• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ( ) 09 S1 SI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "S ( ) 09 S1 SI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

The witch

Written By

Mariska S (09.12.4314)

09 S1 SI 11

(2)

Narrator :

Di sebuah negeri nun jauh disana ada satu kerajaan yang berdiri kokoh,subur dan makmur, kerajaan tersebut memiliki raja dan ratu, Raja ZIRCON dan Ratu QUINCE tapi sudah 6 tahun menikah belum juga dikaruniai anak, pada suatu malam sang ratu bermimpi di datangi seorang penyihir putih dan penyihir itu berkata bahwa tidak lama dari sekarang ratu akan mendapatkan seorang anak perempuan yang hebat karena suatu saat kerajaan akan dilanda malapetaka yang disebabkan para penyihir hitam, yang tidak menginginkan kelahiran sang putri dan akan merebut kekuasaan Raja Zircon, memang benar tak lama setelah bermimpi dengan penyihir tersebut Sang Ratu hamil, dan 9 bulan kemudian Ratu pun melahirkan, dan ramalan itupun juga nyata anaknya seorang putri cantik, berkulit putih,bibirnya merah seperti bunga mawar merekah,rambutnya hitam pekat,dan matanya biru seperti warna laut. Betapa bahagianya Raja dan Ratu beserta rakyatnya. Diadakanlah pesta besar selama 7 hari 7 malam oleh Raja dan Ratu. Semua kalangan datang termasuk penyihir-penyihir putih. Para penyihir putih memberikan berkah kepada putri Raja dan Ratu, Raja dan ratu pun memberikan nama putrinya NAVISHA.

CUT TO : Narrator :

6 Tahun Kemudian

Ext – Halaman depan istana –Siang NAVISHA

(NAVISHA berlari-lari berusaha untuk mengejar si kupu-kupu bersama teman-temannya di halaman depan istana)

“hei..kupu-kupu kemarilah aku ingin bermain denganku, sini-sini” Narrator :

Navisha mengejarnya hingga ke hutan pada saat itu juga langit menjadi hitam pekat, petir menyambar, angin menjadi kencang, teman-teman NAVISHA lainnya semua pulang terbirit-birit ke rumah masing-masing, Raja dan Ratu juga melihat keadaan di luar sana dan mereka juga khawatir karena NAVISHA belum pulang.

Int –di dalam istana-siang Ratu QUINCE :

” Oh, yang mulia, bagaimana ini ramalan itu tiba dan disaat putri kita belum pulang dari bermain, inilah yang aku khawatirkan mengapa aku selalu melarang putri kita keluar karena aku takut akan ramalan tersebut.

(3)

Raja ZIRCON :

“tenanglah permaisuriku, aku akan melindungi dirimu maupun putri kita dengan nyawaku” Ratu Quince:

(Gelisah)

“Aku tahu Yang mulia…tapi sekarang putri kita kemana?

Narrator : Permaisuri terlihat gelisah sampai-sampai dia menangis karena Navisha belum kembali. Narrator : Lalu Raja memanggil pengawal untuk membantunya mencari Sang putri.

Ext—di hutan—Siang Raja Zircon :

“Pengawal…pengawal..Bantu aku mencari Putri Navisha” Pengawal :

”Baik!! Jawab para pengawal” Raja dan Pengawal :

(bersama-sama memanggil Putri Navisha)

Navisha…Navisha….Putri….putri Navisha..Mereka bersama-sama memanggil-manggil Putri Navisha. Narrator :

Ternyata Navisha sudah berada di tengah taman bunga sedang mbersedih tidak mendapatkan kupu-kupunya. Tapi terlambat pasukan penyihir hitam tiba dihalaman depan istana, tepat disamping putri Navisha dan Navisha di tawan oleh Raja penyihir Hitam Raja EVIL.

