13
Universitas Kristen Petra 2.1 Kriteria Pemilihan Tapak
Di Surabaya sebenarnya sudah banyak terdapat tempat – tempat pembuatan jajanan pasar, akan tetapi tempat – tempat tersebut hanya bersifat home industry atau di lakukan di dalam rumah saja, selain itu sebagian besar tempat – tempat tersebut terdapat di daerah – daerah yang sulit dijangkau dan tidak berada di tempat yang strategis, hanya sebagian kecil saja yang berada di tempat strategis. Selain masalah letak, tempat - tempat tersebut lebih banyak yang bersifat tertutup / tidak bisa di kunjungi oleh masyrakat luas, hal ini di karenakan menyangkut segi bisnis (terdapat ketakutan tersendiri dari pihak pemiliki kalau usahanya dikunjungi masyarakat lain). Akibat alasan letak dan sifat yang tertutup maka dapat membuat jajanan pasar kalah pamor dari pada bisnis bakery – bakery.
Dari studi litelatur dan pertimbangan – pertimbangan mengenai kenyamanan buat pengguna maka lokasi untuk proyek ini harus memiliki kriteria:
• Tapak harus mudah di jangkau oleh segala jenis kendaraan darat (mulai dari roda 2 sampai roda 4), agar fasilitas ini dapat digunakan oleh segala jenis lapisan masyarakat.
• Area tapak mudah dikenali, untuk menggugah minat masyarakat datang ke fasilitas.
• Tapak memiliki view yang bagus, agar para pengguna fasilitas dapat merasakan kenyamanan secara jiwa, perasaan, dan psikologi.
• Tapak memiliki arah hadap orientasi utama pada sisi Selatan atau Timur, agar dapat menempatkan ruang penerima utama dan ruang – ruang utama di bagian depan, sehingga para masyarakat dapat secara langsung menggunakan fasilitas (sirkulasi lebih jelas).
• Tapak memiliki nilai komersil, untuk mendukung nilai komersial dari fasilitas.
Universitas Kristen Petra 14 • Tapak dilalui saluran – saluran servis (saluaran air bersih, pembuangan air
kotor, listrik, telpon, dan sampah), agar kegiatan yang berlangsung di fasilitas dapat berjalan dengan nyaman.
• Dekat dengan pemukiman penduduk, alasan agar masyarakat luas dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik- baiknya untuk kegiatan rekreasi - edukasi.
• Dekat dengan kawasan wisata sehingga menggugah keinginan masyarakat sekitar dan masyarakat luas untuk datang.
• Mudah dijangkau oleh fasilitas – fasilitas pendukung lainnya.
• Kemudahan untuk melakukan hubungan antara lembaga – lembaga yang dapat menujang kegiatannya, sekalipun hal tersebut bukanlah sesuatu yang mutlak.
2.2 Lokasi Tapak
Lokasi tapak yang dipilih untuk bangunan “Fasilitas Wisata dan
Pemberdayaan Jajanan Pasar di Surabaya” terletak di kawasan Surabaya
bagian timur.
Gambar 2.1 Peta Lokasi Tapak Sumber: Google Earth
Universitas Kristen Petra 15 2.3 Tapak
Tapak yang di pilih berada di Surabaya timur tepatnya berada di Jalan Kertajaya Indah Timur. Kecamatan: Sukolilo. Kelurahan: Klampis Ngasem. Tapak yang dipilih telah memenuhi kriteria – kriteria tapak di atas, sehingga dapat menunjang segala kegiatan di dalam fasilitas.
