• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selain karena akses yang sulit di wilayah yang terpencil masalah kemiskinan yang timbul juga karena banyaknya masyarakat yang datang pada

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Selain karena akses yang sulit di wilayah yang terpencil masalah kemiskinan yang timbul juga karena banyaknya masyarakat yang datang pada"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Diberlakukannya Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Pusat dan Daerah, serta Undang-Undang No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah memungkinkan daerah untuk lebih berinovasi dalam memacu pembangunan di daerahnya masing-masing, serta menggali pemanfaatan potensi wilayah guna pengembangan daerah, termasuk di dalamnya melalui pembangunan permukiman transmigrasi.

Provinsi Sumatera Selatan secara umum dan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur khususnya merupakan salah satu wilayah pemerintahan daerah di Indonesia yang masih mempunyai kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang belum dikelola secara optimal. Masih banyak masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang masih berada dalam kemiskinan sehingga dibutuhkan peran serta pihak pemerintah maupun swasta dalam mengembangkan pembangunan tersebut, termasuk sektor transmigrasi di dalamnya.

Banyaknya masyarakat miskin yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur ini dikarenakan masih sulitnya sarana dan perasarana yang mendukung pembangunan daerah seperti jalan sehingga masih banyak desa yang tertinggal dalam pembangunan sehingga akses terhadap yang lain seperti pendidikan dan ekonomi tentu saja terganggu. Pada daerah terpencil hal ini lebih mengenaskan walau terdapat jalan menuju daerah tersebut namun jalan tersebut masih berupa jalan yang belum diperkeras yang tentu sulit untuk dilewati dan tidak semua jenis transportasi dapat melaluinya.

Selain karena akses yang sulit di wilayah yang terpencil masalah kemiskinan yang timbul juga karena banyaknya masyarakat yang datang pada

(2)

daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dahulunya sebagai seorang transmigran juga pada jaman orde baru dan diberikan lahan yang terbatas dahulunya. Tidak semua transmigran pada masa itu sukses dan yang tidak berhasil memilih untuk tetap menetap sehingga meningkatkan kemiskinan.

Masyarakat yang berhasil juga pada saat ini sudah kehabisan lahan karena pertumbuhan penduduk sehingga lahan yang dahulunya diberikan oleh pemerintah sudah habis karena sudah dibagi kepada anak cucunya. Salah satu misi pembangunan transmigrasi adalah mendukung pembangunan daerah dan wilayah, sehingga perencanaan lokasi permukiman transmigrasi diusahakan sejalan dengan Rencana Umum Tata Ruang Kabupaten (RUTRK) dan/ atau Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP), selain diarahkan untuk mendukung dan mendorong terwujudnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Keterlibatan transmigrasi dalam pembangunan daerah tidak hanya difokuskan pada transmigran dari luar daerah transmigrasi saja melainkan juga pada penduduk di sekitar lokasi. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terhadap timbulnya kesenjangan di wilayah tersebut, yang berakibat kecemburuan sosial bagi masyarakat sekitar lokasi transmigrasi .

Dengan adanya pembangunan transmigrasi ini terbukti cukup efektif dalam mengurangi kemiskinan pada masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan cara melakukan penjaringan terhadap penduduk miskin yang berada pada wilayah asli dan wilayah sekitar daerah transmigrasi dan mengumpulkannya pada daerah transmigrasi, dengan cara ini mengurangi jumlah penduduk miskin di setiap daerah yang warganya terjaring menjadi transmigran pada transmigrasi yang ada di Desa Tanjung Kukuh. Masyarakat yang sudah terpilih menjadi transmigran akan mendapatkan rumah serta pekarangan dan sebidang tanah yang luasnya dua hektar per kepala keluarga yang digunakan untuk pertanian sehingga masyarakat memiliki penghasilan dan kesejahteraaan mereka mulai meningkat.