Raja EVIL : ”Haahaahhaaa…..Raja ZIRCON kami datang untuk mengambil seluruh kekuasaanmu beserta putri cilikmu ini hhhahaa.. dan kamu harus memberikannya kalau tidak mau putrimu ini mati di

tanganku, Bagaimana?” (Di sela oleh penyihir lainnya)

CASANDRA : Lebih baik kamu setuju saja ZIRCON daripada semuanya dimusnahkan oleh yang mulia EVIL hihiii.. (CASANDRA menyela)

(4)

Raja Zircon :

(Dengan nada khawatir)

“Jangan…kalian jangan sampai membunuh putriku lebih baik kalian ambil saja kerajaanku jangan putriku karena ia satu-satunya permata kami”

Raja Evil :

(mengangkat Navisha dengan tawa yang sangat keras)

“Akhirnya kau menyerahkannya juga ZIRCON. tapi Putrimu, tetap akan bersama kami karena dia dapat menjadikanku lebih kuat daripada sekarang hahaaahaaa…..”

NAVISHA :

(Berteriak sekuat tenaga)

Tidaakkkk…Ayahhhh…ayahhh aku tidak mau sama orang jahat iniii tidaaaaakkk …..!!! Narrator :

Ternyata kekutannya muncul saat ia berteriak sehingga orang-orang yang disekitarnya menutupi telinga mereka, tapi percuma bagi penyihir hitam untuk menutupi telinga mereka karena teriakan NAVISHA adalah Racun bagi mereka yang jahat.

Raja EVIL:

(memasang muka geram dan marah) “ aaarrrrghh….Diaaam…!!”

Narrator :

Raja EVIL murka dan ia mengeluarkan sihirnya untuk membungkam NAVISHA, tapi sebelum NAVISHA di beri sihir tiba-tiba ada seseorang melesat seperti kilat menyambar NAVISHA, dan NAVISHA ternyata sudah tidak ada di gengaman EVIL.

Raja Evil :

(Bingung gadis yang di bawa olehnya menghilang)

“ Kemana gadis tadi? Pasti ini ulah dari RAZZELA Ratu penyihir putih, dia tahu aku akan mengambil gadis itu”

(5)

Int—di dalam istana—pagi hari 10 tahun kemudian,

Narrator :

Sementara itu Raja dan Ratu meratapi putrinya yang hilang entah kemana, dan EVIL mengambil alih semua kerajaan Properous,dan sudah 10 tahun lamanya sejak kejadian itu keadaan kerajaan Properous tidak seindah dan semakmur dulu, sekarang keadaan seluruh istana maupun sekitarnya terlihat kusam dan kelam sangat mengerikan, tumbuhan duri banyak mengelilingi istana, Raja dan Ratu di sekap di tahanan bawah tanah, dan sekali-sekali mereka dikeluarkan untu dijadikan budak, setelah NAVISHA diambil oleh Ratu RAZZELA, NAVISHA di bimbing oleh Sang Ratu mengendalikan sihirnya, tidak hanya RAZZELA salah satu penyihir terbaiknya diperintahkan untuk mengajari NAVISHA ,yaitu seorang penyihir tampan bernama RAFAEL.

Ratu RAZZELA :

“dialah yang membawa dan merebutmu Navisha dari tangan EvilL, Ratu RAZZELA memberitahu Navisha”

NAVISHA :

(dengan menunjukkan jari dan mencoba mengingat-ingat ) ” Hei bukannya kamuu…”

RAFAEL :

”iya kamu benar itu aku, saat itu yang menyelamatkanmu dari tangan EVIL adalah aku” Narrator :

Rafael menjawab membenarkan apa yang dikatakan gadis itu. NAVISHA :

(mengacungkan kedua jempolnya)

”Woww…kerenn..terima kasih penyihir RAFAEL kamu sangat keren,aku ingin sekali bisa terbang sekeren itu”

RAFAEL :

(dengan tegas mengucapkannya, dan heran saja mengapa gadis yang terlihat bodoh seperti itu juga seorang penyihir? Ia bertanya-tanya didalam hati)

(6)

”iya asalkan kamu giat belajar sihir”

Ratu RAZZELA : (Ratu RAZZELA memerintah) ”Baiklah kalau begitu RAFAEL silahkan kamu ajak dia ketempat pengajaran sihir, dan tolong jagalah dia dengan baik”

