• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Blower yang Dimodifikasi Menjadi Supercharger Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Solar dan Biogas)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kajian Performansi Mesin Diesel Stasioner Satu Silinder Menggunakan Blower yang Dimodifikasi Menjadi Supercharger Dengan Sistem Dua Bahan Bakar (Solar dan Biogas)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN PERFORMANSI MESIN DIESEL STASIONER

SATU SILINDER MENGGUNAKAN

BLOWER

YANG

DIMODIFIKASI MENJADI

SUPERCHARGER

DENGAN SISTEM DUA BAHAN BAKAR

(SOLAR DAN BIOGAS)

SKRIPSI

Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh :

Muhammad Rizki Agustama (110401002)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

ABSTRAK

Semakin bertambahnya populasi manusia di bumi dan semakin menipisnya sumber daya minyak menjadi sekian dari banyak hal yang mendorong kita untuk melakukan penelitian dan pengembangan terhadap sumber energi terbarukan (renewable energy), salah satunya yang memiliki potensi besar adalah penggunaan biogas yang digunakan sebagai bahan bakar motor bakar dengan sistem dua bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa performansi mesin diesel R 175 AN dengan supercharger menggunakan sistem dua bahan bakar (solar dan biogas) dimana aliran biogas yang masuk ke ruang bakar akan diatur ( aliran 2, 4, 6 l/min). Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisa nilai ekonomis setelah menggunakan sistem dua bahan bakar (solar dan biogas), serta emisi gas buang dari hasil pembakaran. Daya maksimum mesin terjadi pada penggunaan bahan bakar solar + 6 l/min biogas pada putaran 1500 rpm dan pembebanan 2500 Watt yaitu sebesar 1536,99 Watt, torsi maksimum pada pembebanan 2500 Watt putaran 1500 rpm menggunakan bahan bakar solar + 6 l/min biogas sebesar 9,79 Nm. Nilai SFC maksimum pada bahan bakar solar + 6 l/min beban 500 Watt putaran 1000 rpm yaitu sebesar 2508,48 gr/kW.jam. Efisiensi thermal brake maksimum pada penggunaan bahan bakar solar pembebanan 1000 Watt putaran 1500 rpm yaitu sebesar 18,73 %. Nilai AFR maksimum pada bahan bakar solar pembebanan 500 Watt putaran 1000 rpm yaitu sebesar 68,75. Tekanan efektif rata-rata maksimum pada penggunaan bahan bakar solar + biogas 6 l/min pada putaran 1500 rpm yahitu sebesar 348,08 kPa. Untuk nilai ekonomis maksimum pada bahan bakar solar + biogas 6 l/min pada putaran 1000 rpm yaitu menghemat sebesar 62,29 % jika dibanding dengan penggunaan bahan bakar solar. Untuk emisi gas buang, nilai opacity rata rata mengalami penurunan setelah menggunakan sistem dua bahan bakar (solar dan biogas). Kadar HC dan CO mengalami peningkatan setelah menggunakan sistem dua bahan bakar.

(3)

ABSTRACT

The increasing human population on earth and the depletion of oil resources into a few thousandths of a lot of things that encourage us to do research and development on renewable energy sources, one of which has a great potential is the use of biogas is used as fuel for internal combustion engine with dual fuel system. This study aims to analyze the performance of the diesel engine R 175 AN using supercharger with dual fuel systems diesel and biogas in which biogas flow entering the combustion chamber will be set (flow 2, 4, 6 l/s) . In addition, this study will also analyze economic value after use dual fuel systems diesel and biogas, and the exhaust emissions from the combustion too. Engine maximum power with rotation 1500 and load 2500 watt occurs in the use of diesel fuel + 6 l / min biogas which amounted to 1536,99 Watt, maximum torque at 2500 Watt load and rotation 1500 rpm using diesel fuel + 6 l / min biogas amounted to 9,79 Nm. SFC maximum value on diesel fuel + 6 l/min biogas load of 500 Watt and 1000 rpm rotation that is equal to 2508,48 gr / kWh. Maximum brake thermal efficiency in the use of diesel fuel with load 1500 Watt and 1200 rpm rotation that is equal to 18,73%. AFR maximum value on diesel fuel + 6 l / min biogas with load 500 Watt and 1000 rpm rotation that is equal to 68,75. For brake mean effective pressure maximum value on diesel fuel + 6 l/min biogas with load 2500 watt and 1500 rpm rotation that is equal to 348,08 kPa. For economic value maximum value on diesel + biogas 6 l/min with load 500 watt and 1000 rpm rotation, economic value in terms of fuel savings increased to 62,29 % when compared with diesel fuel. For exhaust emissions, the average opacity value has decreased after using dual fuel systems diesel and biogas. HC and CO levels increased after using dual fuel systems.

