• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Penulisan Tesis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Penulisan Tesis"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Panduan

Penulisan Tesis

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI STMIK MIKROSKIL MEDAN

(2)

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI

STMIK MIKROSKIL MEDAN − 2018

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Buku Panduan Penulisan Tesis ini. Buku Panduan ini, disusun sebagai pedoman atau panduan untuk memudahkan mahasiswa S2 Program Studi Magister Teknologi Informasi STMIK Mikroskil Medan dalam melaksanakan penelitian tesis yang terdiri dari penulisan dokumen pratinjau dan laporan tesis. Buku pedoman (panduan) ini hanya mengatur tata cara dan format penulisan tesis Magister Teknologi Informasi (MTI) dan hanya berlaku di STMIK Mikroskil, Medan. Jika setelah penulisan tesis, mahasiswa ingin mengikuti seminar nasional atau internasional atau ingin mempublikasikan sebagian atau keseluruhan dari tesisnya dalam suatu jurnal ilmiah, maka pedoman beserta ketentuan-ketentuan dari panitia penyelenggara seminar atau penerbit jurnal ilmiah tersebut yang harus dipedomani.

Dalam buku panduan ini tidak diatur batasan jumlah halaman tesis, namun sangat dianjurkan untuk menggunakan prinsip efisien dan efektif dalam menulis tesis, fokus pada permasalahan, analisis serta temuan/kesimpulan, untuk menghasilkan sebuah tulisan yang komprehensif dengan jumlah halaman yang tidak terlalu banyak. Mahasiswa diharapkan menggunakan prinsip parsimony (small is beautiful) dalam menulis. Ketentuan dalam buku panduan ini, beserta semua format yang terkandung di dalamnya, harus diikuti dalam penulisan dokumen draf laporan tesis dan laporan tesis magister di Program Studi MTI. Buku panduan ini mencakup hampir semua aspek penting dalam penulisan tesis. Mahasiswa diharapkan memiliki buku panduan ini dan memahami isinya dengan baik sebelum mengajukan rencana penulisan tesis. Buku panduan ini menjadi acuan bagi mahasiswa dalam menyusun laporan tesis di Program Studi MTI STMIK Mikroskil. Buku panduan ini tersedia secara daring (online) pada alamat: https://www.mikroskil.ac.id/program-s2

Akhir kata, kami mengharapkan buku panduan ini bermanfaat bagi semua pihak terkait, khususnya mahasiswa magister di Program Studi MTI STMIK Mikroskil Medan. Kami menyadari bahwa buku panduan ini jauh dari sempurna. Untuk itu, kami tetap terbuka menerima saran dan masukan yang dapat membuat panduan ini mengakomodasi semua aspek penting dalam penulisan tesis

Medan, Januari 2018

Program Studi Magister Teknologi Informasi STMIK Mikroskil Medan

(4)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI ... ii BAB 1 PENDAHULUAN ...1 1.1. Pengertian Tesis ...1 1.2. Latar Belakang ...1

1.3. Maksud dan Tujuan ...2

1.4. Ruang Lingkup ...3

BAB II TAHAPAN PENULISAN TESIS ...4

2.1. Pengajuan Rencana Judul Tesis ...4

2.2. Penulisan Draf Laporan Tesis ...4

2.3. Peninjauan Draf Laporan Tesis ...5

2.4. Penulisan Laporan Tesis ...5

2.5. Ujian Akhir Tesis...5

BAB III SISTEMATIKA PENULISAN DRAF LAPORAN TESIS ...7

3.1. Bagian Awal ...7

3.2. Bagian Utama...8

3.3. Bagian Akhir ...14

3.4. Urutan Penulisan Draf Laporan Tesis...14

BAB IV SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN TESIS ...16

4.1. Bagian Awal Tesis ...16

4.2. Bagian Utama...17

4.3. Bagian Akhir ...18

4.4. Urutan Penyajian Penulisan Laporan ...19

BAB V PERBAIKAN TESIS DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN ...20

5.1. Perbaikan Tesis ...20

5.2. Diseminasi Hasil Penelitian ...21

BAB VI PEDOMAN PENULISAN ...22

6.1. Aturan Umum ...23

6.2. Jenis dan Ukuran Kertas...23

6.3. Pengetikan ...24

6.4. Penomoran ...25

6.5. Tabel dan Gambar ...25

6.6. Pembatas ...26

6.7. Cara Penulisan Referensi Dalam Naskah ...26

BAB VII PENUTUP ...30

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Tesis

Sesuai dengan Permen Ristek Dikti No. 44 Tahun 2015, maka lulusan Strata-2 (S2) atau magister diwajibkan menyusun tesis atau bentuk lain yang setara dan diunggah dalam laman perguruan tinggi serta makalah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional. Tesis adalah bentuk karya tertulis yang harus dikerjakan oleh mahasiswa S2 secara mandiri untuk mendemonstrasikan kompetensinya dalam melaksanakan penelitian dan menuliskan hasil penelitian tersebut dalam satu dokumen. Tesis yang merupakan mata kuliah wajib pada program studi Magister Teknologi Informasi (MTI) dengan bobot 6 SKS yang dikelompokkan pada ranah topik Kajian Ilmiah (Kecakapan Hidup) dalam kurikulum KKNI dan menjadi bukti nyata capaian pembelajaran pada jenjang S2. Tesis juga membuktikan kompetensi lulusan S2 dalam berfikir kritis, mengidentifikasi akar masalah dan pemecahannya secara komprehensif, serta mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data. Selain itu, tesis juga menjadi bukti atas kemampuan lulusan dalam komunikasi lisan dan tulisan yang berkaitan dengan aspek teknis dan non-teknis.

Dalam melaksanakan penelitian dan penulisan tesis, mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dan memilih berbagai konsep dan metodologi ilmiah untuk menyelesaikan berbagai masalah di bidang teknologi informasi. Dalam penulisan tesis, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan konsep, kaidah dan metodologi ilmiah untuk merencanakan, merancang dan melaksanakan penelitian di bidang teknologi informasi. Kemudian, melalui penulisan tesis tersebut, mahasiswa wajib menjaga integritas profesional dan berkomitmen terhadap nilai-nilai etika serta menumbuhkan sikap untuk belajar seumur hidup (life-long learning).

Tesis yang dikerjakan oleh mahasiswa dapat berupa usulan (ide) dari mahasiswa atau bagian dari penelitian dosen Program Studi Magister Teknologi Informasi STMIK Mikroskil.

1.2. Latar Belakang

Mahasiswa di Program Studi Magister Teknologi Informasi, STMIK Mikroskil Medan diwajibkan untuk menyusun karya tulis berupa laporan hasil penelitian ilmiah, yang berbentuk tesis dan artikel ilmiah hasil ekstraksi laporan tesis, sebagai kulminasi rangkuman pendidikan selama mengikuti jenjang pendidikan tingkat Strata-2 (S2). Tesis menjadi wujud nyata dari proses pembelajaran untuk menemukan masalah yang sesuai dengan perkembangan terkini. Penyelesaian masalah tersebut dituangkan dalam satu usulan penelitian dengan memilih metode / pendekatan terbaik dan menuliskan semua tahapan penelitian sampai mendapatkan hasil serta memaparkan hasil penelitiannya dalam bentuk laporan tesis. Kemudian mahasiswa harus mampu menyajikan hasil penelitian tesisnya dalam forum ilmiah atau menerbitkannya dalam jurnal. Mahasiswa dapat memilih salah satu dari dua pilihan tersebut. Aturan penyajian untuk kedua jenis diseminasi akan dijelaskan tersendiri dalam panduan ini.

(6)

Melalui penulisan tesis ini, mahasiswa Program Studi MTI STMIK Mikroskil diarahkan untuk menjadi lulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dalam

bidang teknologi informasi dengan cara menguasai dan memahami pendekatan atau metode atau kaidah ilmiah, menemukan ide dan menuangkannya dalam bentuk tesis, disertai keterampilan penerapan dalam kehidupan nyata

2. Mempunyai kemampuan menganalisis dan memecahkan permasalahan di bidang

teknologi informasi melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah

3. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan

dengan ketajaman analisis masalah, keluasan dan kedalaman tinjauan, dan kesuaian pemecahan masalah serta merangkum hasil penelitian dalam bentuk temuan atau produk 4. Mempunyai kemampuan komunikasi lisan dan tulisan melalui seminar dan penulisan

karya ilmiah

Sesuai dengan capaian pembelajaran menurut KKNI Program Studi Magister Teknologi Informasi, maka melalui penulisan tesis ini lulusan diharapkan mampu:

1. Menjelaskan berbagai konsep dan metodologi ilmiah untuk penelitian di bidang teknologi informasi sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan

2. Menerapkan konsep dan metodologi ilmiah untuk merencanakan, merancang dan

melaksanakan penelitian di bidang teknologi informasi yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan bagi masyarakat melalui inovasi teknologi informasi

3. Berfikir kritis, mengidentifikasi akar masalah dan pemecahannya secara komprehensif, serta mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data

4. Mendemonstrasikan kemampuan komunikasi lisan dan tulisan yang berkaitan dengan aspek teknis dan non-teknis

5. Bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab terhadap ide pemikiran dan konsekuensi

atas pilihan perumusan dan penyelesaiannya

6. Bekerja sama dalam tim untuk melaksanakan penelitian dalam interdisiplin ilmu yang memberi manfaat bagi masyarakat

7. Menghasilkan kajian dan menyajikan hasil penelitiannya dalam lingkup nasional atau internasional

8. Menghasilkan karya ilmiah yang mendapatkan pengakuan secara nasional atau

internasional

9. Memiliki integritas profesional dan berkomitmen terhadap nilai-nilai etika dan moral 10.Memiliki sikap untuk belajar seumur hidup (life-long learning)

1.3. Maksud dan Tujuan

Panduan penulisan tesis ini dibuat dan disebarkan dengan maksud untuk memberikan pedoman penulisan tesis kepada mahasiswa S2 di lingkungan program studi Magister Teknologi Informasi STMIK Mikroskil. Tujuan dari pedoman ini adalah memberikan keseragaman alur, format, dan aturan penulisan tesis kepada mahasiswa. Selanjutnya dengan adanya pedoman ini akan mempermudah mahasiswa mempercepat proses penyelesaian tesis sesuai jadwal yang ditentukan.

