• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pemeriksaan* IMO II CH-e ASC Laporan Pengawasan. PT Aquafarm Nusantara Wonogiri, Java Regal Springs, Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pemeriksaan* IMO II CH-e ASC Laporan Pengawasan. PT Aquafarm Nusantara Wonogiri, Java Regal Springs, Indonesia"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 1 of 13

Version 3 06.2014

IMO II 33.5.1 CH-e ASC Laporan Pengawasan

PT Aquafarm Nusantara Wonogiri, Java

Regal Springs, Indonesia

Laporan Pemeriksaan*

CAB: IMOswiss AG (IMO)

Author: Tran Xuan Sang,J. Unger

Date: 19.02.2015

*Laporan ini adalah untuk diedarkan untuk umum dan tidak mengandung informasi yang bersifat rahasia.

(2)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 2 of 13 Version 3 06.2014

Daftar Isi

Istilah - istilah ... 3 1. Ringkasan Pelaksanaan ... 4

2. Informasi Badan Sertifikasi ... 4

3. Background on the applicant farm ... 4

4. Ruang Lingkup ... 5

5. Program Pemeriksaan ... 5

6. Temuan - temuan ... 6

7. Hasil hasil penilaian ... 6

8. Keputusan ... 6

9. Penentuan awal dari COC. ... 7

10. Jadwa pemerikasan lanjutan ... 8

Lampiran lampiran ... 10

Lampiran 1c. Hasil hasil penilaian Tilapia P1 - 6 ... 10

Lampiran 2c. Hasil hasil penilaian Tilapia P 7 ... 10

Lampiran 3. Klasifiasi dari ketidakpatuhan minor / major... 11

Lampiran 4. Form 1 – Permohonan untuk interpretasi atau perbedaan. ... 12

(3)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 3 of 13

Version 3 06.2014

Istilah - istilah

ASI Accreditation Services International

CC Certification Committee IMO

d day(s)

IMO Institute for Marketecology

TOS Tori Spence

Lead Lead Auditor

ABU Ann Bussarin Kosin

UOC Unit of certification

XTS Xuan Tran Sang

(4)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 4 of 13

Version 3 06.2014

1. Ringkasan Pelaksanaan

Versi lain dari laporan ini dalam bahasa manapun selain bahasa Inggris adalah terjemahan yang belum diperiksa kebenarannya, dan dalam hal terjadi perbedaan maka versi bahasa Inggris yang akan diutamakan.

Unit pembudidayaan PT Aquafarm dalam pemeriksaan untuk sertifikasi ASC. Laporan ini hanya memuat hasil pemeriksaan atas unit pembudidayaan Wonogiri.

Lokasi unit pembudidayaan Wonogiri telah diperiksa / diaudit dengan berdasarkan prinsip – prinsip nomor satu sampai dengan nomor enam selama 2 hari. Pelaksanaan audit dilaksanakan oleh satu orang auditor dalam bahasa Inggris dan seorang pendamping dalam bahasa Indonesia sebagai penterjemah.

Selama dalam pemeriksaan lingkungan; 0 major, 1 minor ( 1 telah ditutup sebelum publikasi atas laporan ini ) dan 0 ( tidak ada ) saran yang dimunculkan. Tidak ada pemeriksaan aspek sosial dalam pemeriksaan yang kedua ini.

Disamping menyangkut kegiatan pembesaran, ruang lingkup dari pemeriksaan mengikutkan kegiatan panen, pendaratan dan transport ikan dalam bak bak terkunci yang dikerjaakan oleh rekanan. Ikan dipindah ke net net panen dan didorong dengan menggunakan perahu ke lokasi pendaratan. Di lokasi pendaratan ikan ikan dimasukkan ke dalam bak bak terkunci di truck transport. Selanjutnya ikan ikan ditransport ke pabrik pengolahan.

