• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fonologi Bahasa Gayo: Suatu Analisis Fonologi Generatif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fonologi Bahasa Gayo: Suatu Analisis Fonologi Generatif"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

FONOLOGI BAHASA GAYO:

SUATU ANALISIS FONOLOGI GENERATIF

Kajian ini memilih judul Fonologi Bahasa Gayo: Suatu Analisis Fonologi Generatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori Fonologi generatif yang di gagas oleh Chomsky (1957) kemudin di kembangkan Chomsky dan Moris Halle (1968) di adaptasi oleh Schane (1993) telah diterjemahkan kedalam dua bahasa yaitu Indonesia dan Bahasa Malaysia (1992). Bahasa Gayo ini digunakan oleh komunitas “urang Gayo” Provinsi Aceh sebagai bahasa minoritas di dalam lingkungan bahasa Aceh sebagai bahasa mayoritas masyarakat Aceh dan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

Ada lima masalah yang akan diberikan jawabanya dalam kajian ini. Masalahnya adalah : bagaimanakah realisasi segmen asal dari morfem-morfem bahasa Gayo, baik pada tataran fonemis maupun pada tataran fonetis?, bagaimanakah ciri-ciri pembeda dan kaidah redundansi bahasa Gayo?, bagaimanakah pola kanonik suku kata dan syarat struktur morfem bahasa Gayo, bagaimanakah proses dan kaidah fonologis dalam bahasa Gayo?, dan bagaimanakah penetapan ortografi bahasa Gayo?

Secara khusus kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realisasi segmen asal dari morfem-morfem bahasa Gayo, baik pada tataran fonemis maupun pada tataran fonetis, mendeskripsikan ciri-ciri pembeda dan kaidah cirredundansi bahasa Gayo, mendeskripsikan pola kanonik suku kata dan syarat struktur morfem bahasa Gayo, mendeskripsikan proses dan kaidah fonologis dalam bahasa Gayo dan menetapkan ortografi bahasa Gayo.

Kajian ini menggunakan metode deskriptif dengan bantuan metode linguistik lapangan, kepustakaan serta analisis didukung oleh tulisan fonetik IPA, dan teknik pengumpulan data didukung oleh teknik elisitasi, perekaman, dan pencatatan. pembeda, segmen yang digambarkan sebanyak 24 buah, sehingga penggambaran keseluruhan segmen tersebut memakai 360 fitur. ditemukan 136 kaidah redundansi yang bisa digabung-gabungkan, sehingga menjadi 38 kaidah. Analisis pola kanonik suku kata dan persyaratan struktur morfem bahasa Gayo memiliki pola suku kata margin tunggal, yaitu V, KV, VK dan KVK. Pola morfem pangkal asal ditemukan dalam 24 macam, yaitu pola satu sukukata dalam 4 macam, dua sukukata dalam 11 macam, tiga sukukata 6 macam, dan empat sukukata 3 macam. Ditemukan 11 kaidah fonologi yang berguna untuk menjelaskan proses fonologi yang terjadi. Kaidah formulasi palatalisasi semivokal [y] dan [w], kaidah

(2)

formulasi penggantian konsonan [k], kaidah formulasi penggantian konsonan [b], kaidah formulasi pelesapan konsonan [h], kaidah formulasi pelesapan vokal [], Kaidah formulasi penaksuaraan konsonan hambat, kaidah pengenduran vokal dan penempatan tekanan dalam bahasa Gayo. bahasa Gayo tidak mempunyai sistem tulisan tersendiri maka digunakan huruf latin, yaitu /i, e, u, o, , a/ [i, e, u, o, , a] ditulis dengan i, e, u, o, , a. untuk segmen vokal /, , , , ฀/ [, , , ,

฀] ditulis dengan huruf e, i, u, o. untuk segmen konsonan / p, b, t, d, c, j, k, g, s, h, m, n, , , l, r, y, w / [ p, b, t, d, c, j, k, g, s, h, m, n, , , l, r, y, w] ditulis dengan huruf /p, b, t, d, c, j, k, g, s, h, m, n, ng, ny, l, r, y, w/ [p, b, t, d, c, j, k, g, s, h, m, n, ng, ny, l, r, y, w]

Kata kunci : Fonologi, Generatif, Bahasa Gayo, bunyi

(3)

ABSTRACT

GAYO LANGUAGE PHONOLOGY: A GENERATIVE

PHONOLOGICAL ANALYSIS

The title of this study is Gayo Language phonology: A Generative phonological Analysis. This Study is empoyed generative phonology approach by Chomsky and Morris Halle (1968) developed by Schane (1973) has translated both in Indonesian and Malaya

(1992). This type of Gayoness is usually used by “urang Gayo” community, Aceh Provinsi, as informal and minority language in the environment of Acehnese society among Acehnese as the majority and Bahasa Indonesia as the national language.

There were five research questions to be answered in this study such as how is the segmen realization of Gayo morphemes, both in phonemic and phonetic level?, how is the distinctive features and the redundant rules of Gayo language?, how is canonic pattern and the morphemic structure of Gayo language?, how is the process and phonologycal rules of Gayo language ?, how is orthographic system of Gayo language?

The purpose of this study was to describe the segmen realization of Gayo morphemes, both in phonemic and phonetic level, to describe the distinctive features and the redundant rules of Gayo language, to describe canonic pattern and the morphemic structure of Gayo language, to describe the process and phonologycal rules of Gayo language, to know orthographic system of Gayo language.

By using the descriptive method, field-work linguistic method, a library research and analysis, supported by IPA phonetic, and it is also supported by recording technique, elisitation technique, note taking.

Referensi

Dokumen terkait

Cicipi sampel secara berurutan dari kiri ke kanan, rasakan rasa manis masing-masing sampel.. Setelah mencicipi rasa manis semua sampel, Anda boleh mengulang sesering yang

Kedepan agar Kabupaten/Kota di Provinsi Riau dapat mewujudkan Riau.Go.IT, artinya wujud pemerintahan daerah yang sudah modern dengan berbagai keunggulan teknologi, mulai

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/ Komisi Independen Pemilihan Aceh dan Komisi

RINCIAN JUMLAH PEROLEHAN SUARA SAH SETIAP PARTAI POLITIK DAN CALON ANGGOTA DPRD PROVINSI SERTA PERINGKAT SUARA SAH CALON ANGGOTA DPRD PROVINSI DALAM PEMILU TAHUN 2014... BAMBANG

apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang

[r]

apabila yang bersangkutan mengundurkan diri dan masa penawarannya masih berlaku dengan alasan yang tidak dapat diterima secara obyektif oleh Panitia Pengadaan Barang

Laju penambahan luas tambak dari hasil konversi sawah merupakan data yang sangat menarik untuk dikaji, mengingat di Provinsi Sulawesi Selatan telah dicanangkan program