(7)

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup di dalam naskah ini meliputi: (1) Tahapan Penulisan Tesis, (2) Sistematika Penulisan Draf Laporan Tesis, (3) Sistematika Penulisan Laporan Tesis, (4) Perbaikan Tesis dan Diseminasi Hasil Penelitian, (5) Pedoman Penulisan.

(8)

BAB II

TAHAPAN PENULISAN TESIS

Penulisan tesis merupakan latihan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian secara ilmiah. Penulisan tesis di program studi Magister Teknologi Informasi (MTI) STMIK Mikroskil terdiri dari lima tahap, yakni:

1. Pengajuan Rencana Judul Tesis

2. Penulisan Draf Laporan Tesis 3. Peninjauan Draf Laporan Tesis 4. Penulisan Laporan Tesis 5. Ujian Akhir Tesis

2.1. Pengajuan Rencana Judul Tesis

Pengajuan rencana judul tesis dilakukan langsung oleh mahasiswa yang merupakan upaya individu sesuai dengan minat dari mahasiswa bersangkutan. Rencana judul yang diajukan harus didiskusikan dengan program studi atau dengan calon Dosen Pembimbing. Usulan tesis harus berada dalam ranah topik program studi dan diharapkan relevan dengan peminatan mahasiswa. Cakupan topik usulan tesis harus terkait dengan satu atau lebih mata kuliah sesuai dengan minat mahasiswa. Rencana judul tesis yang diajukan harus memperhatikan unsur originalitas dan kemutakhiran topik / bidang kajian.

2.1.1 Syarat Pengajuan Pendaftaran Tesis

Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademis, yakni telah meluluskan minimum 28 (dua puluh delapan) sks serta memenuhi syarat administrasi STMIK Mikroskil, dapat mengajukan rencana judul tesisnya melalui portal akademik MIKA. Usulan tesis dapat diajukan pada akhir dari semester kedua mahasiswa mengikuti perkuliahan.

2.1.2 Prosedur Pengajuan Tesis

Prosedur yang ditempuh dalam pengajuan rencana judul tesis adalah sebagai berikut:

1. Mahasiswa mengajukan permohonan tesis di MIKA

2. Ketua Program Studi menunjuk Dosen Pembimbing dan Dosen Peninjau di MIKA.

3. Mahasiswa menjumpai Dosen Pembimbing untuk membicarakan judul dan mengatur

waktu dan cara bimbingan

Dosen Pembimbing dapat terdiri dari 1 atau 2 orang dosen. Pada saat pengajuan tesis di MIKA, mahasiswa dapat mengusulkan calon Dosen Pembimbing, namun akan dipertimbangkan kembali oleh Ketua Program Studi.

2.2. Penulisan Draf Laporan Tesis

Setelah rencana judul tesis disetujui oleh Ketua program studi, maka mahasiswa segera melakukan proses bimbingan untuk menghasilkan draf laporan tesis. Proses bimbingan dilakukan dengan tatap muka atau online sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan Dosen Pembimbing. Dalam hal ini, mahasiswa harus berusaha menyelesaikan draf laporan tesis dalam waktu secepatnya dengan cara membangun kerjasama yang baik dan dengan frekuensi pertemuan bimbingan minimal satu kali dalam satu minggu dengan Dosen Pembimbing. Mahasiswa juga dapat berkonsultasi dengan dosen lain yang dianggap relevan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kelulusan siswa yang tepat waktu.

(9)

Peninjauan naskah draf laporan tesis, selanjutnya disebut “tinjauan praujian akhir”, dapat dilaksanakan apabila telah disetujui oleh Dosen Pembimbing.

2.3. Peninjauan Draf Laporan Tesis

Draf laporan tesis yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing selanjutnya ditinjau oleh dosen peninjau. Dalam hal ini, draf laporan tesis akan di upload oleh Dosen Pembimbing di MIKA. Pemberian nilai terhadap draf laporan tesis tersebut diukur berdasarkan 5 (lima) aspek berikut:

1. Perumusan dan Bobot Masalah

2. Relevansi Teori dengan Bidang Kajian

3. Metodologi dan Instrumen Penelitian

4. Sistematika Penulisan

5. Originalitas dan Kemutakhiran

Bobot nilai dari pratinjau draf laporan tesis mencakup 20% dari keseluruhan nilai tesis. Dosen peninjau dapat memberikan kesimpulan: (a) diterima tanpa perbaikan; (b) perbaikan minor; (c) perbaikan mayor. Dalam hal kesimpulan pratinjau berupa perbaikan, maka mahasiswa harus melakukan perbaikan yang disarankan oleh dosen peninjau setelah terlebih dahulu mengkonsultasikannya dengan Dosen Pembimbing.

2.4. Penulisan Laporan Tesis

Setelah melakukan perbaikan hasil pratinjau, proses bimbingan dilanjutkan sampai laporan tesis selesai. Mahasiswa wajib memenuhi jadwal bimbingan yang sudah disepakati.

Apabila laporan akhir tesis dinyatakan selesai, maka Dosen Pembimbing memberikan persetujuannya dengan menandatangani laporan tersebut. Pelaksanaan tesis berlaku selama 1 (satu) semester dan dapat diperpanjang selama 1(satu) semester. Jika tidak selesai dalam selang waktu yang ditetapkan di atas, maka mahasiswa wajib melakukan pengajuan ulang.

2.5. Ujian Akhir Tesis

Tahapan akhir dari penulisan tesis adalah ujian akhir tesis. Dalam ujian ini, mahasiswa mempersiapkan diri dan semua dokumen serta kelengkapan ujian setelah melalui diskusi dengan Dosen Pembimbing. Naskah laporan akhir tesis harus ditandatangani oleh Dosen Pembimbing dan Ketua Program Studi.

2.5.1 Pendaftaran Ujian Akhir

Pendaftaran ujian akhir dapat dilakukan apabila telah disetujui oleh Dosen Pembimbing. Mahasiswa harus melengkapi persyaratan yang diminta pada saat pengajuan ujian akhir melalui MIKA. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah Sertifikat TOEFL dengan minimal skor 475. Dokumen laporan akhir tesis digandakan sebanyak 4 (empat) eksemplar dan diserahkan ke BAA oleh mahasiswa.

2.5.2 Pelaksanaan Ujian Akhir

Mahasiswa mengikuti ujian sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dan hadir 30 menit sebelum pelaksanaan ujian. Jadwal pelaksanaan ujian akhir akan diinformasikan ke mahasiswa.

Kelengkapan yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa pada saat pelaksanaan ujian akhir adalah:

(10)

2. Wanita : kemeja, rok dibawah lutut, blazer, syal

3. Mengenakan sepatu formal (bukan sepatu sandal atau sepatu olah raga)

4. Membawa Notebook/Laptop

5. Bahan presentasi menggunakan media presentasi: pdf, ppt atau alat-alat penelitian jika diperlukan

Ujian akhir tesis dilaksanakan di depan dosen penguji. Dalam pelaksanaan ujian akhir, mahasiswa akan mempresentasikan hasil penelitiannya, menjawab pertanyaan penguji, mempertahankan ide, konsep, artikulasi dan argumentasi dengan sopan. Mahasiswa diharapkan mempersiapkan diri dengan baik untuk menghindarkan kegagalan dalam ujian akhir ini. Mahasiswa juga harus menjaga sikap yang sopan dan santun pada saat presentasi dan memberikan jawaban / sanggahan atas pertanyaan / saran / kritik dari penguji.

Pada akhir ujian, mahasiswa harus menggandakan notulen ujian akhir (berkas yang disediakan oleh BAA saat ujian akhir) untuk dijadikan rujukan dalam perbaikan laporan tesis.

MBER 2015]

2.5.3 Penilaian Ujian Akhir Tesis

Evaluasi penilaian tesis pada prinsipnya dilakukan terhadap 5 (lima) aspek sebagai berikut: 1. Pencapaian Target Penelitian

2. Penguasaan/Pemahaman

3. Sistematika Penulisan

4. Kedalaman Analisis

5. Penyampaian Materi

2.5.4 Agenda Setelah Pelaksanaan Ujian Akhir

Evaluasi yang merupakan kesepakatan dari tim penguji kemungkinan memberikan masukan berupa saran, arahan untuk perbaikan tahap akhir laporan tesis. Notulen ujian akhir digandakan oleh mahasiswa sebagai rujukan dalam melakukan perbaikan tesis. Mahasiswa dinyatakan lulus jika telah melakukan perbaikan yang ditandai dengan persetujuan Dosen Pembimbing. Waktu perbaikan paling lambat satu minggu atau tujuh hari (termasuk hari Minggu dan hari libur) setelah ujian akhir tesis dilaksanakan dan menerima konsekuensinya jika tidakmelaksanakan kewajiban tersebut sesuai waktu yang diberikan. Dosen Pembimbing memberikan nilai perbaikan. Apabila semua persyaratan akademis telah dipenuhi, maka mahasiswa dapat melihat nilai akhir tesis melalui portal MIKA.

