• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaanterhadap Kebijakan Deviden Perusahaan Manufaktur di BEI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaanterhadap Kebijakan Deviden Perusahaan Manufaktur di BEI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN

TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI

BEI

Ida Ayu Agung Idawati1 Drs. Gede Merta Sudiartha, MM2 1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: dayuagung13@yahoo.com/ telp: +62 81 916 472 012

2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan baik secara simultan maupun parsial terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur di BEI periode tahun 2009-2011. Purposive sampling digunakan dalam teknik pengambilan sampel dengan perolehan sebanyak 31 perusahaan sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda sebagai teknik analisis datanya. Secara simultan, seluruh variabel bebas (profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan) berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Uji secara parsial menunjukkan bahwa variabel profitabilitas dan likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil berbeda ditunjukkan oleh variabel ukuran perusahaan, yakni ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Kata kunci: kebijakan dividen, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of profitability, liquidity and firm size either simultaneously or partially on the dividend payout ratio of manufacturing companies in the Stock Exchange in the period 2009-2011. Purposive sampling techniques used in sampling with the acquisition of as many as 31 companies as the study sample. This study used multiple linear regression as a data analysis technique. Simultaneously, all independent variables (profitability, liquidity, company size) affect the dividend payout ratio. Partial test showed that profitability and liquidity variables affect dividend payout ratio. Different results are shown by the variable size of the company, which does not affect the size of the company dividend payout ratio.

Keywords: dividend payout ratio, profitability, liquidity, size of company

PENDAHULUAN

Setiap perusahaan memerlukan berbagai kekayaan untuk menjalankan kegiatan

operasinya. Kegiatan operasi tersebut membutuhkan sumber dana. Perolehan sumber dana itulah

yang akan dikelola oleh perusahaan untuk kelancaran kegiatan operasinya. Pengelolaan kegiatan

keuangan perusahaan dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam

manajemen keuangan meliputi perencanaan keuangan, analisis keuangan dan pengendalian

(2)

(Husnan dan Pudjiastuti, 2006:4). Kegiatan kegiatan keuangan yang dilakukan oleh manajer

keuangan dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu penggunaan dana dan pencarian dana.

Berdasarkan dua kegiatan utama tersebut, menghasilkan fungsi-fungsi keuangan yakni, meliputi

keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen. Fungsi keuangan tersebut

dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan.

Kebijakan dividen merupakan bagian dari keputusan pendanaan (Van Horne and

Wachowicz, 2005:270). Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan mengenai pembagian

laba perusahaan. Kebijakan dividen merupakan suatu keputusan yang sulit bagi pihak

manajemen perusahaan. Pembagian dividen di satu sisi akan memenuhi harapan investor untuk

mendapatkan return sebagai hasil dari investasinya, sedangkan di satu sisi pembagian dividen

diharapkan tidak mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen perusahaan

sebaiknya dapat membuat suatu kebijakan dividen yang optimal berarti kebijakan tersebut harus

menghasilkan semacam keseimbangan antara kepentingan pemegang saham melalui dividen dan

kepentingan perusahaan dalam hal pertumbuhannya.

Investor dan pihak manajemen seringkali memiliki kepentingan yang berbeda. Pihak

manajemen cenderung mengutamakan kepentingan pribadinya, dimana hal tersebut tidak disukai

oleh pihak investor. Pihak investor menganggap bahwa kepentingan pribadi dari pihak

manajemen akan mengurangi tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan. Perbedaan

kepentingan seperti ini seringkali menimbulkan konflik, yang disebut dengan konflik keagenan.

Konflik keagenan bisa dikurangi dengan berbagai mekanisme, salah satunya adalah dengan

kebijakan dividen. Menyangkut mengenai pendapatan berupa dividen, investor lebih menyukai

dividen yang stabil karena hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap

(3)

Dalam menentukan kebijakan dividen, perlu dipertimbangkan faktor kinerja perusahaan melalui

rasio keuangan. Penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas, likuiditas dan ukuran

perusahaan.

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam memperoleh laba. Laba

perusahaan tersebut akan menjadi acuan dalam pembayaran dividennya. Besarnya tingkat laba

akan mempengaruhi besarnya tingkat pembayaran dividen yang dibagikan kepada pemegang

saham. ROE digunakan sebagai alat ukur profitabilitas karena ROE merupakan indikator yang

tepat untuk mengukur suatu keberhasilan bisnis dengan memperkaya pemegang sahamnya

(Deitiana, 2009). Abdelsalam (2008), Aivazian (2003), Al Najjar (2009), Al Kuwari (2009) serta

Yudhanto dan Aisjah (2013) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kebijakan dividen. Hasil berbeda yaitu, profitabilitas berpengaruh negatif tidak

signifikan ditemukan oleh Islam et al (2012).

Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya dengan tepat waktu. Bagi perusahaan, dividen adalah arus kas keluar, dan hal tersebut

mempengaruhi posisi dari kas perusahaan. Hal tersebut mengakibatkan kesempatan perusahaan

dalam melakukan investasi menggunakan kas yang dibagikan dalam bentuk dividen tersebut

berkurang (Suharli, 2006). Semakin likuid sebuah perusahaan, kemungkinan pembayaran

dividen yang dilakukan perusahaan tersebut akan semakin besar. Likuiditas berpengaruh positif

dan signifikan ditemukan oleh Wicaksana (2012) dan Andriyani (2008). Hasil yang berbeda

ditemukan oleh Novatiani dan Oktaviani (2012).

Perusahaan dengan ukuran yang besar cenderung memiliki suatu kemudahan dalam

aksesnya menuju pasar modal. Tentu saja hal tersebut mempengaruhi fleksibilitas perusahaan

(4)

digunakan sebagai pembayaran dividen bagi pemegang sahamnya. Semakin besar tingkat ukuran

suatu perusahaan, kemungkinan tingkat pembayaran dividen akan semakin besar pula. Zou et al.

(2008), Ooi (2001), Al-Najjar (2009), Huang et al. (2012), dan Imran (2011) serta Hermuningsih

(2007) menemukan hasil variabel size berpengaruh positif signifikan terhadap kebijakan dividen.

Hasil yang berbeda yakni, ukuran perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan ditemukan

oleh Jeong (2011), Arif dan Akbar (2013), Ahmed dan Javid (2008) serta Novatiani dan

Oktaviani (2012).

Tabel 1 Tingkat Rata-rata ROE, Cash Ratio, Size dan DPR Perusahaan Manufaktur di BEI dan Membagikan Dividen Selama Tiga Tahun Berturut-turut

Variabel 2009 2010 2011

ROE (%) 47,61 34,73 33,16

Cash Ratio (%) 0,86 0,97 0,82

Size (%) 14,58 14,70 13,83

DPR (%) 37,27 39,68 40,11

Sumber: Annual Report IDX Tahun 2009-2011 (diolah)

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilakukan analisis sementara pengaruh variabel-variabel

bebas terhadap dividend payout ratio (DPR). Analisis sementara tersebut untuk mengetahui

konsistensi pengaruh Return On Equity (ROE), Cash Ratio, Size yang diperkirakan

berpengaruh positif terhadap DPR.

Tahun 2009-2010 ROE menurun 12,88 %, akan tetapi DPR meningkat sebesar 2,41 %.

Begitu pula pada tahun 2010-2011, ROE menurun sebesar 1,57 %, akan tetapi DPR

(5)

dalam Nugroho (2010), bahwa kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan

merupakan faktor utama dalam penentuan tingkat pembayaran dividen perusahaan kepada

pemegang saham.

Pada variabel Cash Ratio terjadi fenomena pada tahun 2010-2011, Cash Ratio menurun

sebesar 0,15 %, tetapi DPR meningkat sebesar 0,43 %. Hal ini tidak sesuai dengan

pernyataan Riyanto (2011:267), bahwa posisi likuiditas mempengaruhi tingkat pembayaran

dividen.

Pada Variabel Size terjadi fenomena pada tahun 2010-2011, nilai Size menurun sekitar

0,87 %, sedangkan DPR meningkat sebesar 0,43 %. Fenomena ini bertentangan dengan teori

yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran suatu perusahaan, tingkat pembayaran

dividen juga akan semakin besar.

Rumusan masalah yang diperoleh, yaitu apakah profitabilitas, likuiditas, ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen baik secara simultan maupun parsial.

Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan terhadap kebijakan

dividen baik secara simultan mapun parsial merupakan tujuan penelitian dari penelitian ini.

Hipotesis penelitian ini adalah:

H1: Profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh

terhadap kebijakan dividen.

H2: Profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

H3: Likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

(6)

METODE PENELITIAN Desain dan Obyek Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian hubungan kausal. Objek penelitian ini

adalah pengaruh atau keterkaitan variabel independen terhadap variabel dependen di perusahaan

manufaktur di BEI tahun 2009-2011.

