• Tidak ada hasil yang ditemukan

Digitasi Peta Secara Otomatis Lewat ArcGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Digitasi Peta Secara Otomatis Lewat ArcGIS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 1/16

Digitasi Peta Secara Otomatis Lewat ArcGIS

19 September 2007 — La An

sebelumnya saya mohon maaf buat pak Andy Setiawan. karena tulisannya saya muat disini tanpa minta ijin terlebih dahulu. saya sebenarnya ga begitu sering bekerja di ArcGIS, saya lebih sering menggunakan ArcView. hanya untuk analisis dan manipulasi saya sering menggunakan ArcGIS. oleh karena itu adanya nfo ini sangat menarik buat saya, dan saya langsung up load disini. Ok inilah tulisan pak Andy Setiwan tersebut

Digitasi Peta Secara Otomatis di Arcgis

Mungkin anda sudah mengenal software digitasi peta secara otomatis macam RasterVect ataupun Raster2Vector. Sekali lagi, saya mempromosikan piranti lunak GIS dan mapping tercanggih saat ini; ESRI ArcGIS, untuk melakukan operasi yang sama, digitasi otomatis tanpa kita kudu klak-klik tanpa henti. Kini, anda bisa menghemat tenaga dan menghindari jari telunjuk anda menjadi

tremor!

Aktifkan ArcMap dari menu Start> All Programs> ArcGIS> ArcMap. Dari View, tekan Add Data. Pilih file gambar raster yang akan di-scan. Setelah muncul jendela Add Data, misalnya yang akan dipanggil adalah peta.bmp. jangan langsung di-klik, lalu Add. dalam hal ini, yang musti kita lakukan adalah dengan klik ganda file peta.bmp hingga kita bisa ‘masuk’ dalam file raster tersebut, dan menemukan band RGB atau Band_1, 2 dan 3. Misalnya, yang akan kita pilih adalah Band_1, tinggal klik sekali, lalu tekan Add, atau klik ganda pada file Band_1. Tidak ada pengaruh signifikan untuk kita pilih band 1, 2 atau 3. singkatnya, semua sama.

Pastikan anda sudah mengaktifkan ekstensi ArcScan, yaitu dari menu Tools> Extensions… >ArcScan. Beri tanda centang (V), lalu klik Close

Klik pada sembarang tempat kosong di menu bar atau button bar, lalu dari list yang ada, pilih ArcScan

Sekarang toolbar ArcScan sudah muncul, akan tetapi menu Vectorization tetap belum aktif. Hal ini disebabkan karena belum ada ‘shapefile’ atau fitur yang akan digunakan sebagai lokasi tujuan atau lokasi penyimpanan hasil scanning. Karena itu, kita juga harus menampilkan shapefile yang akan dijadikan sebagai lokasi penyimpanan hasil scanning. Dari tombol Add Data, dalam contoh ini kita panggil scanning.shp

Apa sekarang menu Vectorization pada toolbar ArcScan sudah aktif? belum. Sekarang kita perlu mengatur shapefile scanning dalam mode editing, yaitu dari toolbar Editor, tekan drop-down menu Editor, lalu pilih Start Editing. maka menu-menu pada toolbar ArcScan akan menjadi aktif.

(2)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 2/16

Dari menu Vectorization, pilih sub-menu Generate features hingga muncul jendela Generate Features. Di bawah tulisan Choose the line layer to add the centerlines to:, akan muncul shapefile dimana kita bisa jadikan target untuk penyimpanan hasil scanning. Anda bisa langsung menge-klik OK, maka hasil scanning akan muncul di shapefile scanning.shp. Sekarang dari menu Editor, pilih sub-menu Stop Editing. Anda akan ditanya apakah anda ingin menyimpan hasil editing (Do you want to save your edits?), pilih Yes.

Mengkonversi hasil digitasi otomat menjadi fitur poligon

Apabila anda tidak hanya sekedar menginginkan scanning dalam bentuk topologi line, akan tetapi anda menginginkan hasil dalam bentuk topologi poligon, maka yang perlu anda lakukan sekarang adalah menambahkan shapefile kosong dengan tipe poligon sebagai lokasi atau target

penyimpanan hasil konversi topologi garis menjadi poligon, dalam contoh ini, kita panggil shapefile bertopologi poligon dengan nama fromline.shp.

