PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT PUSKESMAS KAB/KOTA ………. TAHUN 2017 NO PUSKESMAS 2016 TW. I RUMAH DIBINA
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! -
2 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! -
3 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! -
4 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! -
5 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! -
6 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! -
7 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! 0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! -
Tanjungpinang, Januari 2017 Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau Pemegang Program PL
JUMLAH SELURUH
RUMAH
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG JUMLAH
BELUM MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINA MEMENUHI
NIP. NIP.
DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas : Diisi Nama Puskesmas
:
Bangunan yg berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga
Rumah Sehat
:
Rumah yang dibina
:
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan, yang dibina untuk menjadi rumah sehat melalui pemantauan dan evaluasi
:
Rumah memenuhi syarat diantara rumah yang dibina sesuai Register Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah pada saat pelaporan
:
FORMULA
% Rumah Sehat : Jumlah rumah sehat pada kurun waktu tertentu
x 100 %
Jumlah seluruh rumah pada kurun waktu yang sama
Sumber :
………
……….. ……….
Jumlah Seluruh Rumah
Jumlah Seluruh rumah yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah) Con : Jlh Rumah pada Januari 2016 harus sama dgn jlh Rumah pada Desember 2016.
Rumah yang memenuhi kriteria minimal: akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan yang dihitung kumulatif dari tahun sebelumnya/ Triwulan sebelumnya
jika yang dilaporkan adalah Lap. TW 1, maka diisikan dengan data Kumulatif tahun sebelumnya, jika Lap. TW 2 maka diisikan dengan Lap TW 1, begitu seterusnya.
Pembinaaan meliputi Kunjungan awal/perkenalan, lalu Inspeksi Kesling dgn menggunakan Format IKL, melakukan pengukuran bila memiliki alat sanitarian kit.
Rumah yang dibina memenuhi syarat
Rumah yang memenuhi syarat (Rumah Sehat)
Rumah yang sudah dibina yang memenuhi syarat pada TW berjalan dan Rumah yang memenuhi Syarat Tw Sebelumnya (penjumlahan kolom 4 dan kolom 9)
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT PUSKESMAS KAB/KOTA ………. TAHUN 2017 TW. I % 12 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! RUMAH MEMENUHI SYARAT
Bangunan yg berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga
Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan, yang dibina untuk menjadi rumah sehat melalui pemantauan dan evaluasi
Rumah memenuhi syarat diantara rumah yang dibina sesuai Register Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah pada saat pelaporan
Jumlah Seluruh rumah yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah) Con : Jlh Rumah pada Januari 2016 harus sama dgn jlh Rumah pada Desember 2016.
Rumah yang memenuhi kriteria minimal: akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan yang dihitung kumulatif
jika yang dilaporkan adalah Lap. TW 1, maka diisikan dengan data Kumulatif tahun sebelumnya, jika Lap. TW 2 maka diisikan dengan Lap TW 1,
Pembinaaan meliputi Kunjungan awal/perkenalan, lalu Inspeksi Kesling dgn menggunakan Format IKL, melakukan pengukuran bila memiliki alat
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN PER PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA …………..
TAHUN 2017 Tw. ……
NO PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! -
Mengetahui, JU M L A H P E N D U D U K JU M L A H S A R A N A JU M L A H P E N D U D U K P E N G G U N A JU M L A H S A R A N A JU M L A H P E N D U D U K P E N G G U N A JU M L A H S A R A N A JU M L A H P E N D U D U K P E N G G U N A JU M L A H S A R A N A JU M L A H S A R A N A JU M L A H P E N D U D U K P E N G G U N A % P E N D U D U K P E N G G U N A JU M L A H S A R A N A JU M L A H P E N D U D U K P E N G G U N A % P E N D U D U K P E N G G U N A JU M L A H S A R A N A JU M L A H P E N D U D U K P E N G G U N A % P E N D U D U K P E N G G U N A Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau
……… NIP.