Gambar 2.2 Letak Tapak Sumber: Google Earth
2.3.1 Batas Tapak
Utara: Kompleks Ruko Mega Galaxy Timur: Jln. Raya Kertajaya Indah Timur
Selatan: Tanah Kosong dan Kantor Kelurahan Klampis Ngasem Barat: Tanah Kosong
2.3.2 Topografi
Topografi tanah di sekitar tapak adalah tanah kosong yang rata, tanpa ada kontur sedikitpun, ketinggian tanah juga sama dengan tinggi Jln. Kertajaya Indah Timur (jalan yang ada di depan tapak). Keadaan tanah yang rata
Universitas Kristen Petra 16 menguntungkan dalam proses desain sehingga pada proses desain dapat menggambarkan sifat jajanan pasar yang merakyat, yaitu dengan tidak adanya peninggian tanah dan pengaturan ketinggian bangunan yang hanya dua lantai.
2.3.3 Klimatologi
• Daerah sekitar tapak bertiup angin dari arah Barat Laut ke Tenggara, sehingga pada sisi barat laut harus diperhatikan penentuan zona dan masa. • Tapak berada di Indonesia yang memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Musim hujan terjadi di bulan November – April, sedangkan musim kemarau terjadi di bulan Mei – Oktober.
• Suhu yang ada di kota Surabaya memiliki suhu rata – rata : 27,8ºC. Suhu minimum yang terjadi mencapai 27,2ºC yaitu pada bulan Agustus, sedangkan suhu maksimumnya mencapai 29,86ºC yaitu pada bulan April.
• Kelembapan udara yang ada di Surabaya memiliki kelembapan udara minimum mencapai 62,3% yaitu terjadi pada bulan September, sedangkan kelembapan udara maksimumnya mencapai 85% yaitu terjadi pada bulan Januari.
• Curah hujan tahunan kota Surabaya adalah 1560 mm. Curah hujan mimimum mencapai 0 mm yaitu terjadi pada bulan Agustus, sedangkan curah hujan maksimum mencapai 607 mm yaitu terjadi pada bulan Januari.
• Tekanan udara rata-rata kota Surabaya adalah 1.010,8 mbs. Tekanan udara minimum mencapai 1.006,7 mbs yaitu terjadi pada bulan Februari, sedangkan tekanan udara maksimum mencapai 1.013,8 mbs yaitu terjadi pada bulan Agustus.
2.3.4 Fasilitas Umum di Sekitar Tapak
Fasilitas Umum yang ada di sekitar tapak dapat di katakan sangat lengkap, yaitu dengan perincian sebagai berikut:
Universitas Kristen Petra 17 • Area Kesehatan.
Pada daerah sekitar tapak terdapat cukup banyak area untuk kesehatan, mulai dari rumah sakit, klinik, puskesmas, apotik, dan dokter praktek. Salah satu rumah sakit yang terdekat dan dapat menjadi petunjuk jalan tapak adalah Rumah Sakit Haji, Rumah Sakit Haji terletak di dekat tapak, yaitu di belakang tapak.
• Area Tempat Ibadah
Tempat ibadah yang ada di sekitar tapak mulai dari gereja, masjid, sampai Klenteng, sehingga dapat menjadi potensial tapak.
• Area Perdagangan
Area perdagangan yang ada di sekitar tapak dapat sangat besar, banyak area – area perdagangan di sekitar tapak, yaitu sepanjang jalan Manyar Kertoarjo, sepanjang jalan Kertajaya, dll. Bahkan tata guna lahan tapak adalah sebagai area perdagangan, sehingga dapat mendukung fungsi dari fasilitas yaitu dengan menambah sektor bisnis untuk pemerintah dan masyarakat sekitar. • Pasar
Fasilitas pasar yang ada di sekitar tapak ada dua jenis, yaitu pasar tradisional dan pasar darurat. Pasar tradisional berada di jalan Menur dan jalan Manyar Kertoarjo, sedangkan pasar darurat berada di lingkungan – lingkungan perumahan yang ada di sekitar tapak. Dengan adanya fasilitas pasar ini dapat mendukung fasilitas untuk jajanan pasar ini.
• Area Pendidikan
Fasilitas pendidikan yang ada di sekitar tapak sangat lengkap, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Letak fasilitas pendidikan ini sangat menyebar disekitar tapak, bahkan beberapa fasilitas pendidikan dapat menjadi landmark dari kawasan sekitar tapak.
