Sinyal listrik dan magnet tubuh manusia (Sel Syaraf dan Sel Otot Jantung)
Oleh Arif Yachya., S.Si., M.Si
Program Studi Biologi Fak. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univ. PGRI Adi Buana Surabaya
Partikel sub atomik
Proton & elektron
Medan listrik & beda
potensial listrik (volt)
Pergerakan
partikel subatomik
Arus listrik
e-Apa yang menyebabkan
terjadinya arus listrik ?
• Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang
disebabkan dari pergerakan elektron-elektron,
mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap
satuan waktu.
• Arus listrik dapat diukur dalam satuan
couloumb/detik atau Ampere
Listrik di alam
Petir
Di dalam tubuh
Makhluk Hidup
uA
Listrik tidak bisa dilihat, dicium, bau
Adanya beda potensial & Arus listrik tubuh baru diketahui setelah
ditemukannya Galvanometer
Sedangkan bentuk sinyal listrik dari neuron yang perambatannya
sangat cepat (milidetik) baru dapat direkam setelah ditemukannya
osiloskop (awal abad 20)
Awalnya , Orang menyadari keberadaan listrik pada M. hidup pada belut listrik
Arus Listrik atau sinyal-sinyal listrik di dalam tubuh begitu kecil belum bisa dideteksi sampai 100 tahun setelah percobaan Galvani
Galvanometer adalah
alat pengukur kuat arus dan potensial lstrik
Ditemukan oleh Hans Christian
Dengan Osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi,
periode dan beda potensial dari sinyal listrik pada neuron.
Percobaan Biolistrik
Penelitian Galvani (ahli fisika Italia)
Tema penelitiannya efek listrik ke tubuh manusia
Galvani orang pertama yang mengemukakan
adanya hubungan listrik terhadap pergerakan
makhluk hidup.
Ketika kaki katak mati dialiri listrik terjadi gerakan mengejang pada
kaki seakan-akan hidup.
KOMPETENSI
Setelah mengikuti kegiatan perkuliahan diharapkan
mahasiswa mampu :
1. Menjelaskan proses timbulnya listrik dalam tubuh
2. Menyebutkan fungsi listrik bagi tubuh
3. Menjelaskan kelistrikan sel syaraf dan otot jantung
4. Menyebutkan manfaat listrik dalam dunia medis
5. Menjelaskan efek kejutan listrik pada tubuh
Darimanakah munculnya Biolistrik ?
• Biolistrik muncul dari perubahan potensial membran
• Perubahan Potensial membran timbul karena adanya aliran ion-ion
(kation & anion) keluar-masuk sel maka timbul arus listrik
• cairan tubuh (ekstraselular) adalah konduktor yang baik, daya
hantarnyanya 100x lebih baik dari tembaga.
• Cairan extrasel mirip dengan air laut, tersusun atas anion (Cl
-) dan
kation (Na
+). Sedangkan Cairan intrasel tersusun atas kation (K
+)
dan anion Asam Amino (A
-)
• Daya hantar cairan di dalam & di luar sel adalah sama tetapi
komposisi kimianya berbeda
Fungsi Biolistrik
Sebagai sinyal untuk Mengendalikan dan mengoperasikan saraf, otot,
dan berbagai organ
Jenis sinyal listrik tubuh
Semua organ mengeluarkan sinyal listrik, tetapi yang dominan ada 5
organ yang direkam sinyal listriknya :
1. Sinyal listrik jantung elektrokardiogram (EKG)
2. Sinyal listrik otak elektroenselogram (EEG)
3. Sinyal listrik otot elektromiogram (EOG)
4. Sinyal listrik retina elektroretinogram (ERG)
5. Sinyal otot mata elektrookulogram (EOG)
Neuron satuan struktur dasar dari sistem syaraf
Serat saraf (Neuron) ada 2 :
1. Saraf aferan menyalurkan informasi sensorik/sinyal ke otak atau
korda spinalis
2. Saraf eferan menyalurkan informasi/sinyal dari otak atau korda
spinalis ke otot, organ atau kelenjar yang sesuai
Penjalaran Listrik Pada Sel saraf
Penyaluran Sinyal (impuls) pada sel Saraf (Neuron)
• Penyaluran sinyal listrik pada neuron penjalaran potensial aksi
• Neuron berfungsi menerima, menterjemahkan dan menyalurkan pesan listrik • Awalnya badan sel menerima sinyal listrik dari neuron lainnya melalui
kontak-kontak yang disebut sinaps yang terletak di dendrit
• Dendrit bagian badan sel yang berperan menerima informasi dari rangsangan atau dari sel lain
• Bila sinyal listrik kuat, maka sinyal listrik dari badan sel diteruskan ke akson • Dari akson sinyal listrik diteruskan ke neuron lainnya, otak, organ atau kelenjar
yang sesuai Saraf aferan Rangsangan Berupa : Kimiawi, listrik atau mekanik pergerakan ion Keluar—masuk membran
perubahan potensial listrik membran / potensial aksi
penjalaran potensial aksi di sepanjang akson
Otak atau sumsum tulang belakang Saraf eferan
Bagaimana Terbentuknya sinyal Listrik Pada Neuron ?