Mahasiswa dinyatakan gagal dalam ujian akhir tesis apabila tidak memenuhi persyaratan minimum nilai B. Dalam hal ini, mahasiswa wajib mempersiapkan diri dan melakukan perbaikan sesuai dengan Notulen Pelaksanaan Ujian Akhir dalam waktu maksimal 7 hari (termasuk hari libur). Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing untuk melakukan perbaikan dan persiapan yang lebih baik. Pelaksanaan ujian akhir ulang akan dijadwalkan kembali oleh BAA.

2.5.5 Penulisan Tesis Gagal

Tesis Gagal dapat disebabkan dari 3 (tiga) hal, yakni waktu pelaksanaan tesis yang telah habis, gagal di ujian akhir ulang, dan ditemukannya plagiat atau ketidakmampuan mahasiswa membuktikan keaslian tesis yang disusun.

(11)

BAB III

SISTEMATIKA PENULISAN DRAF LAPORAN TESIS

Kelancaran pelaksanaan penelitian tesis mahasiswa sangat ditentukan oleh persiapan awal yang diwujudkan dengan usulan penelitian (proposal tesis). Usulan penelitian tesis tersebut selanjutnya dituliskan menjadi sebuah naskah yang disebut “draf laporan tesis”. Berikut dijelaskan sistematika penulisan draf laporan tesis yang dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dan Dosen Pembimbing dalam menulis dan menyusun naskah tersebut.

Rencana judul tesis (usulan penelitian) yang telah dinyatakan layak oleh ketua program studi, selanjutnya disusun oleh mahasiswa dengan arahan Dosen Pembimbing untuk menghasilkan draf laporan tesis. Dalam hal ini, mahasiswa dengan harus menunjukkan komitmennya dan mengikuti arahan Dosen Pembimbing. Penyusunan naskah draf laporan tesis terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir, seperti dijelaskan berikut ini.

3.1. Bagian Awal

Bagian awal mencakup Sampul, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel dan Daftar Lampiran (kalau ada).

3.1.1 Halaman Sampul

Halaman Sampul Luar memuat memuat Judul Tesis, Jenis Dokumen, logo STMIK Mikroskil Medan, Nama dan Nomor Induk Mahasiswa, Nama dan Alamat Institusi serta Tahun Penyusunan. Semua tulisan/logo dibuat dengan format rata tengah (center) dengan urutan seperti berikut:

1. Judul: Judul usulan penelitian ditulis dalam bahasa Indonesia, ditulis dengan menggunakan huruf kapital, dibuat sesingkat-singkatnya, jelas, dan menunjukkan masalah yang diteliti dan metode / pendekatan yang digunakan serta bila perlu objek yang diteliti. Judul harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul proposal tesis dapat menambahkan sub judul jika diperlukan. Judul penelitian pada hakekatnya merupakan gambaran dari kerangka konsep / berpikir (conceptual framework)suatu penelitian. Judul tidak lebih dari 12 kata, tidak mengandung singkatan yang tidak umum. Dalam sebuah rumusan judul penelitian diharapkan mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

a. Masalah yang Dikaji;

b. Metode / Pendekatan / Model yang Dipilih; c. Objek yang diteliti (optional);

d. Lokasi/daerah waktu penelitian (optional); dan

e. Tahun/waktu atau rentang waktu terjadinya peristiwa (optional).

Font untuk Judul adalah “Times New Roman” style “Bold”, dengan ukuran 14. Susunan judul membentuk trapesium terbalik yang disesuaikan dengan panjang Judul. Jarak (spasi) antar baris adalah 1 spasi.

2. Jenis Dokumen: Untuk usulan penelitian ditulis TESIS”. Ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Font untuk Jenis Dokumen adalah “Times New Roman” style “Bold” dengan ukuran 12.

(12)

3. Logo STMIK Mikroskil Medan: Cantumkan logo STMIK MIKROSKIL dengan style Flat bukan 3D.

4. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa: Nama ditulis sesuai dengan data mahasiswa yang terdaftar di basis data mahasiswa. Nomor Induk Mahasiswa secara lengkap dituliskan di bawah nama. Ditulis dengan menggunakan huruf kapital disetiap kata (Capitalize Each Word). Font untuk Nama adalah “Times New Roman” style “Bold” dengan ukuran 12. Jarak (spasi) antar baris adalah 1 spasi.

5. Nama Institusi: Perlu diperhatikan bahwa urutan penulisan institusi sesuai dengan hierarki yaitu PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI INFORMASI, STMIK MIKROSKIL MEDAN. Ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Font untuk Nama Institusi adalah “Times New Roman” style “Bold” dengan ukuran 12. Jarak (spasi) antar baris adalah 1 spasi.

6. Tempat Penyusunan: Untuk Program Studi Magister Teknologi Informasi maka tempat penyusunan adalah Medan. Ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Font untuk

Tempat Penyusunan adalah “Times New Roman” style “Bold” dengan ukuran 12. Jarak

(spasi) antar baris adalah 1 spasi.

7. Tahun Penyusunan: Tahun yang ditulis pada bagian ini adalah tahun usulan penelitian ditempatkan di bawah Medan. Ditulis dengan menggunakan huruf kapital. Font untuk

Tahun Penyusunan adalah “Times New Roman” style “Bold” dengan ukuran 12 sub bab.

Jarak (spasi) antar baris adalah 1 spasi. Komposisi huruf dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris (centered alignment), rapi dan serasi.

3.1.2 Daftar Isi

Daftar Isi berisi gambaran atau garis besar isi naskah secara keseluruhan.

3.1.3 Daftar Gambar

Daftar Gambar berisi semua gambar yang ada di dalam naskah. Penomoran gambar disesuaikan dengan bab dan diurutkan secara menaik.

3.1.4 Daftar Tabel

Daftar Tabel berisi semua tabel yang ada di dalam naskah. Penomoran tabel disesuaikan dengan bab dan diurutkan secara menaik.

3.2. Bagian Utama

Bagian Utama Draf Laporan Tesis memuat 3 bab yaitu: (1) Pendahuluan yang terdiri dari:

a. Latar Belakang,

b. Masalah Penelitian (Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah), c. Tujuan dan Manfaat Penelitian,

d. Ruang Lingkup (Batasan Masalah), e. Metodologi Penelitian,

f. Sistematika / Tata Urut Penulisan, dan

g. Daftar Pengertian/Istilah dan Simbol (jika diperlukan), (2) Kajian Literatur yang terdiri dari

a. Tinjauan Pustaka atau Tinjauan Studi Terkait dengan Topik / Judul, b. Tinjauan Obyek Penelitian (optional),

(13)

c. Kerangka Konsep/Pola Pikir Pemecahan Masalah, dan d. Hipotesis(optional),

(3) Metodologi Penelitian yang terdiri dari: a. Analisis Masalah

b. Metode Penelitian

c. Sampling/Metode Pemilihan Sampel (optional)

d. Metode Pengumpulan Data (optional)

e. Alat-alat Penelitian

f. Teknik Analisis/Rancangan dan Pengujian Data/Prototipe Sistem /Model/Rencana Strategi

g. Jadual Penelitian

3.2.1 Pendahuluan

Masing-masing komponen yang terdapat pada Bab Pendahuluan dijelaskan berikut ini:

3.2.1.1 Latar Belakang

Latar Belakang berisi penjelasan tentang alasan pemilihan objek penelitian yang akan dihadapi sesuai dengan judul naskah laporan, adanya masalah dan peluang melaksanakan penelitian tentang objek tersebut. Peneliti perlu menjelaskan kronologi dan fenomena-fenomena yang sedang terjadi pada suatu objek penelitian, setelah dianalisis ternyata ditemukan ada penyimpangan-penyimpangan atau kekurangan dari metode / pendekatan terdahulu, baik bersifat keilmuan maupun aturan-aturan, sehingga perlu diadakan penelitian. Latar belakang disusun dalam 4 sampai 5 paragraf dengan kerangka: (1) pengenalan masalah yang menjelaskan pentingnya masalah tersebut diselesaikan dan apa yang membuat penyelesaian masalah tersebut menjadi pelik atau sulit, (2) field of establishment (perkembangan solusi atau pendekatan yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan masalah), (3) alasan pemilihan metode dan (4) paragraf penutup. Apabila alasan pemilihan metode cukup panjang, dimungkinkan dipecah menjadi dua paragraf, sehingga latar belakang terdiri dari 5 paragraf.

3.2.1.2 Masalah Penelitian

Masalah Penelitian berisi masalah yang akan menjadi objek penelitian berupa pernyataan atau pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian. Dalam bagian ini perlu diuraikan secara runtut hal-hal sebagai berikut:

1. Identifikasi Masalah: menguraikan sebanyak-banyaknya masalah pada pokok masalah yang tercermin pada bagian latar belakang yang sekiranya dapat dicarikan jawabannya melalui penelitian.

2. Rumusan Masalah: memformulasikan secara spesifik, ringkas, jelas dan tajam tentang permasalahan utama yang dijelaskan di latar belakang Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah dalam satu paragraf dengan kalimat biasa, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan/tujuan.

3.2.1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan penelitian adalah cara / metode yang digunakan untuk menyelesaikan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya masalah tesebut akan menjadi kesimpulan penelitian. Manfaat Penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya

(14)

rumusan masalah secara akurat. Manfaat penelitian harus dapat dibedakan antara manfaat teoritis dan manfaat praktisnya.

