ABSTRAK
Implementasi Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas
Di Kota Medan
Nama : Mianhot Juandi Pandiangan (090903036) Departemen : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Univerisitas Sumatera Utara Dosen Pembimbing : Drs. Ridwan Rangkuti, M.S
Dinamika pertumbuhan masyarakat yang semakin cepat menjadikan permasalahan semakin kompleks dan berakibat pada tuntutan masyarakat yang semakin banyak dan beragam. Pemerintah sebagai lembaga Negara adalah lembaga yang bertanggung jawab memenuhi segala tuntutan tersebut. Hal ini didasarkan pada ketetapan dasar Negara kita yaitu pembukaan UUD 1945 alinea yang ke empat. Salah satu permasalahan yang harus diselesaikan pemerintah sehubungan dengan persoalan diatas adalah permasalahan lalu lintas di jalan. Permasalahan ini sendiri berdasarkan ketetapan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah yang diperjelas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kabupaten/Kota Adalah Menjadi Wewenang Pemeritah Daerah. Sementara itu sudah ada ada kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat sehubungan dengan permasalah lalu lintas yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan yang diperjelas dalam Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2011 tentang manajemen dan rekayasa, analisis dampak, serta manajemen kebutuhan lalu lintas.
Dengan melihat penjelasan diatas penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana implementasi peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2011 tentang manajemen dan rekayasa, analisis dampak, serta manajemen kebutuhan lalu lintas berdasarkan fungsi pemerintah daerah kota medan sesuai dengan yang ditetapkan didalam Undang-undang nomor 32 tahun 2004. Penulis ingin melihat apa yang terjadi sehubungan dengan implementasi kebijakan ini di kota medan.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan terus menerus hingga titik jenuh. Kemudian metode analisis kualitatif digunakan dengan menguraikan serta mendeskripsikan data yang diperoleh dilapangan hingga diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan. Informan utama, informan kunci, dan informan tambahan dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) kota Medan yang terlibat dalam implementasi kebijakan lalu lintas di kota Medan.
Adapun kesimpulan penelitian ini disimpulkan bahwa implementasi peraturan ini di kota Medan tidak dapat dimplementasikan dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari kebijakan tersebut. Hal ini didasarkan karena isi kebijakan yang tidak sesuai dengan prinsip desentralisasi yang berpengaruh pada ketidakjelasan dukungan sumber daya. Disisi lain implementasi kebijakan ini menjadikan pemerintah daerah menjadi aktor pasif sehingga menimbulkan komunikasi dan kordinasi yang tidak baik sebagai akibat ketidakjelasan struktur birokrasi. Oleh karenanya dibutuhkan penyesuaian isi kebijakan yang didasarkan pada prinsip desentralisasi.
Kata Kunci : Kebijakan Publik, Implementasi Kebijakan, Kebijakan Lalu Lintas, Proses Implementasi.