• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Vulnus Laceratum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Vulnus Laceratum"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

VULNUS LACERATUM

SOP No Dokumen : No.Revisi : 0 TanggalTerbit : Halaman :1 dari 4

1. Pengertian

Vulnus atau lukaadalah hilang atau rusaknya sebagian kontinuitas jaringan yang dapat disebabkan oleh

trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, sengatan listrik, ledakan, ataupun gigitan hewan serta zat

kimia.

Vulnus laseratum merupakan luka terbuka yang terjadi akibat kekerasan tumpul yang kuat sehingga

mempengaruhi elastisitas kulit atau otot dengan tepi yang tidak rata atau teratur.

(2)

Sebagai Pedoman kerja bagi petugas medis / paramedis dalam melakukan pelayanan penanganan Vulnus

Laceratum

3. Kebijakan

SK Kepala Puskesmas no…….tentang Penyelenggaraan Program

4. Referensi

Permenkes No 5 Tahun 2014

Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas 2007

5. Prosedur

ALAT

1 Sarung tangan steril

2 Sarung tangan bersih

3 Set alat bedah minor, berisi pinset anatomis dan sirurgik, needle holder, klam lurus, klam bengkok,

gunting jaringan, bisturi, skapel, duk steril

4 Benang jahit steril dan jarum jahit steril

5 Kassa steril

6 Cairan normal saline (NaCl 0.9%)

7 Cairan antiseptik

8 Korentang steril dan tempatnya

9 Obat anastesi (lidokain 2%)

10 Plester

11 Gunting plester

12 Kom steril

13 Bengkok/ nierbekken

14 Plaster

15 Lampu tindakan

16 Perlak atau pengalas

17 Sufratul atau salep antibiotik

(3)

18 Larutan H

2

O

2

6.

Langkah-Langkah

Penatalaksanaan

1 Jelaskan prosedur mulai dari pembersihkan luka hingga kemungkinan penanganan seperti dijahit pada

pasien.

2 Minta persetujuan menangani luka pada pasien dan atau keluarga

3 Siapkan alat dan bahan

4 Petugas mencuci tangan dan kenakan sarung tangan bersih

5 Bebaskan area sekitar luka dari pakaian yang menghalangi, tempatkan perlak dan bengkok di bawah area

luka.

(4)

6 Irigasi luka atau cuci luka dengan menggunakan cairan normal saline, untuk membuang jaringan mati

dan benda asing, sehingga akan mempercepat penyembuhan. Jika perlu lakukan dengan bantuan kasa

steril. Lakukan secara sistematis dari lapisan superfisial ke lapisan yang lebih dalam.

7 Beri antiseptik (alkohol 70 %, betadine, obat merah dan lain-lain) pada luka. Jika luka kotor maka dapat

dibersihkan menggunakan larutah H

2

O

2

atau perhidrol 10 %.

8 Nilai besarnya luka, usahakan membersihkan luka sebersih mungkin, dengan menggunakan pinset, kasa

dan cairan antiseptik. Jika saat diberi antiseptik masih ada perdarahan aktif maka, lakukan penekanan

pada daerah luka dengan kasa selama beberapa saat.

9 Apabila dari penilaian luka membutuhkan jahitan baik untuk menghentikan perdarahan, maka dilakukan

prosedur jahit atau hecting dilakukan mulai dari tempat dengan perdarahan yang aktif.

10 Minta perawat atau asisten menyalakan dan mengarahkan lampu tindakan ke arah tempat yang akan

dijahit, ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril.

11 Berikan suntikan obat anestesi pada sekitar luka.

12 Cek apakah obat anestesi telah bekerja, dapat dengan menggunakan pinset

13 Tutup luka dengan duk steril, hingga hanya tempat yang akan dijahit yang terlihat.

14 Rapikan tepian dan jaringan yang dinilai dapat mengganggu proses penyembuan luka dengan

menggunting mengunakan gunting jaringan

15 Pilih jarum dan benang yang sesuai dengan luka yang ada, tergantung dalamnya luka.

16 Pasang benang dan jarum jahit pada needle holder lalu pegang needle holder dengan tangan dominan dan

pinset pada tangan yang lain. Jika perdarahan mengganggu proses hecting perawat 2 atau asisten dapat

membantu dengan menyeka darah dari luka.

17 Lakukan jahitan luar dan dalam jika luka dinilai dalam, gunakan benang absorbable (dapat diserap)

untuk jahitan dalam dan non absorbable untuk jahitan luar.