3.2.1.4 Ruang Lingkup/Batasan Masalah

Ruang lingkup/batasan masalah menguraikan ruang lingkup atau sebagian masalah dari beberapa masalah pokok seperti yang tercantum dalam bagian Rumusan Masalah, disesuaikan dengan berbagai keterbatasan, asumsi dan aturan yang diterapkan dalam, penelitian yang memungkinkan penelitian dapat dilaksanakan dengan tidak mengurangi tujuan dan manfaatnya. Ruang lingkup dibuat untuk menjaga agar tujuan penelitian tetap fokus pada tujuan penelitian, bukan menonjolkan keterbatasan waktu, tenaga atau kemampuan peneliti

3.2.1.5 Sistematika/Tata Urut Penulisan

Sistematika penulisan menguraikan tata urut penulisan laporan usulan penelitian (proposal tesis) dalam bentuk esai. Secara ringkas dikemukakan isi masing-masing bab serta kaitan antara yang satu dan yang lainnya sehingga merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

3.2.1.6 Daftar Pengertian/Istilah/Simbol

Daftar Pengertian (bila ada) menjelaskan definisi/pengertian kata-kata/istilah dan konsep-konsep yang dianggap penting di dalam naskah dengan menggunakan definisi kamus maupun definisi operasional (yang dibuat oleh si Peneliti untuk menjelaskan variabel dalam bentuk yang dapat diukur) untuk menghindari timbulnya salah pengertian.

3.2.2 Kajian Literatur

Bab Kajian Literatur berisi tinjauan pustaka yang memuat alur dan perkembangan berupa kutipan hasil studi/penelitian yang pernah dilaksanakan dan dipublikasikan sebelumnya. Kemudian dilanjutkan dengan tinjauan objek penelitian (jika penelitian lapangan). Setelah itu diikuti oleh kerangka konsep atau pola pikir penyelesaian masalah. Jika diperlukan dapat ditambah dengan pengembangan hipotesis. Penjelasan masing-masing komponen bab ini dijelaskan berikut ini.

3.2.2.1 Tinjauan Pustaka

Bagian ini dimulai dengan menguraikan kajian ilmiah yang dijadikan referensi dalam penulisan atau pelaksanaan penelitian tesis. Referensi yang digunakan dapat berupa laporan penelitian, paper dalam prosiding, artikel dalam jurnal, tesis / disertasi, dan lain-lain yang terkait / relevan dengan judul penelitian. Tinjauan ini dilakukan untuk membangun kerangka konsep atau alur yang menempatkan penelitian yang diajukan berada dalam lingkup cara pandang sejenis untuk menentukan arah dan desain / rancangan penelitian. Melalui tinjauan pustaka, mahasiswa dituntut dapat menunjukkan bahwa ia menguasai ilmu pengetahuan yang mendasari atau terkait dengan permasalahan yang dikaji. Hal ini dicapai dengan mengelaborasi hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang akan dikaji mahasiswa tersebut sedemikian hingga memberikan gambaran perkembangan pengetahuan yang mendasari usulan judul tesis.

Penulisan tinjauan pustaka mengacu pada urutan kronologis penelitian terkait bidang /

masalah yang diteliti atau menggunakan pendekatan top down (dari hal yang umum ke hal

spesifik). Pastikan metode / pendekatan yang dipilih dalam penelitian diuraikan dengan lengkap dan jelas. Bila dirasa perlu kajian literatur dapat dipisah menjadi beberapa sub bab

(15)

untuk menjaga kesinambungan penulisan. Jika ada rumus dalam kajian pustaka, maka setiap rumus diberi nomor dengan format (2.x). Fakta-fakta / temuan-temuan yang dikemukakan dalam studi literatur sedapat mungkin diacu dari sumber aslinya, dengan mengikuti cara sitasi nama-tahun dalam kurung biasa. Sitasi tidak berasal dari sumber asli hanya boleh dilakukan dalam keadaan terpaksa yaitu ketika sumber aslinya sangat sulit ditemukan.

3.2.2.2 Tinjauan Obyek Penelitian

Tinjauan obyek penelitian yang memuat uraian tentang obyek penelitian/ instansi/organisasi yang terkait dengan masalah penelitian (misalnya struktur, visi, misi, aktivitas, model bisnis, strategi, kebijakan, teknis sistem / ilmu komputer / teknologi, dan lain-lain). Tinjauan ini harus mendukung penelitian untuk membangun suatu kerangka konsep/pemikiran, menetapkan hipotesis dan desain / rancangan penelitian. Jika penelitian tidak menunjuk obyek tertentu, maka bagian ini boleh diabaikan

3.2.2.3 Kerangka Konsep/Pola Pikir Pemecahan Masalah

Kerangka konsep/pola pikir pemecahan masalah menjelaskan kerangka berpikir (frame work) untuk pemecahan masalah yang terkait dengan obyek penelitian atau masalah penelitian. Kerangka konsep tersebut menggambarkan hubungan antar konsep teori dan berbagai faktor pendukung terkait/relevan lainnya yang telah didefinisikan sebelumnya untuk membangun pola pikir pemecahan masalah dalam penelitian tesis oleh mahasiswa

3.2.2.4 Hipotesis

Hipotesis berisi dugaan / jawaban sementara atas suatu fenomena / permasalahan penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya dengan bukti-bukti/data. Dugaan ini ditetapkan berdasarkan suatu alur landasan pemikiran yang logis dan sistematis, yang dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan dan merancang penelitian. Jika peneliti memilih penelitian yang tidak mengharuskan pengujian hipotesis, maka bagian ini dapat diabaikan.

3.2.3 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian menguraikan formulasi masalah yang diselesaikan, data yang dibutuhkan, alat-alat penelitian, metode / teknik / pendekatan atau analisis data yang diterapkan dalam rangka melaksanakan / menjalankan penelitian sesuai kerangka konsep / pola pikir pemecahan masalah, dan dilanjutkan dengan pembuatan kerangka kerja (langkah-langkah) proses penelitian yang diperlukan serta jadwal penelitian. Metodologi penelitian dapat dilengkapi dengan diagram alur untuk menggambarkan tahapan dan konsep / metode / alat yang digunakan pada masing-masing tahapan.

3.2.3.1 Analisis Masalah

Bagian ini berisi uraian lengkap tentang masalah yang ingin diselesaikan. Dapat dilengkapi dengan contoh kasus atau skenario dunia nyata yang menggambarkan penting dan peliknya masalah tersebut. Analisis masalah secara konsep menjelaskan data masukan, proses dan luaran yang diharapkan. Formulasi masalah dapat juga merupakan scenario yang menjelaskan input, proses dan output serta menunjukkan kesenjangan atau masalah yang terjadi dengan memberikan asumsi atau persyaratan yang berbeda.

(16)

3.2.3.2 Metode Penelitian

Bagian ini berisi gambaran tentang tahapan mulai dari mendapatkan input, rangkaian proses yang dilakukan sampai menghasilkan output. Dapat dilengkapi dengan flowchart dan uraian yang menunjukkan penggunaan metode / algoritma untuk penyelesaian masalah. Selanjutnya satu diagram dapat diuraikan lagi dalam beberapa flowchart yang lebih kecil sesuai dengan kebutuhan. Metode Penelitian juga dapat dilengkapi atau dibuat dengan menggunakan Activity Diagram yang dilengkapi dengan narasi.

3.2.3.3 Sampling/Metode Pemilihan Sampel

Metode pemilihan sampel berisi metode/prosedur yang digunakan dalam memilih sampel. Ada 2 (dua) kelompok data menurut cara pengambilan data berdasarkan sumbernya yaitu data primer/asli/baru (yang dikumpulkan langsung dengan survei di lapangan dengan menggunakan semua metode pengumpulan data original) dan data sekunder (yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data, bisa diperoleh dari kepustakaan ataupun laporan-laporan peneliti terdahulu). Ada 2 (dua) prosedur dalam proses pemilihan sampel yaitu Random Sampling dan Non-Random Sampling. Random Sampling adalah proses pemilihan sampel dimana seluruh anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.

Ada beberapa metode random sampling, diantaranya adalah simple random sampling (anggota populasi dipilih satu persatu secara random/acak), stratified random sampling (mengelompokkan populasi menjadi beberapa kelompok yang memiliki ciri-ciri yang sama, kemudian dipilih secara simple random sampling anggota populasi dari masing-masing kelompok secara proporsional yang diinginkan), cluster random sampling (memilih sampel

secara simple random sampling dari salah satu atau beberapa kelompok yang

merepresentasikan seluruh populasi).

Non-random sampling adalah proses pemilihan sampel dimana tidak semua anggota dari populasi memiliki kesempatan untuk dipilih. Ada beberapa metode non-random sampling, di antaranya adalah systematic sampling (setiap anggota ke-n dari populasi diambil sebagai sampel), convenience sampling (sampel dipilih sesuai keinginan peneliti dengan alasan ketersediaan anggota atau yang mudah diperoleh). Bagian ini hanya diperlukan jika peneliti melakukan penelitian lapangan. Jika penelitian yang dilaksanakan adalah kajian atau eksperimen, maka bagian ini dapat diabaikan.