IMO melihat / menilai bahwa semua kebutuhan kebutuhan dari standard telah dipenuhi secara mencukupi dan telah dikonfirmasi akan dilanjutkan dengan pensertifikasian atas unit pembudidayaan Wonogiri. Sertifikat yang dimiliki saat ini tetap berlaku dan akan berakhir masa berlakunya pada bulan Oktober 2015.

2. Informasi Badan Sertifikasi

IMOswiss AG (IMO)

Fisheries & Aquaculture Weststr. 51

8570 Weinfelden, Switzerland Tel: 0041-71-626 0 626 (general) Email: aqua@imo.ch

Website: www.imo.ch

3. Background on the applicant farm

Unit pembudidayaan Wonogiri berlokasi di Waduk Wonogiri Jawa Tengah. Luas total 8800 hektar.Waduk Wonogiri dibangun tahun 1982 dengan fungsi utama pengendalian banjir, irigasi, wisata air, pembangkit tenaga listrik ( PLTA ) dan budidaya ikan sistim jaring apung. Koordinat lokasi adalah 7o52’14.06” dan 110o54’14.00”, Propinsi Jawa Tengah.

Tidak ada ikan yang bersifat predator di waduk. Ikan nila dibudidayakan sepanjang tahun dalam karamba jaring apung. Terdapat unit pembudidayaan unit pembudidayaan lain dengan memanfaatkan air yang sama. Terdapat satu unit pengolahan ikan dan satu unit pembenihan

(5)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 5 of 13

Version 3 06.2014

di PT Aquafarm Nusantara Jawa Tengah. Ikan ikan nila utuh / segar diolah di unit pengolahan menjadi produk fillet beku untuk pasar ekspor.

Luas area unit pembudidayaan adalah 20 hektar dengan jumlah karamba sebanyak 240 petak. Ukuran karamba adallah ; lebar 6 meter x panjang 12 meter x kedalaman 3 meter, semua karamba memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Ikan ikan dilakukan panen dan tebar benih secara berkesinambungan dan selama satu tahun masing masing sekitar 440 kali. Volume normal air waduk sekitar 560 juta meter kubik, waktu simpan air adalah 1.27 tahun, suhu air bervariasi antara 27oC – 31oC, perairan relatif dangkal dan tidak ada stratifikasi.

Semua pekerja berasal dari desa desa sekitar lokasi pembudidayaan, tidak disediakan sarana transportasi. Toilet dan air minum tersedia di lokasi kerja. Tidak tersedia sarana transport untuk para pekerja, pengangkutan pakan ikan secara internal menggunakan truck milik perusahaan, untuk angkutan ikan panen dan benih menggunakan truck sewa dari pihak luar. Sema pekerja dibayar sebagai karyawan tetap. Tidak ada karyawan kontrak dari pihak luar. Cara pembuangan limbah organik mengikuti; ikan ikan mati dikirim ke pabrik pengolahan tepung ikan. Anorganik; karung bekas kemasan pakan ikan dijual, plastik dan kertas bekas dikirim ke pembuangan sampah milik kota. Nama wilayah masyarakat sekitar adalah Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Kapasitas produksi adalah 4200 ton ikan segar per tahun. Tidak memiliki sertifikat lainnya.

.

4. Ruang Lingkup

Species yang diproduksi di unit pembudidayaan adalah OreochromisNiloticus. Lingkup pemeriksaan ; Unit Pembudidayaan Wonogiri ( lokasi tunggal ), Tiilapia.

Gambaran perairan; sungai Gajah Mungkut di Jawa Tengah. Hal ini betul betul berbeda dengan perairan yang digunakan untuk unit pembenihan sehingga unit pembenihan tidak termasuk dalam lingkup pemeriksaan.

