• Tidak ada hasil yang ditemukan

YPBSU YAYASAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SULAWESI UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "YPBSU YAYASAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SULAWESI UTARA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

YPBSU

YAYASAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SULAWESI UTARA

YAYASAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SULAWESI UTARA (YPBSU)

Sekretariat Manado :

Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jln. 17 Agustus. No. 69 (lantai 2)

Belakang ruangan Huluya. Telp. (0431) 867668, 865559 Pes 276,

Fax. (0431) 867668 Manado - 95113

Sekretariat Jakarta :

Gedung Bangun Cipta,

(2)

VISI :

Kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang mesel dengan lingkungan hidup yang sehat, aman dan berkelanjutan

MISI :

„ Meningkatkan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat.

„ Meningkatkan upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat melalui program - program pendidikan.

„ Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan.

„ Membantu penyediaan infrastruktur untuk memudahkan aktivitas masyarakat.

„ Meningkatkan pemahaman pengelolaan lingkungan hidup yang sehat serta berkelanjutan.

YAYASAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SULAWESI UTARA (YPBSU)

adalah suatu badan hukum (yayasan) yang dibentuk berdasarkan Perjanjian Niat Baik (Goodwill

Agreement) antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT Newmont Minahasa Raya (PT NMR) untuk

melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat dan Program Pemantauan Lingkungan di sekitar tambang mesel, Provinsi Sulawesi Utara.

(3)

Latar Belakang

T

eluk Buyat adalah teluk kecil di pesisir selatan semenanjung Minahasa di bagian utara dari Pulau Sulawesi. Sejak tahun 1996 sampai 2004, Newmont Mining Cooporation di bawah anak perusahaannya, PT Newmont Minahasa Raya (PT. NMR), telah melakukan aktivitas tambang emas yang lokasinya di Kecamatan Ratatotok yang ketika itu masih menjadi wilayah Kabupaten Minahasa Selatan; dan menggunakan Teluk Buyat sebagai areal tailing (limbah tambang). Dampak dari penambangan itu, tentu menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya yaitu terciptanya lapangan kerja, meningkatnya taraf hidup dan perbaikan ekonomi masyarakat sekitar. Adapun dampak negatifnya, terjadi perubahan bentang alam, dan alih fungsi lahan. Selanjutnya PT. NMR dituding mencemarkan lingkungan oleh karena menempatkan tailing di dasar laut perairan Teluk Buyat. Belakangan gugatan itu tidak terbukti. Putusan Pengadilan Negeri Manado No 284/Pid.B/2005 menetapkan bahwa pengoperasian tambang mesel yang dilakukan PT.NMR hingga kini tidak menyebabkan pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan bagi masyarakat di sekitarnya.

Selanjutnya penyelesaian masalah tersebut di atas, dilakukan melalui itikad baik antara Pemerintah Republik Indonesia cq. Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dengan Pimpinan PT. NMR, yaitu

dengan membuat suatu Perjanjian Niat Baik (Goodwill Agreement) yang ditandatangani pada tanggal 16

(4)

Februari 2006. Perjanjian Niat Baik diarahkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di sekitar penambangan, yang mencakup bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi. PT.NMR memberikan dukungan dana sebesar US $ 30.000.000,- selama periode 10 tahun yang digunakan untuk melaksanakan 2 (dua) Program Utama yaitu Program Pemantauan Lingkungan dan Program Pemberdayaan Masyarakat.

Sesuai ketentuan yang tertuang di dalam Perjanjian Niat Baik, bahwa untuk mengelola bantuan dari PT.NMR dan pelaksanaannya, dibentuk suatu Badan Hukum, yaitu “Yayasan Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Utara (YPBSU)”. YPBSU dibentuk berdasarkan Akte Notaris No. 95 tanggal 16 Mei 2006, dan disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum & HAM No.: C-2108.HT.01.02.TH 2006, tanggal. 25 September 2006. Akte tersebut mengalami beberapa kali perubahan, dan yang terakhir Nomor No. 48 tanggal 14 Juli 2014, dan telah disahkan dengan keputusan Menteri Hukum dan Ham Nomor AHU-AH.01.06-989 tanggal 24 Oktober 2014. Masa kerja Yayasan 12 tahun: yaitu 10 tahun untuk pelaksanaan program dan tahun ke 11 dan 12 untuk evaluasi dan penyusunan laporan, serta penetapan tindak lanjut Yayasan.

(5)

ORGAN YPBSU

O

rgan YPBSU terdiri dari Pembina, Pengurus dan Pengawas, dengan masa kerja 4 tahun per periode. Proses penggantian Pengurus dan Pengawas ditetapkan oleh Keputusan Dewan Pembina, yang terdiri dari: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat sekarang menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Menteri Riset dan Teknologi sekarang menjadi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Menteri Lingkungan Hidup sekarang menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wakil dari PT.NMR, dan Wakil dari DPRD Provinsi Sulawesi Utara.