RAFAEL : “Baik Ratu,jawabnya”

Ext—Halaman belakang istana—Siang hari Narrator :

Lalu RAFAEL mengajak NAVISHA ke halaman belakang istana untuk mengajarkan semua mantra sihir,berkali-kali RAFAEL mengajarkan ke NAVISHA tapi NAVISHA selalu meleset menggunakan mantranya,dan RAFAEL pun lama-lama menjadi kesal, disaat semngat-semangatnya NAVISHA menggunakan mantranya pada saat ia mengarahkan sihirnya malah memantul ke dirinya sendiri sehingga membuat penampilannya berantakan, tiba-tiba RAFAEL tersenyum hingga tertawa karerna tidak tahan melihat keadaan NAVISHA yang berantakan ditambah lagi mimic wajah NAVISHA yang sedang bengong.

RAFFAEL : (Tertawa geli) ”Haahaaaa….” NAVISHA :

“kenapa penyihir RAFAEL?” Narrator :

tanya Navisha dengan nada pelan

NAVISHA : (tapi NAVISHA ikut senyum-sennyum sendiri) “penyihir RAFAEL terlihat tampan kalau senyum begitu”

Narrator :

(RAFAEL langsung berhenti saat NAVISHA mengucapkan kata-kata itu), Di balik pohon ada seorang gadis lainnya melihat sikap Navisha dengan iri.

ALEXANDRA: ”Awas,lihat saja nanti murid baru, kamu berani-beraninya mengambil perhatian RAFAELku”

Narrator : (sambil mengambil langkah berbalik dan pergi dari tempat persembunyiannya) CUT TO :

(7)

Ext---Halaman belakang istana—sore hari Narrator :

Dan sudah begitu lamanya NAVISHA belajar mantra sihir, dan dirinya pun sudah yakin bisa melawan EVIL, saat-saat masih pada tahap belajar NAVISHA juga menyimpan perasaanya pada RAFAEL, sekarang NAVISHA lebih dewasa dan terlihat cantik bagai bidadari, di halaman belakang saat belajar mantra yang terakhir ada seorang perempuan yang menghampiri RAFAEL dan mengaku sebagai tunangan RAFAEL, perempuan itu bernama ALEXANDRA ia juga seorang putri penyihir.

NAVISHA : (dengan terbata-terbata) ” Sela..mat ya kalau begitu semoga kalian bahagia sampai ke jenjang pernikahan

Narrator :

Gadis itu mengucapkan kata-katanya dengan menahan tangis,(lalu lanngsung berbalik kearah biliknya) NAVISHA:

( ia lalu beranjak dan langsung menuju singgasana Ratu RAZZELA)

”aku bodoh sekali mengapa sampai punya perasaan yang seperti ini kepada RAFAEL,bodohh…bodoh..Ayah Ibu apa aku harus pergi dari sini sekarang juga agar persaan ini tidak menjadi lebih besar kepadanya, baiklah kalau begitu aku akan pergi sekarang dan akan berpamitan dengan Ratu RAZZELA.

Ratu RAZZELA: ” Ada apa putri NAVISHA kamu terlihat sangat terburu-buru?”

NAVISHA: ”Benar Ratu saya menghadap karena ingin berpamitan pada Ratu, saya rasa ini sudah waktunya untuk merebut kembali hak kebebasan kerajaan Properous dan rakyat Properous, walaupun mantra terakhirku belum selesai tapi tekadku sudah bulat, dan juga saya memang sudah tidak nyaman lagi berada di sini, saya minta maaf jika selama ini merepotkan Ratu untuk mendidik saya menjadi seorang penyihir dan saya menitipkan salam serta pamit saya kepada RAFAEL,terima kasih untuk semuanya”.

(8)

Ext—dalam perjalanan dan di istana—Pagi hari

Narrator: Setelah itu NAVISHA memulai perjalanannya ke Properous Properous dan di istana Ratu RAZZELA ada yang sibuk mencari NAVISHA, karena sebelumnya ia tidak tahu kalau NAVISHA sudah pergi, lalu sewaktu ia mencari NAVISHA, RAFAEL di panggil oleh Ratu RAZZELA untuk menghadap.

