Modul Administrasi Perkantoran
1 Administrasi Keuangan
Modul Administrasi Keuangan
HUKUM PASAR MODAL
Modul Administrasi Keuangan
Administrasi Perkantoran
Laila Fitriana
Disusun Berdasarkan
Kurikulum 2013
Semester Genap untuk
SMK
2 Administrasi Keuangan
MODUL ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH
PEGAWAI
MODUL
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Pengembangan Bahan Ajar ADP
yang dibina oleh Bapak Drs. H. Mohammad Arief, M.Si
oleh
LAILA FITRIANA
NIM 130412616394
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
November 2015
3 Administrasi Keuangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT sehingga kami dapat
menyelesaikan sebuah modul Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran
untuk kelas XII di SMK.
Modul yang berisi tentang teori dan pngertian Administrasi Gaji dan Upah untuk
kelas XII ini disusun berorientasi pada K13 (Kurikulum 2013) yang bertujuan agar siswa
mampu menjelaskan tentang Administrasi Gaji dan Upah serta definisi tentang tiap
materi tersebut.
Bertolak dari apa yang harus diajarkan, bagaimana cara mengajarkannya serta
bagaimana cara mengatahui bahwa yang kita ajarkan dapat dipahami oleh siswa, maka
modul ini berisikan teori dan praktek serta latihan dan tugas yang dikerjakan siswa agar
lebih trampil juga diberikan soal-soal untuk evaluasi yang didesain sedemikian, sehingga
mudah untuk dipelajari, dipahami dan diaplikasikan.
Modul ini diharapkan dapat memberikan bekal kemampuan minimal yang harus
dikuasai siswa tentang pengertian Administrasi Gaji dan upah yang dapat menambah
pengetahuan setiap siswa.
Semoga modul ini berguna bagi pembelajaran Pengembangan Bahan Ajar
Administrasi Perkantoran di lingkungan siswa SMK khususnya dan umumnya bagi
pembaca.
Akhir kata, segala saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan modul
ini kami terima kasih dengan tangan terbuka.
Malang, November 2015
4 Administrasi Keuangan
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangProses belajar mengajar (PBM) atau kegiatan belajar mengajar akan semakin sukses bila ditunjang dengan sarana prasarana pendidikan yang memadai, sehingga pemerintahpun selalu berupaya untuk secara terus- menerus melengkapi sarana prasarana pendidikan bagi seluruh jenjang dan tingkat pendidikan sehingga kekayaan fisik Negara yang berupa sarana prasarana pendidikan telah menjadi sangat besar.
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung
dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, khususnya dalam proses belajar mengajar. Misalnya ruang kelas, gedung, meja kursi, serta alat- alat dan media pengajaran.
Adapun yang dimaksud prasarana adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, khususnya belajar mengajar tetapi juga dapat dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar. Misalnya taman sekolah untuk pengajaran biologi, atau halaman sekolah sebagai lapangan olahraga.
Sarana menurut Imron dalam buku Perspektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah adalah semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dalam proses pendidikan disekolah. Dan prasarana adalah semua fasilitas yang secara tidak langsung dalam proses pendidikan disekolah. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua sarana prasarana pendidikan secara efektif dan efisien.
Walaupun antara sarana dan prasarana mempunyai sedkit perbedaan, namun sarana dan prasarana ini sama- sama digunakan untuk tujuan yang akan dicapai oleh pendidikan yaitu untuk menyalurkan pengetahuan dan pendidikan kepada peserta didik agar dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat peserta didik sehingga proses belajar mengajar terjadi.
B. Deskripsi
Modul Mengelola gaji dan upah terkait dengan pemelajaran tiga hal, yaitu : 1. Menyiapkan pengelolaan administrasi gaji dan upah
2. Menghitung gaji dan upah setiap karyawan 3. Membuat daftar gaji dan upah karyawan
Diharapkan setelah menyelesai modul ini, peserta didik mampu memahami prosedur penggajian, perhitungan gaji dan upah karyawan dan mampu membuat daftar gaji dan upah karyawan.
C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti
5 Administrasi Keuangan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar
3.5 Mengemukakan tentang administrasi gaji dan upah pegawai 4.5 Mempraktekan administrasi gaji dan upah pegawai
D. Manfaat
1. Siswa dapat memahami dengan mudah tentang materi administrasi gaji dan upah pegawai 2. Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap
kehadiran guru.
3. Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya
E. Tujuan Pembelajaran
Peserta diklat mampu mengelola administrasi gaji dan upah sesuai dengan standar operating prosedur (SOP) pengelolaan administrasi gaji dan upah yang ditetapkan perusahaan. Kemampuan tersebut dapat dilihat dari :
1. Pengidentifikasian dan penghitungan gaji dan upah karyawan dengan benar 2. Pengisian daftar gaji dan upah dengan benar sesuai format yang tersedia
3. Pencatatan atas pembayaran gaji dan upah karyawan sesuai dengan daftar gaji dan upah. 4. Merekapitulasi gaji dan upah karyawan tersajikan sesuai dengan format yang ditetapkan
dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.
F. Petunjuk Penggunaan Modul
6 Administrasi Keuangan
a. Bacalah dengan cermat rumusan tujuan akhir dari kegiatan belajar ini yang memuat kinerja yang diharapkan, kinerja keberhasilan dan kondisi yang diberikan dalam rangka membentuk kompetensi kerja yang akan dicapai melalui modul ini.
b. Bacalah dengan cermat dan pahami dengan baik daftar pertanyaan pada “Cek kemampuan” sebagai pengukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini.
c. Diskusikan dengan sesama peserta didik apa yang telah anda cermati untuk mendapatkan pemahaman yang baik tentang tujuan belajar dan kompetensi yang ingin dicapai dalam modul ini. Bila masih ragu, maka tanyakan pada guru / instruktur sampai paham. d. Bacalah dengan cermat peta kedudukan modul, prasyarat dan pengertian dan
istilah-istilah sulit dan penting dalam modul ini.
e. Bacalah dengan cermat materi setiap kegiatan belajar, rencanakan kegiatan belajar, kerjakan tugasnya dan jawablah pertanyaan tes, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban. Lakukan kegiatan ini sampai anda tuntas menguasai hasil belajar yang diharapkan.
