BAB 1 BAB 1
PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1
1.1 LataLatar Ber Belakanlakangg
pengetahuan akan berbagai macam bahan kontruksi sangat dip
pengetahuan akan berbagai macam bahan kontruksi sangat diperlukan, gunaerlukan, guna untuk mengetahui unsur penyusun yang terkandung dari suatu bahan, s
untuk mengetahui unsur penyusun yang terkandung dari suatu bahan, s ifatifat sifatnya dan kegunaannya. Banyak kriteria yang harus dipertimbangkan dalam sifatnya dan kegunaannya. Banyak kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan material konstruksi pabrik. Perancangan pabrik untuk in
pemilihan material konstruksi pabrik. Perancangan pabrik untuk industri kimiadustri kimia tentu harus memperhatikan berbagai macam pertimbangan. Hal semacam ini tentu harus memperhatikan berbagai macam pertimbangan. Hal semacam ini dilakukan untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan penggunaan bahan dilakukan untuk mengefektifkan dan mengefesiensikan penggunaan bahan kontruksi pabrik.
kontruksi pabrik.
Untuk itu, menjadi suatu keharusan bagi seorang sarjana teknik kimia Untuk itu, menjadi suatu keharusan bagi seorang sarjana teknik kimia mengetahui berbagai macam bahan kontruksi terutama yang akan di bahas mengetahui berbagai macam bahan kontruksi terutama yang akan di bahas dalam makalah ini adalah bahan abrasif, sehingga pengunaan yang nanti dalam makalah ini adalah bahan abrasif, sehingga pengunaan yang nanti dilakukan akan efektif karena dengan mengenal bahan tersebut, kita dapat dilakukan akan efektif karena dengan mengenal bahan tersebut, kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari
mengetahui kekurangan dan kelebihan dari barang yang di gunakan.barang yang di gunakan. 1.2
1.2 TuTujuanjuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah : Tujuan penulisan makalah ini adalah : 1.
1. enjadenjadikan bikan bahan acahan acuan inuan informasi formasi yag byag berkaitaerkaitan dengn dengan bahan bahan abraan abrasifsif dan kegunaannya.
dan kegunaannya. !.
!. emenemenuhi tuguhi tugas mata kulas mata kuliah peniah pengenalan genalan bahan kbahan konstruonstruksi tekksi teknik kimnik kimia.ia.
BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bahan Abras!
Bahan abrasif adalah bahan alami atau sintetik yang relati" keras untuk mengasah dan menggosok bahan lain yang lebih lunak. #erinda., kikis , amplas, bubuk dan krem poles serta balok asah adalah jenis abrasif yang sering ditemukan. Untuk berbagai keperluan, bahan abrasif digunakan dengan bentuk dan bahan berlainan. $lem poles dapat membuat bahan menjadi halus dan mengkilap.gerinda dan kikir digunakan untuk menciptakan komponen mesin yang memerlukan ketelitian yang tinggiuntuk memperhalus bagian yang kasar. %mplas sering digunakan oleh tukang besi dan tukang kayu untuk menghaluskan permukaan benda yang akan di cat. Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan menggosok atau menggeserkan bahan abrasi" pada permukaan yang akan dibentuk atau diperhalus, baik dengan tenaga manusia maupun dengan mesin khusus.sebagian besar pekerjaan rumah tangga juga memerlukan bahan abrasif ringan selain sabun dan detergen, misalnya abu gosok. Bubuk dan cairan pencuci juga mengandung bahan abrasif. &etiap bahan abrasif mempunya tingkat kekerasan tertentu, intan merupakan bahan abrasif yang paling keras. $emudian diikuti silikon karbida dan aluminium oksida. $etiganya biasanya merupakan bahan abrasif sintetik. Bahan sintetik lainnya antara lain 'ol baja, butir butir baja dan bubuk gelas. Bahan abrasif alami yang sering digunakan antara lain batu gosok yang mengandung aluminium oksida dan besi oksida, pasir, silica amorf, garnet, batu apung, batu api, intan, korumdum dan lainnya.