Ratu RAZZELA: (Ratu bertanya terlebih dahulu) ”RAFAEL Apakah ada terjadi sesuatu antara kamu dan Navisha?”

RAFAEL: (menjawab) ”Hamba tidak mengerti Ratu tapi perasaan memang tidak enak saat ini sepertinya Navisha menyembunyikan suatu hal dari saya”

Ratu RAZZELA: ”Baiklah kalau begitu,Oh ya Navisha sudah pergi dari istana ini untuk menyelamatkan kerajaannya dan dia juga menitipkan ucapan terima kasih dan berpamitan padamu , Apakah kamu sudah tahu?”

RAFAEL: ”Belum Ratu…terima kasih juga karena Ratu sudah menyampaikannya kepada Hamba, Sekarang Hamba juga ingin minta izin untuk mendampingi Dan menyusul Navisha, Apakah Ratu mengizinkan Hamba?”

Ratu RAZZELA: ”Tentu saja boleh…pergilah Rafael do’aku menyertaimu selalu dan semoga kamu dan Navisha berhasil merebut kerajaan Properous”

RAFAEL: ”Terima kasih sekali lagi Ratu”

Ratu RAZZELA: ”Ya sama-sama Rafael”, Oh…ya Rafael jika kamu sudah bertemu dengan Navisha tolong beritahu dia kalau Raja Evil lemah jika di lawan oleh kekuatan kasih sayang itulah mantra terakhir yang harus ia pahami oleh karena itu sepertinya kalian memang penyihir yang selama ini di lahirkan untuk melawan kekutan kegelapan Evil”

RAFAEL: ”Baiklah…Ratu”

Narrator: Saat Rafael menuju ke kamarnya di teras depan kamarnya, ia bertemu dengan Alexandra (tiba-tiba Alexandra memeluk Rafael dengan kuat)

ALEXANDRA: “Rafael, jangan pergi aku tidak mau kehilangan kamu,karena aku sangat mencintaimu sejak dulu”

RAFAEL: ”Alexandra,bisakah kamu lepaskan pelukanmu dari tubuhku, maaf aku memang mencintaimu tapi cintaku ini hanya sebatas cinta kakak terhadap adik saja, maaf sekali lagi karena cinta iku kepadamu tidak bisa lebih dari sekedar itu”

ALEXANDRA ( Alexandra lalu melepaskan pelukannya sambil menitikkan air matanya)”Kamu kejam Rafael”

(9)

Narrator: ( Alexandra berlari menuju kamarnya).

Rafael langsung masuk ke dalam kamar dan membungkus pakaian dan beberapa makanan minuman untuk bekalnya, dan segera saja ia melesat dengan kuda terbangnya menuju Kerajaan Properous.

CUT TO:

Ext—Hutan—Siang hari Narrator:

Di dalam hutan dekat sungai, pas pada saat itu matahari sedang teriknya….Navisha berhenti untuk istirahat sejenak dan meneguk air sungai tersebut. Dan sambil melamun ia makan roti bekalnya, ia tidak tahu bahwa ada yang mengambil bekalnya dari belakang, setelah sadar dari lamunan.

NAVISHA : (Heran)”Haaa….dimana sisa roti bekalku,perasaan tadi masih ada 3 lagi sekarang Cuma tinggal satu”

Narrator:

( Navisha sepintas mendengar kecapan-kecapan seperti orang makan, lalu ia mencari sumber dan ia menemukannya ternyata seekor kelinci yang bisa bicara lalu sambil tersenyum Navisha mengulurkan rotinya kepada kelinci tersebut)

NAVISHA : ” Mau lagi?”

Narrator: (kelinci itu tidak sadar kalau ada orang yang menawarkan rotinya setelah sadar)

ROBERTO (Kelinci): (kelinci itu tidak sadar kalau ada orang yang menawarkan rotinya setelah sadar) NAVISHA dan ROBERTO (Kelinci): ”Aaaaaa…”(betapa kagetnya kelinci itu lalu bersembunyidi balik pohon yang ada didekatnya)

NAVISHA : ”Hai..aku Navisha ayo sini perlihatkan dirimu ,apa kamu mau rotinya lagi?” ROBERTO (Kelinci): (sedikit demi sedikit kelinci itu menampakkan dirinya),

Narrator: akhirnya kelinci itu pun keluar dari persembunyiannya dan terpana melihat Navisha yang cantik.