f. Bila dalam proses memahami materi anda mendapatkan kesulitan, maka diskusikan dengan teman-teman anda atau konsultasikan dengan guru / intruktur.
g. Setelah anda menuntaskan semua kegiatan belajar dalam modul ini selanjutnya
pelajarilah modul selanjutnya. Sesuai dengan yang tertuang pada peta kedudukan modul untuk program keahlian akuntansi.
h. Anda tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar berikutnya bila belum menguasai secara tuntas materi pada kegiatan belajar sebelumnya.
i. Setelah mencapai satu kompetensi dipelajari secara tuntas maka ajukan uji kompetensi. 2. Perlengkapan yang dipersiapkan
a. Alat tulis terdiri dari kertas, pensil, bolpoint, penghapus dan penggaris. b. Alat hitung kalkulator manual dan elektronik
c. Format jurnal
d. Format daftar gaji dan upah e. Format absensi
f. Format jam kerja 3. Hasil Pelatihan
a. Memahami pengidentifikasian dan perhitungan gaji dan upah karyawan dengan benar. b. Pengisian daftar gaji dan upah dengan benar sesuai dengan format yang tersedia
c. Pencatatan atas pembayaran gaji dan upah karyawan sesuai dengan dengan daftar gaji dan upah dengan benar.
d. Merekapitulasi gaji dan upah karyawan sesuai degan format yang ditetapkan dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait.
7 Administrasi Keuangan
b. Membantu siswa dalam merencakan proses belajar
c. Membimbing siswa melalui tugas-tugas latihan yang dijelaskan dalam tahap belajar d. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktek serta menjawab pertanyaan
peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat.
e. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
f. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
g. Merencanakan seorang seorang ahli/ pendamping guru ditempat kerja untuk membantu jika diperlukan
h. Melaksanakan penilaian
i. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan mendiskusikan rencana pemelajaran selanjutnya.
j. Mencatat pencapaian kemajuan siswa
KEGIATAN BELAJAR
KOMPETENSI DASAR
3.5 Mengemukakan tentang administrasi gaji dan upah pegawai 4.5 Mempraktekan administrasi gaji dan upah pegawai
INDIKATOR
1. Menjelaskan tentang pengertian gaji dan upah
2. Menjelaskan prosedur penggajian dan pengupahan pegawai 3. Menjelaskan komponen gaji dan upah pegawai
4. Menjelaskan perhitungan gaji dan upah pegawai
MATERI PEMBELAJARAN 1. Pengertian gaji dan upah
2. Prosedur penggajian dan pengupahan pegawai 3. Komponen gaji dan upah pegawai
8 Administrasi Keuangan
Cek Kemampuan
No Sub kompetensi Ya Tidak
1. Dapatkah anda mempersiapkan format daftar gaji dan upah ? 2. Dapatkah anda mengisi daftar gaji dan upah ?
3. Dapatkah anda melakukan pencatatan gaji dan upah karyawan ? 4. Dapatkah anda merekapitulasi daftar gaji dan upah dan
mendistribusikan kepada pihak-pihak yang terkait ?
URAIAN MATERI
* Bacalah bacaan dibawah ini dengan seksama *!!
1. Pengertian Biaya Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah usaha fisik atau mental yang dipakai dalam kegiatan usaha perusahaan. Biaya tenaga kerja adalah jasa sumber daya manusia yang dinilai dengan satuan uang yang dikorbankan dalam usaha memperoleh pendapatan.
2. Penggolongan Tenaga Kerja
Tenaga kerja dapat digolongkan sebagai berikut : a. Menurut fungsi pokok dalam perusahaan
Sesuai dengan fungsi pokok dalam perusahaa, tenaga kerja digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja bagian produksi, adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses pembuatan produk. Oleh karena itu, gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian produksi dibebankan kepada produk, atau menjadi unsur harga pokok produk
ii. Tenaga kerja bagian pemasaran, adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan usaha memperoleh dan melayani pesanan. Gaji atau upah yang dibayarkan kepada pekerja bagian pemasaran, tidak menjadi unsur harga pokok produk tetapi dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya tenaga kerja yang bersangkutan.
iii. Tenaga kerja bagian administrasi dan umum, terdiri atas tenaga kerja yang jasanya dinikmati oleh perusahaan secara keseluruhan. Misalnya Direksi, Karyawan bagian akuntansi dan Karyawan bagian administrasi umum. Seperti halnya biaya tenaga kerja bagian pemasaran, biaya tenaga kerja bagian administrasi umum merupakan biaya tenaga
ADMINISTRASI GAJI DAN UPAH
9 Administrasi Keuangan
kerja non produksi, dan dibebankan kepada periode saat terjadinya biaya yang bersangkutan.
b. Menurut kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan
Tenaga kerja digolongkan sesuai dengan departemen tempat terjadinya tenaga kerja. Misalnya dalam suatu perusahaan industri yang terdiri departemen kasar, departemen penghalusan, departemen asembiling, dan departemen penyelesaian, tenaga kerja digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja Departemen Kasar ii. Tenaga kerja Departemen Penghalusan iii. Tenaga kerja Departemen Asembling iv. Tenaga kerja Departemen Penyelesaian
c. Menurut hubungannya dengan produk
Tenaga kerja digolongkan menjadi :
i. Tenaga kerja langsung, adalah tenaga kerja yang secara fisik langsung terlihat dengan pembuatan produk. Biaya yang timbul karenanya dapat ditelusuri dapat melekatnya pada produk, dan merupakan biaya tenaga kerja utama dalam pembuatan produk. Misalnya pegawai perakitan pada pabrik mobil, operator mesin rajut pada pabrik tekstil.
ii. Tenaga kerja tidak langsung, adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung terlibat dalam pembuatan produk. Biaya yang terjadi karena tidak dapat ditelusuri melekatnya pada produk. Oleh karena itu dalam perusahaan yang membuat lebih dari satu jenis produk, biaya tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik. Sebagai contoh antara lain pengawas atau mandor dan pemeriksa kualitas produk.