Variabel Penelitian

1) Variabel terikat

(1) Kebijakan dividen

Dividend payout ratio (DPR) digunakan untuk mengukur tingkat kebijakan dividen.

DPR mencerminkan kebijakan dividen yang ditentukan oleh pihak manajemen

perusahaan mengenai besarnya dividen yang harus dibagikan kepada pemegang

saham (Nugroho, 2004).

2) Variabel bebas

(1) Profitabilitas

Variabel profitabilitas diproksikan dengan Return On Equity (ROE). ROE bagian dari

(7)

(2) Likuiditas

Cash Ratio digunakan sebagai proksi variabel likuiditas dalam penelitian ini. Cash

Ratio dirumuskan sebagai berikut:

(3) Ukuran Perusahaan

Penggambaran ukuran perusahaan dapat dilihat melalui total aktiva perusahaan pada

neraca. Ukuran perusahaan diformulasikan sebagai berikut :

Size = Ln Total Assets ……… ………(4)

Jenis dan Sumber Data

Jenis data adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian ini bersumber dari

publikasi laporan keuangan perusahaan manufaktur oleh BEI (www.idx.co.id) periode 2009

hingga 2011.

Populasi dan Sampel

Populasi sebanyak 131 perusahaan manufaktur, sampel ditentukan dengan metode

purposive sampling diperoleh 31 perusahaan manufaktur di BEI periode 2009-2011.

Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda sebagai teknik analisis data.

Pengolahan data dibantu dengan Program SPSS. Teknik tersebut dipergunakan untuk mengetahui

keterkaitan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari:

profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaan, sedangkan variabel terikat, yaitu Kebijakan

(8)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Suatu penelitian dikatakan baik apabila sudah melalui uji asumsi klasik, dimana data

terdistribusi normal, terbebas dari gejala-gejala autokorelasi, multikoliniearitas dan

heteroskedastisitas. Data penelitian ini telah terdistribusi dengan normal berdasarkan hasil uji

normalitas yang menunjukkan hasil bahwa pada jumlah N penelitian sebanyak 93, nilai

Asymp.Sig. 2-tailed adalah sebesar 0.078 > α = 0.05. Data dikatakan terdistribusi normal. Nilai Durbin Watson (2.040) berada diantara nilai dU (1,7295) dan nilai 4-dU (2,2705). Hasil ini

menunjukkan data penelitian ini terbebas dari gejala autokorelasi.

Hasil uji multikoliniearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance masing-masing variabel

bebas, yaitu: profitabilitas (0.965), likuiditas (0.946) dan ukuran perusahaan (0,970) adalah >

0,1 sedangkan nilai VIF masing-masing variabel bebas, sebagai berikut: profitabilitas (ROE =

1,036), likuiditas (cash ratio = 1,057) dan ukuran perusahaan (size = 1,031) adalah < 10, berarti

bahwa variabel bebas dalam model regresi terhindar dari gejala multikoliniearitas. Hasil uji

glejser menunjukkan bahwa nilai signifikan variabel-variabel bebas lebih besar dari taraf nyata α = 5%. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa model regresi yang digunakan terbebas

(9)

Tabel 2 Estimasi Regresi Linier Berganda Variabel Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t-hitung Sig. B Std. Error Beta (Constant) -11.245 29.429 - -0.382 0.703 Profitabilitas (X1) 0.194 0.059 0.325 3.283 0.001 Likuiditas (X2) 7.792 2.901 0.269 2.686 0.009 Ukuran Perusahaan (X3) 2.445 1.958 0.123 1.249 0.215 R2 0.130 F Hitung 5.563 Sig. F 0,002

Sumber: Data diolah peneliti, 2013

Berdasarkan Tabel 2, persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Y = -11.245 + 0.194X1 + 7.792X2 + 2.445X3 + e

Koefisien determinasi total (R2) adalah 0.130. Angka tersebut berarti 13 persen variasi

variabel kebijakan dividen dapat dijelaskan oleh variabel bebas dalam model penelitian ini,

sisanya sebesar 87 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain.

1. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran perusahaan secara simultan terhadap kebijakan

dividen.