ROBERTO (Kelinci): ”ya…aku mau,kau siapa? Mengapa gadis cantik sepertimu ada disini sendirian?” NAVISHA : ”Owhh…aku Navisha, aku hendak pergi ke kerajaan prosperous”

ROBERTO (Kelinci): (terkejut) ”Apaaa…aa!!!!”

(10)

ROBERTO (Kelinci): ”jangan kamu bisa mati kalau kesana,karena Raja Evil sangatlah kejam,jika kamu sudah masuk ke wilayahnya,maka kamu tidak bisa keluar dari sana”

NAVISHA : ”Apakah benar itu? O..ya kelinci namamu Siapa?,”Aku Roberto”,”ahhh..ROBERTO, namamu Roberto kalau begitu aku pergi melanjutkan perjalananku,jaga dirimu baik-baik ya”

Narrator: ( Navisha langsung pergi beranjak dari tempat tersebut)

ROBERTO (Kelinci): )”Heii..Navisha..Tunggu aku ingin ikut denganmu bolehkah? setidaknya aku bisa membantumu untuk menyelamatkan orangtuamu”

NAVISHA : ”Ya…Baiklah” Narrator:

setelah beranjak dari hutan itu tanpa sepengetahuan Navisha ada yang mendorong Navisha dari belakang sehingga Navisha terjatuh ke dalam sungai.

(Byuuuuurrrrrr……!!!!!!!)

RAFAEL: (Rafael tertawa lepas karena berhasil menceburkan Navisha ke dalam sungai) ”Hahahaaa…!!!”

Narrator: Bajunya basah dan terpaksa mereka bermalam di hutan.

NAVISHA : ”Mengapa kamu ada disini , Mengapa tidak di istana menemani tunanganmu?” RAFAEL: ”Kenapa memangnya tidak bolehkah aku menemanimu?”

NAVISHA : ”tidak , lebih baik kamu pergi saja biarkan aku sendiri yang pergi kesana,jika kamu tidak mau pergi dari sini biar aku saja”

RAFAEL: ” Sebenarnya kamu kenapa? Sejak pertemuanmu dengan Alexandra kemarin kamu jadi gadis yang pemarah”

NAVISHA : “Benar aku pemarah , kamu puas? Kamu senang sudah membuat aku jadi seperti ini? Ya,benar aku pemarah karena aku cemburu, dan kua akui selama ini aku menyukaimu, dan selama ini aku memendam rasa cinta ini, sudah puas dengan pernyataanku”

Narrator: ( Navisha langsung melangkahkan kakinya berbalik ,tapi dari arah belakang Navisha di tahan dengan pelukan erat Rafael )

RAFAEL: (masih memeluk) )”Jangan ..Jangan pergi sendiri , aku mohon pergilah bersamaku aku ingin menemanimu , aku khawatir akan keadaanmu, Sebenarnya aku juga mencintaimu Navisha dan Alexandra adalah kesalahpahaman ,Alexandra sudah ku anggap sebagai adikku sendiri, aku mohon?”

(11)

NAVISHA : (lalu berbalik kearah tatapan Rafael) “Benarkah, kamu mengkhawatirkanku,dan yakin akan itu?”

RAFAEL: “Benar, dan itulah kenyataannya”

NAVISHA : (bernafas lega) “Leganya…aku sangat bahagia dan Terima kasih untuk semuanya, aku mencintaimu Rafael”

RAFAEL: (Senyum) ”Aku juga”

Narrator: (keduanya langsung berpelukan).