iii. Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian
Untuk menggambarkan bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian, dibuat asumsi menggenai sebuah perusahaan dengan hipotesa sebagai berikut :
1. Perusahaan manufaktur
2. Perusahaan mempunyai pegawai tetap dan pegawai yang dibayar bnerdasar waktu bekerja 3. Sistem absensi menggunakan mesin absensi
4. Gaji diterimakan kepada semua pegawai dalam bentuk kas
5. Di dalam perusahaan terdapat bagian atau petugas yang berhubungan dengan penggajian sebagai berikut :
a. Petugas pengawas pencatatan waktu hadir / waktu kerja dimesin absensi b. Pembuat daftar gaji
c. Pembayar gaji
10 Administrasi Keuangan
Bagan alir arus dokumen dalam sistem penggajian sebagai berikut :
PENGAWAS ABSENSI PEMBUAT DAFTAR GAJI
MULAI Mengawa si absensi pegawai Membuat rekap waktu hadir/ kerja Reaka p waktu kerja Rekap waktu hadir 1 1 Rekap Waktu Kerja Rekap Waktu Hadir Sk Kepegawaian Daftar Gaji Daftar Upah 2
11 Administrasi Keuangan
PEMBAYARAN GAJI PEMEGANG BUKU BESAR DAN KARTU BIA
Uraian Kegiatan Dalam Sistem Penggajian
Pengawas Absensi
iv. Mengawasi pegawai dalam memasukkan kartu hadir ke dalam mesin, untuk memastikan bahwa hanya kartu pegawai yang bersangkutan sajalah yang dimasukkan ke mesin absensi.
v. Membuat rekapitulasi waktu hadir / kerja, dan menyerahkan, dan menyerahkan kepada pembuat daftar gaji.
2 Rekap WH/K D. UPAH D. GAJI Menyi-apkan amplop gaji Memba yar gaji/ upah 3 Rekap WH/K D. UPAH D. GAJI Dicap Lunas Rekap WH/K D. UPAH D. GAJI No 3 Kartu Biaya Rek. Buku Besar SELESAI
12 Administrasi Keuangan
Pembuat Daftar Gaji
Atas dasar surat keputusan pengangkutan pegawai, petugas ini membuat daftar gaji untuk pegawai tetap: atas dasar rekap waktu hadir, petugas kemudian membuat daftar upah bagi pegawai yang di upah menurut waktu kerja.
Pembayaran Gaji/Upah
1. Membayar gaji / upah kepada pegawai, pegawai menandatangani daftar gaji/upah pada kolom tanda tangan.
2. Memberi cap “LUNAS” pada dokumen pendukung.
3. Mengirim daftar gaji yang sudah ditanda tangani pegawai (sebagai bukti bahwa gaji/upah sudah diambil para pegawai), dilampiri rekap waktu hadir/kerja ke pemegang buku jurnal, buku besar, dan kartu biaya.
Pemegang Jurnal, Buku Besar, dan Kartu Biaya
1. Atas dasar daftar gaji/upah yang di terima dari pembayar gaji, mebukukan ke buku besar, dan kartu biaya yang bersangkutan.
2. Mengarsipkan semua dokumen.
RANGKUMAN
Gaji pada umunya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang di lakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer. Sedangkan upah pada umunya merupakan pembayaran jasa atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh).
Sistem penggajian pada perusahaan bervariasi, namun demikian pada umumnya dapat digolongkan ke dalam :
1. Sistem gaji tetap, dalam sistem ini pegawai akan mendapat gaji yang besarnya relatif tetap. Misalkan pegawai lembur, pegawai tidak mendapat uang lembur, sebaliknya bila pegawai absen, maka gajinya tidak dikurangi.
2. Sistem gaji tetap dengan variasi, dalam sistem ini pegawai mendapat gaji tertentu, tetapi bila pegawai lembur, atau melakukan prestasi tertentu akan mendapat uang tambahan, sebaliknya bila tidak masuk kerja, atau terlambat masuk kerja, gaji akan dikurangi.
3. Sistem upah variabel, dalam sistem ini pegawai akan mendapat upah proporsional dengan prestasi. Satuan prestasi dalam bentuk unit produksi, jam kerja, atau hari kerja.
13 Administrasi Keuangan
I. MENYIAPKAN PENGELOLAAN ADMINSTRASI GAJI DAN UPAH
A. Pengertian Gaji dan Upah
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Kompensasi ini juga berupa gaji dan upah
Istilah gaji lebih banyak dipakai untuk kompensasi bagi para pegawai, sedangkan upah untuk para pekerja (buruh)
Gaji diberikan teratur setiap bulan dalam jumlah pasti, sedangkan upah biasanya diberikan bulanan atau kurang dari itu dan sangat dipengaruhi oleh volume output yang dihasilkan oleh setiap individu pekerja.
B. Penggolongan Gaji dan Upah
Karyawan adalah orang yang bekerja pada suatu perusahaan dan mendapatkan imbalan jasa atas tenaga yang dikeluarkannya untuk mancapai tujuan perusahaan tersebut.
Karyawan dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu : 1. Tenaga Eksekutif
Karyawan yang termasuk ke dalam golongan ini mempunyai tugas mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir, mengendalikan, dan mengawasi.
2. Tenaga Operatif
Karyawan yang termasuk dalam golongan ini merupakan tenaga terampil yang menguasai bidang pekerjaannya, sehingga setiap tugas yang dibebankan kepadanya dapat dilaksanakan dengan baik.
Tenaga operatif dibagi menjadi 3 golongan, yaitu : a. Tenaga Terampil (skilled labor)
b. Tenaga Setengah Terampil (semi skilled labor) c. Tenaga Tidak Terampil (unskilled labor) C. Data Gaji dan Upah
Data-data yang diperlukan dalam pengelolaan gaji dan upah adalah : 1. Rekaman waktu kehadiran
Rekaman waktu dan kehadiran merupakan rekaman bukti kehadiran yang berkesinambungan di tempat kerja sesuai dengan perjanjian.
Data ini memuat informasi mengenai jam kedatangan dan jam selesai kerja karyawan. Dari data ini juga diketahui lamanya karyawan tersebut bekerja.