Pengurus terdiri dari : Ketua YPBSU adalah Sekretaris Menko

Kesra sekarang PMK : Drs. Sugihartatmo, MPIA; Sekretaris YPBSU adalah Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara : Ir. S.R. Mokodongan; Wakil Sekretaris Ir. Maesuroh, MS; Bendahara YPBSU : Ilham, SE; dan Anggota : Ir. Wahnarno Hadi, MS; Prof. DR. Desy M.H. Mantiri, DEA; Ir. Leo Nababan; DR. Tony Wagey; DR. Nani Hendiarti, Ir. Elvi Wijayanti, M.Si; Ir. Pretty Mamonto; Boy Watuseke, SH; Drs. Tavif Watuseke; Makmun Paputungan; Asmar Hadi. Pengawas terdiri dari: Ketua : Drs. Oscar Wagiu; dan anggota adalah DR. Ridwan Djamaluddin; Gunarso DS, Ak. MM; Ir. Ferry Boy Tamon; Johnlie Gijoh.

(6)

PROGRAM YPBSU

1. PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT :

Sejak tahun 2006 sampai dengan tahun 2010 YPBSU telah melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat di 5 Desa Binaan di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara, dan 4 Desa Binaan di Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, serta Program Pemantauan Lingkungan di perairan Teluk Buyat. Agar Program YPBSU lebih terarah dan terencana dengan baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat, YPBSU bekerjasama dengan UNIMA telah menyusun “Program Road Map Pembangunan Berkelanjutan Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Di Wilayah Binaan YPBSU Tahun 2011 – 2014”, berdasarkan masukan

dan persetujuan Pemerintah Daerah serta Aparat Desa. Program Road Map tersebut mencakup 5 bidang yaitu : kesehatan, pendidikan, infrastruktur,

ekonomi, dan bidang pengelolaan lingkungan & Sumber Daya Alam. Sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang, program YPBSU

dilaksanakan mengacu pada Program Road Map 2011 – 2014. Selanjutnya dengan terjadinya pemekaran desa, YPBSU telah melaksanakan berbagai program Pemberdayaan Masyarakat di 15 Desa Binaan di Kecamatan

Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, dan 7 Desa Binaan di Kecamatan Kotabunan,

(7)

Timur. Selain program tersebut di atas, juga dilaksanakan program - program yang bersinergi dengan program pemerintah, seperti: Program Pola PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat), Program Pandu Gerbang Kampung, dan Program Penelitian Karbon Biru (Blue Carbon).

program YPBSU bagi masyarakat, maka setiap tahun dilakukan evaluasi terhadap program-program tersebut.

Selanjutnya atas kesepakatan Dewan Pembina bahwa dalam upaya pelestarian lingkungan yang berkelanjutan pada lahan eks tambang PT.NMR, YPBSU mendukung dan memfasilitasi Program Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara untuk membangun Kebun Raya di Ratatotok. Rencana pembangunan Kebun Raya tersebut, bermula dari permohonan Bupati Minahasa Tenggara kepada Menteri Kehutanan melalui surat yang isinya permohonan perubahan status Hutan Produksi Terbatas di lahan eks tambang PT.NMR menjadi Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) sebagai Kebun Raya.

Perubahan status lahan tersebut telah disetujui Menteri Kehutanan sesuai Surat Keputusan Nomor SK.175/Menhut-II/2014 tanggal 19 Pebruari 2014 tentang Penetapan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus untuk Hutan Penelitian, Pengembangan dan Pendidikan Lingkungan Dalam Bentuk kebun Raya pada Kawasan Hutan Produksi Terbatas di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara seluas + 221 Hektar. YPBSU juga membantu Pemerintah Daerah untuk menyusun Master Plan dan Pembuatan Maket Kebun Raya bekerjasama dengan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor, LIPI. Hasilnya sudah diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara pada tanggal 18 September 2014 di Jakarta, pada rapat koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait untuk mendapatkan dukungan dalam mewujudkan pembangunan Kebun Raya dimaksud. Pembangunan Kebun Raya ini merupakan pertama dan satu-satunya Kebun Raya di dunia pada lahan eks tambang emas, dan diharapkan akan menjadi contoh yang baik di bidang pertambangan.

(8)

2. PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Program Pemantauan Lingkungan bertujuan untuk melaksanakan pemantauan lingkungan di perairan Teluk Buyat selama sepuluh tahun. Program ini dilaksanakan oleh Panel Ilmiah Independen (PII), yang dikoordinir oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. Anggotanya terdiri dari 6 orang dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan dari Luar Negeri, dimana 3 orang ditunjuk

oleh Pemerintah RI dan 3 orang lainnya ditunjuk oleh PT. NMR. Program

Pemantauan tersebut telah dilaksanakan secara periodik

dari tahun 2007 hingga

tahun 2014, yang mencakup antara lain pemantauan: geokimia kelautan, ekologi Hasil pemantauan dari tahun 2007 sampai tahun 2013 secara kajian akademis tidak menunjukkan adanya dampak negatif dari penempatan tailing di dasar perairan Teluk Buyat terhadap lingkungan laut maupun kesehatan manusia dan biota laut. Hasil pemantauan lingkungan tersebut setiap tahun telah dipresentasikan di depan publik

(9)