ROBERTO (Kelinci): “wahh..ini bukan adegan untuk orang usia diatas 17 tahun nih, Dasar anak muda” DISSOLVE TO:

Ext—Masuk kewilayah istana Prosperous—pagi hari Narrator:

Esok harinya mereka melanjutkan perjalanan, Setelah sampai Di kerajaan Properous Navisha terkejut, semuanya berubah 1800 tak ada yang sama seperti dulu, sekarang benar-benar seperti Neraka, Evil merasakan kehadiran mereka dan menyiapkan tentara kegelapannya.

ROBERTO (Kelinci): ”Inilah kerajaan Properous seperti apa yang kukatakan kemarin, Roberto mengatakannya lagi”.

Sesampainya di halaman depan kerajaan, mereka di hadang 2 makhluk aneh NAVISHA : (memerintah Roberto) ”Roberto carilah tempat perlindungan” ROBERTO (Kelinci): (sambil terbata-bata) ”Ba..ba..baiklah”

Int—dalam istana—siang hari Narrator:

pertarungan antara Navisha dan Rafael pun di mulai dengan sengit, dari jarak jauh sana Evil melihat pertarungan tersebut. Setelah kedua makhluk itu kalah, barulah Navisha menghadapi Evil.

Raja EVIL: (tertawa dengan percaya dirinya) “Hallo….sayangku lama kita tak berjumpa, Kita memang berjodoh ya, dan aku memang di takdirkan untuk menjadi raja di dunia ini, semuanya ada di genggamanku setelah aku menghisap kekuatanmu…hahaaaaa…..!!”

NAVISHA : (dengan ketus) ”Evil, kamu memang tidak pantas berada di dunia, lebih baik kamu saja yang mati, dimana Ayah dan ibuku serta seluruh rakyat prosperous?”

(12)

Raja EVIL: “Tenang saja sayang aku akan panggilkan pengawal untuk mengeluarkan apa yang kamu inginkan, tapiii?”

NAVISHA : ”Tapi apa?”

Raja EVIL: ”Tapi kamu harus menyerahkan dirimu kepadaku”

NAVISHA : ”Kamu memang benar-benar penyihir gila dan jahat terkutuk kamu”

Raja EVIL: (Rayu Evil)”Hai…sayang jangan begitu, kamu itu cantik, dan gadis cantik tidak boleh kasar “ NAVISHA : ”terserah mau kasar tidak kasar,itu urusanku, Baiklah aku terima tawaranmu, sekarang lepaskan mereka”

Raja EVIL: (menoleh) “Pengawal,keluarkan mereka semua” Pengawal: ” Baik Tuan Evil”

Narrator:

Navisha pun menyerahkan dirinya kepada Evil, Rafael tidak rela melepaskan, pada saat semuanya sudah lepas Roberto mengajak ayah dan ibunya Navisha beserta yang lainnya, di tempat yang sudah direncanakan,Ritual pun segera dilaksanakan oleh Evil, seluruh alam terlihat kelam petir menyambar,matahari yang tadinya terang menjadi gerhana,angin bertiup kencang.

Raja EVIL: (membaca mantra) “bersiaplah…Putri cantik aku akan menghisap seluruh kekuatanmu saat ini”

Narrator:

saat Evil mengarahkan tongkat sihirnya kearah Navisha,Rafael langsung berteriak keras, tapi apa yang terjadi Navisha yang benar-benar di hadapan Evil berubah menjadi batang kayu, dari arah pintu masuk Navisha langsung mengeluarkan kekuatannya.

NAVISHA : (tertawa kecil) “Bagaimana Evil…ternyata di balik kebengisanmu ada juga kebodohanmu” Raja EVIL: ”kurang ajar..kamu berani-beraninya kamu melawanku, lihat ini aku akan menyerangmu dengan kekuatanku”

Narrator:

Navisha menangkisnya dengan cepat, Rafael tidak mau diam juga dia menyerang anak buah Evil, pertarungan Navisha dan Evil berlangsung lama dan sengit,tapi tak lama kemudian Navisha kalah saat Evil mendekat Navisha menatap mata Rafael, Rafael seperti memberi isyarat agar Navisha menggunakan mantra terakhirnya.