2. Daftar gaji
Daftar gaji adalah lembaran yang memuat semua informasi yang berkaitan dengan gaji dan upah
3. Kartu rekaman penghasilan
Kartu rekaman penghasilan adalah kartu yang memuat rekaman upah yang dibayarkan kepada karyawan beserta potongan pajak penghasilan yang diambil darinya
4. Slip upah
Rincian lengkap upah yang diterima oleh karyawan
5. Paket upah
14 Administrasi Keuangan
Upah biasanya dibayarkan dalam amplop. Amplop ini disebut paket upah. Amplop khusus mencantumkan nama pegawai, nomor, dan departemennya ditempat yang terlihat
6. Rekaman staf
Rekaman staf adalah rekaman yang memberikan rincian jasa untuk pegawai.
D. Prosedur Penggajian dan Pengupahan
Prosedur penggajian dan pengupahan di setiap perusahaan tidak sama. Masing-masing mempunyai peraturan. Walaupun berbeda-beda, perusahaan tersebut tidak boleh bertentangan dengan peraturan mengenai penggajian dan pengupahan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut ini merupakan prosedur penggajian dan pengupahan :
1. Bagian Personalia
Menyiapkan daftar gaji dan bukti pembayaran gaji masing-masing rangkap 2, kemudian disampaikan ke bagian umum.
2. Bagian Umum
Meneliti kebenaran daftar karyawan dan jumlah gaji serta perhitungan PPh pasal 21 yang tercantum dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji.
Setelah disetujui diserahkan ke kasir
3. Kasir
Meneliti kembali penjumlahan angka-angka dalam daftar gaji dan bukti pembayaran gaji.
Menyiapkan bukti bank keluar dan cek/giro untuk disampaikan ke bagian keuangan.
4. Bagian Keuangan
Melihat kembali daftar gaji dan bukti pembayaran gaji mengenai jumlah gaji yang akan dibayar dengan jumlah yang tertera dalam cek/giro.
Setelah ditandatangani, cek/giro didistribusikan sebagai berikut :
a. Daftar gaji lembar ke-1 dan bukti bank keluar lembar ke-1 didistribusikan ke bagian Akuntansi untuk dibukukan
b. Daftar gaji lember ke-2 dan bukti pembayaran gaji lembar ke-1 serta lembar ke-2 serta cek/giro diserahkan ke bagian personalia untuk dibagikan kepada karyawan (uang dan bukti pembayaran lembar ke-1)
c. Bukti bank keluar lembar ke-2 diserahkan ke kasir untuk dicatat pada daftar kas. 5. Bagian Akuntansi
Setelah menyakini kebenaran berkas gaji, bagian Akuntansi kemudian membukukan transaksi pembayaran gaji.
II. MENGHITUNG GAJI DAN UPAH SETIAP KARYAWAN A. Tambahan Gaji dan Upah
Selain gaji dan upah, karyawan juga mendapatkan manfaat-manfaat lain, misalnya tunjangan istri dan anak, tunjangan jabatan, tunjangan hari raya, uang transport, uang makan dsb. Selain itu, kadang ada beberapa perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk lembur.
Lembur adalah penyelesian pekerjaan diluar jam kerja yang ditetapkan. Kelebihan jam kerja ini harus mendapatkan kompensasi.
Waktu kerja adalah waktu untuk melakukan pekerjaaan, dapat dilaksanakan pada siang hari dan atau malam hari. Waktu kerja yang ditetapkan, misalnya :
1. Waktu kerja siang hari :
a. 7 jam 1 hari, 40 jam 1 minggu, dan 6 hari kerja dalam 1 minggu b. 8 jam 1 hari dan 5 hari kerja dalam 1 minggu
2. Waktu kerja malam hari :
15 Administrasi Keuangan
b. 7 jam 1 hari, 35 jam 1 minggu, dan 5 hari kerja dalam 1 minggu
B. Potongan Penghasilan
Selain tambahan penghasilan, setiap karyawan juga mendapatkan potongan-potongan, misalnya pajak penghasilan, iuran pensiun, tabungan hari tua, asuransi, pinjaman dsb. Potongan ini akan mengurangi jumlah penghasilan yang diterima oleh setiap karyawan yang bersangkutan.
C. Formula Perhitungan Gaji dan Upah Karyawan
Berikut ini adalah formula perhitungan gaji dan upah karyawan : Penghasilan bruto
Penambahan :
Tunjangan-tunjangan Lembur, dsb
Jumlah penghasilan bruto Pengurangan :
Pajak Penghasilan Pinjaman
Iuran pension
Tabungan hari tua, dsb Jumlah penghasilan neto
XXX XXX + XXX XXX XXX XXX + XXX XXX + XXX XXX _ XXX
III. MEMBUAT DAFTAR GAJI DAN UPAH KARYAWAN A. Slip Gaji
1. Pengertian Slip Gaji
Slip gaji adalah suatu catatan yang menunjukkan upah atau gaji yang dibayarkan untuk jasa-jasa karyawan pada suatu periode tertentu, bersama dengan rincian hak-hak atas jumlah tersebut dan pengurangan-pengurangan terkait terhadap pembayaran kepada karyawannya. 2. Bentuk Slip Gaji
Bentuk atau format slip gaji berbeda-beda di setiap perusahaan, tergantung masing-masing kebutuhan.
Berikut ini adalah contoh bentuk slip gaji.
……….. SLIP GAJI Nama : NIP : Status Kepegawaian : Status Perkawinan : Bagian : Jabatan : Rincian Gaji
16 Administrasi Keuangan
3. Formulir Kas Bon
Adakalanya karyawan membutuhkan uang dengan segera, padahal tanggal terima gaji masih lama. Oleh karena itu, perusahaan mengeluarkan kebijakan kas bon. Karyawan dapat meminjam sejumlah uang kemudian pada saaat terima gaji, akan dipotong sebesar kas bon atau ketentuan lain yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Kas bon disiapkan oleh pihak yang membutuhkan dana dan disetujui oleh atasan langsung. Kas bon oleh kasir diperlakukan sebagai uang tunai (kas kecil) dan disimpan dalam kotak kas. Setelah dipertanggungjawabkan, kas disobek/dibuang.