3.2.3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data (pengamatan/observasi, angket/kuesioner, wawancara/interview, pengujian/test, dan/atau studi dokumentasi/sumber-sumber yang sudah ada). Bila menggunakan metode pengumpulan data dengan pengamatan/observasi agar dijelaskan secara rinci obyek yang diamati/diobservasi, apa saja yang diobservasi, cara mengobservasi, dan hasil observasi yang diharapkan. Bila menggunakan metode pengumpulan data dengan angket/kuesioner, wawancara/test, pengujian/test agar dicantumkan rancangan bahan angket, wawancara, maupun pengujian yang akan dilaksakanan, contoh 1 (satu) set hasil yang telah diisi oleh responden, serta ringkasan/tabulasi yang menggambarkan hasil secara keseluruhannya. Bagian ini hanya diperlukan jika penelitian yang dipilih adalah penelitian lapangan. Jika data penelitian yang digunakan adalah data sekunder (data set yang umum digunakan dalam

(17)

bidang atau kajian sejenis), maka cukup disebutkan sumber atau alamat data tersebut. Kemudian jika data yang digunakan diperoleh dari hasil program yang sudah ada atau buatan sendiri, maka cukup jelaskan bagaimana data dihasilkan dan digunakan.

3.2.3.5 Alat-alat Penelitian

Bagian ini menjelaskan instrumen/alat yang digunakan untuk meneliti khususnya dalam pengumpulan data untuk penelitian lapangan. Alat yang digunakan dapat berupa formulir pengamatan / wawancara, angket, atau daftar pertanyaan. Alat penelitian dapat juga berupa perangkat lunak / perangkat keras khusus untuk mewujudkan penelitian. Pastikan alat yang digunakan sesuai dengan masalah yang dikaji dan harus mengikuti aturan penggunaan alat yang umum. Instrumen / alat yang digunakan harus teruji dalam hal validitas dan realibilitas. Jika penelitian memerlukan alat-alat khusus, maka sebutkan dan jelaskan peruntukan masing-masing alat.

3.2.3.6 Teknik Analisis dan Rencana Strategi

Bagian ini menjelaskan teknik / cara menganalisis atau menguji data hasil penelitian atau model / prototipe sistem yang direncanakan atau berupa rencana strategis yang dipilih. Teknik analisis data dapat berupa analisis kuantitatif atau kualitatif. Bila menggunakan teknik analisis data kuantitatif, maka menggunakan teknik-teknik statistik yang dipilih berdasarkan jenis variabel dan jenis penelitian yang dipergunakan. Teknik statistik untuk menganalisis data pada penelitian deskriptif pada umumnya menggunakan tabel (untuk meringkas data ke dalam bentuk distribusi frekuensi sederhana maupun kelompok / Simple atau Group Frequency Distribution), grafik (grafik batang atau pie untuk variabel berskala nominal atau ordinal; sedangkan grafik histogram atau polygon untuk variabel berskala interval atau rasio), ukuran rata-rata/central tendency (mean, median, mode) dan ukuran perbedaan (variansi). Teknik statistik untuk menganalisis data pada penelitian eksperimen menggunakan beberapa teknik statistik berdasarkan skala variabel yang akan dikorelasikan. Untuk data yang berskala

nominal dapat menggunakan chi-square, untuk data yang berskala ordinal dapat

menggunakan Spearman’s rank, sedangkan untuk data yang berskala interval atau rasio dapat menggunakan Pearson’s product moment correlation atau linear regression. Teknik statistik untuk menganalisis data pada penelitian korelasi pada umumnya menggunakan ukuran perbedaan, untuk melihat apakah ada perbedaan sebelum perlakuan (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test).

Untuk penelitian yang berujung pada pembuatan rancangan sistem atau prototipe model, harus dilaksanakan proses pengujian terhadap validitas/kualitasnya. Untuk penelitian yang berujung pada pembuatan rencana strategis, harus dilanjutkan dengan proses pemilihan alternatif strategi terbaik beserta prioritasnya dari beberapa pilihan alternatif yang diusulkan berdasarkan argumentasi yang logis dengan menggunakan metode yang sesuai, seperti analisis Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT), Balanced Score Card (BSC), Sensitivity Analysis dan diakhiri dengan rencana implementasinya.

3.2.3.7 Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian yang berisi tahapan pelaksanaan pengerjaan tesis. Kegiatan yang disajikan pada jadwal penelitian adalah kegiatan penelitian yang dilakukan mulai dari kajian literatur sampai pada tahap diseminasi hasil penelitian dan semua tahapan pada jadwal ini bukan

(18)

kegiatan yang bersifat administratif. Sebagai contoh Jadwal Penyusunan Tesis dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1. Contoh Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Bulan ke:

1 2 3 4 5 6

1 Kajian Literatur

2 Pengumpulan Data

3 Preprocessing Data

4 Perancangan Model/Metodologi Penelitian

5 Pengujian Model/Analisis Hasil

6 Penulisan Laporan Tesis

7 Diseminasi Hasil Penelitian

3.3. Bagian Akhir

Bagian akhir dari draf laporan tesis terdiri dari Daftar Pustaka, Lampiran -Lampiran, dan Indeks (jika diperlukan).

3.3.1 Daftar Pustaka / Referensi

Bagian ini secara cermat memuat pustaka yang digunakan dalam dokumen usulan penelitian. Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem Harvard dan diurutkan sesuai dengan urutan abjad nama belakang pengarang. Cara mengutip dan penulisan daftar pustaka diatur tersendiri dalam panduan ini.

3.3.2 Lampiran-lampiran

Lampiran berisi dokumen pendukung usulan penelitian. Lampiran dapat digunakan untuk menyajikan prosedur atau keterangan lain yang tidak mungkin disingkat dan yang akan digunakan dalam penelitian.

3.3.3 Indeks

Indeks dapat dibuat jika memang ada dan diperlukan

3.4. Urutan Penulisan Draf Laporan Tesis

Penyajian materi pada draf laporan tesis disusun berurutan dan mencakup hal-hal berikut: SAMPUL

DAFTAR ISIESEMBER 2015] DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Masalah Penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah 1.2.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian 1.3.2 Manfaat Penelitian

(19)

1.4 Ruang Lingkup / Pembatasan Masalah 1.5 Sistematika / Tata-Urut Penulisan

1.6 Daftar Pengertian/Istilah/Simbol (jika ada) BAB II KAJIAN LITERATUR

2.1 Tinjauan Pustaka (dapat diuraikan dalam beberapa sub-sub bab) 2.2 Tinjauan Obyek Penelitian (optional)

2.3 Kerangka Konsep/Pola Pikir Pemecahan Masalah 2.4 Hipotesis (optional)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Formulasi Masalah

3.2 Sampling/Metode Pemilihan Sampel (optional)

3.3 Metode Pengumpulan Data / Data yang Digunakan (pilih salah satu) 3.4 Alat-alat Penelitian

3.5 Teknik Analisis, Rancangan, dan Pengujian Data/Prototipe/Model Sistem, Rencana Strategi (boleh dipilih salah satu)

3.6 Jadwal Penelitian

DAFTAR PUSTAKA (gunakan format penulisan Harvard) LAMPIRAN-LAMPIRAN (kalau ada)

(20)

BAB IV

SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN TESIS

Setelah melewati tahap pratinjau atau tinjauan draf laporan tesis, mahasiswa diperkenankan untuk melanjutkan proses penelitian sampai dengan menyusun naskah laporan tesis, sesuai dengan langkah-langkah proses penulisan tesis secara umum.

Laporan akhir tesis terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir.

4.1. Bagian Awal Tesis

Bagian awal mencakup Sampul Luar Tesis, Sampul Dalam Tesis, Lembar Pernyataan (Originalitas), Lembar Pengesahan Tesis, ABSTRAK (bahasa Indonesia), ABSTRACT (bahasa Inggris), Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel dan Daftar Lampiran.

4.1.1 Sampul Luar Tesis

Sampul Luar Tesis memuat Judul Tesis, Jenis Dokumen, logo STMIK Mikroskil Medan, nama dan nomor induk mahasiswa, nama dan alamat institusi serta tahun usulan. Semua tulisan/logo dibuat dengan format rata tengah (center) dengan urutan seperti berikut:

1. Judul Tesis

2. Jenis Dokumen. Untuk naskah akhir Tesis ditulis TESIS”

3. Logo STMIK Mikroskil Medan. Cantumkan logo STMIK MIKROSKIL dengan style Flat bukan 3D

4. Nama dan Nomor Induk Mahasiswa 5. Nama Institusi

6. Tempat Penyusunan

7. Tahun Penyusunan 4.1.2 Sampul Dalam Tesis

Sampul Dalam Tesis merupakan terjemahan dari Sampul Luar ke dalam Bahasa Inggris, sehingga isi dan susunannya sama.

4.1.3 Lembar Pernyataan

Lembar pernyataan yang menyatakan bahwa laporan tesis tersebut adalah hasil karya sendiri (kecuali kajian literature). Lembar pernyataan juga berisi pernyataan bahwa laporan tesis bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik oleh pihak lain, dan penulis tesis mengizinkan naskah tesis tersebut dikelola oleh STMIK Mikroskil Medan sesuai dengan norma hukum dan etika yang berlaku.

4.1.4 Halaman Pengesahan Tesis

Halaman Pengesahan berisi Judul, Jenis Dokumen dan Peruntukan, Nama dan NIM, Disetujui Oleh: Nama Pembimbing (Jika Dosen Pembimbing terdiri dari 2 orang maka dituliskan Dosen Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Anggota), Tanggal, Diketahui dan Disahkan Oleh: Ketua Program Studi. Harus ditandatangani oleh Pembimbing, diketahui dan disahkan oleh Ketua Program Studi dilengkapi dengan tanggal persetujuan dan pengesahan.