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN PER PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA …………..
TAHUN 2017
JENIS SARANA JAMBAN
CEMPLUNG MEMENUHI SYARAT JUMLAH % 20 21 22 23 24 25 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! - - - #DIV/0! - #DIV/0! Tanjungpinang, Januari 2017 PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK JU M L A H P E N D U D U K P E N G G U N A JU M L A H S A R A N A JU M L A H P E N D U D U K P E N G G U N A % P E N D U D U K P E N G G U N A
Pemegang Program PL
……… NIP.
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA ………..
TAHUN 2017
NO PUSKESMAS
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DESA STBM
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 #DIV/0! 0.0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Tanjungpinang, Januari 2017 Mengetahui,
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau Pemegang Program PL
JUMLAH
DESA DESA MELAKSANAKAN STBM DESA STOP BABS(SBS)
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
……… ……….
NIP. NIP.
DEFINISI OPERASIONAL
Desa :
:
Desa STBM : Desa yang telah mencapai 100 % penduduk melaksanakan 5 pilar STBM
Desa STOP BABS (S : Desa yang peduduknya 100 % mengakses jamban sehat
FORMULA
= Jumlah desa yang melaksanakan STBM di suatu wilayah pada periode tertentu (Kolom 4) x 100 % Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama (Kolom 3)
% desa STBM = Jumlah desa STBM di suatu wilayah pada periode tertentu (Kolom 6) x 100 %
Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama (Kolom 3)
= Jumlah desa STOP BABS di suatu wilayah pada periode tertentu (Kolom 8) x 100 % Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem perundangan nasional dan berada di daerah kabupaten/kota
Jumlah seluruh Desa yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah). Con : Jlh Desa pada Januari 2016 harus sama dgn jlh Desa pada Desember 2016.
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM)
Pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui
pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan Desa
Melaksanakan STBM
Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakat/Natural Leader, dan telah mempunyai rencana tindak lanjut untuk menuju Sanitasi Total
% desa yang melaksanakan STBM
% desa STOP BABS
=
Jumlah desa di wilayah dan pada periode yang sama (Kolom 3) x 100 %
Sumber :
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
% desa STOP BABS
Desa yang telah mencapai 100 % penduduk melaksanakan 5 pilar STBM Desa yang peduduknya 100 % mengakses jamban sehat
Kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem
Jumlah seluruh Desa yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ). Con : Jlh Desa pada Januari 2016 harus sama dgn jlh Desa pada Desember 2016.
Pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS KAB/KOTA ……….. TAHUN 2016 Tw ……… NO PUSKESMAS TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA DI BINA
HOTEL P A S A R JU M L A H T T U
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL
SD SLTP SLTA BINTANG S D S LT P S LT A R U M A H S A K IT U M U M B IN TA N G N O N B IN TA N G JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SARANA
PENDIDIKAN KESEHATANSARANA
JM L T T U L A IN N Y ( S A R A N A IB A D A H , S A L O N , K O L A M R E N A N G , D L L ) PUSKESMA S +PUSTU+PO LINDES RUMAH SAKIT UMUM P U S K E S M A S + P U S T U + P O L IN D E S
3 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau
……… NIP.
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS KAB/KOTA ………..
TAHUN 2016 Tw ………
TEMPAT-TEMPAT UMUM
DI BINA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
HOTEL P A S A R % %
SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL
PASAR SD SLTP SLTA BINTANG JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H % JU M L A H 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JM L T T U L A IN N Y ( S A R A N A IB A D A H , S A L O N , K O L A M R E N A N G , D L L ) TEMPAT-TEMPAT UMUM NON BINTANG P U S K E S M A S + P U S T U + P O L IN D E
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! -
Tanjungpinang, Januari 2017 Pemegang Program PL
……… NIP.
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT PUSKESMAS KAB/KOTA ………..