………. KAS BON
No : Tanggal :
HARAP SEGERA
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
Diterima dari kasir uang sebesar Rp………
(………) Untuk keperluan : ……….... Bagian………. ( ) ……… Bagian……… ( ) ………. Bagian………. ( ) ……… Bagian……… ( )
B. Rekapitulasi Gaji dan Upah Karyawan
Rekapitulasi gaji dan upah karyawan disebut juga daftar gaji.
Daftar gaji merupakan rekapitulasi rencana pembayaran gaji untuk seluruh karywan.
Daftar ini disiapkan oleh bagian personalia berdasarkan absensi aatau daftar hadir (kemungkinan adanya sangsi pemotongan gaji) dan standar gaji.
Untuk upah harian, dihitung dari jumlah kehadiran (jam kerja) dikalikan tariff upah per jam/hari.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan daftar gaji, misalnya perhitungan cicilan pinjaman pegawai, perhitungan PPh pasal 21 dan klasifikasi gaji atau upah karyawan berdasarkan bidang kerja masing-masing.
IV. PENGGOLONGAN TENAGA KERJA
Tenaga kerja dapat digolongkan kedalam beberapa kelompok berikut : A. Tenaga Kerja Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan
1. Tenaga Kerja Bagian Produksi
Tenaga kerja bagian produksi adalah tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam kegiatan produksi sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja bagian produksi akan dimasukkan dalam unsur harga pokok produksi sebagai biaya tenaga kerja langsung atau tidak langsung.
2. Tenaga Kerja Bagian Pemasaran
Tenaga kerja bagian pemasaran adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan kegiatan distribusi / penjualan hsil produksi sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja pemsaran tidak termasuk dalam unsur produksi tetapi dimasukkan dalam unsur penjualan.
17 Administrasi Keuangan
3. Tenaga Kerja Bagian Administrasi dan Umum
Tenaga bagian administrasi dan umum adalah tenaga kerja yang berhubungan dengan kegiatan adminstrasi dan umum yang ada di kantor sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja atau pegawai bagian umum administrasi termasuk ke dalam biaya administrasi dan umum.
B. Tenaga Kerja Menurut Hubungannya Dengan Produk 1. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung menangani proses pengolahan bahan baku menjadi barang jadi / produk jadi dalam kegiatan produksi. Sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja langsung dimasukkan ke dalam biaya tenaga kerja langsung.
2. Tenaga Kerja Tidak Langsung
Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung menangani pengolahan bahan tetapi membantu atas penyelesaian produk dalam perusahaan sehingga jasa yang diberikan kepada tenaga kerja tidak langsung dimasukkan ke dalam perkiraan biaya tenaga kerja tidak langsung.
C. Tenaga Kerja Menurut Pendidikannya / Kemampuannya 1. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja unutk menduduki profesinya karena adanya pendidikan secara formal (biasanya sebagai tenaga ahli, manajer dll.)
2. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja untuk menduduki profesinya karena adanya latihan / ketrampilan yang duperoleh dari pendidikan nonformal (biasanya sebagai tenaga pelaksana)
3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik / Tidak Terlatih
Tenaga kerja tidak terdidik / tidak terlatih adalah tenaga kerja yang tidak mempunyai keahlian khusus biasanya sebagai tenaga kasar dengan diberi upah secara harian.
D. Tenaga Kerja Menurut Kegiatan Departemen-departemen Dalam Perusahaan 1. Tenaga Kerja Departemen Produksi
a. Tenaga Kerja Bagian Pengolahan b. Tenaga Kerja Bagian Penelitian c. Tenaga Kerja Bagian Penyempurnaan 2. Tenaga Kerja Departemen Non Produksi
a. Tenaga Kerja Bagian Personal b. Tenaga Kerja Bagian Akuntansi c. Tenaga Kerja Bagian Kantor
E. Tenaga Kerja Menurut Jenis Pekerjaannya 1. Tenaga Kerja Bagian Pabrik
a. Manajer pabrik b. Karyawan pabrik c. Tukang servis mesin d. Operator produksi e. Penagwas / mandor
2. Tenaga Kerja Bagian Kantor a. Manajer personalia
18 Administrasi Keuangan
b. Karyawan kantor c. Sekretris
d. Juru tik
3. Tenaga Kerja Bagian Lapangan a. Pemasaran
b. Periklanan c. Penagihan
V. AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA A. Pencatatan dan Perhitungan Waktu Kerja
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh Akuntansi tenaga kerja adalah mencatat waktu kerja. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh bagian personalia dengan dibuatkan kartu jam hadir bulanan atau dapat pula didasarkan pada satuan produk yang dihasilkan pekerja yang bersangkutan.
Dibawah ini diberikan contoh kartu jam kerja / catatan waktu bagi seorang karyawan
KARTU JAM KERJA
Nama Tenaga Kerja : Unit Kerja : Periode : Hari/ Tanggal Jam Masuk Jam Istirahat Jam Kembali Jam Pulang Jumlah Jam Jam Reguler Jam Lembur Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Jumlah
Pencatatan dan perhitungan waktu / jam kerja di atas dikirim ke bagian pembuatan daftar gaji sebagai dasar untuk penyusunan daftar gaji dan upah.
B. Perhitungan Jumlah Biaya Tenaga Kerja
Dari pencatatan dan perhitungan waktu kerja dapat dipakai sebagai dasar untuk penyusunan daftar gaji, baik tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, maupun tenaga kerja bagian pemasaran dan bagian administrasi dan umum.
Dibawah ini diberikan contoh blangko daftar gaji / upah karyawan suatu perusahaan pada periode tertentu.