(3)

1.2 Rumusan Masaslah

Masalah yang diambil dalam penelitian adalah mengenai “kehidupan sosial ekonomi transmigrasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur”. Dari permasalahan di atas diimplementasikan ke dalam beberapa pertanyaan yang menjadi batasan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana tingkat kesejahteraan warga transmigran di lokasi transmigrasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

2. Faktor-faaktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan tingkat kesejahteraan warga transmigran di lokasi transmigrasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dari sebelum mereka menjadi warga transmigran dan setelah mereka menjadi warga transmigran.

1.3 Tujuan Penelitian

berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah :

1. Mengetahui tingkat kesejahteraan dan faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan serta faktor yang berkontribusi dari program transmigrasi terhadap kesejahteraan masyarakat transmigran di lokasi transmigrasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

2. Mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan tingkat kesejahteraan warga transmigran di lokasi transmigrasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dari sebelum mereka menjadi warga transmigran dan setelah mereka menjadi warga transmigran.

(4)

1.4 Manfaat Penelitian

manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :

1. Data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk penelitian yang lainnya.

2. Data yang diperoleh dapat membantu pemerintah daerah dalam menentukan dan menerapkan kebijakan yang lebih baik dalam hal peningkatan kesejahteraan dan infrastruktur pada daerah transmigrasi.

1.5 Keaslian Penelitian

Keaslian peneliatan digunakan oleh seorang penelitian untuk menjadi acuan dan batasan untuk penelitiannya, karena dari keaslian penelitian ini dapat menunjukkan bahwa penelitiannya belum pernah dilakukan oleh orang lain dalam tempat dan metode yang sama atau penelitianya belum pernah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain. Keaslian penelitaan dapat dilihat pada tabel 1.1.

(5)

Tabel 1. 1. Perbandingan dengan penelitian sebelumnya Nama Peneliti dan

Tahun Penelitian

Judul Penelitian Daerah Peneleitian

Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Nurdin Nurhayati Kosasih, 2008 Evaluasi Program Transmigrasi Loakal Berbasis Pemberdayaan Komunitas Kabupaten Sukabumi 1. Untuk mengetahui kontribusi dari program transmigrasi lokal terhadap kesejahteraan masyarakat

2. Untuk mengetahui kendala yang tengah dihadapi oleh pemerintah daerah kabupaten sukabumi dalam menyukseskan program transmigrasi lokal berbasis pemberdayaan - Survai Lapangan - Analisis Kuantitatif (frekuensi dan tabel silang)

- Peta desain tata letak UPT Cimanggu II Evaluasi pengembangan

unit pemukiman transmigrasi UPT cimanggu II

- Data mengenai lapangan pekerjaan,

kependudukan,

pendidikan, kelembagaan sosial, sumberdaya lahan, sarana rumah warga.

Bintang Yulisetyaningtyas, 2008 Evaluasi Pelaksanaan Program Transmigrasi Melalui Model Kerja Sama Antar Daerah

Kabupaten Temanggung

1. Penerapan tahapan penyelenggaraan program transmigrasi baik pada proses perencanaan maupun pada tahapan pelaksanaan (penyuluhan, pendaftaran, seleksi, pelatihan, dan

pemindahan). Dalam hal ini informasi

difokuskan pada

Analisis kualitatif

- Mengahasilkan kebijan tentang transmigrasi pada era yang akan datang - Terjalinya kerja sama

antar daerah tentang program transmigrasi - Meningkatkan peranan

masyarakat dan swasta dalam hal transmigrasi - Untuk memacu

keberhasilan implemntasi

(6)

Lanjutan Tabel 1.1 Nama Peneliti dan Tahun Penelitian

Judul Penelitian Daerah Peneleitian

Tujuan Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

pelayanan baik yang diberikan oleh aparat Dinas/Kantor yang membidangi

ketransmigrasian baik di Kabupaten maupun Provinsi kepada para transmigran, maupun informasi dari

transmigran itu sendiri 2. Mengevaluasi konsistensi penerapan kerjasama sejak proses perencanaan yang dimulai dari kunjungan penjajagan kerjasama ke lokasi calon transmigrasi, pemenuhan kewajiban, penggunaan hak,

dukungan anggaran dari berbagai sumber dana sampai dengan waktu pemberangkatan transmigran.