Pengunaan dari bahan abrasif sudah dimulai sejak (aman prasejarah. $arena itu alat alat dan senjata dari batu dibuat dengan mengasahnya pada batu yang lebih keras. )alam sejarah selanjutnya, para pandai besi menggunakan bebatuan yang dibentuk menjadi gerinda atau balok untuk mengasah parang, pisau, kapak dan peralatan dari kayu. Bahan abrasi" yang berupa bubuk juga sudah digunakan oleh orang mesir kuno untuk memperhalus berbagai barang kerajinan. Beberapa bahan
abrasif alami ditambang dari bumi di berbagai penjuru dunia. *ang paling umum merupakan batu api dan batu pasir. Bahan alami yang juga sering digunakan adalah batu apung sebgai penghalus logam atau bubuk gosok. $adang kadang, intan juga digunakan untuk memperhalus atau memotong kaca. +ntan yang digunakan sebagai abrasif kualitasnya lebih rendah dari intan permata.
2.1.1 Pengertan Abras!
%brasi adalah suatu proses untuk pelepasan suatu bahan yang dikenakan pada permukaan suatu bahan oleh bahan yang lain dengan penggosokan, pencungkilan, pemahatan, pengasahan atau dengan cara mekanis lainnya secara berulang ulang oleh suatu gesekan %nusa"ice, !--/.
2.1.2 "a#a$%$a#a$ Bahan Abras!
%da beberapa jenis bahan abrasif yang tersedia tetapi hanya yang umum yang digunakan dalam kedokteran gigi. %brasif alamiah mencakup batu %rkansas, kapur, korundum, intan, akik, pumis dll. %brasif buatan pabrik adalah bahan disintesa yang umumnya lebih disukai karena mempunyai sifat fisik yang lebih dapat ditebak 0aibaho, !--/.
2.1.2.1 Bahan Abras! Ala$
Bahan %brasif %lami menurut %nusa"ice tahun !-- yaitu : 1. Batu %rkansas.
Batu %rkansas adalah batu endapan silika yang ber'arna abuabu muda dan semi transluler yang ditambang di %rkansas.
&alah satu bentuk mineral dari calcite disebut kapur. $apur adalah abrasif putih yang terdiri atas kalsium karbonat.
2. $orundum.
Bentuk mineral dari oksida aluminium yang biasanya ber'arna putih. &ifat fisiknya lebih rendah daripada oksida alfaaluminium, yang sudah banyak menggantikan korundum dalam aplikasi dental.
. +ntan.
+ntan adalah mineral tidak ber'arna, transparan yang terdiri atas karbon. +ni adalah senya'a yang paling keras. +ntan disebut super abrasif karena kemampuannya untuk mengasah substansi apapun. 3. %mril.
%brasif ini berupa korundum ber'arna hitam keabuan yang dibuat dalam bentuk butiran halus. %mril digunakan khususnya dalam bentuk disk abrasif dan tersedia dalam berbagai ukuran kekasaran.
4. %kik.
+stilah akik mencakup sejumlah bahan yang berbeda yang mempunyai sifat fisik dan kristalin yang sama. ineral ini adalah silika dari aluminium, kobalt, besi, magnesium, dan mangan.
5. Pumis.
%kti"itas gunung berapi menghasilkan bahan silica ber'arna abu abu muda. )igunakan terutama dalam bentuk pasir tetapi juga dapat ditemukan pada abrasif karet.
2.1.2.2 Jens Bahan Abras! Buatan
Bahan %brasif Buatan menurut %nusa"ice tahun !-- yaitu : 1. &ilikon karbid
%brasif yang sangat keras dan merupakan abrasif sintetik yang pertama kali dibuat. &ilikon tersebut sangat keras dan rapuh. Partikelpartikelnya tajam dan mudah pecah untuk membentuk partikel baru yang tajam. +ni menghasilkan efesiensi pemotongan
yang sangat tinggi untuk berbagai bahan termasuk, keramik, dan bahan plastik. &ilikon karbid tersedia sebagai bahan abrasif pada
disk dan instrumen bonding "itraus serta karet.