18 Memilih teknik jahitan yang akan dipakai sesuai dengan penilaian kondisi luka.

19 Lanjutkan jahitan luka sampai luka tertutup. Sebagai catatan jika luka dinilai bersih dan diyakini tidak

mengalami infeksi serta berumur kurang dari 6 jam boleh dijahit primer atau rapat, sedangkan luka yang

terkontaminasi berat dan atau dinilai tidak bersih dapat dilakukan jahitan situasional sambil diobervasi

2-3 hari ke depan.

20 Bersihkan kembali area jahitan dengan antiseptik dan nilai serta rapikan luka jahitan.

21 Cek apakah masih ada perdarahan dan apakah jahitan telah rapi. Jika perlu maka jahitan dapat

ditambahkan hingga perdarahan teratasi atau jahitan rapi.

(5)

Beri luka cairan antiseptik Nyalakan lampu tindakan, siapkan area steril, gunakan sarung tangan steril Berikan suntikan obat anastesi pada area hecting/luka, pastikan obat bekerja

Jelaskan prosedur& indikasi tindakan minta persetujuan pasien dan keluarga

Siapkan alat dan bahan, cuci tangan, pakai sarung tangan steril, bebaskan area lukaIrigasi / bersihkan luka dengan normal saline dari lapisan luar ke dalam

22 Lepas duk steril.

23 Tutup luka jahitan dengan sufratul atau salep antibiotik Apabila tidak membutuhkan jahitan setelah

diberikan cairan antibiotik dan dibersihkan langsung ditutup dengan sufratul / salep antibioik.

24 Lalu tutup dengan kasa dan plaster.

25 Rapikan kembali pasien dan alat-alat yang digunakan.

26 Petugas membuka sarung tangan dan mencuci tangan.

27 Tanyakan keadaan pasien dan memberikan cara perawatan luka di rumah serta lama kontrol luka

28 Mencatat tindakan yang telah dilakukan

(6)

Ulangi jahitan hingga luka tertutup, nilai kembali kerapihan & perdarahan, lepas duk steril Tutup luka jahitan dengan salep antibiotik atau sufratul

Tutup luka dengan kasa dan plaster

Rapikan alat-alat, membuka sarung tangan, cuci tanganTanyakan keadaan pasien, informasikan cara rawat luka dan lama kontrol

Mencatat tindakan yang telah dilakukan

8. Hal-hal yang perlu diperhatikan

9. Unit terkait

1. Ruang Tindakan

10. Dokumen terkait.

1. Rekam Medis

11. Rekaman historis perubahan

VULNUS LACERATUM

DAFTAR

TILIK No. DokumenNo. Revisi : : 0 6

No

Yang di ubah

Isi perubahan

Tanggal mulai

di berlakukan

(7)

Tanggal Terbit : Halaman : 1

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak berlaku

1 Apakah Petugas menjelaskan prosedur mulai dari pembersihkan luka hingga kemungkinan penanganan seperti dijahit pada pasien? 2 Apakah Petugas Meminta persetujuan menangani luka pada pasien

dan atau keluarga?

3 Apakah Petugas menyiapkan alat dan bahan?

4 Apakah Petugas mencuci tangan dan kenakan sarung tangan bersih?

5 Apakah Petugas membebaskan area sekitar luka dari pakaian yang menghalangi, tempatkan perlak dan bengkok di bawah area luka? 6 Apakah Petugas melakukan irigasi luka atau cuci luka dengan

menggunakan cairan normal saline, untuk membuang jaringan mati dan benda asing secara sistematis dari lapisan superfisial ke lapisan yang lebih dalam dengan bantuan kassa steri?

7 Apakah Petugas memberi antiseptik (alkohol 70 %, betadine, obat merah dan lain-lain) pada luka. Jika luka kotor maka dapat dibersihkan menggunakan larutah H2O2 atau perhidrol 10 %? 8 Apakah Petugas menilai besarnya luka, usahakan membersihkan

luka sebersih mungkin, dengan menggunakan pinset, kasa dan cairan antiseptik. Jika saat diberi antiseptik masih ada perdarahan aktif maka, lakukan penekanan pada daerah luka dengan kasa selama beberapa saat?