TAHUN 2016
TEMPAT-TEMPAT UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
PASAR % % JU M L A H % 48 49 50 51 52
#DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JM L T T U L A IN N Y ( S A R A N A IB A D A H , S A L O N , K O L A M R E N A N G , D L L ) TEMPAT-TEMPAT UMUM (TOTAL)
#DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
-
PROGRES STBM KOTA …………. TAHUN 2017
Tw …… NO PUSKESMAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 Tanjungpinang, Januari 2017 Mengetahui,Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau Pemegang Program PL
……….. ……….
NIP. NIP.
DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas : Diisi Nama Puskesmas
Desa : JUMLAH DESA/KEL JUMLAH DESA DIPICU JUMLAH DESA DALAM PROSES ODF JUMLAH DESA ODF BELUM DI VERIFIKASI JUMLAH DESA ODF YG DI VERIFIKASI DINYATAKAN ODF HASIL VERIFIKASI JUMLAH JAMBAN YANG BERTAMBAH
Diisikan dengan jumlah desa Jumlah Desa/Kelurahan yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah)
Desa dipicu : Diisikan dengan Jumlah Desa yang telah dilakukan pemicuan pada TW berjalan. :
: Diisikan dengan Jumlah Desa yang sudah (Deklarasi/klaim) ODF tapi belum diverifikasi.
Desa ODF Verifikasi :
Diisikan dengan Jumlah Desa yang telah diverifikasi ODF. Syarat desa ODF verifikasi :
1. Ada Tim Verifikasi (SK) 2. Ada berita acara Desa ODF 3. Ada dokumentasinya
4. Ada daftar checklist Desa ODF (sesuai buku saku STBM).
: Diisikan dengan total desa/kelurahan yang sudah dinyatakan ODF
: Diisikan dengan jumlah Total Jamban secara Keseluruhan yang Bertambah akibat Perubahan Perilaku STBM. Sumber :
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015,Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
Desa dalam proses
ODF Diisikan dengan Jumlah Desa yang sedang dalam proses ODF (sudah dipicu, sedang dilakukan pendampingan/monitoring, dan dimonitoring RKM-nya). Desa ODF belum di
Verifikasi
Dinyatakan ODF Verifikasi
Jamban yang bertambah
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR BERSIH
KOMPONEN : JUMLAH PENYELENGGARA SARANA AIR BERSIH, PENDUDUK DENGAN AKSES AIR BERSIH DAN SARANA AIR BERSIH KAB/KOTA ………... TAHUN 2016 Tw. I (Januari - Maret ) No PUSKESMAS JU M LA H P E N D U D U K Jm l R um ah T an gg
a Sumur Gali Terlindung Sumur Gali Dengan Pompa Sumur Bor dengan PompaBUKAN JARINGAN PERPIPPAN (BJP)Mobil tangki Air dan Terminal Bus Perlindungan Mata Air
Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A JM L JM L JM L JM L 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tanjungpinang, Januari 2017 Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling& Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau Pemegang Program PL
……….. ……….
NIP. NIP.
Sumber :
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
JM L P en du du k P en gg un a JM L P en du du k P en gg un a JM L P en du du k P en gg un a JM L P en du du k P en gg u na JM L P en du du k P en gg un a Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en g gu na Jm l R um a h M em ili ki Jm l P nd dk P en g gu na Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a User:
- Jumlah Penduduk yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah)
- Jumlah penduduk harus sama di setiap sheet laporan (yg ada jumlah penduduk-nya).
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR BERSIH
KOMPONEN : JUMLAH PENYELENGGARA SARANA AIR BERSIH, PENDUDUK DENGAN AKSES AIR BERSIH DAN SARANA AIR BERSIH KAB/KOTA ………... TAHUN 2016
BUKAN JARINGAN PERPIPPAN (BJP)
PERPIPAAN
Perlindungan Mata Air Penampungan Air Hujan
MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS JM L JM L JM L 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 33 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! Tanjungpinang, Januari 2017 Pemegang Program PL ……….
