• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pgs. DIREKTUR JENDERAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pgs. DIREKTUR JENDERAL"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR 367/DJPLN/XI/2001 TANGGAL 30 NOVEMBER 2001

TENTANG

PENGAJUAN PERMOHONAN KUOTA SEMENTARA MURNI (KSM) TUJUAN USA, ME, TURKI DAN KANADA UNTUK TAHUN KUOTA 2002

Kepada Yth.

1.Sdr. Kepala Instansi atau Dinas pada Daerah Propinsi yang membidangi Perindustrian dan Perdagangan (Daerah TPT).

2. Sdr. Direktur Utama PT. (P) KBN.

3. Sdr. Kepala Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam. 4. Sdr. Kepala Kantor Kawasan Industri Pulau Bintan.

di.

T E M P A T

Sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 311/MPP/Kep/10/2001 tentang Ketentuan Kuota Ekspor Tekstil dan Produk Tekstil serta petunjuk pelaksanaannya sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No.11/DJPLN/KP/11/2001, khusus mengenai Kuota Sementara Murni (KSM) yang tertuang pada Pasal 7, dalam pelaksanaannya disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pembagian Kuota Sementara Murni (KSM) untuk tahun kuota 2002 negara tujuan USA, ME, Turki dan Kanada akan ditetapkan pada minggu ke-4 bulan Pebruari 2002 dan diberitahukan kepada para ETTPT secara serentak dalam waktu bersamaan melalui IPSKET setempat.

2. Bagi ETTPT produsen baik Pengusaha Kecil dan Koperasi (PKK) maupun Pengusaha Menengah Besar (PMB) yang memilih Kuota Tetap (KT) atau yang memiliki KT, dapat mengajukan permohonan untuk memperoleh KSM kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri dalam hal ini Direktur Ekspor Produk Industri. Permohonan KSM tersebut, harus menggunakan formulir SP-KSM seperti pada lampiran I.

3. Bagi ETTPT produsen yang melaksanakan ekspor ke negara Non-Kuota atau Non-Kuota Item, dapat mengajukan permohonan KSM pada jenis kategori yang sama dengan melampirkan Rekapitulasi Realisasi Ekspor Non-Kuota yang telah diteliti kebenarannya dan ditanda-sahkan oleh pejabat pada Instansi Penerbit sebagai berikut :

a. Bagi Eksportir yang menggunakan Surat Keterangan Asal (SKA), maka legalisasi dokumen tersebut dilakukan di IPSKET dimana dokumen dikeluarkan.

b. Bagi eksportir yang menggunakan dokumen pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), maka legalisasi dokumen dan rekapitulasinya dilakukan pada Direktorat Pabean Ditjen Bea dan Cukai dimana dokumen di keluarkan. Bentuk formulir Rekapitulasi Realisasi Ekspor TPT Non-Kuota atau Non-Kuota Item untuk tujuan negara Kuota maupun negara Non-Kuota, harus menggunakan formulir SRE-NK seperti pada lampiran 2.

4. Khusus untuk eksportir pemohon KSM untuk realisasi ekspor kuota Atas Nama (under name), maka KSM tahun kuota 2002 hanya diberikan kepada pemilik barang dengan ketentuan harus melampirkan pelaksanaan ekspor kuota Atas Nama. Daftar Rekapitulasi Realisasi Ekspor Atas Nama tersebut, ditanda-sahkan oleh IPSKET dimana SKET diterbitkan dengan menggunakan formulir REKAN seperti pada lampiran 3.

Ketentuan tersebut hanya diperuntukkan bagi realisasi ekspor Atas Nama yang dilaksanakan sejak diberlakukannya Keputusan MENPERINDAG No. 311/MPP/Kep/10/2001 tanggal 30 Oktober 2001.

(2)

5. Permohonan KSM sebagaimana dimaksud pada butir 2 s/d 4 di atas, dapat diajukan mulai tanggal 1 Desember 2001 sampai dengan tanggal 31 Desember 2001 (pada waktu jam kerja 8.00-16.00). Permohonan tersebut, dianggap sah jika terdapat bukti tanda-terima yang bertanggal sama dengan batas masa berlakunya pengajuan KSM.

6. Permohonan KSM yang diajukan terdiri dari sebagai berikut : a. Lembar permohonan sebanyak 2 (dua) rangkap.

Dokumen pendukung 1(satu) rangkap.