2. Faktor-faktor yang

otonomi daerah

(7)

Lanjutan Tabel 1.1 Nama Peneliti dan Tahun Penelitian

Judul Penelitian Daerah Peneleitian

Tujuan Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

mempengaruhi

keberhasilan dan yang menghambat penerapan model Kerja Sama Antar Daerah dalam

penyelenggaraan program transmigrasi,

Indah Lestari, 2013 Interaksi Sosial Transmigran Spontan Dengan Penduduk Asli Di Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat Kelurahan Sungai Daeng, Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat 1. Untuk mengetahui interaksi sosial transmigran spontan dengan penduduk asli di Kelurahan Sungai Daeng. 2. Untuk mengetahui

faktor pendorong dan faktor penghambat interaksi sosial transmigran spontan dengan penduduk asli di Kelurahan Sungai Daeng

- analisis kualitatif bersifat deskriptif

- Interaksi sosial berjalan secara harmonis ditinjau dari kerja sama dalam kegiatan sosial, ekonomi, agama dan timbul

amalgamasi - Faktor pendorong

interaksi sosial yaitu dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dorongan untuk mempertahankan hidup, dorongan melakukan komunikasi, simpati dan empati

- faktor penghambat 7

(8)

Lanjutan Tabel 1.1 Nama Peneliti dan Tahun Penelitian

Judul Penelitian Daerah Peneleitian

Tujuan Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

interaksi sosialnya yaitu tutur kata yang membuat orang lain tersinggung dan etnosentrisme Novi Adriani, 2013 Kehidupan

Masyarakat Transmigrasi Singkut I Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi (1974-2007)” Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi

melihat awal masuk dan perkembangan Transmigrasi Singkut Metode penelitian dalam ilmu Sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interprestasi dan penulisan

Di lokasi baru para transmigran mengolah lahan yang sudah di bagikan, pada tahun-tahun pertama1974, dari hasil pengolahan lahan ini transmigran dapat meningkatkan

perekonomiannya, Padatahun 1986 masyarakat mulai menanam karet, proses penanaman untuk mendapatkan hasil dibutuhkan waktu yang lama, sekitar tahun 1990 tanaman baru bisa menghasilkan getah dari

(9)

Lanjutan Tabel 1.1 Nama Peneliti dan Tahun Penelitian

Judul Penelitian Daerah Peneleitian

Tujuan Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

hasil tanaman karet tersebut kehidupan perekenomian semakin meningkat

Nurlaili Sa’adati Al-fasiri, 2007

Perkembangan Pendidikan Islam di Daerah

Transmigrasi (Studi

Desa Pasir Utama Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan

mendeskripsikan

bagaimana perkembangan pendidikan Islam di Desa Pasir Utama Kecamatan

Metode Penelitian kualitatif

- Pendidikan Islam di desa Pasir Utama

berkembang dari pendidikan non-formal Kasus di Desa Pasir

Utama Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Riau)

Hulu Riau Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu Riau serta bukti-bukti

perkembangannya.

yaitu majelis taklim menuju pendidikan formal yaitu Pondok Pesantren dan Madrasah Tsanawiyah Bahrul ‘Ulum.

- Kendala terberat dalam mengembangkan pendidikan Islam di daerah transmigrasi adalah keheterogenan masyarakatnya Banyak pengembangan yang dilakukan demi meningkatkan kualitas

(10)

Lanjutan Tabel 1.1 Nama Peneliti dan Tahun Penelitian

Judul Penelitian Daerah Peneleitian

Tujuan Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

pendidikan Islam itu sendiri, diantaranya pengembangan materi, metode, dan sarana prasarana.