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015.
Ju m la h P en du du k ya ng m em ili ki A ks es A ir B er si h M S % J um la h P en du du k ya ng m em ili ki A ks es A ir B er si h M S JM L P en du du k P en gg un a JM L P en du du k P en gg un a Jm l R u m a h M em ili ki Jm l P nd dk P en g gu na Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a User:
Jika sumber air bersih ada 2, gunakan (input) yang paling dominan digunakan. Misal: Walaupun memiliki sumur dan PAH, namun krn lbh sering/dominan memakai air sumur, maka yg diinput ke laporan adalah air sumur.
REGISTER JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM, PENDUDUK YANG AKSES AIR MINUM DAN SARANA AIR MINUM KOMPONEN : JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM, PENDUDUK YANG AKSES AIR MINUM DAN SARANA AIR MINUM
KABUPATEN/KOTA ………. TAHUN 2017 Tw. I (Januari - Maret ) No PUSKESMAS JU M LA H P E N D U D U K Jm l R um ah T an gg
a Sumur Gali Terlindung Sumur Gali Dengan Pompa Sumur Bor dengan Pompa Mobil tangki Air dan Terminal BusBUKAN JARINGAN PERPIPPAN (BJP)Perlindungan Mata Air
Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A JM L JM L JM L JM L 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tanjungpinang, Januari 2017 Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau Pemegang Program PL
………. ………..
NIP. NIP.
DEFINISI OPERASIONAL
Penduduk : Jumlah Penduduk yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah)
: JM L P en du du k P en gg un a JM L P en du du k P en gg un a JM L P en du du k P en gg un a JM L P en du du k P en gg un a JM L P e nd ud u k P en g gu na Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a Jm l R u m a h M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a
Air minum yang berkualitas (layak)
Air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah, dan pembuangan sampah.
:
: Sumur gali yang dilengkapi dengan mesin pompa
Sumur yang metode pembuatannya menggunakan alat (pantek, automatik, full automatik) yang dilengkapi dengan pompa
Terminal air :
:
:
:
: Jumlah penduduk yang telah memiliki akses air minum yang telah memenuhi syarat kesehatan
FORMULA
=
Penduduk yang memiliki Akses yang memenuhi syarat (kolom 50)
x 100% penduduk yang ada didalam suatu wilayah (kolom 3)
CATATAN Sumur gali terlindung
Sarana untuk menyadap dan menampung air tanah dengan cara menggali tanah berbentuk sumur agar mendapatkan air yang sehat dan murah serta dapat dimanfaatkan oleh perorangan (rumah tangga) maupun kelompok sebagai sumber air minum yang menggunakan dinding dari cincin beton atau pasangan batu bata sebagai pengamanan dindingnya dan juga berfungsi sebagai penyaring dan dilengkapi dengan bibir sumur, tiang penyangga, lantai sumur dan saluran untuk mengalirkan air bekas mandi dan cuci
Sumur gali dengan pompa Sumur bor dengan pompa
Sarana pelayanan air minum yang digunakan secara komunal, berupa bak penampung air yang ditempatkan di atas permukaan tanah atau pondasi dan pengisian air dilakukan dengan sistem curah dari mobil tangki air atau kapal tangki air
Mata air
terlindung Suatu titik di mana air tanah mengalir keluar dari permukaan tanah, atau permukaan muka air tanah (akuifer) bertemu dengan permukaan tanah yang terlindung dari sumber pencemaran
Penampungan air Hujan (PAH)
Wadah untuk menampung air hujan sebagai air baku di daerah yang sumber airnya sangat sedikit yang dapat digunakan untuk keperluan minum dan personal higiene. Penggunaan PAH bersifat individu atau skala komunal dan dilengkapi dengan saringan. Perpipaan (PDAM,
BPSPAM) Suatu sistem tentang pemasangan, rangkaian dan aksesoris pipa yang diperlukan untuk jalur distribusi yang digunakan untuk
mengalirkan air dari instalasi pengolahan air minum/bersih atau sumber ke pemukiman masyarakat Penduduk yang memiliki Akses yang memenuhi syarat % Jumlah Penduduk yang memiliki Akses Air Minum MS
Jika sumber air minum ada 2 yang digunakan, maka yang diinput adalah yang paling dominan digunakan.