Pemeriksaan pengawasan tidak mencakup semua indikator sebagaimana yang dilaksanakan untuk pemeriksaan penuh pensertifikasian ( pemeriksaan awal, pensertifikasian ualng setiap tiga tahun ). Lingkup dari pemeriksaan pengawasan menyertakan indikator indikator relevan dan penting. Pengambilan aspek audit sesuai dengan; a) kemajuan dan prestasi dari ketidakpatuhan yang sempat ada, b) sistim manajemen, c) kepatuhan atas peraturan perundangan, d) keluhan dan dugaan atas ketidakpatuhan dengan kebutuhan ASC, e) catatan catatan contoh lokasi ( untuk kegiatan banyak lokasi ) untuk emferikasi bahwa sistim manajemen berjalan efektif dan konsisten, f) program program operasional dan semua aspek aspek dari siklus produksi. Pemeriksaan pengawasan tidak mengadakan wawancara dengan masyarakat.

5. Program Pemeriksaan

Action Locations Persons Dates*

Sertifikasi awal Wonogiri MIS 15,19&21.5.2012

Pemeriksaan Pengawasan (prinsip

1-6) Wonogiri XTS 10.10.2014

(6)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 6 of 13

Version 3 06.2014 Pertemuan / wawancara dengan

pemangku kepentinagn dan masyarakat

NA NA NA

Laporan pengawasan untuk ASC IMO Head office ABU, JU 11.06.2015 * Laporan versi versi sebelumnya dari laporan ini tidak dipublikasi.

Pemeriksaan pengawasan yang kedua ini dilaksakan bersama Bapak I Wayan Mudana. Beberapa staf / pekerja juga terlibat dalam pemeriksaan ini seperti Bapak Mugiyono – Manajer lokasi, Bapak Burnawan – Manajer Mutu, Bapak Budi Hartono – Humas, Ibu Saryatmi – Administrasi, sesuai dengan tanggungjawab atas kriteria yang diperiksa.

Pengawasan pertama dilaksakan pada tanggal 14 dan 15 Oktober 2013, selama dalam pemeriksaan aspek lingkungan, 1 major dan 6 minor ( semua ditutup sebelum publikasi dari laporan ini ) dan 0 saran yang dimunculkan.

Tidak dilakukan pemeriksaan aspek sosial dalam pemeriksaan pengawasan kedua ini.

6. Temuan - temuan

Uraian dari bukti bukti ketidakpatuhan yang ditemui selama pemeriksaan bagi semua kriteria dari standard dapat dijumpai dalam Lampiran 1.

Suatu ketidakpatuhan yang ada dan program perbaikan terkait dirinci pada bagian 10 dari laporan ini. Saran dan ketidakpatuhan yang telah ditutup tidak diuraikan dan merupakan bagian dari Lampiran 1.

Untuk rincian masukan masukan pemangku kepentingan yang diterima selama proses sertifikasi, silahkan dilihat di Lampiran 5.

Semua analisa dan pengukuran parameter kualitas air memenuhi persyaratan secara mencukupi. Secara umum, lokasi pembudidayaan yang diperiksa telah dipersiapkan dengan baik. Semua ketidakpatuhan ketidakpatuhan yang diketemukan pada audit terakhir sebelumnya telah di

selesaikan saat ini. Auditor memperoleh akses terbuka untuk melihat semua dokumentasi / catatan catatan, lokasi pembudidayaan dan staf / pekerja yang dianggap perlu.

Lokasi pembudidayaan dikelola dan didokumentasi dan tenaga kerja terlatih dengan baik untuk menjalankan tatacara kerja internal. Lokasi pembudidayaan menunjukkan adanya perbaikan atas parameter tingkat perolehan ( recovery rate ) untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan. Semua cara penghitungan terkait telah dilakukan secara benar.

Penjelasan atas status sertifikasi dapat ditemui pada bagian 8 laporan ini.

7. Hasil hasil penilaian

Rincian dari bukti kepatuhan dari masing masing kriteria dari standard dapat ditemui dalam Lampiran 1.

