• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria Di Puskesmas Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Malaria Di Puskesmas Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Dalam upaya mencapai eliminasi malaria di Indonesia banyak kendala yang ditemui, dimana salah satunya adalah kekurangan tenaga kerja kesehatan dan ahli malaria, kurangnya koordinasi seluruh sektor terkait dalam upaya eliminasi malaria. Hal tersebut merupakan tantangan besar untuk melaksanakan eliminasi malaria yang direncanakan pada tahun 2020 di Sumatera Utara. Di Kabupaten Mandailing Natal, Pemerintah Daerah mengeluarkan Peraturan Bupati Nomor 20 tahun 2015 tentang Eliminasi Malaria dalam upaya menunjang program eliminasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan kegiatan dalam program eliminasi malaria di Puskesmas Panyabungan Jae.

Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriftif melalui wawancara mendalam terhadap 8 informan yang terdiri dari : Pegawai bidang PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, Kepala Puskesmas Panyabungan Jae, dokter, pemegang program eliminasi malaria yang sekaligus bertugas laboratorium/analis, tenaga administrasi, bidan, kader dan penderita malaria. Informan dipilih menggunakan teknik purposive. Analisa data dengan metode Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menununjukkan bahwa program eliminasi malaria sudah dilaksanakan di Puskesmas Panyabungan Jae, namun pelaksanaan kegiatan program eliminasi belum berjalan secara aktif. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan penemuan dan tatalaksana penderita yang hanya dilakukan secara aktif di puskesmas, belum adanya SKD-KLB di puskesmas, koordinasi dan kerja sama hanya dilakukan lintas program dengan dinas kesehatan setempat, dan masih adanya tenaga kesehatan yang terlibat dalam program belum mendapatkan pelatihan karena adanya pergantian petugas program malaria.

Dalam pelaksanaan program eliminasi malaria masih banyak kendala yang dihadapi dinas kesehatan dan puskesmas. Sehingga program eliminasi malaria belum berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal untuk membuat koordinasi yang jelas dengan sektor lain yang terkait dengan kejadian malaria, untuk Puskesmas Panyabungan Jae perlu dilakukannya penemuan penderita secara aktif, perlu merencanakan sistem kewaspadaan dini KLB, perlu melakukan koordinasi dan kerja sama lintas sektoral, perlu melakukan pelatihan kepada petugas program eliminasi malaria apabila terjadi pertukaran petugas.

(2)

iv ABSTRACT

There are a lot of obstacles in effort to achive the eliminating malaria in Indonesia, which one of them are less in medical workers and Malaria expert, less in coordination of the whole sector in effort to eliminating malaria. It’s the biggest challenge in implementation of eliminating malaria that has been planed for 2020 in North Sumatera. In Mandailing Natal area, the local gover nment published Bupati rule number 20 of 2015 about eliminating malaria in order to support that program. Theobjective of the research was to analyze the implementation activity in eliminating malaria program at Panyabungan Jae Puskesmas.

This research is made using qualitative methode by using descriptive approachment through in-deep interviews to 8 informan that devided : health agency staff of Mandailing Natal, Head of Panyabungan Jae Puskesmas, doctor, the person who in charge for eliminating malaria program and work as analyst,

administration staff, Nurse, Cadre, and malaria’s patient. Informan were selected

by using purposive technique. The data were analyzed by using Miles and Huberman method.

The result showed that eliminating malaria program has been held in Panyabungan Jae Puskesmas, but the implementation activity is not work actively. This thing is spoted by finding implementation and patient checking step that only

active, there’s no SKD-KLB at the Panyabungan Jae Puskesmas, the coordination

and team work is only implementated by local health government throught one program to another, and untrained staff for that program because of the staff changing.

In implementation of eliminating malaria program, there are a lot of obstacles that faced by the local health government and the clinic. So the eliminating malaria program is not working as it should be. That’s why, the hope for the health government of Mandailing Natal area to make the clear coordination with another sector that related to malaria incident, to Panyabungan Jae Puskesmas should find malaria patient actively, need to plane earlier wary system of KLB, need to coordinate and work through across sectoral, need to traine the eliminating malaria program staff if on another day there is a staff changing again.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

[r]

Secara umum kesimpulan dalam penelitian ini adalah “ Implementasi pembelajaran tematik dengan Quantum Teaching di kelas III SDN 21 Kecamatan Sungai Raya

Kelebihan yang dapat digunakan sebagi tolak ukur keberhasilan tindakan pada pra siklus antara: (a) Materi yang diberikan dapat disajikan lebih terarah dan

Peserta didik dapat memahami tentang: - pengertian populasi dan sampel - penyajian data dalam tabel, diagram,.

The value identity related to the identity of political parties based on ideology or party platform, the social base of supporters, and the members