(21)

4.1.5 Abstrak (Bahasa Indonesia)

Berisi intisari/deskripsi singkat/kondensasi dari naskah laporan penelitian (tesis). Isi abstrak bersifat keseimbangan antara penjelasan deskriptif dan informatif, yang mencakup 4 (empat) hal yaitu: (1) Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya; (2) Metode yang digunakan dalam penelitian; (3) Hasil yang diharapkan/didapatkan; (4) Kata kunci / keyword (minimal 3 kata atau frasa). Dalam abstrak tidak diperkenankan mencantumkan informasi yang tidak dibahas dalam naskah laporan penelitian. Abstrak terdiri dari 150-200 kata dan tidak menyebutkan acuan.

4.1.6 Abstract (Bahasa Inggris)

Berisi intisari/deskripsi singkat/kondensasi dari naskah laporan penelitian (tesis) dalam bahasa Inggris. Abstract terdiri dari 150-200 kata dan tidak menyebutkan acuan.

4.1.7 Kata Pengantar

Kata Pengantar yang berisi pernyataan puji syukur, gambaran umum mengenai adanya tesis beserta ketentuan-ketentuan yang dijadikan landasan penulisan, pelaksanaan dan hasil yang dicapai, ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang membantu atau memungkinkan terlaksananya proses penelitian serta penulisan laporan/naskah tesis, serta harapan-harapan.

4.1.8 Daftar Isi

Daftar Isi berisi gambaran atau garis besar isi naskah secara keseluruhan.

4.1.9 Daftar Gambar

Daftar Gambar berisi semua gambar yang ada di dalam naskah.

4.1.10 Daftar Tabel

Daftar Tabel berisi semua tabel yang ada di dalam naskah.

4.1.11 Daftar Lampiran

Daftar Lampiran berisi semua lampiran yang diperlukan untuk melengkapi laporan.

4.2. Bagian Utama

Bagian Utama Tesis memuat 5 (Lima) bab yaitu: 1. Pendahuluan (sama seperti Pendahuluan pada draf laporan tesis), 2. Kajian Literatur (sama seperti Kajian Literatur pada draf laporan tesis), 3. Metodologi Penelitian (sama seperti Metodologi Penelitian pada draf laporan tesis), 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan dan 5. Penutup (Kesimpulan dan Saran).

[DESEMBER 2015] 4.2.1 Pendahuluan

Pendahuluan pada laporan tesis sama dengan yang terdapat pada bab I naskah draf laporan tesis. Aturan penulisan masing-masing komponen bab pendahuluan telah dijelaskan pada bab III tentang penulisan draf laporan tesis.

4.2.2 Kajian LIteratur

Seperti yang dijelaskan pada sistematika penulisan draf laporan tesis

(22)

Seperti yang dijelaskan pada sistematika penulisan draf laporan tesis dengan membuang jadual penelitian

4.2.4 Hasil dan Pembahasan

Menyesuaikan dengan judul/topik tesis yang diangkat. Hasil berisi temuan-temuan penelitian sebagai bentuk implementasi penyelesaian masalah atau hasil pengujian yang dilakukan sesuai dengan ruang lingkup yang telah ditentukan. Sub bab Hasil dapat dipecah menjadi beberapa sub sub bab sesuai dengan kebutuhan. Sementara hasil tersebut harus dievaluasi / dikaji / didiskusikan untuk mengisi sub bab Pembahasan. Sub bab Pembahasan harus menyesuaikan dengan hasil pengujian dan dapat diuraikan dalam beberapa sub sub bab sesuai kebutuhan.

4.2.5 Penutup (Kesimpulan dan Saran) 4.2.5.1 Kesimpulan

Kesimpulan merupakan rangkuman yang diperoleh sebagai hasil akhir dari pelaksanaan penelitian. Kesimpulan harus rinci dan teliti sebagai inti sari dari hasil analisis, rancangan dan pengujian data/sistem/prototype model, dan/atau rencana strategi, temuan-temuan, interpretasi yang menjawab rumusan masalah. Sekurang-kurangnya setiap masalah penelitian menghasilkan satu temuan/ jawaban. Kesimpulan adalah pernyataan mengenai generalisasi dari hasil penelitian. Dalam membuat kesimpulan, perlu diperhatikan bahwa hanya ada satu kesimpulan untuk suatu hipotesis (jika penelitian yang dilakukan memperkenalkan hipotesis).

4. 2.5.2 Saran

Saran yang ditujukan kepada teori/ilmu pengetahuan/dunia akademik, praktek/aplikasi terapan ke instansi/organisasi/obyek penelitian untuk perumusan kebijakan lanjut, dan untuk penelitian lebih lengkap selanjutnya. Saran tidak boleh keluar dari topik penelitian dan harus rinci dan merupakan tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk penelitian yang lebih jauh atau lebih dalam.DSE

MBR 2015]

4.3. Bagian Akhir

Bagian Akhir Tesis terdiri dari Daftar Pustaka (Referensi), Lampiran-Lampiran, Indeks (bila ada), dan riwayat hidup singkat.

4.3.1 Daftar Referensi

Bagian ini secara cermat memuat referensi / pustaka yang digunakan dalam naskah akhir tesis. Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem Harvard dan diurutkan sesuai dengan urutan abjad nama belakang pengarang. Perlu diperhatikan bahwa daftar pustaka berisi daftar buku teks atau artikel ilmiah/jurnal yang mendukung penelitian. Cara mengutip dan penulisan daftar pustaka lihat penjelasannya pada sub bab 6.7

4.3.2 Lampiran-lampiran

Lampiran berisi dokumen pendukung tesis. Lampiran dapat digunakan untuk menyajikan prosedur atau keterangan lain yang tidak mungkin disingkat dan yang akan digunakan dalam penelitian.

(23)

4.3.3 Indeks (Jika Ada)

Indeks dicantumkan bila ada.

4.3.4 Riwayat Hidup Singkat

Riwayat hidup singkat penulis yang berisi nama, tempat/tanggal lahir, pendidikan formal/ketrampilan, pengalaman jabatan/ penugasan, dan foto ukuran 3 X 4.

4.4. Urutan Penyajian Penulisan Laporan

Penyajian laporan tesis disusun berurutan dan mencakup hal-hal berikut : HALAMAN SAMPUL LUAR

HALAMAN SAMPUL DALAM LEMBAR PERNYATAAN

HALAMAN PENGESAHAN TESIS ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Masalah Penelitian 1.2.1 Identifikasi Masalah 1.2.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

1.3.2 Manfaat Penelitian

1.4 Ruang Lingkup / Pembatasan Masalah 1.5 Sistematika Penulisan

1.6 Daftar Pengertian/Istilah/Simbol BAB II KAJIAN LITERATUR

2.1 Tinjauan Pustaka

2.2 Tinjauan Obyek Penelitian

2.3 Kerangka Konsep/Pola Pikir Pemecahan Masalah 2.4 Hipotesis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Analisis Masalah

3.2 Sampling/Metode Pemilihan Sampel (optional)

3.3 Metode Pengumpulan Data / Data yang Digunakan (pilih salah satu) 3.4 Alat-alat Penelitian

3.5 Teknik Analisis, Rancangan, dan Pengujian Data/Prototipe/Model Sistem, Rencana Strategi (boleh dipilih salah satu)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil

(24)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN INDEKS

RIWAYAT HIDUP SINGKAT

BAB V

PERBAIKAN TESIS DAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN

(25)

Apabila hasil sidang menyatakan bahwa mahasiswa wajib melakukan perbaikan terhadap tesisnya, maka perlu diatur mekanisme dan aturan dalam perbaikan yang dijelaskan di bawah ini.

5.1.1 Langkah-langkah Perbaikan Tesis

Dalam melakukan perbaikan tesis, mahasiswa melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menggandakan Notulen Ujian Akhir

2. Mengkonsultasikan perbaikan tersebut dengan Dosen Pembimbing

3. Melakukan perbaikan sesuai dengan arahan Dosen Pembimbing

4. Mendapat persetujuan perbaikan dari Dosen Pembimbing

5. Membagikan buku dan/atau CD/DVD tesisnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan

Mahasiswa yang telah mengikuti ujian akhir dan telah melakukan perbaikan tesis sesuai dengan notulen ujian akhir, diwajibkan:

1. Menulis artikel ilmiah sebagai ringkasan dari laporan tesisnya. Penulisan artikel ilmiah tersebut dilakukan oleh mahasiswa bersama dengan Dosen Pembimbing.

2. Menyerahkan CD/DVD kepada Dosen Pembimbing, Dosen Penguji secara langsung,

sementara untuk Program Studi diserahkan ke BAA, yang sudah diberi label yang berisi: a. 1 file Tesis Full (tidak dipisah per bab) dari halaman Cover Luar sampai Lampiran dibuat

dalam format DOCX dan PDF termasuk di dalamnya scan dari lembar pengesahan yang sudah ditandatangani oleh semua Dosen Pembimbing, Ketua Program Studi dan Wakil Ketua I (bidang akademis)

b. Artikel ilmiah sebagai ringkasan dari tesis yang dipublikasikan c. 1 file presentasi saat Sidang Tesis dengan format PPTX

d. Semua referensi yang digunakan dalam penulisan tesis

e. Masing-masing dokumen dimasukkan dalam sebuah folder sesuai dengan jenisnya

f. Sampul CD/DVD dilengkapi dengan NIM, Nama, dan Judul Tesis

g. Jika Dosen menginginkan dokumen dalam bentuk hardcover, maka mahasiswa wajib

menyediakan sebanyak dosen yang meminta

5.1.2 Penentuan Kelulusan dan Pemberian Nilai

Program Studi akan mengumumkan kelulusan dan nilai tesis melalui portal akademik MIKA. Mahasiswa dapat melihat nilainya dan mencetak transkrip sementara melalui portal akademik MIKA.