Nilai Fhitung (5.563) > Ftabel (2.71) maka Ho ditolak dapat dikatakan bahwa secara

simultan, profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan berpengaruh terhadap variabel

(10)

Hasil ini sejalan dengan hasil yang dikemukakan Novatiani dan Oktaviani (2012), yaitu

secara simultan variabel profitabilitas, likuiditas, leverage dan ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan dividen

Nilai thitung sebesar 3.283 dan ttabel sebesar 1.987. Nilai thitung lebih besar daripada ttabel

maka Ho ditolak. Nilai significant 0.001 < 0.05. Berarti variabel profitabilitas yang

diproksikan dengan ROE berpengaruh terhadap kebijakan dividen (dividend payout ratio),

hipotesis kedua (H2) diterima.

Teori pendukung dari hasil yang ada, bahwa dividen adalah sebagian dari keuntungan

bersih perusahaan, berarti dividen akan dibagikan kepada pemegang saham apabila

perusahaan memperoleh laba. Dapat dikatakan bahwa keuntungan perusahaan akan sangat

mempengaruhi besarnya tingkat pembayaran dividen. Hasil ini sesuai dengan teori burung di

tangan yang menyimpulkan bahwa investor akan senang dengan pendapatan pasti berupa

dividen daripada pendapatan yang belum pasti seperti capital gain. Meningkatnya

profitabilitas akan meningkatkan kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen

kepada pemegang sahamnya.

Hasil penelitian yang sama dikemukakan oleh Suharli (2007), Ihejirika dan Nwakanma

(2012), Sadalia (2008) dan Malik et al. (2013), serta Uwuigbe et al. (2012) bahwa variabel

profitabilitas dinyatakan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap dividend

payout ratio.

3. Pengaruh Likuiditas terhadap Kebijakan Dividen

Nilai thitung sebesar 2.686 dan ttabel sebesar 1.987. Nilai thitung lebih besar daripada ttabel

(11)

Angka tersebut menunjukkan bahwa Cash Ratio berpengaruh terhadap kebijakan dividen

(dividend payout ratio), hipotesis ketiga (H3) diterima. Semakin likuid suatu perusahaan,

kemungkinan pembayaran dividen yang dilakukan oleh perusahaan akan semakin besar.

Meningkatnya likuiditas juga dapat meningkatkan harapan investor terhadap kemampuan

perusahaan untuk membagikan dividen.

Riyanto (2011:267) menyebutkan bahwa likuiditas merupakan faktor penting yang perlu

dipertimbangkan dalam kebijakan dividen. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil

penelitian Sulistyaningsih (2012), Wicaksana (2012) dan Andriyani (2008) yang

mengemukakan bahwa variabel likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap dividend

payout ratio.

4. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen

Nilai thitung sebesar 1.249 dan ttabel sebesar 1.987. Nilai thitung lebih kecil daripada ttabel

maka Ho diterima. Nilai significant 0.215 > 0.05.

Berarti (size) tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen, hipotesis keempat

(H4) ditolak. Tidak adanya pengaruh antara variabel ukuran perusahaan dan kebijakan

dividen, hal ini disebabkan oleh keadaan perekonomian yang belum begitu stabil, sehingga

pengelolaan dana yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya belum

efektif. Laba yang dihasilkan pun tidak maksimal. Keadaan yang demikian membuat baik

perusahaan kecil maupun besar akan lebih berorientasi pada pertumbuhan perusahaannya.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Ooi (2001), Darmawan (2011) dan

Sulistyaningsih (2012), yaitu ukuran perusahaan dinyatakan tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap kebijakan dividen. Dapat dikatakan bahwa, size merupakan faktor yang

(12)

PENUTUP Simpulan

1) Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai Fhitung 5.563 > Ftabel 2.71, tingkat signifikansi 0.002

< 0.05. Hasil tersebut menyatakan variabel independen (profitabilitas, likuiditas dan

ukuran perusahaan) bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kebijakan dividen.

2) Variabel profitabilitas berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hal ini ditunjukkan oleh

hasil uji parsial (uji t), yaitu nilai thitung sebesar 3.283 > nilaittabel 1.987 dengan tingkat

signifikansi 0.001 < 0.05.

3) Likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil uji parsial (uji t) menunjukan

bahwa nilai thitung 2.686 > nilai ttabel 1.987 dan tingkat signifikansi sebesar 0.009 < 0.05.

4) Ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil uji parsial

(uji t) menunjukkan nilai thitung adalah sebesar 1.249 < nilai ttabel 1.987 dengan tingkat

signifikansi yaitu 0.215 > 0.05.

