *.'$22"! #.&$#!$! !.!$#!$! #.#" #.##$" #.**&H$ *.'& *.'*H%!H #.%H%'%H !."H%'%H #.#%" #.##*' #.**#!* *.'& *.*2%&*! !.!#&2! !.*#&2!

#.! #.#!&! #.*'$*2 *.'& *.*$#2'" !.H"$!'& 2.2"$!'& #.!2" #.#!$H #.*'&$H* *.'& *.**&&*' !.%#&!2H 2."#&!2H #.!" #.#!*$ #.*'#&%* *.'& !#.#2$%& !.'%H"'* 2.$%H"'* #.!%" #.#22* #.*%%!#* *.'& !#.#$#2* !.*"$$#H 2.%"$$#H #.2 #.#2$2 #.*%&'&* *.'& !#.#*H#% 2.#2&&$$ 2.'2&&$$ #.22" #.#2*H #.*%#"$* *.'& !#.!2'#' 2.#$#H! 2.'$#H!

#.2" #.#&2% #.*$%2** *.'& !#.!$2&2 2.#$'#&2 2.'$'#&2 #.2%" #.#&$ #.*$H#2* *.'& !#.!*$%* 2.#%"""" 2.'%"""" #.& #.#&*2 #.*$#%"* *.'& !#.2&!" 2.#'2*' 2.''2*' #.&2" #.#H2" #.*"%H'* *.'& !#.2$$HH 2.#*#&#$ 2.'*#&#$

#.&" #.#H"' #.*"H2!' *.'& !#.&#!$2 2.#*%"&& 2.'*%"&& #.&%" #.#H*! #.*"#*H' *.'& !#.&&%#" 2.#*#&H" 2.'*#&H" #.H #.#"2& #.*H%$%' *.'& !#.&%2%2 2.#'&!"% 2.''&!"% #.H2" #.#""$ #.*HHH#' *.'& !#.H#'$H 2.#%"*$* 2.'%"*$* #.H" #.#"'* #.*H!!&' *.'& !#.HHH' 2.#'2*" 2.''2*" #.H%" #.#$2! #.*&%'$' *.'& !#.H'!22 2.#$!"*2 2.'$!"*2 #." #.#$"H #.*&H"*' *.'& !#."!%'* 2.#"HH#H 2.'"HH#H #."2" #.#$'% #.*&!&2' *.'& !#.""H'2 2.#H%2!" 2.'H%2!" #."" #.#%!* #.*2'#"' *.'& !#."*2#2 2.#H##2% 2.'H##2% #."%" #.#%"2 #.*2H%'% *.'& !#.$2*H% 2.#&2'&* 2.'&2'&* #.$ #.#%'" #.*2!"!% *.'& !#.$$%!* 2.#!!%%$ 2.'!!%%$

(15)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

(16)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

%ample 3 (

%ample 3 (

33

8 1 kg/&m

8 1 kg/&m



))

Tabel ' 6en+olahan Data Sample &

?L   / ! A # A ?< <!

#.#2" #.##&& #.**$%& *.'& *.'$22"! #.&##!&H !.&##!&H #.#" #.##$" #.**&H$ *.'& *.'*H%!H #."*'2** !."*'2**

#.#%" #.##*' #.**#!* *.'& *.*2%&*! #.'%*"'% !.'%*"'%

#.! #.#!&! #.*'$*2 *.'& *.*$#2'" !.!HH!HH 2.!HH!HH

#.!2" #.#!$H #.*'&$H* *.'& *.**&&*' !.&%%&#* 2.&%%&#* #.!" #.#!*$ #.*'#&%* *.'& !#.#2$%& !."2#&&$ 2."2#&&$

#.!%" #.#22* #.*%%!#* *.'& !#.#$#2* !.%*H%' 2.%*H%'