Ubah mode editing dari menu Editor> Start Editing

Klik di sembarang tempat kosong di menu bar atau tool bar, lalu dari list yang ada, pilih Topology, sehingga berikutnya akan muncul toolbar Topology.

Gunakan tool panah Edit Tool untuk menyeleksi seluruh bagian yang akan dikonversi menjadi topologi poligon, dengan cara membuat seleksi dengan bentuk kotak melingkup keseluruhan fitur dari shapefile scanning.shp..

Setelah seluruh bagian yang akan dikonversi terseleksi, maka tombol Construct Feature akan menjadi aktif. Tinggal klik tombol tersebut, dan jangan lupa dari toolbar Editor, pada opsi Target:, yang anda pilih adalah shapefile topologi poligon yang akan anda jadikan sebagai target/lokasi penyimpanan hasil konversi. Berikutnya akan muncul jendela Construct Features, dimana akan ada kolom isian Cluster Tolerance:, dan adapula Construction Options. Pada Construction Options, ada tiga opsi yang bisa anda pilih:

(1) Create new polygon from selected features

Opsi ini secara otomatis akan langung membuat fitur poligon tanpa mempedulikan apakah dalam fitur yang akan dijadikan sebagai wadah sudah memiliki fitur atau masih kosong.

(2) Create new polygons (considering existing features in target layer)

Untuk opsi ini, apabila layer target sudah memiliki fitur, maka poligon akan ditambahkan ke dalam fitur yang sudah ada, sehingga apabila fiturnya saling bertampalan, maka secara otomatis fitur dari polyline milik layer scanning dan fitur poligon yang sudah ada pada shapefile fromline akan saling diintersect, sehingga akan terbentuk poligon yang merupakan gabungan dari fitur poligon yang sudah ada dengan fitur hasil konversi yang sudah ter-construct alias tidak ada poligon yang saling betumpukan karena sudah terintersect.

(3) Split existing features in target layer using selection

Untuk opsi ini, fitur poligon yang ada pada layer target akan di-split menggunakan garis-garis yang membentuk fitur scanning.

Karena shapefile target kita masih kosong, maka opsi yang terpilih adalah Create new polygon from selected features. Selanjutnya klik OK. Sekarang layer fromline anda sudah memiliki fitur berbentuk poligon. dari menu Editor, pilih Stop Editing, lalu simpan perubahan yang sudah anda lakukan.

Tutorial ini saya praktikkan dengan menggunakan piranti lunak ESRI ArcGIS 9.2, dengan

kontribusi dari rekan saya; Bang Satrio. Saya dulu ‘tidak sengaja’ menemukan fasilitas ini dengan menggunakan program ESRI ArcGIS versi 9.0, dan dari pengamatan saya, operasi scanning ini

(3)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 3/16

hanya bisa dilakukan dengan syarat bahwa file raster yang ditampilkan hanya memiliki 2 warna, yaitu hitam dan putih. Saya sedikit lupa dengan langkah yang harus dilakukan pada ESRI ArcGIS 9.0, tapi secara garis besar tidak jauh beda dengan tutorial ini.

Sumber:

http://www.khofia.s5.com/s04-03-003.html

Pranala di Blog ini:

PETA

ArcView GIS Modul ArcView

GPS (Global Positioning System) Proyeksi Peta

Aplikasi GIS untuk Klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson Implementasi SIG dalam Menunjang Pertanian Berkelanjutan

Sistem Informasi Geografi (SIG)/Geographic Information System (GIS) Pemasukan Data Dalam Sistem Informasi Geografi (SIG)

Sistem Informasi Geografi Perikanan; Sebuah Wacana GIS untuk Penginderaan Jauh dan Indeks Vegetasi Cara memotong data bentuk raster di ArcView Peta Jenis Tanah Bali

Data Indonesia Dalam Bentuk *.shp (Gratisssss….!!!) GIS untuk Penginderaan Jauh dan Indeks Vegetasi Sistem Informasi Geografi Perikanan; Sebuah Wacana Interpretasi Citra Penginderaan Jauh

Penginderaan Jauh Joint Tabel di ArcView Vegetation Index

Registrasi Peta di ArcView Menggunakan Extension Register and Transform tool Prediksi Erosi dengan USLE dan Sistem Informasi Geografi

(4)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 4/16

PERENCANAAN PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DENGAN MEMANFAATKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH

Evaluasi Kesesuaian Curah Hujan, Temperatur dan Ketinggian untuk Tanaman Pisang dengan GIS Cara memotong file image di ArcView

PERUBAHAN LUASAN TANAMAN MANGROVE DI TAHURA NGURAH RAI – BALI PERTUKARAN CO2 ANTARA ATMOSFER DAN LAUT: Pendahuluan

Aplikasi SIG dalam Proses Perencanaan Buka Data SRTM Lewat ArcView

EVALUASI ZONA AGROKLIMAT KLASIFIKASI SCHIMIDT-FERGUSON DI PULAU LOMBOK PERTUKARAN CO2 ANTARA ATMOSFER DAN LAUT: Eksplorasi Data Penginderaan Jauh – Kecepatan transfer gas CO2

Ditulis dalam Sistem Informasi Geografi. 74 Comments »

74 Tanggapan to “Digitasi Peta Secara Otomatis

Lewat ArcGIS”

habibi Says:

7 Oktober 2007 pukul 8:29 pm mas…

ini guwe banget lohhhh…. thanks ya

salam

bijex Says:

2 November 2007 pukul 5:31 pm trims, gue bangket juga……….

andex Says:

19 November 2007 pukul 8:30 pm

hngg.. gak pa pa koq… saya iklas… lagian itu homepage saya udah ilang entah gimana…

fandil Says:

6 Januari 2008 pukul 6:14 am

Terima kasih… Artikelnya sangat membantu saya memahami arcview

dodoy Says:

24 Januari 2008 pukul 7:30 pm

(5)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 5/16

kynya bagus bgt… dmana saya bs dapet programnya??

Qq Says:

6 Februari 2008 pukul 5:50 pm

Oi Makasih atas pengetahuannya q ikutan lomba GISIC pake arc Gis tapi bingung apa yang mau di GIS-in ada ide?

osorio Says:

27 Februari 2008 pukul 3:23 pm Makasih banyak atas informasinya.

kalo bisa info dikit mengenai analisis dengan ARCGIS. toolsnya dan contohnya aplikasinya thanks

Andi Says:

9 Maret 2008 pukul 1:16 pm

Makasih buanyak mas, udah saya praktek in, ternyata benar.. saya mo nanya nich.. katanya dengan ermapper juga bisa digitasi otomatis ya.. klu iya kasih tau donk caranya.. thanks sekali lagi….

La An Says:

10 Maret 2008 pukul 7:58 pm @Andex

terimakasih pak dah ijinin tulisan bapak untuk di tampilin disini. dan sekali lagi saya mohon maaf dah ngambil tulisan ini tampa ijin

@fandil sama-sama @Qq

banyak kok yg bisa diGISin. yg penting nyarilah ide yg cocok dengan latar belakang ilmumu, dan aplikasikan itu menjadi suatu yg bisa ditampilkan secara spasial/keruangan/sebuah peta. contoh peta hujan, peta sebaran TPS pemilu dll

@osorio

sama2. tp yg layak dapat ucapan terimakasih itu pak Andy Setiawan kok . untuk Aplikasi

ArcGIS coba lihat di halaman Link & Download di atas. ada sedikit modul ArcGIS untuk aplikasi yg lain

@Andi

sama2. klo dr ErMapper malah saya ga tau tuh. saya jarang pake ArcGIS. tulisan ini aja saya comot dari webnya Pak Andy Setiawan. berterimakasihlah kepada beliau…

ipur Says:

27 Maret 2008 pukul 2:58 pm

Gimana instal arcGIs 9.2 di windows vista? udah coba gak mau-mau

La An Says:

28 Maret 2008 pukul 12:36 am @ipur

(6)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 6/16

@ipur

sepertinya ga bisa deh nginstal ArcGIS 9.2 di vista

tp coba kunjungin web ESRI atau lihat2 di webnya RSGISForum. pernah diskusi tentang susahnya nginstal ArcGIS 9.2 di windows vista. klo ArcGIS 9.3 bisa nginstal di vista

Ujha Says:

2 April 2008 pukul 11:53 am mas..

aku baru mo blajar ArcGIS niy.. tuntutan kerjaan…buat bkn peta..

tadi na disuruh pake autocad, cm ada yg saran pake ArcGIS lebih komplit.. minta saran na ya..

tq

Ujha Says:

2 April 2008 pukul 11:55 am aku butuh saran dunks..

aku baru mo blajar ArcGIS, tuntutan kerjaan

buat bikin Peta.tdna disuruh bljr autocad, tp ada yg saran. kt na ArcGIS lbh komplit..