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan seluruh proses penulisan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa pula penulis ucapkan shalawat beriringkan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga mendapat syafaat-Nya di hari akhir.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan untuk mencapai gelar sarjana di Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun yang menjadi judul skripsi ini yaitu

“KAJIAN PERFORMANSI MESIN DIESEL STASIONER SATU

SILINDER MENGGUNAKAN BLOWER YANG DIMODIFIKASI

SEBAGAI SUPERCHARGER DENGAN SISTEM DUA BAHAN BAKAR

(DIESEL DAN BIOGAS)”

Selama penulisan skripsi ini, penulis juga banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Sudarianto dan Ibu hadiyati selaku kedua Orang tua penulis,

Duwinda Khairunnisa selaku adik, Bapak Syamsir dan Bapak Syaiful Anwar selaku paman serta seluruh keluarga besar penulis yang selalu mendukung secara moril ataupun materil, serta terus mendoakan penulis sejak mulai kuliah hingga menyelesaikan tugas sarjana ini.

2. Bapak Dr. Eng. Himsar Ambarita, ST. MT selaku dosen pembimbing, yang bersedia meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan serta masukan dalam penyelesaian tugas sarjana ini.

3. Bapak Dr.Ing.Ir. Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Departemen Teknik Mesin USU yang memberikan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas sarjana ini.

4. Seluruh Dosen dan Pegawai Departemen Teknik Mesin USU.

(5)

6. Bapak Ismail dan Ibu Yamini yang selalu mendukung, membantu serta memberikan doa kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana ini.

7. Andri Ismayantri,S.S yang selalu memberikan doa dan kasih sayang serta selalu membantu dan memberi dukungan dalam penyelesaian tugas sarjana dan perkuliahan ini.

8. Kawan-kawan satu tim skripsi Ramadhan Hutagaol, Teguh Iman Widodo, Imam Syaifullah yang saling memberi semangat satu sama lain meskipun kadang ada salah paham tapi tetap kompak terus hingga bisa menyelesaikan tugas sarjana ini.

9. Tarmizi Taher, Budi Ari S, Sakinah Rahmi, serta seluruh kawan – kawan stambuk 2011 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang selalu menemani dan memberikan masukan serta semangat kepada penulis.

10. Bang Irvan Aspidar, Abang-abang stambuk 2009, 2010 dan Semua adek-adek di Teknik Mesin USU yang telah banyak memberikan doa serta semangat bagi penulis dalam menyelesaikan tugas sarjana ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurang sempurnaan dan kekeliruan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu penulis akan sangat berterima kasih dan dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun demi tercapainya tulisan yang lebih baik.

Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat memberi manfaat kepada pembaca. Terima kasih.

Medan, September 2016 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

1.2 Tujuan Pengujian ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Manfaat Pengujian ... 4

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.6 Sistemetika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Bakar Hidrokarbon ... 6

2.1.1 Solar ... 6

2.2.6 Kelebihan dan Kekurangan Biogas ... 16

2.3 Sistem Dua Bahan Bakar (Dual Fuel System) ... 17

2.4 Mesin Diesel ... 18

2.4.1 Prinsip Kerja Mesin Diesel ... 19

2.4.2 Performansi Mesin Diesel ... 21

2.5 Tinjauan Nilai Ekonomis ... 26

(7)

2.6.1 Jenis- Jenis Blower ... 27

2.8 Teori Pembakaran ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat ... 36

3.2 Alat dan Bahan ... 36

3.2.1 Alat ... 36

3.2.2 Bahan.... ... 45

3.3 Metode Pengumpulan data ... 45

3.4 Metode Pengolahan data ... 45

3.5 Pengamatan dan Tahap Pengujian ... 45

3.6 Prosedur Perakitan ... 46

3.7 Prosedur Pengujian Prestas Mesin Diesel dan Mesin Dual Fuel .. 47

3.8 Diagram Alir Penelitian ... 49

3.9 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang ... 50

3.10 Set Up Alat ... 51

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Daya ... 53

4.1.1 Daya yang dihasilkan menggunakan Bahan Bakar Solar ... 53

4.1.2 Daya yang Dihasilkan menggunakan Bahan Bakar Solar + 2 l/min Biogas ... 55

4.1.3 Daya yang Dihasilkan menggunakan Bahan Bakar Solar + 4 l/min Biogas ... 56

4.1.4 Daya yang Dihasilkan menggunakan Bahan Bakar Solar + 6 l/min Biogas ... 57

(8)