• Area Wisata
Fasilitas wisata yang ada disekitar tapak telah menjadi landmark dari kawasan sekitar tapak, seperti Area Olahraga KONI, Galaxi Mall dan Kawasan Pantai Ria Kenjeran. Tapak memang berada di sekitar area wisata kawasan Surabaya
Universitas Kristen Petra 18 bagian Timur, hal ini sangat mendukung sifat rekreasi yang ada untuk fasilitas.
2.4 Aturan – Aturan Tapak • Tata Guna Lahan
Lahan yang akan diambil berada di Jln. Kertajaya Indah Timur dapat didirikan fasilitas komersil karena pada RTRK kawasan ini memang ditujukan untuk area perdagangan dan jasa.
• Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
KDB untuk penggunaan lahan perdagangan dan jasa komersil di sepanjang Jln. Kertajaya Indah Timur adalah 50%.
Gambar 2.3 RDRTK Kecamatan: Sukolilo Sumber: Pemerintah Kota Surabaya
• Koefisien Lantai Bangunan (KLB) :
KLB untuk area perdagangan yang ada disekitar Jln. Kertajaya Indah Timur adalah 1- 4 lantai.
Universitas Kristen Petra 19 Gambar 2.4 RDRTK Kecamatan: Sukolilo
Sumber: Pemerintah Kota Surabaya
• Garis Sempadan Bangunan (GSB)
GSB yang ada adalah 50% dari lebar jalan, jalan yang berada di depan tapak Jln. Kertajaya Indah Timur memiliki lebar 20 m, sehingga GSB untuk “Fasilitas Wisata dan Pemberdayaan Jajanan Pasar di Surabaya”, adalah 10m.
2.5 Jalan Masuk dan Jalan Keluar Tapak
Jalan masuk dan keluar terdapat di pinggir Jln. Raya Ketajaya Indah Timur. Jalan masuk pada tapak diletakkan lebih dahulu dari pada jalan keluarnya (apabila berjalan dari arah Jln. Arif Rachman Hakim), karena mengikuti arah sirkulasi kendaraan bermotor Jln. Raya Keratajaya Indah Timur yang sisinya paling dekat dengan tapak, sehingga kelancaran lalu lintas tetap terjaga. Pada tapak terdapat dua jalan masuk dan dua jalan keluar, karena adanya perbedaan zona parkir untuk area wisata dan area pemberdayaan (kursus). Kendaraan pengunjung yang masuk dapat terlebih dahulu ke dropping area ataupun langsung menuju ke area parkir.
Universitas Kristen Petra 20 Gambar 2.5 Letak Jalan Masuk dan Jalan Keluar
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Jalan Masuk Jalan Keluar Dropping Area
2.6 Sirkulasi di Dalam Fasilitas
Sirkulasi yang ada di dalam tapak secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu: sirkulasi pejalan kaki dan sirkulasi kendaraan bermotor (mobil, sepeda motor, dan bus). Zona yang membedakan antara sirkulasi pejalan kaki dengan sirkulasi kendaraan bermotor dilihat dari perbedaan materialnya. Untuk zona pejalan kaki material yang digunakan adalah batu alam, sedangkan untuk zona kendaraan bermotor menggunakan paving berwarna merah. Pengguna sirkulasi kendaraan bermotor dan pejalan kaki adalah pengunjung, murid kursus, pengajar, karyawan, dan pengelola. Sirkulasi Kendaraan adalah mobil, bus, dan sepeda motor.
Universitas Kristen Petra 21 Gambar 2.6 Zona Sirkulasi Pejalan Kaki dan Kendaraan Bermotor
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Zona Sirkulasi Kendaraan Zona Sirkulasi Pejalan Kaki
• Sirkulasi Pejalan Kaki
Sirkulasi pejalan kaki di dalam tapak adalah radial, yaitu pejalan kaki dapat menuju langsung ke masa – masa sesuai kebutuhan dan keinginannya. Sirkulasi pejalan kaki di mulai dari pedestrian yang ada di isi luar site (samping jalan Kertajaya Indah Timur), kemudian untuk masuk ke area fasilitas melewati main entrance ataupun side entrance. Sirkulasi yang ada di dalam fasilitas hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki.