#.2 #.#2$2 #.*%&'&* *.'& !#.#*H#% !.*#$#% 2.*#$#%

#.22" #.#2*H #.*%#"$* *.'& !#.!2'#' 2.##!*"* &.##!*"* #.2" #.#&2% #.*$%2** *.'& !#.!$2&2 2.!H#'" &.!H#'"

#.2%" #.#&$ #.*$H#2* *.'& !#.!*$%* 2.2#$!'H &.2#$!'H

#.& #.#&*2 #.*$#%"* *.'& !#.2&!" 2.2"$"$! &.2"$"$! #.&2" #.#H2" #.*"%H'* *.'& !#.2$$HH 2.2*2!2' &.2*2!2' #.&" #.#H"' #.*"H2!' *.'& !#.&#!$2 2.&!&#&& &.&!&#&& #.&%" #.#H*! #.*"#*H' *.'& !#.&&%#" 2.&&&%H! &.&&&%H! #.H #.#"2& #.*H%$%' *.'& !#.&%2%2 2.&&**'H &.&&**'H #.H2" #.#""$ #.*HHH#' *.'& !#.H#'$H 2.&$#&H' &.&$#&H' #.H" #.#"'* #.*H!!&' *.'& !#.HHH' 2.&$$&H" &.&$$&H" #.H%" #.#$2! #.*&%'$' *.'& !#.H'!22 2.&2*''! &.&2*''! #." #.#$"H #.*&H"*' *.'& !#."!%'* 2.&&"'2* &.&&"'2* #."2" #.#$'% #.*&!&2' *.'& !#.""H'2 2.&!&$&H &.&!&$&H #."" #.#%!* #.*2'#"' *.'& !#."*2#2 2.&#""! &.&#""! #."%" #.#%"2 #.*2H%'% *.'& !#.$2*H% 2.2'&H$& &.2'&H$&

(17)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

(18)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

iagram 'o4r iagram 'o4r

Dari Dia+ram Mohr tersebut didapat nilai sudut +eser 

( sebesar 22 dan nilai kohesi sebesar #.#&'. Sehin++a te+an+aan efektif dapat diari⁰

den+an

am2ar 5.

am2ar 5. Dia+ram Mohr untuk menentukan sudut +eser ᴓ( dan nilai kohesi tanah sample

; H" J Ɵ ⁰ ᴓ2 ; H" J⁰ 22⁰ 2

;

H" J !! ; "$⁰ ⁰ ⁰ %ample  %ample  <n ; σ 1

+

σ 3 2 J σ 1

σ 3 2 os 2Ɵ ; 2.8975+0.8 2 J 2.8975 – 0.8 2 os 2."$⁰ %ample 1 %ample 1 <n ; σ 1

+

σ 3 2 J σ 1

σ 3 2 os 2Ɵ ; 2.1775

+

0.6 2 J 2.1775

0.6 2 os 2."$⁰ %ample 3 %ample 3 <n ; σ 1

+

σ 3 2 J σ 1

σ 3 2 os 2Ɵ ; 3.3663+1 2 J 3.3663−1 2 os 2."$⁰

(19)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

0 0.51 1.52 2.5

Grafk Perbandingan Antara

Grafk Perbandingan Antara Regangan

Regangan dengan Deviator

dengan Deviator Stress

Stress

Sample 1 Sample 2 Sample 3 9 :7 %ample 3 %ample 3 <n ; σ 1

σ 3 2 sin 2Ɵ ; 3.3663−1 2 sin 2."$⁰ %a %ample mple 

:

n ; σ 1

σ 3 2 sin 2Ɵ ; 2.8975 – 0.8 2 sin 2."$⁰ ; !.#H'%" - #.*& %ample 1 %ample 1

:

n ; σ 1

σ 3 2 sin 2Ɵ ; 2.1775 – 0.6 2 sin 2."$⁰ ; #.%'' - #.*&

(20)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

1

100..77 AAnnaalliissaa 10

10.7.7.1.1 AnAnalalisisa a !e!er&r&o2o2aaaann

6erobaan Tria-ial UU  Unosolidated/Undrained Test ini bertu4uan untuk menentukan nilai kohesi serta sudut +eser suatu sample

tanah. Tanah 5an+ di+unakan adalah sample tanah tidak ter+an++u

undisturbed). 6en+ambilan sampel tanah tidak ter+an++u dapat dilakukan den+an men++unakan tabun+ ba4a tipis ASTM D !"'%(. Terdapat ti+a buah sample tanah 5an+ diu4i pada perobaan ini. Beti+an5a dibedakan berdasarkan besar te+an+an minimum 5an+ diberikan. Te+an+an minimum