Raja EVIL: “Haahaa….akhirnya kamu kalah juga putri cantikku, mana kekuatan yang begitu kuat itu, hanya segitu kekuatanmu, Baiklah ini saatnya ajalmu,bersiaplahh..!!”

(13)

Narrator:

(Navisha mendengarkan kalimat Evi yang terakhir dengan memejamkan mata , dan berusaha konsentrasi), lalu Navisha membuka matanya tiba-tiba angin menjadi kencang dan mata gadis itu berwarna biru semua Evil terlempar di singgasananya.

Raja EVIL: (Evil terlempar) ”Aaaarrghhh…”

NAVISHA: ” Evil…aku tidak akan membiarkan kebengisanmu menguasai dunia ini, tidak akan, kamu sudah menyakiti orang-orang yang kusayangi selama ini dan sekarang terimalah pembalasanku ini” (kekuatan mantra terakhirnya pun ia keluarkan)

Raja EVIL: (Evil mengerang),”Aaaaarrrghhh….!!!!” Narrator:

Setelah mengerang kesakitan Evil lenyap menjadi debu dan di terbangkan oleh angin, kemudian keadaan kerajaan prosperous kembali seperti semula dan terlihat lebih berwarna, Rakyat yang

menonton dari arah hutan bersorak sorai gembira, betapa bahagianya, Navisha langsung berlari ke arah ayah dan ibunya.

NAVISHA: (berlari dan langsung memeluk ayah dan ibunya)” Ayahhh…Ibuu…aku senang kalian baik-baik saja”

Raja ZIRCON dan Ratu QUINCE : (Double voice) ” Navishaa..!!, Terima kasih..sudah menolong kami nak” NAVISHA: ” ahhh…ayah ibu itu sudah kewajibanku sebagai anak, dan yang terpenting sekarang

semuanya selamat dari Evil”

Ratu QUINCE: ” Navisha…ini siapa?”

NAVISHA: ”Ohh…Ini Rafael orang yang sudah menyelamatkan Navisha 17 tahun yang lalu”

Raja ZIRCON: ”Terima kasih nak Rafael, kalau tidak ada nak Rafael pasti putri kami sudah tidak ada” RAFAEL: “Ah..yang mulia jangan berterima kasih pada saya, berterima kasihlah dengan Ratu RAZZELA, beliaulah yang memerintahkan saya untuk menyelamatkan putri anda yang mulia”

CUT TO : Narrator:

Akhirnya, Kerajaan Properous kembali menjadi seperti dulu, dan di awal kemenangan Rafael dan Navisha menikah, acaranya diadakan tujuh hari tujuh malam, disamping perayaan pernikahan itu juga sebagai perayaan kemenangan Navisha melawan Evil, sehingga semuanya lepas dari tangan Evil dan menjadi seperti semula, semuanya berjalan dengan kebahagiaan, berbahagia untuk sekarang, Esok dan selamanya.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Persyaratan utama yang harus dipenuhi serat serabut kelapa sebagai bahan tambah pengganti serat selulosa pada campuran beton aspal panas harus memenuhi spesifikasi Bina Marga

Pada acara penj elasan pekerj aan sesuai paket diatas yang diikuti oleh 1 9 (sem bilan.. belas ) penyedia yang telah mendaftar, sampai dengan waktu akhir penjelasan

In building A Little Princess that is categorized as a children's novel, there are many –ed attributive participial adjectives which function is to show a permanent habit of

Kemampuan ini mencakup: pengetahuan (proses perubahan), keterampilan (sebagai agen perubahan), kemampuan melaksanakan perubahan dengan menggerakkan orang dan organisasi.

Jika seorang wanita mengalami menstruasi di usia dini yaitu sebelum usia 12 tahun, wanita akan memiliki peningkatan resiko kanker payudara. Karena semakin cepat seorang

Dalam suatu penelitian, data merupakan suatu instrumen penting untuk menunjang pelaksanaan penelitian tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu teknik

Adding new stuff to an existing text file If you use the OPEN command, as in the following example, Liberty BASIC knows that you’re ready to store data:. OPEN “A:\STUFF.TXT” FOR

Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2014. Penelitian ini bertujuan untuk