19 Administrasi Keuangan
PT. MIRAH Daftar Gaji / Upah Bulan……… No. Nama Pekerja Jml. Jam Kerja
Upah Variabel Upah
Tetap Gaji /Upah Kotor Potongan Jml. Pot. Upah Yang diterima
Jam Reguler Jam Lembur PPh Astek Pinjaman
Jml. Jam Tarif Total Jml. Jam Tarif Total 1. 2. 3. 4. A B C D JUMLAH (P) (Q) (R) (S) (T)
Dari daftar gaji dan upah di atas secara umum dapat dibuat jurnal sebagai berikut : a. Gaji / upah dari daftar gaji :
Gaji dan upah Rp.xxx (P)
Utang PPh karyawan Rp.xxx (Q)
Utang astek Rp.xxx (R)
Piutang karyawan Rp.xxx (S)
Utang gaji dan upah Rp.xxx (T) b. Pembayaran gaji dan upah :
Utang gaji dan upah Rp.xxx (T)
Kas Rp.xxx(T)
c. PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja ke kantor kas negara dan kantor asuransi : Utang gaji dan upah Rp.xxx (Q)
Utang astek Rp.xxx (R)
Kas Rp.xxx(Q+R)
VI. PEMBEBANAN BIAYA TENAGA KERJA
Jumlah gaji dan upah yang telah dihitung oleh petugas pembuat daftar gaji dan upah tersebut kemudian dialokasikan / dibebankan ke masing jenis biaya, dengan mendebit masing-masing biaya dan mengkredit gaji dan upah dengan jurnal sebagai berikut :
BDP-biaya tenaga kerja langsung Rp.xxx Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp.xxx
Biaya pemasaran Rp.xxx
Gaji dan upah Rp.xxx
Dari daftar gaji dan upah di atas dapat disederhanakan / direkapitulasi sebagai berikut :
Gaji dan Upah Gaji
Kotor Potongan Jumlah Potongan Gaji/Upah Bersih PPh 21 Astek Pinjaman
20 Administrasi Keuangan
(Rp.) (Rp.)
1.Bagian produksi langsung 3.080.000 308.000 154.000 100.000 562.000 2.518.000 Bagian produksi tak
langsung
3.700.000 370.000 185.000 75.000 630.000 3.070.000
2.Bagian pemasaran 6.480.000 648.000 324.000 400.000 1.372.000 5.108.000 3.Bagian administrasi dan
umum
3.600.000 360.000 180.000 300.000 840.000 2.760.000
Jumlah 16.860.000 1.686.000 843.000 875.000 3.404.000 13.456.000
Berdasarkan data di atas, maka jurnal yang diperlukan untuk pencatatan biaya tenaga kerja adalah sebagai berikut :
a. Jurnal saat mencatat gaji dan upah dalam daftar gaji bulan Januari :
Gaji dan upah Rp.16.860.000
Utang PPh karyawan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. 843.000
Piutang karyawan Rp. 875.000
Utang gaji dan upah Rp.13.456.000
b. Jurnal pada saat membayar gaji dan upah :
Utang gaji dan upah Rp. 13.456.000
Kas Rp. 13.456.000
c. Jurnal saat membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja :
Utang PPh karwayan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. . 843.000
Kas Rp.2.529.000
d. Jurnal untuk mencatat pengalokasian/pembebanan biaya gaji dan upah : BDP biaya tenaga kerja langsung Rp. 3.080.000
BOP sesungguhnya Rp.3.700.000
Biaya pemasaran Rp.6.480.000
Biaya administrasidan umum Rp.3.600.000
Gaji dan upah Rp.16.860.000
V. Pajak Penghasilan Karyawan
Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawainya perusahaan yang sudah maju biasanya menaggung sebagian atau seluruh PPh karyawan, sehingga gaji dan upah akan bertambah, yaitu sebesar jumlah gaji dan upah menurut daftar gaji ditambah dengan PPh yang ditanggung perusahaan.
Penambahan jumlah gaji dan upah tersebut akan menambah jumlah utang gaji dan upah karyawan. PPh yang ditanggung oleh perusahaan dalam alokasi/pembebanan gaji dan upah diperlakukan pada masing-masing pos sebagai berikut :
1. PPh karyawan dari tenaga kerja langsung dan tak langsung diperlakukan sebagai biaya overhead pabrik sesungguhnya
21 Administrasi Keuangan
2. PPh karyawan dari pegawai administrasi dan umum, masing-masing diperlakukan sebagai biaya penjualan dan biaya administrasi dan umum.
Contoh soal :
Dari daftar gaji dan upah diatas buat jurnal yang diperlukan bila : a. 50% PPh karyawan ditanggung perusahaan
Jawab :
a. 50% PPh karyawan ditanggung perusahaan
1. Jurnal untuk mencatat gaji dan upah dari daftar gaji bulan Januari :
Gaji dan upah Rp.17.703.000
Utang PPh karyawan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. 843.000
Piutang karyawan Rp. 875.000
Utang gaji dan upah Rp.14.229.000
2. Jurnal untuk mencatat pembayaran gaji dan upah kepada karyawan : Utang gaji dan upah Rp. 14.229.000
Kas Rp. 14.229.000
3. Jurnal untuk mencatat pembayaran PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja : Utang PPh karwayan Rp. 1.686.000
Utang asuransi tenaga kerja Rp. . 843.000
Kas Rp.2.529.000
4. Jurnal untuk mencatat pembebanan / pengalokasian gaji dan upah untuk masing-masing pos :
BDP biaya tenaga kerja langsung Rp. 3.080.000
BOP sesungguhnya Rp. 4.039.000
Biaya pemasaran Rp. 6.804.000
Biaya administrasi dan umum Rp. 3.780.000
Gaji dan upah Rp.17.703.000
RANGKUMAN
Sistem pengeluaran kas dengan uang tunai dilaksanakan melalui dana kas kecil diselenggarakan dengan dua macam sistem: fund-balance system dan Imprest System. Dalam
Fluctuating-fund-balance system saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar berubah-ubah sesuai dengan
pengisian dan pemakaian dana kas kecil. Dalam Fluctuating-fund-balance system pengeluaran dana kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas dan pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah dana kas kecil yang telah dikeluarkan. Sistem penganggaran dana kas kecil ini tidak
22 Administrasi Keuangan
menciptakan pengendalian intern yang baik terhadap kas perusahaan, karena catatan akuntansi kas perusahaan tidak dapat direkonsiliasi dengan rekening koran bank yang secara periodik diterima dari bank.