5an+ diberikan sebesar #.$ k+m2, #.' k+m2, dan !.# k+m2.

Sebelum melakukan pen+u4ian men++unakan mesin tria-ial, sample tanah harus dipersiapkan terlebih dahulu. 6ertama adalah

men+eluarkan tanah 5an+ ada dalam tabun+ pan4an+ ke mould 5an+ lebih

keil men++unakan extruder besar. aran5a adalah den+an memasan+

etakan silinder untuk pen+ambilan sample diatas tabun+ besar 5an+ berisi sample tanah 5an+ telah terpasan+ pada e-truder besar kemudian men+in4ak pedal pada e-truder besar sampai tanah masuk ke etakan silinder sampai 4umlah sample 5an+ masuk melebihi etakan silinder. Val ini dilakukan untuk ber4a+a/4a+a karena apabila diambil den+an 4umlah 5an+ pas, saat dilakukan perataan sample maka 4umlah sample akan kuran+. Bemudian sisa kelebihan tanah tersebut dipoton+ men++unakan kaEat +er+a4i. 6en++unaan kaEat +er+a4i ini dilakukan karena struktur tanah tidak be+itu keras dan memperepat proses pemoton+an daripada men++unakan pisau. Setelah itu kedua u4un+ tanah dihaluskan men++unakan bantuan spatula dan vaselin. Saat sample tanah sudah terlihat rata, maka sample

tanah tersebut dikeluarkan dari mould tadi men++unakan extruder 5an+

lebih keil den+an ara memasan+ etakan silinder padaextruder keil dan memutar tuas sampai sample tanah keluar. Setelah itu praktikan menimban+ berat dari sample tanah tersebut

(21)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Setelah tanah sudah melalui tahap persiapan, maka tanah akan memasuki tahap pen+u4ian men++unakan mesin tria-ial. AEaln5a, praktikan memasukkan sample tanah ke dalam sebuah membran karet men++unakan alat pen+hisap. Sample dimasukkan ke dalam membran karet a+ar sample tanah terbun+kus dan tidak ter4adi kebooran. untuk memasukkan sampl e di+unakan alat pen+hisap. Alat pen+hisap 5an+ di+unakan manual sehin++a praktikan harus men+hisap melalui sebuah pipa keil 5an+ dihubun+kan den+an membran karet tersebut. Setelah tanah masuk ke dalam membran karet, tanah dapat dimasukkan ke dalam mesin tria-ial dan diberi pembebanan berupa silinder kaa kemudian ditutup rapat. Setelah rapat, tuas pada mesin tria-ial diputar untuk melihat per+erakan dial LD@. Setelah itu tuas harus ditarik a+ar saat pen+u4ian,

mesin tria-ial dalam keadaan terkuni. Bemudian praktikan men+isi sel tria-ial den+an air den+an kondisi diberikan tekanan minimum dan katup atas dalam keada an terbuka a+ar udara bisa keluar dan isi sel tria-ial di+antikan oleh air. Saat air sudah penuh, praktikan harus menutup katup 5an+ terbuka tadi a+ar air 5an+ di dalamn5a tidak men5embur keluar. Bemudian praktikan dapat men5alakan mesin tria-ial dan memberikan te+an+an minumum 5an+ bervariasi pada satu per satu sample tanah.