Sumber :
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
Misalnya : Sumber air ada 2, Air sumur dan PAH, input sumber air yang paling sering digunakan untuk air minum (contoh : yang paling sering adalah Air Sumur)
REGISTER JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM, PENDUDUK YANG AKSES AIR MINUM DAN SARANA AIR MINUM KOMPONEN : JUMLAH PENYELENGGARA AIR MINUM, PENDUDUK YANG AKSES AIR MINUM DAN SARANA AIR MINUM
KABUPATEN/KOTA ………. TAHUN 2017 Tw. I (Januari - Maret )
BUKAN JARINGAN PERPIPPAN (BJP)
PERPIPAAN
Perlindungan Mata Air Penampungan Air Hujan Kemasan Depot Air Minum
MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS Jm l S A R A N A MS JM L JM L JM L JM L JM L 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! Tanjungpinang, Januari 2017 Pemegang Program PL ………. Ju m la h P en du du k ya ng m em ili ki A ks es A ir M in um M S % J um la h P en du du k ya ng m em ili ki A ks es A ir M in um M S JM L P en du du k P en gg un a JM L P en du du k P en gg un a JM L P en d ud uk P en g gu na JM L P en du du k P en gg un a Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en g gu na Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en g gu na Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg u na Jm l R um ah M em ili ki Jm l P nd dk P en gg un a
UJI PETIK KUALITAS AIR PADA PENYELENGGARA AIR MINUM PADA PENYELENGGARA AIR MINUM
Kabupaten/Kota :
Provinsi : KEPRI Laporan : Tw. I
NO JENIS SARANA
PARAMETER YANG DIUJI *)
MIKROBIOLOGI FISIK KIMIA
% MS % MS % MS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 PDAM #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Depot Air Minum #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH 0 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
Keterangan :
*) Laporan hasil uji laboratorium lapangan tiap parameter dilampirkan
Tanjungpinang, Januari 2017 Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau Pemegang Program PL
……….. ………. NIP. NIP. : PENYELENGGARA AIR MINUM JUMLAH PENDUDUK PENGGUNA JUMLAH SAMPEL MEMENUHI SYARAT JUMLAH SAMPEL MEMENUHI SYARAT JUMLAH SAMPEL MEMENUHI SYARAT
Badan Pengelolaan Sarana Air Minum Berbasis Masyarakat PERPIPAAN (Sambungan Rumah/Kran Umum) Bukan jaringan Perpipaan (sumur gali, sumur pompa PAH, mata air, dll)
Penyelenggara Air
Minum Badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan/atau individual yang melakukan Badan usaha milik negara (BUMN)/ badan usaha milik daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan/atau individual yang melakukan
:
Jumlah Penduduk yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah ubah)
:
Parameter Fisik :
Parameter Kimia
:
:
Kualitas air minum yang memenuhi syarat secara fisik, kimia, mikrobiologi
Sumber :
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
Jumlah penduduk pengguna
Parameter Mikrobiologi
Parameter pemeriksaan/uji air minum sebagai persyaratan kualitas air minum secara mikrobiologi. Parameter
mikrobiologi yang wajib sesuai Permenkes No.492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, yakni E.Coli dan Total Bakteri Koliform.
Parameter pemeriksaan/uji air minum sebagai persyaratan kualitas air minum secara Fisik. Parameter Fisik yang wajib sesuai Permenkes No.492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, yakni bau, rasa dan warna.