7. Jumlah KSM Nasional yang tersedia, didasarkan atas selisih antara Kuota Dasar (Base Level) dengan Alokasi KT Nasional dan Kuota Pertumbuhan (KPt). Pengalokasian KSM tersebut, diatur sebagai berikut :

a. 30% untuk ETTPT yang mempunyai Prestasi Realisasi Ekspor (PR) atau performance kategori kuota ke negara Kuota mencapai 90% atau lebih.

b. 50% untuk ETTPT yang mempunyai Prestasi Realisasi Ekspor (PR) atau performance kategori Non-Kuota (Non-Kuota Item) tujuan negara kuota maupun negara non-kuota.

b. 20% untuk Prestasi Realisasi ekspor (PR) atau performance Atas Nama (under name) bagi ETTPT pemilik barang sebagi reward.

8. Jumlah KSM akan dialokasikan secara proporsional kepada masing-masing ETTPT berdasarkan pada perhitungan sebagai berikut :

IP ETTPT ybs NE (US$) ETTPT pemohon

--- x 30% + --- x 50% + Total IP ETTPT pemohon Total NE (US$) ETTPT pemohon

VE Atas Nama ETTPT pemilik barang

--- x 20% X KSM Nasional yang tersedia Total VE Atas Nama ETTPT pemilik barang

Keterangan :

IP ETTPT adalah Indeks Prestasi ETTPT dimana Volume Realisasi X Nilai Ekspor Satuan X (% Volume Realisasi Ekspor terhadap jumlah Kewajiban ekspor)

NE adalah Nilai Ekspor dalam mata uang US$ VE adalah Volume Ekspor

9. Mengingat dalam penentuan jumlah KSM masih keterkaitan dengan perhitungan KT maka jumlah KSM Nasional yang tersedia belum bisa diumumkan dan jenis kategori TPT yang dapat dimohon oleh para ETTPT produsen adalah sebagaimana tercantum pada lampiran 4. KSM yang telah dialokasikan memiliki masa berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli 2002.

10. Dalam proses permohonan dan alokasi KSM yang diterbitkan tidak dipungut biaya apapun.

Demikian untuk Saudara ketahui dan agar segera diberitahukan kepada ETTPT yang bersangkutan di wilayah kerja Saudara.

(3)

PERDAGANGAN LUAR NEGERI Ttd.

TEDDY SETIADI

Lampiran 1

Formulir SP-KSM

KOP SURAT PERUSAHAAN

Kepada Yth.

Bapak Direktur Ekspor Produk Industri DITJEN Perdagangan Luar Negeri

Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5

Di

J A K A R T A

PERMOHONAN ALOKASI KUOTA Nomor :

Tanggal :

Jenis Kuota : Kuota Sementara Murni (KSM)

Dengan ini kami mengajukan permohonan kuota untuk memperoleh alokasi Kuota Sementara Murni (KSM) TPT dengan perincian sebagai berikut :

Nama ETTPT : NOKOKOM : (Nomor Kode Komputer) Tahun Kuota : Negara Kuota : Kategori/Group TPT :

KSM yang dimohon dari *) : 1. Prestasi Kuota

2. Non-Kuota (dengan lampiran formulir SRE-NK) 3. Pelaksanaan ekspor kuota Atas Nama

(dengan lampiran formulir REKAN) *) coret yang tidak perlu

Demikian permohonan ini, kami ajukan untuk dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku di bidang ekspor kuota TPT.

Hormat kami, Cap dan tanda tangan Direksi Perusahaan Nama :

(4)

Jabatan :

Lampiran 2

Formulir SRE-NK

REKAPITULASI REALISASI EKSPOR TPT NON KUOTA Periode Realisasi Ekspor

Nama Perusahaan Nomor Kode Komputer N O NEGARA NON KUOTA/ NON KUOTA ITEM URAIAN BARANG KATEGORI KUOTA NEGARA KUOTA SKA, PEB, B/L.AWB *)TGL JUM-LAH

UNIT NILAI EKS POR (US$)

KET

TOTAL =

Telah diteliti kebenarannya oleh IPSKET : Jakarta,………

(IPSKET/BEA & CUKAI/KBN/OPDI/BINTAN) dibubuhi materi secukupnya CAP

(……….) Nama……….. *) coret yang tidak pakai Pimpinan Perusahaan

(5)

Lampiran 3

Formulir REKAN

REKAPITULASI REALISASI EKSPOR TPT KUOTA ATAS NAMA Tahun Kuota :

Nama Perusahaan Pemilik Barang : Nomor Kode Komputer : Negara Tujuan : Kategori/Group : Satuan : =============================================================== NO NO. SKET TGL NO. SERI SKA, PEB, B/L.AWB *)TGL JUM LAH PERUSAHAAN YANG MENG EKSPOR (PEMILIK KUOTA) NO KOM TOTAL =

Telah diteliti kebenarannya oleh IPSKET : Jakarta,……… (IPSKET/BEA & CUKAI/KBN/OPDI/BINTAN) dibubuhi materai secukupnya CAP

(………) Nama……….. *)coret yang tidak pakai Pimpinan Perusahaan

(6)