Saran

1) Bagi perusahaan

Pihak manajemen dalam perusahaan sebelum menentukan kebijakan dividen yang akan

dibayarkan kepada pemegang saham sebaiknya memperhatikan lagi mengenai masalah

profitabilitas, likuiditas dan ukuran perusahaannya.

2) Bagi peneliti selanjutnya

(1) Tahun observasi sebaiknya diperpanjang karena dengan perpanjangan periode akan

lebih terlihat konsistensi pengaruh variabel-variabel bebas tersebut terhadap

(13)

(2) Perlunya memperluas populasi pada keseluruhan perusahaan publik di Indonesia.

(3) Peneliti selanjutnya lebih baik melakukan penelitian lebih lanjut lagi mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen ini. Penelitian selanjutnya

sebaiknya tidak hanya menggunakan variabel yang sudah digunakan dalam penelitian

ini tetapi bisa memperbanyak indikator lainnya yang dapat mempengaruhi kebijakan

dividen, yakni tingkat pertumbuhan (growth), leverage, free cash flow, management

ownership, peluang investasi, struktur kepemilikan saham dan sebagainya serta

diharapkan peneliti selanjutnya bisa menambah referensi penelitian ini.

REFERENSI

Abdelsalam, Omneya; Ahmed El-Masry dan Sabri Elsegini. 2008. Board composition, ownership structure, and dividends policies in emerging market. Managerial Finance. 34(12): h: 953-964.

Ahmed, Hafeez dan Attiya Yasmin Javid. 2008. Dynamic And Determinants Of Dividend Policy In Pakistan (evidence from Karachi Stock Exchange non-financial listed firm). Munich Personal Repec Archive. 37342.

Aivazian, Varouj; Laurence Booth, dan Sean Cleary. 2003. Do Emerging Market Firms Follow Different Dividend Policies From U.S. Firms?. The Journal Of Financial Research. 26(3): h: 371-387.

Al-Kuwari, Duha. 2009. Determinants Of The Dividend Policy in Emerging Stock Exchanges: The Case Of GCC Countries. Global Economy and Finance Journal. 2(2): h: 38-63.

Al-Najjar, Basil. 2009. The association between dividend payout and outside directorship. Journal of Applied Accounting Research. 10(1): h: 4-19.

Al-Najjar, Basil. 2009. Dividen behavior and smoothing new evidence from Jordanian panel data. Studies in Economics and Finance. 26(3): h: 182-197.

Andriyani, Maria. 2008. Analisis Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, Insider Ownership, Investment Opportunity Set (IOS), dan Profitability Terhadap Kebijakan Dividen. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

(14)

Arif, Ahmed dan Fatima Akbar. 2013. Determinants Of Dividend Policy: A Sektoral Analysis From Pakistan. International Journal Of Business and Behavioral Sciences. 3(9): h: 16-33.

Brigham, Eugene F. dan Joel F.Houston. 2011. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Buku 2 Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Darmawan, Ari. 2011. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Usia Perusahaan, Leverage, Profitabilitas, Struktur Kepemilikan Saham, Investasi, Peluang Investasi Terhadap Dividen, Free Cash Flow. Jurnal Aplikasi Manajemen. 9(4): h: 1413-1425.

Deitiana, Tita. 2009. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Kas, Jurnal Bisnis dan Akuntansi. 1(1): h: 57-64.

Hermuningsih, Sri. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan yang Go Public di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. 4(2): h: 47-62.

Huang, Yuting; Chen Anlin; Kao Lanfeng. 2012. Corporate governance in Taiwan: The nonmonotonic relationship between family ownership and dividend policy. Asia Pac J Manag. 29: h: 39-58.

Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny.2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Ihejirika,Peters .O dan Nwakanma Prince C. 2012. An Empirical Analysis of the Propensity to Pay or Not to Pay Dividens: A test of the life cycle theory with Nigerian data. Arabian Journal of Business and Management Review (Oman Chapter). 1(12): h: 74-87.

Imran, Kashif. 2011. Determinants Of Dividend Policy: A Case Of Engineering Sektor. The Romanian Economic Journal. 14(41): h: 47-60.

Islam, Talat; Muhammad Aamir; Ashfaq Ahmad dan Muhammad Saeed. 2012. Determinants and Motivators Of Dividend Policy: A Study Of Cement Industry Of Pakistan. Mediterranean Journal Of Social Sciences. 3(2): h: 103-108.