8. Keputusan

(7)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 7 of 13

Version 3 06.2014

9. Penentuan awal dari COC.

Pendataan Risiko – COC dalam lokasi pembudidayaan

L – risiko rendah ; tidak terdapat aktifitas tersebut atau tersedia sistim yang terkendali.

M – risiko tingkat menengah; terdapat aktifitas tersebut di lokasi pembudidayaan akan tetapi juga tersedia sistim yang baik.

H – risiko tingkat tinggi; aktifitas tersebut ada, ada risiko kemungkinan tercampur dan tidak ada sistim yang memadai dan COC dalam lokasi pembudidayaan bisa jadi diperlukan.

Ref to CR

Integritas dari produk bersertifikasi Risiko yang

terkait

Alasan

17.5.1 Sistim yang digunakan L Ikan ikan dikendalikan atas nomor karamba, jumlah tanam dan jumlah panen dan tersedia sistim pengendalian manajemen yang sesuai dengan standar ASC.

17.5.1.2 Adanya kemungkinan penukaran ikan sebelum atau saat proses panen

L Tidak ada penggantian / penukaran

17.5.1.3 Kemungkian terjadinya upaya memasukkan ikan dari luar unit pembudidayaan yang bersertifikat.

L Lokasi pembudidayaan lain dari Aquafarm juga

bersertifikasi ASC. Terdapat juga petani petani lokal. Bagimanapun, Aquafarm telah menjalankan

pengendalian internal atas ketertelusuran dan alur produk.

17.5.1.4 Kemantapan dari sistim manajemen / pengelolaan

L Sistim manajemennya kuat

dan mantap.

17.5.1.5 Adanya aktifitas pemindahan produk L Aktifitas pemindahan harus dilakukan pada periode mendorong ikan dr lokasi sampai dengan masuk bak bak yang terkunci.

17.5.1.6 Jumlah dan/atau titik titik lokasi panen.

L Satu lokasi pendaratan /panen.

Perkiraan risiko secara keseluruhan L

Apabila CAB menemukan bahwa sistim mencukupi, produk dapat masuk dalam rantai penjagaan yang bersertifikasi selanjutnya dan berhak untuk menggunakan label ASC.

Lingkup sertifikat akuakultur, mencakup ha hal dari penggantian pemilik setelahnya dimana sertifikasi COC diperlukan.

Disamping kegiatan pembesaran ikan, lingkup dari pemeriksaan meliputi panen, pendaratan, penguncian bak bak transport. Sertifikasi COC diperlukan dari titik pembongkaran ikan dari bak bak yang terkunci. Terdapat dua COC ASC Besides the grow-out, the sco tersetifikasi yang dimiliki oleh unit pengolahan ikan Aquafarm.

Tidak ada persetujuan berlaku mundur. Hanya produk produk yang dipanen setelah tanggal sertifikat yang disetujui untuk menggunakan logo ASC.

Apabila CAB menemukan sistim tidak memadai, produk tidak diijinkan masuk kedalam rantai penjagaan yang bersertifikasi dan tidak berhak menggunakan label ASC.

(8)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 8 of 13

Version 3 06.2014 Produk produk berikutnya tidak diijinkan masuk kedalam rantai penjagaan yang bersertifikasi dan tidak berhak menggunakan label ASC;

NA

Ketetapan ini akan tetap dipegang sampai direvisi oleh CAB dalam pemeriksaan berikutnya. Laporan ketidakpatuhan

Produsen: Wonogiri – PT Aquafarm

N° of CC

Tahun Kat. Ketidakpatuhan

(ringkasan)

Program perbaikan Batas waktu

N° of CC Nomor dari kriteria yang tidak dipenuhi (e.g. 1.1.1).

Tahun Tahun pertama manakala ketidakpatuhan ditemukan.

Kat. Kategri sankss:tingkatan menggunakan istilah min aatu maj.

Ketidakpatuhan Tidak memenuhi standard.