Parameter pemeriksaan/uji air minum sebagai persyaratan kualitas air minum secara Kimia. Parameter Kimia sesuai dengan Permenkes No.492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, meliputi parameter wajib dan
tambahan. Parameter wajib seperti Aluminium, besi, Kesadahan, Khlorida, Mangan, pH, Sulfat, Amonia, dll. Sedangkan parameter tambahan seperti Air raksa, Barium, Nikel, Timbal, Uranium, dll.
Catatan : untuk pengawasan dan pembinaan air minum rumahtangga dengan menggunakan water test kit, minimal 3 parameter kimia yang diuji/diperiksa agar dapat dikatakan Memenuhi Syarat.
Kualitas Air Minum yang memenuhi syarat
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
KABUPATEN/KOTA …………
TAHUN 2017
Tw. I
NO PUSKESMAS
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH % JUMLAH % 1 2 3 4 5 6 7 1 #DIV/0! #DIV/0! 2 #DIV/0! #DIV/0! 3 #DIV/0! #DIV/0! 4 #DIV/0! #DIV/0! 5 #DIV/0! #DIV/0! 6 #DIV/0! #DIV/0! 7 #DIV/0! #DIV/0!
Jumlah
0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!Tanjungpinang, Januari 2017 Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Pemegang Program PL
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau
……….. ……….
NIP. NIP.
DEFINISI OPERASIONAL
Puskesmas : Diisi Nama Puskesmas
Rumah/Bangunan yang ada
:
Diisikan dengan jumlah rumah yang ada disuatu wilayah
Jumlah Rumah yang diisikan menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berub - Jumlah Rumah harus sama di setiap sheet laporan (yg ada jumlah Rumah-nya).
Rumah yang diperiksa : Diisikan dengan jumlah rumah yang diperiksa pada triwulan yang sesuai
Rumah bebas jentik : Diisikan dengan jumlah rumah yang bebas jentik berdasarkan hasil pemeriksaan
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
MENURUT KABUPATEN SE- PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN
FORMULA
% Bangunan Bebas Jentik
= Rumah yang bebas jentik (Kolom 6) x 100%
Jumlah seluruh TPM yang ada (Kolom 4)
Sumber :
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI, PUSKESMAS KABUPATEN KOTA
TAHUN 2017 Tw. I ( Januari - Maret )
NO PUSKESMAS
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
KANTIN TOTAL % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 0 ### 2 0 ### 3 0 ### 4 0 ### 5 0 ### 6 0 ### 7 0 ### JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 ### 0 0 0 0 Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau
……….. NIP. DEFINISI OPERASIONAL : JUMLAH TPM JASA BOGA RUMAH MAKAN/ RESTORAN DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN
JAJANAN MAKJANSENTRA BOGAJASA RUMAH MAKAN/ RESTORAN
DEPOT AIR MINUM (DAM) MAKANAN JAJANAN Tempat Pengelolaan
Jumlah TPM :
Jasa boga/katering :
Rumah makan : Setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya
Restoran :
Depot air minum :
Usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen Kantin
: Makanan jajanan
:
: Kumpulan atau sekelompok pedagang yang menjual makanan ditempat penjualan :
TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik higiene sanitasi
FORMULA
= Jumlah TPM memenuhi syarat higiene sanitasi (Kolom 10)
x 100% Jumlah seluruh TPM yang ada (Kolom 3)
= Jumlah TPM tidak memenuhi syarat higiene sanitasi (Kolom 18)
x 100% Jumlah seluruh TPM yang ada (Kolom 3)
Sumber :
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
TPM yang terdaftar yang tercatat diwilayah kerja puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan dan didukung dengan aspek legal hukum baik yang memenuhi persyaratan maupun yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi Jumlah TPM yang diinput menggunakan data dasar yang sama dalam 1 tahun pelaporan (tidak berubah-ubah)
Con : Jlh Sarana TPM pada Januari 2016 harus sama dgn jlh sarana TPM pada Desember 2016.