5.2. Diseminasi Hasil Penelitian

Diseminasi hasil penelitian menjadi syarat untuk mendapatkan ijazah. Mahasiswa wajib menyajikan hasil penelitiannya dalam bentuk jurnal atau prosiding. Mahasiswa dapat melakukan diskusi dengan Dosen Pembimbing untuk memilih salah satu media yang dimaksud.

5.2.1.Publikasi Jurnal

Publikasi jurnal dapat dilakukan pada jurnal ilmiah internasional, nasional terakreditasi, atau nasional ber-ISSN. Untuk jurnal nasional ber-ISSN dapat dipublikasikan pada jurnal SIFO Mikroskil atau jurnal sejenisnya. Mahasiswa harus mampu menunjukkan bukti bahwa hasil

(26)

penelitiannya telah dipublikasi pada jurnal, atau telah diterima oleh penerbit namun belum dipublikasi.

5.2.2. Prosiding

Mahasiswa dapat menyajikan hasil penelitiannya dalam seminar nasional ataupun seminar internasional dengan luaran berupa prosiding. Mahasiswa harus mampu menunjukkan bukti bahwa hasil penelitiannya telah dipublikasi pada prosiding, atau telah diterima oleh penyelenggara namun belum dipublikasi.

BAB VI

(27)

Bab ini memuat pedoman yang berkaitan dengan tata cara penulisan usulan penelitian (proposal tesis), tesis dan ringkasan tesis di Program Studi Magister Teknologi Informasi.

6.1. Aturan Umum

Beberapa aturan umum dalam menulis di antaranya:

1. Isi BAB-1 sampai dengan BAB-5 minimum 50 (lima puluh) halaman pada naskah akhir tesis, tidak termasuk lampiran-lampiran pelengkap.

2. Pada halaman yang hanya berisikan gambar saja tidak dihitung sebagai halaman.

3. Naskah lengkap draf laporan tesis dan laporan akhir tesis disusun dalam bahasa Indonesia yang baku, sesuai dengan ketentuan ejaan yang disempurnakan (EYD). Apabila penulisan dalam bahasa Inggris, pedoman penulisan ejaan dan tata-bahasa mengikuti sistem spelling dan grammar berdasarkan tipe US/British English terkait dengan software yang digunakan

4. Semua kalimat ditulis menggunakan tata bahasa baku. Penggunaan kata ganti orang dihindari (gunakan kalimat pasif sebagai gantinya) dan sedapat mungkin menggunakan istilah Indonesia. Apabila, karena sesuatu hal, terpaksa harus menggunakan istilah asing atau istilah daerah, istilah tersebut harus ditulis miring atau digaris-bawahi secara konsisten.

5. Dalam penulisan draf lapora tesis dan laporan akhir tesis, sebaiknya digunakan kalimat atau alinea penyambung antara definisi/teorema yang satu dengan definisi/teorema yang lain, sehingga alur isi usulan penelitian atau tesis menjadi jelas. Hindari penulisan yang hanya mendaftar definisi, teorema dan lain-lainnya.

6. Kata hubung, misalnya “maka”, “sehingga”, “sedangkan” tidak boleh digunakan sebagai

awal suatu kalimat.

7. Penerjemahan kata “where”, “when”, dan “of” dalam bahasa Inggris tidak selalu menjadi kata “di mana”, “ketika”, dan “dari” dalam bahasa Indonesia, tetapi harus diterjemahkan/ diartikan dengan tepat, sesuai dengan bahasa Indonesia baku.

8. Perlu diperhatikan bahwa penulisan “ke” dan “di” sebagai awalan, harus dibedakan dengan penulisan “ke” dan “di” sebagai kata depan.

9. Pemenggalan kata harus dilakukan secara cermat, sesuai dengan kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang benar.

10.Bilangan yang mengawali suatu kalimat harus dieja, misalnya : Sepuluh ekor tikus. 11.Simbol atau rumus tidak boleh berada di awal kalimat.

12.Tanda baca dan penulisan anak kalimat mengikuti EYD.

6.2. Jenis dan Ukuran Kertas

Jenis dan ukuran kertas yang digunakan dalam penulisan laporan tesis dapat dipedomani hal-hal berikut:

1. Sampul luar laporan akhir tesis diketik pada kertas biasa dan diberi sampul plastik di depan dan kertas jeruk di belakang.

2. Kertas HVS (atau sejenis) 70 gram/m2, warna putih dan diketik 1 muka (tidak bolak-balik) kecuali bagian tertentu yang dilampirkan, contohnya formulir selebaran, peta.

3. Ukuran kertas 21 x 29.7 cm atau ukuran A4 atau kuarto.

4. Tulisan pada sampul mencakup Judul, Tulisan TESIS, Nama dan NIM, logo Mikroskil, dan

Tulisan Program Studi Magister Teknologi Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Mikroskil, Medan dan tahun

(28)

5. Semua font yang digunakan dalam sampul adalah Times New Roman dengan ukuran yang berbeda dan semua diketik dengan huruf Capital

6. Untuk naskah akhir tesis yang sudah selesai diuji dan direvisi kemudian dijilid dengan hardcover dengan warna ungu dan warna tulisan emas

6.3. Pengetikan

Pengetikan mencakup hal-hal antara lain: jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisisan ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul, sub judul, anak sub judul, header/footer, rincian ke bawah dan peletakan simetris.

a. Jenis Huruf

1. Naskah diketik dengan huruf Times New Roman ukuran (fontsize) 12 dan untuk keseluruhan naskah harus menggunakan ukuran yang sama. Untuk bagianbagian tertentu seperti Judul dan sub judul dapat ditulis dengan ukuran lebih besar yaitu ukuran 14. Untuk tabel, gambar dan rumus ukuran hurufnya bagian isinya dapat lebih kecil minimal ukuran 10. Judul diketik bold dan diacu dalam teks/naskah.

2. Huruf miring, diperuntukkan pada penulisan berbahasa asing dan nama spesies.

b. Bilangan dan Satuan

1. Bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat sebagai 2. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik

3. Satuan dinyatakan dengan singkatan bakunya tanpa titik di belakangnya

c. Jarak Baris

Jarak antar baris adalah 1,5 spasi kecuali:

1. Kutipan dengan panjang lebih dari 3 (tiga) baris, yang membentuk alinea tersendiri dengan jarak 1 (satu) spasi dan batas kiri 5 (lima) ketukan;

2. Judul-judul pada bab/gambar/tabel/lampiran menggunakan jarak 1 (satu) spasi; 3. Abstrak menggunakan jarak 1 (satu) spasi;

4. Daftar Isi/Gambar/Tabel/Lampiran menggunakan jarak 1 (satu) spasi;

5. Daftar Pustaka menggunakan jarak 1 (satu) spasi dengan jarak antara literatur 1 (satu) spasi.

d. Batas Tepi

1. Batas-batas pengetikan ditinjau dari ukuran kertas, diatur sebagai berikut: a. batas atas : 4 cm;

b. batas bawah : 3 cm; c. batas kiri : 4 cm; d. batas kanan : 3 cm.

2. sehingga ruangan ketikan adalah 14 x 21 cm.

e. Pengisisan Ruangan

Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus terisi penuh, artinya pengetikan dimulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, jangan sampai ada ruangan yang terbuang (format justify).

f. Alinea Baru

Alinea baru diketik menjorok ke dalam dengan tombol tabulasi setara dengan 6 huruf.

g. Permulaan Kalimat

Bilangan, lambang atau rumus persamaan yang memulai suatu kalimat harus dieja, misal: Sepuluh ekor tikus… Alfa feto protein…Kalsium hidroksida dalam …

(29)

1. Judul : Judul ditulis dengan huruf kapital semua dan diatur secara simetris (format center) tanpa diakhiri dengan titik dengan huruf ukuran 14 tebal.

2. Subjudul : ditulis simetris dan semua kata dalam kalimat dimulai dengan huruf kapital, kecuali kata penghubung dan kata depan, dengan huruf ukuran 14 tebal.

3. Anak sub judul : diketik mulai dari batas kiri dengan huruf ukuran 12 tebal, hanya huruf pertama saja yang huruf besar tanpa diikuti titik. Kalimat pertama sesudah anak subjudul dimulai dengan alinea baru

4. Sub anak sub judul dimulai sejajar dengan anak sub judul, diketik mulai daribatas kiri dengan huruf ukuran 12. Kalimat pertama yang menyusul kemudian dimulai dengan alinea baru

5. Header/Footer : Header/footer dituliskan dengan huruf miring, dimulai dengan huruf kapital pada awal kata kecuali pada penulisan halaman.

6. Rincian Ke Bawah : Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, urutan dibuat dengan penomoran angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan simbol di depan rincian tidak diperbolehkan.

7. Letakan Simetris : Gambar, tabel, persamaan, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan (format Center).

6.4. Penomoran

Bagian ini meliputi penomoran halaman, tabel, gambar dan persamaan.

a. Halaman

1. Bagian awal usulan penelitian (proposal tesis)/tesis dimulai dari halaman judul sampai dengan intisari diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil pada tengah halaman bagian bawah dengan jarak 2 (dua) spasi dari batas ruang ketikan bagian bawah.

2. Bagian utama (Bab I dan seterusnya) diberi nomor halaman memakai angka Arab (1,2.3, dst) yang diletakkan di tengah halaman bagian bawah dengan jarak 2 (dua) spasi dari batas ruang ketikan bagian bawah, atau dengan alternatif lain yaitu untuk bab diletakkan di tengah halaman bagian bawah dan lainnya di bagian atas kanan halaman yang dituliskan pada sudut kanan bawah.