4.2.1 Torsi yang Dihasilkan Menggunakan Bahan Bakar Solar Murni ... 65 4.2.2 Torsi yang Dihasilkan Menggunakan Bahan Bakar Solar

+ 2 l/min Biogas ... 67 4.2.3 Torsi yang Dihasilkan Menggunakan Bahan Bakar Solar

+ 4 l/min Biogas ... 68 4.2.4 Torsi yang Dihasilkan Menggunakan Bahan Bakar Solar

+ 6 l/min Biogas ... 70 4.3 Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (SFC) ... 77 4.3.1 Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Solar Murni . 77 4.3.2 Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Solar + 2

l/min Biogas ... 79 4.3.3 Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Solar + 4

l/min Biogas ... 81 4.3.4 Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Solar + 6

l/Min Biogas ... 83 4.4 Efisiensi Thermal Brake ... 90

4.4.1 Efisiensi Thermal Brake Menggunakan Bahan Bakar

Solar ... 90 4.4.2 Efisiensi Thermal Brake Menggunakan Bahan Bakar

Solar + 2 l/min Biogas ... 92 4.4.3 Efisiensi Thermal Brake Menggunakan Bahan Bakar

Solar + 4 l/min Biogas ... 94 4.4.4 Efisiensi Thermal Brake Menggunakan Bahan Bakar

Solar + 6 i/min Biogas ... 96 4.5 Rasio Udara Bahan Bakar (AFR) ... 103

4.5.1 Perhitungan AFR Menggunakan Bahan Bakar Solar

Murni ... 103 4.5.2 Perhitungan AFR Menggunakan Bahan Bakar Solar + 2

l/min Biogas ... 105 4.5.3 Perhitungan AFR Menggunakan Bahan Bakar Solar + 4

(9)

4.5.4 Perhitungan AFR Menggunakan Bahan Bakar Solar + 6

l/min Biogas ... 109

4.6 Brake Mean Effective Preasure ... 115

4.6.1 Besarnya bmep pada bahan bakar solar ... 115

4.6.2 Besarnya bmep pada bahan bakar solar + 2 l/min Biogas ... 116

4.6.3 Besarnya bmep pada bahan bakar solar + 4 l/min Biogas ... 118

4.6.4 Besarnya bmep pada bahan bakar solar + 6 l/min Biogas ... 120

4.7 Tinjauan Nilai Ekonomis ... 127

4.7.1 Tinjauan Nilai Ekonomis Menggunakan Bahan BakarSolar Murni ... 127

4.7.2 Tinjauan Nilai Ekonomis Menggunakan Bahan Bakar Solar + 2 l/min Biogas ... 129

4.7.3 Tinjauan Nilai Ekonomis Menggunakan Bahan Bakar Solar + 4 l/min Biogas ... 130

4.7.4 Tinjauan Nilai Ekonomis Menggunakan Bahan Bakar Solar + 6 l/min Biogas ... 132

4.8 Emisi Gas buang ... 139

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 146

5.2 Saran ... 147

DAFTAR PUSTAKA ... xvi

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Penyulingan Minyak ...6

Gambar 2.2 Proses Pembuatan Biogas Sederhana ...15

Gambar 2.3 Mesin Dengan Sistem Dua Bahan Bakar ...18

Gambar 2.4 Diagram T-S dan P-V Siklus Diesel ...20

Gambar 2.5 Prinsip Kerja Mesin Diesel ...20

Gambar 2.6 Skema Operasi Dynamometer ...24

Gambar 2.7 Blower ...27

Gambar 2.8 Prinsip kerja Supercharger ...29

Gambar 2.9 Generator ...30

Gambar 2.10 Standar Uji Emisi Gas Buang...31

Gambar 2.11 Proses Pembakaran Mesin Diesel ...34

Gambar 3.1 Tiger Diesel Engine R175 AN ...36

Gambar 3.2 Syncronous Generators Single Phase AC ...37

Gambar 3.3 Blower Electric ...37

Gambar 3.4 Engine Smoke meter dan Gas Analyzer...38

Gambar 3.5 Tachometer ...39

Gambar 3.6 Buret ...39

Gambar 3.7 Multi meter ...40

Gambar 3.8 Tabung Penyimpanan Biogas ...40

Gambar 3.9 Regulator Gas ...40

(11)