Setiap sel saraf menghasilkan sedikit ion negatif tepat di dalam sel dan
ion positif tepat diluar membran sel
Sel saraf menggunakan difusi pasif dan transportasi aktif untuk
mempertahankan distribusi ion melalui membran sel.
I. Neuron Pada kondisi istirahat / polarisasi (tidak ada impuls listrik)
Di luar membrane Bermuatan +
Di dalam membrane Bermuatan
-Membran sel menjadi pemisah antara cairan intra dengan ekstraselular.
Membran sel adalah insulator listrikyang baik, mengapa ?
Pada Membran sel istirahat, konsentrasi ion Na+ di luar sel > di dalam sel, sehingga dalam sel lebih negatif dr pd di luar sel atau
dikatakan telah terjadi pengutupan (bagian luar sel bermuatan positif & dalam sel bermuatan negatif). Kondisi ini disebut POLARISASI
Potensial Didalam sel +60 sampai +90mV, diluar sel 0 mV, beda potensial= (0-60) sampai (0-90) = -60 sampai -90 mV.
Konsentrasi ion pada sel istirahat
Ion Di dalam (mmol/L) Di luar (mmol/L) Na+ K+ Cl-Lainnya 15 150 9 156 145 5 120 30
II. Neuron mengalami stimulasi/Depolarisasi (ada impuls listrik)
• Saat neuron mendapatkan rangsangan (impuls) Neuron
terstimulasi pori-pori membran akan berubah dan ion-ion Na
+akan masuk dari luar sel ke dalam sel perubahan komposisi
ion karena adanya pergerakan ion perubahan muatan,
Sehingga:
didalam sel akan menjadi kurang negatif ( lebih
positif) dr pd di luar sel perubahan beda postensial yang
sangat besar di titik stimulasi, Keadaan ini disebut
DEPOLARISASI
selanjutnya perubahan potensial membran /
potensial aksi diteruskan/menjalar sepanjang akson
• Perubahan beda potansial ini disebut potensial aksi
• Potensial aksi menjalar sepanjang akson (menjauhi badan sel)
seperti pesan berantai untuk sampai ke otak
Rangsangan kuat
mampu mendepolarisasi dari -90mV menjadi +50
mV
Bila diukur dengan listrik, minimal diperlukan perubahan 20 mV untuk
memicu potensial aksi
alifis@corner - alifis.wordpress.com Impuls
• Setelah
depolarisasi, saluran Na+ tertutup selama 1 mdetik sampai
membran tidak dapat dirangsang lagi.
• K+ di dalam sel difusi ke luar sel sehingga luar sel dalam jumlah
besar agar luar sel bermuatan +
• Selanjutnya terjadi transport aktif u/ mengembalikan sel ke kondisi
polarisasi melalui mekanisme pengaktifan pompa NA.
• Na+ dari dalam sel di pompa keluar sel dan sebaliknya ion K+
dipompa ke dalam sel, sehingga
• potensial membran
kembali seperti saat istirahat, kondisi ini disebutREPOLARISASI
alifis@corner - alifis.wordpress.com
• Oleh karena mekanisme perubahan potensial berantai sepanjang akson, maka potensial aksi disebut juga denyut voltase
• Pada sebagian besar neuron potensial aksi berlangsung beberapa
milidetik, tetapi pada otot jantung berlangsung 150 – 300 milidetik, apakah yang mempengaruhinya ?
Jadi tahapan bangkitnya arus listrik
pada neuron adalah
1.Polarisasi
2.Depolarisasi
3.Repolarisasi
Pertanyaannya :
Pada saat membran neuron istirahat
(polarisasi) mengapa ion-ion (Na+, Cl -& K+)
tersebut tidak
menyeimbangkan diri dengan difusi atau mengapa ion Na tidak bocor masuk ke akson dan sebaliknya ion K tidak bocor keluar dari akson ?
