Informasi Dokumen
- Sekolah: Universitas
- Mata Pelajaran: Drainase
- Topik: Laporan Pendahuluan - Mp.drainase Kab. Sukabumi
- Tipe: laporan
- Kota: Kabupaten Sukabumi
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Laporan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai kondisi dan perencanaan sistem drainase di Kabupaten Sukabumi. Melalui analisis yang mendalam, laporan ini mencakup berbagai aspek penting mulai dari latar belakang, tujuan, sasaran, hingga ruang lingkup perencanaan yang akan dilakukan. Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi pihak terkait dalam mengelola dan mengembangkan sistem drainase yang efektif dan efisien.
1.1 LATAR BELAKANG
Kabupaten Sukabumi terletak di Provinsi Jawa Barat dan memiliki luas wilayah yang cukup besar. Pertumbuhan ekonomi yang pesat telah menyebabkan berkurangnya area resapan air, sehingga meningkatkan risiko banjir. Penanganan yang terpadu diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini, dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat. Laporan ini bertujuan untuk menyusun Masterplan Drainase yang dapat mengatasi masalah genangan dan banjir secara efektif.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan penyusunan Masterplan Drainase Perkotaan Kabupaten Sukabumi bertujuan untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam menyusun kebijakan pengelolaan drainase. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sistem drainase yang handal dan ekonomis, serta dapat diterima oleh masyarakat dan pemerintah. Dengan adanya masterplan ini, diharapkan penanganan limpasan air hujan dapat dilakukan secara efektif.
1.3 SASARAN
Sasaran dari laporan ini adalah tersedianya Masterplan Drainase yang terintegrasi dengan sistem jaringan drainase di Kabupaten Sukabumi. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua aspek dalam perencanaan drainase diperhatikan dan dikelola dengan baik, sehingga dapat mengurangi risiko banjir dan genangan air di wilayah tersebut.
1.4 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pekerjaan mencakup wilayah perkotaan di Kecamatan Cikembar, Sukalarang, dan Cibadak. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengumpulan data, analisis kondisi drainase yang ada, serta pembuatan masterplan yang mencakup berbagai aspek teknis dan sosial-ekonomi. Kegiatan ini juga melibatkan evaluasi terhadap permasalahan yang ada dan penyusunan rencana penanganan.
1.5 SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN
Sistematika laporan ini terdiri dari beberapa bab yang mencakup pendahuluan, gambaran umum wilayah perencanaan, metodologi pelaksanaan pekerjaan, rencana kerja, struktur organisasi, serta pelaporan dan jadwal pelaksanaan. Setiap bab akan membahas secara mendalam mengenai aspek-aspek yang relevan dengan penyusunan Masterplan Drainase.
II. GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
Bab ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi fisik, sosial, dan ekonomi di Kabupaten Sukabumi. Informasi ini penting untuk memahami konteks di mana sistem drainase akan direncanakan dan diterapkan. Data yang disajikan mencakup aspek geografi, topografi, geologi, hidrologi, serta kondisi sosial ekonomi dan budaya yang ada.
2.1 KONDISI FISIK DAERAH PERENCANAAN
Kondisi fisik daerah perencanaan mencakup aspek geografi, topografi, dan geologi. Kabupaten Sukabumi memiliki topografi yang bervariasi, dengan daerah pegunungan dan dataran rendah. Ini mempengaruhi pola aliran air dan potensi banjir. Selain itu, kondisi geologi yang beragam juga berpengaruh terhadap kemampuan tanah dalam menyerap air, yang menjadi faktor penting dalam perencanaan sistem drainase.
2.2 SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang ada di Kabupaten Sukabumi mencakup sistem air limbah, persampahan, dan drainase. Saat ini, pelayanan sistem pengolahan air limbah masih terbatas, dan pengelolaan persampahan belum optimal. Hal ini berpotensi menambah masalah genangan air. Oleh karena itu, perbaikan dan pembangunan infrastruktur yang memadai menjadi sangat penting untuk mendukung sistem drainase yang efektif.
2.3 SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
Aspek sosial ekonomi dan budaya di Kabupaten Sukabumi menunjukkan dinamika masyarakat yang beragam. PDRB menunjukkan pertumbuhan yang positif, namun masih terdapat tantangan dalam pengelolaan sumber daya dan partisipasi masyarakat. Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan drainase sangat penting agar sistem yang dibangun dapat diterima dan berfungsi dengan baik.