La An Says:

4 April 2008 pukul 11:49 am @Ujha

silahkan masuk aja ke halaman Link & Download di atas. ada bagi2 modul ArcGIS dari pak Sudomo. bisa juga masuk ke iniGIS.info, ada modul gratis juga. silahkan di manfaatkan untuk blajar ArcGIS…

La awir Says:

4 April 2008 pukul 4:16 pm

mo nanya ma abang2x, gimana caranya digitasi di google earth? klo tau, posting ya… thengkyu

awh Says:

13 April 2008 pukul 11:04 pm

pada paragraf 6-7 diatas saya kesulitan untuk mempraktekkan, sepertinya ada petunjuk yang terlewat,

“Sekarang toolbar ArcScan sudah muncul, akan tetapi menu Vectorization tetap belum aktif. Hal ini disebabkan karena belum ada ’shapefile’ atau fitur yang akan digunakan sebagai lokasi tujuan atau lokasi penyimpanan hasil scanning. Karena itu, kita juga harus menampilkan shapefile yang akan dijadikan sebagai lokasi penyimpanan hasil scanning. Dari tombol Add Data, dalam contoh ini kita panggil scanning.shp”. Nah pada kalimat terakhir panggil

scanning.shp, tidak dijelaskan dimana letak scanning.shp-nya apakah harus biikin dulu berupa layer kosong atau bagaimana???, sehingga langkah berikutnya Vectorization, pilih sub-menu Generate features tidak pernah berhasil…. maklum wong ndeso rodo gaptek… hehee… mohon petunjuk… maturnuwon.

salam.

(7)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 7/16

18 April 2008 pukul 12:26 am

Terima kasih banyak atas artikelnya. Saya masih sangat awam dalam dunia GIS. Saya ada permasalahan sebagai berikut:

Saya ingin menampilkan sebuah peta lantai 2 dari sebuah gedung ke web, menggunakan MapServer. Saya sudah punya arsip petanya dalam bentuk DWG (AutoCAD) dan PNG. Tetapi setahu saya MapServer membutuhkan arsip shapefile.

Bagaimana saya dapat membuat arsip shapefile tsb menggunakan ArcGIS? Bagaimana proyeksi petanya?

Apakah pemahaman saya mengenai permasalahan ini sudah benar? Terima kasih banyak.

Eirlangga Says:

18 April 2008 pukul 1:29 am mas laan.. ini di arcgis ku

itu tool measure yg buat ngetahui luas poligon nya ngak bisa di klik trus distance area nya juga ngak bsa di klik..???

knapa yaah ??

tlang pencerahan nya.

soal nya aku mau buat peta jenis lereng . segera ya mas di tunggu balasan nya

La An Says:

22 April 2008 pukul 2:04 pm @animaster

coba di export file CADnya ke bentuk shp melalui ArcCatalog. utk proyeksi peta, agak susah seandainya bntuknya bngunan. tp coba pake UTM. coba baca2 link2 yang ini dan yang ini @Eirlangga

itu kira2 tolbarnya apaan yah…. sorry blum begitu tau ArcGIS

mardi Says:

15 Mei 2008 pukul 4:14 pm oh hiyo mas La An

untuk digitasi otomatis itu gimana????? sama seperti pertanyaan awh…..?

shapefile scaning.shp nya gimana tuh….. kasih contoh yg agak jelas dikit dong… suwun

Mr. supian Says:

4 Juli 2008 pukul 10:50 am

pak saya gunakan ArcGis 9.2, dulunya ArcView 3.3. saya mau gunakan fasilitas hotlink di ArcGis (gimana caranya? mohon informasi

(8)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 8/16

fhuad Says:

15 Juli 2008 pukul 6:02 pm

mas La An mentok nie, di extension saya kok gak ada pilihan buat dicecklist nya sih? saya make arc GIS 9.1, itu yg pertama

yang kedua sama dengan pertanyaannya yang diatas!(Mardi,AWH) shapefile scaning.shp nya gimana y gak ngerti nie aku!

mohon dibales secepatnya y(buat skripsi nieee) trima kasih La An.

kusma Says:

11 Agustus 2008 pukul 9:17 pm

mass…bs ngk mnt extention gratis.. dmn ya klo emg bs di download

pixelcooker Says:

23 Agustus 2008 pukul 2:29 pm mas, punya xtools pro 5.1?

aku Says:

8 November 2008 pukul 11:37 pm

mo nanya nich, tool arcscan sudah muncul tapi menu Vectorization tetap belum aktif. atau karena bajakan yach?

nano Says:

30 November 2008 pukul 11:41 am

maaf mas la an, saya ikut nimbrung ni ye. to mas “aku” :

tool arcscan yang udah muncul tapi belum aktif bisa disebabkan :

1. format raster image mas “aku” masih berwarna atau masih dalam format RGB. coba di edit dulu rasternya dengan software pengedit gambar spt : Photoshop, atau coreldraw rubah gambar (raster) tsb menjadi format hitam putih.

2. raster sudah format hitam putih tapi di properties layer raster tersebut, range simbology-nya belum dirubah menjadi 2 range, coba rubah dulu simbology-nya menjadi 2 range hitam dan putih.

3. belum ada layer yang ditambahkan (add) ke arcmap yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan vektor hasil digitasi. Coba mas buat layer (shape, gdb atau mdb) baik format polyline atau polygon lalu add kan ke layer raster yang akan di digitasi (arcmap), trus klik “start editing” mudah-mudahan vectorization-nya bisa aktif.

semoga bisa bermanfaat mas “aku”

trimakasih mas la an atas tempatnya. mudah-mudahan blog mas la an tambah maju, dan bermanfaat bagi yang membacanya.

salam.

brodin Says:

27 Januari 2009 pukul 4:00 pm

(9)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 9/16

sama seperti awh:

pada paragraf 6-7 diatas saya kesulitan untuk mempraktekkan, sepertinya ada petunjuk yang terlewat,

“Sekarang toolbar ArcScan sudah muncul, akan tetapi menu Vectorization tetap belum aktif. Hal ini disebabkan karena belum ada ’shapefile’ atau fitur yang akan digunakan sebagai lokasi tujuan atau lokasi penyimpanan hasil scanning. Karena itu, kita juga harus menampilkan shapefile yang akan dijadikan sebagai lokasi penyimpanan hasil scanning. Dari tombol Add Data, dalam contoh ini kita panggil scanning.shp”. Nah pada kalimat terakhir panggil

scanning.shp, tidak dijelaskan dimana letak scanning.shp-nya apakah harus biikin dulu berupa layer kosong atau bagaimana???, sehingga langkah berikutnya Vectorization, pilih sub-menu Generate features tidak pernah aktif

mohon bantuannya terima kasih

mblendhes Says:

31 Januari 2009 pukul 1:04 am sorry bro…..salah kamar……

link ke BBSDLP yg tercantum udah ga valid lg….. coba yang ini:

http://bbsdlp.litbang.deptan.go.id/

deny Says:

4 Februari 2009 pukul 4:25 pm

Mas aku mau tnya ArcGIS 9.0 dan ArcGIS 3D analyst tu sama ga to, apa perbedaanya. Terus klo mau download keduanya tu linknya pa yang gratis???Mohon di komentari…

La An Says:

14 Februari 2009 pukul 5:05 pm @nano

terimakasih atas jawabannya mas nano @brodin

scanning.shp itu nama file baru. seperti komentarnya mas nano di atas. untuk lebih lengkapnya coba baca komennya mas nano

@mblendhes

terimakasih infonya. sudah saya ganti @deny

sama. ArcGIS 9.0 itu nama program induknya sedangkan ArcGIS 3D itu salah satu program tambahan dalam program induknya ArcGIS. tidak ada yg gratis program ini…

Upi Says:

20 Februari 2009 pukul 11:23 am

mas mo nanya nih..gmana cara menampilkan luas dan panjang di argis 9.2? aku dah masuk di filed calculator tapi

ga bisa perintahnya..tanks banget

(10)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 10/16

23 Februari 2009 pukul 8:36 am arcgis emang terbaik selama ini

Hamim Says:

17 Maret 2009 pukul 9:47 am

ada yang tau gk ya menggunakan HOTLINK di ARCGIS?? Please Advice….

puguh Says:

20 Maret 2009 pukul 12:40 am mas untuk di arcScan belum aktif

padahan raster nya udah saya ganti dengan format hitam putih. thaks

guru muda goegrafi Says:

10 April 2009 pukul 8:59 pm lengkap banget pak…

maklum aq guru baru, perlu banyak belajar : )

La An Says:

15 April 2009 pukul 6:11 pm @Upi

ga pernah gunakan ArcGIS untuk ngitung luas tapi coba pake syntax ini

untuk cari luas: [Shape].ReturnArea

untuk cari panjang: [Shape].ReturnLength

klo ga bisa di ArcGIS syntax itu. coba di arcview. klo di arcview bisa @Hamim

coba baca Modul ArcGIS yang linknya ada di halam Link & Download @puguh

silahkan dibaca komentarnya pak nano diatas. mungkin di layer propertiesnya bagain Symbology RGB compositenya diganti pake Stretched atau belum ada layer baru dalam keadaan terediting

@guru muda goegrafi terimakasih

sama pak… saya juga masih belajar

fik Says:

17 April 2009 pukul 11:37 am mas…makasih banged yaaa…

senengna..buat tentang web GIS dunk mas…

guntur Says:

1 Mei 2009 pukul 9:03 pm

Mas Aq mau nanya.,,Kan Sya Punya Data Titik Koordinat Geografis Trus Aq mau rubah menjadi UTM, Gmna Carax? Mohon Balasanx soalx aq butuh buat susun skripsi….Thanks Sebelumnya

(11)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 11/16

12 Mei 2009 pukul 2:28 pm thank mas nano dan mas la an

klo cara ambil image citra dari google earth gmn caranya ya? satu-satu pake print screen atau ada softaware laen.

thanks

Fiqi Says:

12 Juni 2009 pukul 8:38 pm

Mas Aku udah coba Menu Vectorization masih blm aktif ya? padahal semua langkah udah bener aku coba,…

Thx Ya mas

iwan Says:

17 Juni 2009 pukul 10:32 am

mas….dah saya coba yang digitasi otomatis itu tapi ko yang vectorization nya ttp ga aktif ya padahal dah saya masukkan juga .shp nya tuh…

oon ni mas, mohon dibantu yah…. thanks….(^_^)

La An Says:

20 Juni 2009 pukul 6:02 pm @Fiqi & iwan

coba cek lagi imagenya dan shpnya… apakah sudah seperti pak nano (komentar di atas) katakan…

tHe edGe Says:

18 Agustus 2009 pukul 4:50 pm salam kenal…buat smuanya …

Saya tertarik nih buat belajar GIS , cuman bingung awalnya dari mana ya …. mohon bantuannya

step by step for learn GIS concept thx b4

GIS newbie

willy Says:

1 September 2009 pukul 3:26 pm

minta bantuannya mas, bagaimana cara registrasi peta dalam bentuk utm pada arcgis. thanks

HENDRA Says:

21 Oktober 2009 pukul 8:50 am

Saya Pengen Bgt Belajar Arc Gis Tapi Ga tau Harus Belajar Dri Mana

hilman Says:

22 Oktober 2009 pukul 8:04 pm permios..

(12)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 12/16

permios..

mas maaf punya tutorial tentang digitasi peta menggunakan ArcView 3.3, saya butuh untuk mengerjakan tugas kuliah..

dosen saya tidak menjelaskan, kmaren2 sih pake AutoCAD tp skrng dosennya mau pake ArcView katanya..

diantos.. haturnuhun..

opik katili Says:

27 Oktober 2009 pukul 12:36 am

mantap……kita bisa nambahin ilmu nih….thanks banget..trus berkarya…

dianta Says:

2 November 2009 pukul 4:02 am

terimakasih banyak pak atas infonya. saya dianta ginting,saya sekarang ngabil s2 di jerman jurusan geoinfomasi dan visualisasi di uni potsdam. jadi saya sangat terbantu dengan blok ini. saya masih buta dengan gis karena dulu s1 saya kuliah jurusan geofisika

La An Says:

5 November 2009 pukul 7:37 pm @tHe edGe dan HENDRA

klo saya dulu mulai dari ngutak ngatik program ArcView. kan ada tuh data dari programnya, itu aja yg saya utak atik. trus ngasih ke diri sendiri sebuah kasus, syukur2 klo kasusnya itu wajib. lama2 juga dengan sendirinya akan bisa kok… selamat mencoba…

@willy

sama saja dengan registrasi peta dalam bentuk projection. cuman koordinatnya titik ikatnya harus dalam bntuk UTM