!. 6ksida %lumunium
%brasif sintetik kedua yang dikembangkan sesudah silikon karbid. 6ksida aluminium sintetik alumina/ dibuat berupa bubuk ber'arna putih. )apat lebih keras daripada korundum alumina
alami/ karena kemurnianya. 6ksida ini dipakai untuk oksida bonding, abrasif berbentuk lapisan. White stone dibuat dari oksida
aliminium yang disintering untu merapikan email gigi, logam campur, maupun bahan keramik.
2. 7ouge
6ksida besi adalah senya'a abrasif yang halus dan ber'arna merah dalam rouge, bahan ini dipadukan seperti tripoli, dengan berbagai pengikat lunak menjadi bentuk bedak. )igunakan untuk
memoles logam campur mulia yang berkadar tinggi.
. 6ksida timah
%brasif yang sangat halus ini digunakan sebagai bahan pemoles untuk gigi dan restorasi logam di dalam mlut. Bahan ini dicampur dengan air, alkohol, atau gliserin untuk membentuk pasta abrasif ringan.
3. %brasif intan sintetik
+ntan buatan digunakan khusus sebagai bahan abrasif yang memiliki lima kali tingkat abrasif dibandingkan intan alami. )igunakan pada gergaji intan, bur intan%nusa"ice, !--/.
2.1.2.& "a#a$%"a#a$ Bahan Abras! Ber'asarkan Kegunaann(a a. Bahan %brasif Finishing
erupakan bahan abrasif yang umumnya keras, kasar yang digunakan pada permulaan untuk menghasilkan suatu kontur8bentuk dari sebuah restorasi atau preparasi gigi dan untuk membuang segala komponen permukaan yang tidak teratur.
9ontoh : sand8pasir, carbides, (irconium silikat, emery. b. Bahan %brasif Polishing
empunyai ukuran partikel yang lebih halus dan bahan abrasi yang digunakan umumnya kurang kekerasannya daripada bahan abrasi yang digunakan untuk finishing. Bahan abrasi polishing ini digu nakan untuk permukaan yang lebih halus yang telah diasah terlebih dahulu oleh bahan abrasi finishing.
9ontoh : aluminium oksid, garnet, pumice, kalsit, dll. c. Bahan %brasif Cleansing
erupakan bahan yang halus dengan partikel yang berukuran kecil, dan diharapkan mampu menghilangkan depositdeposit halus yang melekat di enamel atau pada suatu bahan restorasi.
9ontoh : kaolin, kieselguhr 0aibaho, !--/.
1. Berdasarkan enis dan $omposisi yang )inilai enurut $ekerasan dan Ukuran dari Partikel Bahan %brasif
a. Bahan %brasif $eras 1. )iamond
!. 9arbides : boron, tungsten, silikon 2. 6;ide : aluminium, cornundum b. Bahan %brasif &edang
1. &ilikat : magnesium, pumice, tripoli !. <ircates : (irconium silikat
2.1.2.) Kelebhan 'an Kekurangan Bahan Abras! A. Kelebhan Bahan Abras!
1. =konomis
!. udah digunakan 2. =stetika baik.
. $esehatan 6ral >anable dan ?opresti, !--3/.
B. Kekurangan Bahan Abras!
1. Tekanan yang berlebihan dapat menyebabkan potongan yang lebih dalam pada area tersebut, menyebabkan kekasaran permukaan yang berisiko menempelnya plak dan permukaan terlihat kusam
!. enggunakan bahan abrasif yang lebih lunak dari pada permukaan akan merusak bahan abrasif tersebut
2. ?uka pada pulpa gigi dikarenakan menggosok material terlalu cepat . 7isiko silikosis pernapasan karena pemajanan kronis terhadap
partikel bahan ini yang ada di udara cukup besar karena itu tindakan pencegahan harus selalu dilakukan. isalnya: $ieselguhr, karena bahan yang paling halus >anable dan ?opresti, !--3/.