9 Apabila dari penilaian luka membutuhkan jahitan baik untuk menghentikan perdarahan, Apakah Petugas melakukan prosedur jahit atau hecting dilakukan mulai dari tempat dengan perdarahan yang aktif?

10 Apakah Petugas meminta perawat atau asisten menyalakan dan mengarahkan lampu tindakan ke arah tempat yang akan dijahit, dan mengganti sarung tangan dengan sarung tangan steril?

11 Apakah Petugas memberikan suntikan obat anestesi pada sekitar luka?

12 Apakah Petugas mengecek apakah obat anestesi telah bekerja, dapat dengan menggunakan pinset?

13 Apakah Petugas menutup luka dengan duk steril, hingga hanya tempat yang akan dijahit yang terlihat?

14 Apakah Petugas Membuka sarung tangan dan mencuci tangan? 15 Apakah Petugas memilih jarum dan benang yang sesuai dengan

luka yang ada, tergantung dalamnya luka?

(8)

holder lalu pegang needle holder dengan tangan dominan dan pinset pada tangan yang lain. Jika perdarahan mengganggu proses hecting perawat 2 atau asisten dapat membantu dengan menyeka darah dari luka?

17 Apakah Petugas melakuakukan jahitan luar dan dalam jika luka dinilai dalam, dengan menggunakan benang absorbable (dapat diserap) untuk jahitan dalam dan non absorbable untuk jahitan luar?

18 Apakah Petugas memilih teknik jahitan yang akan dipakai sesuai dengan penilaian kondisi luka?

19 Apakah Petugas melakukan jahitan luka sampai luka tertutup. Sebagai catatan jika luka dinilai bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 6 jam boleh dijahit primer atau rapat, sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan atau dinilai tidak bersih dapat dilakukan jahitan situasional sambil diobervasi 2-3 hari ke depan?

20 Apakah Petugas membersihkan kembali area jahitan dengan antiseptik dan nilai serta rapikan luka jahitan?

21 Apakah petugas mengcek apakah masih ada perdarahan dan apakah jahitan telah rapi. Jika perlu maka jahitan dapat ditambahkan hingga perdarahan teratasi atau jahitan rapi?

22 Apakah Petugas melepas duk steril?

23 Apakah Petugas menutup luka jahitan dengan sufratul atau salep antibiotik Apabila tidak membutuhkan jahitan setelah diberikan cairan antibiotik dan dibersihkan langsung ditutup dengan sufratul / salep antibioik

24 Apakah Petugas menutup luka jahitan dengan kasa dan plaster? 25 Apakah Petugas merapikan kembali pasien dan alat-alat yang

digunakan?

26 Apakah Petugas membuka sarung tangan dan mencuci tangan? 27 Apakah Petugas menanyakan keadaan pasien dan memberikan cara

perawatan luka di rumah serta lama kontrol luka? 28 Apakah Petugas mencatat tindakan yang telah dilakukan?

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur ini mencakup persyaratan perubahan jadwal lelang untuk batas akhir upload dokumen pernawaran dan awal pembukaan penawaran mulai dari proses permohonan sampai dengan

2 Petugas Poliklinik menjelaskan prosedur untuk kelancaran pelayanan saat pasien membutuhkan 3 Petugas Poliklinik memberikan penjelasan atau. informasi tentang

Kebijakan Tata cara penggunaan APAR harus dipahami dan dilaksanakan dengan benar oleh seluruh petugas laboratorium apabila ada bencana kebakaran.. Prosedur

Tujuan penelitian adalah Mengetahui hubungan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan standar operasional prosedur perawatan luka operasi dengan kejadian infeksi luka

Prosedur pemeriksaan ini ditujukan agar petugas laboratorium dapat melakukan pemeriksaan sediaan basah, pembacaan hasil dan interpretasi hasil serta mencatat hasil pemeriksaan

MEKANISME / ALUR PROSEDUR No Kegiatan Pihak yang Terkait Waktu Dokumen MH TAA PPS 1 Mahasiswa yang membutuhkan pelayanan administrasi mengisi form pengajuan pembuatan surat

Prosedur Pembuatan Surat Keterangan Bebas Kuliah TAHAPAN URAIAN PELAKSANA TERKAIT WAKTU 1 Mahasiswa meminta blangko surat keterangan bebas kuliah ke petugas resepsionis Petugas,

Rekaman historis perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan 1 Tujuan Sebagai acuan petugas dalam 5 Januari 2019 Petugas farmasi menerima resep dari pasien