Dalam Imprest System, saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar tidak berubah sesuai dengan transaksi pengeluaran dana kas kecil. Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, namun bukti pengeluaran dana kas kecil disimpan dalam arsip sementara. Pada saat pengisian kembali dana kas kecil, bukti pengeluaran dana kas kecil tersebut direkap dan dipakai sebagai dasar pengisian kembali dana kas kecil. Dana kas kecil diisi kembali sebesar jumlah rupiah
bukti pengeluaran kas kecil yang telah dikumpulkan, dan dilakasanakan melalui sistem pengeluaran kas dengan cek. Dengan demikian jurnal pengeluaran kas perusahaan tetap dapat direkonsiliasi dengan rekening koran bank. Tidak seperti halnya dengan Fluctuating-fund-balance system, imprest system tidak mencatat pengeluaran dana kas kecil di dalam jurnal pengeluaran dana kas, namun hanya mengarsipkan bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil dalam arsip sementara, sampai dengan saat pengisian kembali kas kecil.
LATIHAN
Soal Gaji dan Upah :
1. Berikut ini data biaya pabrik sepatu GRUTY antara lain :
Biaya pemakaian kulit Rp. 5.100.000
Gaji pengawas dan mandor pabrik Rp. 1.700.000
Gaji pengrajin sepatu Rp. 3.200.000
Gaji manajer pabrik Rp. 600.000
Besarnya biaya tenaga kerja langsung adalah………….
2. Berikut ini adalah daftar gaji dan upah suatu perusahaan industri
Gaji karyawan pabrik Rp. 300.000
Gaji karyawan bagian akuntansi Rp. 400.000 Gaji karyawan bagian personalia Rp. 350.000 Gaji karyawan bagian pemasaran Rp. 200.000 Upah lembur karyawan pabrik Rp. 100.000
Jumlah BTKL yang ditambahkan kepada produk adalah………
3. Data pembagian gaji dan upah PT. Fajar periode Januari 2008 adalah sebagai berikut : Gaji karyawan pabrik Rp. 18.000
Gaji pengawas pabrik Rp. 35.000 Gaji pegawai administrasi Rp. 25.000 Gaji pegawai pemasaran Rp. 15.000 Jumlah gaji dan upah Rp. 93.000
23 Administrasi Keuangan
Buatlah jurnal untuk pencatatan gaji dan upah di atas! 4. Upah mandor Rp. 30.000
Upah bagian jahit Rp. 35.000 Upah bagian penjualan Rp. 40.000 Gaji bagian administrasi Rp. 20.000 Maka besarnya upah langsung adalah……..
5. Pada perusahaan pabrik dalam suatu periode terjadi biaya-biaya sebagai berikut : Upah pengawas bagian produksi Rp. 600.000
Upah karyawan bagian perakitan Rp. 2.200.000 Upah karyawan bagian penghalusan Rp. 1.700.000 Upah karyawan bagian bengkel Rp. 450.000 Gaji keamanan pabrik Rp. 300.000 Gaji petugas gudang bahan baku Rp. 300.000 Gaji supir pengiriman barang keluar Rp. 300.000
Dari biaya-biaya di atas, yang termasuk ke dalam golongan biaya tenaga kerja langsung berjumlah…….
TUGAS MANDIRI
1. CV. Rapi Jaya mempunyai data rekapitulasi daftar gaji dan upah untuk bulan Maret 2008 sbb :
Gaji dan Upah
Gaji Kotor (Rp.) Potongan Jumlah Potongan Gaji/Upah Bersih (Rp.) PPh 21 Astek Pinjaman
1.Bagian produksi langsung 14.750.000 1.500.000 750.000 200.000 2.450.000 12.300.000 Bagian produksi tak
langsung
5.500.000 600.000 400.000 100.000 1.100.000 4.400.000
2.Bagian pemasaran 4.750.000 550.000 300.000 100.000 950.000 3.800.000 3.Bagian administrasi dan
umum
5.000.000 600.000 300.000 100.000 1.000.000 4.000.000
Jumlah 30.000.000 1750.000 500.000 5.500.000 24.500.000
Dari daftar di atas buatlah jurnal pada saat a. Mencatat gaji dan upah
b. Membayar gaji dan upah
c. Membayar PPh karyawan dan asuransi tenaga kerja d. Pembebanan/pengalokasian gaji dan upah jika :
1) PPh karyawan ditanggung karyawan yang bersangkutan 2) PPh ditanggung perusahaan 50%
24 Administrasi Keuangan
3) PPh ditanggung perusahaan 100%
2. PT. Adikarya mempekerjakan dua oaring karyawan yaitu Adi dan Karya. Berdasarkan kartu hadir minggu ke-4 bulan Agustus 2007 Adi bekerja selama 40 jam dengan upah per jam Rp. 2.500, sedangkan Karya bekerja selama 40 jam dengan upah per jam Rp.2.000. Ternyata dalam 40 jam bekerja masing-masing menggunakan waktu untuk menunggu persiapan kerja, Adi 5 jam dan Karya 10 jam. PPh yang dipotong oleh perusahaan setiap 1 minggu besarnya 15%. Dari data tersebut diminta :
a. Hitung berapa upah bersih yang diterima oleh Adi dan Karya
b. Buat jurnal tentang distribusi gaji dan upah bila pada saat menunggu pekerjaan biaya tersebut sebagai BOP
c. Jurnal yang dibuat bagian Akuntansi pada saat membayar gaji dan upah d. Jurnal pada saat penyetoran PPh karyawan ke kantor perbendaharaan negara.
……….. SLIP GAJI Nama : NIP : Status Kepegawaian : Status Perkawinan : Bagian : Jabatan : Rincian Gaji Gaji Pokok Ditambah : Dikurangi : Gaji Dibayarkan (………..) ………. ……… ………. Bagian……….. Bagian……….. ( ) ( ) ( ) Lembar ke-1 : untuk pegawai, bersama uang gaji
25 Administrasi Keuangan
………. KAS BON
No : Tanggal :
HARAP SEGERA
DIPERTANGGUNGJAWABKAN
Diterima dari kasir uang sebesar Rp………
(………) Untuk keperluan : ……….... Bagian………. ( ) ……… Bagian……… ( ) ………. Bagian………. ( ) ……… Bagian……… ( ) ………. KAS BON No : Tanggal : HARAP SEGERA DIPERTANGGUNGJAWABKAN
Diterima dari kasir uang sebesar Rp………
(………) Untuk keperluan : ……….... Bagian………. ( ) ……… Bagian……… ( ) ………. Bagian………. ( ) ……… Bagian……… ( )
3. Berikut ini adalah data-data milik CV. AMAN Gaji Pokok Bagian Keuangan
No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.)