Usaha atau kegiatan pengelolaan makanan yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilaksanakan oleh badan hukum atau perorangan
Salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunannya yang permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi masyarakat umum ditempat usahanya
Salah satu jenis usaha jasa makanan yang lokasinya berada di lingkungan institusi dan sebagaian besar konsumennya adalah masyarakat di institusi tersebut, seperti kantin sekolah, kantin yang berada di kantor dll
Usaha makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan/atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasaboga, rumah makan/restoran, dan hotel
Sentra makanan jajanan TPM memenuhi syarat higiene sanitasi Persentase TPM memenuhisyarat higiene sanitasi Persentase TPM tidak memenuhi syarat higiene sanitasi
TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI, PUSKESMAS KABUPATEN KOTA
TAHUN 2017
TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
KANTIN TOTAL % 16 17 18 19 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! Tanjungpinang, Januari 2017 Pemegang Program PL ………. NIP. SENTRA MAKJAN
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2017
TW.I
NO PUSKESMAS
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JA S A B O G A K A N T IN T O TA L JA S A B O G A K A N T IN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 0 #DIV/0! 2 0 #DIV/0! 3 0 #DIV/0! 4 0 #DIV/0! 5 0 #DIV/0! 6 0 #DIV/0! 7 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 0
Tanjungpinang, Januari 2017 Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau
……….. ………. NIP. NIP. DEFINISI OPERASIONAL : : JU M L A H T P M T ID A K M E M E N U H I S Y A R A T P E R S E N TA S E T P M D IB IN A JU M L A H T P M M E M E N U H I S Y A R A T H IG IE N E S A N IT A S I R U M A H M A K A N / R E S T O R A N D E P O T A IR M IN U M (D A M ) M A K A N A N JA JA N A N S E N T R A M A K JA N R U M A H M A K A N / R E S T O R A N D E P O T A IR M IN U M (D A M ) M A K A N A N JA JA N A N S E N T R A M A K JA N Pemegang Program PL TPM Tidak memenuhi syarat higiene sanitasi
Diisikan dengan jumlah TPM yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi (Jumlah TPM yang Tidak Memenuhi Syarat pada sheet ini sama jumlahnya dengan jumlah TPM yang Tidak Memenuhi Syarat yang ada di sheet TPM MS)
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi
TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik higiene sanitasi
(Jumlah TPM yang memenuhi syarat sama jumlahnya dengan jumlah Jumlah TPM yang memenuhi syarat yang ada di
:
TPM dibina : TPM yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang di bina di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
Pembinaan meliputi Kunjungan awaL/perkenalan, lalu Inspeksi Kesling dgn menggunakan Format IKL.
TPM di uji petik : TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi yang diuji petik di suatu daerah dalam kurun waktu tertentu
Uji petik dilakukan dengan pemeriksaan uji/sampel
FORMULA
= Jumlah total TPM yang dibina (Kolom 10) x 100%
Jumlah TPM yang tidak memenuhi syarat (Kolom 3)
= Jumlah total TPM yang diuji petik (Kolom 19) x 100%
Jumlah TPM yang memenuhi syarat (Kolom 3)
Sumber :
1. Petunjuk Teknis Penyusunan Profil Kesehatan 2015, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015. 2. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi
TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik higiene sanitasi
(Jumlah TPM yang memenuhi syarat sama jumlahnya dengan jumlah Jumlah TPM yang memenuhi syarat yang ada di
sheet TPM MS)
Persentase TPM dibina
Persentase TPM di Ujipetik
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK KABUPATEN/KOTA
TAHUN 2017
JUMLAH TPM DIUJI PETIK
T O TA L 19 20 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! P E R S E N TA S E T P M D IU JI P E T IK
FORM PENGUMPULAN DATA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS KOTA TANJUNGPINANG
Tw ….. NO PU SK ES M AS JU M LA H F AS YA N KE SASPEK MANAJERIAL KEPEMILIKAN ALAT PENGOLAH LIMBAH
Tidak
PENGOLAH LIMBAH CAIR PENGOLAH LIMBAH PADAT
YA TIDAK YA TIDAK
MEMILIKI MEMILIKI
INCENERATOR
YA TIDAK
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 1 2 3 4 5 6 7 total 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Bintan, Januari 2017 Mengetahui,
Kepala Seksi Kesling & Kesjaor Pemegang Program PL
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau
………. ……….