2.2 A*lkas 'an Bahan Abras! 'an P+lsh *a'a ,esn Akrlk 'an ,esn K+$*+st
2.2.1 A*lkas 'an Bahan Abras! 'an P+lsh *a'a ,esn Akrlk
%plikasi dan Bahan %brasif dan Polish pada 7esin %krilik menurut %nusa"ice tahun !-- yaitu :
1. Batu %rkansas
Batu endapan silika 'arna abuabu muda dan semitranslusen yg ditambang di %rkansas. engandung @uart( mikrokristal. 9orak padat,keras, seragam. Potongan kecil dicekatkan pada batang logam
lalu ditruin keberbagai bentuk untuk mengasah email gigi dan logam campur.
!. Pasir
9ampuran partikel mineral kecil terutama silika. Ber'arna 'arnisehingga punya penampilan yg khas. Bentuk bulat atau angular.)iaplikasikan dengan tekanan udara untuk menghilangkan bahan tanamdari logam campur pengecoran. )apat dilapiskan pada
disk kertas untuk mengasah logam campur dan bahan plastik. 2. Pumis
&ilika abuabu muda. )alam bentuk pasir atau abrasif karet. Untuk bahan plastik. Bubuknya adalah deri"at batu "ulkanik yg sangat halus
dariitalia dan digunakan memoles email, lempeng emas, amalgam, dan resin akrilik.
2.2.2 A*lkas 'an Bahan Abras! 'an P+lsh *a'a ,esn K+$*+st
%plikasi dan Bahan %brasif dan Polish pada 7esin $omposit menurut %nusa"ice !-- yaitu :
1. +ntan
ineral tidak ber'arna, transparan yang terdiri atas karbon. &enya'a paling keras, disebut super abrasif karena dapat mengasah substansi apapun. )igunakan pada bahan keramik dan resin komposit
!. %brasif intan sintetik
)igunakan khusus sebagai abrasif dan dibuat 3 kali lebih besar dari tingkat abrasif intan alami. )igunakan pada gergaji intan, roda, dan bur intan. Blok yang ditanami partikel intan digunakan untuk
mengasah jenis abrasi yang lain. Pasta pemoles intan juga dibuat dari partikel yang diameternya lebih kecil dari 3 um dan digunakan untuk
memoles bahan keramik. %brasi"e intan sintetik digunakan terutama untuk struktur gigi, bahan keramik, dan bahan resin komposit.
2. +nstrument Poles : abrasif karet, disk dengan partikel halus atau amplas, dan pasta poles dengan partikel halus.
BAB III KESI"PULAN
&etelah melakukan obserfasi pustaka di berbagai sumber, maka dapat disimpulkan bah'a :
1. Bahan abrasif adalah bahan alami atau sintetik yang relatif keras untuk menggosok bahan lain yang lebih lunak.
!. Bahan abrasif dapat berupa abrasi" alami dan buatan. %brasif alami biasanya di tambang dari bumi seperti batu api dan batu pasir.
2. intan merupakan bahan abrasif yang paling keras. $emudian diikuti silikon karbida dan aluminium oksida.
. Berbagai kelebihan dari bahan abrasif yaitu: =konomis, mudah digunakan, estetika baik, dan kesehatan oral.
DA-TA, PUSTAKA
%nusa"ice, $,, !--, Philips,Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi,
Penerjemah: ?ilian . Penerbit Buku $edokteran =#9, akarta, Hlm 33 3A!!5!2.
0aibaho.!--. +lmu dan teknologi Bahan =disi ke 3. akarta : =rlangga
http:88fakeplastic'orlds.'ordpress.com8!--A81!81C8bahankonstruksiteknik kimiabahankonstruksikorosipengantar8
>anable .?opresti, !--3: kinner!s cience o" #ental $aterial , ed.5, Philadelphia, D.B.&aunders 9ompany, p.!3.