@hilman

silahkan ambil di tulisan yang berjudul Modul ArcView. download aja modulnya @opik katili dan dianta

alhamdulillah berguna buat pak opik katili dan pak dianta ginting @

Ayah Boy Says:

20 November 2009 pukul 4:14 pm

sama dg yg lainnya, cari lokasi spesifk lalu gunakan GPS tinggal rectify…. (mininal 4 titik spesifikasi dg GPS)

Ayah Boy Says:

20 November 2009 pukul 4:18 pm kalo nggak sala:

Klik “ArcToolbox” pilih conversion tools to Shapefile

(13)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 13/16

Ayah Boy Says:

20 November 2009 pukul 4:21 pm mau nanyak… nih

saya gunakan ArcGIS 9.3, data2nya (yg lama) masih banyak yg dari ArcGIS9.2 tapi tidak bisa dibuka…. gimana caranya … bisa nggk dikonversikan? trims atas jawabannya..

Pandu Says:

5 Desember 2009 pukul 11:45 am

mohon bantuan nya tentang proyeksi TM3, cz d ArcGIS g da…!!!

La An Says:

7 Desember 2009 pukul 1:18 pm @Ayah Boy

data dalam bentuk *.shp atau dalam bntuk *.mxd. kalau shp saya rasa ga ada masalah, tp kalau mxd, saya juga mengalami hal sama, ga punya solusi saya, krn menurut saya krn extensions yg aktif beda, makanya mxdnya eror…

@Pandu

coba masuk kesini

Konversi Koordinat TM3-BPN

bambang Says:

25 Desember 2009 pukul 5:46 pm

thanks bgt buat infonya, klo gak kberatan smisal ada blog sputar SIG yg bru bs dikrim ke email sya. terima kasih.

Beni Raharjo Says:

1 Januari 2010 pukul 9:13 pm

Mungkin terminologi Otomatis harus diralat dengan semi-otomatis, karena menurut saya tetap diperlukan supervisi oleh operator sehingga hampir ‘mustahil’ ada digitasi otomatis.

Erwin Says:

2 Januari 2010 pukul 11:10 pm

bos gimana ya caranya ngimport project ArcView ke Arc Gis

La An Says:

4 Januari 2010 pukul 3:23 pm @bambang

sama-sama @Beni Raharjo

seharusnya memang seperti yang bapak bilang, karena mmang masih ada proses2 yang

memerlukan user dalam menjalankannya. tetapi tulisan di atas bukan tulisan saya. saya hanya memindahkan tulisannya pak Andy Setiawan kesini. jadi menurut saya, saya tidak memiliki hak untuk merubah judulnya. terimakasih atas koreksinya pak.

@Erwin

setelah buka ArcMap. pilih menu file dan sub menu Import from ArcView Project. selanjutnya pilih project arcview yang ingin di import. selamat mencoba…

(14)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 14/16

1 Februari 2010 pukul 6:57 am

saya mencoba untuk mempraktekkan tetapi kok arcscan saya tetap tidak aktif ya mohon sarannya

terima kasih

dwi wahyu Says:

2 April 2010 pukul 11:59 am

saya tertarik dengan arcview untuk penelitian kesehatan sya… saya baru pemula, mohon bantuannya ya….

Juya Says:

6 April 2010 pukul 9:28 am

sebelumnya terima kasih mas,,,artikelnya sangat bermanfaat bagi saya yg lagi kuliah,,,, mas mas,,,ada yang punya Software ArcGIs ga????

to dmana yah downloadnya??? sekalian modul Arcgis ada gg???? Thx

Faruid Says:

14 Mei 2010 pukul 8:31 am Mungkin ada yang bisa bantu.

Saya coba untuk memotong layer dengan fitur line (layer jalan) dengan menggunakan layer ber-fitur polygon (layer administratif desa), tapi kok tidak bisa ya.

arsita Says:

23 Juni 2010 pukul 11:41 pm

Sofware Arcgis 91 di dpt yg mudah gimana yah, SHP Jaringan jalan Daerah Indramayu Ada gak yah, atau caranya cemana supaya dpt kita bikin tata ruang daerah sy itu.trims mas?

ari Says:

27 Juli 2010 pukul 9:38 pm met malem

mo nanya nich…!!!

bisa ga yach data SHP diubah menjadi .MAP??? kalo bisa minta tolonk dounk kasih info na penting banget