Lampiran 4

DAFTAR KATEGORI YANG DAPAT DIMOHON

UNTUK PEMBAGIAN KUOTA SEMENTARA MURNI (KSM) TAHUN 2002

NO. USA EROPA KANADA TURKI

KATEGORI UNIT KATE

GORI UNIT KATE GORI UNIT KATE GORI UNIT 1 200 KG 1 KG 1 PCS 1 KG 2 219 M2 2 KG 10 PCS 2 KG 3 225 M2 23 KG 11 PCS 23 KG 4 300/301 KG 2A KG 3A PCS 2A KG 5 313-O M2 3 KG 4 PCS 3 KG 6 314-O M2 35 KG 5A PCS 35 KG 7 315-O M2 3A PCS 7/8 PCS 3A KG 8 317-O/617/326-O M2 4 PCS 9 PCS 4 PCS 9 334/335 DOZ 5 PCS 7/8A PCS 5 PCS 10 336/636 DOZ 6 PCS - - 6 PCS 11 340/339 DOZ 7 PCS - - 7 PCS 12 340/640 DOZ 8 PCS - - 8 PCS

(7)

13 341 DOZ 14 342/642 DOZ 15 347/348 DOZ 16 359-C/659-S KG 17 359-C/659-C KG 18 360 NO 19 361 NO 20 369-S KG 21 604-A KG 22 611-O M2 23 613/614/615 M2 24 618-O M2 25 619/620 M2 26 625/626/7/8/9-O M2 27 638/639 DOZ 28 641 DOZ 29 643 NO 30 644 NO

(8)

SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR 377/DJPLN/XII/2001 TANGGAL 26 DESEMBER 2001

TENTANG

PERPANJANGAN WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN KUOTA SEMENTARA MURNI (KSM) TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) TUJUAN USA, ME, TURKI DAN KANADA

UNTUK TAHUN KUOTA 2002 Kepada Yth,

1. Sdr. Kepala Instansi atau Dinas pada Propinsi yang membidangi Perindustrian dan Perdagangan 2. Sdr. Direktur Utama PT. (Persero) KBN

3. Sdr. Kepala Otorita Pengembangan Daerah Industri Pualu Batam. 4. Sdr. Kepala Kantor Kawasan Industri Pulau Bintan

di.

T E M P A T

Sehubungan dengan terjadinya musibah kebakaran pada Direktorat Produk Industri dan adanya hari libur keagamaan dalam bulan Desember 2001 serta memperhatikan butir 5 Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri No. 367/DJPLN/XI/2001 tanggal 30 November 2001, maka dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Untuk memberikan kesempatan kepada ETTPT yang belum sempat mengjukan KSM untuk tahun kuota 2002, maka pengajuan permohonan KSM yang semula dijadwalkan berakhir pada tanggal 31 Desember 2001 diperpanjang sampai tanggal 15 Januari 2002.

2. Bagi ETTPT yang telah mengjukan permohonan KSM pada tanggal 1 s/d 7 Desember 2001, agar menyampaikan kembali berkas permohonannya kepada Direktorat Ekspor Produk Industri.

Ketentuan lainnya tetap berpedoman pada surat edaran Dirjen PLN Nomor 367/DJPLN/XI/2001 tanggal 30 November 2001

Demikian, diharapkan kepada Saudara agar segera dapat meneruskan Surat Edaran ini kepada ETTPT yang berdomisili di wilayah kerja Saudara.

DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Ttd. SUDAR, SA

Referensi

Dokumen terkait

(1) Penatalaksana Dana yang memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud Pasal 10 dapat mengajukan permohonan kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah melalui Deputi

KJPP yang kantor perwakilannya telah ditutup dan dinyatakan tidak berlaku tetap dapat mengajukan permohonan pembukaan kantor perwakilan dengan memenuhi ketentuan

Nama Wajib Pajak:. mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu pembubaran kegiatan usaha dengan memperoleh surat keputusan pencabutan izin usaha bank yang dikeluarkan

(1) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan mengajukan permohonan persetujuan pembukaan Rekening Induk sesuai kelompok Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat

Dalam hal PKP yang mengajukan permohonan pengembalian pendahuluan Pasal 9 ayat (4c) Undang-Undang PPN tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada huruf c

(5) Terhadap permohonan penetapan tarif cukai hasil tembakau berupa Rokok Elektrik dan HPTL untuk Merek baru sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pengusaha Pabrik

(3) Untuk menjadi mitra kerja Badan Usaha yang mencetak stiker tanda samping sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) harus mengajukan permohonan kepada Direktur jenderal

(9) Pejabat bea dan cukai di KPU Bea dan Cukai atau KPPBC yang menerima permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) memberikan tanda terima kepada Orang yang mengajukan