Sebelum memulai pen+ukuran, praktikan melakukan kalibrasi terhadap dial LD@ dan DD@. kemudian pembaaan mulai dilakukan. Metoden5a adalah setiap dial DD@ ber+erak skala 2", dial LD@ dibaa satu kali. 6raktikan membaa dial LD@ sampai batas maksimum, 5aitu nilai LD@ tetap selama ti+a kali pen+ukuran berturut/turut kemudian nilain5a turun. Apabila ter4adi keadaan seperti hal tersebut, praktikan men+hentikan pen+ukuran dan men+embalikan te+an+an pada nilai aEal. Setelah itu mesin dimatikan dan praktikan men+eluarkan sample tanah dari sel tria-ial serta men+amati keruntuhan 5an+ ter4adi. Setelah diamati, praktikan meletakkan sample tanah pada an dan memasukkann5a pada oven. Setelah kuran+ lebih selama 2H 4am, sample tanah bisa dikeluarkan dan dihitun+ kadar airn5a.

(22)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

10

10.7.7.. AnAnalalisisa Haa Hasisil dal dan rn ra$a$ik ik

Dari hasil pen+u4ian ini didapatkan nilai sudut +eser dan serta nilai kohesi. Dari nilai/nilai tersebut te+an+an efektif setiap sample dapat diari dan tipe keruntuhan tanah tersebut bisa ditentukan. Untuk menentukan nilai kohesi dan sudut +eser, praktikan men++unakan metode Dia+ram Mohr.

Dia+ram Mohr di+ambarkan dalam bidan+ -/5 dimana sumbu - adalah nilai te+an+an dan sumbu 5 adalah nilai kohesi. 6en+er4aan Dia+ram Mohr dilakukan den+an men++ambar busur dari titik te+an+an maksimum dan minimum. Dari ti+a busu r 5an+ didapat dari ti+a sample, dita rik sebuah +aris sin++un+ antara minimal dua busur 5an+ dibuat. Vasiln5a

perpan4an+an +aris akan memoton+ sumbu 5 dan membentuk sudut .ϕ

Sudut tersebut adalah sudut +eser tanah dan 4arak titik poton+ titik asal ke perpoton+an +aris den+an sumbu 5 adalah nilai kohesin5a. )ilai sudut

+eser tersebut berhubun+an den+an plastisitas tanah. Semakin keil sudutn5a, maka semakin tin++i nilai indeks plastisitas tanah tersebut. Dari dia+ram mohr didapatkan nilai sudut +eser dan serta nilai kohesi dari sample tanah berturut/turut sebesar #.&' dan 22>. Dari analisa tabel sudut +eser dan nilai kohesi di baEah ini didapatkan bahEa 4enis tanah sample ini adalah tanah lempun+ den+an plastisitas sedan + sudut +eser berada diantara tanah lempun+ berplastisitas tin++i dan rendah(

Tabel * Sudut eser 0eberapa Tipe Tanah

(23)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Selain mendapatkan nilai sudut +eser dan kohesi. 6raktikan 4u+a mendapat nilai massa 4enis tanah tersebut sebesar !.$"% +ramm & dan berat 4enisn5a

sebesar !$.2&' m)m&

. Untuk kadar airn5a , bisa dilihat pada +ambar berikut

Sample ! Sample 2 Sample &

O &*.H2N H2."$N "#.#2N

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahEa semakin besar te+an+an 5an+ diberikan maka semakin besar pula kadar air dari sample tersebut. Val tersebut ter4adi karena semakin besar te+an+an 5an+ diberikan, maka tanah

tersebut akan semakin kuat men4a+a kadar air di dalamn5a. Val ini 4u+a dipen+aruhi olehh +a5a/+a5a adhesi dan kohesi serta +ravitasi.

rafik 5an+ didapatkan adalah +rafik perbandin+an antara besar re+an+an den+an deviator stress. Vasil kurva menun4ukan nilai re+an+an perlahan/lahan naik kemudian hampir membentuk sebuah +aris lurus

mendatar sehin++a nilai punak re+an+an tidak terlihat den+an 4elas. Beadaan tersebut menunn4ukan bahEa 4enis keruntuhan dari tanah ini adalah tipe Local Shea Failure. Beruntuhan tipe ini menandakan tanah masih dapat menerima beban setelah terapain5a titik re+an+an maksimum Ealaupun ter4adi penurunan permukaan seara tiba/tiba.