Program Perbaikan

Upaya terukur dari perusahaan untuk memperbaiki ketidakpatuhan dan harus disetujui oleh IMO. Pelaksanaan program perbaikan haris selesai sesuai batas waktu..

Batas waktu Tanggal manakala IMO memeriksa pelaksanaan dari perbaikan.

Status Status dari pelaksanaan ukuran perbaikan; dikerjakan, sebagian dikerjakan, tidak dikerjakan

Rec Rekomendasi (tiidk diperlukan perogram perbaikan)

min Ketidakpatuhan Minor: lihat Lampiran 3

Maj Ketidakpatuhan Major: Liihat Lampiran 3

10. Jadwa pemerikasan lanjutan

Pemeriksaan pengawasan selanjutnya; (tahun, bulan): NA

Sertifikasi ulang secara lengkap setiap tiga tahun, pada tahun

terakhir: Oktober 2015

IMO mremiliki hak untuk melaksanakan pemeriksaan tambahan tanpa pemberitahuan sesuai prosedur operasional standars IMO. Misalnya, pemeriksaan tambahan bisa dilaksanakan dalam karangka penelitian dokumentasi.

Kementar Operator (pilihan): Tidak

Operator teah mengkonfirmasi persetujuannya atas laporan ini dan telah berkomitment untuk melaksanakan rencana perbaikan / perbaikan terukur. Keputusan akhir dari sertifikasi diambil oleh staf sertifikasi yang bertanggungjawab di IMO. Lebih lanjut pihak operator mengkonfirmasi bahwa laporan ini tidak mengandung informasi rahasia dan dapat dipublikasikan oleh ASC.

Komfirmasi operator

Wayan Mudana ____________________________________ Wonogiri 22.10.2014

Nama & tandatangan Tanggak, tempat

(9)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 9 of 13

Version 3 06.2014

Tran Xuan Sang _______________________________________Wonogiri 22.10.2014 ,

(10)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 10 of 13

Version 3 06.2014

Lampiran lampiran

Lampiran 1c. Hasil hasil penilaian Tilapia P1 - 6

Silahkan lihat dokumen terpisan. Informasi berikutnya adalah bersifat rahasia daan telah dihapus dari laporan publik ini:

- Analisa dan pengamatan kualitas air.

Lampiran 2c. Hasil hasil penilaian Tilapia P 7

(11)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 11 of 13

Version 3 06.2014

Lampiran 3. Klasifiasi dari ketidakpatuhan minor / major

Ketidaksesuaian Minor

a) Untuk sertifikasi permulaan, badan setifikasi bisa merekomendasikan pemohon untuk disertifikasi apabila rencana tindakan perbaikan bagi ketidaksesuaian yang ditemukan telah disetujui oleh kedua belah pihak yaitu pemohon dan badan setifikasi..

i. Rencana program perbaikan harus menguraikan secara singkat;: A. Akar masalah ( penyebab ) dari ketidak sesuaian

B. Tindakan perbaikan yang diambil dimaksudkan untuk memenuhi / memperbaiki ketidaksesuaian.

C. Perkiraan waktu pelaksanaan tindakan perbaikan.

ii. Ketidak sesuaian yang bersifat minor bisa ditunda perbaikannya satu kali untuk paling lama dalam satu tahun apabila tindakan perbaikan secara menyeluruh tidak memungkinkan untuk dilakukan akibat hal hal yang ada diluar kendali pemohon ( klien ).

b) Badan sertifikasi akan memunculkan sebagai ketidaksesuaian yang bersifat major apabila ketidaksesuaian minor terjadi secara berulang untuk sesuatu yang sama. c) Badan sertifikasi mengharuskan agar ketidaksesuaian minor yang timbul pada saat

pemeriksaan / pengamatan agar diperbaiki dalam rentang waktu satu tahun. Ketidaksesuaian Major

a) Badan sertifikasi mengharuskan agar ketidaksesuaian yang bersifat major supaya sudah diperbaiki / dipenuhi oleh pemohon:

i. Sebelum sertifikasi dikabulkan / diterbitkan.