3. REALISASI PELAKSANAAN :

Sampai dengan tahun 2014, YPBSU telah melaksanakanprogram-program sebagai berikut:

a. Bidang Kesehatan, programnya antara lain: membangun Rumah Sakit Ratatotok – Buyat di

Kecamatan Ratatotok yang sekarang telah menjadi RSU Ratatotok – Buyat setelah diserahkan kepada Kementerian Kesehatan; membangun: Puskesmas, Pustu dan Pustu Plus di Buyat dan Kotabunan serta pengadaan peralatan dan alat kesehatan; pemberian makanan tambahan untuk perbaikan gizi balita; insentif tambahan untuk dokter umum dan dokter sepesialis di RSU Ratatotok - Buyat.

b. Bidang Pendidikan, programnya antara lain: bantuan pendidikan bagi siswa SD,

guru dan membangun rumah dinas guru; bantuan bagi guru honorer; bantuan untuk pembangunan gedung sekolah; bantuan peralatan sekolah; bantuan pengadaan seragam sekolah, serta bantuan komputer dan perangkatnya.

c. Bidang Ekonomi, programnya antara lain: pengadaan kapal; perahu katingting;

rumpon; bantuan modal untuk koperasi; membangun Stasiun Solar Pack Dealer / SPDN (pengisian bahan bakar untuk nelayan); kegiatan simpan pinjam dan bantuan modal.

d. Bidang Infrastruktur, programnya antara lain: pembuatan jalan; pengerasan

jalan; perbaikan gorong-gorong; membangun Kantor Kepala Desa; membangun Balai Pertemuan Umum Desa; membangun Kantor Badan Perwakilan Desa (BPD).

e. Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam, programnya antara

lain: penanaman mangrove; penelitian karbon biru (blue carbon); mendukung dan memfasilitasi pembangunan Kebun Raya di Ratatotok.

f. Program Pemantauan Lingkungan di Teluk Buyat yang dilaksanakan oleh Panel

Ilmiah Independen (PII).

(10)

S

etiap tahun sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 seluruh program dan kegiatan YPBSU telah diaudit oleh auditor independen. Pengurus melakukan pertanggung jawaban program, administrasi dan keuangan kepada Dewan Pembina, dan telah mendapat pengesahan oleh Dewan Pembina melalui Rapat Pembina.

Sesuai Goodwill Agreement , masa kerja YPBSU untuk pelaksanaan program adalah 10 tahun. Untuk itu dengan akan berakhirnya masa kerja YPBSU, sedang dilaksanakan program: Kajian Exit Strategy Setelah Berakhirnya Masa Kerja YPBSU oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada. Hasil kajian tersebut akan digunakan sebagai bahan masukan untuk penetapan kebijakan tindak lanjut YPBSU, dan keberlanjutan Program Pemberdayaan Masyarakat setelah berakhirnya masa kerja YPBSU.

Jakarta, Desember 2014

Yayasan Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Utara Ketua,

Drs. Sugihartatmo, MPIA

(11)

YPBSU

YAYASAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SULAWESI UTARA

YAYASAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SULAWESI UTARA (YPBSU) Sekretariat Manado :

Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Jln. 17 Agustus, No. 69 (lantai 2) Belakang ruangan Huluya.

Telp. (0431) 867668, 865559 Pes 276, Fax. (0431) 867668 Manado - 95113

Sekretariat Jakarta :

Gedung Bangun Cipta, Jln. Gatot Subroto No. 54. Slipi Jakarta Pusat Telp/Fax. (021) 53677679

(12)

YPBSU

YAYASAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SULAWESI UTARA

Referensi

Dokumen terkait

Pada awal setelah aplikasi strangulasi dan BAP, diameter batang tanaman masih memiliki ukuran yang tidak berbeda antar perlakuan namun pada 14 MSP terdapat perbedaan

Selanjutnya para pemimpin G20 mendukung praktik baik dalam pelaksana kebijakan dan pendekatan regulasi termasuk ketentuan uji coba perusahaan rintisan di bidang keuangan

• Galian tanah dilakukan dengan menggunakan tenaga mesin atau tenaga manusi yang tidak mengganggu bangunan sekitarnya dengan kedalaman sesuai rencana, dan disetujui oleh

Hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2013 lalu menunjukkan bahwa media sosial twitter merupakan media sosial

Melakukan penyusunan instrumen hukum Mahkamah Agung yang berfungsi untuk memberi petunjuk bagi hakim pengadilan tingkat pertama dan banding tentang penanganan perkara

Konsep kreatif pendekatan parodi yang dipilih Axis dalam versi trilogi Joni Blak-blakan untuk menghindari kerumunan tema iklan produk competitor yakni saling menjatuhkan image.

Dalam menjawap dalil-dalil kedua pihak, mejelis hakim mengatakan: me- lihat dari bukti-bukti yang dibawa oleh tergugat, jelas bahawa truk yang menjadi sengketa adalah dibeli

Jadi, apabila suami tidak bisa adil, maka cukuplah satu istri baginya (Al-Quran surat An-Nisa ayat 3). Sebagai umat yang menjalankan syariat Islam, sekaligus mewakili