3. Nomor halaman ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12.

b. Tabel : Nomor tabel dengan format huruf Romawi-Arab, yang menunjukkan bab dan urut table di bab tersebut, contoh: Tabel II-1, Tabel III-4, Tabel IV-2.

c. Gambar : Nomor gambar dengan format huruf Romawi-Arab, yang menunjukkan bab dan urut gambar di bab tersebut, contoh: Gambar II-1, Gambar III-5.

d. Lampiran : Nomor Lampiran diberi nomor urut angka Arab mulai dari 1 dan seterusnya, contoh: Lampiran .., Lampiran .. dan seterusnya.

e. Bab : Nomor bab dan bagian-bagiannya diatur sebagai berikut: Nomor bab menggunakan angka Romawi besar (I, II, dst); Nomor anak bab menggunakan angka Arab (1.1, 2.3, dst);

f. Nomor Pasal : Nomor Pasal menggunakan angka Arab (1.1.1, 1.4.2, dst); Nomor anak pasal menggunakan huruf kecil (a, b, dst).

g. Persamaan : Nomor persamaan matematika atau reaksi kimia ditulis dengan angka Arab sesuai dengan nomor bab diikuti dengan urutan persamaan matematika atau reaksi kimia. Nomor diketik dalam tanda kurung, sebagai contoh untuk persamaan ke 52 pada Bab III maka ditulis (3.52). Nomor tersebut ditempatkan di dekat batas tepi kanan.

6.5. Tabel dan Gambar 6.5.1. Tabel

(30)

Aturan pengetikan tabel diatur sebagai berikut:

1. Nomor tabel diakhiri dengan titik, kemudian diikuti dengan judul ditempatkan di atas tabel tanpa diakhiri titik.

2. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau terlalu panjang sehingga tidak mungkin diketik dalam 1 halaman. Nomor tabel dan kata “lanjutan” tanpa judul dicantumkan pada halaman lanjutan tabel.

3. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga sehingga pemisahan antara yang satu dengan yang

lainnya cukup tegas.

4. Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat Landscape, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas.

5. Tabel dibuat simetris.

6. Tabel ditempatkan terpisah dari teks, pada posisi di tengah (center). 7. Keterangan tabel diletakkan di bagian bawah tabel.

8. Jika tabel dikutip dari referensi, maka sitasi dituliskan pada bagian terakhir judul.

6.5.2. Gambar

Aturan penyusunan gambar diatur sebagai berikut:

1. Bagan, grafik, peta atau foto semuanya disebut gambar.

2. Nomor gambar diakhiri dengan titik, kemudian diikuti dengan judul ditempatkan di bawah gambar tanpa diakhiri titik.

3. Gambar tidak boleh dipenggal.

4. Penjelasan gambar dituliskan pada tempat-tempat kosong di dalam gambar. Keterangan

gambar dituliskan di bawah gambar tanpa titik.

5. Apabila gambar dibuat memanjang sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar diletakkan di sebelah kiri kertas.

6. Ukuran gambar diusahakan sewajarnya (tidak terlalu kecil sehingga tidak jelas atau tidak terlalu gemuk).

7. Letak gambar dibuat simetris.

8. Gambar ditempatkan terpisah dari teks, pada posisi ditengah (center). 9. Keterangan gambar diletakkan di baris judul gambar.

10.Jika gambar dikutip dari referensi, maka sitasi dituliskan pada bagian terakhir judul] 6.6. Pembatas

Kertas pembatas antar bab diberi latar belakang logo besar STMIK Mikroskil Medan, warna biru muda, ditulis bab dan judul bab.

6.7. Cara Penulisan Referensi Dalam Naskah

Pengutipan atau pencantuman referensi di dalam naskah dan penulisan referensi dalam daftar pustaka penting untuk menunjukkan apresiasi kepada sumber informasi atau ide yang diacu. Hal ini juga untuk menghindarkan dari plagiarisme serta untuk memudahkan pembaca menelusuri dimana informasi-informasi yang tertulis tersebut dapat diperoleh. Penulisan

pustaka di Program Studi Magister Teknologi Informasi menggunakan sistem HARVARD sama

seperti penulisan pustaka pada Proposal Tesis. Menurut sistem ini yang dicantumkan dalam naskah adalah nama keluarga (surname) penulis dan tahun terbit tulisan yang diacu. Aturan pengutipan (sitasi) dan penulisan daftar pustaka (daftar referensi) dapat dilihat berdasarkan sumber acuan (rujukan) sebagai berikut:

(31)

1. Buku

Jika sumber rujukan merupakan buku, maka aturan yang digunakan adalah: Author(s) surname, Initial(s) Year of publication, Title, Sub Title, Edition, Publisher, Place of publication. Cara stasi dan aturan penulisan daftar pustaka dijelaskan pada Tabel 6.1 berikut.

Tabel 6.1 Aturan Penulisan Stasi dan Daftar Pustaka dari Buku Jumlah

Penulis

Pengutipan Penulisan Daftar Pustaka

Satu Penulis (Marchewka 2015) atau

Marchewka (2105)

menuliskan bahwa …

Marchewka, JT 2015, Information Technology

Project Management, Providing Measurable

Organizational Value, Fifth Edition, John Wiley & Sons, Prentice Hall, New Jersey.

Dua atau Tiga Penulis

(Duening, Hisrich & Lechter 2015) atau Duening, Hisrich

& Lechter (2015)

menyatakan bahwa …

Duening TN, Hisrich RD & Lechter MA 2015, Technology Entrepreneurship, Taking Innovation to the Marketplace, Second Edition, Elsevier, London

Lebih dari Tiga Penulis

(Bond et al. 2016) atau Bond et al. 2016 mengungkapkan bahwa …

Bond WR, Smith, JT, Brown, KL & George, M 2016, Management of Small Firms, McGraw-Hill, Sydney.

2. Artikel Jurnal

Apbila sumber rujukan adalah artikel jurnal, ikuti format yang sama seperti penulisan untuk buku. Bedakan judul artikel dengan judul (nama) jurnal dan sertakan halaman di mana artikel tersebut berada. Jika kutipan berasal dari jurnal online yang mempunyai volume and/or issue number, alamat url, informasi rinci tentang basis data (kalau ada) dan tanggal akses. Cara stasi dan aturan penulisan daftar pustaka dijelaskan pada Tabel 6.2 berikut.

Tabel 6.2 Aturan Penulisan Stasi dan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal

Jenis Materi Pengutipan Penulisan Daftar Pustaka

Journal article: print

(Conley & Galeson 2017) atau Conley & Galeson (2017) menuliskan bahwa …

Conley TG & Galeson DY 2017, Five Pillars of Information Technology Entrepreneurship, Elsevier, vol. 536, no. 27, pp. 212 – 220

Journal article: online

(Segon & Booth 2011) atau Segon & Booth (2011) menyatakan bahwa …

Segon M & Booth C 2011, Protecting Intellectual Property in Social Media, J IT Entrepreneurship, vol. 26, no. 75, pp. 25 – 34. Available from: Information Technology Library, https//:….., [12 August 2018]

3. e-Books

Jika sumber rujukan merupakan buku digital (e-books), maka aturan yang digunakan adalah: Author(s) surname, Initial(s) Year of publication, Title, Sub Title, (Pages), Publisher, Place of publication, Available from: Source. [Access Dates]. Cara stasi dan aturan penulisan daftar pustaka dijelaskan pada Tabel 6.3 berikut.

Tabel 6.3 Aturan Penulisan Stasi dan Daftar Pustaka Sumber Bacaan Buku Digital (e-Books)

Gambar

Tabel 3.1. Contoh Jadwal Penelitian
Tabel 6.2 Aturan Penulisan Stasi dan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal
Tabel 6.5 Aturan Penulisan Stasi dan Daftar Pustaka dari Prosiding  Jenis Materi  Pengutipan  Penulisan Daftar Pustaka  Artikel / paper

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Penilai Usulan Penelitian Tesis terdiri atas 5 (lima) orang tenaga akademik, termasuk Tim Pembimbing yang diusulkan oleh Pembimbing Ketua kepada KPS dan

Dosen pembimbing Kerja Praktik adalah dosen Program Studi Matematika yang mendapat tugas dari Departemen Pendidikan Matematika atas usulan Ketua Program Studi

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus Ujian Tesis diberi kesempatan 1 kali untuk melakukan Ujian Ulang Tesis dengan melakukan perbaikan-perbaikan yang telah disarankan oleh Tim Dosen

Menjamin bahwa dosen pembimbing tesis mahasiswa Program Magister Teknologi Hasil Pertanian adalah layak dengan mutu sesuai dengan perencanaan.

Tesis merupakan salah satu karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa pasca sarjana program magister (S-2) berdasarkan ketentuan Bahasa Indonesia, di bawah pengawasan dan

Pada Halaman Penerbit memuat Judul Masalah Khusus, Nama Lengkap Penulis beserta Nama Ketua Dosen Pembimbing, tanpa gelar akademik, Waktu Penulisan (bulan dan

Ketua PS Magister Statistika melakukan koordinasi dengan Ketua Jurusan Statistika dan Bagian administrasi terkait dalam menentukan komisi pembimbing tesis sebagaimana dinyatakan dalam

Penggantian Pembimbing utama dan/atau Pembimbing Pendamping diusulkan oleh Ketua PS Magister Statistika, setelah keluarnya SK Dosen Pembimbing Tesis oleh Dekan FMIPA UB, hanya