1. Kartika K/3 11234 1.800.000
2. Aryo K/2 11235 1.850.000
26 Administrasi Keuangan
4. Krista K/1 11237 1.300.000
Gaji Pokok Bagian Pembelian
No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.)
1. Siska K/2 11238 1.500.000
2. Paiman K/1 11239 1.200.000
3. Jono K/0 11240 1.600.000
4. Karto K/3 11241 1.000.000
Gaji Pokok Bagian Penjualan
No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.)
1. Dani K/1 11242 2%
2. Asri K/2 11243 1,8%
Gaji Pokok Bagian Umum
No. Nama Status NIP Jumlah (Rp.)
1. Bono - 11245 600.000
2. Danu - 11246 700.000
3. Joni K/1 11247 760.000
4. Asep K/3 11248 820.000
5. Karmadi K/0 11249 950.000
Gaji Pokok Bagian Produksi
No. Nama Status NIP
Produk yang Dihasilkan (Unit) Tarif (Rp.) 1. Dian K/0 11543 1.000 1.500 2. Saskia K/1 11544 1.200 1.500 3. Damar K/3 11545 900 1.500 4. Jati K/2 11546 1.500 1.500 5. Karno K/2 11547 600 1.500 Informasi :
a. Gaji pokok bagian produksi ditentukan oleh jumlah produksi yang dihasilkan oleh masing-masing karyawan bagian produksi. Tarif per unit sebesar Rp. 1.500
b. Gaji bagian penjualan ditentukan oleh target penjualan, yaitu prosentase dari total penjualan. Total penjualan bulan ini sebesar Rp. 120.800.000
c. Tunjangan yang diberikan oleh perusahaan adalah : Istri Rp. 120.000
27 Administrasi Keuangan
Anak Rp. 150.000
Tunjangan ini hanya diberikan sampai anak kedua Bonus akhir tahun
Perusahaan mengeluarkan kebijakan bahwa bonus akhir tahun 2009 ini sebesar 50% dari gaji pokok. Bagian produksi dan penjualan masing-masing akan mendapatkan bonus sebesar 50% dari target bulan ini
Makan dan transport sebesar Rp.300.000 d. Potongan
Iuran jamsostek sebesar Rp 90.000 Pajak
e. Lain-lain
Karyawan yang meminta kas bon dan harus dipertanggungjawabkan bulan Desember 2009 adl :
No. Nama Karyawan Bagian Tanggal Kas Bon Jumlah (Rp.)
1. Siska Pembelian 8 Des 200.000
2. Damar Produksi 15 Des 350.000
3. Karno Produksi 17 Des 250.000
4. Kartika Keuangan 17 Des 150.000
5. Aryo Keuangan 19 Des 320.000
6. Asep Umum 22 Des 170.000
7. Joni Umum 26 Des 160.000
Diminta :
1. menghitung penghasilan netto masing-masing karyawan 2. membuat slip gaji untuk masing-masing karyawan 3. membuat formulir kas bon
28 Administrasi Keuangan
EVALUASI
Maksud dan Tujuan EvaluasiEvaluasi pembelajaran memilki berbagai tujuan diantaranya adalah untuk : 1. Menentukan angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Berfungsi sebagai :
a) Laporan kepada orang tua / wali siswa. b) Penentuan kenaikan kelas
c) Penentuan kelulusan siswa.
2. Penempatan siswa ke dalam situasi belajar mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai karakteristik yang dimiliki.
3. Mengenal latar belakang siswa (psikologis, fisik dan lingkungan) yang berguna baik bagi penempatan maupun penentuan sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Penyuluhan (BP).
4. Sebagai umpan balik bagi guru, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan program remidial bagi siswa.
TUGAS
1. Dilakukan observasi ke salah satu instansi untuk melihat/ mencari contoh daftar gaji dan upah karyawan/slip gaji.
2. Buatlah daftar gaji dan upah karyawan berdasarkan jam kerja berkelompok. Anggota kelompok maksimum 3 orang.
TES FORMATIF
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaji dan upah !
2. Jelaskan dengan bagan prosedur pencatatan gaji dan upah ! 3. Sebutkan dan jelaskan penggolongan karyawan / tenaga kerja !
LEMBAR KERJA
a. Alat dan bahan : kalkulator, kertas, alat tulis penggaris, penghapus b. K3 : sesuai dengan ketentuan prosedur keamanan dan keselamatan kerja. c. Langkah kerja :
1. Mengumpulkan daftar gaji dan upah yang anda peroleh dari suatu instansi atau perusahaan yang anda buat.
29 Administrasi Keuangan
PENUTUP
A. Tindak LanjutUMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT
Untuk mengukur penguasaan materi, ketika mengerjakan tes formatif sebaiknya kamu tidak melihat kunci jawaban. Setelah selesai mengerjakan latihan soal pada bab ini, cobalah untuk mencocokkannya dengan kunci jawaban di halaman terakhir modul Bab 3 ini jangan beranjak ke bab selanjutnya jika masih merasa kesulitan mengerjakan soal-soal pada pelatihan. Lakukan pengukuran kemampuanmu untuk mengetahui tingkat penguasaanmu dalam materi kegiatan belajar pada bab ini dengan
menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
Tingkat Penguasaan = jumlah jawaban yang benar X 100% 10 %
Kriteria tingkat penguasaan belajar yang diperoleh ditentukan menurut ketentuan sebagai berikut: 90% - 100% = Sangat Baik
80% - 89% = Baik 70% - 79% = Cukup 0% - 69 % = Kurang
Keterangan : Jika kamu mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 80% atau lebih, maka kamu sudah berhasil dan dapat melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya. Tetapi jika nilaimu masih dibawah 80%, maka sebaiknya kamu mengulangi atau mempelajari kembali materi tersebut, terutama pada bagian yang belum dikuasai.
DAFTAR PUSTAKA
Hendi Soemantri, Drs. Akuntansi Biaya SMK Tingkat 3, Armico, 2001 Mulyadi, Drs, Ak., Sistem Akuntansi,. UGM, Salemba Empat, 2001