Penjalaran sinyal (potensial aksi) pada Akson
Akson
Bermeilin
Tak bermeilin
Meilin lapisan insulasi dari lemak
• Nodus ranvier celah-celah kecil diantara selubung meilin, yaitu akson yang tidak terbungkus meilin
• Sebagian besar saraf manusia bermeilin • Perambatan Potensial aksi pada neuron
bermeilin lebih cepat dibandingkan tidak bermeilin
Faktor yang mempengaruhi kecepatan penjalaran potensial aksi : 1. Resistensi listrik (R) dibagian inti akson
2. Kapasitansi (C) kemampuan menyimpan muatan pada kedua sisi membran
Semakin besar diameter akson, kecepatan penghantaran potensial aksi semakin cepat.
Semakin besar nilai kapasitansi (daya tampung membran terhadap muatan) suatu akson, maka semakin lambat kecepatan penghantaran potensial aksi ., karena semakin lama waktu yang diperlukan untuk depolarisasi
Diatasi dengan adanya selubung meilin, sebab kapasitansinya sangat rendah potensial aksi menjalar sangat cepat, tetapi amplitudo potensial aksinya mengalami penurunan
Bagaimana menurunan amplitudo potensial aksi?
• Adanya nodus ranvier maka kecepatan penghantaran
potensial aksi melambat, sehingga amplitudonya kembali naik
seperti semula. Mekanisme penghantaran potensial aksi
“cepat
– lambat” tersebut terus berlanjut sepanjang akson bermeilin
• SEHINGGA penghantaran potensial aksi tampak seperti
melompat dari satu nodus ranvier satu ke nodus ranvier lainnya
Perbandingan kecepatan penghantaran potensial aksi :
Organisme Diameter akson Ada/tidaknya meilin Kecpatan potensial aksi
Cumi-cumi 1 mm Tidak bermeilin 20 -50 m/detik
Manusia 10 um Bermeilin 100 m/detik
Tugas :
1.
Jelaskan secara biofisika apa yang terjadi ketika
tubuh kita tersengat listrik?
2.
Bagaimana cara merekam sinyal listrik otak (EEG) ?
3.
Apa manfaat perekaman sinyal listrik otak (EEG) ?
4.
Apa yang menstimulasi otot jantung
berkontraksi/berdenyut ?
5.
Apa manfaat merekam sinyal listrik jantung (EKG)
Bagian-bagian Jantung :
Jantung manusia memiliki 4 ruang 1. Bilik kanan (right ventricle)
2. Bilik kiri (left ventricle)
3. Serambi kanan (right atrium) 4. Serambi kiri (left etrium)
Katup –katup jantung :
1. Katup Trikuspidalis (katup
berdaun 3) : diantara SKa-Bka 2. Katup bikuspidalis /mitralis
(katup berdaun dua) : diantara Ski - Bki
Jantung
(bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga organ berotot yangmemompa darah melalui pembuluh darah dengan mekanisme kontraksi berirama yang berulang
Otot jantung
adalah jenis otot lurik tidak
sadar yang ditemukan di dinding jantung. Ada 2
macam :
a)
b)
Didalam otot jantung terdapat jaringan khusus yang menghantarkan aliran listrik. Jaringan tersebut mempunyai sifat-sifat yang khusus, yaitu sebagai berikut :
1. Otomatisasi : kemampuan untuk
menimbulkan impuls secara spontan. 2. Irama : pembentukan impuls yang
teratur.
3. Daya konduksi : kemampuan untuk menyalurkan impuls.
• Berbagai sel penghantar khusus memiliki kecepatan pembentukkan impuls spontan yang berlainan.
• Simpul SA memiliki kemampuan membentuk impuls/sinyal spontan tercepat. Impuls ini disebarkan ke seluruh jantung dan menjadi penentu irama dasar kerja jantung, sehingga pada keadaan normal, simpul SA bertindak sebagai picu jantung (pacemaker) yang mengeluarkan sinyal listrik sekitar 72
kali/menit
• Kecepatan pengeluaran sinyal SA tergantung (meningkat/menurun) saraf di luar jantung sebagai respon kebutuhan tubuh akan darah/kebutuhan lainnya • Jaringan penghantar khusus lainnya tidak dapat mencetuskan potensial aksi
intriksiknya karena sel-sel ini sudah diaktifkan lebih dahulu oleh potensial aksi yang berasal dari simpul SA, sebelum sel-sel ini mampu mencapai ambang rangsangnya sendiri.