PEMILAHAN LIMBAH PADAT MEDIS MEMILIKI SDM KHUSUS PENGELOLA LIMBAH MEMILIKI KEBIJAKAN INTERN/PROTAP MENGENAI PENGELOLAAN LIMBAH MELAKUKAN *) (dipilah menjadi berapa kelompok? Sebutkan) TIDAK MEMILIKI TIDAK MEMILIKI ALAT PENGOLA H LIMBAH PADAT LIMBAH DIKELOLA/DIO LAH OLEH PIHAK LAIN ****) BERFUNGSI BAIK **) ALAT NON-INCENERATOR (SEBUTKAN) BERFUNGSI BAIK
***) OPERASIONALIJIN OPERASIONALSUHU BERFUNGSI BAIK ****) CHAMB
NIP. NIP.
DEFINISI OPERASIONAL Fasyankes : Limbah Cair :
: Semua bahan buangan yang berbentuk padat yang berasal dari kegiatan Fasyankes yang mengandung bahan berbahaya d(Tidak termasuk limbah domestik) Sumber :
1. Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, 2016.
Diisikan dengan Jumlah Seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit baik RS Pemerintah mupun Swasta yang ada di wilayah kerja masing2.
Semua bahan buangan yang berbentuk cair yang berasal dari kegiatan Fasyankes yang kemungkinan mengandung mikro-organisme pathogen, bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan
Limbah Medis Padat
FORM PENGUMPULAN DATA PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS KOTA TANJUNGPINANG
KEPEMILIKAN ALAT PENGOLAH LIMBAH
PENGOLAH LIMBAH PADAT
TIDAK 22 23 24 25 0 0 0 JUMLAH LIMBAH YANG DIHASILKAN DALAM 1 TAHUN KETERAN GAN LIMBA H CAIR (M3) LIMBAH MEDIS PADAT (KG) LIMBAH DIKELOLA/DIO LAH OLEH PIHAK LAIN ****)
DATA DAN INFORMASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES KABUPATEN/KOTA BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Tw. I
NO
Rumah Sakit Organisasi Prosedur Jumlah Timbulan Pengelolaan Limbah Padat (sebutkan jumlah Unit Kerja Tetap rata-rata limbah B3 Pemilahan Izin
tempat tidur dan Pengelola Pengelolaan Fasyankes limbah medis Pengelolaan
BOR (bed occuponcy Limbah Limbah per hari non medis Limbah
rate) Ya Tidak Ya Tidak Padat(kg) Cair(m3) Ya Tidak Ya Tidak
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 V V 13.7 V V
Mengetahui, Kepala Seksi PL
Dinas KesehatanProvinsi Kepulauan Riau
………... NIP.
DATA DAN INFORMASI PENGELOLAAN LIMBAH B3 FASYANKES KABUPATEN/KOTA BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Pengelolaan Limbah Padat Pengelolaan Limbah Cair
Bekerja sama Izin Semua
dgn pengelola Pengelolaan parameter limbah berizin Limbah memenuhi baku mutu
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
13 14 15 16 17 18
V V V
Kijang, 6 Maret 2017
Penanggungjawab Kesehatan Lingkungan
RSUD Kab. Bintan
Baihaqi, SKM NIP. 19760624 200502 1006