- Kehidupan masyarakat desa Pasir Utama semakin baik dan terkontrol. Dewi Septiyani,

2013

Para Transmigran di Desa Rasau Jaya I Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat Tahun 1971-1979

Desa Rasau Jaya I Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat

- Menjelaskan sejarah transmigrasi di Desa Rasau Jaya I, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

- Menjelaskan upaya masyarakat transmigran dalam beradaptasi dengan penduduk asli di Desa Rasau Jaya I, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat tahun 1971-1979. Menjelaskan kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat metode penelitian sejarah yang meliputi empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber (ekstern dan intern), interpretasi, dan historiografi menunjukkan bahwa para transmigran datang tahun 1972-1974. Tujuan transmigrasi adalah ingin merubah taraf

hidup.kesejahteraan para transmigran menjadi lebih baik dapat terwujud dengan kontribusi program transmigrasi

(11)

Lanjutan Tabel 1.1 Nama Peneliti dan Tahun Penelitian

Judul Penelitian Daerah Peneleitian

Tujuan Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian

transmigran di Desa Rasau Jaya I, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Tahun 1971-1979. Akhmad Fauzi Sofyan, 2013 Pengaruh Transmigrasi Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Tepian Makmur Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur Desa Tepian Makmur Kecamatan Rantau Pulung Kabupaten Kutai Timur - meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya - peningkatan dan pemerataan pembangunan daerah - membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan baru - memperkokoh persatuan

dan kesatuan bangsa.

Teknik pengumpulan data dengan kueioner yang menghasilkan nilai berjenjang Transmigrasi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat transmigrasi di Desa Tepian Makmur Kecamatan Rantau Pulung, Kabupaten Kutai Timur, dapat diterima atau terbukti kebenarannya.

(12)

Dari data keaslian penelitian dapat menunjukkan bahwa penelitian-penelitian seperti yang dilakukan oleh peneliti saat ini sudah pernah dilakukan sebelumnya dan dari keaslian penelitian ini dapat menunjukkan penelitian ini berada dimana, dimana perbedaan dan dimana kesamaan penelitian yang dilakukan ini dengan penelitian yang sudah pernah dilalukan sebelumnya.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Nurdin Nurhayati Kosasih pada tahun 2008, yakni persamaannya terletak pada metode yang digunakan sama-sama menggunakan metode simple random sampling dan sama-sama mengunakan teknik pengumpulan data survei. Perbedaan terletak pada analisis penelitiannya, penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat ini hanya melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kesejahteran warga transmigran sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nurdin Nurhayati Kosasih lebih menganalisis masalah evaluasi pemberdayaan komunitas pada daerah transmigrasi. Penelitian yang dilakukan oleh Bintang Yulisetyaningtyas 2008, Indah Lestari 2013, Novi Adriani 2013, Nurlaili Sa’adati Al-fasiri 2007, Dewi Septiyani 2013 dan Akhmad Fauzi Sofyan 2013 hanya dijadikan bahan acuan dalam penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Pada intinya, peningkatan kompetensi professional guru melalui supervisi akademik di SMP Negeri 1 Lolowau masih tergolong kurang, sehingga masih perlu dilakukan

Untuk tahun pengamatan selama 2011-2014, intellectual capital, biaya intermediasi, dan islamicity performance index secara bersama- sama menunjukkan hubungan yang

Berdasarkan kriteria umum, aspek yang tidak diperbolehkan untuk pemilihan daerah-daerah interes calon tapak PLTN adalah terletak dalam radius 16 km dari bandar udara nasional

Dari data diatas terdapat kejanggalan, mengapa program yang diadakan oleh pihak hotel guna meningkatkan kualitas karyawan dan semestinya disambut baik oleh

Alam sebagai Rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang harus dapat dimanfaatkan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak,.dan dengan semakin meningkatnya kegiatan pembuangan limbah ke sumber air

Analisis dilakukan dengan cara mengklasifikasikan data sesuai dengan faktor penyebab terjadinya campur kode dari data tersebut sehingga dapat diketahui faktor apa

a) Meneliti kebenaran dan kesesuaian jumlah dan nilai potongan pajak dalam DTH dan RTH dengan fotokopi SSP lembar ke-3 yang dilampirkan dalam DTH tersebut. b) Menguji validitas

Program Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bireuen Ketersediaan infrastruktur ini juga