(24)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

10

10.7.7.3.3 AnAnalalisisa a KeKesasalala4a4ann

Besalahan – kesalahan 5an+ ter4adi dalam praktikum ini antara lain

!. Buran+n5a ketelitian praktikan dalam pembaaan dial LD@ 2. Saat pembuatan dia+ram mohr tid ak didapatkan titik 5a n+

san+at presesi, sehin++a nilai kohesi 5an+ didapat seharusn5a tidak bulat #.&'

&. 6en+kalibrasian alat 5an+ kuran+ benar sehin++a memun+kinkan kesalahan terhadap nilai 5an+ di dapatkan. H. Bemun+kinan ter4adi aliran air 5an+ kel uar ataupun masuk

pada membran karet sehin++a men++an++u ara ker4a alat dan 4alann5a praktikum

1

100..** KKeessiimmppuullaann

!. Semakin besar te+an+an 5an+ diberikan maka semakin besar pula kadar

air dari sample tersebut.

2. Setiap tanah memiliki kekuatan maksimum untuk menahan beban dan nilan5a merupakan perbandin+an antara te+an+an dan re+an+an. &. 0esar sudut +ese r suatu tanah mem pen+aruhi tin+kat keruntuhan tanah

tersebut.

H. 7enis keruntuhan tanah ini adalah tipe Local Shear Failure.

". )ilai kohesi dari tanah ini sebesar #.&' dan sudut +esern5a adalah 22> $. 7enis tanah dalam pen+ukuran ini adalah tanah lempun+ den+an

plastisitas sedan+.

1

100.. AApplliikkaassii

Bekuatan +eser diperlukan untuk men+amati stabilitas massa tanah. Apabila suatu titik memiliki pada massa tanah memiliki kekuatan +eser dan te+an+an +eser 5an+ sama maka tanah tersebut akan men+alami keruntuhan. 6arameter/parameter 5an+ di+unakan untuk menentukan kekuatan +eser suatu tanah antara lain kohesi dan sudut +eser. 7adi, sudut +eser dan kohesi di+unakan untuk men+ukur berapa kekuatan maksimal tanah mendapat beban a+ar tanah tersebut tidak runtuh.

(25)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

1

100..1100 ee$$eerreennssii

Laboratorium Mekanika Tanah. 2#!"(. Buku anduan raktikum

!ekanika Tanah. Depok9 Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia.

rai+, @. !*'*(. !ekanika Tanah. rlan++a.

Data dan Analisa Tanah. Diakses online di http9eprints.undip.a.id Tan++al &# September 2#!$ 2&.## OI0

Appendi-. Diakses online di

http9repositor5.usu.a.idbitstream!2&H"$%'*&H&!'!Appendi-.p df Tan++al &# September 2&.!" OI0

(26)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

;ampiran ;ampiran

am2ar 6.

am2ar 6. Men+ukur massa sample

am2ar .

am2ar . Men+atur te+an+an minimum 5an+ akan diberikan am2ar *.

am2ar *. Men+isi mesin tria-ial den+an air

am2ar 7.

am2ar 7. Memasukkan sample ke dalam membran karet

(27)

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil – Fakultas Teknik Universitas Indonesia

am2ar 1.

am2ar 1. Melakukan pen+amatan keruntuhan sample tanah

am2ar 11.

am2ar 11. Menurunkan tekanan dan mematikan mesin tria-ial am2ar 10.

am2ar 10. Melakukan pembaaan dial LD@

Gambar

Tabel H 6erbandin+an Badar Air Sample Sample ! Sample 2 Sample &amp;

Referensi

Dokumen terkait