• Sirkulasi Kendaraan Bermotor
Sirkulasi kendaraan bermotor di dalam tapak adalah linear, yaitu kendaraan bermotor masuk, parkir, dan keluar sesuai dengan jalur linear desain kendaraan bermotor. Sirkulasi kendaraan bermotor yang ada di dalam tapak dimulai dari pintu masuk - lalu masuk ke area fasilitas – keluar. Secara garis besar sirkulasi kendaraan bermotor di bagi menjadi dua bagian, yaitu kendaraan pengunjung dan kendaraan staff atau kendaraan servis. Untuk
Universitas Kristen Petra 22 kendaraan pengunjung hanya sampai pada area parkir yang berada di bagian depan (masuk – dropping area – parkir – dropping area - keluar). Sedangkan untuk kendaraan para staff atau servis disediakan area parkir di dalam atau di bagian belakang (tidak diperuntukkan untuk pengunjung)
Gambar 2.7 Sirkulasi Pejalan Kaki dan Kendaraan Bermotor Sumber: Dokumentasi Pribadi
2.7 Sistem Parkir di Dalam Tapak
Area parkir di dalam tapak dibagi menjadi 4 bagian, yaitu area parkir mobil dan bus pengunjung, parkir sepeda motor, parkir mobil untuk para murid kursus, dan parkir karyawan, staff, dan loading dock untuk servis.
Sirkulasi Kendaraan Bermotor Pengunjung Sirkulasi Kendaraan Bermotor Staff dan Servis Sirkulasi Pejalan Kaki
Universitas Kristen Petra 23 Gambar 2.8 Sistem Parkir dalam Tapak
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Area Parkir Mobil Pengunjung Area Parkir Mobil Para Murid Kursus Area Parkir Sepeda Montor
Area Parkir Bus Pengunjung Area Parkir Karyawan, Staff, dan servis
2.8 Pola Penataan Ruang Luar
Penataan ruang luar di dalam tapak di tata untuk mewujudkan konsep harmoni. Sehingga tercipta keadaan yang benar – benar harmoni dari segala aspek, baik dari penataan masa bangunan, maupun dari unsur – unsur alaminya. Penataan ruang luar dapat dicapai dengan menata vegetasi, pedestrian, dan open
Universitas Kristen Petra 24 2.8.1 Aplikasi Pola Penataan Ruang Luar
• Vegetasi
Pola penataan vegetasi yang ada di dalam tapak mengikuti komposisi bentukkan penataan masa yang berbentuk daun, penataan vegetasi sebagai motif yang melatarbelakangi suatu komposisi bangunan sebagai motif utamanya, selain itu penataan vegetasi juga digunakan sebagai petunjuk jalan baik pada area sirkulasi pejalan kaki maupun sirkulasi kendaraan bermotor. Penataan vegetasi juga digunakan sebagai pembatas alami site dengan sekitarnya. Di dalam tapak terdapat taman yang merupakan area belajar mengenal tanaman – tanaman dari pembuat jajanan pasar, penataan vegetasi pada area taman ini di tata sedemikan rupa sehingga memudahkan pengunjung untuk menikmatinya.
• Pedestrian
Pedestrian pada jalan arteri berfungsi sebagai pembatas tapak dari jalan di luar tapak. Sedangkan pedestrian di dalam tapak digunakan untuk akses sirkulasi antar masa bangunan yang terpisah, dan untuk fasilitas outdoor. • Open Space
Open Space pada tapak digunakan sebagai titik penangkap tiap masa
bangunan. Open space utama berada pada area setelah memasuki entrance, pada area open space ini pengunjung dapat melihat masa – masa bangunan yang ada, lalu pengunjung dapat langsung menuju ke tempat yang ingin dituju.