Jeong, Jinho. 2011. An Investigation of Dynamic Dividend Behaviour In Korea. International Business & Economic Research Journal. 10(6): h: 21-31.

Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Malik, Fakhra; Sajid Gul; Muhammad Tauseef Khan; Shafiq Ur Rehman dan Madiha Khan. 2013. Factors Influencing Corporate Dividend Payout Decisions Of Financial and Non-Financial Firms. 4(1): h: 35-46.

(15)

Novatiani, R Ait dan Novi Oktaviani. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan dividen Pada Perusahaan Manufaktur Di Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Skripsi. h: 1-24.

Nugroho D, R Fajar. 2010. Analisis Pengaruh Return On Equity, Insider Ownership, Investment Opportunity Set, Firm Size, Cash Flow, dan Debt Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio. Skripsi. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Nugroho, Setya. 2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada

Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Thesis. Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Ooi, Joseph T L. 2001. Dividen Payout Characteristic of U.K. Property Companies, Journal of Real Estate Portofolio Management. 7(2): h: 133-142.

Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-dasar Pembelanjaan Perushaaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Sadalia, Isfenti dan Nurul Sari Syafitri Saragih. 2008. Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Dividen Tunai Pada Perusahaan Terbuka di BEI. Jurnal Manajemen Bisnis. 1(3): h: 103-108.

Sandy, Ahmad dan Nur Fadjrih Asyik. 2013. Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen Kas Pada Perusahaan Otomotif. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi. 1(1): h: 58-76.

Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. Yogyakarta : BPFE.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis.Bandung : Alfabeta, CV.

Suharli,Michell. 2006. Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham Terhadap Jumlah Dividen Tunai (studi pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2002-2003). Jurnal MAKSI. 6(2): h: 243-25.

Suharli,Michell. 2007. Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas sebagai Variabel Penguat, Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 9(1): h: 9-17.

Sulistyaningsih, Lina. 2012. Pengaruh Pertumbuhan Asset, Ukuran Perusahaan, Cash Ratio dan ROA Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional

(16)

Suyana Utama, Made. 2012. Buku Ajar Aplikasi Analisis Kuantitatif. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Uwuigbe, Uwalomwa; Jafaru Jimoh dan Ajayi Anijesushola. 2012. Dividend Policy and firm performance: a study of listed firms in Nigeria. Accounting and Management Information Systems. 11(3): h: 442-454.

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, JR. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Buku 1 Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.

Wicaksana, I Gede Ananditha. 2012. Pengaruh Cash Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Return On Asset Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, Denpasar.

Yudhanto, Stefan dan Siti Aisjah. 2013. Pengaruh Net Profit Margin, Return On Asset, Return On Equity, Earning Per Share Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB.

Zhou, Hong; Yang Chuanhou; Wang Mulong dan Zhu Minglai. 2008. Dividend decision in the property and liability insurance industry: reksa versus stock companies, Rev Quant Finan Acc. 33: h: 113-119.

Gambar

Tabel    1  Tingkat  Rata-rata  ROE,  Cash  Ratio,  Size  dan  DPR  Perusahaan  Manufaktur  di  BEI dan Membagikan Dividen Selama Tiga Tahun Berturut-turut
Tabel 2 Estimasi Regresi Linier Berganda  Variabel  Unstandardized Coefficients  Standardized Coefficients  t- hitung Sig

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil survei di atas dapat disimpul- kan bahwa desain bangunan kontemporer di Kota Pekanbaru yang menggunakan langgam arsitektur melayu hanya sebagai identitas, bu- kan

RENCANA PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) TAHUN 2015 – 2019.. PEMERINTAH KABUPATEN

9) Dimensi keadilan yang merata dapat diartikan sebagai, jangkauan pelayanan harus diusahakan seluas mungkin, distribusi yang merata dan perlakuan yang adil terhadap seluruh

Dengan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem akuntansi keuangan daerah merupakan serangkaian prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai

Konsep Perancangan Interior Café Dessert dan Cake Shop di Surabaya ini dilatarbelakangi oleh tujuan utama café yang merupakan tempat untuk berkumpul dan bersantai

When an ugly, rigid codebase resists change, then we need a battle strategy: we slowly improve the code day by day, making safe, piecemeal improvements; we make changes to lines of

Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah

Mama yang sangat saya cintai, yang selalu memberi dukungan dan semangat pada saat-saat tersulit selama saya menjalani kehidupan dan pendidikan saya di Kudus, kata terima kasih