• Urutan kemampuan pembentukkan potensial aksi berbagai susunan penghantar khusus jantung yaitu:
Nodus SA (pemacu normal) : 72kali per menit tetapi Nodus AV : 40-60 kali per menit
Berkas His dan serat purkinje : 20-40 kali per menit
Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan saraf
dan otot bergaris.
Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan
supaya ion
Na+ masuk ke dalam sel depolarisasi
Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor
(tidak memerlukan
rangsangan dari luar), setelah repolarisasi komplit, ion Na+
akan masuk lagi ke dalam sel depolarisasi spontan
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot
miokardium
Depolarisasi sel membran otot jantung oleh perambatan
SA node mengalami gelombang depolarisasi ke atrium kiri dari atrium kanan dalam 70 detik terjadi kontraksi atrium yang memompa
darah ke ventrikel, kemudian repolarisasi atrium
Gelombang depolarisasi berlanjut ke AV node AV node mengalami depolarisasi
Gelombang dari AV node dilanjutkan ke berkas his (BH) dan percabangannya (bundle branch) (BB) BB mengalami depolarisasi
Diteruskan ke jaringan purkinye
endokardium berakhir di epikardium
terjadi kontraksi otot ventrikel yang mendorong darah ke seluruh tubuh & paru, kemudian otot ventrikel mengalami repolarisasi
Rangkaian proses ini kembali berulang Repolarisasi: epi endo
P : gelombang yang
timbul karena
depolarisasi & kontraksi
atrium.
QRS : depolarisasi
ventrikel.
R : defleksi positif
pertama sesuadah
gelombang P dan yang
ditimbulkan oleh
depolarisasi utama
ventrikel.
ST: kontraksi ventrikel.
T : gelombang yang
timbul oleh repolarisasi
ventrikel.
• Depolarisasi & Repolarisasi otot jantung
menyebabkan arus darah mengalir dalam badan,
menimbulkan potensial listrik di kulit
• EKG adalah perekaman potensial listrik yang
dihasilkan jantung di antara dua titik pada berbagai
lokasi dipermukaan tubuh
EEG perekaman sinyal-sinyal listrik neuron di permukaan (kortex)
otak
Sinyal listrik otak sangat lemah (Amplitudo sekitar 50 uV), diteliti
pertama kali oleh Hans Berger 1929
Frekuensi sinyal EEG bergantung aktivitas subyek
Fungsi EEG
•
Merekam aktivitas otak saat tidur, beraktivitas atau saat
mendapatkan rangsangan tertentu
•
Sebagai alat bantu kelainan otak,misalnya penyakit epilepsi atau
tumor otak.
•
Menentukan lokasi tumor otak aktivitas listrik di daerah tumor
berkurang
•
Menunjukkan derajad anastesi yang berhubungan dengan tingkat
kesadaran pasien selama operasi
Jenis Gelombang EEG
Gelombang EEG dibedakan menjadi 4 berdasarkan rentang
frekuensinya
1.Delta (0,5 – 4 Hz) : diperlihatkan pada subyek (bayi-orang dewasa)
dalam kondisi tidur
2.Teta (4-8 Hz) : diperlihatkan pada subyek (anak-anak & orang
dewasa) dalam kondisi tidur
3.Alfa (8-13 Hz) : diperlihatkan pada subyek yang rileks
Hasil perekaman EEG pada subyek dalam kondisi : (a) waspada; (b) mengantuk; (c) light sleep (sekitar 20 menit setelah tertidur); (d) tidur pulas (deep sleep)
Bagaimana perekaman EEG
Menempelkan elektrode di kepala, menurut standar internasional
sejumlah 21 elektrode
Medan Magnet di dalam tubuh sama dengan medan listrik di dalam
tubuh sangat lemah (< medan magnet bumi)
• Yaitu medan magnet disekitar organisme yang dihasilkan sel hidup atau
organisme tersebut
• Medan magnet ditimbulkan oleh aliran muatan listrik / arus listrik
• Satuan kuat medan magnet A/m atau Tesla (T) arus di neuron
menghasilkan medan listrik medan magnet
Manusia tidak bisa merasakan medan magnet tetapi medan magnet
membantu beberapa hewan dalam menentukan arah atau lokasi
Hal ini disebabkan adanya partikel Fe3O4 yang berdiameter 50 nm
berbentuk rantai di dalam sel
Burung dara mempunyai kepekaan 10-20 nT & lumba-lumba < 20 nT.
Medan Magnet bumi akan menginduksi rantai Fe3O4 di dalam sel
menjadi sebuah bentruk kumparan. Pergerakan rantai ini menjadi
sinyal neuron sensorik untuk diteruskan ke otak
Medan magnet tubuh yang umumnya direkam
a) Medan magnet jantung magnetokardiografi (MKG).