La An Says:

30 Juli 2010 pukul 8:24 pm @ari

bisa… tp harus pake ArcGIS atau MapInfo…

Wawan Says:

3 September 2010 pukul 3:10 pm

Pak mau tanya bagaimana caranya convert data GIS STRUMAP menjadi data ArcGIS. Terima Kasih

(15)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 15/16

Teuku David Says:

7 September 2010 pukul 1:16 am

Saya sudah Memakai Aplikasi Arc Gis 9.3 Selama Ini Tetapi Saya Mau Tanya Ni…

Bagaimana Cara Kita Membuat Peta Lengkap dengan Topology nya Karena Saya Membuat Peta Pesisir dan Laut Untuk Project Pembangunan Pelabuhan. Tlg Ya siapa yang bisa Bantu Kita Bisa Kerja Sama.

Tks…. By David

Email : teuku_davidsafrizan@yahoo.co.id

Riko Says:

7 September 2010 pukul 5:30 am

Salam Kenal .pak Bisa dibantu Saya Cara instal Arcgis 9.3 dalam Bahasa indonesia.soalnya uda beberapa kali saya instal gagal terus lho pak .tq kalau bisa kirimin ke emailnya saya ya

pak.trimaksi

Tutorial ArcGIS « Wawan Setiawan Blog Says:

28 Oktober 2010 pukul 3:35 pm

[…] GIS Blog Indonesia PelaGIS esri tips inigis/ http://arcgistip.wordpress.com/ digitasi peta secara otomatis di arcgis maptools ms4w belajar menggunakan spatial […]

pengen jadi presiden Says:

26 April 2011 pukul 10:29 am

Apa sekarang menu Vectorization pada toolbar ArcScan sudah aktif? belum. Sekarang kita perlu mengatur shapefile scanning dalam mode editing, yaitu dari toolbar Editor, tekan drop-down menu Editor, lalu pilih Start Editing. maka menu-menu pada toolbar ArcScan akan menjadi aktif.

saya terhalang disini. knp Arcscan sy tidak aktif.

kebetulan sya harus menggunakan arcGIS, karena kebetlan berkuliah di jurusan yang menggunakan program ini.

mohon bantuannya.

Ilmu Pengetahuan Says:

20 Januari 2012 pukul 10:18 pm

informmasi menarik dan sangat pemberi Ilmu Pengetahuan kepada pembaca….

Ocky Cool Says:

31 Oktober 2012 pukul 12:01 am Wah,.mantap neeh gan,..

Kebetulan saya masih pemula dan sangat tertarik dengan software arcgis,..

Saya sudah mencoba praktek brdasarkan informasi yg gan tulis diatas, tapi masih mengalami banyak kendala terutama mengenai peta raster dan file format shp,. (Dalam kasus ini saya menggunakan arcgis versi 10.1),..

Yang mau saya tanyakan,.

(16)

http://mbojo.wordpress.com/2007/09/19/digitasi-peta-secara-otomatis-di-arcgis/ 16/16

– Apa foto dari hasil citra satelit google earth dapat dijadikan format bmp dan kemudian dapat di digitasi di arcgis???

– Terakhir,.bagaimana cara membuat file baru/kosong berformat shp??? Demikian pertanyaan saya,.mohon pencerahannya..thanks a lot….

NOVI Says:

21 Oktober 2014 pukul 10:47 pm

makasih pak,,belum dicoba tapi artikel nya cukup membantu, ketemu matkul arcgis tapi dosennya bahasanya tingkat dewa untung ane paham dikit2 arcgis, kalo tmen ane yg dasar aja kagak ngarti udah mangap2, ini membantu sekali,,,,(artikelnya)

mbojo??orang bima ya pak?? saya juga *gak penting*

saya juga menulis blog tentang klimatologi juga sedikit, ini alamatnya theordinaryovy.blogspot.com

Haris Says:

2 Desember 2014 pukul 12:32 pm

Salam Kenal mas, saya udah coba tp vectorization nya belum aktif2 ya,,, mohon pencerahan nya donk , ,, terima kasih

« Info El Nino dan La Nina terkini

Potensi Sampah Kota Sebagai Sumber Bahan Organik »

Blog di WordPress.com. | The Garland Theme. Ikuti

Follow “A.R. As-syakur”

Referensi

Dokumen terkait