Standard Operating Procedure
PEMBUATAN BPF
(Buku Panduan Fasilitator)
PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
LEMBAR IDENTIFIKASI
Nama Dokumen : Pembuatan BPF
(Buku Panduan Fasilitator) Kode Dokumen : UN10/F14/11/11/HK.01.02.a/103 Revisi : 1
Tanggal : 1 Oktober 2017 Diajukan oleh : Dental Education Unit
Citra Insany Irgananda, drg., M.Med.Ed
Dikendalikan oleh : Ketua Jurusan Kedokteran Gigi
Dr. Nur Permatasari, drg., MS
Disetujui oleh : Dekan
DAFTAR ISI
halaman
LEMBAR IDENTIFIKASI 1
DAFTAR ISI 2
A. Tujuan 3
B. Ruang Lingkup 3
C. Referensi / Dokumen terkait 3
D. Definisi 3
E. Urutan Prosedur 5
Standard Operating Procedure
PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator)
Tujuan :
Memberikan panduan mengenai materi modul blok secara singkat, jelas dan padat kepada para fasilitator ketika memandu proses diskusi kelompok PBL sehingga sasaran belajar atau kompetensi blok tercapai.
Referensi / Dokumen Terkait :
1. Buku kompetensi kedokteran gigi 2. Buku pedoman akademik FKG UB 3. Kalender akademik
Definisi :
1. Buku Panduan Fasilitator (BPF) adalah buku panduan materi modul blok bagi dosen saat menjadi fasilitator dalam diskusi kelompok PBL.
2. Problem Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran berdasarkan masalah
3. Fasilitator adalah peran seorang pembimbing untuk memunculkan gagasan dan pengetahuan dari anggota- anggota kelompok melalui suatu proses pembelajaran sehingga dapat mendorong anggota untuk terlibat dalam kegiatan tersebut.
4. Pelaksana PBL adalah koordinator PBL dan Skills Lab
6. Skenario adalah sebuah narasi mengenai permasalahan kasus/ penyakit tertentu yang dibuat sesuai dengan topik pada modul blok dan digunakan untuk membantu mahasiswa menentukan sasaran belajarnya ketika proses diskusi kelompok PBL.
7. Difficult Terms atau Kata Sulit adalah kata sulit atau terminologi yang tercantum dalam skenario dan belum dipahami oleh mahasiswa sehingga mahasiswa harus aktif mencari definisi kata sulit tersebut dengan bantuan kamus kedokteran atau kedokteran gigi.
8. Keywords atau Kata Kunciadalahkata kunci yang disisipkan dalam skenario yang membantu mahasiswa dalam proses diskusi kelompok PBL.
9. Stimulating question atau Pertanyaan Stimulan adalah daftar pertanyaan atau identifikasi permasalahan yang digunakan oleh fasilitator untuk memicu wawasan mahasiswa dalam proses diskusi kelompok PBL terutama saat dinamika diskusi kelompok PBL kurang.
10. Learning Issues atau Sasaran Belajar Penunjang adalah bahasan kompetensi blok yang diuraikan secara spesifik dari sasaran belajar terminal danharusdikuasaiolehmahasiswa 11. Learning Outcome adalah bahasan learning issues yang
terurai secara jelas, singkat dan padat dan digunakan oleh fasilitator sebagai panduan kedalaman pemahaman mahasiswa dalam proses diskusi kelompok PBL.
12. KaDep adalah seorang dosen yang memangku jabatan sebagai penanggungjawab departemen mata ajar.
13. PJ Blok adalah seorang dosen yang diberikan tugas untuk menjadi penanggungjawab blok yang akan berlangsung dan bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan blok mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga monitoring evaluasi.
14. Wakil PJ Blok adalah seorang dosen yang diberikan tugas untuk menjadi wakil penanggungjawab blok yang akan berlangsung dan membantu tugas PJ Blok dalam hal manajemen seluruh kegiatan blok.
16. Tim Blok adalah sebuah tim yang beranggotakan PJ Blok, Wakil PJ Blok dan Narasumber yang terkait dan bertugas dalam kegiatan pembelajaran blok tersebut.
Urutan Prosedur :
1. Pelaksana PBL menyusun jadwal kegiatan blok dimulai dari tahapan persiapan hingga tahapan monev blok berdasarkan kalender akademik.
2. PJ Blok dan wakil serta narasumber melakukan pertemuan untuk membahas materi modul blok dan membuat BPF . 3. Pelaksana PBL mengkoordinasi pertemuan Tim Blok dengan
Dental Educational Unit (DEU) dalam rangka persiapan kegiatan blok. Pada pertemuan ini, DEU melakukan monitoring evaluasi terhadap relevansi sasaran belajar blok dalam modul dengan kompetensi blok yang akan dicapai sesuai dengan yang tercantum pada pemetaan kurikulum PDG, persiapan dan hasilnya menjadi masukan untuk Tim Blok (bila perlu dapat dilakukan revisi modul blok).
4. Pelaksana PBL menjadwalkan pelaksanaan Try Out Skenario Blok. Tim Blok dengan didampingi oleh DEU, melakukan uji coba atau try out skenario blok kepada para fasilitator blok yang akan bertugas dan hasilnya digunakan sebagai umpan balik bagi tim blok dan DEU dalam rangka monev untuk perbaikan kualitas skenario blok.
5. Tim Blok menyempurnakan materi modul blok terutama skenario dan learning issues serta membuat BPF yang berisikan Topik Modul, Sasaran Belajar Terminal, Sasaran Belajar Penunjang, Skenario, Kata Sulit, Kata Kunci,
Stimulating Questions, Learning Issues, Learning Outcome
dan Kepustakaan, .kemudian mengirimkan hasil revisi BPF kepada DEU dan Sekretariat PBL.
6. Pelaksana PBL melakukan edit dan penyempurnaan BPF agar siap untuk disahkan.
7. BPF disahkan oleh Dekan dan mengetahui Ketua DEU. 8. BPF didistribusikan kepada fasilitator FKG UB pada saat
acara Pembekalan Fasilitator 9. BPF bersifat terkendali
BAGAN ALIR PEMBUATAN BPF (Buku Panduan Fasilitator)
MULAI
JADWAL BLOK
MODUL & MATERI BLOK
MONEV
REVISI
CETAK BPF
BPF
SELESAI
PENGESAHAN BPF
TRY OUT SKENARIO
DEU dan TIM BLOK TIM PELAKSANA PBL
DEU, TIM BLOK, NARASUMBER
TIM BLOK dan NARASUMBER PJ BLOK, NARASUMBER, DEU, FASILITATOR dan TIM PELAKSANA PBL
DEKAN, DEU,
TIM PELAKSANA PBL