Gambar 3.11 Manometer ...41

Gambar 3.12 Flowmeter...42

Gambar 3.13 Selang Bertekanan ...42

Gambar 3.14 Rangkaian Lampu ...43

Gambar 3.15 Tools ...43

Gambar 3.16 V-Belt dan Pulley ...43

Gambar 3.17 Panel Listrik ...44

Gambar 3.18 Kompresor ...44

Gambar 3.19 Selenoid Valve ...45

Gambar 3.20 Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin Diesel ...49

Gambar 3.21 Diagram Alir Pengujian Emisi Gas Buang ...50

Gambar 3.22 Set Up Alat Pengujian ...51

Gambar 3.23 Set Up Pengujian Performansi Mesin Diesel ...52

Gambar 4.1 Grafik Daya vs RPM Tiap Bahan Bakar pada Beban 500 Watt ...60

Gambar 4.2 Grafik Daya vs RPM Tiap Bahan Bakar pada Beban 1000 Watt ...61

Gambar 4.3 Grafik Daya vs RPM Tiap Bahan Bakar pada Beban 1500 Watt ...62

Gambar 4.4 Grafik Daya vs RPM Tiap Bahan Bakar pada Beban 2000 Watt ...63

Gambar 4.5 Grafik Daya vs RPM Tiap Bahan Bakar pada Beban 2500 Watt ...64

Gambar 4.6 Grafik Torsi vs RPM pada Beban 500 Watt ...71

Gambar 4.7 Grafik Torsi vs RPM pada Beban 1000 Watt ...72

Gambar 4.8 Grafik Torsi vs RPM pada Beban 1500 Watt ...73

(12)

Gambar 4.10 Grafik Torsi vs RPM pada Beban 2500 Watt ...75

Gambar 4.11 Grafik SFC vs RPM pada Beban 500 Watt ...84

Gambar 4.12 Grafik SFC vs RPM pada Beban 1000 Watt ...85

Gambar 4.13 Grafik SFC vs RPM pada Beban 1500 Watt ...86

Gambar 4.14 Grafik SFC vs RPM pada Beban 2000 Watt ...87

Gambar 4.15 Grafik SFC vs RPM pada Beban 2500 Watt ...88

Gambar 4.16 Grafik Efisiensi Thermal vs RPM pada Beban 500 Watt ...96

Gambar 4.17 Grafik Efisiensi Thermal vs RPM pada Beban 1000 Watt ...97

Gambar 4.18 Grafik Efisiensi Thermal vs RPM pada Beban 1500 Watt ...98

Gambar 4.19 Grafik Efisiensi Thermal vs RPM pada Beban 2000 Watt ...99

Gambar 4.20 Grafik Efisiensi Thermal vs RPM pada Beban 2500 Watt ...100

Gambar 4.21 Grafik AFR vs RPM pada Beban 500 Watt ...108

Gambar 4.22 Grafik AFR vs RPM pada Beban 1000 Watt ...109

Gambar 4.23 Grafik AFR vs RPM pada Beban1500 Watt ...110

Gambar 4.24 Grafik AFR vs RPM pada Beban 2000 Watt ...111

Gambar 4.25 Grafik AFR vs RPM pada Beban 2500 Watt ...112

Gambar 4.26 Grafik bmep vs Putaran pada pembebanan 500 Watt ...119

Gambar 4.27 Grafik bmep vs Putaran pada pembebanan 1000 Watt ...120

Gambar 4.28 Grafik bmep vs Putaran pada pembebanan 1500 Watt ...121

Gambar 4.29 Grafik bmep vs Putaran pada pembebanan 2000 Watt ...122

(13)

Gambar 4.31 Grafik Nilai Ekonomis vs RPM pada Beban 500 Watt ...130

Gambar 4.32 Grafik Nilai Ekonomis vs RPM pada Beban 1000 Watt ...131

Gambar 4.33 Grafik Nilai Ekonomis vs RPM pada Beban 1500 Watt ...132

Gambar 4.34 Grafik Nilai Ekonomis vs RPM pada Beban 2000 Watt ...133

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi Minyak Solar sesuai keputusan Dirjen Migas ... 9