Besarnya 5 . 10
-11T atau sekitar seperjuta kuat medan
magnet bumi
b) Medan magnet otak magnetoensefalogram (MEG)
Alat pengukur Madan Magnet Tubuh
• Magnetometer detektor medan magnet yang sangat peka, yaitu
SQUID (Superconducting Quantum Interference device)
Magnetometer SQUID bekerja pada T 5 K & dapat mendeteksi medan
magnet tetap / berubah
– ubah minimal 10
-4T
• Pengukuran bioomagnetik tubuh dilakukan pada suatu ruangan yang
terisolasi dari pengaruh medan magnet luar
• Pengukuran MEG menggunakan magnetometer SQUID
dapatdipelajari pola kerja terhadap berbagai bentuk rangsangan
membuka kesempatan yang luas terhadap penelitian otak
Seorang pasien yang sedang direkam medan magnet otaknya (MEG) menggunakan
Manfaat Biomagnetik dalam bidang kesehatan
Pencemaran Magnetik
• Tubuh kita dapat tercemar bahan-bahan bermagnet, misalnya • Pada para pekerja asbestos menghirup debu asbestos yg
mengandung partikel besi oksida. Medan magnet dari dada pekerja asbestor sekitar 5.10-8 T
• Studi Biomagnetik lebih banyak dilakukan di dunia Timur daripada di dunia barat
• Di dunia timur pengobatan dengan menyalurkan energi tubuh/tenaga dalam/Reiki/Prana hakekatnya menyalurkan medan magnet ke tubuh pasien
• Energi magnetik mendatangkan efek menguntungkan terhadap sirkulasi darah,sirkulasi getah bening, produksi hormon, saraf dan otot
• Para Praktisi kesehatan ini mampu memanipulasi kekuatan dan
frekuensi medan magnet di sekitar daerah lokal tubuh mereka
sendiri (mis. Tangan) disalurkan ke bagian tubuh pasien
• medan magnet yang mengelilingi tangan penyembuh serupa
dengan frekuensi medan magnet eksternal yang digunakan dalam
eksperimen medis terhadap tikus dan mamalia (rata-rata 7-8Hz)
Medan magnet lemah (rata-rata 7-8Hz) telah terbukti
mempercepat penyembuhan luka pada kulit, jaringan/organ
dan patah tulang pada tikus dan kelinci
• Terapi yang dilakukan para Praktisi jauh lebih efektif daripada
mesin-penginduksi medan magnet yang digunakan dalam
percobaan, karena frekuensi medan magnet sekitar tangan
bekisar antara 0,3 dan 30Hz
• Kuat Medan magnet yang dihasilkan oleh manusia yang ahli dalam
yoga, meditasi, dan Qigong meningkat 1000 kali dari kuat medan
magnet normal pada manusia
Prinsip Kerja Terapi Magnet dalam
Menyembuhkan Penyakit
Sel sel darah manusia mengandung zat besi (Fe) dan Neodymium magnet (Nd2Fe14B)
Ketika magnet atau sinar inframerah diletakkan dekat pembuluh arteri utama, seperti pembuluh arteri jantung (titik nadi di pergelangan tangan) atau arteri karotid (titik nadi dileher) selama 20 menit
mempengaruhi unsur besi (Fe) pada sel-sel darah.
sehingga sel-sel yang sebelumnya saling menempel dan bersambungan akhirnya terurai. Hal ini mengakibatkan aliran darah lebih lancar.
• Sesuatu bisa tersengat listrik jika terjadi perbedaan tegangan.
• Arus listrik, mengalir dari tegangan yang tinggi menuju ke tegangan yang lebih rendah.
• Bumi dan tanah memiliki tegangan yang lebih rendah, berbeda dengan
benda lainnya. Ini membuat aliran listrik selalu mengalir ke tanah atau bumi dari sumber tegangan atau disebut dengan konduktor.
• Manusia kesetrum saat terjadi kontak antara tubuh kita sebagai konektor dengan sumber tegangan listrik yang cukup tinggi yang bisa menimbulkan arus melalui rambut dan otot manusia itu.
• Listrik akan menyetrum kita hanya jika tubuh kita terhubung dengan tanah atau ground.
• Burung yang hinggap di atas kabel listrik, mereka tidak terhubung dengan tanah. Burung tersebut tidak menyebabkan perubahan tegangan listrik pada kabel yang dihinggapinya sehingga dia tidak akan kesetrum.