ii. Dalam waktu tiga bulan setelah tanggal audit atau pemeriksaan ulang secara menyeluruh harus dilaksanakan.

iii. Akar ( penyebab ) permasalahan dari munculnya ketidak sesuaian ditemukan. b) Dalam hal ketidaksesuaian yang bersifat major muncul selama periode masa

berlakunya sertifikat maka badan sertifikasi perlu memastikan;

i. Bahwa pemegang sertifikat memperbaiki ketidaksesuaian dalam waktu maksimal tiga (3) bulan.

ii. Ketidaksesuaian major bisa diperpanjang satu kali untuk masa waktu tiga bulan tambahan apabila pelaksanaan tidak perbaikan secara penuh tidak memungkinkan dilaksanakan karena keadaan / masalah yang diluar kendali pemohon / klien.

(12)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 12 of 13

Version 3 06.2014

Lampiran 4. Form 1 – Permohonan untuk interpretasi atau

perbedaan.

Formulir ini adalah unttu memasukkan permohonan yang diajukan oleh CAB kepada ASC untuk memohon interpretasi kebutuhan normatif dari ASC dan / atau permohonan perbedaan kebituhan kebutuhan normatif yang khusus.

I Permohonan CAB

1.1 Nama CAB 1.2 Tanggal

pemasukan

1.3 Kontak Person CAB

1.4 Alamat Email dari kontak person CAB

1.5 Referensi Dokumen ASC

1.6 Latar belakang. (Tulis penjelasan lengkap dari masalah )

1.7 Tindakan / Keputusan yang direkomendasi

II Penetapan ASC

2.1 Status 2.2 Tanggal Penetapan

Tutup

2.3 ASC Penetapan atas Perbedaan

2.3 ASC Interpretasi

(13)

14 A ASC Surveillance Report Wonogiri_(Bahasa) Page 13 of 13

Version 3 06.2014

Lampiran 5. Masukan masukan pemangku kepentingan

Termasuk informasi tertulis dan tercatat lainnya dan tanggapan CAB atas setiap masukan.

Periode konsultasi publik. Masukan pemangku

kepentingan Tanggapan IMO Pemberitahuan pemeriksaan (30 hari sebelum pemeriksaaan ) n/a n/a

Rancangan laporan publik (10 hari sejak publikasi laporan) n/a n/a

Referensi

Dokumen terkait

Potrebna znanja učenicima šestog razreda za riješiti natjecateljske zadatke na školskoj i županijskoj razini u kategoriji Primjena algoritama su:.. • naredba ponavljanja

Utang luar negeri pemerintah adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah pusat, terdiri dari utang bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor, komersial, leasing dan Surat

Sedangkan saran bagi pemerintah daerah di antaranya; menyusun kebijakan yang mendukung program pengelolaan pariwisata edukasi di Kota Yogyakarta, pemerintah daerah

Faktor eksternal meliputi pengaruh dari munculnya kebijakan otonomi daerah baik kabupaten/kota dan provinsi serta kebijakan regional dan nasional, adanya perubahan

Empat buah reflektor dari bahan alumunium dipasang pada reflektor untuk memaksimalkan energi matahari, seperti diperlihatkan pada gambar 13.a, dan diagram skematik

a) Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature. Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari

“Dalam Wayang Orang ada istilah ‘dol tinuku’ maksudnya di satu sisi anak wayang terus bergerak mengikuti alur cerita, dipihak lain ‘panjak’ atau penabuh gamelan yang dimotori

Penelitian ini terletak di PDAM Tirto Negoro Unit Sambungmacan yang merupakan anak cabang dari PDAM Tirto Negoro Sragen. Data debit yang di gunakan berupa data sekunder