Tabel 2.2 Komposisi Kandungan Biogas ... 12

Tabel 2.3 Sifat Fisik Biogas ... 12

Tabel 2.4 Nilai lhv biogas tiap % CH4 yang dikandungya ... 13

Tabel 2.5 Rancangan Angggaran Pembangunan Biogas ... 16

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Daya Untuk Bahan Bakar Solar ... 54

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Daya Untuk Bahan Bakar Solar + 2 l/min Biogas ... 55

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Daya Untuk Bahan Bakar Solar + 4 l/min Biogas ... 57

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan DayaUntuk Bahan Bakar Solar + 6 l/min Biogas ... 58

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Torsi Untuk Bahan Bakar Solar ... 65

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Torsi Untuk Bahan Bakar Solar + 2 l/min Biogas ... 67

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Torsi Untuk Bahan Bakar Solar + 4 l/min Biogas ... 68

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Torsi Untuk Bahan Bakar Solar + 6 l/min Biogas ... 70

Tabel 4.9 Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Solar ... 77

Tabel 4.10 Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Solar + 2 l/min Biogas ... 78

Tabel 4.11 Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Solar + 4 l/min Biogas ... 80

Tabel 4.12 Perhitungan SFC Menggunakan Bahan Bakar Solar + 6 l/min Biogas ... 82

(15)

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Menggunakan Bahan

Bakar Solar + 2 l/min Biogas ... 91

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Menggunakan Bahan Bakar Solar + 4 l/min Biogas ... 93

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Efisiensi Thermal Brake Menggunakan Bahan Bakar Solar + 6 l/min Biogas ... 94

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan AFR untuk Bahan Bakar Solar ... 102

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan AFR untuk Bahan Bakar Solar + 2 l/min

Tabel 4.21 Besarnya bmep pada bahan bakar solar ... 113

Tabel 4.22 Besarnya bmep pada bahan bakar solar + 2 l/min Biogas ... 115

Tabel 4.23 Besarnya bmep pada bahan bakar solar + 4 l/min Biogas ... 116

Tabel 4.24 Besarnya bmep pada bahan bakar solar + 6 l/min Biogas ... 118

Tabel 4.25 Hasil Perhitungan Nilai Ekonomis untuk Bahan Bakar Solar ... 124

Tabel 4.26 Hasil Perhitungan Nilai Ekonomis untuk Bahan Bakar Solar + 2

Tabel 4.29 Perhitungan Emisi Gas Buang dengan Bahan Bakar Solar ... 135

(16)

DAFTAR NOTASI

SIMBOL KETERANGAN SATUAN

PB Daya Keluaran Watt

CV Nilai kalor kJ/kg

Laju aliran massa udara kg/s

Laju aliranbahanbakar kg/jam

n Putaran mesin rpm

Effisiensi termal %

Sfc Konsumsi bahan bakar spesifik g/kW.jam

t Waktu pengujian yang ditentukan jam

Ʈ Torsi keluaran mesin N.m

massa jenis bahan bakar kg/m3

V Tegangan listrik Volt

I Arus Listrik Ampere

v Volume bahan bakar ml

d Diameter Silinder mm

S Panjang Langkah mm

rc Rasio Kompresi

Vd Volume Silinder m3

Vc Volume sisa di silinder m3

Referensi

Dokumen terkait

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat bahwa setelah dilakukan evaluasi dokumen penawaran sesuai ketentuan yang berlaku, Perusahaan Saudara ditetapkan sebagai pemenang

Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 29 Rehabilitasi.. Jaringan

Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 30 Rehabilitasi.. Jaringan

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat bahwa setelah dilakukan evaluasi dokumen penawaran sesuai ketentuan yang berlaku, Perusahaan Saudara ditetapkan sebagai pemenang

Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 31 Rehabilitasi.. Jaringan

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat bahwa setelah dilakukan evaluasi dokumen penawaran sesuai ketentuan yang berlaku, Perusahaan Saudara ditetapkan sebagai pemenang seleksi

Bersama ini kami sampaikan dengan hormat bahwa setelah dilakukan evaluasi dokumen penawaran sesuai ketentuan yang berlaku, Perusahaan Saudara ditetapkan sebagai pemenang seleksi

Pendampingan Kegiatan DAK Infrastruktur Irigasi Pekerjaan Paket 32 Rehabilitasi.. Jaringan